KERAJAAN DEMAK
Afif
Afifah
ah Ad
Adil
ilah
ah (0
(02)
2)
Alci
Alci Kum
umal
ala
a Di
Dist
sty
y (0
(04)
4)
Citra
Citra Cahya
Cahya (13)
Okki
Okki Dw
Dwii Ri
Rian
anto
tono
no (2
(24)
4)
AWAL BERDIRINYA
KERAJAAN DEMAK 1
Sebelum menjadi sebuah kerajaan besar, Kerajaan
Demak awalnya hanya terdiri dari daerah Glogoh atau
Bintoro yang dimana masih menjadi bagian dari wilayah
Kerajaan Majapahit. Namun setelah Kerajaan Majapahit
gugur,, Kerjaan Demak mulai berani untuk menampakan
gugur
eksistensinya.
KERAJAA
KERAJAAN
N DEMAK 2
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah
kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa
("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya
sebel umnya
merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian
muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dari
kebesaran Majapahit.
LOKASI KERAJAAN 3
Lokasi keraton Demak, yang pada masa itu berada di tepi laut,
berada di kampung Bintara (dibaca "Bintoro" dalam
dalam bahasa
Jawa), saat ini telah menjadi bagian kota Demak di Jawa
Tengah. Sebutan kerajaan pada periode ketika beribukota di
sana dikenal sebagai Demak Bintara. Pada masa raja ke-4
(Sunan Prawoto), keraton dipindahkan ke Prawata (dibaca
"Prawoto") dan untuk periode ini kerajaan disebut Demak
Prawata.
Sepeninggal Sunan Prawoto, Arya Penangsang
memerintah kesultanan yang sudah lemah ini dari Jipang-
Panolan (sekarang dekat Cepu). Kotaraja Demak dipindahkan
ke Jipang dan untuk priode ini dikenal dengan sebutan Demak
Jipang.
LOKASI KERAJAAN 4
TAHUN PERIODE 5
1475 –1554
SISTEM PEMERINT
PEMERINTAHAN
AHAN 6
MONARKI
RAJA / SULTAN
8
Raden Patah atau Praba atau Raden Bagus Kasan alias
Jin Bun bergelar Senapati Jimbun atau Panembahan
Jimbun adalah pendiri dan sultan Demak pertama dan
memerintah tahun 1500-1518.
RAJA / SULTAN 9
Dalam tradisi Jawa, Pati Unus atau Adipati Unus atau Yat
Sun (1488 – 1521)
1521) adalah raja Demak kedua, yang
memerintah dari tahun 1518 hingga 1521. Ia adalah anak
sulung/menantu Raden Patah, pendiri Demak.
Menurut Tome
Tome Pires pada tahun 1513, Pati Unus berusia
25 tahun dan telah selesai menyerbu Malaka pada
serangan pertama. Pada tahun 1521, Pati Unus memimpin
penyerbuan kedua
kedua ke Malaka melawan penduduk
pendudukan
an
Portugis. Pati Unus gugur dalam pertempuran ini, dan
digantikan oleh adik kandungnya, raja Trenggana.
Adipati Unus
RAJA / SULTAN 10
RAJA / SULTAN 11
RAJA / SULTAN 12
KEGIAT
KEGIATAN EKONOMI 13
Karena lokasi kerajaan yang strategis dengan diapit dua pelabuhan penting yakni pelabuhan Mataram
dan Jepara membuat Demak menjadi salah satu pusat perdagangan. Perekonomian Demak
berkembang ke arah perdagangan maritim dan agraria. Ambisi Kerajaan Demak menjadi negara
maritim diwujudkan dengan upayanya merebut Malaka dari tangan Portugis, namun upaya ini
ternyata tidak berhasil.
Perdagangan antara Demak dengan pelabuhan-pelabuhan lain di Nusantara cukup ramai, Demak
berfungsi sebagai pelabuhan transito
transito (penghubung) daerah penghasil rempah-rempah
rempah-rempah dan memiliki
sumber penghasilan pertanian yang cukup besar.Demak dalam bidang ekonomi, berperan penting
karena mempunyai daerah pertanian yang cukup luas dan sebagai penghasil bahan makanan,
terutama beras. Barang tersebut diekspor ke Malaka melalui Pelabuhan Jepara. Dengan demikian,
kehidupan ekonomi masyarakat berkembang lebih baik.
ILUSTRASI GAMBAR
14
KEGIATAN EKONOMI
SOSIAL BUDAYA 15
Demak menjadi tempat berkumpulnya para walisongo seperti Sunan Kudus, Sunan
Kalijaga, Sunan Bonang dan Sunan Muria. Para wali inilah yang mengambil peranan
penting dalam proses penyebaran
penyebaran agama Islam di tanah Jaw
Jawa.
a. Bahkan tidak hanya
dalam urusan agama, para walisongo juga mendukung dan memberikan saran-saran
untuk berbagai urusan kepada Raden Fatah dalam memerintah Kerajaan Demak.
ILUSTRASI GAMBAR 16
SOSIAL BUDAYA 17
Adapun sisa peradaban dari Kerajaan Demak yang berhubungan dengan Islam dan
sampai saat ini masih dapat kita lihat ialah Masjid Agung Demak. Masjid tersebut
merupakan lambang kebesaran kerajaan Demak yang menjadi kerajaan Islam Indonesia
di masa lalu. Selain memiliki banyak ukiran islam (kaligrafi), Masjid Agung Demak juga
memiliki keistimewan, yaitu salah satu tiangnya terbuat dari sisa sisa kayu bekas
pembangunan masjid yang disatukan.
Selain Masjid Agung Demak, Sunan Kalijaga adalah yang mempelopori dasar-dasar
perayaan Sekaten yang ada dimasa Kerajaan Demak. Perayaan tersebut diadakan oleh
Sunan Kalijaga dalam untuk menarik minat masyarakat agar tertarik untuk memeluk
Islam. Perayaan Sekaten tersebut lalu menjadi sebuah tradisi atau kebudayaan terus
menerus dipelihara sampai saat ini, terutama yang berada didaerah Cirebon, Y
Yogyakarta
ogyakarta
dan Surakarta.
GAMBAR
18
MASJID DEMAK
SOSIAL BUDAYA 19
Hubungan hangat ini tercipta dengan didukung adanya sebuah pesantren sebagai
pembelajaran untuk kegiatan
kegiatan agama dan sosial budaya. Dalam perkembangan budaya
budaya
bisa dilihat dengan peninggalan
peninggalan sejarah berupa Masjid agung Demak
Demak yang memiliki
beberapa unsur menarik
menarik di dalamnya. Seperti soko tatal, soko guru dan lawang
bledeg.
Sementara itu, pendopo atau serambi masjid kala itu digunakan oleh Sunan Kalijogo
untuk merancang upacara adat perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,
atau yang lebih dikenal Sekaten. Tradisi Sekaten ini menggambarkan adanya
akulturasi antara kebudayaan Hindu dengan kebudayaan Islam. Hingga kini tradisi
sekaten ini masih terus dilaksanakan, yaitu di Yogyakarta
Yogyakarta dan Cirebon.
GAMBAR 20
TRADISI SEKA
SEKATEN
TEN
SOSIAL BUDAYA 21
Dalam kekuasaan pemerintahan Kerajaan Demak kurang lebih yang mampu bertahan
hingga setengah abad, telah menghasilkan beberapa hal yang hingga saat ini masih bisa
dinikmati oleh masyarakat. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Gelar penghulu yang dipakai pada imam di Masjid Demak ternyata didapat sejak zaman
Sunan Kalijaga. Kata Kali berasal dari Bahasa Arab Qadli. Qadli merupakan istilah yang
dipakai untuk para imam-imam masjid.