Anda di halaman 1dari 101

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP


TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN
DI PUTRA SPECIALIST HOSPITAL
MELAKA

Oleh:

MELISA ULVA
111000213461016

PROGRAM STUDI D-III ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMATERA BARAT
BUKITTINGGI
2014
Karya Tulis Ilmiah

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP


TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN
DI PUTRA SPECIALIST HOSPITAL
MELAKA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Program Studi Diploma III Administrasi Rumah Sakit
Di Fakultas Kesehatan Dan MIPA
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Oleh:

MELISA ULVA
111000213461016

PROGRAM STUDI D-III ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMATERA BARAT
BUKITTINGGI
2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : MELISA ULVA

NIM : 111000213461016

Tempat, Tanggal Lahir : Payakumbuh, 17 Mei 1993

Alamat : Jln. Ahmad Yani No. 103


Pasar Ibuh, Payakumbuh

Agama : Islam

Data Orang Tua

Nama Orang Tua

a. Ayah : Nasrul (Alm)


b. Ibu : Hj. Asnel

Alamat Orang Tua : Jln. Ahmad Yani No. 103 Pasar Ibuh, Payakumbuh

Riwayat Pendidikan

1. TK Pertiwi Payakumbuh Tahun 1998-1999


2. SDN 04 Labuh Baru Payakumbuh Tahun 1999-2005
3. MTsN Kota Payakumbuh Tahun 2005-2008
4. MAN 2 Payakumbuh Tahun 2008-2011
5. DIII Administrasi Rumah Sakit UMSB Tahun 2011-2014
LEMBAR PERSEMBAHAN

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu


Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia Yang mengajar manusia dengan pena
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat
(QS : Al-Mujadilah 11)

Sesungguhnya mempelajari ilmu pengetahuan adalah Tanda tekun kepada Allah SWT, menuntutnya
adalah Ibadah,mengingatnya adalah Tasbih, membahasnya adalah Jihad, mengajarkannya kepada
orang yang tidak mengetahui adalah Sedekah dan menyebarkannya adalah pengorbanan.
(H.R Tarmizi)

Ya Allah…
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan
bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni
kehidupanku.
Kubersujud dihadapan Mu
Engaku berikan aku kesempatan untuk bisa sampai di penghujung awal perjuanganku
Segala Puji bagi Mu ya Allah…

Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-citaku
Tiada sujud syukurku selain berharap Engkau jadikan aku orang yang senantiasa berpikir, berilmu,
beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini.

Seuntai doa dan terima kasih ku ucapkan kepada Ayah dan Bunda yang selama ini memberiku
semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan sehingga
aku kuat menjalani setiap rintangan yang kuhadapi.
Sebuah karya tulis ini ku persembahkan kepada Ayahanda (Alm. Nasrul) dan Ibunda
(Hj. Asnel) yang tercinta serta seluruh keluarga besarku. Bunda Yelna, One Nova Diana, Abang
EkoRahmat dan Abang Ade Kurniawan, A.Md. yang selalu memberikan semangat kepadaku, karena
kalianlah aku tetap sabar menjalani segala rintangan yang datang menghantuiku.
Terima kasih.

Semesra dan sehangat kebersamaan, Terima kasih ku ucapkan kepada sahabat-sahabatku Dianty
Wahyuni, Rika Yulfia dan Aviva Mauizah karena atas bantuan, dukungan dan motivasinya aku kuat
menjalani segala cobaan dan rintangan yang ada. Terima kasih juga kepada seluruh teman-teman
ARS letting 2011 yang selalu bersemangat untuk menyelesaikan perjuangan ini bersama-sama dan
teman-teman di kosan Buk Leni&Pak Yon yang telah mewarnai hidupku yang membuat kehidupanku
menjadi berwarna. Semua kebaikan kalian, canda tawa yang dulu pernah terukir tak akan pernah ku
lupakan sampai kapanpun.

Semoga setiap langkah ku mendapatkan keridhaan dari Mu ya Allah….


Aamiinn…

By : Melisa Ulva, A.Md


Program Studi DIII Administrasi Rumah Sakit
Fakultas Kesehatan dan MIPA UMSB
Karya Tulis Ilmiah
Juli, 2014

ABSTRAK
Melisa Ulva

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Peayanan


Keperawatan di Putra Specialist Hospital Melaka

Pelayanan diberikan sebagai tindakan serta perbuatan seseorang atau


organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. Pelayanan yang
baik harus didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan.
Ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan semata-mata
berguna untuk mempercepat pelayanan serta meningkatkan mutu pelayanan yang
diberikan, sehingga dengan memberikan pelayanan yang maksimal akan mampu
meningkatkan kepuasan pelanggan pasien.

Penelitian ini dilakukan di Putra Specialist Hospital Melaka pada bulan


Februari hingga Maret 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat
di ruangan rawat inap, tetapi karena keterbatasan waktu dan biaya maka diambil
sampel sebanyak 15%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tngkat
kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan keperawatan di Putra Specialist
Hospital Melaka. Teknik pengolahan data menggunakan analisa univariat yaitu
dengan analisis persentase.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan


keperawatan di Putra Specialist Hospital Melaka. Didapatkan tingkat kepuasan
pasien pada faktor Tangible adalah sangat puas, pada faktor Reability adalah puas,
pada faktor Responsiveness adalah puas, pada faktor Assurance adalah sangat
puas, dan pada faktor Empathy adalah sangat puas, tetapi dari beberapa faktor
tersebut masih ada pasien yang merasa kurang puas dengan pelayanan yang
diberikan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah diharapkan staf perawat dan pihak
rumah sakit untuk dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pasien
yaitu dengan memperhatikan aspek-aspek kepuasan pasien yang dapat
meningkatkan kepuasan bagi pasien yang dirawat di rumah sakit.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya jugalah akhirnya penulisan Karya Tulis Ilmiah

mengenai “Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan

Keperawatan di Putra Specialist Melaka” dapat diselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Selawat beriringan salam tak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang

berilmu pengetahuan seperti adanya saat sekarang ini.

Semua kegiatan ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dan bimbingan

dari beberapa pihak yang telah memberikan jasa baik sampai tersusunnya Karya

Tulis Ilmiah ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-

dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. H. Bustanuddin Agus, MA selaku rektor Universitas


Muhammadiyah Sumatera Barat.
2. Bapak Mursyid SKM, M. Kes (MMR), selaku Dekan Fakultas
Kesehatan dan MIPA.
3. Ibu Elsi Susanti SE, MM selaku Kepala Program Studi DIII
Administrasi Rumah Sakit & Ibu Tri Wahyuni, SE serta Bapak
Achmad Arifurrahman, M.H.Kes selaku Koordinator I & II Program
Studi DIII Administrasi Rumah Sakit.
4. Puan Radhuana Binti Salleh selaku Chief Executive Manager di Putra
Specialist Hospital Melaka.
5. Ibu Elfa Yenti SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk membimbing, memeriksa dan
mengarahkan penulisan karya tulis ilmiah ini sampai selesai.
6. Ibu Iffo Niolita Medina, SE selaku Pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk membimbing, memeriksa dan
mengarahkan penulisan karya tulis ilmiah ini hingga selesai.
7. Seluruh Dosen dan Staff pengajar di Fakultas Kesehatan dan MIPA
khususnya Program Studi DIII Administrasi Rumah Sakit.
8. Sembah sujud dan terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan
kepada Ayahanda Nasrul (Almarhum), Ibunda Hj. Asnel dan ibu Yelna
yang telah membesarkan, membimbing, dan mendidik penulis dengan
penuh kasih sayang dan selalu mendoakan penulis selama masa
pendidikan.
9. Terima kasih kasih penulis ucapkan kepada kakak Nova Diana, Eko
Rahmat dan Ade Kurniawan, A.Md yang selalu memberikan semangat
kepada penulis dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
10. Teman-teman mahasiswa-mahasiswi dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian penyusunan karya tulis ilmiah ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa semua yang tertuang dalam karya tulis ini jauh dari

kesempurnaan, namun semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Bukittinggi, Juli 2014

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN JUDUL PENELITIAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................5
E. Metode Penelitian..........................................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI


A. Defenisi Pelayanan .......................................................................................12
B. Defenisi Rawat Inap .....................................................................................13
C. Konsep Dasar Kepuasan Pasien ...................................................................14

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT


A. Sejarah Rumah Sakit ....................................................................................22
B. Visi dan Misi Rumah Sakit ..........................................................................23
C. Tujuan Rumah Sakit.....................................................................................24
D. Komitmen.....................................................................................................24
E. Fasilitas Rumah Sakit...................................................................................25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil .............................................................................................................28
B. Pembahasan ..................................................................................................29

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................58
B. Saran .............................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Penampilan Perawat Saat


Memeriksa Pasien ............................................................................... 30
Tabel 4.2 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kelengkapan Peralatan Di
Ruang Rawat ....................................................................................... 30
Tabel 4.3 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kebersihan, Kerapian
Dan Kenyamanan Ruangan ................................................................. 31
Tabel 4.4 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kesiapan Perawat Dalam
Melayani Pasien .................................................................................. 32
Tabel 4.5 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kejelasan Informasi Yang
Diberikan Oleh Perawat ...................................................................... 33
Tabel 4.6 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Keterampilan Dan
Kepercayaan Diri Perawat Saat Melayani Pasien ............................... 34
Tabel 4.7 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Bantuan Yang Diberikan
Oleh Perawat ...................................................................................... 34
Tabel 4.8 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Ketelitian Perawat Dalam
Melakukan Pelayanan Keperawatan ................................................... 35
Tabel 4.9 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Jawaban Perawat Atas
Pertanyaan Yang Diajukan Oleh Pasien Dan Keluarga ...................... 36
Tabel 4.10 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Asuhan
Keperawatan Oleh Perawat ............................................................... 37
Tabel 4.11 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Penjelasan Yang Diberikan
Perawat Ketika Akan Melakukan Tindakan ..................................... 38
Tabel 4.12 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sikap Perawat Saat Melayani
Pasien ................................................................................................ 39
Tabel 4.13 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Ketepatan Waktu Pemberian
Obat Kepada Pasien .......................................................................... 39
Tabel 4.14 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Ketepatan Waktu Pemberian
Makanan Kepada Pasien ................................................................... 40
Tabel 4.15 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kecepatan Dan Ketepatan
Waktu Dalam Pemberian Pelayanan ................................................. 41
Tabel 4.16 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Perawatan Yang
Diberikan Kepada Pasien .................................................................. 42
Tabel 4.17 Persentase Kepuasan Terhadap Ketanggapan Dan Kecekatan
Perawat Saat Melayani Pasien .......................................................... 43
Tabel 4.18 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Ketenangan
Kepada Pasien Atas Penyakit Yang Diderita Oleh Pasien ................ 44
Tabel 4.19 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Keyakinan
Kepada Pasien ................................................................................... 45
Tabel 4.20 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kelengkapan Obat
Yang Disediakan Perawat ................................................................. 45
Tabel 4.21 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sikap Meyakinkan Perawat
Saat Melayani Pasien ........................................................................ 46
Tabel 4.22 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Dorongan dan
Hiburan Kepada Pasien Agar Cepat Sembuh................................... 47
Tabel 4.23 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kesabaran Perawat
Saat Melayani Pasien ........................................................................ 48
Tabel 4.24 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemahaman Akan
Kebutuhan Dan Keinginan Pasien .................................................... 48
Tabel 4.25 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sikap Perawat Kepada
Pasien Dan Keluarga Pasien ............................................................ 49
Tabel 4.26 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kerutinan Perawat
Mengobservasi Keadaan Pasien ........................................................ 50
Tabel 4.27 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Kenyamanan
Dan Rasa Aman Selama Dirawat Di Rumah Sakit ........................... 50
Tabel 4.28 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sifat Perawat Kepada
Pasien Dan Keluarga Pasien.............................................................. 51
Tabel 4.29 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kesediaan Perawat
Menanggapi Keluhan Pasien ............................................................. 52
Tabel 4.30 Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Ketersediaan Waktu Perawat
Untuk Pasien ..................................................................................... 53
Tabel 4.31 Tingkat Kepuasan berdasarkan Faktor Tangible .............................. 54
Tabel 4.32 Tingkat Kepuasan berdasarkan Faktor Reability .............................. 54
Tabel 4.33 Tingkat Kepuasan berdasarkan Faktor Responsiveness .................... 55
Tabel 4.34 Tingkat Kepuasan berdasarkan Faktor Assurance ............................ 56
Tabel 4.35 Tingkat Kepuasan berdasarkan Faktor Empathy .............................. 56
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 2 : Pernyataan Bersedia Menjadi Responden

Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 4 : Master Tabel Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap


Terhadap Peayanan Keperawatan Di Putra Specialist Hospital
Melaka

Lampiran 5 : Philosophy of Nursing

Lampiran 6 : Ciri-ciri Pelaksanaan Sistem 9S yang Perlu Diamalkan oleh Kaki


Tangan Putra Specialist Hospital

Lampiran 7 : Borang Maklum Balas Feedback Form

Lampiran 8 : Stuktur Organisasi Putra Specialist Hospital Melaka

Lampiran 9 : Putra Specialist Chart of Nursing Department

Lampiran 10 : Foto-foto di Ruangan Rawat Inap

Lampiran 11 : Form Lembar Konsul

Lampiran 12 : Form Perbaikan Proposal

Lampiran 13 : Form Perbaikan Karya Tulis Ilmiah


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat

kesehatan masyarakat yang maksimal sebagai usaha untuk menciptakan

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

Seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran manusia untuk

meningkatkan derajat kesehatan tersebut maka suatu sarana penyelenggaraan

kesehatan dituntut untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada

pasiennya (UU RI No. 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan).

Rumah sakit adalah bagian integral dari keseluruhan pelayanan kesehatan.

Departemen Kesehatan RI telah menggarisbawahi bahwa rumah sakit umum

mempunyai tugas melaksanankan upaya kesehatan secara berdayaguna dan

berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan

serta melaksanakan upaya rujukan (Aditama, 2007: 7).

Pelayanan kesehatan di rumah sakit terdiri dari pelayanan rawat inap dan

pelayanan rawat jalan. Rawat inap merupakan pelayanan kesehatan perorangan

yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik

dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit

pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh

karena penyakitnya penderita harus menginap (DepKes RI, 2003).


Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau

organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan (Kasmir, 2004:15).

Pelayanan yang baik harus didukung oleh sarana dan prasarana yang dimiliki

perusahaan. Ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan

semata-mata untuk mempercepat pelayanan serta meningkatkan mutu pelayanan

yang diberikan (Kasmir, 2004: 32).

Mutu pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah

sakit memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar operasional prosedur

bagi profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya. Dalam hal ini tentu

perlu dipertimbangkan penggunaan sumber daya yang efesien. Selain itu, perlu

pula menghindari masalah-masalah keperawatan di rumah sakit misalnya infeksi,

trauma dan lainnya (Aditama, 2002: 157). Untuk meningkatkan derajat kesehatan

yang maksimal, rumah sakit membutuhkan tenaga kesehatan seperti perawat

untuk memberikan perawatan dan memberikan pelayanan yang baik bagi

pasiennya agar terciptanya kepuasan bagi pasien yang berobat di rumah sakit

tersebut.

Profesi keperawatan merupakan salah satu profesi luhur dibidang

kesehatan. Menurut WHO Expert Committee on Nursing (1982) pelayanan

keperawatan adalah “gabungan dari ilmu kesehatan dan seni dalam melayani atau

merawat, sesuatu gabungan humanistic dari ilmu pengetahuan, filosofi

keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi dan ilmu sosial” (Aditama, 2002: 75).

Keperawatan juga meliputi kegiatan perencanaan dan pemberian

perawatan pada saat sakit, masa rehabilitasi dan menjaga tingkat kesehatan fisik,
mental, dan sosial yang seluruhnya akan mempengaruhi status kesehatan,

terjadinya penyakit, kecacatan dan kematian (Aditama, 2002: 75).

Dalam melayani pasien, perawat harus melihat dan mementingkan

kepuasan pasien agar pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Kepuasan pasien merupakan nilai subyektif terhadap kualitas pelayanan yang

diberikan (Sabarguna, 2008: 12). Pelayanan yang baik memiliki ciri-ciri tersendiri

dan hampir semua perusahaan menggunakan kriteria yang sama untuk membentuk

ciri-ciri pelayanan yang baik (Kasmir, 2004: 33).

Pelayanan yang baik dipengaruhi oleh faktor manusia yang memberikan

pelayanan tersebut. Manusia yang melayani pelanggan harus memiliki

kemampuan melayani secara tepat dan cepat. Disamping itu perawat harus

memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, sopan santun, ramah dan

bertanggung jawab penuh terhadap pelanggannya (Kasmir, 2004: 33).

Komunikasi merupakaan suatu proses penyampaian informasi antar

individu atau kelompok, baik secara verbal maupun nonverbal yang dapat

menimbulkan respon timbal balik antara pengirim dengan penerima informasi

(Priyanto, 2012: 8). Komunikasi yang dilakukan perawat dengan pasiennya

merupakan terapi terapeutik. Komunikasi terapeutik merupakan suatu teknik yang

mengajak pasien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan (Nursalam,

2009: 34).

Dengan adanya komunikasi yang baik antara pasien dan perawat, kita

dapat melihat apakah ada timbal balik dari pasien terhadap pelayanan yang

diberikan oleh perawat. Apakah pasien puas atau tidak dengan pelayanan yang
diberikan. Sehingga dengan adanya pengukuran tingkat kepuasan tersebut, kita

dapat mengetahui apa saja indikator yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak

rumah sakit agar dapat diperbaiki dan ditingkatkan sehingga mutu pelayanan

menjadi lebih baik dan tingkat kepuasan pasien dapat meningkat.

Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena apabila

pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya,

tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih

hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Oleh karena itu, perawat

harus mementingkan indikator-indikator apa saja yang berpengaruh terhadap

kepuasan pasien, karena jika perawat mampu mengaplikasikan indikator-indikator

kepuasan tersebut kepada pasien, maka pasien pasti puas dengan pelayanan yang

diberikan kepadanya.

Untuk dapat melihat seberapa besar tingkat kepuasan pasien terhadap

pelayanan keperawatan di bagian rawat inap Putra Spesialist Hospital, maka

penulis tertarik untuk meneliti tentang “Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien

Rawat Inap terhadap Pelayanan Keperawatan di Putra Specialist Hospital

Melaka”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat

kepuasan pasien bagian rawat inap terhadap pelayanan keperawatan di Putra

Specialist Hospital Melaka?


C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini

dibagi menjadi 2 (dua) tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Kedua tujuan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh gambaran tingkat kepuasan pasien rawat inap

terhadap pelayanan keperawatan di Putra Specialist Hospital Melaka.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui indikator-indikator yang mempengaruhi


kepuasan pasien rawat inap di Putra Specialist Hospital.
b. Untuk mengetahui persentase kepuasan pasien rawat inap di Putra
Specialist Hospital.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi Rumah Sakit

Dengan diketahuinya tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap

pelayanan keperawatan di Putra Specialist Hospital, maka dapat diketahui

indikator-indikator apa saja yang perlu mendapat perhatian oleh pihak

Putra Specialist Hospital untuk diperbaiki di masa mendatang sehingga

pelayanan keperawatan di ruang rawat inap bisa semakin baik dan lebih

mengutamakan kepuasan pasien.


2. Bagi Fakultas

Sebagai bahan acuan dalam pembelajaran dan sebagai bahan

masukan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan mengambil judul

karya tulis ilmiah khususnya di ruang rawat inap Putra Specialist Hospital

Melaka.

3. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang informasi

pelayanan keperawatan di ruang rawat inap dan sebagai data untuk

mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap

pelayanan keperawatan di Putra Specialist Hospital.

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat

deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat

kepuasan pasien bagian rawat inap terhadap pelayanan keperawatan di

Putra Specialist Hospital Melaka.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Putra Specialist Hospital Melaka Jln.

Bendahara Melaka No. 169, Malaysia dan penelitian ini dilakukan pada

tanggal 16 Februari 2014 hingga 14 April 2014.


3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Arikunto populasi adalah keseluruhan individu yang

akan menjadi objek penelitian. Maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat dibagian rawat inap

Putra Specialist Hospital. Jumlah pasien yang dirawat di bagian rawat

inap adalah 200 orang. Maka, jumlah populasi pada penelitian ini

adalah 200 orang.

b. Sampel

Mengingat banyaknya populasi yang ada dan karena

keterbatasan waktu serta biaya penulis, maka tidak mungkin bagi

penulis untuk meneliti populasi secara keseluruhan. Oleh karena itu,

penulis mengambil sampel.

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan

menggunakan teknik random sampling, artinya teknik pengambilan

sampel yang dilakukan secara acak atau tanpa membedakan kelas dan

jenis kelamin. Dalam hal penetapan sampel penulis menggunakan

pendapat Arikunto yaitu “apabila populasi lebih dari 100 orang maka

peneliti boleh mengambil sampel antara 10-15% atau 20-25%”

(Arikunto (1992) dalam Delfiana, 2013: 44).


Oleh sebab itu, penulis menetapkan sampel sebanyak 15%

dari populasi yang ada.

Sampel = 15 % x 200 orang

= 30 orang.

Maka banyak sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 30 orang.

4. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data atau fakta yang diperoleh secara

langsung dari pihak pertama (Bustami, 2011: 72). Sumber data primer

secara langsung diambil dari sumber aslinya, melalui narasumber

yang tepat dan kita jadikan responden dalam penelitian, yaitu dengan

memberikan angket atau kuesioner kepada pasien rawat inap untuk

melihat bagaimana tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap

pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari sumber

lain (Bustami, 2011:73). Data sekunder penulis yaitu diambil dari

buku-buku yang berkaitan dengan penelitian, karya tulis dari orang

lain, dan jurnal.


5. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah cara pengumpulan data melalui

formulir yang berisi pertanyaan atau kuesioner dan diajukan secara

tertulis pada sekelompok orang untuk mendapatkan keterangan

(Bustami, 2011: 79).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pertanyaan

tertutup agar diketahui indikator yang mempengaruhi kepuasan pasien

terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien dan

untuk mengetahui bagaimana persentase kepuasan pasien rawat inap

di Putra Specialist Hospital Melaka.

b. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan

cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli

tersebut dapat berupa gambar, tabel atau daftar periksa (Hidayat,

2009: 86).

6. Instrumen Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah

kuesioner (daftar pertanyaan) yang diberikan kepada responden.


7. Teknik Analisis Data

Data yang sudah ada akan penulis analisis secara univariat.

Analisis univariat adalah hasil analisis yang kesimpulannya dapat

menggambarkan atau mendeskripsikan perkembangan keadaan atau

dinamika suatu keadaan. Analisis univariat yang penulis pakai meliputi

analisis presentase (Bustami, 2011: 93).

Analisis presentase adalah suatu cara yang sederhana yang dapat

dilakukan pada penyajian data berbentuk tabel. Presentase yang

sesungguhnya adalah suatu proporsi dengan angka dasar (konstanta) 100

(Bustami, 2011:93).

8. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulisan karya tulis ilmiah ini penulis perlu

membuat sistematika penulisan dengan membagi kedalam lima bab dan

setiap bab memiliki sub-sub bab.

BAB I : PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Terdiri dari Pengertian Pelayanan, Pengertian Pelayanan

Keperawatan, Tujuan Dan Tugas Pelayanan Keperawatan,

Defenisi Rawat Inap, Konsep Dasar Kepuasan Pasien, Defenisi


Kepuasan, Defenisi Komunikasi, Tujuan Komunikasi, Tujuan

Komunikasi Antara Tenaga Kesehatan Dengan Pelayanan

Kesehatan Pasien, Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Di

Rumah Sakit, Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien,

Pengukuran Kepuasan Pasien, Manfaat Pengukuran Kepuasan.

BAB III: GAMBARAN UMUM PUTRA SPECIALIST HOSPITAL

MELAKA

Terdiri dari Sejarah Rumah Sakit, Visi dan Misi Rumah Sakit,

Struktur Organisasi, dan Fasilitas Rumah Sakit.

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau

organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya (Kasmir, 2004:

15).

2. Pengertian Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan adalah suatu metode sistematis dan ilmiah

yang digunakan perawat untuk memenuhi kebutuhan klien dalam

mencapai atau mempertahankaan keadaan biologis, psikologis, sosial, dan

spiritual yang optimal, melalui tahap pengkajian, identifikasi diagnosis

keperawatan, penentuan rencana keperawatan, melaksanakan tindakan

keperawatan, dan evaluasi tindakan keperawatan (Suarli & Bahtiar, 2009:

100).

3. Tujuan dan Tugas Pelayanan Keperawatan

a. Tujuan

Tujuan pelayanan keperawatan merupakan konkret dan spesifik

tentang pelayanan keperawatan, yang digunakan untuk menetapkan

prioritas kegiatan sehingga dapat mencapai dan mempertahankan misi

serta filosofi yang diyakini (Kuntoro, 2010:31).


Tujuan proses keperawatan secara umum adalah untuk menyusun

kerangka konsep berdasarkan keadaan individu, keluarga, dan masyarakat

agar kebutuhan mereka terpenuhi (Nursalam, 2009: 2).

b. Tugas

Gallies dalam buku Nursing Management, a System Approach

(1989) menyatakan bahwa manajemen keperawatan adalah proses

pelaksanaan pelayanan keperawatan, melalui upaya staf keperawatan

untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan memberikan

rasa aman bagi pasien, keluarga dan masyarakat. Griffith dalam bukunya

The Well Managed Community Hospital (1987) menyatakan bahwa

pelayanan keperawatan mempunyai 5 tugas, yaitu:

1. Melakukan kegiatan promosi kesehatan, termasuk untuk

kesehatan emosional & sosial.

2. Melakukan upaya pencegahan penyakit dan kecacatan.

3. Menciptakan keadaan lingkungan fisik, kognitif dan emosional

sedemikian rupa yang dapat membantu penyembuhan penyakit.

4. Berupa meminimalisasi akibat buruk dari penyakit.

5. Merupakan kegiatan rehabilitasi.

(Aditama, 2007: 76)

B. Defenisi Rawat Inap

Rawat inap merupakan pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi

observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan

menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah sakit pemerintah
dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin, yang oleh karena

penyakitnya penderita harus menginap (DepKes RI, 2003).

C. Konsep Dasar Kepuasan Pasien

1. Defenisi Kepuasan

Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam

memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada

pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan (Kasmir, 2004: 31).

Menurut Suprapto (1980) yang mengutip pendapat Oliver,

kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan

kinerja atau sosial yang dirasakan dengan harapannya. Pasien merupakan

individu terpenting di rumah sakit dan sebagai konsumen dan sekaligus

sebagai produk bagi rumah sakit. Harapan mereka dari pelayanan rumah

sakit adalah proses pengobatan akan menimbulkan suatu kepuasan yang

diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan (Soejadi (1996),

dalam Muzakar, 2010: 21).

Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan dari persepsi pasien atau

keluarga terdekat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Kepuasan

akan tercapai apabila diperoleh hasil yang optimal dengan memperhatikan

kemampuan pasien, ada perhatian terhadap keluhan pasien, kondisi

lingkungan fisik dan tanggap kepada kebutuhan pasien, sehingga terjadi


keseimbangan antara rasa puas dengan jerih payah yang dialami untuk

memperoleh kepuasan pasien. (Soejadi (1996) dalam Muzakar, 2010: 22).

Agar dapat memberikan kepuasan kepada pasien, seorang perawat

harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasiennya. Oleh

karena itu, hal utama yang harus dimiliki oleh seorang perawat adalah

mampu berkomunikasi dengan baik.

Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi antar-

individu atau kelompok, baik secara verbal maupun non verbal yang dapat

menimbulkan respon timbal balik antara pengirim dengan penerima

informasi (Priyanto, 2012: 8).

Tujuan komunikasi secara umum adalah:

1. Mengerti yaitu komunikator hendaknya menyampaikan pesan

atau informasi kepada komunikan (penerima) dengan cara yang

baik dan jelas, sehingga informasi tersebut dapat dimengerti

maksudnya.

2. Memahami yaitu informasi yang disampaikan komunikator

haruslah disesuaikan dengan keinginan dan kemauan

komunikan atau penerima informasi, sehingga segala sesuatu

yang disampaikan benar-benar berasal dari aspirasi penerima

informasi atau masyarakat pada umumnya.


3. Diterima yaitu komunikator dalam menyampaikan

informasinya harus menggunakan cara yang asertif sehingga

informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

4. Termotifasi yaitu setelah informasi disampaikan maka

komunikan tergerak untuk melakukan suatu kegiatan yang

diharapkan oleh pemberi pesan (Priyanto, 2012: 8).

Tujuan utama komunikasi antar tenaga kesehatan adalah

tercapainya tingkat kesehatan pasien yang maksimal dengan memberikan

perawatan yang komprehensif melalui pertukaran informasi yang akan

meningkatkan koordinasi dan kesinambungan pelayanan kesehatan

terhadap pasien (Priyanto, 2012: 9).

Dengan adanya komunikasi yang baik antar tenaga kesehatan dan

pasien, dapat diketahui apa saja kebutuhan dan keinginan pasien tersebut

sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi pasien.

2. Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan di Rumah Sakit

Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah

kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan,

baik secara langsung maupun tidak langsung di rumah sakit (UU No. 44

Tahun 2009, Pasal 1).

Memahami kebutuhan dan keinginan pasien adalah hal yang

penting untuk mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas


merupakan aset yang sangat berharga, karena apabila pasien puas mereka

akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika

pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih

hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Oleh karena itu,

untuk memperoleh kepuasan pasien, rumah sakit harus menciptakan dan

mengelola suatu sistem untuk mempertahankan pasiennya.

Upaya untuk perbaikan atau kesempurnaan kepuasan dapat

dilakukan dengan berbagai strategi oleh perusahaan untuk dapat merebut

pelanggan. Menurut Junaidi (2002) kepuasan adalah rasa puas konsumen

atas suatu produk dan kinerja yang dirasakan konsumen atas produk atau

jasa yang didapatkannya, jika kinerja atau produk lebih tinggi dari harapan

konsumen maka konsumen akan mengalami kepuasan (Muzakar, 2010:

26).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pasien

adalah perasaan senang, serta puasnya suatu individu karena terpenuhinya

harapan atau keinginan dalam menerima jasa pelayanan kesehatan

(Muzakar, 2010: 27).

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pasien yaitu:

a. Tangible (Kenyataan)

Dimensi pertama dari kualitas pelayanan adalah Tangible,

yaitu suatu service tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium, dan tidak bisa
diraba, maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap

pelayanan. Pelanggan akan menggunakan indra penglihatan untuk

menilai kualitas pelayanan.

b. Reability (Kehandalan)

Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan juga ditentukan oleh

dimensi reability, yaitu dimensi yang mengukur kehandalan dari

perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Ada dua

aspek dari dimensi ini, yaitu kemampuan untuk memberikan

pelayanan seperti yang dijanjikan, serta seberapa jauh perusahaan

mampu memberikan pelayanan yang akurat dan tidak ada kesalahan.

c. Responsiveness (Respon/ Ketanggapan)

Responsiveness adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling

dinamis. Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan hampir

dapat dipastikan akan berubah dengan kecendrungan yang naik dari

waktu ke waktu. Pengalaman pelanggan dalam mendapatkan

pelayanan dimasa lalu akan mengubah harapan pelanggan. Pelanggan

akan tidak puas apabila waktunya terbuang percuma karena sudah

kehilangan kesempatan lain untuk memperoleh sumber ekonomi.

d. Assurance (Jaminan)

Assurance adalah dimensi kualitas yang berhubungan dengan

kemampuan perusahaan dalam menanamkan rasa percaya diri dan

keyakinan terhadap pelanggan, ada empat aspek dari dimensi jaminan

yaitu:
1. Keramahan adalah salah satu aspek kualitas pelayanan yang

paling mudah diukur dan sebagai program kepuasan yang

paling murah. Keramahan adalah bagian dari talenta.

Pengembangan sikap ramah sangat dipengaruhi oleh

keteladanan dari pimpinan.

2. Kompetensi yaitu yang bersifat sehat atau kondusif dimana

sangat penting memberikan training kepada para karyawan

mengenai pengetahuan produk dan hal-hal lain yang sering

menjadi pertanyaan pelanggan.

3. Reputasi adalah keyakinan pelanggan terhadap suatu

pelayanan akan dipengaruhi oleh reputasi dari perusahaan

tersebut.

4. Security yaitu pelanggan mempunyai rasa aman dalam

melakukan transaksi.

e. Empathi (Perhatian)

Empathi sebagai suatu dimensi kualitas pelayanan secara

umum dipersepsikan kurang penting dibandingkan dimensi yang lain.

Tapi bagi kelompok yang mapan, dimensi ini menjadi dimensi yang

paling penting (Muzakar, 2010: 22-25).

4. Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Ada beberapa metode yang bisa digunakan setiap perusahaan untuk

mengukur atau memantau kepuasan pelanggannya yaitu:


a. Sistem Keluhan dan Saran

Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan perlu

menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi

para pelanggan guna menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan

keluhan mereka. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran

yang ditempatkan di lokasi-lokasi yang strategis (yang mudah

dijangkau atau sering dilewati pelanggan), kartu komentar (yang

bisa diisi langsung atau yang dikirim via pos kepada perusahaan),

saluran telepon khusus bebas pulsa, website, dan lain-lain.

b. Survey Kepuasan Pelanggan

Melalui survey, perusahaan akan memperoleh tanggapan

dan balikan secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan

kesan positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para

pelanggannya (Tjiptono, Chandra, 2011: 314-316).

5. Manfaat Pengukuran Kepuasan

Menurut Gerson (2004), manfaat utama dari program pengukuran

adalah tersedianya umpan balik yang segera, berarti dan objektif. Dengan

hasil pengukuran orang kita bisa melihat bagaimana mereka melakukan

pekerjaanya, membandingkanya dengan standar kerja dan memutuskan

apa yang harus dilakukan untuk melakukan perbaikan berdasarkan

pengukuran tersebut. Ada beberapa manfaat dari pengukuran kepuasan

antara lain sebagai berikut :


a. Pengukuran menyebabkan seseorang memiliki rasa berhasil dan

berprestasi, yang kemudian diterjemahkan menjadi pelayanaan

yang prima kepada pelanggan.

b. Pengukuran bisa dijadikan dasar menentukan standar kinerja dan

standar prestasi yang harus dicapai, yang mengarahkan mereka

menuju mutu yang semakin baik dan kepuasan pelanggan yang

semakin miningkat.

c. Pengukuran pemberian umpan balik segera kepada pelaksana,

terutama bila pelanggan sendiri yang mengukur kinerja pelaksana

atau yang memberi pelayanan.

d. Pengukuran memberitahu apa yang harus dilakukan untuk

memperbaiki mutu dan kepuasan pelanggan bagaimana harus

melakukannya, informasi ini juga bisa datang dari pelanggan.

e. Pengukuran memotivasi orang untuk melakukan dan mencapai

tingkat produktivitas yang lebih tinggi.


BAB III
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah dan Kegiatan Operasional Rumah Sakit

Rumah Sakit Putra merupakan salah satu pusat pengobatan swasta yang

keahlian, kemudahan dan kelengkapan rumah sakit ini setanding dengan rumah

sakit swasta lainnya milik negara asing di Melaka. Rumah sakit Putra merupakan

salah satu pusat pengobatan swasta yang memiliki tenaga dokter spesialis dan

fasilitas yang sebanding dengan rumah sakit swasta milik negara asing lainnya

yang berada di Melaka. Rumah sakit ini terletak di pusat Bandar Negeri Melaka

dan cabangnya di Batu Pahat, Johor.

Lokasi rumah sakit Putra Melaka sangat strategis, yaitu terletak di pusat

kota Bandaraya Bersejarah berdekatan dengan tempat-tempat wisata dan

berdekatan dengan Mall Mahkota dan Dataran Pahlawan. Ini memudahkan

masyarakat luar khususnya dari Indonesia bisa datang berlibur sambil berobat.

Objektif utama Rumah Sakit Putra Melaka adalah untuk menyediakan

pelayanan kesehatan yang bagus, mudah didapati, dan mampu ditanggung oleh

penduduk di Malaysia maupun penduduk dari luar negara khususnya dari

Indonesia. Rumah Sakit Putra adalah rumah sakit yang serba lengkap dan modern.

Rumah Sakit Putra Melaka mulai beroperasi pada tahun 1992 dan

dahulunya dikenal sebagai The Southern Hospital Melaka. Rumah Sakit Putra

Melaka memiliki bangunan 12 lantai dan mampu menampung sekitar 241 tempat

tidur pasien. Selain memiliki kamar rawat inap biasa, rumah sakit Putra Melaka
juga memiliki kamar rawat inap VIP dan VVIP (Kamar Di-Raja) yang hanya

terdapat di Rumah Sakit Putra Melaka saja.

Rumah Sakit Putra Melaka juga dilengkapi dengan 50 klinik dokter

spesialis dari berbagai bidang, 5 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) dan 5

tempat tidur Cardio Care Unit (CCU) dan 5 kamar operasi. Selain dokter-dokter

pakar yang berpengalaman khusus dalam bidang masing-masing, Rumah Sakit

Putra juga memiliki tenaga medis yang professional dan terlatih untuk

memberikan rawatan dan pelayanan yang terbaik.

Unit Gawat Darurat (UGD) beroperasi sepanjang 24 jam, 7 hari seminggu

termasuk cuti umum yang senantiasa bersedia memberikan perawatan darurat

yang serba lengkap dan tenaga medis yang terlatih dalam memberikan pelayanan,

pertolongan dan perawatan darurat yang prima.

B. Visi dan Misi Rumah Sakit

1. Visi

Visi Rumah Sakit Putra adalah untuk mengembangkan perusahaan

menjadi kelompok inovatif, progresif dan terintegrasi “Healthcare Facilities”

(baik yang dimiliki maupun dikelola oleh rumah sakit) di seluruh Malaysia

dan lokasi terpilih lain yang menunjukkan minat dan kapasitas untuk

mendukung dan mempertahankan kualitas layanan swasta melalui

infrastruktur operasional yang tepat.


2. Misi

Misi perusahaan adalah untuk mempertahankan standar tertinggi,

sambil memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,

untuk memastikan lingkungan yang aman bagi pasien sementara

menampilkan sensitivitas dengan kebutuhan fisik dan emosional, budaya

dan keuangan dari masyarakat, untuk menanamkan ketulusan dan

keterampilan semua karyawan, untuk mempromosikan proses kesehatan

dan pemulihan pasien, dan menunjukkan dukungan dan merangsang

pembangunan yang profesional dan prosedur untuk mengidentifikasi jasa

untuk kepentingan pasien, karyawan dan masyarakat.

C. Tujuan Rumah Sakit

“Commited To Medical Excellence” yaitu: “Berkomitmen untuk

Memberikan Pelayanan Medis yang Unggul”.

D. Komitmen

Memperbaiki mutu sehingga menjaga kesehatan anda. Kepuasan dan

Kenyamanan anda adalah prioritas kami.


E. Fasilitas Rumah Sakit

1. Fasilitas-fasilitas:

a. Unit Gawat Darurat 24 jam.

b. Radiologi.

c. Unit Rawatan Rapi (ICU).

d. Unit Rawatan Jantung (CCU).

e. Makmal.

f. Hemodialisis.

g. Pusat Pemeriksaan Kesehatan.

h. Physioterapi/Fisioterapi.

i. Apotik 24 jam.

j. Toko Serbaneka 24 jam.

2. Peralatan Canggih:

a. Magnetik Resonance Imaging (MRI).

b. Lithotripor (Pemecahan Batu Karang).

c. CT Scan.

d. Angiocardiografi dan Angioplasty.

e. Endoskopi.

f. Fluoroscopy, dll.
3. Spesialis Keunggulan Putra Specialist Hospital Melaka:

a. Spesialis Bedah Orthopedi dan Trauma.

b. Spesialis Bedah Saraf dan Otak.

c. Spesialis Bedah Toraks dan Jantung.

d. Spesialis Bedah Umum.

e. Spesialis Kandungan dan Kebidanan.

f. Spesialis Mata.

g. Spesialis Perawatan Jantung (Cardiologi).

h. Spesialis Urologi.

4. Spesialis Lain:

a. Spesialis Anak.

b. Spesialis Anestesi dan Perawatan Intensif.

c. Spesialis Bedah Mulut.

d. Spesialis Bedah Plastik dan Kosmetik.

e. Spesialis Gigi dan Orthodontik.

f. Spesialis Ginjal.

g. Spesialis Jiwa (Psychiatry).

h. Spesialis Penyakit Dalaman.

i. Spesialis Radiologi.

j. Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan.

k. Spesialis Usus dan Pencernaan.

l. Paket Medical Check-Up.


5. Equipments/ Peralatan

a. CT Scan

b. Electrocardiogram (ECG)

c. Echocardiogram

d. Fluoroscopy & Radiography

e. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

f. Mamography

g. Orthopantomography

h. Treadmill (Stress ECG)

i. Ultrasound

j. Phaco Machine

k. Argon Laser

l. Extra Corporeal Shockwave Lithotriptor (ESWL)

m. Electroencephalogram (ECG)

n. Harmonic Scalpel

o. Endoscopic / Laparoscopic

p. Spiro Meter

q. Angiocardiografy dan Angioplasty


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Setiap pasien yang berkunjung ke Putra Specialist Hospital adalah

orang yang berbeda dan memiliki kebutuhan yang berbeda. Setiap pasien

membutuhkan kesehatan mental, fisik, emosional, spiritual dan budaya yang

terbaik dari kemampuan jasa rawatan dan ketersediaan peralatan yang ada di

rumah sakit. Oleh karena itu, staf perawat harus mendedikasikan diri mereka

untuk memberikan dan memelihara kualitas perawatan yang baik untuk

mencapai derajat kesehatan pasien yang optimal. Hal tersebut menjadi fokus

utama dalam pemberian pelayanan keperawatan yang komprehensif dan

individual. Hal ini dapat dicapai melalui kolaborasi dan kerja sama antara

pasien, keluarga dan anggota tim perawatan kesehatan (Philosophy of Nursing

Putra Specialist Hospita Malaka).

Pelayanan yang baik yang harus dilakukan oleh staf perawat di Putra

Specialist Hospital berdasarkan “Ciri-ciri Pelaksanaan sistem 9S Putra

Specialist Hospital Melaka” adalah:

1. Selalu memberikan salam kepada setiap pasien maupun keluarga

pasien yang berkunjung ke rumah sakit.

2. Selalu memberikan senyum kepada pasien maupun keluarga pasien

yang berkunjung ke rumah sakit.


3. Selalu cepat tanggap dalam memberikan tindakan medis kepada

pasien.

4. Selalu memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan

memahami kebutuhan.

5. Selalu memberikan ketenangan kepada pasien agar pasien merasa

tenang dan nyaman saat berobat.

6. Selalu siap sedia dengan apa yang diperlukan oleh pasien.

7. Selalu mewujudkan keadaan yang aman dan tentram untuk pasien.

8. Selalu berbudi bahasa yang baik dan sopan santun kepada pasien.

9. Selalu sabar dalam melayani pasien.

Setiap perawat yang bertugas di bagian rawat inap harus menerapkan

pelayanan yang baik agar dapat mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan

kepuasan pasien atas pelayanan yang diberikan. Beberapa aspek yang perlu

diperhatikan untuk meningkatkan kepuasan pasien yaitu pelayanan keperawatan,

ruangan rawat, ketersediaan peralatan, pemberian obat, pemberian makanan bagi

pasien serta penjagaan bagi pasien yang dirawat.

B. Pembahasan

1. Persentase Tingkat Kepuasan Pasien

Analisis Univariat adalah analisa yang dilakukan pada masing-masing

variabel penelitian yang akan menghasilkan data dalam bentuk distribusi tabel

frekuensi. Analisa ini disajikan dalam bentuk tabel dan dijelaskan dalam

bentuk narasi.
a. Tangible (Kenyataan)

TABEL 4.1
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Penampilan
Perawat Saat Memeriksa Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 15 50
2 Puas 15 50
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.1 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

penampilan perawat pada saat memberikan pelayanan kepada pasien. Sebanyak 30

orang (50%) pasien mengatakan sangat puas, dan sebanyak 15 orang pasien (50%)

mengatakan puas.

Penampilan perawat yang rapi akan berpengaruh dalam kepuasan, karena hal

tersebut memperlihatkan kualitas akan layanan yang diberikan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden sangat puas dengan

penampilan perawat saat melayani pasien.

TABEL 4.2
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kelengkapan
Peralatan di Ruang Rawat

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 10 33
2 Puas 15 50
3 Kurang Puas 5 17
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100
Tabel 4.2 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kelengkapan peralatan di ruang rawat inap. Sebanyak 10 orang (33%) pasien

mengatakan sangat puas, sebanyak 15 orang pasien (50%) mengatakan puas, dan 5

orang pasien (17%) mengatakan kurang puas.

Rumah sakit yang memiliki peralatan yang lengkap akan membuat pasien

merasa aman dan nyaman dalam menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh

rumah sakit, dan ini membuktikan bahwa rumah sakit tersebut dapat memberikan

kepuasan kepada pasien.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan kelengkapan

peralatan yang ada di ruang rawat inap, tetapi masih ada 17 % responden mengatakan

kurang puas terhadap ketersediaan peralatan yang ada di rumah sakit.

TABEL 4.3
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kebersihan,
Kerapian dan Kenyamanan Ruangan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 24 80
2 Puas 5 17
3 Kurang Puas 1 3
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.3 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruang rawat inap. Sebanyak 24 orang (80%)

pasien mengatakan sangat puas, sebanyak 5 orang pasien (17%) mengatakan puas,

dan sebanyak 1 orang pasien (3%) mengatakan kurang puas.


Kondisi ruangan yang bersih, rapi dan nyaman akan membuat pasien merasa

betah karena pasien merasa nyaman dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh

perawat, hal ini dapat membuktikan bahwa tingkat infeksi dapat diminimalisasi.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa responden sangat puas dengan

kebersihan, kerapian, dan kenyamanan ruang rawat inap, tetapi masih ada 3%

responden mengatakan kurang puas dengan kebersihan, kerapian, dan kenyamanan

ruangan rawat inap.

b. Reability (Keandalan)

TABEL 4.4
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kesiapan Perawat
dalam Melayani Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 7 23
2 Puas 23 77
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.4 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap kesiapan

perawat dalam melayani pasien. Sebanyak 7 orang (23%) pasien mengatakan sangat

puas, dan sebanyak 23 orang pasien (77%) mengatakan puas.

Kesiapan perawat dalam melayani pasien menggambarkan maksimalisasi

pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, karena jika perawat selalu siap untuk

melayani pasien akan mampu meningkatkan kenyamanan pasien dan bisa

meminimalisasi keluhan pasien.


Maka, dari penjelasan diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa responden

sangat puas dengan kesiapan perawat dalam melayani pasien.

TABEL 4.5
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kejelasan Informasi
Yang Diberikan Oleh Perawat

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 1 3
2 Puas 29 97
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.5 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kejelasan informasi yang diberikan oleh perawat. Sebanyak 1 orang (3%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 29 orang pasien (97%) mengatakan puas.

Jelasnya informasi yang diberikan oleh perawat kepada pasien akan membuat

pasien paham dengan tindakan yang dilakukan terhadap pasien, sehingga langkah

yang harus dilakukan perawat dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dan tindakan

dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Jadi, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan

jelasnya informasi yang diberikan oleh perawat.


TABEL 4.6
Persentase Kepuasan Pasien terhadap Keterampilan dan Kepercayaan
Diri Perawat Saat Melayani Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 7 23
2 Puas 23 77
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.6 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

keterampilan dan kepercayaan diri perawat saat melayani pasien. Sebanyak 7 orang

(23%) pasien mengatakan sangat puas, dan sebanyak 23 orang pasien (77%)

mengatakan puas.

Sikap terampil dan percaya diri perawat akan meyakinkan pasien bahwa

mereka dilayani oleh perawat yang handal dan profesional, sehingga pelayanan yang

diberikan dapat berjalan dengan maksimal dan membuat pasien merasa puas.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa responden puas

dengan keterampilan dan kepercayaan diri perawat saat melayani pasien.

TABEL 4.7
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Bantuan Yang Diberikan Oleh Perawat

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 5 17
2 Puas 13 43
3 Kurang Puas 12 40
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100
Tabel 4.7 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap bantuan

yang diberikan perawat kepada pasien. Sebanyak 5 orang (17%) pasien mengatakan

sangat puas, sebanyak 13 orang pasien (43%) mengatakan puas, dan12 orang pasien

(40%) mengatakan kurang puas.

Bantuan yang diberikan oleh perawat akan dapat mengatasi kendala pasien,

karena bantuan terhadap keterbatasan pasien dalam menjalani pengobatan akan

membantu pasien untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini merupakan aspek yang

sangat penting dalam hal maksimalisasi kepuasan yang diterima oleh pasien.

Dalam hal ini disimpulkan bahwa responden puas dengan bantuan yang

diberikan oleh perawat kepada pasien, tapi masih ada 40% responden mengatakan

kurang puas dengan bantuan yang diberikan oleh perawat kepada pasien.

TABEL 4.8
Persentase Kepuasan Pasien terhadap Ketelitian Perawat
dalam Melakukan Pelayanan Keperawatan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 12 40
2 Puas 18 60
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.8 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

ketelitian perawat saat melakukan pelayanan keperawatan. Sebanyak 12 orang

(40%) pasien mengatakan sangat puas, dan sebanyak 18 orang pasien (60%)

mengatakan puas.
Tindakan perawat yang teliti dalam menangani pasien dapat menyelesaikan

masalah yang dihadapi oleh pasien, karena apabila perawat teliti saat menangani

pasien, maka masalah yang dihadapi pasien dapat diketahui secara jelas dan

perawat dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan

ketelitian perawat saat melayani pasien.

TABEL 4.9
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Jawaban Perawat Atas Pertanyaan Yang
Diajukan Oleh Pasien Dan Keluarga

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 8 27
2 Puas 20 67
3 Kurang Puas 2 6
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.9 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh pasien atau keluarga pasien. Sebanyak 8

orang (27%) pasien mengatakan sangat puas, sebanyak 20 orang pasien (67%)

mengatakan puas, dan 2 orang pasien (6%) mengatakan kurang puas.

Jawaban yang jelas dan akurat dari perawat atas pertanyaan yang dilontarkan

oleh pasien dan keluarga sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien, karena

dengan kejelasan informasi yang diberikan oleh perawat, pasien dapat mengerti

tentang hal yang berhubungan dengan kesehatan yang perlu untuk diketahui.
Dalam hal tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa pasien puas dengan

jawaban yang diberikan kepada pasien, tetapi masih ada 6% responden yang

mengatakan kurang puas dengan pemberian jawaban oleh perawat kepada pasien.

TABEL 4.10
Persentase Kepuasan Pasien terhadap Pemberian Asuhan
Keperawatan oleh Perawat

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 14 47
2 Puas 16 53
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.10 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

pemberian asuhan keperawatan oleh perawat. Sebanyak 14 orang (47%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 16 orang pasien (53%) mengatakan puas.

Pemberian asuhan keperawatan yang maksimal kepada pasien akan

memberikan dampak yang positif bagi pasien, yaitu pasien dapat terlayani dengan

baik dan masalah yang dihadapi oleh pasien dapat terselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan pemberian

asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat.


TABEL 4.11
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Penjelasan Yang Diberikan Perawat
Ketika Akan Melakukan Tindakan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 10 33
2 Puas 13 44
3 Kurang Puas 7 23
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.11 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

penjelasan yang diberikan perawat ketika akan melakukan tindakan. Sebanyak 10

orang (33%) pasien mengatakan sangat puas, sebanyak 13 orang pasien (44%)

mengatakan puas, dan 7 orang pasien (23%) mengatakan kurang puas.

Pemberian penjelasan yang tepat dan akurat tentang tindakan yang akan

dilakukan kepada pasien akan membuat pasien paham bahwa perawat akan

memberikan pelayanan dan tindakan yang akan diberikan kepada pasien tersebut

dapat bermanfaat bagi pemulihan kesehatan pasien.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan penjelasan

yang diberikan oleh perawat, tetapi masih ada 23% responden yang mengatakan

kurang puas dengan informasi yang diberikan oleh perawat ketika akan melakukan

tindakan medis.
c. Responsiveness (Respon/Ketanggapan)

TABEL 4.12
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sikap Perawat
Saat Melayani Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 10 33
2 Puas 18 60
3 Kurang Puas 2 7
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.12 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap sikap

perawat saat melayani pasien . Sebanyak 10 orang (33%) pasien mengatakan sangat

puas, sebanyak 18 orang pasien (60%) mengatakan puas, dan 2 orang pasien (7%)

mengatakan kurang puas.

Perawat yang melayani pasien pasien dengan baik akan membuat pasien

merasa aman dan senang ketika dilayani oleh perawat yang melayaninya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan sikap perawat saat

melayani pasien, tetapi masih ada 7% responden mengatakan kurang puas dengan

sikap perawat saat melayani pasien.

TABEL 4.13
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Ketepatan Waktu
Pemberian Obat Kepada Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 7 23
2 Puas 23 77
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100
Tabel 4.13 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

ketepatan waktu pemberian obat. Sebanyak 7 orang (23%) pasien mengatakan

sangat puas, dan sebanyak 23 orang pasien (77%) mengatakan puas.

Memberikan obat secara tepat waktu kepada pasien akan memicu

kesembuhan pasien karena ketepatan pemberian obat akan membuat pasien cepat

pulih dan kebutuhan pasien terhadap obat-obatan dapat terpenuhi.

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa responden puas

dengan ketepatan waktu pemberian obat kepada pasien.

TABEL 4.14
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Ketepatan Waktu Pemberian Makanan
Kepada Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 8 27
2 Puas 22 73
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.14 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

ketepatan waktu pemberian makanan. Sebanyak 8 orang (27%) pasien mengatakan

sangat puas, dan sebanyak 22 orang pasien (73%) mengatakan puas.

Pemberian asupan makanan yang tepat waktu akan membuat kebutuhan gizi

yang telah direncanakan untuk pasien dapat terpenuhi sehingga menambah stamina

pasien dan dapat membuat pasien cepat sembuh karena kebutuhan gizi pasien telah

terpenuhi.
Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan ketepatan

waktu pemberian makanan kepada pasien.

TABEL 4.15
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kecepatan Dan Ketepatan Waktu
Dalam Pemberian Pelayanan

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 6 20
2 Puas 18 60
3 Kurang Puas 6 20
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.15 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kecepatan dan ketepatan waktu perawat dalam memberikan pelayanan. Sebanyak 6

orang (20%) pasien mengatakan sangat puas, sebanyak 18 orang pasien (60%)

mengatakan puas, dan 6 orang pasien (20%) mengatakan kurang puas.

Pemberian pelayanan yang cepat dan tepat sangat berpengaruh terhadap

kualitas pelayanan, karena ketika pasien berada dalam keadaan darurat, pasien akan

cepat tertolong dan hal tersebut dapat mencegah terjadinya kejadian yang fatal bagi

pasien.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan

kecepatan dan ketepatan waktu perawat dalam memberikan pelayanan, tetapi masih

ada 20% responden mengatakan bahwa pasien kurang puas dengan kecepatan dan

ketepatan waktu perawat dalam memberikan pelayanan.


TABEL 4.16
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Perawatan Yang
Diberikan Kepada Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 8 27
2 Puas 21 70
3 Kurang Puas 1 3
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.16 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

perawatan yang diberikan kepada pasien. Sebanyak 8 orang (27%) pasien

mengatakan sangat puas, sebanyak 21 orang pasien (70%) mengatakan puas dan

sebanyak 1 orang pasien (3%) mengatakan kurang puas.

Perawat yang handal dan profesional mampu memberikan perawatan yang

baik kepada pasien, karena dengan pemberian perawatan yang maksimal kepada

pasien akan dapat menciptakan kepuasan bagi pasien atas pelayanan yang diberikan.

Oleh karena itu, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa responden

puas dengan perawatan yang diberikan kepada pasien, tetapi masih ada 3%

responden mengatakan kurang puas dengan perawatan yang diberikan kepada

pasien.
TABEL 4.17
Persentase Kepuasan Terhadap Ketanggapan Dan Kecekatan
Perawat Saat Melayani Pasien
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)
1 Sangat Puas 5 17
2 Puas 19 63
3 Kurang Puas 6 20
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.17 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

ketanggapan dan kecekatan perawat saat melayani pasien . Sebanyak 5 orang (17%)

pasien mengatakan sangat puas, sebanyak 19 orang pasien (63%) mengatakan puas,

dan 6 orang pasien (20%) mengatakan kurang puas.

Perawat yang cekatan dan tanggap dalam melayani pasien akan memberikan

pelayanan yang efektif dan efisien, karena ketika pasien memerlukan bantuan

kesehatan, perawat dapat langsung memberikan tindakan yang dibutuhkan oleh

pasien dan dapat memenuhi keinginan pasien.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan kecekatan dan

ketanggapan perawat dalam melayani pasien, tetapi masih ada 20% responden

kurang puas dengan kecekatan dan ketanggapan perawat saat melayani pasien.
d. Assurance (Jaminan/ Kepastian)

TABEL 4.18
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Ketenangan Kepada Pasien
Atas Penyakit Yang Diderita Oleh Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 12 40
2 Puas 17 57
3 Kurang Puas 1 3
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.18 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

pemberian ketenangan kepada pasien atas penyakit yang diderita oleh pasien.

Sebanyak 12 orang (40%) pasien mengatakan sangat puas, sebanyak 17 orang pasien

(57%) mengatakan puas, dan 1 orang pasien (3%) mengatakan kurang puas.

Pemberian ketenangan terhadap penyakit yang diderita oleh pasien dapat

membuat pasien merasa yakin bahwa perawat mengerti dengan keadaan yang

dialami pasien dan pasien merasa yakin bahwa perawat mampu melayani pasien

dengan baik.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan

pemberian ketenangan kepada pasien atas penyakit yang diderita oleh pasien, tetapi

masih ada 3% responden mengatakan kurang puas dengan pemberian ketenangan

kepada pasien atas penyakit yang dideritanya.


TABEL 4.19
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Keyakinan Kepada Pasien
Bahwa Perawat Dapat Mengatasi Masalah Yang Dihadapi Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 17 57
2 Puas 13 43
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.19 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

penyelesaian masalah yang dihadapi oleh pasien. Sebanyak 17 orang (57%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 13 orang pasien (43%) mengatakan puas.

Jika perawat selalu memberikan keyakinan kepada pasien bahwa masalah

yang dihadapinya akan terselesaikan, maka akan membuat pasien yakin bahwa

perawat mengerti dan memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, sehingga

dapat meyakinkan pasien bahwa perawat peduli dengan kondisi yang dihadapinya

dan puas dengan pelayanan yang diberikan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden sangat puas dengan

penyelesaiaan masalah yang dihadapi oleh pasien.

TABEL 4.20
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kelengkapan Obat
Yang Disediakan Perawat

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 11 37
2 Puas 13 43
3 Kurang Puas 6 20
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100
Tabel 4.20 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kelengkapan obat yang disediakan perawat. Sebanyak 11 orang (37%) pasien

mengatakan sangat puas, sebanyak 13 orang pasien (43%) mengatakan puas, dan 6

orang pasien (20%) mengatakan kurang puas.

Rumah sakit yang memiliki persediaan obat yang lengkap akan membuat

pasien merasa aman dengan ketersediaan obat-obatan, sehingga dapat menjamin

bahwa kelengkapan obat-obatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan pasien dalam

proses pemulihan.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan kelengkapan

obat yang disediakan perawat, tetapi masih ada 20% responden mengatakan kurang

puas dengan ketersediaan obat-obatan yang disediakan di rumah sakit.

TABEL 4.21
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sikap Meyakinkan Perawat Saat
Melayani Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 15 50
2 Puas 15 50
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.21 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap sikap

meyakinkan perawat saat melayani pasien. Sebanyak 15 orang (50%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 15 orang pasien (50%) mengatakan puas.

Ketika perawat bersikap meyakinkan dalam melayani, maka pasien akan

merasa yakin bahwa tindakan yang diberikan adalah tindakan yang terbaik dan
tindakan tersebut dapat menyembuhkan penyakit pasien.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden sangat

puas dengan sikap meyakinkan perawat saat melayani pasien.

e. Empathy (Perhatian)

TABEL 4.22
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Dorongan Dan
Hiburan Kepada Pasien Agar Cepat Sembuh

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 3 10
2 Puas 25 83
3 Kurang Puas 2 7
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.22 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

pemberian dorongan dan hiburan kepada pasien agar cepat sembuh. Sebanyak 3

orang (10%) pasien mengatakan sangat puas, sebanyak 25 orang pasien (83%)

mengatakan puas, dan 2 orang pasien (7%) mengatakan kurang puas.

Pemberian dorongan dan hiburan kepada pasien akan membuat pasien merasa

tenang dan nyaman, karena dorongan dan hiburan yang diberikan dapat membuat

pasien bersemangat dalam pemulihan kesehatannya dan pasien akan yakin bahwa

pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang berkualitas.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan

pemberian dorongan dan hiburan kepada pasien agar cepat sembuh, tetapi masih ada

7% responden mengatakan kurang puas dengan pemberian dorongan dan hiburan

kepada pasien.
TABEL 4.23
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kesabaran Perawat
Saat Melayani Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 10 33
2 Puas 20 67
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.23 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kesabaran perawat saat melayani pasien. Sebanyak 10 orang (33%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 20 orang pasien (67%) mengatakan puas.

Setiap kali melayani pasien, perawat harus selalu sabar walaupun ada

beberapa pasien membuat perawat menjadi tidak senang, karena ketika perawat

senantiasa melayani pasien, pasien akan merasa yakin bahwa perawat benar-benar

memberikan pelayanan yang prima kepada pasien.

Jadi, dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa responden puas

dengan kesabaran perawat saat melayani pasien.

TABEL 4.24
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemahaman Akan Kebutuhan
Dan Keinginan Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 14 47
2 Puas 16 53
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100
Tabel 4.24 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

pemahaman akan kebutuhan dan keinginan pasien. Sebanyak 14 orang (47%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 16 orang pasien (53%) mengatakan puas.

Dalam melayani pasien, perawat harus mampu memahami kebutuhan dan

keinginan pasien, karena dengan memahami kebutuhan dan keinginan tersebut

pasien akan merasa yakin bahwa perawat dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginannya.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan

pemahaman akan kebutuhan dan keinginan pasien.

TABEL 4.25
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sikap Perawat Kepada Pasien dan
Keluarga Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 12 40
2 Puas 18 60
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.25 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap sikap

perawat kepada pasien dan keluarga pasien. Sebanyak 12 orang (40%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 18 orang pasien (60%) mengatakan puas.

Tingkah laku, cara melayani dan cara berbicara kepada pasien dan keluarga

merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh perawat, karena dengan

berprilaku baik kepada pasien dan keluarga pasien akan membuat pasien dan

keluarga merasa nyaman dan senang dengan perawat yang bertugas.


Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan sikap

perawat kepada pasien dan keluarga pasien.

TABEL 4.26
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kerutinan Perawat Mengobservasi
Keadaan Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 18 60
2 Puas 12 40
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.26 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kerutinan perawat mengobservasi keadaan pasien. Sebanyak 18 orang (60%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 12 orang pasien (40%) mengatakan puas.

Mengadakan observasi yang rutin terhadap keadaan pasien akan

membuktikan bahwa perawat selalu memperhatikan keadaan dan perkembangan

kesehatan pasien.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa responden sangat puas

dengan kerutinan perawat mengobservasi keadaan pasien.

TABEL 4.27
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Pemberian Kenyamanan dan Rasa Aman
Selama dirawat di Rumah Sakit

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 15 50
2 Puas 15 50
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100
Tabel 4.27 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

pemberian kenyamanan dan rasa aman selama dirawat di rumah sakit. Sebanyak 15

orang (50%) pasien mengatakan sangat puas, dan sebanyak 15 orang pasien (50%)

mengatakan puas.

Pemberian kenyamanan dan rasa aman oleh perawat selama dirawat dirumah

sakit, akan membuat pasien merasa tenang dan mendapatkan pelayanan yang terbaik

dari perawat selama dirawat di rumah sakit.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden sangat

puas dengan pemberian kenyamanan dan rasa aman selama dirawat dirumah sakit.

TABEL 4.28
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Sifat Perawat Kepada Pasien dan
Keluarga Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %


1 Sangat Puas 16 53
2 Puas 14 47
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.28 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap sifat

perawat kepada pasien dan keluarga pasien. Sebanyak 16 orang (53%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 14 orang pasien (47%) mengatakan puas.

Perawat harus bersifat ramah, sopan, tidak sombong serta memperlakukan

pasien dan keluarga pasien dengan baik, karena dengan bersikap baik dan ramah

kepada pasien dan keluarga pasien, akan membuat pasien dan keluarga merasa

nyaman dan merasa dihargai oleh perawat.


Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden sangat puas dengan

sifat perawat kepada pasien dan keluarga pasien.

TABEL 4.29
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Kesediaan Perawat Menanggapi
Keluhan Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 14 47
2 Puas 16 53
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.29 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

kesediaan perawat menanggapi keluhan pasien. Sebanyak 14 orang (47%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 16 orang pasien (53%) mengatakan puas.

Setiap kali menanggapi keluhan yang timbul dari pasien, akan mencerminkan

kepada pasien bahwa perawat mau mendengar dan peduli sehingga perawat mampu

mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pasien.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa responden puas dengan

kesediaan perawat menanggapi keluhan pasien.


TABEL 4.30
Persentase Kepuasan Pasien Terhadap Ketersediaan
Waktu Perawat Untuk Pasien

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase(%)


1 Sangat Puas 11 37
2 Puas 19 63
3 Kurang Puas 0 0
4 Tidak Puas 0 0
5 Sangat Tidak Puas 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4.30 diatas menggambarkan persentase kepuasan pasien terhadap

ketersediaan waktu perawat untuk pasien. Sebanyak 11 orang (37%) pasien

mengatakan sangat puas, dan sebanyak 19 orang pasien (63%) mengatakan puas.

Ketersedian waktu yang diberikan perawat kepada pasien, dapat membuat

pasien merasa dekat dengan perawat sehingga pasien dapat menceritakan hal yang

menjadi masalah baginya, dan dengan mengetahui masalah yang dihadapi oleh

pasien, perawat dapat membantu pasien untuk menyelesaikan semua masalah

yang dihadapinya.

Oleh karena itu, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa responden

puas dengan ketersediaan waktu perawat untuk pasien.


2. Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Faktor Kepuasan

a. Tangible (Kenyataan)

Tabel 4.31
Tingkat Kepuasan berdasarkan Aspek Tangible

No. Aspek Kepuasan Skor Rata-Rata Tingkat Kepuasan


1 Penampilan perawat 5 Sangat Puas
2 Kelegkapan peralatan 4 Puas
3 Kebersihan ruangan 5 Sangat Puas
Skor Akhir 5 Sangat Puas

Berdasarkan tabel 4.31, dari aspek penampilan perawat, kelengkapan

peralatan, dan kebersihan ruangan, tingkat kepuasan pasien berada pada skor

5, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada faktor tangible pasien sangat puas

dengan pelayanan yang diberikan.

b. Reability (Keandalan)

Tabel 4.32
Tingkat Kepuasan berdasarkan Aspek Reability
No Kategori Kepuasan Skor Rata-Rata Tingkat Kepuasan
1 Kesiapan dalam melayani 4 Puas
2 Kejelasan informasi 4 Puas
3 Keterampilan saat melayani 4 Puas
4 Membantu pasien 4 Puas
5 Ketelitian perawat 4 Puas
6 Menjawab pertanyaan pasien 4 Puas
7 Asuhan keperawatan 5 Sangat Puas
8 Penjelasan sebelum melayani 4 Puas
Skor Akhir 4 Puas
Berdasarkan tabel 4.32, dari aspek kesiapan perawat dalam melayani,

kejelasan informasi yang diberikan perawat, keterampilan perawat saat

melayani, kemauan perawat dalam membantu pasien, ketelitian perawat saat

melayani, jawaban atas pertanyaan pasien, pemberian asuhan keperawatan

kepada pasien dan pemberian penjelasan saat melayani pasien, tingkat

kepuasan pasien berada pada skor 4. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan

bahwa pada faktor reability pasien puas dengan pelayanan yang diberikan.

c. Responsiveness (Respon/Ketanggapan)

Tabel 4.33
Tingkat Kepuasan Pasien berdasarkan Aspek Responsiveness

No Kategori Kepuasan Skor Rata-Rata Tingkat Kepuasan


1 Pelayanan terhadap pasien 4 Puas
2 Ketepatan pemberian obat 4 Puas
Ketepatan dalam memberikan
3
makanan 4 Puas
4 Kecepatan dalam melayani 4 Puas
5 Perawatan terhadap pasien 4 Puas
Ketanggapan dalam melayani
6 pasien 4 Puas
Skor Akhir 4 Puas

Berdasarkan tabel 4.33, dari aspek pelayanan terhadap pasien,

ketepatan dalam pemberian obat, ketepatan dalam pemberian makanan,

kecepatan dalam melayani pasien, perawatan terhadap pasien, dan

ketanggapan perawat dalam melayani pasien, tingkat kepuasan pasien berada

pada skor 4. Oleh karena itu, pada faktor responsiveness pasien puas dengan

pelayanan yang diberikan.


d. Assurance (Jaminan/Kepastian)

Tabel 4.34
Tingkat Kepuasan berdasarkan Aspek Assurance

No. Kategori Kepuasan Skor Rata-Rata Tingkat Kepuasan


1 Memberi rasa tenang kepada pasien 4 Puas
2 Mengatasi masalah pasien 5 Sangat Puas
3 Persediaan obat untuk pasien 4 Puas
4 Pemberian keyakinan kepada pasien 5 Sagat Puas
Skor Akhir 5 Sangat Puas

Berdasarkan tabel 4.34, dari aspek pemberian rasa tenang kepada pasien,

usaha mengatasi masalah yang dihadapi pasien, persediaan obat-obatan, dan

pemberian keyakinan kepada pasien tentang penyakitnya, tingkat kepuasan pasien

berada pada skor 5, dalam hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa pada faktor

assurance pasien sangat puas dengan pelayanan yang diberikan.

e. Empathy (Perhatian)

Tabel 4.35
Tingkat Kepuasan berdasarkan Aspek Empathy

No. Kategori Kepuasan Skor Rata-Rata Tingkat Kepuasan


1 Menghibur Pasien 4 Puas
2 Kesabaran Perawat Saat Melayani 4 Puas
3 Memahami Keinginan Dan
Kebutuhan Pasien 5 Sangat Puas
4 Sikap Perawat 4 Puas
5 Observasi Terhadap Pasien 5 Sangat Puas
6 Memebrikan rasa nyaman 5 Sangat Puas
7 Sifat Perawat Kepada Pasien 5 Sangat Puas
8 Menanggapi Keluhan Pasien 5 Sangat Puas
9 Ketersediaan Waktu Untuk Pasien 4 Puas
Skor Akhir 5 Sangat Puas
Berdasarkan tabel 4.35, dari aspek pemberian hiburan untuk pasien,

kesabaran saat melayani pasien, pemahaman terhadap keinginan dan

kebutuhan pasien, sikap perawat terhadap pasien dan keluarga, kerutinan

perawat mengobservasi pasien, pemberian rasa nyaman kepada pasien, sifat

perawat kepada pasien dan keluarga, menanggapi keluhan pasien, dan

ketersediaan waktu untuk pasien, tingkat kepuasan pasien berada pada skor 5,

sehingga dapat simpulkan bahwa pada faktor empathy pasien sangat puas

dengan pelayanan yang diberikan.


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran tingkat kepuasan

pasien terhadap pelayanan keperawatan di Putra Specialist Hospital

Melaka, diperoleh kesimpulan:

1. Skor akhir tingkat kepuasan pasien terhadap faktor Tangible adalah 5,

maka tingkat kepuasan pasien pada faktor Tangible adalah Sangat

Puas, tetapi pada beberapa aspek masih ada responden mengatakan

kurang puas dengan pelayanan yang diberikan.

2. Skor akhir tingkat kepuasan pasien terhadap faktor Reability adalah 4,

maka tingkat kepuasan pasien pada faktor Reability adalah Puas, tetapi

pada beberapa aspek masih ada responden mengatakan kurang puas

dengan pelayanan yang diberikan.

3. Skor akhir tingkat kepuasan pasien terhadap faktor Responsiveness

adalah 4, maka tingkat kepuasan pasien pada faktor Responsiveness

adalah Puas, tetapi pada beberapa aspek masih ada responden

mengatakan kurang puas dengan pelayanan yang diberikan.

4. Skor akhir tingkat kepuasan pasien terhadap faktor Assurance adalah

5, maka tingkat kepuasan pasien pada faktor Assurance adalah Sangat

Puas, tetapi pada beberapa aspek masih ada responden mengatakan

kurang puas dengan pelayanan yang diberikan.

5. Skor akhir tingkat kepuasan pasien terhadap faktor Empathy adalah 5,

maka tingkat kepuasan pasien pada faktor Empathy adalah Sangat


Puas, tetapi pada beberapa aspek masih ada responden mengatakan

kurang puas dengan pelayanan yang diberikan.

B. Saran

1. Berdasarkan tabel kepuasan pasien terhadap faktor Tangible, skor

kepuasan pasien adalah 5, hal ini menunjukkan tingkat kepuasan

pasien adalah sangat puas, tetapi masih ada pasien yang kurang puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat yaitu, masih ada

peralatan yang belum lengkap sehingga pelayanan tidak sepenuhnya

lancar, serta kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruang rawat yang

masih kurang diperhatikan, sehingga pasien kurang merasa nyaman

ketika berada di ruang rawat. Sebaiknya rumah sakit melengkapi

peralatan yang ada di rumah sakit sehingga tidak terhambatnya

pelayanan yang diberikan serta kebersihan, dan sebaiknya kerapian

serta kenyamanan ruangan rawat lebih diperhatikan agar pasien dapat

lebih nyaman berada di ruang rawat.

2. Berdasarkan tabel kepuasan pasien terhadap faktor Reability, skor

kepuasan pasien adalah 4, hal ini menunjukkan bahwa tingkat

kepuasan pasien adalah puas, tetapi masih ada pasien yang kurang puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat yaitu, perawat masih

kurang peduli dengan kebersihan diri pasien sehingga keluarga pasien

yang harus menjaga kebersihan diri pasien, perawat masih kurang

menanggapi pertanyaan yang diajukan pasien atau keluarga pasien,


serta perawat masih kurang memberikan penjelasan kepada pasien

ketika akan melakukan tindakan keperawatan. Sebaiknya perawat

memperhatikan aspek-aspek tersebut sehingga perawat dapat

mengetahui apa saja yang membuat pasien merasa kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan. Dengan memperhatikan aspek-aspek

tersebut maka akan terciptanya pelayanan yang maksimal bagi pasien

dan pasien akan merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan.

3. Berdasarkan tabel kepuasan pasien terhadap faktor Responsiveness,

skor kepuasan pasien adalah 4, hal ini menunjukkan tingkat kepuasan

pasien adalah puas, tetapi masih ada pasien yang kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh perawat yaitu, masih ada perawat yang

kurang cepat dan tanggap terhadap sesuatu yang dibutuhkan oleh

pasien, sehingga pasien masih menunggu ketika membutuhkan tenaga

perawat. Sebaiknya perawat yang bertugas di bagian ruang rawat inap

lebih cepat dan tanggap terhadap kebutuhan pasien dan keluarga

pasien, karena perawat yang cepat dan tanggap terhadap kebutuhan

pasien akan menciptakan kepuasan pasien terhadap pelayanan yang

diberikan.

4. Berdasarkan tabel kepuasan pasien terhadap faktor Assurance, skor

kepuasan pasien adalah 5, hal ini menunjukkan tingkat kepuasan

pasien adalah sangat puas, tetapi masih ada pasien yang kurang puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat yaitu, masih kurangnya

rasa kedekatan diri perawat dengan pasien sehingga perawat tidak


memberikan dorongan dan mengurangi rasa cemas pasien terhadap

penyakit yang diderita oleh pasien, sehingga pasien masih merasa

cemas terhadap penyakit yang dideritanya. Sebaiknya perawat yang

bertugas di bagian ruang rawat inap memberikan perhatian lebih dan

berusaha untuk menenangkan rasa cemas pasien terhadap penyakitnya,

sehingga pasien dapat tenang dan relaks seolah-olah tidak akan terjadi

hal buruk terhadap dirinya.

5. Berdasarkan tabel kepuasan pasien terhadap faktor Empathy, skor

kepuasan pasien adalah 5, hal ini menunjukkan tingkat kepuasan

pasien adalah sangat puas, tetapi masih ada pasien yang kurang puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat yaitu, masih kurangnya

pemberian dorongan dan hiburan kepada pasien agar cepat sembuh,

sehingga masih ada pasien yang merasa belum diperhatikan oleh

pasien ketika dirawat di ruang rawat tersebut. Sebaiknya perawat bisa

mendekatkan diri dengan pasien dan bisa menghibur pasien agar

terciptanya kedekatan antara pasien dan perawat sehingga pasien

merasa terhibur oleh perawat yang melayaninya.


DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tjandra Yoga. 2007. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta:


Universitas Indonesia.
Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya.
Padang: Erlangga.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Kasmir. 2011. Etika Costumer Service. Jakarta: Rajawali Pers.
Kuntoro, Agus. 2010. Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Muzakar, Kahar. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan
Pasien Rawat Jalan Peserta JAMKESDA di RSUD DR. Achmad Mochtar
Bukittinggi Tahun 2010. Bukittinggi.
Nursalam. 2008. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.
Jakarta: Salemba Medika.
Priyanto, Agus. 2012. Komunikasi dan Konseling. Jakarta: Salemba Medika.
Ratna, Sitorus dan Yulia. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di
Rumah Sakit. Jakarta: Buku Kedokteran ECG.
Sabarguna, Boy S. 2008. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Jakarta:
Sagung Seto.
Suarli, Bahtiar. 2009. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis.
Jakarta: Erlangga.
Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius. 2011. Service, Quality & Satisfaction.
Yogyakarta: Andy Offset.
Undang-Undang RI No. 39 Tahun 2009, tentang Kesehatan. Jakarta.
Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009, Pasal 1 tentang Rumah Sakit. Jakarta.
Lampiran 1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth,

Bapak/ Ibu/ Sdr/I yang terhormat

Saya adalah mahasiswi Program Studi DIII Administrasi Rumah Sakit


Universitas Muhammadiyah Bukittinggi. Saat ini saya sedang melakukan
penelitian dengan judul “Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap
terhadap Pelayanan Keperawatan di Putra Specialist Hospital”.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya mohon kesediaan


Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi responden penelitian dan menjawab kuesioner
yang telah saya sediakan. Jawablah apa adanya sesuai dengan yang
Bapak/Ibu/Saudara/I ketahui dan alami. Kerahasiaan semua informasi yang
Bapak/Ibu/Saudara/I berikan akan dijaga dan informasi tersebut akan digunakan
untuk kepentingan penelitian.

Demikianlah permohonan saya, semoga dapat Bapak/Ibu/Saudara/i


maklumi. Atas partisipasi dan ketulusannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Melisa Ulva
Lampiran 2

PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ________________________(boleh diisi / boleh tidak)

Jenis kelamin : ________________________

Usia : ________________________

Lama hari rawat : ________________________

Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian


yang dilakukan oleh saudari Melisa Ulva, mahasiswi Program Studi DIII
Administrasi Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Bukittinggi.

Demikianlah pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan


seperlunya.

Melaka, ………………..…….…2014

Responden

…………………………….
Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

Pelanggan yang terhormat,


1. Kami mohon Bapak/Ibu/Saudara/i dapat meluangkan waktu untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kami sediakan. Semua keterangan
yang disampaikan akan digunakan untuk kepentingan penelitian.
2. Kami menjamin kerahasiaan Bapak/Ibu/Saudara/i dalam pengisian lembar
kuesioner ini.
3. Untuk mengisinya, cukup memberikan tanda centang (√) pada salah satu
pernyataan yang ada.
4. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i, kami ucapkan terima kasih.

A. Alternatif Jawaban:

STP = Sangat Tidak Puas


TP = Tidak Puas
KP = Kurang Puas
P = Puas
SP = Sangat Puas
B. Pertanyaan

No Pernyataan STP TP KP P SP
Tangible (Kenyataan)
1 Penampilan perawat saat memeriksa sangat rapi
dan sopan
2 Ruangan rawat memiliki peralatan yang lengkap
dan sudah siap bila diperlukan
3 Ruangan rawat bersih, rapi dan nyaman
Reability (Keandalan)
4 Kesiapan perawat dalam melayani pasien
5 Kejelasan informasi yang diberikan oleh perawat
6 Keterampilan dan kepercayaan diri perawat saat
melayani pasien
7 Bantuan yang diberikan oleh perawat
8 Ketelitian perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan
9 Jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh
pasien dan keluarga pasien
10 Pemberian asuhan keperawatan oleh perawat

11 Penjelasan yang diberikan perawat ketika akan


melakukan tindakan
Responsiveness (Respon/Ketanggapan)
12 Sikap perawat saat melayani pasien
13 Ketepatan waktu pemberian obat kepada pasien

14 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada


pasien
15 Kecepatan dan ketepatan waktu dalam
memberikan pelayanan
16 Perawatan yang diberikan kepada pasien

17 Ketanggapan dan kecekatan perawat saat melayani


pasien
Assurance (Jaminan/Kepastian)
18 Pemberian ketenangan kepada pasien atas
penyakit yang diderita oleh pasien

19 Pemberian keyakinan kepada pasien bahwa


perawat dapat mengatasi masalah yang dihadapi
pasien
20 Kelengkapan obat yang disediakan perawat
21 Sikap meyakinkan perawat saat melayani pasien
Empathy (Perhatian)
22 Pemberian dorongan dan hiburan kepada pasien
agar cepat sembuh
23 Kesabaran perawat saat melayani pasien
24 Pemahaman akan kebutuhan dan keinginan
pasien
25 Sikap perawat kepada pasien dan keluarga
pasien
26 Kerutinan perawat mengobservasi keadaan
pasien
27 Pemberian kenyamanan dan rasa aman selama
dirawat di rumah sakit
28 Sifat perawat kepada pasien dan keluarga
pasien
29 Kesediaan perawat menanggapi keluhan pasien
30 Ketersediaan waktu perawat untuk pasien
Lampiran 10
1. Penampilan Perawat Ketika Akan Memeriksa Pasien
2. Daerah di sekitar Ruangan Rawat Inap
3. Ketersediaan Peralatan di Ruang Rawat Inap
4. Keadaan Ruang Rawat Inap yang Rapi serta Nyaman
5. Kebersihan toilet di ruang rawat
6. Ruang Tunggu bagi Keluarga Pasien
7. Ketersediaan obat-obatan untuk pasien

8. Perawat Sedang Memeriksa Keadaan Pasien


9. Perawat Sedang Memberikan Obat Kepada Pasien

Anda mungkin juga menyukai