Oleh:
Kelompok 5
Fina Ryan Lestari 4401418020
Siti Aminah 4401418032
Desi Rahmasuci 4401418045
Diyah Ayu Rahmatika SF 4401418095
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
PRAKTIKUM SISTEM EKSKRESI 1
I. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan : Mengamati dan mengukur sifat fisik dan kimia urin
seperti warna urin
2. Hari, tanggal praktikum : Kamis,14 Mei 2020
Sistem Ekskresi merupakan sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat-
zat yang sudah tidak diperlukan (zat sisa) ataupun zat-zat yang membahayakan tubuh dalam
bentuk larutan. Ekskresi terutama berkaitan dengan pengeluaran senyawa-senyawa nitrogen.
Selama proses pencernaan makanan, protein dicernakan menjadi asam amino dan di absorbs oleh
darah, kemdian digunakan oleh sel-sel tubuh untuk membentuk protein-protein baru. Ginjal
merupakan organ tubuh manusia yang sangat vital. Karena ginjal merupakan salah satu organ
perkemihan (ginjal-ureter kandung kemihuretra). Penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko
kematian bagipenderita dan dapat juga menjadi pemicu timbulnya penyakit jantung. Apabila
penyakit ginjal bisa dideteksi secara dini, penyakit lain yang menyebabkan kematian bisa segera
dicegah. Karena ketidaknormalan fungsi ginjal sering kali menggambarkan tahapan awal dari
gejala penyakit jantung (Oktaviana.2012 :1-2). Menurut Ramdhany et al. (2007:87), ginjal
adalah organ yang terdapat pada daerah lumbal dan termasuk ke dalam bagian dari sistem
urinari.
Fungsi dari ginjal adalah mem-filter darah, mengekskresikan urin dan mengatur
konsentrasi hidrogen, sodium, potasium, fosfat dan ion-ion lain yang terdapat di dalam cairan
ekstrasel. Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah.Oleh karena
itu, berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah
tinggi. Jika terjadi penyempitan arteri yang menuju kesalah satu ginjal, maka bisa
menyebabkan peradangan dan cidera pada salah satu atau kedua ginjal, selain itu juga bisa
menaikkan tekanan darah. Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara. Jika
tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air yang akan
menyebabkan berkurangnya volume darah serta mengembalikan tekanan darah ke kondisi
normal. Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang
disebut renin yang memicu pembentukan hormon angiotensi yang kemudian akan memicu
pelepasan hormon aldosteron (Asrian, Bahar, B., Kardianti, 2014). Sistem urinari adalah
sistem organ dalam tubuh yang terdiri dari ginjal, vesica urinaria, ureter dan urethra. Organ-
organ tersebut berperan dalam produksi dan ekskresi urin. Organ utama dari sistem ini adalah
ginjal yang memfiltrasi darah dan memproduksi urin sedangkan organ lainnya hanyalah
struktur tambahan untuk menyimpan dan mengalirkan urin. Sistem urinari memiliki tiga
fungsi yaitu: metabolisme, hormonal dan ekskresi. Sistem urinari bertanggung jawab dalam
filtrasi kotoran dalam darah dan dalam produksi maupun sekresi urin (Ramdhany et al.,
2007:87). Proses pembentukan urin dalam ginjal dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap
filtrasi (penyaringan), tahap reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran
zat) (Pearce, 2009).
V. DATA PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN
Hasil praktikum praktikan 1 didapatkan bahwa warna urin pagi hari setelah
bangun tidur berwarna kuning muda kemudian dibiarkan selama 5 menit,urin tetap
berwarna kuning muda. Hal ini mengindikasikan bahwa urin praktikan 1 adalah normal,
sebagaimana sesuai dengan rentang warna urin yang normal adalah antara kuning muda
dan kuning tua.Pada praktikan 2 didapat urin pada pagi hari setelah bangun tidur
berwarna kuning setelah urin di biarkan selama 5 menit warna urin tetap berwarna
kuning.Hal ini mengindikasi bahwa urin praktikan 2 adalah normal,sebagaimana sesuai
rentang warna urin yang normal adalah warna kuning muda sampai kuning tua.Pada
praktikan 3 didapatkan bahwa warna urin pagi hari setelah bangun tidur berwarna
kuning muda kemudian dibiarkan selama 5 menit,urin tetap berwarna kuning muda. Hal
ini mengindikasikan bahwa urin praktikan 3 adalah normal, sebagaimana sesuai dengan
rentang warna urin yang normal adalah antara kuning muda Hasil praktikum praktikan
4 didapatkan bahwa warna urin pagi hari pukul 07.45 WIB berwarna kuning muda
kemudian dibiarkan selama 5 menit, pukul 07.50 WIB urin tetap berwarna kuning
muda. Hal ini mengindikasikan bahwa urin praktikan 4 adalah normal, sebagaimana
sesuai dengan rentang warna urin yang normal adalah antara kuning muda dan kuning
tua.
Pada umumnya warna urin ditentukan oleh besarnya diuresis, makin besar diuresis
makin muda warna urin. Biasanya warna normal urin berkisar antara kuning muda dan
kuning tua. Warna urin disebabkan oleh beberapa macam zat warna, terutama urochrom
dan urobilin. Warna urin dipengaruhi oleh kepekatan urin, obat yang dimakan maupun
makanan. Pada umumnya warna ditentukan oleh kepekatan urin, makin banyak diuresis
makin muda warna urin itu.
VII. KESIMPULAN
Warna urine orang normal yaitu berwarna kining muda – kining tua. Warna urine
dipengaruhi oleh beberapa macam zat warna, makanan maupun obat – obatan.