Anda di halaman 1dari 4

Overview

Dapur Amor adalah sebuah Product Brand yang berasal dari Kabupaten Halmahera
Barat, Provinsi Maluku Utara. Produk yang ditawarkan oleh Dapur Amor pada pada umumnya
merupakan jajanan yang diproduksi melalui hasil alam asli pulau Halmahera seperti keripik
pisang dari ‘Pisang Mulu Bebe’. Pisang Mulu Bebe sendiri merupaka sebutan dari masyarakat
pulau Halmahera yang merujuk pada salah satu varian Pisang yang hanya terdapat di
Halmahera Barat. Produk yang ditawarkan oleh Dapur Amor merupakan olahan dari setiap hasil
alam pulau Halmahera yang bisa dimanfaatkan untuk menjawab kebutuhan dari konsumen. Hal
ini yang membuat Dapur Amor menjadi Product Brand lokal dari Halmahera Barat.

Goals
Dapur Amor bertujuan untuk bisa meningkatkan perekonomian Kabupaten Halmahera
Barat melalui salah satu subsektor Ekonomi Kreatif yaitu Kuliner serta meningkatkan
kesejahteraan UMKM dan Home Indusrty lokal.

Production
Metode yang digunakan oleh Dapur Amor dalam melakukan produksi untuk setiap
produk yang dijual adalah dengan menggunakan skema kemitraan dengan beberapa produk
rumahan/Home Industry yang sudah ada dan aktif dalam melakukan penjualan pada beberapa
tahun sebelumnya. Dapur Amor menemukan bahwa ada beberapa produk yang berkualitas
yang diolah dari hasil alam Pulau Halmahera namun kurang diberikan perhatian lebih seperti
meningkatkan visual dari produk dengan membuat kemasan yang menarik dan kreatif juga
menggiatkan penggunaan media sosial sebagai salah satu sarana pemasaran untuk
meningkatkan angka penjualan. Melihat relevansi dari zaman sekarang serta preferensi dari
calon konsumen, teknik pemasaran yang adaptif dan kreatif dengan melihat teknologi yang ada
menjadi kewajiban untuk diterapkan dalam dunia bisnis.

Menjawab dari masalah tersebut, Dapur Amor bermitra dengan produk rumahan
potensial untuk membantu mereka mengembangkan produk mereka dari sisi Branding dan
Marketing. Apa yang Dapur Amor lakukan seperti membantu manajemen produk dari tahap
produksi sampai ke tangan konsumen untuk digunakan, meningkatkan Engagement dengan
calon konsumen melalui pemasaran menggunakan media sosial, Re-Packaging untuk
menciptakan produk yang bernilai visual tinggi serta berbagai metode lainnya untuk membantu
meningkatkan penjualan dari produk tersebut.

Distribution
Metode distribusi produk sampai ke tangan Konsumen masih melalui pemesanan via
Online (Facebook, Instagram & WhatsApp) dan mengatarkan produk kepada Konsumen atau
Cash on Delivery (COD). Metode COD dipakai karena menyesuaikan dengan sumber daya yang
tersedia. Pada bulan-bulan awal penjualan Metode COD akan terus dipakai sambil memantau
siklus penjualan. Hal ini dilakukan guna mengumpulkan informasi sebagai dasar dari
pengambilan keputusan untuk inovasi metode distribusi selanjutnya.
Jangkauan COD masih seputar di wilayah Kec. Jailolo dan Kec. Sahu, namun masih ada
beberapa wilayah seperti Kec. Ibu dan Kec. Loloda yang memiliki jarak yang jauh sehingga
Dapur Amor mengalami kesulitan untuk melakukan distribusi. Hal ini akan menjadi focus
selanjutnya untuk aspek distribusi dari Produk Dapur Amor.

Concept
2022

Tahun 2022 merupakan tahun dimana Dapur Amor (selanjutnya disebut kami) dengan
beberapa produk dari mitra Home Industry yaitu “Teri Krenyes” dan “Keripik Pisang” melakukan
pengenalan diri kepada masyarakat Halmahera Barat melalui Festival Pantai Lapasi 2022 yang
digelar pada 19 – 20 Maret di Desa Lako, Kabupaten Halmahera Barat. Dapur Amor melakukan
penjualan pertama dengan berbekal beberap produk yang sudah diberikan kemasan seadanya
dan menggunakan gerobak yang sudah dimodifikasi sebagai tempat berjualan. Saat konsep ini
ditulis (22/03/2022), beberapa hari sebelumnya ada pemesanan produk dalam jumlah yang
cukup besar. Mengingat baru beberapa hari sejak Festival Pantai Lapasi 2022 berakhir namun
sudah ada beberapa pesanan yang masuk.

Artinya, bisa disimpulkan bahwa pengenalan awal yang digelar beriringan dengan
jalannya Festival tersebut mengambil perhatian dari Masyarakat Halmahera Barat. Saat
pengenalan awal pun terdapat beberapa Pejabat Daerah yang mengunjungi gerobak kami dan
membeli beberapa produk untuk dibawa pulang. Banyak dari mereka juga memberikan
dukungan kepada kami dan ada beberapa pula yang memberikan saran untuk dapat optimis
terus mengembangkan Dapur Amor menjadi salah satu produk yang bisa mewakili Kabupaten
Halmahera Barat sampai ke kancah internasional. Wakil Bupati Halmahera Barat, Bapak Juffry
Muhammad juga mengambil bagian menjadi konsumen kami pada penjualan kami. Saat itu
suasana begitu optimis dan ada harapan-harapan besar dari Masyarakat Halmahera Barat yang
diberikan kepada kami.

Jika dilihat dari respon konsumen, Dapur Amor bisa dikatakan menjadi Pioneer dari
suatu gerakan untuk menggiatkan produk lokal yang ada di Kabupaten Halmahera Barat melalui
penjualan produk jajanan lokal asli dari pulau Halmahera. Langkah awal yang diambil ini
menciptakan momentum kepada kami untuk terus intens mengembangkan produk-produknya.
Kesempatan bergerak sebagai Pioneer tidak datang 2 kali sehingga penggunaan momentum
seperti ini menjadi prioritas untuk dipergunakan sebaiknya. Mengingat produk masih membekas
dalam ingatan pada konsumen sehingga menggiatkan lagi penjualan untuk menjaring calon
konsumen baru perlu dilakukan. Selama tahun 2022 kami akan menggunakan momentum ini
menciptakan jaringan konsumen dan memperlengkapi diri kami dengan sistem manajemen
yang efisien dan cocok diterapkan di Kabupaten Halmahera Barat.

Pengenalan awal kami memberikan dampak yang luar biasa, salah satunya adalah kami
diundang untuk berdiskusi dengan Wakil Bupati Halmahera Barat terkait produk lokal.
Kesempatan ini tentunya memberikan peluang kepada kami untuk lebih memperkuat pondasi
sebagai Pioneer. Semua ini tentang menjadi siapa yang mengambil tempat di hati dan ingatan
Masyarakat Halmahera Barat sebagai penyedia jajanan lokal. Fokus di tahun 2022 adalah untuk
memperkuat Dapur Amor sebagai Product Brand lokal dari Kabupaten Halmahera Barat dan
menemukan Fans dari setiap produk dari Dapur Amor yang siap untuk menjadi konsumen tetap
dan selalu memberikan dukungan kepada kami.

NETWORK

Bisnis Kuliner tentunya melibatkan beberapa tahap seperti produksi dan distribusi. Pada
setiap tahap, kami akan selalu berhubungan dalam beberapa pihak seperti produksi dimana
kami akan terlibat dengan pelaku Home Industry, Supplier Bahan Baku. Supplier Packaging,
Fotografer dan Pemasar. Untuk memudahkan pekerjaan kami, diperlukan sejenis Database
untuk merangkum setiap informasi guna merinci setiap pihak terkait serta alternatif apabila
terjadi masalah.

Contohnya, Ibu “A” yang merupakan Supplier dari Pisang Mulu Bebe sudah melakukan
penandatanganan kontrak untuk menyaluran sejumlah Pisang Mulu Bebe kepada kami dalam
kurun waktu 3 bulan. Sampai bulan kedua berjalan lancar namun pada bulan ketiga Ibu “A”
tidak bisa menyalurkan Pisang Mulu Bebe sesuai jumlah yang disepakati karena masalah
keluarga-nya. Kami harus bertindak cepat untuk merespon hal tersebut dengan mengganti
Supplier dalam waktu singkat untuk menjaga alur produksi tetap terjangkau sehingga setiap
angka penjualan bisa selalu terukur. Berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan oleh tim
kami, akhirnya kami menghubungi Ibu “B” untuk melakukan penandatanganan kontrak sebagai
Supplier kami untuk 3 bulan kedepan. Akhirnya Stock Pisang Mulu Bebe untuk 1 bulan yang
terancam konsong bisa langsung teratasi dengan mengganti Supplier-nya.

Informasi-informasi penting seperti yang sudah disebutkan dalam contoh diatas


dirangkum dalam suatu Database yang bisa diakses oleh setiap tim untuk membantu dalam
memutuskan suatu rencana terkait permasalah yang sewaktu-waktu bisa timbul. Hubungan dari
informasi yang diperoleh, Database yang disusun serta Networking dapat disusun menjadi
suatu alur sebagai berikut:

INFORMATION → DATABASE → NETWORKING

Anda mungkin juga menyukai