Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR ELEMEN I

PROSES BISNIS SECARA


MENEYELURUH
DIBIDANG AGRIBISNIS PERIKANAN

1.INFORMASI UMUM

Nama Jenjang/Kelas SMK/10 [Kode: ]


Afriani Fitriana

Asal sekolah
SMKN 2 Tanjung Jabung Timur Mapel Dasar-dasar Agribisnis Perikanan
Alokasi waktu 15
4 kali pertemuan = 24 JP Jumlah siswa
(@45 menit)
Peserta didik reguler/tipikal
Fase E
Target
peserta didik Perikanan secara umum
-
Domain Mapel
Kompetensi ● Tatap muka
Berkebinekaan Global, Awal
ditunjukkan dengan mampu
Profil pelajar beradaptasi dalam kelompok
yang dibentuk bukan karna Model ● Discovery Learning
Pancasila yang
berkaitan keinginan secara pribadi yaitu pembelajaran
kelompok yang dibentuk oleh
guru secara heterogen. Pendekatan
Mandiri, ditunjukkan dengan Pembelajaran
memiliki prakarsa untuk
mengembangkan diri saat
praktik dan juga mengerjakan
asesmen dan tidak tergantung
pada orang lain;
Kreatif, ditunjukkan dengan
keluwesan berpikir dalam
merinci morfologi ikan bersirip;
dan
Bernalar kritis, ditunjukkan
dengan memproses, mengolah,
menganalisis, merefleksi
agripreneur
Bergotong Royong, ditunjukkan
dengan mampu menyelesaikan
tugas/projek yang diberikan
bersama dalam kelompoknya.
2. KOMPONEN INTI

Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis secara menyeluruh
Pembelajaran industri agribisnis perikanan antara lain tentang perbenihan, pembesaran, pemanenan,
dan perlakuan pasca panen, penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok
(Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang
agribisnis perikanan, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan
potensi dan kearifan lokal.

Tujuan ☞ Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Perbenihan


Pembelajaran
☞ Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Pembesaran
☞ Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Pemanenan
☞ Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Perlakuan pasca panen
☞ Memahami tentang pengidentifikasian jenis-jenis usaha
☞ Memahami Penerapan K3LH dalam proses bisnis bidang perikanan
☞ Memahami manajemen kegiatan agribisnis perikanan tentang keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
☞ Memahami Penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis perikanan
☞ Memahami Perencanaan produk
☞ Memahami Logistik,
☞ Memahami Mata rantai pasok (Supply Chain),
☞ Memahami Tentang pengenalan rantai pasok dan permintaan

Kata kunci Proses bisnis, k3lh, mata rantai pasok.

Deskripsi Fokus pembelajaran adalah peserta didik akan memahami materi proses bisnis di bidang
umum agribisnis perikanan, k3lh dan mata rantai pasok dalam budidaya perikanan
kegiatan

Materi ajar, Materi ajar:


alat, dan ⮚ Proses Bisnis di bidang agribisnis perikanan
bahan ⮚ K3LH
⮚ Mata rantai dalam budidaya perikanan
Alat dan Bahan
⮚ Buku Penunjang
⮚ Lembar Kerja Siswa
⮚ Internet/laptop/kertas/alat tulis/karton/spidol berwarna

Sarana Laptop, LCD proyektor, jaringan internet, power point, aplikasi mengajar lainnya.
Prasarana

Pemahaman Bermakna
Menumbuhan fashion perikanan dipeserta didik yang memahami proses bisnis di bidang agribisnis
perikanan yang mampu menerapkan k3lh dan juga memahami tentang perencanaan produk,
logistic serta mata rantai pasok dalam budidaya perikanan

Pertanyaan Pemantik
☞ Sebutkan beberapa toko perikanan yang ada didaerah tempat tinggal saudara? Dan setau
saudara apa saja yang dijual ditoko tersebut dan untuk apa?
☞ Apa yang harus dilakukan si A jika dia tidak bisa berenang tetapi harus naik kapal melakukan
sampling (aktivitas pengambilan sampel) diatas perairan/laut?
☞ Menurut saudara apa hubungannya jika kita seorang pengusaha keripik kulit ikan patin
dengan seorang pembenih ikan?
Pengaturan Siswa Metode Pembelajaran
▪ Berkelompok 🕮 Observasi
🕮 Diskusi
🕮 Tanya jawab
🕮 Presentasi
🕮 Refleksi
Jenis Asesmen Ketersediaan Materi
▪ Sikap: observasi, penilaian diri, ▪ Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi.
penilaian teman sebaya (Tidak)
▪ Performa: presentasi, poster, ▪ Penjelasan untuk peserta didik yang sulit memahami
vidio konsep. (Tidak)
▪ Tertulis: essai

Persiapan Guru
▪ Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentuk paparan/bahan tayang atau buku paket
▪ Menyiapkan bahan ajar dalam bentuk vidio
▪ Menyiapkan Lembar Kerja Peserta didik
▪ Menyiapkan asesmen
Pertemuan Pertama

Matari Pembelajaran : Proses Bisnis di Bidang Agribisnis Perikanan Alokasi Waktu: 6 JP @ 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


☞ Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama
☞ Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehaidran
☞ Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
☞ Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sejauh mana pengetahuan mereka
tentang perikanan misalnya: apa yang kalian ketahui tentang bisnis di perikanan?
☞ Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan kali ini yaitu:
1. Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Perbenihan
2. Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Pembesaran
3. Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Pemanenan
4. Memahami proses bisnis secara menyeluruh tentang Perlakuan pasca panen
5. Memahami tentang pengidentifikasian jenis-jenis usaha
☞ Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran
☞ Peserta didik bersama guru menyepakati aturan yang akan dilaksanakan selama mempelajari
materi proses bisnis di bidang agribisni perikanan.

Kegiatan Inti (245 Menit)


☞ Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik, misalkan “Sebutkan beberapa toko perikanan
yang ada didaerah tempat tinggal saudara? Dan setau saudara apa saja yang dijual ditoko
tersebut dan untuk apa?”
☞ Peserta didik bertanya jawab mengenai hal tersebut.
☞ Peserta didik diberikan beberapa video tentang proses bisnis perikanan yang ada baik
pembeihan, pembesaran, pemanenan dan pasca panen
☞ Peserta didik memperhatikan dan menyimak video yang telah diberikan.
☞ Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat atas video yang telah diberikan
☞ Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum
☞ Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok secara heterogen yang mana masing-masing
peserta didik membahas proses bisnis yang berbeda, kelompok 1 tentang proses bisnis
tentang pemebenihan, kelompok 2 proses bisnis tentang pembesaran, kelompok 3 proses
bisnis tentang pemanenan dan kelompok 4 proses bisnis tentang pasca panen
(pengolahan)
☞ Peserta didik pada masing-masing kelompok diberikan lembar kerja
☞ Peserta didik kemudian diminta untuk mencermati lembar kerja peserta didik yang telah
diberikan, seperti prosedur pelaksanaan dan tujuan yang hendak dicapai.
☞ Peserta didik diberikan waktu untuk melakukan eksplorasi secara kelompok mendiskusikan
materi terkait yang telah ditentukan dan menuangkan hasil diskusi mereka dalam bentuk
poster.
☞ Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan apa saja proses bisnis baik di
pemebenihan, pembesaran, pemanenan dan pasca panen.
☞ Peserta dalam kelompoknya menuliskan hasil nya pada lembar yang sudah dibagikan dan
menuangkan dalam bentuk poster.
☞ Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dalam kelompok dan menampilan poster yang
telah mereka buat
☞ Peserta didik di kelompok lain menanggapi presentasi teman-temannya

Kegiatan Penutup (15 Menit)


☞ Peserta didik secara bersama dengan dipandu guru, membuat simpulan mengenai proses
bisnis dibidang agribisnis perikanan
☞ Guru memberikan pengutan dan motivasi tentang proses bisnis di bidang agribisnis
perikanan
☞ Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Pertemuan Kedua

Matari Pembelajaran : K3LH


Alokasi Waktu: 6 JP @ 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


☞ Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama
☞ Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehaidran
☞ Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
☞ Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan tentang kegiatan minggu lalu
yaitu proses bisinis di bidang agribisnis perikanan
☞ Guru mengaitkan pembelajaran lalu dengan pembelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini
☞ Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu:
1. Memahami Penerapan K3LH dalam proses bisnis bidang perikanan
2. Memahami manajemen kegiatan agribisnis perikanan tentang keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
3. Memahami Penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis perikanan
☞ Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti (245 Menit)


☞ Peserta didik diberkan pertanyaan pemantik seperti Apa yang harus dilakukan si A jika dia
tidak bisa berenang tetapi harus naik kapal melakukan sampling (aktivitas pengambilan
sampel) diatas perairan/laut?
☞ Peserta didik mendiskusikan secara bersama pertanyaan pemantik tersebut
☞ Guru membagi peserta dalam beberapa kelompok dan memberikan lembar kerja siswa
☞ Peserta didik diminta melakukan diskusi dan observasi di laboratorium/ruang praktek
sekaligus mempelajari beberapa cara penggunaan dan perawatan peralatan d bidang
agribisnis perikanan
☞ Peserta didik bersama-sama kelompoknya mendiskusikan dan menyelesaikan lembar kerja
yang telah diberkan oleh guru
☞ Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas
☞ Peserta didik diminta untuk menaggapi presentasi dari kelompok lainnya
☞ Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum
☞ Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi kegiatan yang mereka lakukan
dan masalah yang ditemukan.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


☞ Peserta didik dengan dipandu guru, membuat simpulan mengenai K3LH di bidang agribisnis
perikanan.
☞ Guru memberikan penguatan terkait materi pada pertemuan kali ini
☞ Guru memberikan lembaran Self Assessmen (penilaian diri)
☞ Peserta didik mengerjakan Self Assessmen (penilaian diri)
☞ Guru mengumpulkan hasil asesmen dari seluruh siswa
☞ Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Pertemuan Ketiga

Matari Pembelajaran : Mata Rantai Dalam Budidaya Perikanan Alokasi Waktu: 6 JP @ 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


☞ Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama
☞ Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehaidran
☞ Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
☞ Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan tentang kegiatan pembelajaran
sebelumnya yaitu proses bisnis dan K3LH dalam agribisnis perikanan
☞ Guru mengaitkan pembelajaran lalu dengan pembelajaran yang akan dipelajari pada
pertemuan hari ini
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu:
2. Memahami Perencanaan produk
3. Memahami Logistik,
4. Memahami Mata rantai pasok (Supply Chain),
5. Memahami Tentang pengenalan rantai pasok dan permintaan
☞ Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti (245 Menit)


☞ Peserta didik diberkan pertanyaan pemantik seperti “Menurut saudara apa hubungannya
jika kita seorang pengusaha keripik kulit ikan patin dengan seorang pembenih ikan?”
☞ Peserta didik mendiskusikan secara bersama pertanyaan pemantik tersebut
☞ Guru memberikan penjelasan tentang pengenalan mata rantai pasok
☞ Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 2 orang agar
berdiskusi dalam kelompok kecil.
☞ Guru memberikan lembar kerja peserta didik tentang mata rantai pasok di bidang perikanan
☞ Peserta didik berdisukusi dan mengerjakan lembar kerja yang telah diberikan dengan
menggunakan berbagai sumber baik buku bacaan maupun internet
☞ Peserta didik di tiap kelompoknya diminta untuk melakukan presentasi secara bergiliraan
didepan kelas
☞ Peserta didik lainnya diminta untuk menaggapi presentasi dari kelompok lainnya
☞ Peserta didik diberikan penguatan dan refleksi secara umum
☞ Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi kegiatan yang mereka lakukan
dan masalah yang ditemukan.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


☞ Guru menanyakan kepada peserta didik apakah ada yang masih perlu untuk didiskusikan
☞ Peserta didik dengan dipandu guru, membuat simpulan mengenai mata rantai pasok dalam
perikanan
☞ Guru menyampaikan bahwa dipertemuan selanjutkan akan diadakan asesmen.
☞ Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
Pertemuan Keempat

Matari Pembelajaran : Asesmen Formatif pada Elemen Proses Bisnis secara


menyeluruh di bidang Agribisnis Perikanan

Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


☞ Guru mengucapkan salam pembuka, meminta peserta didik memulai doa bersama
☞ Peserta didik disapa dan bersama-sama melakukan pengecekan kehaidran
☞ Guru menanyakan kabar kepada peserta didik.
☞ Guru memberikan asessmen diagnostic mengenai tiga materi yang telah dipelajari
sebelumnya dengan memberikan gambar emoticon yang telah diberikan
☞ Guru mendiskusikan hasil asesen diagnostic peserta dan membahasnya secara garis besar
dengan menanyakan kepada beberapa peserta didik yang mungkin memiliki emoticon yang
berbeda dari teman-temannya yang lain atau menanyakan alasan kebeberapa peserta didik
yang memerikan emoticon yang sama
☞ Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari ini yaitu akan diberikannya asesmen
kepada masing-masing peserta didik dan dikerjakan secara individu.
☞ Guru menanyakan kesiapan peserta didik untuk melakukan asesmen yang seperti yang telah
disampaikan pada minggu yang lalu

Kegiatan Inti (245 Menit)


☞ Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan dalam melakukan asesmen sepert teknis
mengerjakan, teknis pengumpulan hasil dan waktu pengerjaan asesmen
☞ Guru mengatur tempat duduk peserta didik dan menyampaikan bahwa asesmen ini
dikerjakan dengan jujur dan mandiri
☞ Guru membagikan lembar asesmen yang telah dipersiapkan
☞ Peseta didik mengerjakan asesmen yang telah diberikan oleh guru
☞ Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil asesmen yang telah dikerjakan oleh siswa
☞ Peserta didik yang telah menyelesaikan asesmen mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan
☞ Guru memeriksa asesmen peserta didik
☞ Guru memisahkan hasil asesmen mnurut hasil ketercapaian, bagi yang belum tercapai guru
membuat pilihan untuk guru menjelaskan kembali atau berdiskusi bersama teman (tutor
sebaya)
☞ Guru memberikan pengayaan dan juga remedial
☞ Peserta didik melakukan pengayaan ataupun remedial
☞ Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi kegiatan yang tekah di lakukan
dan masalah yang ditemukan.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
☞ Guru memastikan bahwa semua tujuan pemebelajaran pada elemen Proses bisnis secara
menyeluruh dibidang agribisnis perikanan telah tercapai
☞ Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada elemen berikutnya
☞ Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa.
LEMBAR
Kelompok
Nama Anggota Kelompok :

Petunjuk Pengerjaan:
A. Silahkan ananda diskusikan bersama kelompok tentang proses bisnis dibawah ini:
1. Kelompok I proses bisnis secara menyeluruh tentang Perbenihan
2. Kelompok II proses bisnis secara menyeluruh tentang Pembesaran
3. Kelompok III proses bisnis secara menyeluruh tentang Pemanenan
4. Kelompok IV proses bisnis secara menyeluruh tentang Perlakuan pasca panen

B. Identifikasilah jenis-jenis Usaha dalam proses bisnis pada kelompok kalian masing-masing

C. Buatlah Proses Bisnis dan jenis usaha tersebut dalam bentuk poster

D. Presentasikan hasil diskusi ananda didepan kelas.


LEMBAR
A. Bersama kelompok belajar anda lakukan analisis mengenai faktor -faktor
penyebab kecelakaan kerja dalam proses bidang perikanan, beserta contoh
kasusnya dari berbagai sumber yang ada baik dari internet, surat kabar,
buku sumber lain. Sertakan sumber/Linknya

No Faktor Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Contoh Kasus

B. Dalam membangun usaha bisnis perikanan kita perlu menggunakan beberapa alat keamanan
di bidang agribisnis perikanan. Sebutkan dan jelaskan fungsi alat keamanan tersebut

No Alat Keamanan bidang agribisnis perikanan fungsi

C. Diskusikan dengan kelompok anda, Amati peralatan yang ada di labor alat-alat praktek sekolah,
temukan 5 alat dan tuliskan penggunaan dan perawatan peralatan tersebut.

No Alat Praktek Penggunaan Perawatan


ASESMEN

Rubrik Penilaian: Diskusi Proses Bisnis

Aspek yang Dinilai Sanga Baik Kurang Tidak Baik Nilai


t Baik Baik
Keterlibatan secara penuh
Inisiatif bertanya
Ketepatan menjawab pertanyaan
Penyampaian gagasan orisinil

Kriteria Penilaia (Skor)


Sangat baik = 4; Baik = 3; Kurang Baik = 2; Tidak Baik = 1
N = Jumlah skor yang diperoleh Peserta Didik x 100
Skor Maksimal = 20

Rubrik Penilaian : Lk 1 Menyajikan Hasil observasi dan diskusi pada kelompok

Aspek yang Dinilai Sanga Baik Kurang Tidak Baik Nilai


t Baik Baik
Kejelasan substansi Poster
Kesesuaian poster dengan isi materi

Kriteria Penilaian
(Skor)
Sangat baik = 4; Baik = 3; Kurang baik = 2; Tidak Baik = 1

N = Jumlah skor yang diperoleh Peserta Didik x 100


Skor Maksimal = 15
Rubrik Penilaian Presentasi
Nama :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :

No Nama Aspek penilaian Total nilai


Kelancaran Kelengkapan Kebenaran
Informasi Isi
1
2
3
4

Pedoman Penskoran
Aspek Penilaian Kriteria Rentang Skor Skor Maksimal
Kelancaran Sangat lancar 81- 100
menyampaikan informasi
Cukup lancar 71-80
menyampaikan informasi
Kurang lancar 66-70
menyampaikan informasi
Tidak lancar 60-65
menyampaikan informasi
Kelengkapan informas Informasi yang 85-100 100
i disampaikan sangat
lengkap
Informasi yang 70-84
disampaikan sedikit
kurang lengkap
Hanya separuh Informasi 55-69
yang disampaikan
Informasi yang 54-40
disampaikan sangat
kurang
Kebenaran isi Informasi yang 85-100 100
disampaikan benar
semua
Informasi yang 70-84
disampaikan hampir
benar semua
Informasi yang 55-69
disampaikan separuh
yang benar
Informasi yang 54-40
disampaikan sebagian
besar salah
Pengayaan dan Remedial

Pengayaan

🕮 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi


pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
tujuan pembelajaran dan dapat mengembangkan potensinya
🕮 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
🕮 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi
(kompetensi), antara lain proses bisnis yang lebih mendalam di bidang agribisnis
perikanan.

Remedial

🕮 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaiannya belum tuntas.
🕮 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
🕮 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
LEMBAR REFLEKSI

Pada akhir pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang tersedia pada
lembar refleksi untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil belajar yang telah Anda lalui. Diskusikan bersama guru

Isilah titik – titik di bawah ini secara jujur ! Nama


Apakah ananda dapat memahami materi Proses bisnis secara menyeluruh di bidang
agribisnis perikanan?
…………….………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

Menurut ananda bagian materi mana yang membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam?
……………………………….………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………

Cara – cara yang saya lakukan untuk mempelajari materi ini adalah …………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Kesan saya setelah mengikuti materi ini ……………………………………….............................


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Manfaat yang saya peroleh setelah menyelesaikan pembelajaran ini …………………………..


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Materi yang belum saya kuasai ………………………………………...........................................


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Yang akan saya lakukan setelah menyelesaikan materi ini ………………………………………


……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
SUMBER BACAAN

A. Proses Bisnis Agribisnis Perikanan

Negara Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang ditunjukan dengan


banyaknya pulau-pulau di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya ikan yang banyak
dan varisi atau keanekaragaman ikan yang sangat kaya. Nilai ekonomi usaha perikanan
termasuk industri bioteknologi kelautan dan perairan tawar mampu memberikan devisa
negara yang besar setiap tahun. Nilai ekonomi yang besar ini baru dihasilkan dari aktivitas
usaha produksi dan pengolahan (pasca panen) hasil perikanan. Aktivitas bisnis (usaha)
perikanan mampu membangkitkan begitu banyak dampak ekonomi terhadap industri
penunjang usaha perikanan (seperti jaring, mesin kapal, kincir air tambak, pabrik pakan ikan,
pabrik es, dan cold storage), jasa transportasi, perhotelan, bank, dan lain sebagainya.

Gambar 1. Perusahaan yang bergerak dibidang budidaya ikan

Dampak dari adanya peningkatan hasil potensi perikanan dan kelautan yang
dikelola dengan baik, bertanggung jawab dan berkelanjutan akan mendukung
terciptanya industrialisasi perikanan di Indonesia. Ada beberapa faktor yang harus
dikuasai oelh para pelaku bisnis di bidang agribisnis perikanan untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dari bisnis perikanannya, yaitu perencanaan produk, mata rantai pasok
(suplay chain), logistic perikanan dan proses produksi.
B. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bidang Perikanan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan instrumen untuk memproteksi


pegawai, lingkungan, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan di
lingkungan kerja dan kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan pegawai di
lingkungan kerja.

Konsep Dasar K3 adalah melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja


dalam menjalankan pekerjaannya melalui upaya-upaya pengendalian semua bentuk
potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya.

Secara umum, keselamatan kerja merupakan ilmu dan penerapannya yang


berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya,
landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna
menjamin keselamatan pegawai dan aset agar terhindar dari kecelakaan dan
kerugian lainnya. Sedangkan kesehatan kerja bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup pegawai melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit
akibat kerja yang meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan pemberian
makan serta minum yang bergizi.

Dalam lingkungan kerja, beberapa istilah yang sering ditemui antara lain:
a. Hazard (sumber bahaya) yaitu suatu keadaan yang memungkinkan/dapat
menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat
kemampuan pekerja yang ada;
b. Danger (tingkat bahaya) merupakan peluang bahaya sudah tampak (kondisi
bahaya sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan preventif;
c. Risk merupakan prediksi tingkat keparahan apabila terjadi bahaya dalam
siklus tertentu;
d. Incident adalah munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak
diinginkan, yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi
yang melebihi ambang batas badan/struktur);
e. Acontainer Craneident kejadian bahaya yang diserta adanya korban dan/atau
kerugian (manusia/benda).

C. Penggunaan dan Perawatan Peralatan Agribisnis Perikanan

Peralatan agribisnis perikanan erat kaitannya dengan penggunaan sarana


prasarana yang digunakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarana
diartikan sebagai “segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media
dalam mencapai maksud atau tujuan”. Sedangkan prasarana adalah “segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
(usaha,
pembangunan, proyek, dan sebagainya”.

Menurut Moenir (1992), mengatakan sarana adalah segala jenis peralatan,


perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama atau pembantu
dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang
berhubungan dengan organisasi kerja.

Dari pengertian sarana yg di katakan Moenir tersebut jelas memberi petunjuk


sarana merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan
baik alat tersebut. Sementara prasarana adalah peralatan pembantu atau juga
peralatan utama, dan kedua alat tersebut berfungsi untuk mewujudkan suatu
tujuan yang ingin di capai. Fungsi sarana dan prasarana tentu berbeda berdasarkan
ruang lingkup penggunaannya masing-masing. Misalnya, sarana dan prasarana
perikanan budidaya dengan perikanan tangkap ataupun pengolahan perikanan
sangatlah berbeda. Pada pembahasan ini kita hanya akan membahas mengenai
sarana prasarana perikanan budidaya.

Budidaya perikanan adalah kegiatan bisnis karena bertujuan untuk


mendapatkan keuntungan sehingga bisa diistilahkan sebagai akuabisnis sebagai
padanan agribisnis dalam bidang pertanian. Sistem akuabisnis terdiri dari beberapa
subsistem sebagaimana berlaku di dalam agribisnis. Berikut ini akan diuraikan
subsistem yang dimaksud tersebut, serta cakupan kegiatannya yaitu sebagai
berikut.
a. Subsistem pengadaan sarana dan prasarana produksi Pengadaan prasarana
produksi mencakup pemilihan lokasi, pengadaan bahan dan pembangunan
fasilitas produksi, sedangkan pengadaan sarana produksi mencakup
pengadaan induk, benih, pakan, pupuk, obat- obatan, pestisida, peralatan
akuakultur, dan tenaga kerja.
b. Subsistem proses produksi Subsistem ini mencakup kegiatan sejak persiapan
wadah kultur, penebaran (stocking), pemberian pakan, pengelolaan
lingkungan, pengelolaan kesehatan ikan, pemantauan ikan hingga pemanenan.
c. Subsistem penanganan pascapanen dan pemasaran Subsistem ini mencakup
kegiatan meningkatkan mutu produk hingga bisa lebih diterima konsumen,
distribusi produk, dan pelayanan (servis) terhadap konsumen.
d. Subsistem pendukung Subsistem terakhir ini mencakup, antara lain aspek hukum
(perundangundangan dan kebijakan), aspek keuangan (pembiayaan/kredit dan
pembayaran), aspek kelembagaan (organisasi perusahaan, asosiasi, koperasi,
perbankan, lembaga birokrasi, serta lembaga riset dan pengembangan).

Setiap subsistem kegiatan yang dilakukan pada perikanan budidaya


pastinya meemerlukan peralatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini yang
berpengaruh pada penggunaan dan fusngis peralatan disetiap kegiatan peru
disesuaIkan berdasarkan fungsi dan keguanaannya.

Wardiningsih (2014) menjelaskan bahwa suatu unit pembenihan ikan harus


mempunyai fasilitas yang lengkap, termasuk peralatan-peralatan yang diperlukan
untuk pengoperasiannya. Sebelum menentukan fasilitas yang diperlukan dalam
pengoperasian suatu unit usaha pembenihan ikan, hendaknya memperhatikan:
jenis ikan yang akan dipelihara, ukuran ikan yang dihasilkan, sistem produksi,
target produksi, sistem pemberian pakan (alami/buatan), dan sistem penyebaran/
pemasaran hasil. Fasilitas yang diperlukan dalam suatu unit pembenihan ikan
adalah seluruh sarana berupa bangunan, perkakas dan peralatan yang digunakan
untuk pengoperasian secara efisien dan efektif. Komarudin, et. al (1988)
mengkategorikan fasilitas tersebut berdasarkan operasionalnya yang terdiri atas
sarana pokok, sarana penunjang serta peralatan dan bahan.

D. Mata Rantai Pasok (Suplay Chain)


Pada prinsip industri, seperti di dalam bisnis manufakturing, kegiatan
industrinya adalah mengkonversikan beberapa bahan mentah serta bahan-
bahan pendukungnya menjadi sebuah produk barang jadi (siap pakai) dan
mendistribusikannya kepada pelanggan. Dengan melaksanakan kegiatan
merubah bahan dasar menjadi produk siap pakai dan kemudian mengirimkan ke
pelanggan merupakan kegiatan Supply Chain atau Rantai Pasokan.

Pada semua kegiatan bisnis atau usaha, termasuk bisnis di bidang


sgribisnis perikanan, kegiatan Supply chain atau Rantai Pasokan ini perlu
dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga memberikan makna dalam
peningkatan keuntungan bisnisnya. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari
kegiatan rantai pasok ini biasanya diperlukan manajemen yang profesional
dalam pelaksanaannya. Manajemen tersebut biasanya disebut dengan
Manajemen Rantai Pasokan atau Supply Chain Management (SCM).

Definisi singkat Supply Chain Management (SCM) atau Manajemen Rantai


Pasokan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi Koordinasi, penjadwalan dan
pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk
ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administasi harian,
operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari pelanggan hingga ke
pemasok.

Sedangkan untuk definisi lainnya yang lebih sederhana, Supply Chain


Management atau Manajemen Rantai Pasokan adalah mekanisme yang
menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan kegiatan yang terlibat
dalam mengkonversikan bahan mentah menjadi barang jadi. Pihak yang
bersangkutan ataupun kegiatan yang dimaksud tersebut bertanggung jawab
untuk memberikan barang-barang jadi hasil produksi kepada pelanggan pada
waktu dan tempat yang tepat dengan cara yang paling efisien.
DAFAR PUSTAKA

Moenir. (1992:119). Sarana dan Prasarana. Tersedia: http://id.shvoong.com/writing-and-


speaking/presenting/2106962-pengertian-sarana-dan- prasarana/#ixzz1k518G4nU

Wasaidin, S.Tr. Pi dan Pathurrahman Farid; 2021. Dasar-dasar Agribisnis Perikanan

Wardiningsih Sri. 2014. Prasarana dan Sarana Pembenihan Ikan. Teknik Pembenihan Ikan
(Edisi 2). Universitas Terbuka. Tangerang Selatan

Kesehatan dan keselamatan kerja. https://prodiaohi.co.id/kesehatan-dan-keselamatan-kerja.


Diakses 30 September 2021

Anda mungkin juga menyukai