Anda di halaman 1dari 3

Universitas Muhammadiyah Surakarta | S1 Fisioterapi | Form Kepaniteraan Klinis II

Patient’s Name: Ny. S Occupation: Ibu rumah tangga


Disorder/Disease:
Age: 70 years old Osteoarthritis Sex: male/female
Dextra
Address: Nempen, Boyolali Date: 4 Agustus 2022

Subjective Assessment (S) Objective Assessment (O)


Pasien datang ke fisioterapi pada tanggal 4 Agustus 2022 dengan a. Tekanan darah: 150/100
keluhan: b. Nyeri (VAS)
 Lutut kanan terasa nyeri dan kesemutan pada telapak kaki kanan dan  Nyeri tekan: 0
kiri dimulai dari bawah lutut  Nyeri diam: 3
 Nyeri dirasakan di pagi hari  Nyeri gerak: 4
 Nyeri saat berjalan c. Inspeksi
 Nyeri saat melakukan sholat Statis:
 Tidak memiliki riwayat jatuh  Tidak ada oedema
 Deformitas knee dextra ke arah varus
Riwayat penyakit penyerta: Dinamis:
Gula (-), Kolesterol (-)  Menahan nyeri saat berjalan
 Gangguan pola jalan
d. Palpasi
 Tidak ada oedema
 Tidak adanya nyeri tekan di lateral dan medial knee
 Suhu lokal normal
e. Auskultasi
Patient/Family Perception of Problems

Tidak dilakukan
f. Perkusi
Tidak dilakukan
g. Quick test
Fleksi-ekstensi tidak terbatas, krepitasi (-)
h. Tes spesifik
Varus test (+), Valgus test (-), Laci sorong (-)

Body Function and Body Structure (A) Activities (B) Participation


(C)
a. Nyeri pada kedua lutut a. Berjalan, tidak spesifik (d4509) a. Keterbatasan saat beraktivitas (d850)
b. Deformitas varus b. Sulit saat melakukan sholat b. Keterbatasan dalam beribadah
c. Gangguan fungsi pola jalan
Diagnose based on ICF concept

(b770)
d. Keterbatasan gerak (b750)
e. Perubahan struktur pada sendi
lutut (s75011)
f. Spasme otot-otot paha seperti
grup otot quadriceps dan
hamstring (s75002)
Personal Factors (D) Environmental Factors (E)
Pasien memiliki keinginan sembuh yang tinggi Keterbatasan dalam aktivitas lingkungan dan kegiatan masyarakat

Short-Term Long-Term
1. Mengurangi nyeri, baik nyeri diam maupun nyeri gerak 1. Meningkatkan kemampuan fungsional
2. Mengurangi spasme pada grup otot quadriceps dan hamstring 2. Mengembalikan ADL
Planing
Programs

Physiotherapy Intervention (with Frequency, Intensity, Type, Time)


1. Infra Red
T: 15 menit
 Posisi pasien telentang
 Posisi IR tegak lurus dengan area yang diterapi dengan jarak ±40 cm
2. TENS Variable
F: 200 Hz
IA : 4 I B : 5
T: 15 menit
T: continue
3. Terapi latihan
Actual Intervention

Fleksi-ekstensi aktif dan pasif


4. Mobilisasi patella
5. Edukasi
-Pasien dianjurkan melakukan latihan yang sudah diberikan untuk dilakukan di rumah
-Pasien dianjurkan untuk membatasi aktivitas yang mengakibatkan pembebanan sendi lutut secara berlebihan
Evaluation
Setelah dilakukan intervensi selama 2x dalam satu minggu, pasien menyatakan adanya penurunan nyeri, baik nyeri diam maupun nyeri gerak
Evaluation

serta sudah mampu berjalan tanpa menahan rasa nyeri.

CATATAN:
.......................................................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................................................

Boyolali, 6/8/2022

Tanda Tangan, Tanda Tangan,

Annisa Firsita Motik Umi Salmi, S.Ftr., Ftr


J120190097 096502171986032015

Anda mungkin juga menyukai