Anda di halaman 1dari 65

LEMBAR PEMERIKSAAN

KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI BONGKOT
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Sekolah Dasar Negeri Bongkot


Alamat : Dsn. Sentulan Ds. Bongkot Kec. Peterongan
Kabupaten Jombang Jawa Timur

Telah Diperiksa
dan Dinyatakan Layak Untuk Mendapat Pengesahan

Jombang, 25 Juni 2015


Pemeriksa,
Ketua Komite Sekolah Pengawas TK/SD Kec. Peterongan

IMAM BUKHORI Hj. AZMINATUL UHUD, S.Ag. M.Pd.I.


NIP. 19621116 198504 2 006

Mengetahui
Kepala UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Peterongan

SITI ARLIKA,S.Sos. M.M


Penata Tk. I
NIP. 19621129 198201 2 002

1
LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI BONGKOT
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Sekolah Dasar Negeri Bongkot


Alamat : Dsn. Sentulan Ds. Bongkot Kec. Peterongan
Kabupaten Jombang Jawa Timur

Dengan izin Allah Subhanahu Wata’alah dan pertimbangan Komite SDN Bongkot serta
Pembinaan dari Pengawas TK/SD Kec. Peterongan maka:
KURIKULUM SDN BONGKOT 2015-2016
Kami tetapkan dan kami syahkan untuk dipergunakan pada tahun ajran ini.

Ditetapkan/disahkan
Di Jombang
Tanggal 25 Juni 2015

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

IMAM BUKHORI ISTIKOMAH, S. Pd.


NIP. 19640616 199403 2 005

Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Jombang

Drs. MUNTHOLIP, M.Si


Pembina Tk. I
NIP. 19651024 199403 1 001

2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan hidayah – Nya, SD Negeri Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart
Nasional Pendidikan. Sekolah Dasar Negeri Bongkot dapat mengembangkan standart isi menjadi
Kurikulum SDN Bongkot . Kurikulum ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu
pendidikan yang diarahkan untuk mengembangkan potensi dan prestasi peserta didik sesuai
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi, Seni , Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa serta Paradigma pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Penyusunan kurikulum ini , melalui proses diskusi , workshop dan pembentukan tim
penyusun dan pengembangan kurikulum sesuai dengan bidang keilmuan. Para Pengembang
melakukan serangkaian kegiatan kajian berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22, 23 dan 24 Tahun 2006.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung, sehingga penyusunan kurikulum ini dapat berjalan dengan
lancar dan tidak mengalami banyak kesulitan yang berarti.
Semoga Allah SWT tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah, sedang, dan
akan kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di SDN Bongkot Kecamatan
Peterongan Kabupaten Jombang.
Sebagaimana manusia biasa yang tidak lepas dari sifat kekurangan, oleh karena itu segala
saran dan kritik dalam penyusunan Kurikulum ini sangat kami harapkan untuk kesempurnaannya,
terima kasih.

Peterongan, 25 Juni 2015


Kepala SDN Bongkot

ISTIKOMAH, S. Pd.
NIP. 19640616 199403 2 005

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PEMERIKSAAN .................................................................................... 1


LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ..................................................................................... 6
2. Landasan Penyusunan KTSP................................................................. .7
3. Prinsip Pengembangan KTSP ............................................................... 8
4. Fungsi dan Tujuan Penyusunan KTSP ................................................... 10
A. Fungsi Penyusunan KTSP ................................................................ 10
B. Tujuan Penyusunan KTSP ............................................................... 11
C. Visi Sekolah .................................................................................... 11
D. Misi Sekolah ..................................................................................... 11
E. Tujuan Sekolah ................................................................................. 12

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A. Struktur Kurikulum ................................................................................ 13
B. Muatan Kurikulum ................................................................................. 17
1. Mata Pelajaran ................................................................................ 17
2. Muatan Lokal .................................................................................. 21
3. Pengembangan Diri ......................................................................... 22
4. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa........................................ 26
5. Pengaturan Beban Belajar ............................................................... 39
6. Ketuntasan Belajar .......................................................................... 40
7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ....................................................... 42

BAB III KALENDER PENDIDIKAN


A. Ketentuan – ketentuan kalender Pendidikan .......................................... 44
B. Penetapan Kalender Pendidikan ............................................................. 48

BAB IV PROFIL SEKOLAH


A. Profil Sekolah ......................................................................................... 50
BAB V PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
1. Pengembangan Silabus
A. Pengertian .............................................................................................. 58
B. Prinsip Pengembangan .......................................................................... 58
C. Alokasi Waktu Silabus .......................................................................... 58
D. Pengembangan Silabus ....................................................................... . . 59
E. Langkah – langkah Pengembangan Silabus .......................................... 59

4
2. Pengembangan RPP
A. Pengertian ............................................................................................. 61
B. Komponen RPP .................................................................................... 62
C. Prinsip Penyusunan RPP ...................................................................... 63
D. Pedoman Penyusunan RPP .................................................................. 64
E. Langkah – langkah Penyusunan RPP .................................................. 65
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 69
B. Saran ................................................................................................... 69
C. Lampiran – lampiran ............................................................................ 70

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONAL

1. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan
kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan
Kompetensi Dasar (KD).

KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh


masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan
pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat
dan peserta didik.

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang


Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik
berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya
wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3
tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional
pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan


dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan
pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil
keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan
kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. KTSP ini


mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan
pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan
terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.

6
2. Landasan Penyusunan KTSP
a. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya
yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang
bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini
dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan,
kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi
pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.

b. Landasan Yuridis

Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan:

a) Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu


pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”
dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

b) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2),
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat
(2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah”.

c) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan


Nasional Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang
sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.

7
d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor; 22 Tahun
2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar danmenengah,
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak
terpisahkan dari standar isi, dan
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

e) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor; 23 Tahun


2006 Tentang Standar Kelulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

f) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor; 24 Tahun


2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
Dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah

g) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang


Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006
tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan
pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan
Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

h) Peraturan Menteri Pendidikan Nasiomal Nomor 21 Tahun 2015 tentang


Penumbuhan Budi Pekerti

i) Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/188/KPTS/013/2005 tentang


Kurikulum Mata Pelajaran bahasa Jawa tahun 2005 untuk jenjang pendidikan
SD/SDLB/MI/SMP/SMPLB/MTs Negeri dan Swasta Propinsi Jawa Timur tanggal
25 Juni 2005.

j) Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Derah Kabupaten Jombang.

k) Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pendidikan Kabupaten Jombang Sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Bupati Nomor 32 tahun 2011.

8
l) Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Nomor 2502 Tahun
2015 tentang Pelaksanaan Penumbuhan Budi Pekerti melalui Kegiatan Non
Kurikuler bagi Satuan Pendidikan di Kabupaten Jombang.

Pengembangan KTSP ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini.

a. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan
tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

b. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum,
muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

9
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.

f.Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

3. Fungsi dan Tujuan Penyusunan KTSP

1.1. Fungsi Penyusunan KTSP


KTSP ini disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan
pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan. Dan berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif , mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20/ 2003
Pasal 3).

1.2. Tujuan Penyusunan KTSP


Tujuan Penyusunan KTSP adalah sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan
pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan. Dan bertujuan agar
penyelenggaraan pendidikan di SDN Bongkot berjalan dengan lancar sesuai dengan
pedoman yang sudah ditentukan. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan pendidikan
dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian , ahlak mulia, serta

10
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dapat terealisasi
dengan baik.
B. VISI SEKOLAH

Visi Sekolah Dasar Negeri Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.

“ UNGGUL DALAM KEIMANAN, KETAQWAAN, KEPRIBADIAN,


KEILMUAN, SERTA KETRAMPILAN”.

Sekolah dengan lingkungan belajar yang mampu mengembangkan seluruh potensi


peserta didik secara maksimal yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

C. Misi
2.1. Menanamkan keyakinan/ akidah melalui pengamalan ajaran agama.

2.2. Menanamkan budi pekerti luhur berlandaskan moral sepiritual.

2.3. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.

2.4. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif,


tanpa takut salah, dan demokratis.
2.5. Menumbuhkan semangat keunggulan dalam prestasi akademik dan non akademik
sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2.6. Mengembangkan ketrampilan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya
sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.

2.7. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.

D. TUJUAN SEKOLAH
3.1. Dapat mengamalkan ajaran agama sebagai hasil proses pembelajaran dan kegiatan
pembiasaan;

3.2. Memiliki akhlak mulia, santun, rasa percaya diri, mandiri, disiplin berlandaskan
moral spiritual.

3.3. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi;

3.4. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat kecamatan
Peterongan, baik olimpiade ataupun kegiatan yang lain;

3.5. Memiliki ketrampilan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya sesuai
dengan bakat, minat dan potensi siswa.

3.6 Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar;

3.7 Menjadi sekolah yang diminati masyarakat.

11
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standart kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standart kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Struktur Kurikulum SD Negeri Bongkot terdiri dari tiga komponen, yaitu mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kelompok mata pelajaran menurut
peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 , menyatakan banhwa kurikulum untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing
seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat
(1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok
Cakupan Melalui
Mapel
Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan Kegiatan keagamaan,
Akhlak Mulia akhlak mulia dimaksudkan untuk pembelajaran kewarganegaraan
membentuk peserta didik menjadi dan pembinaan
manusia yang beriman dan bertakwa kepribadian/akhlak mulia,
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pembelajaran ilmu pengetahuan
berakhlak mulia. Akhlak mulia dan teknologi, estetika, jasmani,
mencakup etika, budi pekerti, atau olahraga dan kesehatan, dan
moral sebagai perwujudan dari pengembangan
pendidikan agama. diri/ekstrakurikuler
Kelompok mata pelajaran
Kewarganegara Kegiatan keagamaan,
kewarganegaraan dan kepribadian
an dan pembinaan kepribadian/akhlak
dimaksudkan untuk peningkatan
Kepribadian mulia, pembelajaran
kesadaran dan wawasan peserta didik kewarganegaraan, bahasa, seni
akan status, hak, dan kewajibannya dan budaya, dan pendidikan
12
Kelompok
Cakupan Melalui
Mapel
dalam kehidupan bermasyarakat, jasmani, dan pengembangan
berbangsa, dan bernegara, serta diri/ekstrakurikuler
peningkatan kualitas dirinya sebagai
manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara, penghargaan
terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Kelompok mata pelajaran ilmu - Kegiatan pembelajaran bahasa,
Ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SDN matematika, ilmu pengetahuan
Pengetahuan
Bongkot dimaksudkan untuk alam, ilmu pengetahuan sosial,
dan Teknologi
memperoleh kompetensi dasar ilmu keterampilan/kejuruan,
pengetahuan dan teknologi serta dan/atau teknologi informasi
membudayakan berpikir ilmiah secara dan komunikasi, serta muatan
kritis, kreatif dan mandiri. lokal yang relevan.
- Pembentukan Team Pembina
Matapelajaran MIPA
Kelompok mata pelajaran estetika
Estetika Kegiatan bahasa, seni dan
dimaksudkan untuk meningkatkan budaya, keterampilan, dan
sensitivitas, kemampuan muatan lokal yang relevan, dan
mengekspresikan dan kemampuan pengembangan
mengapresiasi keindahan dan harmoni. diri/ekstrakurikuler
Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga
mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani,
Jasmani, Olah Kegiatan pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan pada SDN
Raga, dan olahraga, pendidikan kesehatan,
Bongkot dimaksudkan untuk
Kesehatan. ilmu pengetahuan alam, dan
meningkatkan potensi fisik serta muatan lokal yang relevan, dan
membudayakan sportivitas dan pengembangan
kesadaran hidup sehat. diri/ekstrakurikuler
Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku hidup
sehat yang bersifat individual ataupun
yang bersifat kolektif kemasyarakatan

13
Kelompok
Cakupan Melalui
Mapel
seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber, dan penyakit lain yang
potensial untuk mewabah.

1. Struktur Kurikulum SDN Bongkot

Struktur Kurikulum SDN Bongkot meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh


dalam satu jenjang pendidikan , pendidikan selama enam tahun mulai kelas I s/d kelas VI.
Struktur Kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
Kurikulum SDN Bongkot Kec. Peterongan memuat 8 mata pelajaran, 3 muatan lokal,
dan pengembangan diri. Daftar mata pelajaran yang diajarkan di SDN Bongkot sebagai
berikut:

1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kwarganegaraan.
3. Bahasa Indonesia.
4. Matematika.
5. Ilmu Pengetahuan Alam.
6. Ilmu Pengetahuan Sosial.
7. Seni Budaya dan Ketrampilan.
8. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Jombang, termasuk keunggulan daerah
Jombang, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh hasil diskusi warga sekolah.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/ 188/KPST/ 013/ 2005,
tentang penyelenggaraan muatan lokal untuk pendidikan dasar dan menengah di Jawa Timur
adalah Bahasa Daerah ( Jawa ). Dengan demikian Muatan Lokal untuk SDN Bongkot Pada
Tahun ajaran ini adalah:

a. Bahasa Jawa;
b. KMDM; dan
c. Bahasa Inggris.

Pengembangan diri yang dikembangkan di SDN Bongkot bertujuan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah .
Kegiatan pengembangan diri di fasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau

14
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi, dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta
didik.

a. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SDN Bongkot merupakan “ IPA Terpadu “
dan “ IPS Terpadu “.

b. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

c. Jam Pembelajaran Untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum SDN Bongkot menambah maksimum empat jam pembelajaran
perminggu secara keseluruhan.

d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran di SDN Bongkot kelas 1 s/d 6 tiap jam
pertemuan adalah 35 menit

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( dua semester ) adalah 34 – 38

Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri


sebagai berikut:

STRUKTUR KURIKULUM SDN BONGKOT


Alokasi Waktu/ Kelas
No Komponen Ket
1 2 3 4 5 6
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3+1
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5+1
Pendekatan Tematik

4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Ketrampilan 4
8. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
4

B. Mulok :
a. Bahasa Jawa 2
b. KMDM 2
c. Bahasa Inggris 2
C. Pengembangan Diri 2 *)
32 33 34 38
*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran.
15
Keterangan :
1. 1 ( satu ) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit.
2. Kelas 1,2, dan 3 pendekatan tematik, alokasi waktu permata pelajaran diatur sendiri oleh
SD.
3. Kelas 4,5 dan 6 Pendekatan mata pelajaran.
4. Sekolah dapat memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global yang
merupakan bagian dari mata pelajaran yang diunggulkan.
5. Mengenai pembelajaran tematik sekolah dapat menentukan alokasi waktu permata
pelajaran sedangkan dalam PBM menggunakan pendekatan Tematik.

B. MUATAN KURIKULUM
1. Mata Pelajaran

a) Pendidikan Agama Islam.


Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan Umat manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna.
Pendidikan Agama Islam di SD bertujuan untuk :
o Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan dan pengembangan
pengetahuan penghayatan , pengamalan , pembiasaan serta pengalaman peserta
didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
o Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia.

b) Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak – hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang
cerdas , terampil , dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
o Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan .
o Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab , dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
o Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter – karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa
– bangsa lainnya.
o Berinteraksi dengan bangsa – bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

c) Bahasa Indonesia
Pembelajaran Bhs. Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara
16
lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan
manusia Indonesia.
Mata Pelajaran Bhs. Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut. :
o Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulisan.
o Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa Negara.
o Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan.
o Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial.
o Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
o Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

d) Matematika
Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern ,
mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Matematika diberikan
kepada semua peserta didik untuk membekali dengan kemampuan berfikir logis, malitis,
sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
o Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah.
o Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi , menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
o Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol , tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah.
o Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan , yaitu memiliki
rasa ingin tahu , perhatian , dan minat dalam mempelajari matematika , serta sikap
ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
o Memiliki kemampuan untuk mengikuti kejuaraan/Oliempiade baik tingkat
kecamatan maupun tingkat kabupaten.

17
e) Ilmu Pengetahuan Alam
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
penerapkannya di dalam kehidupan sehari – hari untuk memenuhi kebutuhan manusia
melalui pemecahan masalah yang dapat diidentifikasi. Dan juga untuk menumbuhkan
kemampuan berfikir bekerja dan bersikap ilmiah.

Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


sebagai berikut. :
o Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan , keindahan dan keteraturan alam ciptaan – Nya.
o Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep – konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
o Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, Lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
o Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
o Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara , menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
o Memperoleh bekal pengetahuan , konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/ MTs atau untuk mengikuti seleksi lomba
MIPA/Olimpiade, atau mengikuti seleksi lomba/olimpiade MIPA.

f) Ilmu Pengetahuan Sosial


Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat, karena
kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat, oleh karena itu
mata pelajaran IPS dirancang untuk megembangkan pengetahuan dan kemampuan
analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat
yang dinamis.
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :
o Mengenal konsep – konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungan.
o Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri ,
memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial.
o Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai – nilai sosial dan kemanusiaan.
o Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk , ditingkat lokal , nasional dan global.

18
g) Pendidikan Seni Budaya dan Ketrampilan
Memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis
dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi
kecerdasan . Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang
memungkinkan seseorang hidup secara beradap serta toleran dalam masyarakat dan
budaya yang majemuk.

Mata Pelajaran Seni budaya dan Ketrampilan meliputi aspek – aspek sebagai
berikut :
o Seni rupa, mencakup pengetahuan, Ketrampilan dan nilai dalam menghasilkan karya
seni berupa lukisan , patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya.
o Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasahi olah vocal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik.
o Seni tari, mencakup ketrampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
o Seni drama, mencakup ketrampilan pementasan dengan memadukan seni musik,
seni tari dan peran .

h) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.


Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan suatu proses pembinaan
manusia yang berlangsung seumur hidup, dan mendorong pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis, ketrampilan motorik , pengetahuan dan penalaran, penghayatan
nilai – nilai serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik yang seimbang.
Pendidikan Jasmani , Olahraga, dan kesehatan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
o Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
o Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar.
o Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai – nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
o Mengembangkan sikap sportif , jujur , disiplin , bertanggung jawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis.
o Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keslamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.

19
2. Muatan Lokal

Sesuai dengan surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/ KPS/ 013/ 2005 dan
Surat Keputusan Bupati Jombang Nomor 36 tahun 2015 tanggal 20 Nopember 2015 tentang
penetapan mata pelajaran mulok dilingkungan kabupaten Jombang, maka mulok di SDN
Bongkot sebagai berikut :

a. Bahasa Daerah ( Jawa )


Sebagai upaya mempertahankan nilai budaya ( jawa ) masyarakat setempat dalam wujud
komunikasi dan apresiasi sastra.

b. KMDM (Kecil Menanam Dewasa Memanen).


Mata pelajaran KMDM ini bertujuan agar siswa:
o Memahami konsep dan pentingnya pelestarian pohon, hutan dan lingkungan.
o Memiliki keterampilan tanam menanam sebagai akses pelestarian potensi
lingkungan dan akses peningkatan kesejahteraan hidup.
o Menampilkan peran serta dalam pelestarian hutan dan lingkungan dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.

c. Bahasa Inggris
Mata pelajaran Bahasa inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan: (1)
Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk
language accompanying action dalam konteks sekolah, dan (2) Memiliki kesadaran
tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa
dalam masyarakat global.
Pelaksanaan pembelajaran Mulok dialokasikan 2 jam pelajaran.

3. Pengembangan Diri
3.1 Pengembangan Diri Terprogram.

Berdasarkan kondisi obyektif di SDN Bongkot dan kebutuhan masyarakat kegiatan


pengembangan diri yang dipilih dan ditetapkan adalah:

a. Kepramukaan
Kegiatan kepramukaan bertujuan untuk:
- Sebagai wahana bagi peserta didik untuk melatih berorganisasi.
- Melatih kedisiplinan siswa.
- Melatih peserta didik agar terampil dan mandiri

Mekanisme pelaksanaan:

Kegiatan ektrakurikuler ini dilaksanakan setiap hari Sabtu sesudah kegiatan


pembelajaran berakhir. Kegiatan dimulai pukul 11.00 sampai dengan pukul 13.30.

20
Kegiatan ini ditangani oleh pelatih yang sudah mengikuti kursus kursus mahir tingkat
dasar.

b. Keagamaan , Olahraga dan Seni Budaya, iptek

Tujuan : - Mengembangkan seni baca Al-Qur’an


- Menanamkan Aqidah dan ibadah
- - Mengembangkan olahraga prestasi sepak bola, volley
- Mengembangkan seni Tari Tradisional
- Mengembangkan iptek/komputer

c. Seni budaya Kesenian jidor sentulan


Tujuan : - Mengembangkan sikap cinta budaya sendiri.
- Mengembangkan sikap disiplin

Mekanisme Pelaksanaan :

Kegiatan pengembangan diri ( terprogram ) dilaksanakan di luar jam


pembelajaran ( Ekstrakulikuler ) yang dibina oleh guru pelatih, praktisi yang
memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

JADWAL KEGIATAN

Tabel 2
No Jenis Kegiatan Hari Waktu
1. Kepramukaan Sabtu ( Fakultatif )
2. Keagamaan :
- Seni Baca Al-Qur’an Selasa
- Tartil Al-quran Kamis
3. Olahraga
- Sepak bola Minggu
- Volly bolly Minggu
Kesenian
- Tari Tradisional Kamis, Sabtu
4. Komputer

o Alokasi Waktu
Kegiatan pengembangan diri ( terprogram ) hanya di berikan mulai di kelas IV s/d VI
dialokasikan 2 jam pelajaran ( Ekuivalen 2 x 35 menit ).Kecuali kepramukaan diikuti
mulai kelas I s/d VI.

o Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala
kepada sekolah, dan orang tua siswa.
21
3.2. Penumbuhan Budi Pekerti

Pedoman pelaksanaan penumbuhan budi pekerti melalui kegiatan non kurikuler bagi
satuan pendidikan dikabupaten jombang

WAKTU DAN BENTUK KEGIATAN


Harian
No Waktu Kegiatan Ket
1. Sebelum kegiatan 1. Sekolah memutar Lagu-Lagu Wajib dan 06.00 – 06.50
dilaksanakan di luar Nasional atau lagu terkini yang
kelas
bernuansa patriotik dan cinta tanah air
06.00 - 06.50 06.05 – 06.50
2. Penyambutan peserta didik oleh guru
dan TU dengan 4S (senyum, sapa,
salam dan salaman) 06.05 - 06.50
06.20 – 06.50
3. Semua peserta didik sesuai dengan
daftar piket membersihkan dan
merapikan ruang kelas 06.20 – 06.50
4. Semua peserta didik melakukan cuci 06.40 – 06.50
tangan sebelum berbaris didepan kelas
06.40 – 06.50
06.50 – 07.00
5. Peserta didik berbaris didepan kelas,
dipimpin oleh salah satu peserta didik
bergantian dengan pendampingan guru,
dilanjutkan pemeriksaan kesiapan
peserta didik (kelengkapan pakaian,
atribut dan kerapian) 06.50 – 07.00
2. Sebelum kegiatan 1. Penghormatan kepada guru dipimpin Dilaksanakan
dilaksanakan di dalam oleh salah satu peserta didik secara dengan durasi waktu
kelas 1 jam Pembelajaran
bergantian
sesuai dengan
2. Berdo’a dipimpin oleh salah satu peserta didik
jenjang sekolah
secara bergantian
3. Membaca kitab suci sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing
4. Membaca Pancasila dipimpin oleh salah satu
peserta didik secara bergantian
5. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,
dipimpin oleh peserta didik secara bergantian
6. Membaca buku selain buku mata pelajaran
(cerpen, koran, majalah, buku referensi, dll)
yang tersedia di sudut baca selama 15 menit
3. Setelah Pembelajaran 1. Menyanyikan lagu daerah, lagu wajib Seminggu sekali
nasional maupun lagu terkini bernuansa menyanyikan lagu
wajib bagimu negeri
patriotik dan cinta tanah air
dan Hymne
2. Berdo’a dipimpin oleh salah satu peserta didik
secara bergantian menurut agama dan
kepercayaannya
3. Penghormatan kepada guru dipimpin oleh salah
satu peserta didik
4. Semua peserta didik merapikan kembali meja
kursi, peralatan dan perlengkapan pembelajaran,
mematikan listrik dibawah pengawasan guru
5. Peserta didik berjabat tangan dengan guru
22
6. Sholat berjamaah bagi peserta didik yang
beragama Islam, sesuai dengan jadwal yang
sudah ditentukan sekolah dan peserta didik yang
beragama selain Islam menyesuaikan

Mingguan
No Kegiatan
1 Upacara Bendera pada setiap hari Senin dengan seragam sesuai dengan Permendikbud Nomor 45
Tahun 2014
2 Olah Fisik atau Senam Kesegaran Jasmani minimal seminggu sekali sesuai dengan jadwal kegiatan
sekolah
3 Kegiatan bersih lingkungan seminggu sekali sesuai dengan jadwal kegiatan sekolah

4 Peserta didik melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap menu makanan dan minuman yang
memenuhi standar kesehatan yang tersedia di kantin sekolah

Bulanan
No Kegiatan
1 Mengadakan kegiatan do’a bersama yang diikuti oleh semua peserta didik, guru, TU dan Kepala
Sekolah

2 Mengadakan kegiatan kerja Bhakti bersih lingkungan sekolah

Tahunan
No Waktu Kegiatan Ket
1 Awal Tahun Pelajaran 1. Upacara Bendera Pembukaan
Kegiatan MOPDB atau Hari
Pertama Masuk Sekolah
2. Mengadakan pertemuan dengan Meningkatkan Pertisipasi
orang tua peserta didik untuk orang tua / wali untuk
menumbuhkan budi
menyosialisasikan : visi, misi, pekerti peserta didik
aturan sekolah, materi pelajaran
dan rencana capaian belajaran
peserta didik untuk
Meningkatkan partisipasi orang
tua/wali untuk menumbuhkan
budi pekerti peserta didik
3. Mengadakan kegiatan Latihan
Dasar Kepemimpinan (LDK)
2 Tengan Semester 1. Melaksanakan kunjungan ke
tempat-tempat sumber belajar
2. Melaksanakan kegiatan sosial
keagamaan yang melibatkan
peserta didik
3. Mengadakan lomba peduli
lingkungan dan kelas sehat
3 Akhir Semester 1. Mengadakan lomba bidang olah
raga, seni, iptek dan imtaq
2. Mengadakan pameran karya
peserta didik dengan
mengundang orang tua/wali
peserta didik
3. Mengadakan kegiatan

23
kepramukaan yang dikemas
dalam bentuk perkemahan atau
outbond activity (peserta didik,
guru, Kepala Sekolah dan
komite sekolah atau orang
tua/wali peserta didik)

Insidental
No Kegiatan
1 Pembiasaan dengan melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari besar nasional

2 Pembiasaan merayakan hari besar nasional dengan mengkaji atau mengenalkan pemikiran dan
semangat yang melandasinya melalui berbagai media dan kegiatan
3 Pembiasaan memperingati hari besar keagamaan dengan kegiatan yang sederhana dan hikmat

4 Pembiasaan mengadakan aksi sosial (menjenguk teman sakit, menyantuni yatim/piatu/yatim piatu,
para jompo dan sejenisnya)
5 Membiasakan belajar kelompok di lingkungan sekolah dan atau rumah yang diketahui guru dan atau
orang tua/wali peserta didik
6 Membiasakan penggunaan air, listrik, telepon secara efisien melalui berbagai kampanye kreatif dari
dan oleh peserta didik
7 Membiasakan peserta didik membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan klasifikasi sampah

8 Membiasakan peserta didik menabung dalam berbagai bentuk (rekening bank, celengan dll).

3.3 Pengembangan Diri Tidak Terprogram


Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan  Piket kelas
yang dilakukan  Ibadah
terjadwal  Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
 Bakti sosial
Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak  Meminta maaf
terjadwal dalam  Berterima kasih
kejadian khusus  Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah  Performa guru
kegiatan dalam  Mengambil sampah yang berserakan
bentuk perilaku  Cara berbicara yang sopan
sehari-hari  Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
 Berperilaku santun
24
Kegiatan Contoh
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Mengunjungi teman yang sakit
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan  Piket kelas
yang dilakukan  Ibadah
terjadwal  Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
 Bakti sosial
Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam
kegiatan tidak  Meminta maaf
terjadwal dalam  Berterima kasih
kejadian khusus  Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah  Performa guru
kegiatan dalam  Mengambil sampah yang berserakan
bentuk perilaku  Cara berbicara yang sopan
sehari-hari  Mengucapkan terima kasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Mengunjungi teman yang sakit
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya

4. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak


dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,

25
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai
yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus
dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis
yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.

Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,
guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah
sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan
juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin).
Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan
dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan
budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang
semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam
jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu
perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan


proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas,
sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa
dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender
Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga
peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra
kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta
tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada
indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika
seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan
yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang
dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian
yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang
dimilikinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat
memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif
sebagai berikut ini.

a) BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

26
b) MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
c) MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
d) MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

Adapun nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa dan


indikator masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

INDIKATOR
NILAI
1-3 4-6

Religius: Mengenal dan mensyukuri tubuh dan Mengagumi sistem dan cara kerja
bagiannya sebagai ciptaan Tuhan organ-organ tubuh manusia yang
Sikap dan perilaku
melalui cara merawatnya dengan baik. sempurna dalam sinkronisasi fungsi
yang patuh dalam
organ.
melaksanakan
ajaran agama yang
Mengagumi kebesaran Tuhan karena Bersyukur kepada Tuhan karena
dianutnya, toleran
kelahirannya di dunia dan hormat memiliki keluarga yang
terhadap
kepada orangtuanya. menyayanginya.
pelaksanaan ibadah
agama lain, serta
Mengagumi kekuasaan Tuhan yang Merasakan kekuasaan Tuhan yang telah
hidup rukun dengan
telah menciptakan berbagai jenis menciptakan berbagai keteraturan
pemeluk agama
bahasa dan suku bangsa. dalam berbahasa.
lain.
Senang mengikuti aturan kelas dan Merasakan manfaat aturan kelas dan
sekolah untuk kepentingan hidup sekolah sebagai keperluan untuk hidup
bersama. bersama.

Senang bergaul dengan teman sekelas Membantu teman yang memerlukan


dan satu sekolah dengan berbagai bantuan sebagai suatu ibadah atau
perbedaan yang telah diciptakan-Nya. kebajikan.

Jujur: Tidak meniru jawaban teman Tidak meniru pekerjaan temannya


(menyontek) ketika ulangan ataupun dalam mengerjakan tugas di rumah.
Perilaku yang
mengerjakan tugas di kelas.
didasarkan pada
upaya menjadikan
Menjawab pertanyaan guru tentang Mengatakan dengan sesungguhnya
dirinya sebagai
sesuatu berdasarkan yang sesuatu yang telah terjadi atau yang
orang yang selalu
diketahuinya. dialaminya.
dapat dipercaya
dalam perkataan,
Mau bercerita tentang kesulitan Mau bercerita tentang kesulitan
tindakan, dan
dirinya dalam berteman. menerima pendapat temannya.
pekerjaan.
Menceritakan suatu kejadian Mengemukakan pendapat tentang
berdasarkan sesuatu yang sesuatu sesuai dengan yang diyakininya.
diketahuinya.

Mau menyatakan tentang Mengemukakan ketidaknyaman dirinya


ketidaknyaman suasana belajar di dalam belajar di sekolah.
kelas.

Toleransi: Tidak mengganggu teman yang Menjaga hak teman yang berbeda
berlainan agama dalam beribadah. agama untuk melaksanakan ajaran
Sikap dan tindakan
agamanya.
yang menghargai

27
INDIKATOR
NILAI
1-3 4-6

perbedaan agama, Mau bertegur sapa dengan teman yang Menghargai pendapat yang berbeda
suku, etnis, berbeda pendapat. sebagai sesuatu yang alami dan insani.
pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain Membantu teman yang mengalami Bekerja sama dengan teman yang
yang berbeda dari kesulitan walaupun berbeda dalam berbeda agama, suku, dan etnis dalam
dirinya. agama, suku, dan etnis. kegiatan-kegiatan kelas dan sekolah.

Menerima pendapat teman yang Bersahabat dengan teman yang


berbeda dari pendapat dirinya. berbeda pendapat.

Disiplin: Datang ke sekolah dan masuk kelas Menyelesaikan tugas pada waktunya.
pada waktunya.
Tindakan yang
menunjukkan
Melaksanakan tugas-tugas kelas yang Saling menjaga dengan teman agar
perilaku tertib dan
menjadi tanggung jawabnya. semua tugas-tugas kelas terlaksana
patuh pada berbagai
dengan baik.
ketentuan dan
peraturan.
Duduk pada tempat yang telah Selalu mengajak teman menjaga
ditetapkan. ketertiban kelas.

Menaati peraturan sekolah dan kelas. Mengingatkan teman yang melanggar


peraturan dengan kata-kata sopan dan
tidak menyinggung.

Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.

Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.

Kerja keras: Mengerjakan semua tugas kelas Mengerjakaan tugas dengan teliti dan
dengan sungguh-sungguh. rapi.
Perilaku yang
menunjukkan upaya
Mencari informasi dari sumber di luar Mencari informasi dari sumber-sumber
sungguh-sungguh
buku pelajaran. di luar sekolah.
dalam mengatasi
berbagai hambatan
Menyelesaikan PR pada waktunya. Mengerjakan tugas-tugas dari guru pada
belajar, tugas, dan
waktunya.
menyelesaikan
tugas dengan
Menggunakan sebagian besar waktu Fokus pada tugas-tugas yang diberikan
sebaik-baiknya.
di kelas untuk belajar. guru di kelas.

Mencatat dengan sungguh-sungguh Mencatat dengan sungguh-sungguh


sesuatu yang ditugaskan guru. sesuatu yang dibaca, diamati, dan
didengar untuk kegiatan kelas.

Kreatif: Membuat suatu karya dari bahan yang Membuat berbagai kalimat baru dari
tersedia di kelas. sebuah kata.
Berpikir dan
melakukan sesuatu
Mengusulkan suatu kegiatan baru di Bertanya tentang sesuatu yang
yang menghasilkan
kelas. berkenaan dengan pelajaran tetapi di
cara atau hasil baru
luar cakupam materi pelajaran.
berdasarkan
sesuatu yang telah
Menyatakan perasaannya dalam Membuat karya tulis tentang hal baru
dimiliki.
gambar, seni, bentuk-bentuk tapi terkait dengan materi pelajaran.
komunikasi lisan dan tulis.

Melakukan tindakan-tindakan untuk Melakukan penghijauan atau


membuat kelas menjadi sesuatu yang penyegaran halaman sekolah.
nyaman.

28
INDIKATOR
NILAI
1-3 4-6

Mandiri: Melakukan sendiri tugas kelas yang Mencari sumber untuk menyelesaikan
menjadi tanggung jawabnya. tugas sekolah tanpa bantuan
Sikap dan prilaku
pustakawan sekolah.
yang tidak mudah
tergantung pada
Mengerjakan PR tanpa meniru Mengerjakan PR tanpa meniru
orang lain dalam
pekerjaan temannya. pekerjaan temannya.
menyelesaikan
tugas-tugas.

Demokratis: Menerima ketua kelas terpilih Membiasakan diri bermusyawarah


berdasarkan suara terbanyak. dengan teman-teman.
Cara berpikir,
bersikap, dan
Memberikan suara dalam pemilihan di Menerima kekalahan dalam pemilihan
bertindak yang
kelas dan sekolah. dengan ikhlas.
menilai sama hak
dan kewajiban
Mengemukakan pikiran tentang Mengemukakan pendapat tentang teman
dirinya dan orang
teman-teman sekelas. yang jadi pemimpinnya.
lain.
Ikut membantu melaksanakan Memberi kesempatan kepada teman
program ketua kelas. yang menjadi pemimpinnya untuk
bekerja.

Menerima arahan dari ketua kelas, Melaksanakan kegiatan yang dirancang


ketua kelompok belajar, dan OSIS. oleh teman yang menjadi pemimpinnya.

Rasa ingin tahu: Bertanya kepada guru dan teman Bertanya atau membaca sumber di luar
tentang materi pelajaran. buku teks tentang materi yang terkait
Sikap dan tindakan
dengan pelajaran.
yang selalu
berupaya untuk
Bertanya kepada sesuatu tentang Membaca atau mendiskusikan gejala
mengetahui lebih
gejala alam yang baru terjadi. alam yang baru terjadi.
mendalam dan
meluas dari sesuatu
Bertanya kepada guru tentang sesuatu Bertanya tentang beberapa peristiwa
yang dipelajari,
yang didengar dari radio atau televisi. alam, sosial, budaya, ekonomi, politik,
dilihat, dan
teknologi yang baru didengar.
didengar.
Bertanya tentang berbagai peristiwa Bertanya tentang sesuatu yang terkait
yang dibaca dari media cetak. dengan materi pelajaran tetapi di luar
yang dibahas di kelas.

Semangat Turut serta dalam upacara peringatan Turut serta dalam panitia peringatan
kebangsaan: hari pahlawan dan proklamasi hari pahlawan dan proklamasi
kemerdekaan. kemerdekaan.
Cara berpikir,
bertindak, dan
Menggunakan bahasa Indonesia ketika Menggunakan bahasa Indonesia ketika
berwawasan yang
ada teman dari suku lain. berbicara di kelas.
menempatkan
kepentingan bangsa
Menyanyikan lagu Indonesia Raya Menyanyikan lagu-lagu perjuangan.
dan negara di atas
dan lagu-lagu wajib.
kepentingan diri dan
kelompoknya.
Mengagumi banyaknya keragaman Menyukai berbagai upacara adat di
bahasa di Indonesia. nusantara.

Mengakui persamaan hak dan Bekerja sama dengan teman dari suku,
kewajiban antara dirinya dan teman etnis, budaya lain berdasarkan
sebangsa dari suku, etnis, budaya lain. persamaan hak dan kewajiban.

Membaca buku-buku mengenai suku Menyadari bahwa setiap perjuangan


bangsa dan etnis yang berjuang mempertahankan kemerdekaan
bersama dalam mempertahankan dilakukan bersama oleh berbagai suku,
29
INDIKATOR
NILAI
1-3 4-6

kemerdekaan. etnis yang ada di Indonesia.

Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan geografis dan Mengagumi posisi geografis wilayah
kesuburan tanah wilayah Indonesia. Indonesia dalam perhubungan laut dan
Cara berpikir,
udara dengan negara lain.
bersikap, dan
berbuat yang
Menyenangi keragaman budaya dan Mengagumi kekayaan budaya dan seni
menunjukkan
seni di Indonesia. di Indonesia.
kesetiaan,
kepedulian, dan
Menyenangi keragaman suku bangsa Mengagumi keragaman suku, etnis, dan
penghargaan yang
dan bahasa daerah yang dimiliki bahasa sebagai keunggulan yang hadir
tinggi terhadap
Indonesia. di wilayah negara Indonesia.
bahasa, lingkungan
fisik, sosial, budaya,
Mengagumi keragaman hasil-hasil Mengagumi sumbangan produk
ekonomi, dan
pertanian, perikanan, flora, dan fauna pertanian, perikanan, flora, dan fauna
politik bangsa.
Indonesia. Indonesia bagi dunia.

Mengagumi kekayaan hutan Mengagumi peran hutan Indonesia bagi


Indonesia. dunia.

Mengagumi laut serta perannya dalam Mengagumi peran laut dan hasil laut
kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia bagi bangsa-bangsa di dunia.

Menghargai Mengerjakan tugas dari guru dengan Rajin belajar untuk berprestasi tinggi.
prestasi: sebaik-baiknya.
Sikap dan tindakan
Berlatih keras untuk berprestasi dalam Berlatih keras untuk menjadi pemenang
yang mendorong
olah raga dan kesenian. dalam berbagai kegiatan olah raga dan
dirinya untuk
kesenian di sekolah.
menghasilkan
sesuatu yang
Hormat kepada sesuatu yang sudah Menghargai kerja keras guru, kepala
berguna bagi
dilakukan guru, kepala sekolah, dan sekolah, dan personalia lain.
masyarakat,
personalia sekolah lain.
mengakui, dan
menghormati
Menceritakan prestasi yang dicapai Menghargai upaya orang tua untuk
keberhasilan orang
orang tua. mengembangkan berbagai potensi
lain.
dirinya melalui pendidikan dan kegiatan
lain.

Menghargai hasil kerja pemimpin di Menghargai hasil kerja pemimpin


masyarakat sekitarnya. dalam menyejahterakan masyarakat dan
bangsa.

Menghargai tradisi dan hasil karya Menghargai temuan-temuan yang telah


masyarakat di sekitarnya. dihasilkan manusia dalam bidang ilmu,
teknologi, sosial, budaya, dan seni.

Bersahabat/ Bekerja sama dalam kelompok di Memberikan pendapat dalam kerja


komunikatif: kelas. kelompok di kelas.
Tindakan yang
Berbicara dengan teman sekelas. Memberi dan mendengarkan pendapat
memperlihatkan
dalam diskusi kelas.
rasa senang
berbicara, bergaul,
Bergaul dengan teman sekelas ketika Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya
dan bekerja sama
istirahat. kelas.
dengan orang lain.
Bergaul dengan teman lain kelas. Aktif dalam kegiatan organisasi di
sekolah.

30
INDIKATOR
NILAI
1-3 4-6

Aktif dalam kegiatan sosial dan budaya


sekolah.

Berbicara dengan guru, kepala Berbicara dengan guru, kepala sekolah,


sekolah, dan personalia sekolah dan personalia sekolah lainnya.
lainnya.

Cinta damai: Tidak menggunakan kekuatan fisik Mendamaikan teman yang sedang
dalam berselisih dengan teman. berselisih.
Sikap, perkataan,
dan tindakan yang
Berbicara dengan kata-kata yang tidak Menggunakan kata-kata yang
menyebabkan orang
mengundang amarah teman. menyejukkan emosi teman yang sedang
lain merasa senang
marah.
dan aman atas
kehadiran dirinya
Tidak mengambil barang teman. Ikut menjaga keamanan barang-barang
di kelas.

Mengucapkan salam atau selamat Menjaga keselamatan teman di


pagi/siang/sore ketika bertemu teman kelas/sekolah dari perbuatan jahil yang
untuk pertama kali pada hari itu. merusak.

Gemar membaca: Membaca buku atau tulisan yang Membaca buku dan tulisan yang terkait
diwajibkan guru. dengan mata pelajaran.
Kebiasaan
menyediakan waktu
Membaca buku-buku cerita yang ada Mencari bahan bacaan dari
untuk membaca
di perpustakaan sekolah. perpustakaan daerah.
berbagai bacaan
yang memberikan
Membaca koran atau majalah dinding. Membaca buku novel dan cerita
kebajikan bagi
pendek.
dirinya.
Membaca buku yang ada di rumah Membaca buku atau tulisan tentang
tentang flora, fauna, dan alam. alam, sosial, budaya, seni, dan
teknologi.

Peduli sosial: Membagi makanan dengan teman. Mengunjungi rumah yatim dan orang
jompo.
Sikap dan tindakan
yang selalu ingin
Berterima kasih kepada petugas Menghormati petugas-petugas sekolah.
memberi bantuan
kebersihan sekolah.
kepada orang lain
dan masyarakat
Meminjamkan alat kepada teman yang Mmbantu teman yang sedang
yang membutuhkan.
tidak membawa atau tidak punya. memerlukan bantuan.

Mengumpulkan uang dan barang Menyumbang darah untuk PMI.


untuk korban bencana alam.

Peduli lingkungan: Buang air besar dan air kecil di WC. Membersihkan WC.
Sikap dan tindakan
Membuang sampah di tempatnya. Membersihkan tempat sampah.
yang selalu
berupaya mencegah
Membersihkan halaman sekolah. Membersihkan lingkungan sekolah.
kerusakan
lingkungan alam di
Tidak memetik bunga di taman Memperindah kelas dan sekolah dengan
sekitarnya dan
sekolah. tanaman.
mengembangkan
upaya-upaya untuk
Tidak menginjak Ikut memelihara taman di halaman
memperbaiki
sekolah.
kerusakan alam rumput di taman sekolah.
yang sudah terjadi.
Menjaga kebersihan rumah Ikut dalam kegiatan menjaga kebersihan
31
INDIKATOR
NILAI
1-3 4-6

lingkungan

Tanggung Jawab: Menyerahkan tugas tepat waktu Mengerjakan tugas yang diberikan guru
Sikap dan Melaksanakan tugas dengan senang Mengerjakan tugas sesuai petunjuk
tindakannya dalam hati
Mengerjakan tugas berdasarkan hasil
melaksanakan tugas
Rajin belajar membaca dan menulis karya sendiri
penuh tanggung
jawab dan Konsekuensi terhadap putusan
mengerjakan tindakannya.
dengan senang hati

Pelaksanaan pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa terintegrasikan pada berbagai


mata pelajaran. Pelaksanaan integrasi dalam dilihat dalam daftar sebagai berikut:
Standar Indikator Berdasarkan Jenjang Kelas
Map Kompetensi
Kompe- Nilai
el Dasar 1-3 4-6
tensi
PKn Menerapkan Mengetahui Rasa ingin Bermain dan Mencari informasi tentang
hidup rukun perbedaan tahu belajar bersama agama dan suku bangsa di
dalam jenis Indonesia lebih lanjut dari apa
perbedaan kelamin, yang ada pada buku pelajaran
agama,suku Senang Memilih buku Membaca buku-buku yang
bangsa membaca bacaan di berkenaan dengan agama dan
perpustakaan dan suku bangsa di Indonesia
membaca buku
tersebut
Memberikan Menghargai Berbicara dengan Bersahabat dengan semua
contoh hidup perbedaan semua teman teman sekelas
rukun sekelas
melalui Hidup rukun Bersedia duduk Bekerja dalam kelompok yang
kegiatan di sebangku dengan beragam latar belakang agama
rumah dan teman sekelas dan suku bangsa
sekolah yang mana saja
Menerapkan Hidup rukun Membagi bekal Meminjamkan alat belajar
kehidupan kepada teman kepada teman yang tidak
rukun di yang punya atau lupa membawa
rumah dan di membutuhkan
sekolah Bekerja sama Bekerja sama dengan semua
dengan baik warga sekolah dalam
dalam kelompok kelompok organisasi peserta
belajar yang didik
beragam
suku/agama
Membiasaka Menjelaskan Disiplin Merapikan meja Melaksanakan tugas-tugas
n tertib di perlunya tata dan kursi setelah kelas
rumah dan tertib di belajar di kelas
di sekolah rumah
di sekolah
Melaksanaka Disiplin Membantu Membantu memelihara
n tatatertib di memelihara kebersihan sekolah dan
rumah dan kebersihan ruang pekarangan
sekolah kelas
Tidak bermain Mengerjakan tugas sesuai
ketika sedang dengan tugas yang diberikan
belajar kelompok kelompok
di kelas

32
Map Standar Kompetensi Indikator Berdasarkan Jenjang Kelas
Nilai
el Kompe- Dasar 1-3 4-6
tensi
Menenerapk Menjelaskan Senang Anak meminta Anak menanyakan
an hak anak hak anak membaca bantuan kepada kata/kalimat/isi dari
di rumah untk bermain guru dalam buku/tulisan yang dibacanya
dan di dan membaca
sekolah belajar dan
dengan
pendapatnya
Melaksanaka Senang Anak membaca Anak membaca buku anak-
n hak anak di membaca buku anak-anak anak tentang sesuatu terkait
rumah dan di yang di mata pelajaran
sekolah perpustakaan
Menerapkan Mengikuti Disiplin Memilih dengan Mengembalikan buku
kewajiban tata tertib di tertib buku bacaan perpustakaan pada waktunya
anak di rumah dan di sekolah untuk
rumah dan sekolah dibaca
di Masuk kelas Membeli
sekolah dengan teratur makanan/minuman/barang di
kantin sekolah dengan tertib

Menerapkan Disiplin Membuang Membantu membuang sampah


aturan yang sampah pada di tempat sampah di kelas
berlaku di tempatnya yang sudah penuh
masyarakat
IPA Mengenal Mengenal rasa ingin menunjukkan mengajukan pertanyaan yang
anggota bagian tubuh tahu pengamatan yang berkaitan dengan fungsi
tubuh dan serius terhadap anggota tubuh dan perawatan
perawatan anggota tubuhnya nya
nya senang mengemukakan mengemukakan dengan
membaca dengan antusias antusias cara merawat bagian-
fungsi bagian- bagian tubuh berdasarkan
bagian tubuh hasil bacaan
berdasarkan hasil
bacaan
peduli sosial tidak mengolok- Mau berkomunikasi dengan
olok teman yang teman yang mengalami
memiliki keterbatasan fisik
keterbatasan fisik
(anggota tubuh)
(anggota tubuh)
Mengidentifi Rasa ingin menunjukkan menanyakan aspek lain yang
kasi tahu antusiasme dalam terkait dengan kebutuhan
kebutuhan memperoleh tubuh agar sehat dan kuat
tubuh agar informasi tentang
tumbuh sehat kebutuhan tubuh
dan kuat agar sehat dan
(makanan, kuat
air, pakaian, kerja keras menyimak memilah fakta/informasi
udara, penjelasan guru yang relevan dan tidak relevan
lingkungan dengan serius, secara teliti dalam
sehat) mengajukan mengidentifikasi kebutuhan
pertanyaan dan tubuh agar sehat dan kuat
pendapat tentang
kebutuhan tubuh
agar sehat dan
kuat
Mengenal Membiasaka disiplin Selalu mencuci Membersihkan gigi setelah
anggota n hidup sehat tangan sebelum makan
tubuh dan sesudah
makan
Bersahabat/ Membantu teman Membantu teman
komunikatif membersihkan membersihkan bagian tubuh
33
Map Standar Kompetensi Indikator Berdasarkan Jenjang Kelas
Nilai
el Kompe- Dasar 1-3 4-6
tensi bagian tubuh yang belakang yang kotor
terkena kotoran
Peduli sosial Tidak meludah di Menutup mulut jika batuk dan
tempat umum menutup hidung jika bersin

Buang air Membersihkan toilet atau


kecil/besar pada tempat buang air kecil/basar
tempatnya/ toilet
Menutup mulut Menunjukkan upaya aktif
jika batuk dan dalam bidang kesehatan
menutup hidung seperti menjadi pengurus UKS
jika bersin (Usaha Kesehatan Sekolah)
atau menjadi donor darah, dll.
Mengenal Mengenal Disiplin Membuang Mengikuti jadwal piket untuk
cara cara menjaga sampah pada memelihara kebersihan
memelihara lingkungan tempatnya ruangan kelas
lingkungan agar tetap Senang Menjawab Mengemukakan pendapat
agar tetap sehat membaca pertanyaan guru dengan antusias berdasarkan
sehat dengan antusias hasil bacaan tentang cara
tentang cara menjaga lingkungan agar tetap
menjaga sehat
lingkungan agar
tetap sehat
berdasarkan hasil
bacaan
Ingin tahu Menunjukkan Mengumpulkan informasi dari
antusiasme dalam guru dan buku tentang
memperoleh lingkungan sehat
informasi tentang
lingkungan sehat
menanyakan Mengumpul-kan informasi
aspek lain yang dari berbagai sumber (guru
terkait dengan dan buku) tentang lingkungan
kebutuhan sehat
lingkungan sehat
Membedakan Kerja keras Menyimak Memilah fakta/informasi
lingkungan penjelasan guru yang relevan dan tidak relevan
sehat dengan dengan serius, secara teliti dalam
lingkungan mengajukan membedakan lingkungan
tidak sehat pertanyaan sehat dan tidak sehat
tentang
lingkungan sehat
dan tidak sehat
Peduli Bermain/duduk Menunjukkan kepedulian
lingkungan pada tempat yang dalam menjaga lingkungan
bersih di kelas agar tetap sehat
lingkungan
sekolah
Menunjukkan Menunjukkan kepedulian
upaya menjaga dalam menjaga lingkungan
kebersihan bangku sekolah agar tetap sehat
dan kursi masing-
masing
Mengenal Menceritaka Senang Menceritakan Menceritakan dengan antusias
cara n perlunya membaca dengan antusias tentang perlunya merawat
memelihara merawat tentang perlunya tanaman, hewan dan
lingkungan tanaman, merawat tanaman, lingkungan berdasarkan hasil
agar tetap hewan hewan dan bacaan buku paket
sehat peliharaan lingkungan
34
Map Standar Kompetensi Indikator Berdasarkan Jenjang Kelas
Nilai
el Kompe- Dasar 1-3 4-6
tensi dan berdasarkan hasil dan buku lainnya/buku
lingkungan bacaan buku paket pengayaan
sekitar
Peduli Tidak mencabut Menunjukkan upaya turut
lingkungan tanaman dan serta dalam merawat tanaman
memetik bunga di di lingkungan sekolah seperti
halaman sekolah menyiram dan menyiangi
tanaman
Menunjukkan Mengemukakan pendapat/
upaya turut serta saran untuk memelihara
dalam merawat tanaman dan lingkungan
tanaman di sekolah.
pekarangan kelas
seperti menyiram
tanaman pada pot
Mengenal Mengidentifi Menghargai Berusaha Memberikan penghargaan
berbagai kasi benda prestasi mendapatkan nilai kepada teman yang berprestasi
sifat benda yang ada di yanag sempurna
dan lingkungan dari tugas yang
kegunaanny sekitar diberikan.
a melalui berdasarkan Jujur Mengungkapkan Melaporkan secara jujur hasil
pengamatan cirinya secara ciri-ciri pengamatan mengenai benda
perubahan melalui benda yang dapat di sekitarnya
bentuk pengamatan diamati di
benda lingkungan sekitar
Bersahabat/ Mengungkapkan Turut dalam diskusi kelas
komunikatif secara jelas
benda-benda yang
dapat diamati di
lingkungan sekitar
Peduli sosial Mendengar dan Menjawab pertanyaan teman
menyimak sekelas
penjelasan guru
dan teman sekelas
Senang Menceritakan hal Membicarakan isi
membaca yang telah buku/tulisan yang dibacanya
difahami dalam di kelas
kegiatan
membaca.

IPS Memahami Mengidentifi Rasa Ingin Menunjukan


identitas diri kasi identitas tahu antusiasme dalam
dan diri, keluarga mengenali
keluarga, dan kerabat identitas anggota
serta sikap keluarga dan
saling kerabat
menghormat Disiplin Melakukan tugas
i dalam pengamatan
kemajemuka terhadap identitas
n keluarga keluarga dan
kerabat sesuai
dengan aturan
yang ditetapkan
Menceritakan Jujur Menceritakan Memberikan informasi yang
pengalaman pengalaman jujur tentang kodisi keluarga.
diri pengamatan
tentang identitas
keluarga dan
kerabat sesuai
dengan
kenyataannya
Menceritaka Religius Menyatakan rasa Melakukan komunikasi
35
Map Standar Kompetensi Indikator Berdasarkan Jenjang Kelas
Nilai
el Kompe- Dasar 1-3 4-6
tensi syukur melalui dengan ayah dan ibu dengan
n
doa sederhana santun.
kasih sayang
karena memiliki
antar
keluarga yang Memberi contoh yang baik
anggota
saling menyayangi kepada adik untuk beridah
keluarga
tepat waktu.
Memahami Menceritaka Kasih Menunjukan rasa Menceritakan kepada teman
identitas n kasih Sayang kasih sayang sekelas bagaimana cara
diri dan sayang antar terhadap anggota menyayangi keluarga.
keluarga, anggota keluarga melalui
serta sikap keluarga cerita di kelas
saling Menunjukan Toleransi Menunjukan sikap
menghorma sikap hidup rukun
ti hidup rukun dalam
dalam dalam kemajemukan
kemajemuk kemajemuka keluarga
an n
keluarga keluarga

Mendeskrips Menceritaka Jujur Mencerita-kan


i-kan n kembali salah satu
lingkungan peristiwa peristiwa penting
rumah penting yang di dalam keluarga
dialami sesuai dengan
sendiri di kejadian
lingkungan sebenarnya
Mendeskrips Menceritaka Empati Menyatakan
i-kan n salah satu perasaan yang
lingkungan peristiwa dalam melalui
rumah penting di kata – kata
dalam terhadap
keluarga pengalaman
sesuai anggota keluarga
dengan yang
kejadian menyedihkan
sebenarnya
Mendeskripsi Jujur Menggambarkan
kan letak letak rumah sesuai
rumah dengan
kenyataannya
Mendeskrips Menjelaskan Rasa ingin Mengekspresikan
i-kan lingkungan tahu dengan kata-kata
lingkungan rumah sehat bayangan/
rumah dan perilaku imaginasi tinggal
dalam di rumah yang
menjaga sehat
kebersihan
rumah Peduli Membuang
lingkungan sampah pada
tempatnya di
lingkungan
sekolah
Memahami Memelihara Rasa ingin Menunjukan Menunjukan antusiame
peristiwa dokumen tahu antusiame untuk untuk mengenali dokumen
penting dan koleksi mengenali dan koleksi benda berharaga
dalam benda dokumen dan yang dimiliki sekolah
keluarga berharga koleksi benda
secara berharaga yang
kronologis dimiliki kelas
Memahami Mendeskripsi Rasa ingin Melakukan
kedudukan kan tahu pengamatan
36
Map Standar Kompetensi Indikator Berdasarkan Jenjang Kelas
Nilai
el Kompe- Dasar 1-3 4-6
dan tensi
peran kedudukan sederhana tentang
anggota dan peran tugas dan peran
dalam anggota setiap anggota
keluarga dan keluarga daalam keluarga
lingkungan dalam kehidupan
tetangga sehari – hari
Kritis Membedakan
tugas masing –
masing anggota
keluarga dalam
kehidupan sehari
– hari
Menceritaka Jujur Menceritakan
n pengalaman dalam
pengalaman melaksanakan
dalam peran dalam
melaksana- keluarga sesuai
kan peran dengan
dalam kenyataannya
anggota Menghargai Menunjukan rasa
keluarga prestasi bangga akan
kerja keras yang
dilakukan orang
tua dalam usaha
mencukupi
kebutuhan
keluarga
Memahami Memberi Rasa ingin Melakukan
kedudukan contoh tahu pengamatan
dan peran bentuk – sederhana tentang
anggota bentuk bentuk – bentuk
dalam kerjasama di kerjasama di
keluarga dan lingkungan lingkungan
lingkungan tetangga tetangga
tetangga Jujur Mau menceritakan
partisipasi dalam
kegiatan
kerjasama di
lingkungan
tetangga yang
dilakukan peserta
didik sesuai
dengan
sebenarnya.

Disamping melalui mata pelajaran Pengembangan pendidikan budaya dan karakter


bangsa juga terintegrasi dengan kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini:
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan
A. Bimbingan  Kemandirian  Pembentukan karakter atau
Konseling (BK)  Percaya diri kepribadian
 Kerja sama  Pemberian motivasi

 Demokratis  Bimbingan karier

 Peduli sosial
 Komunikatif

37
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan
 Jujur
B. Kegiatan  Demokratis  Latihan terprogram (kepemimpinan,
Ekstrakurikuler:  Disiplin berorganisasi)
1. Kepramukaan  Kerja sama
 Rasa Kebangsaan
 Toleransi
 Peduli sosial dan
lingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras
2. UKS dan PMR  Peduli sosial  Latihan terprogram
 Toleransi
 Disiplin
 Komunikatif
3. Komputer  Disiplin  Latihan rutin
 Kerja sama  Latihan terprogram
 Kerja keras
 Cinta damai
 Menghargai prestasi
 Jujur
 Peduli sosial dan
lingkungan
4. Olahraga  Sportifitas  Melalui latihan rutin (antara lain:
 Menghargai prestasi bola voli, basket, tenis meja,
 Kerja keras badminton, pencak silat, outbond)

 Cinta damai  Perlombaan olah raga

 Disiplin
 Jujur
5. Kerohanian  Religius  Beribadah rutin
 Rasa kebangsaan  Peringatan hari besar agama
 Cinta tanah air  Kegiatan keagamaan
6. Seni  Disiplin  Latihan rutin
budaya/Sanggar  Jujur  Mengikuti vokal grup
seni  Peduli budaya  Berkompetisi internal dan eksternal
 Peduli sosial  Pagelaran seni
 Cinta tanah air
 Semangat kebangsaan
7. Kepemimpinan  Tanggung jawab  Kegiatan OSIS

38
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan
 Keberanian  Kepramukaan
 Tekun  Kegiatan kerohanian
 Sportivitas  Kegiatan KIR
 Disiplin  Kegiatan PMR
 Mandiri
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan
 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
 Kerja sama
8. Festival sekolah  Kreativitas  Pasar seni
 Etos kerja  Pagelaran seni atau musik
 Tanggung jawab  Pameran karya ilmiah
 kepemimpinan  Bazaar
 Kerja sama  Pasar murah
 Karya seni
 Peringatan hari-hari besar
agama/nasional

5. Pengaturan Beban Belajar

Sekolah dasar Negeri Bongkot menyelenggarakan program pendidikan dengan


menggunakan sistem paket. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran
dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta
didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
39
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam di SDN
Bongkot ditetapkan sebagai berikut:

a. Satu jam pelajaran berlangsung selama 35 menit;


Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu di SDN Bongkot adalah sebagai berikut:
1) Kelas I s.d. III adalah 32 s.d. 34 jam pembelajaran;
2) Kelas IV s.d. VI adalah 38 jam pembelajaran.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk Sekolah Dasar Negeri
Bongkot adalah sebagaimana tertera pada Tabel 3.
Tabel 3
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka

Satu jam Jumlah jam Waktu


Minggu efektif
Kelas pembelajaran Pembelajaran pembelajaran /
Pertahun ajaran
Tatap muka/ menit Perminggu Jam pertahun
I 884 – 1140
35 26 + 6 34 – 38
JP
II 918 – 1178
35 27 + 6 34 – 38
JP
III 952 – 1216
35 28 + 6 34 – 38
JP
IV
1292 – 1444
V 35 34 + 4 34 – 38
JP
VI

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman


materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta
di SDN Bongkot maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
6. Ketuntasan Belajar

KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan diantaranya adalah tingkat kompleksitas


masing – masing kompetensi dasar, intabel atau tingkat kemampuan rata – rata siswa dan
kemampuan daya dukung masing – masing mata pelajaran.

BSNP ( Panduan Penyusun KTSP ) menetapkan kriteria ideal adalah 75 % , SD Negeri


Bongkot Kec. Peterongan Kab. Jombang menetapkan KKM yang besarnya bervariasi untuk
setiap mata pelajaran yaitu antara 70 – 75, tetapi pada semester ke 10 harus dicapai.

40
Peserta didik yang belum dapat mencapai KKM yang dikriteriakan untuk setiap mata
pelajaran harus mengikuti program perbaikan ( remidi ) hingga mencapai KKM yang
dipersyaratkan.

Peserta didik yang telah mencapai KKM lebih mengikuti program pengayaan. Satuan
pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar), ada perlakuan
khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta didik
yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remedial, sedangkan peserta didik
yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)

a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial tidak dapat melampaui KKM.

2. Program Pengayaan

a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap
kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

STANDART KETUNTASAN BELAJAR SDN BONGKOT


TAHUN PELAJARAN 2016 – 2013
KETUNTASAN
NO KOMPONEN
BELAJAR
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 %
2. Pendidikan Kewarganegaraan dan kepribadian 75 %
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika 70 %
5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 %
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 %
7. Seni Budaya dan ketrampilan 75 %
8. Pendidikan Jasmani dan Olahraga dan 75 %
Kesehatan 75 %

41
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Daerah
2. Bahasa Inggris 70 %
C. Pengembangan Diri 70 %
1. Pramuka B
2. Kesenian B
3. Olahraga B
7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kenaikan Kelas
Peserta Didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti.
 Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata
pelajaran IPTEK
 Tidak terdapat nilai dibawah KKM maksimal 3 mata pelajaran pada semester yang
diikuti.
 Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian , kelakuan dan kerajinan
pada semester yang diikuti, dan
 Mengikuti kegiatan belajar mengajar minimal 75 % dengan ketentuan: ketidak
hadiran tanpa keterangan maksimal 25% dari seluruh ketidakhadiran.

1) Kelulusan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 72
ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan
menengah apabila:
a. Peserta Didik dinyatakan lulus dari SDN Bongkot Kecamatan Peterongan setelah
menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki nilai minimal baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran, agama dan akhlak
mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, serta jasmani, olah raga dan
kesehatan.
c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

d. Lulus Ujian Nasional


e. Memiliki budi pekerti yang baik.
f. Nilai baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, serta jasmani, olah raga dan kesehatan
adalah sekurang-kurangnya 6,50.
g. Lulus Ujian Sekolah adalah sekurang-kurangnya 6,01 dengan rerata nilai 6,10.
h. Nilai NA untuk mata pelajaran yang di-UN-kan adalah sekurang-kurangnya 4,25

42
dengan rerata nilai 4,50

43
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan
Kurikulum SD Negeri Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang pada setiap
jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan yang dikembangkan
sekolah pada setiap tahun ajaran.

A. Ketentuan – ketentuan Kalender Pendidikan.


1. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran.
3. Minggu efektif, belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu , meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal
ditambah jumlah jam untuk pengembangan diri.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran, waktu libur dapat berbentuk pada tengah semester, jeda antar semester ,
libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari
– hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016 Sekolah DasarNegeri Bongkot


Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut:

KALENDER PENDIDIKAN 2015/2016

RINCIAN KALENDER PENDIDIKAN 2015/2016

Rincian Minggu Efektif :


Semester I
No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml
1. Juli 2015 1 5 - - 1 - 12 - - 18
2. Agust 2015 4 25 - - 5 1 - - - 31
3. Septem 2015 4 22 - - 3 1 - - - 26
4. Oktob 2015 4 23 - 6 4 1 - - - 34
5. Nopem 2015 5 25 - - 5 - - - - 30
6. Desem 2015 1 5 - - 1 - 10 - - 16
Jumlah 18 105 16 6 19 3 22 - - 155
Semester II
44
No Bulan JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR Jml
1. Januari 2016 4 25 - - 5 - - - - 31
2. Pebruari 2016 4 24 - - 4 1 - - - 29
3. Maret 2016 5 26 - 6 4 2 - - - 38
4. April 2016 4 26 - - 4 1 - - - 30
5. Mei 2016 4 25 - - 5 1 - - - 31
6. Juni 2016 3 16 - - 4 - - 3 - 23
7. Juli 2016 - - - - 3 - 18 - -  21
Jumlah 22 142 - 6 29 5 12 - - 203

Keterangan :
JME Jumlah Minggu Efektif
HES Hari Efektif Sekolah
HEF Hari Efektif Fakultatif
KTS Kegiatan Tengah Semester
LU Libur Umum
LHB Hari Hari Besar
LS Libur Semester
LPP Libur Permulaan Puasa
LHR Libur Hari Raya

Hari Belajar Efektif Semester I = 105 hari (setara 18 minggu).


Hari Belajar Efektif Semester II = 142 hari (setara 23 minggu).

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan
atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari Raya keagamaan Kepala
Pemerintahan tingkat Kabupaten dan atau Organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat / Propinsi/ Kabupaten Jombang dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan – satuan pendidikan.
4. Kalender Pendidikan SD Negeri Bongkot disusun oleh sekolah berdasarkan beberapa
pertimbangan antara lain adalah alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman dalam
standart isi dengan memperhatikan ketentuan pemerintah.

Waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut
secara rinci.

45
BAB IV
PROFIL SEKOLAH
PROFIL SDN BONGKOT KECAMATAN PETERONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI BONGKOT
NSS : 101050415018 NPSN : 20503978
Dsn. Sentulan Ds. Bongkot Kec. Peterongan Jombang Telp. 0321-6989123

PROFIL SEKOLAH

1. Nama dan Alamat Sekolah : SDN BONGKOT


Dsn. Sentulan Ds. Bongkot Kec. Peterongan
Jombang.
Nomor Telepon (0321) 6989123
2. Jenis Sekolah : Negeri
3. Status Sekolah : Terakreditasi B
4. Tahun Didirikan : 1973
5. Tahun Beroperasi : 1973
6. Status Tanah : Hak Pakai
7. Jumlah Siswa dalam 3 Tahun Terakhir :

Tahun Jumlah Siswa


Pelajaran Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Kelas
2013-2014 27 17 15 16 17 20 117
2014-2015 25 24 18 15 20 23 125
2015-2016 19 24 24 19 15 22 123

8. Jumlah Rombongan Belajar :


a. Kelas I : 1 Rombongan
b. Kelas II : 1 Rombongan
c. Kelas III : 1 Rombongan
d. Kelas IV : 1 Rombongan
e. Kelas V : 1 Rombongan
f. Kelas VI : 1 Rombongan

10. Data Ruang Kelas :


a. Kelas I : 1 Ruang, dengan Kondisi : Rusak Ringan
b. Kelas II : 1 Ruang, dengan Kondisi : Baik.
b. Kelas III : 1 Ruang, dengan Kondisi : Baik.
c. Kelas IV : 1 Ruang, dengan Kondisi : Baik.
d. Kelas V : 1 Ruang, dengan Kondisi : Baik.
e. Kelas VI : 1 Ruang, dengan Kondisi : Rusak Ringan.

11. Data Ruang Lainnya :


a. Musholla : 1 dengan kondisi : Baik
b. Kamar Kecil/WC : 6 dengan kondisi : 3 Baik, 3 Rusak ringan.

46
c. Ruang Guru : 1 dengan kondisi : Rusak ringan.
d. Gudang : 1 dengan kondisi : Rusak berat.
12. Data Guru
Tingkat Pendidikan
No. Status Guru
SD MI D1 D2 D3 S1 S2
1 Guru Tetap - - - `1 - 9 -
2 Guru Tidak Tetap - - - - - 2 -
3 Guru Bantu Sementara - - - - - -
Jumlah - - - 1 - 11 -
13. Ruang Perpustakaan : ada / Rusak ringan.
14. Air Bersih : Sumur
Debit Air : Cukup
15. Dana Ops dan Perawatan : BOS
16. AKTE Yayasan : tidak ada
17. Susunan Pengurus : tidak ada
18. Fotocopy AKTE Yayasan : tidak ada
19. Fotocopy Bukti Kepemilikan
Tanah dan Bangunan : ada

1. Data Perpustakaan :
Buku Perpustakaan yang dimiliki.
- Buku Sumber / referensi = eksemplar
- Buku bacaan Pengayaan = eksemplar
- Buku Bacaan lainya = eksemplar

Peralatan Pendidikan yang dimiliki.


- Alat Peraga IPA : buah,baik
- Alat Peraga IPS : buah,baik
- Alat Peraga Matematika : buah,baik
- Alat Peraga Bhs.Indonesia : buah,baik
- Alat Peraga Bhs.Inggris : buah,baik
- Alat Peraga IPBA : buah,baik
- Alat peraga Olahraga : buah,baik

Media Pendidikan yang dimiliki :


- Komputer : 3 buah, baik
- Laptop : 1 buah, baik
- LCD : 5 buah, baik
- Layar LCD : 1 buah, baik
- Wireless : 1 buah, rusak berat
- Televisi : 1 buah, rusak ringan
- Papan data sekolah : 1 buah, baik
- Internet : buah, baik
- Piano : buah, baik
- Printer : 3 buah, 1 baik 2 rusak ringan
- Pengeras suara : 1 buah, rusak ringan

Perabot sekolah yang dimiliki :


- Mebelair R. KS : 1 buah, baik
- Mebelair R. Guru : 10 buah, baik
- Papan data sekolah : buah, baik
- Kipas angin /AC : 10 buah, baik

47
- Lemari & rak diruang kelas : 10 buah, baik
- Papan Statistik : buah, baik
- Rak Sepatu siswa : buah, baik

2. Jumlah ketersediaan ruang pokok :

- Ruang Kelas : ruang m2


- Ruang Guru : ruang m2
- Ruang Kepala Sek : ruang m2
- Ruang Perpustakaan : ruang m2
- Ruang Komputer : ruang m2
- Ruang Komite Sek : ruang m2
- Ruang Aula : ruang m2
- Ruang UKS : ruang m2
- Ruang Gugus : ruang m2
- Gudang : ruang m2

13.Kegiatan dan prestasi siswa yang pernah dicapai :

NO PRESTASI AKADEMIK & AKADEMIK JUMLAH SISWA

1 Nilai UASBN yang baik Siswa

2 Siswa yang di terima di SMP yang baik 18 Siswa

3 Siswa yang berprestasi di Olimpiade :

- Sains Siswa

- Matematika Siswa

- Karya Tulis Ilmiah - Siswa

- Olah Raga Siswa

- Kesenian Siswa

- Keagamaan Siswa

Jombang, 25 Juni 2015


Kepala SDN Bongkot

ISTIKOMAH, S.Pd,
NIP. 19640616199403 2 005

48
49
STRUKTUR ORGANISASI SDN BONGKOT

KEPALA DESA KEPALA KOMITE

GURU GURU GURU GURU GURU GURU GURU GURU GURU


KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KELAS 6 AGAMA PENJAS MULOK

PEMBINA PRAMUKA PENJAGA SEKOLAH

SISWA

50
BIODATA GURU DAN KARYAWAN SDN BONGKOT
BESERTA TUPOKSINYA

1. Nama : ISTIKOMAH, S. Pd.


2. NIP : 19640616 199403 2 005
3. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 2 Juli 1963
4. Pangkat / Gol Ruang : Pembina / IV a
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Perempuan
7. Jabatan : Kepala Sekolah
8. Pendidikan : S1
9. Alamat : Sentul Tembelang
10. Hp : 081-291887702
11. Email : -

1. Nama : M. Sudjud, S. Pd.


2. NIP : 19620204 198504 1 002
3. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 4 Pebruari 1962
4. Pangkat / Gol Ruang : Pembina / IV a
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Jabatan : Guru PAI
8. Pendidikan : S 1 PAI
9. Alamat : Dsn. Macekan Ds. Ngrandulor
10. Hp : 082-2303042082
11. Email : -

1. Nama : JAMILUN, A.Ma.Pd.


2. NIP : 19610408 199104 1 001
3. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 8 April 1961
4. Pangkat / Gol Ruang : Pembina / IV a
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Jabatan : Guru Kelas
8. Pendidikan : D2 PGSD
9. Alamat : Ds. Senden Peterongan
10. Hp : 085730813133/081-233856133
11. Email :

1. Nama : MULYONO, S. Pd.


2. NIP : 19690927 199707 1 001
3. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 27 September 1969
4. Pangkat / Gol Ruang : Pembina / IV a
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Jabatan : Guru Kelas
8. Pendidikan : S1 Pend. Bhs & Sastra Ind.
9. Alamat : Ds. Tengaran Peterongan
10. Hp : 0321-7141141/081-232904940
11. Email : mlyon.jbg@ovi.com

51
1. Nama : ELLY ASTUTI, S. Pd.
2. NIP : 19660416 199912 2 001
3. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 16 April 1966
4. Pangkat / Gol Ruang : Penata Tk.I/ III D
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Perempuan
7. Jabatan : Guru kelas V
8. Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika
9. Alamat : Mancar Peterongan
10. Hp : 0321-6990068/081-216960195
11. Email : ellymancar@yahoo.com

1. Nama : MOH THOHIRI, S. Pd.


2. NIP : 19710628 200212 1 007
3. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 28 Juni 1971
4. Pangkat / Gol Ruang : Pengatur Tk. I / IID
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Jabatan : Guru Olah Raga
8. Pendidikan : S1 Olah Raga
9. Alamat : Sumberagung Peterongan
10. Hp : 08563261466
11. Email : Thohiri_moh@yahoo.com

1. Nama : M. ALI IMRON, S. Pd.


2. NIP : 19710711 200312 1 002
3. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 25 Juni1971
4. Pangkat / Gol Ruang : Pengatur Tk.I / II D
5. Agama : Islam
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Jabatan : Guru kelas IV
8. Pendidikan : S1 Pend. Matematika
9. Alamat : Tugusumberjo, Peterongan
10. Hp : 0858 5947 9717/0812-3126-5427
11. Email : Aliimron7170@yahoo.com

12. Nama : SUATMININGSIH, S. Pd.


13. NIP : 198109128 201407 2 006
14. Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 28 September 1981
15. Pangkat / Gol Ruang : Penata Muda / III A
16. Agama : Islam
17. Jenis Kelamin : Perempuan
18. Jabatan : Guru kelas I
19. Pendidikan : S1 Pend. Indonesia
20. Alamat : Kebontemu, Peterongan
21. Hp : 0857-0728-8965
22. Email : -

52
Nama : WIWIK INDAHWATI, S. Pd
NIP : -
Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 1 Juli 1977
Pangkat / Gol Ruang : -
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Guru kelas II
Pendidikan : S1 PGSD
Alamat : Bongkot Peterongan
Hp : 085645100330
Email : wiwikindahwati@yahoo.com

Nama : YULIA ANGRAYNI S


NIP : -
Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 19 Juli 1979
Pangkat / Gol Ruang : -
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan : Guru Mulok
Pendidikan : S1 PGSD
Alamat : Tanjunggunung Peterongan
Hp : 0821 4274 8992
Email : yuliasutaryati@yahoo.com

Nama : KARSUN
NIP : 19650324 199007 1 001
Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 24 Maret 1965
Pangkat / Gol Ruang : Pengatur Tk. I / II d
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jabatan : Penjaga sekolah
Pendidikan : SMA
Alamat : Bongkot Peterongan
Hp : 0815 1530 6256
Email : -

Nama : ABD. MUJIB


NIP : 19770805 201407 1 001
Tempat / Tgl. Lahir : Jombang, 05 Agustus 1977
Pangkat / Gol Ruang : Pengatur Muda / IIa
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jabatan : TU
Pendidikan : SMA
Alamat : Tugusumberjo Peterongan
Hp : 081-216864177
Email : bayansayuti@gmail.com

53
BAB V
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP

I. PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengrtian silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran suatu kelompok mata pelajaran / tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar , materi pelajaran , indikator pencapaian
kompetensi , penilaian , alokasi waktu dan sumber belajar.

B. Prinsip Pengembangan Silabus


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan harus
dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan , kedalaman , tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik , intelektual , sosial , emosional dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapaikompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg taat asa) antara kompetensi dasar, indikator, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan kontektual
Cakupan indikator, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan
nyata , dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan kebutuhan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabusmencakup keseluruan ranah kompetensi (kognitif, afektif,psikomotor).

C. Alokasi Waktu Silabus


1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu mata pelajaran selama
penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester , per
tahun dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang

54
tersedia pada struktur kurikulum.
D. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau ber
kelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah dengan memanfa’atkan forum Kelompok
Kerja Guru ( KKG ) di Pusat Kegiatan Guru ( PKG )
a. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa , kondisi sekolah dan lingkungannya.
b. Apabila guru karena sesuatu hal belum dapat melakukan pengembangan silabus secara
mandiri , maka pengembangan silabus dilakukan secara bersama melalui Kelompok
Kerja Guru ( KKG ) dan silabus digunakan secara bersama oleh sekolah tersebut.
c. Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk
sebuah tim yang terdiri dari para guru yang berpengalaman dibidangnya masing -
masing.

E. Langkah – langkah Pengembangan Silabus


1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum
pada Standar Isi dengan memperhatikan hal - hal berikut :
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu atau tingkat kesulitan materi , tidak
harus sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi.
b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kometensi dasar dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kometensi dasar antar mata pelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran


Mengidentifikasi materi pembelajara yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan
mempertimbangkan :
a. Potensi peserta didik;
b. Relevansi dengan karakteristik daerah;
c. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
d. Kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. Struktur keilmuan;
f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h. Alokasi waktu
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut :

55
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur yang
mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik
dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur
dan/atau dapat diobservasi Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Kata kerja operasional (KKO) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar,
sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
Kata kerja operasional pada KD benar – benar terwakili dan teruji akurasinya pada
deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau
produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah :
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi
seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengtahui kesulitan
siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. tindak lanjut berupa perbaikan
proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik
yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas
observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik
wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

56
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kasulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi
dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata
untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik,
alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

II. PENGEMBANGAN RPP


A. Pengertian
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa : “Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurang – kuragnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar,
dan penilaian hasil belajar ”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan
bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
B. Komponen RPP
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.
Kompoon RPP adalah :
1. Indentitas mata pelajaran, meliputi :
a. Satuan pendidikan,
b. Kelas,
c. Semester,
d. Program studi,
e. Mata pelajaran atau tema pelajaran,
f. Jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi
Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap
kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

57
58
3. Kompetensi dasar
Adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dala suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai
dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir –
butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu
Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.
9. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran
yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta
didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

59
C. Prinsip – prinsip penyusunan RPP
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal,
tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
dasn sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematik, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
D. Pedoman Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dasar : PP RI No. 19 Th. 2005, Panduan BSNP, Permendiknas RI No. 41/2007
1. a. RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar
(jika akan menggabungkan lebih dari satu kompetensi dasar perlu disertai dengan
pemetaan)
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun
oleh satuan pendidikan.
c. Alokasi waktu yang diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang
bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pembelajaran dan banyaknya pertemuan.
Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan
dalam satu atau beberapa kali pertemuan tergantung pada karakteristik kompetensi
dasarnya.
2. Persyaratan RPP
3.1. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan
mengandung perilaku hasil belajar)
3.2. Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik)
3.3. Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan kesesuaian dengan
alokasi waktu)
3.4. Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi)

60
3.5. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah – langkah kegiatan pembelajaran: awal,
inti, dan penutup)
3.6. Kerincian skenario pembelajaran (setiap langkah tercermin strategi/metode dan
alokasi waktu pada setiap tahap)
3.7. Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran
3.8. Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran)
3. RPP dokumen kurikulum tidak perlu ditanda tanganni oleh guru ybs dan
diketahui/disahkan oleh kepala sekolah, tetapi RPP Perangkat Pembelajaran wajib ditanda
tangani oleh guru dan diketahui/disahkan oleh kepala sekolah.
4. RPP Perangkat Pembelajaran dikembangkan dari RPP dokumen kurikulum.
E. Langkah – langkah Penyusunan RPP
Langkah – langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP), dimulai
dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian
Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing – masing namun semua merupakan
suatu kesatuan.
Penjelasan tiap – tiap komponen adalah sebagai berikut :
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari : Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Alokasi Waktu.
Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar
Kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling
terkait tidak dapat dipisahkan).
c. Indikator merupakan :
 Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta
didik telah mencapai kompetensi dasar.
 Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan
potensi daerah.
 Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
 Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian suatu kompetensi dasar, dinyatakan
dalam jam pelajaran dan banyakya pertemuan (contoh : 2 x 45 menit). Karena itu,
waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau
beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Misalnya :
Kegiatan pembelajaran : “Mendapat informasi tentang system peredaran darah pada
manusia”.

61
Pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan
Pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
 Mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia
 Menyebutkan bagian – bagian jantung
 Merespon dengan baik pertanyaan – pertanyaan yang diajukan oleh teman – teman
sekelasnya
 Mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh
guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat
memberikan hasil.
3. Menentukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh :
Indikator : Peserta didik dapat menyebutkan ciri – ciri kehidupan
Materi Pembelajaran :
Ciri – ciri Kehidupan :
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, tumbuh dan
berkembangbiak.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar – benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai
model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau
strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik :
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya : pendekatan proses, kontekstual,
pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode – metode yang digunakan, misalnya : ceramah, inkuiri, observasi, tanya
jawab, e-learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah – langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah – langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah – langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Orientasi : memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan
dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan
ilustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan
sebagainya.
b. Apersepsi : memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang
akan diajarkan.
c. Motivasi : Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi,
bidang – bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.

62
d. Pemberian Acuan : biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan urutan materi pelajaran secara
garis besar.
e. Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah – langkah pembelajaran).
2. Kegiatan Inti
Berisi langkah – langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat
mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing – masing.
Langkah – langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat
menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan
pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran
Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk
pembelajaran berbasis ICT yang yang online dengan koneksi internet, langkah –
kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat
website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika koneksi
mengalami kegagalan.
3. Kegiatan Penutup
i. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
ii. Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes
tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali
simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan
mengambil ± 25% peserta didik sebagai sampelnya.
iii. Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar
kelas, di rumah atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan.
b. Langkah – langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam
setiap pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media,
narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa
langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam
silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang
sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan
halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder
penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang
digunakan sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian dalam bentuk instrumen penilaian. Prosedur dan
instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian
kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
63
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kurikulum SDN Bongkot dinyatakan berlaku sejak tanggal disyahkan oleh Kepala
Sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Jombang
2. Kurikulum SDN Bongkot dibuat berdasarkan acuan penyusunan KTSP yang
dikeluarkan oleh BNSP
3. Kurikulum ini akan diadakan penyempurnaan setiap awal tahun ajaran disesuaikan
dengan situasi dan kondisi daerah dan pusat.
B. Saran
Kurikulum SDN Bongkot ini dibuat sesuai dengan kemampuan sumber daya yang
ada pada kami. Kami yakin disana-sini masih banyak kekeruangan. Oleh karena itu kritik dan
saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan kurikulum ini.
Untuk selanjutnya mudah-mudahan kurikulum dapat dijadikan pedoman bagi seluruh
tenaga pendidik dan kependidikan di SDN Bongkot dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaaran maupun ektrakurikuler di sekolah.

64
LAMPIRAN

65

Anda mungkin juga menyukai