Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Gambaran singkat mengenai latar belakang penelitian


Rasio leverage adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban/pelunasan utangnya dalam jangka
pendek mapun panjang.
BAB II
CGE =
TEORI STRUKTUR MODAL MM =
TEORI TRADE OFF =
TEORI PECKING ORDER =
TEORI MARKET TIMING =
Kerangka :
TRBCR = Jika sebuah bank misanya memiliki aset Rp100 triliun, ATMRnya belum tentu Rp100 triliun, bisa jadi cuman Rp50 triliun. Kenapa?
Karena tidak semua aset tersebut memiliki risiko, seperti risiko kredit, ataupun risiko pasar dan risiko operasional. ATMR; ATMR ini juga dapat
dipandang sebagai indikator risiko penurunan nilai aset sebuah bank.
-NPL: kredit macet -> ambil dana cadangan (dari laba ditahan;modal)
-ROA: Profitabilitas dari bank mungkin saja memiliki pengaruh positif terhadap modal ketika bank memilih untuk meningkatkan modal melalui
laba ditahan dibandingkan menerbitkan saham, karena menerbitkan saham berpotensi memberikan informasi negatif terkait nilai bank kepada
pasar dan memakan biaya, sehingga bank memilih menggunakan laba ditahan yang relatif lebih untuk meningkatkan modalnya. (Jokiipi dan
Milne, 2011; Shim 2013).
-LIQUIDITY: DPK(TABUNGAN, GITO, DEPOSITO),
-BANK EFFICIENCY: BOPO merupakan rasio untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola biaya operasionalnya untuk
mencapai keuntungan yang optimal, khususnya BOPO adalah rasio untuk mengukur efisiensi. Efisiensi didefinisikan sebagai sejauh mana suatu
perusahaan telah mampu mentransformasikan inputnya menjadi output sesuai dengan tujuan progresif perusahaan. Ada tiga faktor yang
menyebabkan efisiensi, pertama adalah ketika input yang sama menghasilkan output yang lebih besar, kedua dengan input yang lebih kecil
menghasilkan output yang sama, dan dengan input yang besar menghasilkan output yang lebih besar. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa
efisiensi menunjukkan tingkat kinerja dari penggunaan jumlah input yang paling sedikit untuk mencapai jumlah output yang paling banyak.
-INCOME DIVERSIFICATION:
-BANK SIZE:
-INDUSTRIAL DEVELOPMENT:
BAB III
ABOND : artests not computed for one-step system estimator with vce(gmm)
GMM: Metode regresi data panel dinamis adalah suatu penerapkan metode terhadap kedinamisan pada suatu data sekarang dan mempunyai
hubungan pada data sebelumnya, biasanya metode ini digunakan pada ilmu ekonomi yang bervariabel dinamis.Metode regresi data panel
dinamis adalah suatu penerapkan metode terhadap kedinamisan pada suatu data sekarang dan mempunyai hubungan pada data sebelumnya.
Dalam kasus ekonomi kebanyakan bervariabel yang dinamis, yaitu variabel yang di pengaruhi oleh variabel lain diwaktu lampau dan masa
sebelumnya dari variabel tersebut.
KENAPA GMM : Metode regresi data panel dinamis adalah suatu penerapkan metode terhadap kedinamisan pada suatu data sekarang dan
mempunyai hubungan pada data sebelumnya, biasanya metode ini digunakan pada ilmu ekonomi yang bervariabel dinamis. Metode regresi
data panel dinamis adalah suatu penerapkan metode terhadap kedinamisan pada suatu data sekarang dan mempunyai hubungan pada data
sebelumnya, biasanya metode ini digunakan pada ilmu ekonomi yang bervariabel dinamis.
PAM: Partial Adjustment Model adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengestimasi hubungan variabel dependen dengan variabel
independen yang dalam persamaannya mengikutsertakan variabel lag.
BAB IV
Validitas(sargan):ok
Autokorelasi(abond): Uji autokorelasi yang dapat muncul karena adanya observasi yang berurutan sepanjang waktu dan saling berkaitan satu
sama lainnya (Ghozali, 2016). Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).
Bias(fem ols gmm):ok
Hipo:ok
TIER 1,2,3
A: Modal Inti (Tier 1)
Modal inti modal bank berasal dari modal disetor, modal sumbangan, cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba
setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak.
#1: Modal Inti

Modal Inti adalah modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya.

#2: Modal Sumbangan

Modal sumbangan adalah modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih antara nilai yang
tercatat dengan harga jual apabila saham tersebut dijual.

Modal ini sering disebut juga sebagai modal donasi.

#3: Cadangan Umum

Cadangan umum adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan atau dari laba bersih setelah
dikurangi pajak.

Dan mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham.


#4: Cadangan Tujuan

Cadangan tujuan adalah bagian laba yang dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat
persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

#5: Laba Ditahan

Laba ditahan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh RUPS diputuskan untuk tidak dibagikan.

#6: Laba Tahun Lalu

Laba tahun lalu adalah laba tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak yang belum ditetapkan penggunaannya oleh
rapat umum pemegang saham (RUPS).

#7: Laba Tahun Berjalan setelah dikurangi dengan taksiran hutang pajak.

Laba tahun berjalan ini hanya diperhitungkan sebagai modal inti sebesar 50%.

Modal inti adalah modal yang disetor para pemilik bank dan modal yang berasal dai cadangan yang dibentuk
ditambah dengan laba yang ditahan.

Porsi terbesar modal inti terletak pada modal saham yang disetor.

Sedangkan selebihnya sangat tergantung laba yang diperoleh dan kebijakan RUPS.

Untuk modal disetor berupa saham biasa. Pemegang saham biasa memiliki hak suara, sehingga dapat
mengendalikan manajemen bank.
Pada saham preferen, pemegangnya tidak mempunyai hak suara, namun pembagian difidennya akan didahulukan
sebelum membayar dividen saham biasa.

Anda mungkin juga menyukai