Proposal Penelitian Plantera Fruit Paradise
Proposal Penelitian Plantera Fruit Paradise
USULAN PENELITIAN
Oleh:
Oleh :
Disetujui oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................4
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................................7
1.3. Hipotesis....................................................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
2.1. Agrowisata.................................................................................................9
2.2. Pemimpin.................................................................................................10
2.3. Kepemimpinan........................................................................................11
2.4. Teori Kepemimpinan...............................................................................13
2.5. Kepemimpinan Transformasional...........................................................13
2.5.1. Idealized Influence (Attributed & Behavior)...................................14
2.5.2. Inspirational Motivation..................................................................15
2.5.3. Intellectual Stimulation....................................................................15
2.5.4. Individualized Consideration...........................................................16
2.6. Kinerja Karyawan....................................................................................16
BAB III..................................................................................................................18
3.1. Kerangka Penelitian................................................................................18
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................................19
3.3. Jenis dan Sumber Data............................................................................19
3.4. Metode Penentuan Responden................................................................20
3.5. Definisi Operasional................................................................................20
3.6. Metode Analisis Data..............................................................................22
3.7. Uji Instrumen Penelitian..........................................................................22
3.8. Uji Hipotesis............................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
Berwisata saat ini menjadi salah satu bagian dari kebutuhan masyarakat.
Salah satu objek wisata yang menjadi pilihan adalah agrowisata. Agrowisata yang
pertanian yang sekaligus sebagai tempat rekreasi. Hal tersebut sesuai pendapat
Itsna & Dwi (2018) yang beranggapan pengembangan agrowisata tidak hanya
melainkan juga melakukan edukasi dan sebagai tempat rekreasi. Tujuan tersebut
memanfaatkan agro dari awal hingga pasca panen dalam berbagai sistem, skala,
dan bentuk yang ditujukan untuk objek wisata yang memperluas pengetahuan,
bidang pertanian sebesar 1,17 persen pada tahun 2020 dan pertumbuhan positif
1,75 persen pada tahun 2021 (BPS, 2021). Sementara itu, dangkan pada sektor
negatif hingga mencapai 49,61% (Kementrian Keuangan, 2021). Hal tersebut juga
didukung dengan penurunan perjalanan wisatawan nasional pada tahun 2019 yang
pengembangan bisnis yang dilakukan PT. Cengkeh Zanzibar sejak tahun 2008.
cengkeh sejak tahun 1972 melihat adanya potensi dari sektor hortikultura yaitu
lahan kebun yang kosong menjadi budidaya holtikultura yang berkualitas dengan
Paradise menyediakan fruit safari, fruit tour, restoran, dan toko buah sebagai
mendorong, dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan pekerjaan yang telah
Fruit Paradise tetap terjaga. Menurut (Gofur et al., 2021) kepemimpinan sangat
melalui hasil pekerjaan yang memiliki kuantitas dan kualitas yang baik pula. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat (Romadhon & Rohim, 2021) yang menyatakan
tujuan organisasi dengan kualitas dan kuantitas yang baik merupakan perwujudan
lebih aktual dalam bidang penelitian. Hal tersebut sesuai pendapat (Utaminingsih,
pendekatan gaya kepemimpinan yang sering digunakan dalam dua dekade terakhir
dugunakan untuk uji kuantitatif dan uji kualitatif yang lebih mendalam.
1.3. Hipotesis
2.1. Agrowisata
yang memanfaatkan lokasi atau sektor pertanian mulai dari awal produksi
peternakan, atau perkebunan yang tidak merusak lingkungan serta sebagai sarana
seluruh aktivitas mengenai kegiatan wisata yang juga sekaligus menjadi sarana
kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam usaha agrowisata ini, selain itu
memiliki pengetahuan dan informasi yang lebih mendalam dan luas mengenai
komoditas dan sumber daya yang tersedia dalam agrowisata, sehingga tujuan
2.2. Pemimpin
mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Mustapa & Maryadi, 2018).
Pemimpin juga memiliki tanggung jawab pada manajemen suatu organisasi yang
organisasi sehingga pencapaian tujuan lebih efektif dan efisien (Sagala, 2018).
kegiatan kelompok sesuai tujuan, sebagai pemberi tugas atau arahan, dan sebagai
dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan kelompok (Suwatno, 2019).
digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada anggota dan juga
memiliki rasa empati untuk menerima informasi dari anggota (Fazrien, 2014).
Karakteristik pemimpin yang baik yaitu memiliki kemampuan (hard skills)
berupa penguasaan informasi, teknologi, sistem, dan tugas, selain itu pemimpin
hubungan dengan pihak luar dengan baik, komunikasi dengan anggota yang baik,
serta pengambilan keputusan yang bijak dan baik (Wijono, 2018). Pemimpin
tugas, dan wewenang pada tujuan yang telah ditetapkan (Suwatno, 2019).
2.3. Kepemimpinan
mempengaruhi orang untuk bekerja dan mematuhi peraturan yang dibuat dan
ini timbul melalui berbagai cara yaitu adanya faktor genetis yang mana keturunan
perilaku dan kinerja orang lain demi mencapai tujuan kelompok atau organisasi
melalui komunikasi yang dilakukan oleh seorang pemimpin kepada orang lain di
sekitar dengan kelebihan informasi yang dimilikinya (Suwatno, 2019).
anggota untuk bekerja atau melakukan kegiatan sesuai dengan tujuan organisasi,
seorang yang melakukan kegiatan sesuai dengan tugas dan wewenang untuk
sama lain tetap melengkapi yang mana kepemimpinan lebih mengarah tentang
yang berhubungan dengan tugas atau pemecah masalah memiliki cakupan sebagai
kegiatan usaha bersama guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
teori salah satunya Great Man Theory yang menyebutkan bahwa sifat atau bakat
yang dimiliki oleh pemimpin merupakan seusatu yang dibawa sejak seseorang
berubah sesuai situasi dan kondisi yang ada (Sobian, 2022). Menurut James Burns
(1978) dalam Bass dan Riggio (2006) yang mengemukakan gaya kepemimpinan
anggota apabila positif akan mendapat imbalan sebaliknya apabila negatif tidak
yang mana dalam kepemimpinan ini anggota didorong untuk maju dan
berkembang dalam kegiatan sehingga tercapai tujuan kelompok (Bass & Riggio,
sehingga anggota atau orang lain di sekitar pemimpin tersebut dapat melakukan
dalam setiap pekerjaan sehingga anggota merasa termotivasi dan menjadi lebih
intelegensi dari anggota untuk lebih rasional dan lebih tepat dalam penyelesaiaan
kemampuan intelektualnya untuk berpikir terlebih dahulu dengan cara yang tepat
untuk menyelesaikan masalah menggunakan inovasi dan kreasi yang tetap sesuai
dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan (Yaslioglu & Erden, 2018).
Kinerja merupakan hasil kerja dari karyawan yang dapat dilihat dari kuantitas dan
kualitas yang dicapai seseorang ataupun kelompok sesuai tanggung jawab yang
elemen yaitu kehadiran, kualitas hasil, kuantitas hasil, ketepatan waktu hasil
pengerjaan, cara melakukan, serta tingkat bekerja sama (Sinaga et al., 2020).
Dimensi kinerja karyawan menurut Flippo (1984) dalam (Sugianingrat et al.,
1. Quality of work yang merupakan kualitas dari hasil pekerjaan karyawan yang
dapat dilihat dari tingkat kesempurnaan hasil yang sesuai dengan perintah.
2. Quantity of work yang merupakan kuantitas atau jumlah dari hasil pekerjaan
karyawan. Jumlah yang dimaksud adalah kecepatan dan ketepatan hasil antara
Pemimpin
Kepemimpinan Transformasonal
1. Idealized influence (attributed and behavior)
2. Inspirational motivation
3. Intellectual stimulation
4. Individualized consideration
Kinerja Karyawan
1. Quality of work
2. Quantity of work
3. Dependability
4. Attitude
Ilustrasi 1. Kerangka Pemikiran
buah-buahan dan bidang pariwisata sebagai sarana rekreasi dan edukasi. Kegiatan
Kabupaten Kendal.
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan
data sekunder. Bungin (2017) berpendapat bahwa data primer merupakan data
yang didapat dari objek pertama yaitu di lokasi penelitian. Data primer didapatkan
sudah tersedia, sehingga jawaban dari responden sesuai dengan yang diharapkan
oleh peneliti untuk mengukur variabel penelitian yang diuji dan diamati.
Data sekunder didapat melalui dokumentasi dari laporan perusahaan
serta didapat melalui dinas setempat mengenai karakteristik lokasi penelitian. Hal
sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua seperti data-data yang
disimpan oleh perusahaan dalam bentuk file dan data yang didapat dari luar
seperti badan atau lembaga yang relevan dalam pengumpulan data terkait dengan
(sampling total) yang mana pemimpin dan seluruh pekerja sejumlah 30 orang
populasinya yang di bawah 100, sehingga sampel yang digunakan dapat mewakili
pada teori yang dikemukakan Flippo. Dimensi kinerja yang dapat dilihat meliputi
Tabel 1.1
Operasional Variabel Kepemimpinan Transformasional
Indikator Butir
Variabel Dimensi
Pertanyaan
Kepemimpinan Idealized Mengarahkan 1, 2
Transformasiona influence
l (attributed and
behavior)
Memberi contoh 3, 4
Mempercayakan 5, 6
Inspirational Memotivasi 7, 8
motivation
Mengapresiasi 9, 10
Intellectual Mendorong kemampuan 11, 12
stimulation intelektual
Menambah pengetahuan
Individualized Mempertimbangkan 13, 14
consideration saran
Memberi perhatian 15, 16
Tabel 1.2
Operasional Variabel Kinerja Karyawan
Indikator Butir
Variabel Dimensi
Pertanyaan
Kinerja Quality of work Kesesuaian kualitas 1, 2
Karyawan hasil kerja
Ketelitian 3, 4
Quantity of Kesesuaian jumlah 5, 6
work hasil kerja
Ketepatan waktu 7, 8
Dependability Kepatuhan terhadap 9, 10
arahan
Kepatuhan terhadap 11, 12
keselamatan kerja
Attitude Sikap 13, 14
Kerjasama 16, 17
untuk mengukur besarnya pengaruh variable bebas yang dalam penelitian ini
pendapat (Tambun & Mutiara, 2020) analisis regresi linear sederhana merupakan
metode analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan satu variable bebas
dengan satu variable terikat dengan bentuk persamaan umum sebagai berikut.
Y = a + bX
Y = Variabel terikat
X = Variabel Bebas
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan cara data yang didapat berupa angka
dimasukkan ke dalam SPSS. Pada menu analyze dipilih scale lalu dipilih
karyawandimasukkan pada test variabel list lalu klik statistic, untuk pilihan scale
dan scale if item deleted dicentang, kemudian pilih continue dan klik ok. Hasil
data dapat dilihat pada nilai Corrected Item Total Correlation. Kaidah penerimaan
uji validitas yaitu H0 ditolak apabila Rhitung ≤ Rtabel artinya data yang digunakan
tidak valid, sedangkan H0 diterima apabila Rhitung > Rtabel artinya data yang
digunakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan cara data yang didapat berupa angka
dimasukkan ke dalam SPSS. Pada menu analyze dipilih scale lalu dipilih
karyawandimasukkan pada test variabel list lalu klik statistic, untuk pilihan scale
dan scale if item deleted dicentang, kemudian pilih continue dan klik ok. Hasil
data dapat dilihat pada nilai Cronbach Alpha. Kaidah penerimaannya yaitu H0
ditolak apabila cronbach alpha > 70 artinya data yang digunakan reliabel,
reliabel.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan cara data yang didapat berupa angka
dimasukkan ke dalam SPSS. Pada menu analyze dipilih nonparametric tests dan
Hasil data dapat dilihat pada salah satu uji normalitas yaitu uji Kolgomorov
Smimov. Kaidah penerimaannya yaitu H0 ditolak apabila sig 2 tailed ≤ 0,05 artinya
data berdistribusi normal, sedangkan H0 diterima apabila sig 2 tailed > 0,05
Abdullah, S., Maarif, M. S., Husaini, M., Bantacut, T., & Avenzora, R. (2012).
Identifikasi Dan Solusi Dalam Pengembangan Agrowisata Berbasis Masyarakat
Studi Kasus Di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. J. Teknologi Industri
Pertanian, 22(1), 15–21.
Akbar, F. H., Hamid, D., & Djudi Muhammad. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasional dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan
Tetap PG Kebon Agung Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 38(2), 79–88.
Alimah, F. C., Sayekti, W. D., & Soelaiman, A. (2016). Hubungan Gaya
Kepemimpinan Mandor Panen dan Motivasi Kerja Pemanen Dengan Kinerja
Pemanen di PT Perkebunan Nusantara VII Unit Kebun Kelapa Sawit (UKKS)
Rejosari Natar, Lampung Selatan. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis, 4(3), 294–300.
Aridiansari, R., Elih, E., & Puji, K. (2015). Pengembangan Agrowisata Di Desa Wisata
Tulungrejo Kota Batu. Jurnal Produksi Tanaman, 3(5), 383–390.
Aryandha, P. N. (2019). The Influence Of Transformational Leadership Characteristics
On The Creativity Of Employeesin The Planning Departement Of Cv Xyz. J.
Business and Management, 2(2), 131–140.
Bass, B. M., & Riggio, R. E. (2006). Transformational Leadership: Secon Edition.
Lawrence, Erlbraum Associates.
BPS. (2021). Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan 2017-2021. Badan Pusat
Statistik.
Budiarti, T., Suwarto, S., & Muflikhati, I. (2013). Pengembangan Agrowisata Berbasis
Masyarakat pada Usahatani Terpadu gunaMeningkatkan Kesejahteraan Petani dan
Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18(3), 200–
207.
Bungin, B. (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi Kedua. Kencana.
Fazrien, A. (2014). Peran Pemimpin Dalam Pencapaian Kinerja Pegawai (Studi Pada
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang). J. Administrasi Publik, 2(4), 603–607.
Gofur, M. A., Sundari, S., & Kustiari, T. (2021). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap
Kinerja UMKM Kuliner di Kabupaten Jember Melalui Learning organization
Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 5(2), 129–
137.
Itsna, H. N., & Dwi, K. M. D. K. (2018). Analisis Perilaku Konsumen Dalam
Pengambilan Keputusan Obyek Agrowisata (Studi Kasus Di Kusuma Agrowisata
Kota Batu, Malang). J. Agrica, 11(1), 73–83.
Kementrian Keuangan. (2021). Laporan Perkembangan Ekonomi dan Fiskal Daerah.
Kementrian Keuangan.
Kharis, I. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada
Karyawan Bank Jatim Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 3
No. 1 Maret 2015| Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id, 3(1), 1–9.
Kristiana, & Theodora, S. (2016). Strategi Upaya Pengembangan Pariwisata
Berkelanjutan Agrowisata Berbasis Masyarakat Kampung Domba Terpadu Juhut,
Provinsi Banten. J. Ilmiah Widya, 3(3), 166–172.
Kurniawan, R., & Yuniarto, B. (2016). Analisis Regresi: Dasar dan Penerapannya
dengan R. PT. Kharisma Putra Utama.
Lina, D. (2014). Analisis Pengaruh Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Dengan Sistem Reward Sebagai Variabel Moderating. J. Riset
Akuntansi Dan Bisnis, 14(1), 77–97.
Mustapa, Z., & Maryadi, M. (2018). Kepemimpinan Pelayan : Dimensi Baru Dalam
Kepemimpinan. Celebes Media Perkasa.
Muzakki, M. H., Susilo, H., & Yuniarto, S. R. (2016). Pengaruh Penggunaan
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT.
TELKOM Pusat Divisi Regional V Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis, 39(2),
169–175.
Nadhira, D. A., & Kurnia, G. (2020). Karakteristik Wirausaha Petani Sukses (Studi
Biografi Pada Pemilik Agrowisata Kebun Edukasi Eptilu). J. Ekonomi Pertanian
Dan Agribisnis, 4(3), 561–575.
Napitupulu, R., Putra, D. H., & Shalahudin, S. (2019). Dasar-Dasar Ilmu
Kepemimpinan Teori dan Aplikasi. Uwais Inspirasi Indonesia.
Nugroho, R. E. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Stress Kerja
Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kontrak Proyek. Jurnal
Ilmiah Manajemen, 9(2), 341–354.
Ogola, M. G. O., Sikalieh, D., & Linge, T. K. (2017). The Influence of Idealized
Influence Leadership Behavior on Employee Performance in Small and Medium
Enterprises in Kenya. European International Journal of Science and Technology,
6(3), 47–62.
Prasetio, A. P. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Stres Kerja Anggota
Polri Divisi PROPAM Polda Jawa Barat. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1),
105–115.
Romadhon, R. A., & Rohim, R. (2021). Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai di PT. Perkebunan Nusantara Xii Kotta Blater
Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Cahaya Ilmu, 3(2), 45–58.
Rorimpandey, L. (2013). Gaya Kepemimpinan Transformasional, Transaksional,
Situasional, Pelayanan Dan Autentik Terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan Di
Kecamatan Bunaken Kota Manado. J. Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 1(14), 2233–2244.
Sagala, S. (2018). Pendekatan & Model Kepemimpinan. Prenada Media.
Sinaga, O. A., Hasibuan, A., & Priyojadmiko, E. E. (2020). Manajemen Kinerja dalam
Organisasi. Yayasan Kita Menulis.
Sobian, P. (2022). Pemimpin dan Kepemimpinan. Lakeisha.
Soekarso, S., & Putong, I. (2015). KEPEMIMPINAN: Kajian Teoritis dan Praktis.
Buku & Artikel Karya Iskandar Putong.
Sugianingrat, I. A. P. W., Yasa, N. N. K., & Sintaasih, D. K. (2021). Peningkatan
Kinerja Karyawan Melalui Employee Engagement dan Organizational
Citizenship Behavior. Media Sains Indonesia.
Sugiyono, S. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabbeta.
Sunarsi, D. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada CV. Usaha Mandiri Jakarta. Jurnal Ilmiah Manajemen
Sumber Daya Manusia, 1(2), 1–24.
Suwatno, S. (2019). Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi Publik dan
Bisnis. Bumi Aksara.
Swastika, I. P. D., Sri Budhi, M. K., & Urmila Dewi, M. H. (2017). Analisis
Pengembangan Agrowisata Untuk Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan
Petang, Kabupaten Badung. J. Ekonomi Dan Bisnis, 6(12), 4103–4136.
Tambun, I. B., & Mutiara, P. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional
Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Pt. Cahaya Rimba. Jurnal Sains Dan
Teknologi ISTP.
Utaminingsih, A. (2014). Perilaku Organisasi: Kajian Teoritik & Empirik terhadap
Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Kepercayaan dan Komitmen.
Universitas Brawijaya Press.
Wardani, D. K., Cahyono, D., Herlambang, T., & Qomariah, N. (2017). Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Dengan Komitmen
Organisasi Sebagai Variabel Intervening di Rumah Sakit Islam Lumajang. Jurnal
Sains Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 7(2), 208–231.
Wijono, S. (2018). Kepemimpinan Dalam Perspektif Organisasi. Prenada Media.
Yaslioglu, M. M., & Erden, N. S. (2018). Transformational Leaders in Action: Theory
Has Been There, But What About Practice? IUP Journal of Business Strategy,
15(1), 42–53.
KUESIONER WAWANCARA
I. Identitas Responden
1. Nama :
2. Tanggal lahir :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan terakhir :
5. Lama Kerja
indikator-indikator. Setiap pertanyaan dapat diisi dengan rentang nilai 1-5 yang
selalu dilakukan / sangat positif / sangat bangga, nilai 4 didapat apabila jawaban
setuju / sering dilakukan / positif / bangga, nilai 3 didapat apabila jawaban ragu-
setuju / hampir tidak pernah atau jarang dilakukan / negatif / kecewa, nilai 1
didapat apabila jawaban sangat tidak setuju / tidak pernah dilakukan / sangat