DISINTEGRASI BANGSA
Disusun oleh:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Perjuangan Menghadapi
Ancaman Disintegrasi Bangsa" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah
Indonesia. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan para
pembaca dan juga penulis tentang Perjuangan Para Pahlawan Untuk
Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nur Azisah selaku guru
Mata Pelajaran Sejarah Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Berbagai Konflik dan Pergolakan di Dalam Negeri.....................................................2
1) Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi.................................2
a) Pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) Madiun....................................2
b) Pemberontakan DII/TII..........................................................................................2
c) Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).............................................................3
2) Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Kepentingan .........................4
a) Pemberontakan APRA...........................................................................................4
b) Peristiwa Andi Aziz...............................................................................................4
c) Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS).................................................4
3) Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan...................4
a) Pemberontakan PRRI dan PERMESTA................................................................5
b) Persoalan Negara Federal dan BFO.......................................................................5
B. Dari Konflik Menuju Konsesus Suatu Pembelajaran....................................................5
1) Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa...........................................6
2) Teladan Para Tokoh Persatuan..........................................................................6
3) Mewujudkan Integrasi Melalui Seni dan Sastra................................................7
4) Perempuan Pejuang...........................................................................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................8
A. Kesimpulan...................................................................................................................8
B. Saran..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang terdiri dari 17.500 pulau, lebih dari 300 kelompok
etnik 1.340 suku bangsa, 6 agama resmi dan belum termasuk beragama aliran
kepercayaan, serta 737 bahasa. Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
keberuntungan bangsa kita yang hingga kini tetap bersatu dalam keberagaman meskipun
berbagai konflik dan pergolakan sempat berlangsung di masyarakat.
Dalam sejarah republik ini, konflik dan pergolakan dalam skala yang lebih besar
bahkan pernah terjadi. Bila sudah begitu, lantas siapa pihak yang paling dirugikan? Tak
lain adalah masyarakat, bangsa kita sendiri. Karenanya dalam bab ini kita akan pelajari
beberapa pergolakan besar yang pernah yang pernah berlangsung di dalam negeri kita
akibat ketegangan politik selama rentang tahun 1948-1965.
Tahun 1948 ditandai dalam pecahnya pemberontakan besar pertama setelah
Indonesia merdeka, yaitu pemberontakan PKI Madiun, sedangkan tahun 1965,
merupakan tahun di mana berlangsung G30S/PKI yang berusaha merebut kekuasaan dan
mengganti ideologi Pancasila, mengapa penting hal ini kita kaji agar kita tahu, dan dapat
menarik hikmah dan tragedi seperti itu tak terulang kembali. Di sinilah pentingnya kita
mempelajari sejarah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kita dapat menarik rumusan masalah dalam
sebagai berikut:
1. Apa saja konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi?
2. Apa saja konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan (vested interst)?
3. Apa saja konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem pemerintahan?
4. Bagaimana pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa?
5. Siapa dan bagaimana keteladanan dari para tokoh persatuan?
6. Siapakah tokoh yang mewujudkan integrasi melalui jalur seni dan sastra?
7. Siapa dan bagaimana tokoh Perempuan Pejuang?
C. Tujuan
Menambahkan wawasan para pembaca tentang perjuangan menghadapi ancaman
disintegrasi bangsa dan berbagai pergolakan yang terjadi tahun 1948-1965.
1. Mengetahui berbagai konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi.
2. Mengetahui pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan (vested inteset).
3. Mengetahui berbagai konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem
pemerintahan.
4. Mengetahui pentingnya kesadaran integrasi bangsa
5. Mengetahui siapa dan bagaimana keteladanan dari tokoh persatuan
6. Mengetahui siapa tokoh yang mewujudkan integrasi lewat jalur seni dan sastra
7. Mengetahui siapa dan bagaimana tokoh perempuan pejuang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b) Pemberontakan DII/TII
Pemberontakan DI/TII bermula dari sebuah gerakan di Jawa yang dipimpin oleh
S.M. Kartosuwiryo. Perjanjian Renville membuka peluang bagi Kartosuwiryo untuk lebih
mendekatkan cita-cita lamanya untuk mendirikan negara Islam.
3
marxis. Setelah jelas terungkap bahwa PKI punya keinginan lain maka diadakan operasi
penumpasan:
1. Menginsafkan kesatuan-kesatuan yang dimanfaatkan oleh PKI.
2. Merebut studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo
dari RPKD.
3. Gerakan pembersih terhadap tokoh-tokoh terlibat langsung akhirnya PKI dinyatakan
partai terlarang.
a) Pemberontakan APRA
Dibentuk oleh kapten Raymond Westerling pada tahun 1949. ini adalah misi
bersenjata anggotanya berasal dari belanda: KNIL, yang tidak setuju dengan
pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) di Jawa Barat, yang
saat itu masih berbentuk Negara bagian Pasundan APRA ingin agar keberadaan Pasundan
dipertahankan sekaligus menjadi mereka sebagai tentara negara federal Jawa Barat.
APRA malah bergerak menyerbu kota Bandung secara mendadak dan melakukan
tindakan teror, puluhan anggota APRIS gugur.
4
3) Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem
Pemerintahan
Termasuk dalam katagori ini adalah persoalan Negara federal dan BFO
(Bijeenkomst Federal Overleg), serta pemberontakan PPRI dan Permesta. Masalah yang
berhubungan dengan Negara federal mulai timbul ketika berdasarkan perjanjian
Linggarjati, Indonesia sepakati akan berbentuk Negara serikat/federal dengan nama
Republik Indonesia Serikat (RIS). RI menjadi bagian RIS. Negara-negara federal lainnya
misalnya adalah negara Pasundan, Negara Madura atau Indonesia Timur.
BFO sendiri adalah badan musyawarah Negara-negara federal di luar RI, yang
dibentuk oleh Negara Belanda. Awalnya, BFO berada di bawah kendali Belanda. Pro-
kontra tentang Negara-negara federal inilah yang kerap juga menimbulkan pertentangan.
Sedangkan pemberontakan PRRI dan Permesta merupakan pemberontakan yang terjadi
akibat adanya ketidakpuasan beberapa daerah di wilayah Indonesia terhadap
pemerintahan pusat.
5
B. Dari Konflik Menuju Konsesus Suatu Pembelajaran
Dalam sebuah konflik dan pergolakan di Indonesia di masa lalu, hikmah dari
peristiwa tersebut tentu dapat dijadikan pembelajaran dalam memandang atau
menghadapi berbagai ancaman potensi konflik yang terjadi pada masa sekarang.
Berikut adalah beberapa sikap para pejuang yang dapat dicontoh oleh generasi
selanjutnya.
a) Pahlawan Nasional dari Papua: Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen
Indey.
Frans Kaisiepo adalah seorang politikus Papua dan nasionalis Indonesia.
Ia menjabat sebagai Gubernur Provinsi Papua keempat. Pada tahun 1993, Frans
secara anumerta dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas usahanya
seumur hidup untuk mempersatukan Irian Barat dengan Indonesia.
Silas Papare mengajak para pemuda Papua bergabung dengan Batalion
Papua untuk mengusir Belanda guna mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Mendirikan partai yang pro-Indonesia, yaitu Partai Kemerdekaan Indonesia Irian
Peran Marthen Indey adalah ikut serta dalam membebaskan Papua dari
pendudukan Belanda, dengan membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM) dan
menjadi bagian delegasi Indonesia dalam Perjanjian New York.
6
b) Para Raja yang Berkorban Untuk Bangsa:Sultan Hamengkubuwono IX
dan Sultan Syarif Kasim II
Sultan Hamengkubuwono IX berperan sebagai pengusul Serangan Umum
1 Maret 1949. Oleh Jenderal Sudirman, Sultan Hamengkubuwono IX kemudian
diminta untuk menyusun rencana dan skema serangan.
Sultan Syarif Kasim II membentuk Komite Nasional Indonesia di Siak,
Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan Barisan Pemuda Republik. Ia juga
mengibarkan bendera Merah Putih di lstana Kesultanan Siak dan mengajak raja-
raja di Sumatra Timur untuk turut memihak Republik Indonesia.
4) Perempuan Pejuang
Opu Daeng Risaju
Seorang tokoh pejuang Perempuan yang menjadi pelopor gerakan Partai Sarikat
Islam yang menentang kolonialisme Belanda. Opu Daeng Risaju mengorbankan dirinya
sendiri demi melihat rakyat bebas dari cengkraman Belanda pada masa itu.Opu Daeng
Risaju dipenjarakan oleh Belanda karena dianggap menghasut rakyat untuk melawan
pemerintah.Opu Daeng Risaju tidak jera dengan hal itu dan terus melanjutkan tekadnya
menyebarkan PSSI.
Opu Daeng Risaju kemudian dipenjarakan lagi selama 14 bulan , dan mengalami
penyiksaan sehingga ia kehilangan pendengaran nya untuk selamanya. Karena sudah tuli
untuk selamanya Opu Daeng Risaju menghentikan penggerakanya dan menjadi sesepuh
untuk gerakan PSSI tersebut.Opu Daeng Risaju kemudian meninggal pada tahun 1964.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ancaman disintegrasi
bukan hanya bisa terjadi di masa lalu , tetapi di masa kini ancaman disintegrasi bangsa
dapat terjadi juga. Dan dari semua konflik dan pergolakan di masa lalu, dapat dijadikan
pembelajaran bagi generasi baru untuk menghadapi berbagai proses ancaman disintegrasi
yang bisa saja akan berlangsung kapanpun dimanapun.
B. Saran
Generasi muda harus berhati-hati dalam menghadapi ancaman disintegrasi seperti
konflik dan pergolakan yang terjadi di masa lalu. Sebaiknya generasi muda menjadikan
peristiwa di masa lalu sebagai patokan dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa.
Saya harap generasi baru bisa menghadapi ancaman disintegrasi dengan menjadikan
peristiwa masa lalu sebagai acuan untuk bertindak.
8
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Arif Pradono, Abdurakhman, Linda Sunarti, dan Susanto Zuhdi. Sejarah Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK KELAS XII/12(Revisi 2018). Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemendikbud.
Website
https://tirto.id/peristiwa-konflik-dan-pergolakan-ideologi-dalam-sejarah-indonesia-ggdh
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/03/140313869/konflik-dan-pergolakan-
yang-berkaitan-dengan-ideologi
https://nasional.okezone.com/read/2021/09/29/337/2478818/catatan-kelam-pki-di-
madiun-soekarno-ri-yang-kita-cintai-hendak-direbut-pki-musso
http://informasiuntukumum.blogspot.com/2017/03/isi-sejarah-pemberontakan-ditii.html
http://penyabangan-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/84-Sejarah-Gerakan-30-
September-PKI
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/03/154309969/konflik-dan-pergolakan-
yang-berkait-dengan-kepentingan?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/03/170719869/konflik-dan-pergolakan-
berkait-dengan-sistem-pemerintahan
https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/13/172453579/bfo-latar-belakang-fungsi-
anggota-dan-persidangan
https://roboguru.ruangguru.com/question/pada-dasarnya-tujuan-gerakan-30-september-
1965-adalah-_QU-99KMUDIP
https://text-id.123dok.com/document/oy8n98lry-dari-konflik-menuju-konsensus-suatu-
pembelajaran-bab-i-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa-bab-1-
perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa.html
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5747435/g30s-pki-sejarah-tujuan-kronologi-
dan-latar-belakangnya/amp
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama
https://tasik.ayoindonesia.com/berita-tasik/amp/pr-331294543/7-teori-kudeta-g-30-s-pki-
siapa-dalang-di-balik-peristiwa-gerakan-30-september-1965