Anda di halaman 1dari 53

Sulisetijono Biologi UM

1. Pemanfaatan jenis mikroorganisme banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas


hasil pertanian. Mikroorganisme yang digunakan untuk pestisida biologis karena
menghasilkan racun untuk menekan pertumbuhan larva hama tanaman adalah …
A. Pasteurella pestis
B. Aspergillus niger
C. Bacillus thuringiensis
D. Bacillus anthraxis

Sulisetijono
Sulisetijono Biologi Biologi
UM UM
KLASIFIKASI PESTISIDA BERDASARKAN BAHAN ASALNYA

Bahan alami
1. Pestisida alami: minyak bumi (I, A, F)
2. Pestisida botani: piretrum, nikotin, rotenon (I)
3. Bio-pestisida: virus, bakteri, jamur, nematoda (I, F)
▪ Produk hasil fermentasi
1. Antibiotika: blastisidin, validamisin, kasugamisin (F, B)
2. Makrolida: avermektin, milbemisin, spinosin (I)
▪ Sintetik
1. Pestisida anorganik: metil bromida, seng fosfida
2. Pestisida organik sintetik: I: organofosfat, organochlorine, karbamat; F: triazol,
benzimidazole, phenylamide, ; H: triazin, urea, sulfonylurea.
3. Tiruan senyawa alami: piretroid, nikotinoid, rotenoid (I); azoxystrobin (F)
4. Semio-kimia (tiruan hormon): metopren, metil-eugenol.

Sulisetijono Biologi UM
biopestida merupakan suatu pembasmi hama yang berasal dari zat hidup
MIKROBA SEBAGAI BIOPESTISIDA
• Mikroorganisme dan serangga berasosiasi dengan dengan banyak cara, asosiasi
mutualistik sampai mikroorganisme penyebab penyakit pada serangga
• Mikroorganisme penyebab penyakit pada serangga dikenal dengan PATOGEN
SERANGGA
• Patogen serangga mencakup JAMUR, BAKTERI, VIRUS, PROTOZOA,
RIKETTSIA, dan NEMATODA
pestisida yang bahan dasarnya mengandung MIKROBA tertentu baik berupa JAMUR,
BAKTERI, maupun VIRUS yang bersifat antagonis terhadap serangga (hama), nematoda,
maupun mikroba lainnya (penyebab penyakit tanaman)

Sulisetijono Biologi UM
Bacillus thuringiensis
sups. kurstaki (Bt.K) ???
•Patotipe Bt.k hanya spesifik terhadap Lepidoptera (Ellar et
al.,1986)
•Bakteri ini mampu melawan lebih dari 100 spesies
Lepidoptera (ulat dari kupu-kupu sebagai hama pertanian)
(Navon, 1993)

•Bacillus thuringiensis mampu membentuk kristal protein (δ-


endotoksin) yang berbentuk bipiramidal yang mengandung
toksin bersamaan dengan pembentukan spora.

C. Bacillus thuringiensis
Sulisetijono Biologi UM
Pembentukan Kristal Protein
(δ-endotoksin)
δ-endotoksin Terbentuk
dalam sel
selama 2-3 jam
Kompleks setelah fase
Protein eksponensial

Kristal Sporulasi Spora


sempurna Efektifitas
toksisitas
meningkat
autolisis δ-endotoksin

Sulisetijono
Sulisetijono Biologi Biologi
UM UM
PROSES INFEKSI BT.K
1. Larva ulat memakan tanaman yang telah
mengandung spora dan kristal protein Bt.K
2. Dalam beberapa menit, kristal protein
berikatan dengan reseptor spesifik pada
dinding usus dan ulat berhenti makan.
3. Beberapa menit kemudian, dinding usus
pecah sehingga spora dan bakteri memasuki
jaringan tubuh, toksin pun larut dalam darah.
4. Dalam 1-2 hari ulat akan mati.

Sulisetijono
Sulisetijono Biologi Biologi
UM UM
Sulisetijono Biologi UM
Proses Toksifikasi B.t.i terhadap Larva Nyamuk

Sulisetijono Biologi UM
Penyakit pes/plague, Pasteurella pestis, atau sampar → infeksi bakteri umumnya
ditularkan melalui gigitan kutu.
Bakteri yang menyebabkan pes, Yersinia pestis, umumnya ditemukan di hewan mamalia
kecil, seperti tikus, serta kutu-kutu yang berada di tubuhnya.

Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
2. Pergiliran keturunan yang melibatkan dua fase sekaligus, yaitu fase gametofit dan fase
sporofit disebut ….
A. hermaprodit
B. metagenesis
C. metamorfosis
D. konjugasi
Hermaprodit: memiliki organ reproduksi jantan dan betina
hermaprodit dalam dunia botani untuk mendeskripsikan bunga yang memiliki benang sari (alat
kelamin jantan dan putik (alat kelamin betina)
Hermaprodit pada manusia → interseks.
Interseks biologis mungkin mencakup seperti alat kelamin eksternal yang tampak ambigu dan
kariotipe yang mencakup pasangan kromosom XX dan XY campuran (46XX/46XY, 46XX/47XXY,
atau 45X/XY mosaik).

Sulisetijono Biologi UM
Mantan Atlet Voli Putri Aprilia Manganang dan atlet lari Afrika
Selatan Caster Semenya sama-sama terlahir sebagai interseks.
(Sumber: Kolase via KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELLI
dan AP Photo/Jeff Chiu)

Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
Metamorfosis → proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan
penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi
akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
Siklus Hidup Anthoceros

Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
Siklus Hidup Paku Homospora homotalus

Sulisetijono Biologi UM
Skema Siklus Hidup Paku Heterospora

embrio

Sulisetijono Biologi UM Sulisetijono


Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
3. Padi bulir bulat berbatang tinggi (BBTT) disilangkan dengan padi bulir panjang berbatang pendek (bbtt). Apabila gen
bulir bulat dan batang tinggi memiliki sifat dominan, maka jika tanaman F1 disilangkan dengan sesamanya maka akan
memperoleh tanaman F2 yang memiliki sifat bulir bulat berbatang pendek adalah …
A. 6,25%
bulat berbatang pendek = B – t t
B. 18,75%
C. 56,25% P BBTT >< bbtt
D. 76,33%
bulir bulat berbatang tinggi bulir panjang berbatang pendek

F1 BbTt >< BbTt


bulir bulat berbatang tinggi
B b
B BB Bb F2 3T 9 BT 9 bulir bulat berbatang tinggi
b Bb bb
3B
1t 3 Bt 3 bulir bulat berbatang pendek
B–T- 9 3/16 = 18,75%
B–tt 3 3T 3 bT 3 bulir panjang berbatang tinggi
bbT- 3 1b
1t 1 bt 1 bulir panjang berbatang pendek
bbtt 1
Sulisetijono Biologi UM
4. Persilangan antara tanaman mangga berdaging tebal – rasa asam (TTmm) dengan mangga berdaging tipis –
rasa manis (ttMM) akan menghasilkan tanaman mangga berdaging tebal – rasa manis heterozigotik. Jika
tanaman F1 disilangkan dengan sesamanya maka akan diperoleh tanaman bergenotipe berdaging tebal – rasa
manis homozigotik sebesar … berdaging tebal – rasa manis homozigotik = TTMM
A. 6,25% P TTmm >< ttMM
B. 18,75%
C. 56,25% berdaging tebal – rasa asam berdaging tipis – rasa manis
D. 76,33%
F1 Tt Mm >< Tt Mm
berdaging tebal – rasa manis
T t
F2 1 MM 1 TTMM 1 tebal manis 1/16 = 6,25%
T TT Tt 2 Mm
1 TT 2 TTMm
t Tt tt 1 mm 1 TTmm
1 MM 2 TtMM
2 Tt 2 Mm 4 TtMm
1 mm 2 Ttmm
1 MM 1 ttMM
1 tt 2 Mm 2 ttMm
1 mm 1 ttmm

Sulisetijono Biologi UM
5. Perkawinan antara seorang pria berambut keriting kulit sawo matang (KKSS) dengan seorang wanita
berambut lurus kulit kuning langsat (kkss) ternyata semua anaknya berambut keriting kuning sawo matang.
Jika salah satu anaknya yang pria menikahi gadis berambut keriting kulit sawo matang maka hasil
persilangan tampak seperti ditunjukkan oleh tabel berikut.
P KKSS >< kkss
KS Ks kS ks keriting--sawo matang lurus—kuning langsat
KS 1 2 3 4 KkSs
keriting—kuning sawo matang
kS 5 6 7 8
KkSs >< K-S-
Individu berambut lurus kulit sawo matang keriting sawo matang
terletak pada kotak nomer … kkSS KkSS
A. 2
B. 5
S s
C. 7
D. 8 S SS Ss
s Ss ss

Sulisetijono Biologi UM
6. Perhatikan silsilah keluarga dengan penderita buta warna di bawah ini!

Berdasarkan silsilah di atas, maka genotipe parentalnya


adalah …
A. XBXB >< XBY
B. XbXb >< XbY
C. XBXb >< XBY
D. XBXb >< XbY

Laki-laki normal – XBY dan Perempuan normal – XBXb

Jawaban C

Sulisetijono Biologi UM
Berdasarkan bagan tersebut, genotip individu (1) dan (2)
7. Perhatikan silsilah keluarga berikut! adalah ….

XXbw XY

XY XbwY
XX

XY
XX- XY
8. Perhatikan peta silsilah golongan darah berikut! Perkawinan antara laki-laki bergolongan darah A dengan
perempuan bergolongan dari X membuahkan 4 anak yang
keempatnya mempunyai golongan darah yang berbeda.
Dapat dipastikan bahwa laki-laki tersebut bergolongan
darah A heterozigot sedang perempuannya bergolongan
darah B heterozigot.
Perhatikan tabel persilangan berikut ini!
IA IO × IB IO
× IA IO
Individu X memiliki golongan darah ….
B IA IB IB IO
I
(golongan darah AB) (golongan darah B)
O IA IO IO IO
I
(golongan darah A) (golongan darah O)

Jadi, individu X memiliki golongan darah B heterozigot (B)

Sulisetijono Biologi UM
9. Di bawah ini adalah kelainan/penyakit menurun pada manusia:
1) imbisil
2) buta warna
3) albino
4) hemofilia
5) talasemia
Penyakit menurun yang terpaut pada autosom adalah…
a. 1, 2, dan 3 B. 1-3-5
b. 1, 3, dan 5
Autosom = kromosom tubuh
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 2, 3, dan 5

Sulisetijono Biologi UM
Yang terpaut Yang terpaut
kromosom tubuh kromosom kelamin

• Albino
• Brakidaktili, sindaktili,
• Buta warna
polidaktili
• Hemofilia
• Dentinogenesis
• Hipertrikosis
imperfecta
• Anodontia
• Thalassemia
• PTC
Tanda-tanda imbisil:
❑1Q < 60 (1Q 2L)
❑Reaksi refleks lambat
❑Tampang tubuh khas
❑Warna kulit dan rambut kurang pigmen
❑Dalam urine terdapat derivat protein asam fenil priuvat (gangguan proses
metabolisme fenilalanin )
❑Sifat ini dipengaruhi oleh gen resesif (i)

Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
Sulisetijono Biologi UM
10. Anadontia ditentukan oleh gen resesif yang terpaut kromosom x. Penikahan suami istri normal
untuk sifat anadontia mempunyai 2 anak perempuan normal dan 1 anak laki-laki anadontia. Dari kasus
ini bisa disimpulkan..
a. Ibu homozigot dominan
b. Ibu homozigot resesif
c. Ayah homozigot dominan
d. Ibu carier
e. Ayah carier

Ibu heterozigot--carier

Sulisetijono Biologi UM
Eritroblastosis faetalis
• Embrio Rh+ yang dikandung seorang ibu Rh- pada
kandungan pertama biasanya normal
• Akan tetapi kalau ibu itu mengandung lagi, dan embrionya
juga Rh+, maka bayi kandungan yang kedua ini
menderita anemia parah

Sulisetijono Biologi UM
Seorang ibu yang bergolongan Rh– jika mengandung embrio Rh– tidak akan mengalami gangguan apapun dan mungkin
lahir dengan selamat.
Akan tetapi, jika mengandung embrio Rh+, kemungkinan kandungan pertama akan lahir dengan selamat (tidak mengalami
gangguan karena sistem Rh). Setelah bayi ini lahir, dalam rahim ibu kemungkinan akan tertinggal antigen Rh sehingga dalam
tubuh ibu akan terbentuk zat anti-Rh.
Zat anti-Rh ini akan terus meningkat. Jika ibu tersebut mengandung anak kedua yang bergolongan Rh+ maka anak tersebut
akan mengalami penyakit anemia berat yang disebut erythroblastosis fetalis.

Sulisetijono Biologi UM
11. Dalam satu keluarga ditemukan anaknya yang albino, sedangkan kedua
orang tuanya normal. Dari data ini kemungkinan genotipe orang tuanya
adalah…
a. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot
b. ayah homozigot resesif, ibu heterozigot
c. ayah heterozigot, ibu homozigot dominan
d. ayah dan ibu heterozigot
e. ayah homozigot resesif, ibu homozigot dominan

ayah dan ibu heterozigot

Sulisetijono Biologi UM
12. Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinan akan
lahir laki-laki buta warna adalah ….
a. 12,5 %
b. 25 %
c. 50%
d. 75 %
e. 100 %

Sulisetijono Biologi UM
13. Tahun 1926 Muller melakukan eksperimen terhadap lalat buah yang dipengaruhi
sinar-X. Hasil eksperimen memunculkan variasi fenotipe yang tidak pernah dijumpai
pada populasi liar, misal individu tanpa sayap dan bersayap melengkung yang mampu
membentuk populasi di laboratorium.
Apakah alasan yang tepat bahwa eksperimen tersebut dapat mempengaruhi
keberlangsungan proses evolusi

A. fenotipe tersebut bersifat steril dan tidak stabil


B. terjadi perubahan fenotipe akibat desakan lingkungan.
C. fenotipe tersebut hanya muncul jika dipengaruhi sinar-X.
D. fenotipe tersebut di alam tidak adaptif sehingga tidak lolos dari seleksi alam.
E. fenotipe tersebut hanya berubah sesaat, ketika tidak dipengaruhi sinar-X maka akan
kembali.

Sulisetijono Biologi UM
Berdasarkan hasil eksperimen tersebut diperoleh fenotipe lalat yang berbeda
dari populasi liar. Hal ini terjadi akibat adanya paparan sinar X yang
menstimulasi terjadinya mutasi pada gen-gen lalat buah sehingga
menghasilkan fenotipe baru yang berbeda dengan populasi sebelumnya.
Hal ini disebabkan adanya struktur yang diubah akibat paparan sinar X. Hal
tersebut menyebabkan kecacatan, yakni individu tanpa sayap dan bersayap
melengkung. Hasil eksperimen memunculkan variasi fenotip yang tidak
pernah dijumpai pada populasi liar. Akibatnya, lalat buah di alam tidak
adaptif sehingga tidak lolos seleksi alam.

Sulisetijono Biologi UM
14. Daun kaktus yang tereduksi seperti duri-duri merupakan bentuk penyesuaian
terhadap lingkungan gurun. Pendapat tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh ...
A. Sutton
B. Darwin
C. Lamarck
D. Wallace
E. Morgan

Pendapat Lamarck adalah perubahan yang terjadi pada makhluk hidup karena organ-
organ yag sering digunakan akan diturunkan. Organ-organ akan menyesuaikan dengan
lingkungannya.
Dengan demikian, yang tepat adalah C.
15. Pernyataan di bawah ini menyebabkan perubahan leher jerapah.
(1) Jerapah berleher panjang yaitu berasal dari induk jerapah berleher pendek.
(2) Pada masa lampau terdapat jerapah dengan leher panjang maupun berleher pendek
(3) Memanjangnya leher jerapah karena pengaruh lingkungan
(4) Jerapah berleher pendek mati, tetapi berleher panjang tetap lestari/hidup.
Menurut teori evolusi Darwin yang ada hubungannya dengan evolusi jerapah yaitu...
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)

Sulisetijono Biologi UM
Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh pada makhluk hidup yang
berlangsung secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama.
Menurut Lamarck mekanisme evolusi terjadi melalui penggunaan organ
tubuh akibat kondisi lingkungannya, organ-organ yang terus dipakai akan
berkembang, sedangkan yang tidak digunakan akan tereduksi. Evolusi jerapah
menurut Lanmarck adalah adaptasi jerapah berleher pendek terhadap pohon
menyebabkan leher pertambah panjang dan diturunkan ke keturunannya.
Menurut Darwin evolusi terjadi melalui seleksi alam. Individu yang cocok dengan
lingkungannya akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak cocok akan
mati. Evolusi leher jerapah menurut Darwin yaitu mula-mula terdapat jerapah
leher pendek dan leher panjang. Jerapah leher pendek tidak dapat bertahan
hidup karena pohon yang tinggi. Jerapah leher panjang mampu menyesuaikan
makanan maka dapat terus hidup.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Sulisetijono Biologi UM
16. Beberapa ahli melakukan percobaan untuk membuktikan teori asal usul kehidupan:
(1) Antoni van Leuwenhoek dengan penemuan mikroskop untuk mengamati mikroorganisme dalam air
rendaman jerami.
(2) Spallanzani membuktikan bahwa mikroorganisme dalam air kaldu tidak akan terjadi dengan sendirinya.
(3) Francessco Redi membuktikan bahwa ulat tidak muncul dari daging yang membusuk, tetapi dari telur lalat.
(4) Louis Pasteur membuktikan bahwa mikroorganisme pada air kaldu berasal dari mikroorganisme yang ada di
udara.
(5) Stanley Miller membuktikan bahwa senyawa organik dapat terbentuk dari CH4, NH3, H2O, dan H2 yang
berada di luar tubuh organisme.

Kesimpulan percobaan yang berlawanan dengan teori abiogenesis adalah ...


A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

Sulisetijono Biologi UM
17. Berikut ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan asal-usul kehidupan:
(1) Timbulnya kehidupan hanya mungkin apabila telah ada kehidupan sebelumnya.
(2) Belatung tidak terbentuk dari daging yang membusuk.
(3) Pada atmosfer purba tidak terdapat unsur oksigen.
(4) Zat hidup yang paling sederhana berkembang menjadi organisme yang lebih
kompleks atau rumit dalam waktu berjuta-juta tahun.
Pernyataan di atas yang sesuai dengan teori biologi modern yaitu ...
1 dan 2
1 dan 3
2 dan 3
2 dan 4
3 dan 4

Sulisetijono Biologi UM
Teori evolusi kimia disebut juga disebut teori Biologi modern, yang menyimpulkan
bahwa senyawa organik komponen penyusun suatu organisme terbentuk dari
perubahan-perubahan senyawa anorganik sedikit demi sedikit di atmosfer. Teori
Biologi modern dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu:
•A.I. Oparin
Oparin merupakan orang pertama yang mengemukakan evolusi zat kimia telah terjadi
sebelum kehidupan ini ada. Dalam bukunya, dia mengemukakan bahwa asal mula
kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan
atmosfernya. Atmosfer bumi mula-mula memiliki air, karbon dioksida, metana dan
amonia, tetapi tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber
energi, zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai macam
molekul organik sederhana.

Sulisetijono Biologi UM
•Harold Urey
Urey mengemukakan teori yang didasari atas pemikiran bahwa bahan organik
merupakan bahan dasar organisme hidup, yang pada mulanya dibentuk sebagai
reaksi gas yang ada di alam dengan bantuan energi. Menurut teori Urey, konsep
tersebut dijabarkan melalui 4 fase berikut ini:
•Fase 1 → tersedianya molekul metana, amonia, hidrogen dan uap air yang sangat
banyak di atmosfer.
•Fase 2 → energi yang timbul dari aliran listrik, halilintar, dan radiasi sinar kosmis
merupakan energi pengikat dalam reaksi molekul metana, amonia, hidrogen, dan
uap air.
•Fase 3 → terbentuknya zat hidup paling sederhana
•Fase 4 → zat hidup yang terbentuk berkembang dalam waktu jutaan tahun
menjadi organisme yang lebih kompleks

Sulisetijono Biologi UM
•Stanley Miller
Miller berhasil membuktikan teori gurunya Urey dengan melakukan
percobaan dengan menggunakan suatu alat, yakni dengan memasukan gas
uap air (dari air yang dipanaskan), hidrogen, metana, dan amonia.
Kemudian diberi aliran listrik sehingga didapatkanlah asam amino yang
merupakan salah satu senyawa penyusun kehidupan.
•Melvin Calvin
Radiasi sinar dapat mengubah metana, amonia, hidrogen, dan air menjadi
molekul gula dan asam amino serta membentuk purin dan pirimidin yang
merupakan zat dasar pembentuk DNA, RNA, ATP dan ADP.

Sulisetijono Biologi UM
18.Teori Lamarck diilustrasikan seperti gambar berikut.

Teori tentang evolusi dan bagaimana makhluk hidup bertahan hidup telah berkembang.
Dengan ilustrasinya tersebut di atas Lamarck ingin membuktikan, bahwa….
A. setiap makhluk hidup akan berevolusi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya
B. bagaimana alam menyeleksi makhluk hidup agar dapat bertahan dan berkembang biak
C. bagaimana makhluk hidup menyesuaikan tinggi tubuhnya agar bertahan hidup
D. mengapa jerapah dapat bertahan hidup dan menurunkan generasi yang unggul
E. mengapa setiap makhluk hidup memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungannya

Sulisetijono Biologi UM

Anda mungkin juga menyukai