Anda di halaman 1dari 3

Universitas Muhammadiyah Surakarta | S1 Fisioterapi | Form Kepaniteraan Klinis II

Patient’s Name: Ny. T Occupation :


Disorder/Disease:
Age: 70 years old Ischialgia Buruh

Address: Boyolali Sex: male /

female
Date: 3 Agustus 2022
Subjective Assessment (S) Objective Assessment (O)
Pasien datang pada tanggal 3 Agustus 2022 dengan keluhan: a. Tekanan darah: 150/100
 Nyeri disekitar pantat sebelah kiri sejak 1 bulan yang lalu b. RR: 21x/menit
 Nyeri menjalar sampai ke tungkai kiri c. HR: 88x/menit
 Nyeri mengganggu saat tidur d. Nyeri (NRS)
 Nyeri bertambah saat berdiri lama dan berjalan jauh Nyeri diam : 2
Nyeri gerak : 4
Nyeri tekan :4
e. Inspeksi
Statis
 Postur sedikit kifosis

Dinamis
 Menahan nyeri saat berjalan
 Gangguan pola jalan
f. Palpasi
 Spasme m. gluteus maximus sinistra
Patient/Family Perception of Problems

 Spasme m. iliopsoas sinistra


 Spasme m. hamstring sinistra
 Spasme m. gastrocnemius sinistra
g. Perkusi
Tidak dilakukan
h. Auskultasi
Tidak dilakukan
i. Pemeriksaan khusus
SLR (+), Braggard (+), FAIR(+)

Body Function and Body Structure (A) Activities (B) Participation €


 Kualitas tidur(b1343)  Berdiri dalam jangka waktu  Keterbatasan dalam bekerja (d850)
 Spasme m. gluteus maximus, lama(d4104)  Keterbatasan dalam melakukan kegiatan
m. iliopsoas, m. hamstring  Berjalan jauh(d4501) sosial dengan mobilisasi yang tinggi
Diagnose based on ICF

dan m. gastrocnemius sinistra  Tidur


 Postur sedikit kifosis
 Gangguan fungsi pola jalan
concept

(b770)
 Keterbatasan gerak(b750)
Personal Factors (D) Environmental Factors €
 Keinginan tinggi untuk sembuh  Dukungan dan motivasi dari keluarga
 Kebiasaan yang dapat menghambat dan mempercepat  Pekerjaan
kesembuhan
Short-Term Long-Term
a. Mengurangi spasme pada m. gluteus maximus, m. iliopsoas, 1. Meningkatkan kemampuan fungsional semaksimal
m. hamstring, dan m. gastrocnemius sinistra mungkin
Planing
Programs

b. Mengurangi nyeri pinggang, baik nyeri diam, nyeri gerak, 2. Mengembalikan ADL seperti sebelumnya
maupun nyeri tekan dan nyeri yang menjalar
c. Meningkatkan LGS

Physiotherapy Intervention (with Frequency, Intensity, Type, Time)


1. Infra red
T: 15 menit
 Posisi pasien telentang
 Posisi IR tegak lurus dengan area yang diterapi dengan jarak ±40 cm
2. TENS Variable
F: 200 Hz
IA: 10 IB: 15
T: 15 menit
T: continue
3. US
Actual Intervention

Dilakukan di area yang mengalami spasme, yaitu di m. gluteus maximus, m. iliopsoas, m. hamstring, dan m. gastrocnemius sinistra
4. Terapi latihan
 Latihan aktif dan pasif gerakan abduksi-adduksi serta fleksi-ekstensi hip
 Pelvic tilt
 Bridging

Evaluation
Setelah dilakukan intervensi fisioterapi selama 2x dalam satu minggu, pasien menyatakan adanya penurunan nyeri, baik nyeri diam, nyeri
Evaluation

gerak, maupun nyeri tekan. Pasien juga sudah mampu berdiri lebih lama dan berjalan tanpa menahan rasa nyeri.

CATATAN:
.......................................................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................................................................................................................

Boyolali, 21/08/2022

Tanda Tangan, Tanda Tangan,

Annisa Firsita Motik Umi Salmi, S.Ftr., Ftr


J120190097 0965021719860320

Anda mungkin juga menyukai