Anda di halaman 1dari 100

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mendorong pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang
berwawasan lingkungan di Kota Banda Aceh, maka kehadiran pembangunan Rumah Sakit Sehat
Selamat Sejahtera di Banda Aceh adalah sebagai salah satu solusi penyediaan dan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat sekitar Desa Pango Deah, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No. 22 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup maka
setiap pemrakarsa rencana usaha dan atau kegiatan wajib menyusun dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Hal
tersebut di atas yang menjadi pedoman pemrakarsa dalam rangka peran aktif serta pro aktif
dalam melaksanakan dan menjalankan peraturan tentang pengelolaan lingkungan hidup.

Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UPL) ini yang akan menjadi dasar nantinya dalam pergerakan pembangunan Rumah
Sakit Sehat Selamat Sejahtera mulai dari tahap survey awal, tahap konstruksi dan tahap
operasional Rumah Sakit. Dalam penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini tentunya masih terdapat
kekurangan, untuk itu pemrakarsa terbuka menerima kritikan atau saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) ini. Semoga Dokumen UKL-UPL ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan informasi yang berkaitan dengan pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat
Sejahtera ini.

Banda Aceh, 20 Agustus 2022


Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera

dr. Suhardi M. Yunus,Sp.BTKV


Penanggung Jawab
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB USAHA

A. Identitas Penanggung Jawab

1. Nama Usaha/Kegiatan : RUMAH SAKIT SEHAT SELAMAT SEJAHTERA


2. Alamat Kantor : Jalan Inspeksi Krueng Aceh No. 99 Desa
Pango Deah, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh

3. Nomor Telepon : 081265585050

4. Nomor Fax :-

5. Email : makmue.mandirioetama@gmail.com

6. Nama Penanggung Jawab : dr. Suhardi M. Yunus, Sp.BTKV

7. Jabatan : Komisaris

8. Instansi yang membina Usaha : PT. MAKMUE MANDIRI OETAMA

B. Usaha atau Kegiatan Yang Telah Berjalan

1. Nama Usaha : Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera


2. Lokasi Usaha : Jalan Inspeksi Krueng Aceh No. 99 Desa
Pango Deah, Kecamatan Ulee Kareng, Kota
Banda Aceh
PETA LOKASI RUMAH SAKIT SEHAT SELAMAT SEJAHTERA

C. Kesesuaian Usaha Kegiatan dengan Data Ruang

1. Luas Tanah yang disetujui : 2064 M²


2. Jenis Peruntukan Pemanfaatan Ruang : Perumahan (R-3)
3. Judul KBLI : Aktivitas Rumah Sakit Swasta
4. Koefisien Dasar Bangunan maksimum : 50
5. Koefisien Lantai Bangunan maksimum : 2
6. Indikasi Program Pemanfaatan : Pembangunan dan Pengembangan
Sarana dan Prasarana
7. Garis Sempadan Bangunan Minimum : 10
8. Jarak Bebas Bangunan Minimum : 2
9. Koefisien Dasar Hijau Minimum : 30
10. Koefisien Tapak Basement Minimum : 60
11. Jaringan Utilitas Kota : Jaringan Air Bersih, Air Limbah dan
Listrik

1.2. LATAR BELAKANG

Dalam Kehidupan manusia kita mengenal adanya bangunan komersial sebagai sarana untuk
melakukan berbagai kegiatan. Gedung sebagai salah satu bangunan komersial yang
berfungsi sebagai tempat bekerja dan tempat hunian. Di dalam bangunan gedung kita dapat
melakukan berbagai kegiatan seperti usaha, kegiatan sosial dan budaya, keagamaan, jasa
kesehatan atau kegiatan khusus lainnya. Ciri utama bangunan komersial biasanya
mempunyai gaya arsitektur modern dan berada dalam kota serta mempunyai lokasi yang
strategis.

Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 22 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup maka pemrakarsa
PT MAKMUE MANDIRI OETAMA ( Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera) menyusun
DPLH ini sesuai dengan peraturan di atas. Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera berada di
Kota Banda Aceh, tepatnya di Desa Pango Deah, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda
Aceh, berdiri di lahan seluas 2320 m2 dengan luas lahan dipakai untuk bangunan adalah 667
m2. Rumah Sakit tersebut terdiri dari 3 lantai dengan jumlah tempat tidur adalah 50 TT.
Rencana pembangunan rumah sakit ini, selain memiliki banyak dampak positif tetapi di sisi
lain pasti memiliki dampak negatif yang harus dikelola dengan benar, sehingga tidak
merusak lingkungan sekitar.

Sejalan dengan trend dan tuntutan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan


lingkungan, pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera dilaksanakan dengan
memperhatikan lingkungan secara menyeluruh yang didahului dengan pengkajian
lingkungan yang dilaksanakan lewat penyusunan dokumen Upaya pengelolaan Lingkungan
Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).
1.3 DASAR HUKUM

Peraturan Perundang-undangan yang menjadi rujukan dan dasar hukum dalam penyusunan
dokumen DPLH ini, adalah :

1. Undang-undang Nomor 05 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.


2. Undang-undang Nomor 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3. Undang-undang Nomor 03 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
6. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
7. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
8. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
10. Keputusan presiden RI Nomor 34 Tahun 2009 tentang Kebijakan Nasional di Bidang
Pertahanan.
11. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 2002 tentang Baku
Tingkat Kebisingan.
12. Keputusan Menteri Negara lingkungan Hidup Nomor 50 Tahun 1996 tentang Baku
Tingkat Kebisingan.
13. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 02/KPTS/1985 tentang Ketentuan
pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Gedung.
14. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan
Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Gedung
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk
Teknis Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
16. Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 02
Tahun 1999 tentang Ijin Lokasi.
17. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 tentang Perijinan
Rumah Sakit.
18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi
Rumah Sakit.
21. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
22. Keputusan Gubernur Aceh Nomor 61 Tahun 2002 tentang Pedoman Penetapan Baku
Mutu Limbah Cair Kegiatan Rumah Sakit di Provinsi Aceh Tahun 2003.
23. Keputusan Bapedal Nomor 03 tahun 1995 tentang kualitas incinerator dan emisi yang
dikeluarkannya.
24. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan.
25. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
26. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
27. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
28. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1999 tentang Pengolahan Bahan Limbah
Berbahaya dan Beracun.
29. Peraturan Daerah Kota Banda Aceh Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Kota Banda Aceh.
30. Peraturan Daerah Kota Banda Aceh Nomor 12 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Banda Aceh tahun 2011 – 2030.
31. Peraturan Daerah Kota Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Kota Aceh Tahun 2011 – 2030.
32. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 1997 tentang Indeks Standard
Pencemar Udara.
33. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
34. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 432 tahun 2007 tentang Pedoman Manajemen K3
di Rumah Sakit.
35. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik.
36. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air.
37. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 631 Tahun 2005 tentang Pedoman Peraturan
Internal Staff Medis.
38. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006
tentang Petunjuk Pelaksanaan Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun yang
Berdiri Sendiri.
39. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
40. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL.
41. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
BAB II
USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG TELAH
BERJALAN

2.1. NAMA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

Nama rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dibahas dalam studi UKL dan UPL
ini adalah Pembangunan Rumah Sakit 3S (Sehat Selamat Sejahtera) Pembangunan
Sarana dan Prasarana.

2.2. LOKASI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

1. Nama Usaha : Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera

2. Lokasi Usaha : Jalan Inspeksi Krueng Aceh No. 99 Desa

Pango Deah, Kecamatan Ulee Kareng, Kota

Banda Aceh

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 8


PETA LOKASI RUMAH SAKIT SEHAT SELAMAT SEJAHTERA

Lokasi RS Sehat
Selamat Sejahtera

2.3. TANGGAL MULAI OPERASI

Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera Mulai Beroperasi Pada Tanggal 13


Oktober 2019.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 9


2.4. DESKRIPSI USAHA DAN ATAU/ KEGIATAN

2.4.1 KEGIATAN UTAMA DAN KEGIATAN PENDUKUNG

Adapun tujuan dan kegunaan pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat


Sejahtera di Kota Banda Aceh yang berlokasi di Desa Pango Deah, Kecamatan
Ulee Kareng, Kota Banda Aceh tersebut adalah sebagai berikut :

a. Membantu Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Banda Aceh dalam hal


menyediakan tempat pelayanan kesehatan, strategis dan berwawasan
lingkungan.
b. Membantu Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Banda Aceh dalam hal
menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang pengangguran/pencari
kerja khususnya di bidang kesehatan.
c. Membantu Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Banda Aceh dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah Kota Banda Aceh, sehingga
dapat menambah jumlah rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan.
d. Membantu Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Banda Aceh dalam
mewujudkan konsep Tata Ruang Kota Banda Aceh.
e. Terciptanya lingkungan rumah sakit yang sehat dan berwawasan lingkungan.

2.4.2. KESESUAIAN DENGAN TATA RUANG

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Kota Banda Aceh, Lokasi rencana kegiatan
telah sesuai dengan arahan tata ruang. Berikut rinciannya :

1. Luas Tanah yang disetujui : 2064 M²


2. Jenis Peruntukan Pemanfaatan Ruang : Perumahan (R-3)
3. Judul KBLI : Aktivitas Rumah Sakit Swasta
4. Koefisien Dasar Bangunan maksimum : 50
5. Koefisien Lantai Bangunan maksimum : 2

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 10


6. Indikasi Program Pemanfaatan : Pembangunan dan Pengembangan
Sarana dan Prasarana
7. Garis Sempadan Bangunan Minimum : 10
8. Jarak Bebas Bangunan Minimum :2
9. Koefisien Dasar Hijau Minimum : 30
10. Koefisien Tapak Basement Minimum : 60
11. Jaringan Utilitas Kota : Jaringan Air Bersih, Air Limbah dan
Listrik

Koordinat Grafis Sesuai Tata Ruang

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 11


1.1 Skala Rencana Usaha dan/atau Kegiatan :

Jenis usaha adalah pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera.


Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera merupakan rumah sakit swasta tipe D
dengan kapasitas Tempat Tidur (TT) adalah 39 TT. Dimana luas lahan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 12


efektif yang digunakan untuk bangunan, parkir dan taman adalah sebesar

2096 m2 yang mana di dalamnya sudah di design untuk jalan, parkir


kenderaan tamu.

Berikut ini rencana jenis-jenis fasilitas RS Sehat Selamat Sejahtera:

Unit Gawat Darurat (UGD); Instalasi Rawat Inap ; Instalasi Rawat


Jalan/Instalasi Poliklinik; Instalasi Operasi/Bedah; Instalasi Rekam Medik;
Instalasi USG; Instalasi Gizi/Sanitasi; Ruang Bayi; Apotik; Instalasi
Dapur/Laundry; Ambulance; Ruang Mayat; Parkir; IPAL

1.2 Status Lahan : Hak Milik

1.3 Status Permodalan : PMDN

1.4 Sumber Permodalan : Pribadi

1.5 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

Dalam setiap tahapan pekerjaan yang akan menyebabkan perubahan yang


akan dilakukan pada lingkungan maka pasti akan menimbulkan darnpak,
walupun sangat kecil. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif, tetapi
dapat juga berdampak negatif. Pada uraian berikut ini akan dijabarkan
komponen rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut yang berdampak
terhadap lingkungan, sebagai berikut :

A. Tahap Prakonstruksi

Tahap prakonstruksi yaitu tahapan sebelum dimulainya kegiatan


pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera yang untuk setiap
kegiatannya dijabarkan sebagai berik:ut :

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 13


a. Survey Lapangan

Dalam survey lapangan dan penetapan lahan menjadi lokasi rumah sakit
tidak terlalu sulit karena lokasi rencana usaha dan atau kegiatan

ini merupakan milik sendiri _dan sudah berdiri klinik kesehatan dan
sangat berkembang sehingga ditetapkan untuk dikembangkan menjadi
rumah sakit. Dan rnasyarakat sekitar rencana usaha dan atau kegiatan
sangat mernbutuhkan kehadiran fasilitas kesehatan yang lengkap
dengan harga yang terjangkau. Untuk itu pengarnatan langsung
dilapangan di lokasi rencana usaha dan atau kegiatan untuk rnelihat
apakah lokasi sesuai untuk didirikan rumah sakit atau tidak, dan untuk
mengetahui batas-batas lahan yang jelas. Dari hasil survey didapatkan
kesimpulan :

 Kelayakan tanah sesuai karena kondisi tanah y'ang datar/tidak


berbukit dan berada dipinggir jalan Tanjung Pura-Stabat.
 Keadaan sosial juga mendukung karena lokasi kegiatan cukup ramai dan
merupak.an kawasan hunian penduduk.
 Diperoleh batas-batas lokasi usaha dan/atau kegiatan sebagai
berikut:
o Sebelah Utara : Rumah Penduduk
o Sebelah Selatan : Tanah Negara
o Sebelah Timur : Tanah Penduduk
o Sebelah Barat : Tanah Penduduk

b. Pengurusan Izin

Pada tahap Prakonstruksi juga akan dilakukan proses pengurusan izin• izin
yang dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan rumah sakit umum swasta.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 14


Untuk lebih jelasnya izin-izin yang telah di miliki dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

Tabel 2 1 Perizinan
NO JENIS IZIN YANG MILIKI INSTANSI
1. Sertifikat Tanah No. Kantor Pertanahan Kabupaten Kota Banda Aceh
2. Rekomendasi Mendirikan Rumah Sakit No. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh
3. Surat Izin Mendirikan Bangunan No. Kantor Pelayanan Terpadu Kota Banda Aceh
Sumber : Pemrakasa, 2014
c. Sosialisasi

Pada tahap Prakonstruksi juga akan dilakukan kegiatan sosialisasi


terhadap masyarakat sekitar Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera.
Dimana terdapat sekitar 6 rumah tangga yang berbatasan langsung
dengan lahan rumah sakit tersebut. Kegiatan sosialisasi ini akan
dilakukan dengan cara komunikasi secara kekeluargaan terhadap
tetangga sekitar rumah sakit tersebut dan tidak tertutup kemungkinan
sosialisasi juga akan dilakukan bagi masyarakat yang tidak berbatasan
langsung dengan rumah sakit, yaitu masyarakat sepanjang jalan menuju
rumah sakit.

B. Tahap Konstruksi

Tahap konstruksi adalah tahap pembangunan rumah sakit. Ada beberapa


kegiatan pada tahap konstruksi meliputi : persiapan awal (pembersihan lahan,
perataan/pengerasan lahan, perekrutan tenaga kerja, pengangkutan material dan
peralatan, pembangunan struktur bangunan dan utilitas.

a. Pemanfaatan Lahan yang dimiliki :


Lahan yang akan digunakan milik sendiri sehingga tidak perlu dilakukan
pembebasan lahan.

Tabel 2 2 Rencana Pemanfaatan Lahan


No. Jenis Penggunaan Luas Areal

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 15


M2 %
1. Tapak Bangunan 639 31,0
2. Taman-taman & Parkir 437 22,0
3. Ruang Terbuka Hijau (RTH) 990 47,0
Total 2096 100,00
Sumber : Pemrakarsa,2014

b. Persiapan Awal

Kegiatan persiapan awal adalah kegiatan berupa pembersihan dan pengerasan


tanah, pengangkutan dan pemindahan tanah. Hal ini dilakukan setelah
kegiatan pembersihan lahan dilakukan, yaitu kegiatan seperti pembersihan
lokasi dari tanam-tanaman. Selanjutnya adalah kegiatan pematangan lahan
berupa kegiatan penggalian, penimbunan dan pemadatan tanah. Kegiatan
penimbunan bertujuan untuk mensejajarkan tinggi permukaan rumah
sakit dengan jalan raya. Diperkirakan untuk lahan tapak bangunan,

taman/parkir 1076 m2 dibutuhkanjumlah tanah timbun adalah 538 m3.

c. Penerimaan Tenaga Kerja

Untuk tenaga pelaksana pekerjaan konstruksi, pihak pemrakarsa akan


memberikan prioritas pertama bagi tenagakerja lokal yang berasal dari
penduduk sekitar, sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang
dibutuhkan. Mengingat ketersedian dan keterbatasan tenaga kerja lokal, maka
tidak menutup kemungkinan apabila pihak pemrakarasa juga akan
menggunakan tenagakerja pendatang dari luar daerah. Diperkirakan untuk
tenagakerja konstruksi akan melibatkan sekitar 20 orang tenaga kerja.
Pengadaan tenaga kerja ini tetap mengacu kepada Undang-Undang No. 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Secara ringkas kualifikasi dan
prakiraan jumlah kebutuhan tenagakerja untuk pelaksanaan konstruksi
rencana usaha dan/atau kegiatan dapat dilihat dibawah ini

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 16


Struktur Organisasi pekerja konstruksi dapat dilihat pada gambar .
dibawah ini :
KEPALA TENAGA AHLI
PROJEK/MANDOR

HUMAS/PERSONALIA KEPALA TUKANG TATA USAHA/ADM

TUKANG

HELPER

Gambar : 2.1
Struktur Organisasi Pekerja Konstruksi
Rumah Sakit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 17


Tabel 2.3 Jumlah Dan Jabatan Tenaga Kerja pada Tahap Konstruksi

Kualifikasi Pendidikan
No Jabatan/Posisi Jlh(Org)
SMK D3 S-1
1 Kepala Proyek/Mandor 1 - √ -
2 Tenaga Ahli 1 - - √
3 Tata Usaha/Adm 1 - √ -
4 Humas/Personalia 1 - √ -
5 Kepala Tukang 3 √ - -
6 Tukang 5 √ - -
7 Helper 8 √ - -
Total 20 16 3 1
d. Pengangkutan Material dan Peralatan

Kegiatan mobilisasi ke lokasi kegiatan adalah mobilisasi material dan


peralatan untuk pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera serta
sarana dan prasarana pendukung seperti tanah timbun, peralatan dan
material bangunan. Material akan didatangkan oleh para supplier yang ada
di Kabupaten Langkat. Material bangunan yang alcan digunakan adalah
material untuk bangunan yang umum dan mudah di jumpai di pasaran.
Diperkiraan proses mobilisasi untuk material bangunan dibutuhkan
sekitar 3 kali seminggu selama 3 bulan atau sekitar 36 kali dan untuk tanah
timbun dibutuhkan mobilisasi sekitar 66 Dump Truck. Untuk lebih jelasnya
rencana jenis material untuk bahan bangunan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :

Tabel 2.3 Jumlah dan Jabatan Tenaga Kerja pada Tahap Konstruksi
No. Material Kapasitas Unit Sumber Material
1 Semen 1200 sak Kota Banda Aceh
2 Paving Blok 5.000 bh Kabupaten Aceh Besar
3 Batu bata Mesin 40.000 bh Kabupaten Aceh Besar

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 18


4 Besi Beton 10.560 kg Kota Banda Aceh
5 Tanah Timbun 538 m3 Kota Banda Aceh
6 Kerikil Guli 22 m3 Aceh Besar
7 Kaca 14 m3 Kota Banda Aceh
8 Pasir Batu (Sirtu) 21 m3 Kabupaten Aceh Besar
9 Pipa PVC 129 m3 Kota Banda Aceh
10 Batu Kali (Padas) 59 m3 Kabupaten Aceh Besar
11 Pasir Beton 56 m3 Kabupaten Aceh Besar
12 Kayu 120 m Kabupaten Aceh Besar
13 Penutup Lantai Keramik 1096 M2 Kota Banda Aceh
14 Penutup Dinding Keramik 125 M2 Kota Banda Aceh
15 Rangka Aluminium 80 M Kota Banda Aceh
16 Besi Hollow 120 M Kota Banda Aceh
17 Cat Tembok 300 Lt Kota Banda Aceh
18 Cat Minyak 20 Lt Kota Banda Aceh
19 Batu Block 8 m Kota Banda Aceh
Sumber : Pemrakarsa, 2019

Peralatan Konsruksi:

Dalam melakukan kegiatan pengangkutan tersebut diatas maka pemrakarsa


menyediakan beberapa unit kendaraan. Jenis dan jumlah peralatan penunjang
tersebut dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 2.5 Jenis Peralatan Yang Digunakan

Jumlah
NO. Kendaraan Status
(Unit)
Milik
1 Dump Truck 2 (dua)
sendiri
Milik
2 Pick Up 1 (satu)
sendiri
Milik
3 Molen Cor/Pengaduk semen 1 (dua)
sendiri

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 19


Untuk peralatan safety dalam menunjang keselamatan, keaamanan kerja yang
akan digunakan oleh perkerja pada saat pembangunan kerja yang akan
disesuaikan terhadap jenis perkerjaan oleh perkerja pada saat pembangunan
akan disesuaikan terhadap jenis pekerjaan masing-masing seperti: kaca mata
pengaman,sarung,ear plug (tutp telinga), masker dan lainnya.

d. Pekerjaan Struktur Bangunan dan Utilitas

Pada tahap awal rumah sakit akan dibangun 2 (dua) lantai dengan luas

bangunan pada Iantai 1 (satu) direncanakan 527 m2 dan lantai 2 (dua)


2
adalah 284 m dan Iantai 3 (tiga) adalah 143 m2

Bangunan/Sipil : Yang terutama dalam kekuatan bangunan


bertingkat adalah kekuatan pondasi dan balok serta tiang kolom
gedung. Direncanakan struktur bangunan menggunakan pondasi
telapak dengan kedalaman 2,0 meter. Dan tiang kolom berukuran 30 x
30 cm dengan besi ulir diameter 19 mm. Tebal plat lantai
direncanakan sekitar 15 cm, dengan menggunakan besi 8 mm. Dan akan
dilapisi keramik ukuran 40 x 40 cm. Khusus pengecoran
direncanakan menggunakan Ready Mix dengan jenis campuran
semen K-300, ha! ini untuk mengantisipasi perencanaan kedepan
apabila menambah jumlah bangunan rumah sakit. Khusus ruang
operasi direncanakan ruangan tidak bersudut, hal ini untuk
memudahkan permbersihan dan menghindari kuman pada setiap
sudut ruangan. Untuk perparkiran kenderaan tamu, maka rumah sakit
direncanakan membangun Iokasi parkir pada halaman depan gedung
Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera, dimana tempat parkir untuk
kenderaan bermotor roda 2 (dua) 40 unit dan roda 4 (empat) sekitar 15

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 20


unit. Diharapkan tempat parkir dapat menampung semua
kenderaan nantinya sehingga tidak akan mengunakan badan jalan
sebagai tempat parkir kenderaan tamu ataupun pasien.
Utilitas : Kebutuhan daya listrik yang bersumber dari PLN akan
membuat jalur Jistrik khusus rumah sakit 3 phase dari gardu PLN
terdekat dari lokasi kegiatan atau sekitar jalan Tanjung Pura - Stabat
menuju trafo listrik rumah sakit. Dimana dari trafo akan diteruskan
menggunakan kabel Trei dengan menggunakan conduit/dibungkus pipa Pvc
menuju ruang panel utama dan selanjutnya didistribusikan ke panel distribusi
jaringan listrik tiap panel distribusi. Rumah sakit juga akan dilengkapi
dengan anti petir sebanyak 2 unit atap bangunan dengan tahanan 3 ohm
Sanitisari: Saluran air bersih dan kotor dari setiap kamar mandi;washtapel
dari setiap ruangan operasional rumah sakit akan dibuat saluran masing-
masing sesuai dengan peruntukkannya. Untuk jaringan air bersih, dari tangki
timbun akan di distribusikan dengan pompa piston otomatis 2 HP sebanyak 2
buah yang bekerja bergantian setiap 2 jam,pemompaan menuju torn pada
lantai atap. Dari lantai atap didistribusikan ke setiap ruangan pada lantai 1
dan 2.Untuk pemompaan air kotor dibuat dari bahan Pvc dengan ukuran
saft/header 4 inch dan dari kamar

mengalir secara gravitasi ke IPAL untuk air kotor dan ke Septic Tank untuk
air kotoran.

C. Tahap Operasi
Uraian kegiatan pada tahap operasional,Rumah Sakit Selamat Sejahtera
meliputi:
a. Perekrutan Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang akan di siapkan untuk menunjang kegiatan operasional
adalah sekitar 38 orang. Hal ini disesuaikan dengan kapasitas pelayanan rumah

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 21


sakit. Uuntuk itu jumlah tenaga kerja di Rumah Sakit Selamat Sejahtera dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.6 Rencana Jumlah Tenaga Kerja


No. Jenis Tenaga Posisi Jumlah (orang)
1. Pimpinan Dokter Pimpinan 1
2. Tenaga Dokter Dokter Umum 1
Dokter Anak 1
Dokter Bedah 1
Dokter Interist 1
Dokter Sp. Kebidanan 1
Dokter Gigi 1
3. Tenaga Medis/Perawatan Kepala Perawat 1
Perawat 12
Bidan 8
4. Laboratorium Analis 1
5. Rontgen Petugas Rontgen 1
6. Gizi Ahli Gizi 1
Tata Boga 1
7. Farmasi Analis Farmasi 1
8. Sanitasi Sanitarian 1
9. Kesekretariatan Rekam Medis 2
10. Keuangan dan Program Kepala Keuangan dan 1
Program
Administrasi dan 1
Keuangan
Perawatan Lingkungan 1
Jumlah 39
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera – Banda Aceh 2019

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 22


Berikut ini merupakan Struktur Organisasi RS. Sehat Selamat sejahtera:

DIREKTUR

Bagian Bagian keuangan


Kepala perawat Komite medik
kesekretariatan & Program

Administrasi dan
keuangan
Pelayanan Pelayanan
rawat inap rawat jalan Rekam Medis
Staff medis
fungsional Perawatan
lingkungan

Bag. Bag. Bag. Penyakit Bag. Bag.


Bag. IGD Bag. LAB
Bedah Obgyn Dalam Anak Radiology

Bag. Farmasi
Instalasi Gizi

Gambar : 2

Struktur Organisasi Rumah Sakit Sehat


Selamat Sejahtera

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 23


 Bagan Alur Kegiatan Operasional Rumah Sakit Umum Selamat
Sejahtera

Alur proses pelayanan dalam operasional Rumah Sakit Selamat Sejahtera


sangat penting untuk diketahui bagi setiap masyarakat yang akan
membutuhkan pelayanan kesehatan. Jenis-jenis proses yang di tampilkan
dalam bentuk bagian alur adalah :

1. Bagan alur pasien


2. Bagan alur pendistribusian makanan
3. Bagan alur laundry/Pencucian pakaian
4. Bagan neraca air untuk kegiatan operasional Rumah Sakit Selamat
Sejahtera
5. Bagan neraca obat obatan untuk kegiatan operasional Rumah Sakit Selamat
Sejahtera
6. Diagram alir pengolahan sampah padat Rumah Sakit Sehat Selamat
Sejahtera
7. Diagram alir pengolahan limbah cair di IPAL

Berikut ini bagan alur yang di gunakan untuk proses operasional Rumah Sakit
Umum Selamat Sejahtera-Banda Aceh :

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 24


1. Bagan Alur Pasien Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera

PASIEN

RECEPTIONIST

INSTALASI IGD POLIKLINIK SPESIALIS

PENUNJANG MEDIS INSTALASI RAWAT KASIR

PASIEN KELUAR

MENINGGAL DUNIA SEMBUH DIRUJUK

KEMBALI KELUARGA PASIEN

Gambar : 2.3

Bagan Alur Pasien Rumah Sakit Sehat


Selamat Sejahtera

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 25


2. Bagan Alur Pendistribusian Makanan di RS Sehat Selamat Sejahtera

PENCUCIAN

PERACIKAN

PENGOLAHAN

PENCUCIAN
PERALATAN MASAK

KHUSUS BIASA

DISTRIBUSI RUANGAN
VIP/KELAS/SAL

PENGUMPULAN PERALATAN
MAKAN PASIEN

PENCUCIAN

LIMBAH LIMBAH
CAIR PADAT

PENGERINGAN

PENYIMPAN PERALATAN
MAKANAN

Gambar : 2.4

Bagan Alur Pendistribusian Makanan Rumah Sakit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 26


2. Bagan Alur Laundry/Pencucian Pakaian di RS Sehat Selamat Sejahtera

PENGUTIPAN PAKAIAN KOTOR

KOTOR
KOTOR
(SEDANG) (SANGAT)

PENYIRAMAN

PERENDAMAN DENGAN DETERGEN PERENDAMAN DENGAN DETERGEN

PENCUCIAN
(BRUSHING)

PEMBILASAN DENGAN AIR

PENCUCIAN
(BRUSHING)

PENJEMURAN

PENYETRIKAAN

PENYIMPANAN PAKAIAN BERSIH


OLEH PETUGAS KAMAR PASIEN
LIMBAH CAIR LIMBAH PADAT

Gambar : 5
Bagan Alur Laundry/Pencucian Pakaian Rumah TPS
IPAL
Sakit
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 27
3. Bagan neraca Air umtuk Kegiatan Operasional RS Sehat Selamat Sejahtera

SUMBER AIR
28.0 M3

DAPUR LABORATORIUM RUANG RUANG KANTOR DAN LOUNDRY TAMAN


6.0 M3 & RADIOLOGI 1,0 OPERASI PERAWATAN NON MEDIS 7,5 M3 1,0 M3
M3 2,0 M3 2,0 M3 2,5 M3

LIMBAH LIMBAH KLINIS LIMBAH LIMBAH KLINIS LIMBAH WC LIMBAH LIMBAH


KLINIK K.MANDI KLINIS
NON KLINIS LAB. & RADIOLOGI KLINIS WC NON
OPERASI & RUANG LOUNDRY
DAPUR 6.0 1,0 M3 ISOLASI 2,0 PERAWATAN 6,4
R.PERAWATA KLINIS 2,5 3
7,5 M
M3 M
3
M
3 N 1,6 M3 M3

SEPTIC TANK TAMAN


GREASE
4,1 M3 1,0 M3
TRAP

DEFOAMING

IPAL 22,9 M3

ALUR AIR BERSIH

RIOL ALUR AIR LIMBAH DOMESTIK/NON KLINIS


KOTA
ALUR AIR LIMBAH KLINIS

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 28


5. Diagram Alir Bahan untuk Kegiatan Operasional Sehat RS Sehat Selamat
Sejahtera :

BAHAN MEDIS DAN NON


MEDIS 33 KG/HARI

RUANG PERAWAAN
MEDIS/B3 3 KG/HARI NON MEDIS 30KG/HARI
ORGANIC : 12KG/HARI

NON ORGANIC : 2 KG/HARI

DAPUR
TAJAM 0,2 KG/HARI ORGANIK ; 7 KG/HARI
R. PERAWATAN 0,7 NON ORGANIK : 1 KG/HARI
KG/HARI
TDK TAJAM 0,5
KG/HARI
LABORATORIUM
TAJAM 0,2KG/HARI ORGANIK : 2,2 KG/HARI
R.OPERASI 0,6 KG/HARI
NON ORGANIK : 0,8 KG/HARI
TDK TAJAM 0,4 KG/HARI

APOTIK
TAJAM 0,3 KG/HARI ORGANIK : 4,5 KG/HARI
LABORATORIUM 1,5
NON ORGANIK : 0,5 KG/HARI
KG/HARI
TDK TAJAM 1,2 KG/HARI

LIMBAH PADAT
APOTIK 0,2 KG/HARI ORGANIK : 25,7KG/HARI
NON ORGANIK : 4,3 KG/HARI

DIMASUKKAN KE DALAM
LIMBAH PADAT 3 KANTUNG HITAM
KG/HARI

DIMASUKKAN DAAM TEMPAT PENYIMPANAN


Gambar : 2.7 KANTUNG PLASTIK SEMENTARA (TPS)

Diagram Alir Bahan dan Obat-


obatan Rumah Sakit
TPS LB3 DIBUANG KE TPA

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 29


6. Diagram Pengolahan Limbah Padat pada RS Selamat Sejahtera :

KEGIATAN OPERASIONAL
RUMAH SAKIT

IGD
APOTIK
POLI.KLINIK
RUANG OPERASI
RUANG RAWAT INAP
LABORATORIUM
DAPUR
OPERASIONAL IPAL

SAMPAH PADAT KLINIK DIMASUKKAN SAMPAH PADAT NON KLINIK


KE DALAM KANTUNG PLASTIK KUNING DIMASUKKAN KE DALAM KANTUNG
PLASTIK HITAM

TEMPAT PENYIMPANAN SAMPAH TEMPAT PENYIMPANAN SAMPAH


SEMENTARA DI RUMAH SAKIT SEMENTARA DI RUMAH SAKIT

DIBAKAR DI INCENERATOR DIBUANG KE TPA

Gambar : 2.8
Diagram Alir Pengolahan Sampah
Padat Rumah Sakit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 30


7. Diagram Alir Pngolahan Limbah Cair Rumah Sakit Sehat Selamat
Sejahtera
Keterangan:
Limbah Non Klinis SEPTIC TANK (DIJANGKAU
MOBIL PENYEDOT) Alur Air Bersih
(Domestik)
Alur Ar Limbah Domestik/Non Kimia
LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT

Alur Air Limbah Kimia


Alur Ar Limbah dar Laboratorium
Limbah Klinis

BAK PROSES PENGOLAHAN AIR DESINFEKSI


LIMBAH
PENAMPUNG
Lain-lain

Laboratorium PENGOLAHAN
FISIKA-KIMIA
RIOL KOTA

Gambar : 2.9
Diagram Alir Pengolahan Limbah Cair
Rumah Sakit

b. Pemasaran
Agara Rumah sakit Sehat Selamat Sejahtera ini diketahui dan dikenal orang,
baik tentang keberadaan rumah sakit, fasilitas, kualitas dan kapasitasnya
maka dibutuhkan program-program ataupun media – media informasi yang
mudah di baca dan di ketahui oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kesehatan terutama di masyarakat Deah pango kec. Ulee Kareng. Banda
Aceh. Adapun system pemasaran dan promosi tentang rumah sakit ini akan
ditangani oleh 1 (satu) orang dibawah SubBag. Keuangan dan program.
Dimana kegiatan tersebut akan membina hubungan dan program pelayanan
kesehatan dengan mitra rumah sakit seperti klinik – klinik
kesehatan/kebidanan yang ada di pedesaan ulee kareng. Dalam kondisi gawat
darurat Rumah sakit ini akan memberikan pelayanan Ambulance selama 24
Jam. Selain itu juga membuat Program promosi melalui Jejaringan sosial
seperti Website .

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 31


c. Operasional Rumah Sakit
Pada tahap operasional Rumah sakit Sehat Selamat Sejahtera memilii fasilitas
– fasilitas yang dibuthkan dalam proses pelayanan kesehatan. Adapun
fasilitas tersebut diharapkan dapat menunjang aktivitas pelayanan kesehatan
sepee=rti : Unit Gawat Darurat (UGD), Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat
jalan/ Poliklinik, Instalasi Operasi bedah, Instalasi Rekam Medik, Instalasi
USG, Ruang Bayi, Apotik, Instalasi Dapur/laundry, Ambulance, Ruang
mayat, parkir, IPAL.

 Jenis – Jenis Fasilitas Tiap Ruangan di Rumah sakit Sehat Selamat


Sejahtera.
Rumah sakit Sehat Selamat Sejahtera merupakan Rumas Sakit tipe D.
Adapun Jenis –Jenis fasilitas dan ruangan pada lantai 1 (satu) dan 2 (Dua)
pada Rumah sakit Sehat Selamat Sejahtera dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

Tabel 2.7 Jenis –jenis Ruangan/Bangunan pada lantai 1


JUMLAH
NO JENIS RUANGAN (LANTAI 1) LUAS (M2) TOTAL (M2)
(UNIT)
1 Resepsionis 16 1 16
2 Rg. Poliklinik 17 1 17
3 Rg. Rawat Inap VIP 40 2 80
4 Rg. Rawat Inap Klas 1 20 4 80
5 Rg. Tunggu 34 1 34
6 Tangga & Koridor 22 2 44
7 ICU 40 1 40
8 IGD 34 1 34
9 Rg. Operasi/Bedah 20 2 40
10 Rg. Persiapan 13 1 17

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 32


11 Rg. Dokter 10 1 10
12 Toilet 4 4 16
13 Rg. Adm/Apotik 17 1 17
14 Rg. Ambulance 24 1 24
15 IPAL 32 1 32
16 Rg. Mayat 20 1 20
17 Coridor - - 118
TOTAL 639
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera – Banda Aceh, 2019

Tabel 2.8 Jenis –jenis Ruangan/Bangunan pada lantai 2


JENIS RUANGAN LUAS (M2) JUMLAH TOTAL (M2)
NO
(LANTAI 1) (UNIT)
1 Nurse Station 12 1 12
2 Rg. Rawat Inap VIP 20 4 80
3 Rg. Rawat Inap Klas I 40 2 80
4 Kamar Mandi/WC 4 4 16
5 Rg. Tunggu 32 1 32
6 Coriodor 93 1 93
7 Selasar 84 1 84
TOTAL 285
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera – Banda Aceh, 2019

Tabel 2.9 Jenis –jenis Ruangan/Bangunan pada lantai 3


JUMLAH
NO JENIS RUANGAN (LANTAI 1) LUAS (M2) TOTAL (M2)
(UNIT)
1 Rg. Cuci 25 1 40
2 Rg. Dapur/Gizi 33 1 33
3 Rg.Linen 21 1 21
4 Tempat Jemur 191 1 191
TOTAL 285
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera – Banda Aceh, 2019

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 33


 Rencana Jenis Mesin dan Teknologi yang digunakan dalam operasional
Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera menggunakan mesin – mesin dan
alat operasional medis yang diproduksi dengan menggunakan teknologi
terkini. Alat –alat yang digunakan diantaranya adalah :
 Hospital electrical Bed
Produsen : PT. Karya Medika
Umur Ekonomis : 10 Tahun
Harga :-
Lokasi : Rg. Perawatan; Rg. IGD dan ICU
Quantity : 42 Unit

Tempat tidur khusus yang dirancang untuk penggunaan pada rumah sakit
(terutama rawat inap) dengan keterangan sebagai berikut :
 Konstruksi : Steel Square Pipes & Sheet
 Finishing : Powder Coating
 Mattress Deck : Plastik Ringan dan Kuat
 Dimension : 2000L x 900W x 1000H
 Castor/Roda : 4” 2 l
 Side Guard : Aluminium
 Head & Foot panels : Plastik Kuat
 Tinggi Bed : 60 Cm
 Complement : Infusion Stand

 Mobil Ambulance
Mobil Ambulance ini sangat berguna untuk menjemput pasien yang
gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter
dan perawat yang kompeten. Didalam ambulance itu sendiri tersedia
peralatan yang lengkap untuk menopang kesehatan dan keselamatan
pasien.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 34


 Umur ekonomis : 10 Tahun
 Harga : Rp. 154.000.000
 Jumlah : 1 Unit
 Fasilitas : Oksigen,Tempat Tidur Pasien,Sirine Ambulance

 Auto Steam Sterilizer


Alat Sterilizer ini berguna untuk mensterilisasi alat-alat medis yang telah
digunakan hingga siap digunakan kembali. Contoh alat –alat yang dapat
disterilisasi adalah aneka gunting dan lainnya. Alat ini dilengkapi juga
f y l ’
time.
 Umur ekonomis : 10 Tahun
 Harga : Rp. 2.900.000
 Jumlah : 1 Unit
 Temperatur : 0 - 2000C

 Ultrasound/USG
Merupakan alat yang dapat mencitrakan gambaran bagian dalam tubuh
terutama perut dan payudara. Dibaca dengan menggunakan gel electrodes
yang disusapkan ke bagian yang ingin dilihat.
 Umur ekonomis : 10 Tahun
 Harga : Rp. 495.000.000
 Jumlah : 1 Unit
 Temperatur : 4 dimensi

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 35


 Fetal Doppler
Doppler dengan layar LCD + lampu untuk mendeteksi detak jantung janin
melalui speaker dan menampilkan detak jantung /menit di layar. Alat ini
digunakan untuk mendengar detak jantung janin di dalam kandungan.
 Umur ekonomis : 3 Tahun
 Harga : Rp. 5.100.000
 Jumlah : 1 Unit
 Temperatur : LCD + Lampu

 Penyaring Udara
Penyaring udara yang akan di gunakan dengan 5 tingkatan, menangkap
partikel, mengurangi bau, membunuh kuman dan menyegarkan udara :
 Umur ekonomis : 3 Tahun
 Harga : Rp. 1.800.000
 Jumlah : 1 Unit
 Kapasitas : 5 lt/s

 Timbangan dan Tinggi Badan


Timbangan berat badan dan tinggi badan dalam satu produk, sangat sesuai
untuk digunakan di klinik atau rumah sakit. Penunjuk berat badan berupa
meanisme putaran jarum.
 Umur Ekonomis : 10 tahun
 Harga : Rp. 680.000-,
 Jumlah : 1 Unit
 Rentang Uk. Berat : 0-60 kg
 Sub-devisi berat : 0,5 kg

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 36


 Rentang pengukuran Tinggi : 0-190 cm
 Sub-devisi Tinggi : 0,5 cm
 Uk. Pijakan Timbangan : 90 x 35 x 30,5 cm
 Berat Produk : 24 kg

 Timbangan Bayi Digital


Timbangan bayi digital ini digunakan untuk mengetahui berat bayi secara
akurat, serta mengetahui tumbuh kembang bayi dengan baik. Dengan
kapasitas beat maksimum sebesar 20 kg, alat timbag digtal ini mampu
digunakan hingga anak bias beriri dan ditimbang tanpa pan seperti timbaga
pada umumnya.
 Umur Ekonomis : 10 tahun
 Harga : Rp. 550.000-,
 Jumlah : 1 Unit
 Kapasitas : 0-20 kg
 Akurasi : 0,1 kg

 Kursi Roda
Kursi roda dengan kenyamanan bagi penggunanya. Sandara punggung dapat
diatur untuk menyesuaikan posisi yang diinginkan sampai dengan posisi tidur
horixontal. Tersedia sandaran kepala untuk kenyamanan maksimal pada posisi
tidur horizontal
 Umur Ekonomis : 15 tahun
 Harga : Rp. 1.400.000-,
 Jumlah : 4 Unit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 37


 Body Thermometer
Digunkan untuk megukur suhu badan dengan tngkat akurasi yag tinggi.
Tampilan layar digital memudahkan melakukan pembacaan alat oleh penguna.
 Umur Ekonomis : 10 tahun
 Harga : Rp. 75.000-,
 Jumlah : 6 Unit

 Tensimeter
Digunakan untuk megukur tekanan darah dengan model air raksa
 Umur Ekonomis : 10 tahun
 Harga : Rp. 350.000-,
 Jumlah : 4 Unit

 Lampu Kepala
Merupakan lampu standar yang digunakan di kepala, untuk memudahka
dokter untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan kebebasan
bergerak pada kedua tangan.
 Umur Ekonomis : 10 tahun
 Harga : Rp. 150.000-,
 Jumlah : 2 Unit

 Obgyn Lito
Merupakan perlengkapan khusus berupa tempat tidur yang sangat penting
untuk kenyamanan pasien dan kemudahan pemeriksaan oleh dokter yng
bersangkutan
 Umur Ekonomis : 10 tahun
 Harga : Rp. 35.000.000-,
 Jumlah : 1 Unit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 38


 Incubator
Merupakan alat khusus untuk tempat perawatan bayi tida sehat, dilengkapi
dengan alat pegatur suhu yang emberi kenyamanan pada bayi dn membantu
kesembuhan
 Umur Ekonomis : 10 tahun
 Harga : Rp. 160.000.000-,
 Jumlah : 1 Unit

 Peralatan Medis Lainnya


 Resusitasi
 Dental Tools
 Stetoskop, dll

 Jenis Ruangan dan Jumlah Tempat Tidur di RS Sehat Selamat Sejahtera

Kapasitas pelayanan rawat jalan diperkirakan akan mampu melayani 40 orang


per hari, sedangkan rawat inap direncanakan sebanyak 44 TT dan uang
Emergency 6 (enam) TT. Untuk lebih jelasnya kapasitas rumah sakit yang akan
digunakan di Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera dapat di lihat pada table
beikut :

Tabel 2.10 Jenis Ruangan dan Jumlah Tempat Tidur

Jumlah Ruangan (Unit Kapasitas


Jumlah Tempat
No Type Ruangan
TT/Kamar Lt 1 Lt 2 Tidur
(Unit)
1 IGD 3 1 - 3
2 Rg. Polilinik 1 1 - 1

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 39


3 Rg. VIP 2 4 4 16
4 Rg. Kelas I 4&5 2 2 17
5 Rg. ICU 3 1 - 3
6 Rg. OK 1 2 - 2
7 Rg. RR 1 1 - 1
8 Rg. Bersalin 1 1 - 1
9 Rg. Persiapan 1 1 - 1
10 PICU 3 1 - 3
11 Rg. Bayi 2 - 1 2
TOTAL 50
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera – Banda Aceh , 2019

 Jenis Peralatan di RS Sehat Selamat Sejahtera

Jenis-jenis peralatan medis dan non medis yag akan digunakan d Rumah Sakit
Sehat Selama Sejahtera dapat di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.11. Peralatan Medis yang akan di Pergunakan


PERALATAN MEDIS
NO JENIS RUANGAN JENIS PERALATAN MEDIS
Retractor Abdomen
Blasshag/Sperder blass
1 KAMAR BEDAH Pean Klem 4” ( )
P M q ” 2”
P l B 8”
Baki Instrumen Besar
P l L B 6”
P l l 8” 2 ”
2 RUANG IGD
Klem Oval
Klem Bengkok/Klem Appendix
Elis Klem

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 40


Stic Mess/Gapang Pisau No. 4
Lungen Back/Haag
Megil Forcep
Duk Klem
Spatel Abdomen
N l P w 2 ”
N l P w 4”
N l P w 6”
Baki Instrumen Kecil
3 RUANG UGD
Com Kecil
Trombol Sedang
Rostul
Klem Arteri Bengkok
Klem Arteri Lurus
Gagang Mess
Gagang Mess
3 RUANG UGD Pingset Anatomis
Pingset Cirugis
Korentang
Nald Powder
Tensi Nova
Statescope
Senter
Reflek Hammer
RUANG PRAKTEK
4 Speculum Telinga
DOKTER
Speculum Hidung
Curek Kecil
Klintik Kapas
Curek Besar

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 41


Thermometer
Cnop Sonde
Tong Spatel
Tromel Besar Rulat
Korentang
Com Stainless Tertutup
Spuit Gliserin 20 cc
Tromel Segi Empat Kecil
Tromel Segi Empat Sedang
Tromel Segi Empat Besar/Panjang
Pispot (Stainless)
Com Stainless Sedang
Irrigator Stainless
Adaptone/Dopler
Tensimeter/Statescope
Termometer
Tromel Stainless
Pispot
Termometer Baby
Statescope Baby
Selang Suction
Silicone Cups
Monoral Stainless
Monoral Kayu
Irrigator Plastik
Tensimeter
Statescope
Tromel Segi Empat Sedang
Nierbekken Sedang

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 42


Tromel Kecil Bulat
Pincet Panjang Anatomie
Standard Infus
Oksigen
Pispot
Urinal
5 RUANG PERAWATAN
Statescope
Tensimeter
Nierbekken
Com Kapas Alkohol

Tabel 11. Jenis-jenis Peralatan Non-Medis


PERALATAN NON MEDIS
NO JENIS RUANGAN JENIS PERALATAN NON MEDIS
Tempat Tidur
Kasur
Bantal
Meja TV
Lemari Pasien
Meja Perawat
Kursi
1 RUANG PERALATAN Tong Sampah
Lemari Burse Station
Horden
Kipas Angin
Televisi
Keset Kaki
Lampu
Gayung

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 43


Gunting
Penggaris
Hecter
Meja Makan
Tikar
Stoples Obat
Pinsil Merah Biru
Bunga
Jam Dinding
Sprei Operasi Berlobang
Sarung meja operasi
Alas Meja Instrumen
Doek Berlobang Kecil
Baju
Celana Panjang
2 KAMAR BEDAH Sarung Oksigen
Tutup Alat Bius
Sarung Bantal
Sprei Untuk Ruangan Inap
Stick Laken
Stenen Doek
Selimut
Tempat Tidur
Matras
Bantal
UNIT GAWAT
3 Tangga
DARURAT
Roda Oksigen
Lampu Sorot
Meja Dokter

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 44


Kursi Dokter
Kursi Plastik
Lemari Obat
Kipas Angin
Jam Dinding
Keranjang Sampah
Tong Sampah Medis
Bola Lampu Kecil
UNIT GAWAT Tandu
3
DARURAT Handuk
Dook Lobang
Horden Hijau
Gayung Mess
Tempat Tidur
Meja Dokter
Kursi Dokter
Kursi Plastik
Rak Buku
Kipas Angin
4 PRAKTEK DOKTER
Timbangan Dewasa
Bantal Papan
Senter & Lampu Neon
Keranjang Sampah
Tangga Kecil
Vas Bunga + Bunga
Tempat Tidur
Tilam
5 DAPUR
Bantal
Lemari Kecil

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 45


Lemari Besar
Jemuran
Ceret
Dandang
Periuk
Kuali
Lemari Makan
Kompor
Piring
Gelas Pasien
Gelas Putih
Gelas Dokter
Sendok Kecil/Besar
Mangkok Kuning
Jam Dinding
Termos
5 DAPUR
Teko Pasien
Omprengan
Rice Cooker
Spring Bed
Sudip
Gantungan Baju
Sprei
Seimut
Baki
Sarung Bantal
Handuk Kecil
Handuk Kuning
Lampu

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 46


Ember
Toples Kecil
Toples Besar
Rak Piring
5 DAPUR
Horden
Gelas Putih Bertangkai
Piring kecil
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera- Banda Aceh, 2019

 Penggunaan Bahan Medis dan Non Medis

Dalam menunjang kegiatan operasional rumah dakit, unit-unit menggunakan


bahan baik medis maupun bukan medis, masing-masing bahan tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.12. Perkiraan penggunaan Bahan Medis dan Non Medis


Pemakaian Per Hari
No. Unit Bentuk
Padat Vol Cair Vol
Kertas 125 lbr
Karbon 1 Lbr
Air
1 Administrasi Klip 1 Ktk 1 Gallon
Mineral
Hekter 1 ktk
Pulpen 2 Ktk
Kapas 0.1 gr Mercuro
1 Botol
Plaster 0.5 gr Chrom
Ruang 1 Botol
2 Verband 1 Rol Karbol
Perawatan 1 Botol
Kain Hass 1 rol Cairan
200 ml
Jrm. Suntik 10 buah infus
3 Laboratorium Kapas 2 gr Alkohol 100 cc

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 47


Jrm. Suntik 2 bh Bethadine 10 cc
Mercuro 10 cc
Kapas 0.5 gr Alkohol
250 cc
Plaster 0.5 gr Bethadine
Ruang 20 cc
4 Verband ½ rol Mercuro
Operasi 10 cc
Kain Hass ½ rol Cairan
200 cc
Jrm. Suntik 2 bh Infus
Beras 10 kg
Telur 20 butir
Detergen 30 gr
5 Dapur The 3 bks
Minyak 2.5 kg
Bawang 250 gr
Tissue 2 bks
Detergen ½ kg
Sabun 100 gr
Kaporit 0.5 ltr
6 Laundry Blau 50 gr
Pemutih 0.5 ltr
Nobla 2 ons
Kanji 0,5 kg
Sumber : Pemrakarsa Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera-Banda Aceh,2019

 Penyediaan dan Penggunaan air

Untuk itu sumber air bersih yang dibutuhkan akan diambila dari air PDAM, yang
mana telah umum dan aman dikonsumsi masyarakat. Dan telah memiliki jaringan
distribusi ke lokasi sekitar Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera tersebut. Dan 1 buah
sumur bor, apabila sumber air dari PDAM mengalami gangguan. Penggunaan air
untuk kegiatan Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera dapat dilihat pada tabel berikut
ini :

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 48


Tabel 2.13 Prakiraan Penggunaan Air

No Jenis Kegiatan Kapasitas (m3/Hari)

1 Ruang Operasi 2,0


2 Laboratorium 1,0
3 Dapur 6,0
4 Ruang Perawatan 8,0
5 Kantor/Non Medis 2,5
6 Laundry 7,5
7 Taman 1,0
TOTAL 28,0
Sumber : Pemrakarsa Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera-Banda Aceh, 2019

 Penggunaan Energy

Untuk mendukung kegiatan operasional Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera


Banda Aceh direncanakan menggunakan sumber energy listrik baik dari PLN
generator set (genset).

Tabel 14. Sumber Energy yang tersedia pada RS Sehat Selamat Sejahtera

Kapasitas Konsumsi Minyak


No Sumber Energy
(KVA) Solar Oli Mesin
1 Listrik 100 - -
Generator Set
2 100 20 lt/jam 25 lt/150 jam
(Genset)

 Jenis dan Rencana Penanganan Limbah

Penanganan Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan operasional Rumah Sakit


Sehat Selamat Sejahtera-Banda Aceh, diupayakan agar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, sehingga diharapkan tidak menimbulkan dampak negative

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 49


terhadap lingkungan sekitar. Jenis dan rencana penanganan limbah dari Rumah
Sakit Sehat Selamat Sejahtera dapat dilihat pada tabel berikut ini :

 Jenis dan Rencana penanganan Limbah Cair :

Tabel 2.15. Jenis dan Perkiraan Jumlah Limbah Cair


Jenis Sifat Kapasitas Rencana
No Kegiatan Penghasil Limbah
Limbah Limbah (m3/hari) Penanganan
Air Limbah Disalurkan ke
1 Ruang Emergency Tidak B3 2,0
Infeksius IPAL
Air Limbah Disalurkan ke
2 Laboratorium & Radiologi B3 1,0
Infeksius IPAL
Air Limbah Grease Trap
3 Dapur & Kantin Non Tidak B3 6,0 kemudian di
Infeksius salurkan ke IPAL
Masuk Septic
Air Limbah Tank kemudian
4 WC Rawat Inap/Rawat Jalan Tidak b3 8,0
Infeksius di salurkan ke
IPAL
Air Limbah
Tdk Masuk Septic
5 Kantor/Ruang Non Klinis Tidak B3 2,5
Infeksius Tank
(Domestik)
Air Limbah Disalurkan ke
6 Laundry Tidak B3 7,5
Infeksius IPAL
Disalurkan ke
TOTAL 27,0
IPAL
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Sejahtera – Banda Aceh, 2019

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 50


Untuk limbah yang sudah dilakukan pengolahan di Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) dan sesuai dengan Baku Mutu (BM) maka di alirkan ke saluran air umum
terdekat dengan lokasi IPAL.

 Jenis dan Rencana penanganan Limbah Cair :

Tabel 16. Jenis dan Jumlah Limbah Padat Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera
No Kegiatan Jenis Limbah Sifat Jumlah Rencana
Penghasil Limbah Penanganan
Limbah
1. Limbah Klinis B3 0,2 Ditampung
Tajam : Kg/Hari kantung
Jarum Suntik kuning
Pipet dalam
Kontainer
khusus untuk
di bakar
Perawatan :
dalam
a. Rawat Inap
incinerator
b. Rawat
2. Limbah Klinis Tdk B3 0,5 Ditampung
1 Jalan
Tajam : kg/hari kantung
c.
Plester kuning
Rehabilitasi
Pembalut dalam
Medik
Vial Kontainer
khusus untuk
di bakar
dalam
incinerator
3. Limbah Non Klinis Tidak b3 14 kg/hari Dimasukkan
Sisa makanan ke dalam

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 51


Sisa Wadah/Kemasan plastic
hitam/ bak
sampah
bersama
dengan
limbah
domestic
untuk
dibuang ke
TPA
Ditampung
Limbah Klinis : kantung
- Jarum kuning
Operasi & - Pipet 0,6 dalam
2 Tindakan - Hipodermik B3 kg/hari Kontainer
Darurat - Intravenous khusus untuk
- Pecahan ampul di bakar
dalam
incinerator
1. Limbah Klinis Ditampung
Tajam : 0,3 kantung
B3
Jarum Suntik kg/hari kuning
Pipet dalam
2. Limbah Klinis Tdk Kontainer
3 Laboratorium
Tajam : khusus untuk
1,2
Wadah Sampel B3 di bakar
kg/hari
Bekuan Darah dalam
Kapas/pembersih incinerator
3. Limbah Non Klinis B3 3,0 Dimasukkan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 52


Sisa Wadah kg/hari ke dalam
Sisa Kemasan plastic
hitam/ bak
sampah
bersama
dengan
limbah
domestic
untuk
dibuang ke
TPA
Sisa obat
pasien di
bakar dalam
incinerator
dan obat
kadaluarsa
1. Limbah Klinis :
0,2 dibuat
Obat Kadaluarsa B3
Kg/hari kesepakatan
Sisa Obat Pasien
dengan
4 Apotik
pihak
distributor
agar diganti
dengan yang
baru
2. Limbah No-Klinis Dimasukkan
Karton ke dalam
Tidak B3 5 kg/hari
Sisa Kemasan bak sampah
dengan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 53


limbah
domestic
untuk di
buang ke
TPA
Dimasukkan
ke dalam
kantung
plastic
Sampah Domestik :
Dapur, hitam/bak
Sisa Makanan
Kantin, sampah
5 Sisa Kemasan Tidak B3 8 kg/hari
Loundry dan dengan
Dedaunan
Kantor limbah
Kertas
domestic
untuk di
buang ke
TPA
Sumber : Data Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera-Banda Aceh, 2019

Jumlah Limbah pada B3 yang ditampung dalam wadah khusus kemudian di


musnahkan di Incenerator adalah 3 Kg/Hari

Jumlah Limbah padat yang dimasukkan dalam bak sampah limbah domestic adalah
30 kg/hari

D. Tahap Pasca Operasi


Pada Tahap pasca operasi dimana Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera sudah
tidak melakukan proses operasional lagi maka pemrakarsa uda dan atau kegiatan
akan mengembalikan semua kondisi lingkungan sehingga tidak terjadi aadanya
sisa-sisa material, sampah dan limbah yang tertinggal. Kegiatan yang
diperkirakan akan dilakukan pada tahap pasca operasional antara lain

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 54


membersihkan bahan sisa termasuk yang masih terdapat di tempat sampah yang
masih menumpuk ataupun yang masih tersusun dan belum terpakai. Merapikan
dan membersihkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dari limbah yang
tersisa sehingga tidak menjadi sumber dampak terhadap lingkungan sekitar lokasi
kegiatan dan selain hal diatas Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera akan
melakukan pemberhentian terhadap tenaga kerja (PHK) yang kemungkinan akan
menimbulkan kekhawatiran dari karyawan rumah sakit ataupun masyarakat yang
memiliki sumber penghasilan dari rumah sakit tersebut.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 55


BAB III
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
3.1. DATA UMUM RS SEHAT SELAMAT SEJAHTERA

Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera tersebut direncanakan akan memenuhi


kualifikasi Rumah Sakit Bedah dengan kapasitas tempat tidur 39 TT dengan 28
TT untuk rawat inap, 5 TT untuk rawat jalan dan 6 TT untuk fasilitas emergency.
Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera akan melakukan Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup terhadap sumber-
sumber dampak sebagai persyaratan untuk memperoleh Izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Instalasi pengelolaan limbah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

3.2. IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


(PPLH)

Dengan berdasarkan paparan di atas maka Izin Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup (PPLH) yang dibutuhkan Rumah Sakit Sehat Selamat
Sejahtera adalah sebagai berikut :
1. Izin Pembuangan Air Limbah
2. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 56


BAB IV
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

4.1 Tahap Kegiatan yang menjadi Sumber Dampak dan Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang
dilakukan.

Tahap Kegiatan Pembagunan Rumah Sakit akan dimulai dari tahap Pra-
Konstruksi sepeti Pembahasa lahan dan perizinan dan selanjutnya Akan
dilakukan Konstrukai seperti Persiapan Lahan, Mobilisasi, Pengadaan Tenaga
Kerja dan Pembangunan sara dan prasarana Serta pada Tahap Operasional
seperti pengadaan Tenaga Kerja/Karyawan, Pemasaran dan Operasional. Untuk
itu, semua yang akan menjadi Sumber dampak dilakukan pengelolaaan dan dan
pemantauan lingkungan Hidup, sehingga dapat mengurangi atau menghilangka
dampak dari Kegiatan tersebut terhdap lingkungan yang Ditimbulkan; Upaya
pengelolaanLingkungan Hidup dan pemantauan Lingkungan hidup dapat dilihat
pada berikut;
Tahap Pra Konstruksi
a. Persepsi Masyarakat
 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber dampak :
Survey lokasi dan pengkuran batas- batas lahan pembangunan
Menimbulkan kekhawatiran masyarakat yang berbatas dengan
Rumah sakit tersebut.
 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 57


Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat sekitar
 Menjalin hubungan silaturahmi dan komunikasi dengan
masyarakat.

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Masyarakat sekitar lokasi Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera dan


Instansi terkait.

 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
 Mengumpulkan Informasi tntang pandangan dan masukan
Masyarakat sekitar rumah sakit.
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Dengan melakukan wawancara dan mengisikueisioner.
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Masyarakat sekitar kegiatan pra-konstruksi

 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Instansi Pelaksana yaitu Pemkarsa Rumah Sakit Sehat Selamat
Sejahtera
b. Instansi pengawas yaitu Kantor Desa Pange Deah Ulee Kareng
dan Badan
Lingkungan Hidup (BLH) Kota Banda Aceh
c. Instansi Pemantau yaitu Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Kotamadya

3.1.1 Tahap Konstruksi

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 58


Kegiatan tahap konstruksiakan dilalukan kegiatan berupa perekrutan Tenaga
kerja; persiapan lahan seperti pyyerataan, pengantara, mobilisasi Dan
pambangunan sarana dan prasaran Rumah sakit. Kegiatan diatas Akan menjadi
sumber dampak terhadap komponen lingkungan seperti:
a. Komponen Fisik kimia kebisingan, kualitas Air
b. komponen sosial budaya dan kesehatan Masyarakat yaitu berdampak
terhadap persepsi masyarakat, peluang kerja, Arus Ditimbulkan, Upaya
pengelolaan Lingkungan Hidup dan upaya pemantauan Lingkungan Hidup dapat
dilihat pada uraian berikut ini:

a. Rekrutmen Tenaga Kerja


 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber dampak :
Kegiatan pengadaan Tenaga Kerja untuk Pelaksanaan Konstruksi
Bangunan Rumah sakit.
Jenis Dampak
Jenis dampak adalah dampak positif yaitu munculnya peluang kerja
Baru bagi penduduk sekitar.
Besaran dampak
Besaran dampak sangat kecil karena terserapnya tenaga kerja untuk
Kegiatan konstruksi sekitar 20 orang.
Tolak Ukur Dampak
 Tolak ukur dampak yaitu banyaknya tenaga kerja yang mungkin
Terserap pada tahap konstruksi.
 Undang- undang Nomor 13 Tahun 2003 Tahun Tentang
Ketenagakerjan.

 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 59


 Memprioritaskan tenaga kerja yang dibutuhkan dari penduduk
sekitar dibangunnya Rumah Sakit tersebut.
 Koordinasi dengan instansi terkait
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Bagian personil atau rekanan pemborong konstruksi Rumah sakit
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengelolaan terhadap pengadaan tenaga kerja akan dilakukan setiap
minggu selama masa konstruksi berlangsung
 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
 Membuat data tenaga kerja konstruksi secara lengkap tentang
Keahlian dan lokasi tampat kerja.
 Koordinasi dengan instansi terkait
Lokasi pembantauan Lingkungan Hidup
Bagian personalia atau rekanan pemborong konstruksi rumah
sakit
Periode Pemantauan Hidup
Pemantauan dapat dilakukan setiap minggu selama berlangsung
masa konstruksi
 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
a. instansi pelaksana yaitu pemrakarsa RS 3S
b. Instansi Pengawasan yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Langkat.
c. Instansi penerima Laporan yaitu Tenaga kerja dan Transmigrasi dan
Bdan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Langkat.

b. Pengadaan Material dan Peralatan


Kegiatan
Sumber dampak

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 60


Pengadaan Material dan peralatan untuk pekerjaan konstruksi. Hal ini Akan
memunculkan peluang usaha baru.

Jenis dampak

Jenis dampak adalah peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar

Besaran Dampak

Besaran dampak sedang sepert peluang usaha bagi 1 (satu) panglong /pabrik
batu bata dimana besaran total biaya belanja untuk tahap Konstruksi adalah
2,03 m ( sipil, menikal dan Electrical).

Tolak ukur dampak :

Banyaknya usaha yang berdiri sebelum dibangunnya ruah sakit tersebut.

 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Material Semen, Pasir, Kerikil, Batu Bata, tanah timbun dan
lainnya akan diutamakan dari daerah
 Pekerja konstruksi di datangkan dari penduduk sekitas
 Peralatan konstruksi aakan di sewa dari sekitar projek

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pada Bagian pengadaan dan pemborong rumah sakit

Periode pemantauan Lingkungan Hidup

Selama masa konstruksi berlangsung

 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau


Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 61


Sumber Kegiatan :
Persiapan lahan meliputi pembersih lahan dan pematangan lahan,
Seperti proses penimbunan, yang dapat meningkatkan air larian yang
Mempengaruhi kualitas air dan ceceran tanah timbun disepanjang Jalan
yang dapat mencemari udara sekitar.
Jenis Dampak :
 Penurunan Kualitas air : peningkatan air larian (run off) dan
Kekeruhan air sekitar dan jalan menuju lokasi pembangunan
Rumah sakit.
 Peningkatan kebisingan dan peningkatan debu jalan muju projek
Besaran dampak
Besaran dampak kecil, karena lahan yang akan di persiapkan
lahan Datar/tidak berbukit adalah sekitar 1076 m2. Dan
diperkirakan Material timbun dibutuhkan sekitar 538 m3 sekitar
66 dump Truck.
Tolak Ukur Dampak :
 Peraturan pemerintah republic Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
Tentang pengendalian pencemaran Udara
 Permenkes Nomor 461 Tahun 1990 tentang syarat- syarat
Pengawasan air

 Upaya pengelolaan Lingkungan hidup

Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat sekitar.


 Menjalin hubungan silaturrahmi dan komunikasi dengan
masyarakat.

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 62


Masyarakat sekitar lokasi Rumah Sakit Umum Sehat Selamat Sejahtera
(3S) dan instansi terkait.

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sekali selama proses kegiatan pra-konstruksi.

 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pemantauan lingkungan Hidup
 Mengumpulkan informasi tentang pandangan dan masukan
masyarakat sekitar Rumah Sakit 3S.
 Dengan melakukan wawancara dan mengisikuisioner.

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Masyarakat sekitar rumah sakit.

Periode Pemantauan Hidup

Sekali selama proses kegiatan pra-konstruksi

 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Instansi Pelaksana yaitu Pemrakarsa RSU 3S
b. Instansi Pengawas
c. Instansi Pemantau yaitu Badan Lingkungan Hidup (BLH)

c. Persiapan Lahan
 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber dampak :
persiapan lahan meliputi pembersihan lahan dan pematangan lahan,
seperti proses penimbunan, yang dapat meningkatkan air larian yang
mempengaruhi kualitas air dan ceceran tanah timbun disepanjang jalan
yang dapat mencemari udara sekitar.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 63


 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
a. membaut rumah genset
b. mengutamakan sumber arus dari PLN
c. Genset yang memiliki peredam suara/silent
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Genset (secara rinci di sajikan pada serta pengelolaan lingkungan
hidup).
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan terhadap kebisingan akan dilakukan setiap hari selama
masa operasional berlangsung

 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pengukuran langsung di lapangan untuk mengukur tingkat
kebisingan dengan Sound Level Meter kemudian hasil nya
dibandingkan dengan Baku Mutu
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Di dalam dan di luar Rumah Sakit Khusus Bedah 3S
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Setiap 6 (enam) bulan sekali selama tahap operasional berlangsung

 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


a. instansi Pelaksana
b. Instansi Pengawas
c. Instansi Penerima laporan

d. Mobilisasi Peralatan dan Material


 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 64


Sumber Dampak
Mobilisasi peralatan dan material pembangunan sarana dan prasarana
rumah sakit. Hal ini mempengaruhi peningkatan lalu lintas.
Jenis Dampak
Terjadinya peningkatan kepadatan lalulintas di jalan depan lokasi
kegiatan.
Besaran Dampak
Besaran dampak peningkatan arus lalulintas sekitar 36 kali dengan
kendaraan truck/colt diesel. Ditambah 66 kali Truck pengangkut timbun.
Tolok Ukur Dampak
Tingkat kelancaran lalulintas dari dan menuju lokasi kegiatan.

 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Membuat jasa pengatur lalulintas di depan lokasi selama projek
konstruksi atau berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Banda
Aceh
- Material tidak diletakkan di badan jalan melainkan di dala lokasi
projek
- Truck mobilisasi di tutup dengan terpal, encegah ceceran tanah
sepanjang jalan.
- Mobilisasi tanah timbun tidak pada saat hujan
- Tidak melakukan kegiatan mobilisasi malam hari
- Membersihkan roda truck sebelum memasuki jalan raya

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jalan didepan lokasi konstruksi Pembangunan Rumah Sakit Selamat


Sehat Sejahtera

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 65


Pengelolaan dilakukan setiap hari kegiatan mobilisasi berlangsung.

 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Melakukan pemantauan langsung di jalan dari dan menuju projek
selama kegiatan mobilisasi dilakukan
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dijalan dari dan menuju Rumah Sakit Selamat Sehat Sejahtera
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan setiap hari selama kegiatan mobilisasi
dilakukan

 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Instansi Pelaksana
b. Instansi Pengawas
Instansi penerima Laporan

e. Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit


 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber Dampak
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit. Seperti
pengeboran lantai rumah sakit.
Jenis Dampak
Jenis Dampak adalah peningkatan debu di lokasi akibat semen yang
berterbangan
Besaran Dampak
Besaran Dampak sangat kecil karena pengecoran bangunan dengan
menggunakan ready mix yang sudah siap pakai sehungga cepat selesai
dan aman terhadap debu berterbangan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 66


Tolok Ukur Dampak
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Thn 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara
 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengecoran bangunan dengan menggunakan ready mix sehingga cepat
selesai dan aman terhadap debu berterbangan
Lokasi Pengelolaan Lingungan Hidup
Lokasi konstruksi pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan dilkukan selama masa konstruksi berlangsung

 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemeriksaan kualitas udara ambient di lokasi kegiatan
Lokasi Pemantaauan Lingkungan Hidup
Di areal pembangunan Rumah Sakit Umum Sehat Selamat Sejahtera
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan minimal satu kali pada masa konstruksi atau
inimal setiap 6 (enam) bulan sekali

 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Instansi Pelaksana
b. Instansi Pengawas
c. Instansi Penerima Laporan

3.1.2 Tahap Operasional

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 67


a. Rekrutmen Tenaga Kerja Rumah Sakit
 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber Dampak
Rekrutmen Tenaga Kerja untuk pelaksanaan konstruksi Rumah Sakit
yang akan menyerap tenaga kerja (peluang baru).
Jenis Dampak
Jenis Dampak adalah positif yaitu munculnya peluang kerja baru bagi
penduduk sekitar.
Besaran Dampak
Besaran dampak kecil karena tenaga kerja untuk kegiatan operasional
rumah sakit sekitar 39 orang.
Tolok Ukur Dampak
Banyak nya pencari kerja di masyarakat sekitar rumah sakit yang dapat
terserap.

 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pengelolaaan Lingkungan Hidup
- Memprioritaskan tenaga kerja yang dibutuhkan dari penduduk
sekitar dibanunnya Rumah Sakit tersebut.
- Melakukan perekrutan dan pengupahan pekerja sesuai dengan
peraturan yang berlaku

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Bagian Personalia Rumah Sakit

Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

Pengelolaan terhadep pengadaan tenaga kerja akan dilakukan setiap 3


(tiga) bulan selama operasional rumah sakit berlangsung.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 68


 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
- Membuat data tenaga karyawan rumah sakit secara lengkap tentang
keahlian dan lokasi tempat tinggal
- Koordinasi dengan instansi terkait

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Bagian Personalia Rumah Sakit

Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

Pemantauan dapat dilakukan setiap 3 (tiga) bulan selama operasional


rumah sakit berlangsung

 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Instansi Pelaksana
b. Instansi Pengawas
c. Instansi Penerima Laporan

b. Pengadaan Operasional Rumah Sakit


 Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber Dampak
Pengadaan peralatan rumah sakit untuk operasional rumah sakit seperti
ATK, Catering rumah sakit, Alat Kesehatan rumah sakit. Hal ini akan
memunculkan peluang usaha baru.
Jenis Dampak
Jenis Dampak adalah peluang usaha bagi masyarakat sekitar
Besaran Dapak
Besaran Dampak sangat kecil karena untuk alat-alat kesehatan dengan
biaya anggaran sekitar 2,5 M hanya dapat diperoleh dari luar daerah.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 69


Dan untuk ATK, Catering rumah sakit diperkirakan akan memunculkan
2 (dua) usaha baru.
Tolok Ukur Dampak
Banyaknya usaha yang berdiri dan bekerjasama dengan rumah sakit

 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Semaksimal mungkin pengadaan dari supplier yang ada di daerah
didirikannya rumah sakit.
Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Semaksimal mungkin pengadaan dari supplier yang ada di daerah
didirikannya rumah sakit
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama masa operasional berlangsung

 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Mendata supplier yang dapat menyupali kebutuhan rumah sakit
Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Pada bagian pengadaan rumah sakit
Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Selama masa operasional berlangsung

 Instansi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup


a. Instansi Pelaksana
b. Instansi Pengawas
c. Instansi Penerima Laporan

c. Limbah Cair Rumah Sakit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 70


Dampak Lingkungan Yang ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber Dampak
Kegiatan Operasional Rumah Sakit yang menghasilkan Limbah Cair yang
dibagi menjadi :
a) Limbah Cair Medis : Limbah cair yang mengandung zat beracun seperti
bahan-bahan kimia organic. Zat-zat organic yang berasal dari air bilasan
ruang bedah dan otopsi.
a) Limbah Cair Non Medis : limbah yang bersumber dari kotoran manusia
seperti tinja dan air kemih yang berasal dari kloset dan peterusan didalam
toilet atau kamar mandi. Air bekas cucian yang berasal dari lavatory, dapur
atau air yang digunakan untuk pembersihan stiap ruangan perawatan rumah
sakit.

Jenis Dampak
Terjadinya pencemaran pada badan air penerima atau sumber air disekitar
rumah sakit jika tidak dikelola dengan baik.

Besaran Dampak
Setiap harinya Rumah Sakit diperkirakan akan menghasilkan Limbah cair
sekitar 27 mᵌ/hari

Tolok Ukur Dampak


a. Keputusan menteri Lingkungan Hidup nomor 112 Tahun 2003 tentang
Baku Mutu Air Limbah Domestik
b. KepMenLH Nomor 58 Tahun 1995 tentang BM Limbah Cair bagi kegiatan
Rumah Sakit.

d. Limbah Padat Rumah Sakit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 71


 Dampak Lingkungan yang ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
kegiatan

Sumber Dampak

sumber dampak adalah dari kegiatan operasional Rumah Sakit yang


menghasilkan Limbah Padat :

 Limbah Padat Medis : Limbah Padat Medis adalah limbah yang


langsung dihasilkan dari tindakan diagnosis dan tindakan medis terhadap
pasien. Termasuk juga kegiatan medis di ruang poliklinik, perawatan,
bedah, kebidanan, otopsi, dan laboratorium. Limbah padat medis dibagi
lagi menjadi 3 yaitu :
a. Limbah Medis Limbah medis yang dihasilkan dari ruang poliklinik,
ruang perawatan, ruang bedah, atau ruang kebidanan seperti, misalnya,
perban, kasa, alat injeksi, ampul, dan botol bekas obat injeksi, kateter,
swab, plester, masker, dan sebagainya.
b. Limbah Patologis : Limbah Patologis yang dihasilkan dari ruang
poliklinik, bedah, kebidanan, atau ruang otopsi, misalnya plasenta,
jaringan prgan, anggota badan, dan sebgainya.
c. Limbah Laboratorium : Limbah Laboratorium yang dihasilkan dari
pemeriksaan laboratorium diagnostic atau penelitian. Misalnya : sampel
untuk sediaan tau media uji di laboratorium
 Limbah Padat Non Medis : Limbah padat non medis adalah semua
sampah padat diluar sampah padat medis yang dihasilkan dari berbagai
kegiatan, seperti berikut : Kantor Administrasi, unit perlengkapan,
Ruang Tunggu, Ruang inap, unit gizi, atau dapur, halaman parker, dan
taman, unit pelayanan. Sampah yang dihasilkan dapat berupa kertas,
karton, kaleng, botol, sisa makanan, sisa kemasan, kayu, logam, daun,
serta ranting.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 72


e. Pencahayaan (Illumination) dalam Ruangan Rumah Sakit Dampak
Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau Kegiatan
Sumber Dampak
Pencahayaan dalam ruangan rumah sakit.
Jenis Dampak
Tingkat Pencahayaan/ Illumination tiap aktivitas operasional rumah sakit
Besaran Dampak
Besaran Dampak sedang akibatnya jika pencahayaan yang tidak sesuai
dengan ketentuan
Tolak Ukur Dampak
Tolak Ukur Dampak adalah Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.

f. Kendaraan Karyawan, Pengunjung dan Pasien


Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber Dampak
Kendaraan Karyawan, pengunjung dan pasien yang berdatangan ke Rumah
Sakit tersebut akan menyebabkan meningkatnya volume lalulintas didepan
lokasi
Jenis Dampak
Peningkatnya kapasitas kendaraan dari menuju Rumah Sakit
Besaran Dampak
Diperkirakan penambahan lalulintas adalah sekitar 40 (empat puluh) roda
2(dua) dan 15 (limabelas) roda 4 (empat)
Tolok Ukur Dampak
Kelancaran lalu lintas di depan lokasi kegiatan

g. Suara Generator Set

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 73


Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan

Sumber Dampak

Suara dari mesin Generator Set.

Jenis Dampak

Tingkat Kebisingan di lokasi Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera

Besaran Dampak

Besaran Dampak sangat kecil karena hanya ada 1 (satu) genset dan akan
menggunakan model silent

Tolok Ukur Dampak

KepMenkes RI Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan


Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

h. Aktivitas dalam rumah sakit yang berdampak terhadap Kualitas Udara


di Dalam Rumah Sakit (Indoor)
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber Dampak
 Kegiatan pelayanan medic dan non medic di rumah sakit
 Pasien Penyakit menular rumah sakit
 Pegawai dan pengunjung Rumah Sakit yang berlalulalang di dalam Rumah
Sakit tersebut
 Kondisi sanitasi bangunan
 Sisitem ventilasi bangunan
 Kegiatan pengangkutan Linen Kotor

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 74


Semua kegiatan tersebut diatas berpotensi meningkatkan pencemaran udara
didalam ruangan rumah sakit tersebut.

Jenis Dampak

Kualitas udara dalam ruangan (indoor)

Besaran Dampak

Sedang akibatnya jika tidak dikelola dengan baik

Tolok Ukur Dampak

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1204 /MENKES/SK/X/2004


Tentang Persyaratan Kesehtana Lingkungan Rumah Sakit

i. Kegiatan Operasional Rumah Sakit yang Berdampak terhadap


Kesehatan Masyarakat/Pengunjung
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber Dampak
Sumber dampak adalah kegiatan pengumpulan dan pengangkutan linen kotor
atau yang terkontaminasi, penyakit menular, sanitari lingkungan ruah sakit,
limbah cair Rumah Sakit, tempat penampungan sampah, tempat-tempat
penampungan air bersih Rumah Sakit, IPAL.
Jenis Dampak
Kesehatan masyarakat : gangguan kesehatan pengunjung/ masyarakat sekitar
jika sumber dampak tidak dikelola dengan baik
Besaran Dampak
Keluhan masyarakat akibat terganggunya kesehatan masyarakat sekitar,
pasien, pengunjung rumah sakit yang complain atau mengeluh terhadap
pelayanan dan kondisi kesehatan lingkungan ruah sakit tersebut.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 75


 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

a. Pasien Penyakit menular rumah sakit

- membuat ruangan khusus bagi masing – masing untuk setiap jenis penyakit
menular

-pasien dengan penyakit menular pada saat dibawa keluar dari ruangan
menggunakan peralatan khusus untuk pasien penyakit menular sehingga
mencegah penyebaran kuman

-melakukan pembatasan jumlah pengunjung bagi setiap pasien

-jalur khusus bagi jenazah/pasien yang meninggal

b. peralatan medis dan non medis yang terkontaminasi kuman

-melakukan sterilisasi dan disinfeksi bagi semua peralatan dan ruangan


pasien

-melkukan pengelolaan kebersihan (disinfeksi) ruangan pasien 2 kali sehari

c. kegiatan Pengelolaan Linen

-memisahkan pengelolaan linen bagi pasien penyakit menular dengan pasien


penyakit tidak menular

-membedakan linen dan troly untuk membawa linen kotor, linen bersih, linen
penyakit menular, linen penyakit tidak menular, linen bagi pasien kebidanan
dan lainnya.

-Linen diangkut degan troly khusus dan terbungkus plastic, sehingga


mencegah penyebaran kuman melalui udara

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 76


-lokasi tempat laundry ditempatkan pada lokasi yang mudah dijangkau oleh
unit kegiatan dan hendaknya jauh dari ruang pasien dan tidak berada di jalan
lintas

-petugas yang mengelola linen menggunakan peralatan safty seperti sarung


tangan, masker dan penutup rambut.

d. sanitasi lingkungan atau saluran air bersih/kotor

-melakukan pemeliharaan saluran sanitasi air kotor dan air bersih sehingga
tidak menjadi sumber penyebaran kuman penyakit

-menyediakan fasilitas cuci tagan dan sabun anti septik di lokasi yang mudah
di jangkau

e. Makanan bagi pasien

-makanan yang disajikan kepada pasien harus yang bergizi, baru dan telah
sesuai dengan ketentuan dan tidak mengandung zat pengawet

-semua bahan baku makanan yang sifatnya mudah membusuk disimpan


dalam lemari pendingin

-makanan yang disajikan harus bersih dan sehat dan penyajian sedapt
mungkin menhindari segala jenis yang menjadi potensi pencemar. Seperti
kondisi pegawai yang sehat, menggunakan sarung tangan bersih,
menggunakan penutup makanan, pegawai dengan penutup rambut, troly yang
digunakan bersih

-peralatan makanan sesegera mungkin di cuci dengan bersih sesudah


digunakan dan di keringkan dan disimpan tempat yang kering/tidak lembab,
tertutup dan terlindung.

f. Tempat Penampungan Sampah Sementara

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 77


- membuat TPS yang aman dari rembesan air hujan, sehingga tidak
menyebabkan air larian dari TPS yang terdapat tumpukan sampah

- membuat TPS yang mudah di buka dan di tutup

- memisahkan sampah organic dan non organic

- secara berkala melakukan disinfeksi terhadap TPS yang di sediakan

g. Vektor Penyakit

- Konstruksi rumah sakit di design sedemikian rupa sehingga tidak


memungkinkan berkembang biaknya vector penyakit

- menjaga kebersihan TPS sehingga tidak menjadi penumpukan sampah yang


bisa menjadi tempat berkembang biaknya vector penyakit seperti tikus, kecoa
nyamuk

- secara rutin pemusnahan vector penyakit seperti tikus, kecoa, nyamuk dan
lain sebagainya.

Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Seluruh bagian rumah sakit yang berpotensi memiliki sumber dampak diatas

Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Setiap hari selama tahap operasional rumah sakit berlangsung

 Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

a. Mengumpulkan informasi tentang tanggapan dan sikap masyarakat sekitar tentang


pengelolaan Rumah Sakit

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 78


b. melakukan pemeriksaan kualitas udara ambient, kualitas udara indoor dan air di
lingkuangan Rumah Sakit

c. melakukan pemeriksaan dan pembersihan sanitasi, TPS dan lingkungan Rumah


Sakit supaya tidak menjadi tempat perkembangan vector penyakit

Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Seluruh bagian Rumah Sakit seperti : Ruang medis, Dapur, IPAL, Laundry, TPS dan
Sanitasi Rumah Sakit

Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

a. Pengamanan langsung dilapangan setiap hari selama operasional berlangsung

b. Untuk pemantauan Kualitas udara amnient dilakukan setiap 6 (enam) bulan

c. Pemantauan kualitas air dilakukan setiap bulan

d. Pemantauan keluaran air limbah setiap 3 (tiga) bulan

 Instansi pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

a. Instansi Pelaksana

b. Instansi Pengawas

c. Instansi Penerima Laporan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 79


Tabel 3.2 Matriks Upaya Pengelolaan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau Kegiatan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Ket.
No. Sumber Dampak Jenis Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Waktu/periode Pengelolaan
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Pemantauan
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Lingkungan
Hidup
1. TAHAP PRA-KONSTRUKSI
Komponen Sosial Budaya dan Kesehatan Masyarakat
a. Survey lokasi dan pengukuran batas-batas Terjadinya Keluhan dari  Melakukan Masyarakat Sekali Menumpulkan Masyarakat Pemantauan a. Instansi
lahan pembangunan menimbulkan kekhawatiran tetangga, baik sosialisasi dan sekitar yang selama informasi sekitar dapat dilakukan pelaksana
kekhawatiran masyarakat yang berbatasan dari secara pendekatan berbatasan proses tentang Rumah Sakit selama proses yaitu
dengan rumah sakit tersebut. masyarakat lisan/tulisan. kepada dengan kegiatan pra- pandangan dan Sehat kegiatan Pemrakarsa
sekitar Dimana masyarakat Rumah Sakit kontruksi masukan Selamat prakonstruksi rumah sakit
lahannya terdapat 6 KK sekitar Uum Sehat masyarakat Sejahtera b. Instansi
masuk yang berbatasan  Menjalin Selamat sekitar Pengawas
kedalam dengan lokasi hubungan Sejahtera terhadap c. Instansi
lahan yang pembangunan silaturrahmi dan pembangunan Penerima
menjadi Rumah Sakit. komunikasi yang Rumah Sakit Laporan
pembangunan (sangat kecil) baik dengan Sehat Selamat
Rumah Sakit masyarakat Sejahtera
tersebut. tersebut.

Dengan
melakukan
wawancara dan
mengisi
quisioner
2. TAHAP KONSTRUKSI
a.. Rekrutmen Tenaga Kerja untuk pelaksanaan Jenis Besaran  Memprioritaskan Bagian Pengelolaan  Membuat Bagian Pemantauan a. Instansi
konstruksi Rumah Sakit yang akan menyerap Dampak dampak sangat tenaga yang Personalia terhadap data tenaga Personalia dapat dilakukan pelaksana

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 80


tenaga kerja (peluang kerja baru) adalah kecil karena dibutuhkan dari atau rekanan pengadaan kerja atau Rekanan setiap minggu yaitu
peluang terserapnya penduduk sekitar Pemborong tenaga kerja konstruksi Pemborong selama masa Pemrakarsa
usaha bagi tenaga kerja dibangunnya konstruksi akan secara Konstruksi konstruksi rumah sakit
masyarakat untuk kegiatan Rumah Sakit Rumah Sakit. dilakukan lengkap Rumah Sakit berlangsung b. Instansi
sekitar. konstruksi tersebut. setiap tentang Pengawas
sekitar 20 orang  Melakukan minggu keahlian c. Instansi
perekrutan dan selama masa dan lokasi Penerima
pengupahan konstruksi tempat Laporan
pekerja sesuai berlangsung tinggal.
dengan peraturan  Koordinasi
yang berlaku dengan
instansi
terkait
b. Pengadaan Material dan peralatan untuk Jenis Besaran  Material semen, Pada bagian Selama masa Mendata Pada bagian Selama masa a. Instansi
pekerjaan Konstruksi. Hal ini akan Dampak Dampak sedang pasir, kerikil, pengadaan konstruksi Supplier yang pengadaan konstruksi pelaksana
memunculkan peluang usaha baru. adalah seperti peluang batu bata, tanah dan berlangsung dapat dan berlangsung yaitu
peluang usaha bagi 1 timbun dan Pemborong menyupali pemborong Pemrakarsa
usaha baru (satu) lainnya akan rumah sakit. kebutuhan rumah sakit. rumah sakit
bagi panglong/pabrik mengutamakan material dan b. Instansi
masyarakat batu bata dari daerah peralatan Pengawas
sekitar dimana besaran tersebut. konstruksi c. Instansi
total biaya  Pekerja rumah sakit. Penerima
belanja untuk konstruksi di Laporan
tahap datangkan
konstruksi penduduk
adalah 2,03 M sekitar
(Sipil,  Peralatan
Mekanikal dan konstruksi akan
Electrial) di sewa dari

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 81


sekitar projek.
c. Persiapan lahan meliputi pembersihan lahan Penurunan Besaran  Tanah dan pasir Areal Pengelolaan Mengambil Pemantauan Pemantauan a. Instansi
dan pematangan lahan, seperti proses Kualitas Air : dampak kecil, timbun dengan penimbunan dilakukan Pemeriksaan dilaksanakan dilaksanakan pelaksana
penimbunan, yang dapat meningkatkan air Peningkatan karena lahan plastic diatas dan jalan setiap hari uadara ambient diair minimal satu yaitu
larian yang mempengaruhi kualitas air dan air larian (run yang akan teruck mencegah didepan selama dan tingkat permukaan kali pada masa Pemrakarsa
ceceran tanah timbun di sepanjang jalan yang off) dan dipersiapkan ceceran sepanjang lokasi (secara proses kebisingan dan Kualitas konstruksi atau rumah sakit
dapat mencemari udara sekitar. kekeruhan air lehan jalan rinci di persiapan sekitar untuk uadara di minimal setiap b. Instansi
sekitar lokasi datar/tidak  Kegiatan sajikan pada lahan dianalisa; sekitar lokasi 6 (enam) bulan Pengawas
pembangunan berbukit adalah penimbunan dan peta berlangsung pemeriksaan Rumah Sakit. sekali. c. Instansi
Rumah Sakit. sekitar 1076 m2 perataan lahan pengelolaan kualitas air Penerima
Dan dilakukan pada lingkungan permukaan dan Laporan
Peningkatan diperkirakan saat cuaca cerah hidup) hasilnya
kebisingan material timbun (tidak hujan) dibandingkan
dan dibutuhkan  Melakukan dengan Baku
peningkatan sekitar 538 mᵌ penyiraman jalan Mutu
debu jalan atau sekitar 66 dilokasi kegiatan (PP 41 Thn
menuju Dump Truck.  Membersihkan 1999 tentang
projek roda truck Pengendalian

sebelum Pencemaran

memasuki jalan Udara;

raya PerMenKes No.


416 Tahun
1990 tentang
syarat-syarat
Pengawasan
Air)

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 82


d. Mobilisasi peraltan dan material pembangunan Tingkat Besaran  Membuat jasa Jalan didepan Pengelolaan Melakukan Dijalan dari Pemantauan a. Instansi
sarana dan prasarana rumah sakit. Hal ini kelancaran Dampak pengatur lalulintas lokasi dilakukan pemantauan dan menuju dilaksanakan pelaksana
mempengaruhi peningkatan lalu lintas lalulintas dari peningkatan depan lokasi konstruksi setiap hari langsung di Rumah Sakit minimal satu yaitu
dan menuju arus lalulintas  Material tidak pembangunan selama jalan dari dan Sehta kali pada masa Pemrakarsa
lokasi sekitar 36 kali diletakkan di Rumah Sakit kegiatan menuju projek Selamat konstruksi atau rumah sakit
kegiatan dengan badan jalan Sehat mobilisasi selama kegiatan Sejahtera minimal setiap b. Instansi
kendaraan melainkan di Selamat berlangsung mobilisasi 6 (enam) bulan Pengawas
truck/colt dalam lokasi Sejahtera dilakukan sekali. c. Instansi
diesel. projek Penerima
Ditambah 66  Tanah dan pasir Laporan
kali Truck timbun di tutup
pengangkut dengan terpal
tanah timbun. diatas truck
mencegah ceceran
sepanjang jalan
 Mobilisasi tanah
timbun tidak pada
saat hujan
 Tidak melakukan
kegiatan
mobilisasi malam
hari
 Membersihkan
roda truck
sebelum
memasuki jalan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 83


e. Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana Jenis dampak Besaran Pengecoran Lokasi Pengelolaan Pemeriksaan Di areal Pemantauan a. Instansi
rumah sakit. Seperti pengecoran lantai rumah peningkatan dampak sangat bangunan dengan konstruksi dilakukan kualitas udara pembangunan dilaksanakan pelaksana
sakit. debu dilokasi kecil karena enggunakan ready pembangunan selama masa ambient di Rumah Sakit minimal satu yaitu
akibat semen pengecoran mix sehingga Rumah Sakit konstruksi lokasi kegiatan. Sehat kali pada masa Pemrakarsa
yang bangunan cepat selesai dan Sehat berlangsung (PP 41 Thn Selamat konstruksi tau rumah sakit
berterbangan dengan aman terhadap Selamat 1999 tentang Sejahtera minimal setiap b. Instansi
menggunakan debu semen Sejahtera Pengendalian 6 (enam) bulan Pengawas
ready mix yang berterbangan Pencemaran) sekali c. Instansi
sudah siap Penerima
pakai sehingga Laporan
cepat selesai
dan aman
terhadap debu
berterbangan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 84


Tabel 3.2 Matriks Upaya Pengelolaan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL)

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Ket.
No. atau Kegiatan Pengelolaan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Waktu/periode dan
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
3. TAHAP OPERASIONAL
a. Rekkrutmen Tenaga Jenis Dampak adalah Besaran  Memprioritaskan Bagian Pengelolaan  Membuat data tenaga Bagian Pemantauan a. Instansi
Kerja untuk dampak positif yaitu dampak kecil tenaga kerja yang Personalia terhadap karyawan rumah sakit personalia dapat dilakukan pelaksana
pelaksanaan munculnya peluang kerja karena kerja dibutuhkan dri Rumah sakit. pengadaan secara lengkap tentang rumah sakit. setiap 3 (tiga) yaitu
konstruksi Rumah baru bagi penduduk untuk penduduk sekitar tenaga kerja keahlian dan lokasi teat bulan selama Pemrakarsa
Sakit yang akan seitar kegiatan dibangunnya akan tinggal. operasional rumah sakit
menyerap tenaga kerja operasional Rumah Sakit dilakukan  Koodinasi dengan rumah sakit b. Instansi
(peluang kerja baru) rumah sakit tersebut. setiap 3 instansi terkait berlangsung Pengawas
sekitar 39  Melakukan (tiga) bulan c. Instansi
orang perekrutan dan selama Penerima
pengupahan operasional Laporan
pekerja sesuai rumah sakit
dengan peraturan berlangsung
yang berlaku
b. Pengadaan peralatan Jenis Dampak adalah Besaran Semaksimal mungkin Pada bagian Selama masa Mendata supplier yang dapat Pada bagian Selama masa a. Instansi
rumah sakit untuk peluang usaha bagi dampak pengadaan dari pangedaan operasional menyupali kebutuhan rumah pengadaan operasional pelaksana
operasional rumah masyarakat sekitar. sangat kecil supplier yang ada di rumah sakit. berlangsung sakit rumah sakit berlangsung yaitu
sakit seperti ATK, karena untuk daerah didirikannya Pemrakarsa
Cattering rumah sakit, alat-alat rumah sakit. rumah sakit
alat Kesehatan rumah kesehatan b. Instansi
sakit, hal ini akan dengan biaya Pengawas
memunculkan peluang anggaran c. Instansi
usaha baru. sekitar 2,5 M Penerima
hanya dapat Laporan
diperoleh dari
luar daerah.
Dan untuk
ATK,

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 85


Catering
diperkirakan
akan
memunculkan
2 (dua) usaha
baru.
c. Kegiatan operasional Terjadinya pencemaran Setiap Limbah Cair Medis Pengelolaan Pengelolaan Melakukan sampling dengan Di Sumber Pemantauan a. Instansi
Rumah Sakit yang pada badan air penerima harinya  Limbah cair yan akan akan mengambil sampel air limbah Air bersih dilakukan 3 pelaksana
menghasilkan Limbar atau sumber air disekitar Rumah Sakit dihasilkan di olah dilakukan di dilakukan dan sample air dan Instalasi (tiga) bulan yaitu
Cair yang dibagi rumah sakit jika tidak diperkirakan secara fisika- saluran air setiap hari bersih/tanah/sumur sekitar. Pengolahan sekali selama Pemrakarsa
menjadi ; dikelola dengan baik. akan kimia dan biologi rumah sakit ; selama masa  Keputusan Menteri Air Limbah tahap rumah sakit
- Limbah Cair menghasilkan di IPAL Rumah IPAL dan operasional Lingkungan Hidup no.112 (IPAL) operasional b. Instansi
Medis ; limbah Limbah Cair Sakit septic tank. berlangsung Tahun 2003 tentang Baku Rumah Sakit. Pengawas
cair yang sekitar 27  Limbah Mutu Air Limbah c. Instansi
mengandung zat mᵌ/hari Laboratorium Domestik Penerima
berascun seperti dilakukan  Peraturan pemerintah Laporan
bahan-bahan pengelolaan Republik Indonesia Nomor
kimia organic. secara Fisika- 82 Tahun 2001 tentang
Zat-zat organic Kimia pengelolaan Kualitas Air
yang berasal dari  Melakukan dan Pengendalian
air bilasan ruang system Pencemaran Air
bedah dan otopsi pengolahan  Peraturan Menteri
- Limbah Cair limbah cair pada Kesehatan No.416 Tahun
Non Medis : IPAL induk 1990 Tentang Syarat-syarat
Limbah yang dengan system dan pengawasan Kualitas
bersumber dari biologi yaitu Air
kotoran manusia Biofilter Anaerob-
seperti tinja dan Aerob atau
air kemih yang dikombinasi
berasal dari kloset dengan system
dan peterusan di Ozonisasi dan
dalam toilet atau Sinar Ultra Violet
kamar mandi. Air (UV)

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 86


bekas cucian yang  Segera melakukan
berasal dari perbaikan system
lavatory, dapur IPAL jika
atau air yang ditemukan
digunakan untuk kualitas air
pembersihan keluaran tidak
setiap ruangan sesuai
perawatan rumah  Tidak
sakit menggunakan
bahan yang
menjadi sumber
dampak secaraa
berlebihan/mengu
rangi penggunaan
sumber pencemar
kualitas air
Limbah Cair Non
Medis
 Septic tank
yang aman dari
bahaya
kebocoran dan
rembesan,
sehingga tidak
mencemari
lingkungan
 Septic tank di
design agar
endapan mudah
di sedot dengan
tanki penyedot
 Air kotor dari
dapur sebelum

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 87


masuk ke IPAL
di salurkan
melalui grease
trap untuk
mencegah
minyak masuk
ke IPAL
d. Mobilisasi peralatan Tingkat kelancaran Besaran  Membuat Jasa Jalan didepan Pengelolaan Melakukan pemantauan Di jalan dari Pemantauan a. Instansi
dan material lalulintas dai dan menuju dampak pengatur lalulintas lokasi dilakukan langsung di jalan dari dan dan menuju dilaksanakan pelaksana
pembangunan sarana lokasi kegiataan peningkatan depan lokasi. konstruksi setiap hari menuju projek selama kegiatan Rumah Sakit setiap hari yaitu
dan prasarana rumah arus lalu  Material tidak pembangunan selama mobilisasi dilakukan. Sehat selama kegiatan Pemrakarsa
sakit, hal ini lintas sekitar diletakkan di Rumah Skit kegiatan Selamat mobilisasi rumah sakit
mempengaruhi 36 kali badan jalan Sehat mobilisasi Sejahtera dilakukan. b. Instansi
peningkatan lalulintas. dengan melainkan Selamat berlangsung Pengawas
kendaraan didalam lokasi Sejahtera c. Instansi
truck/colt projek Penerima
diesel.  Tanah Pasir Laporan
Ditambah 66 timbun di tutup
kali Truck dengan terpal
pengangkut diatas truck
tanah timbun mencegah ceceran
sepanjang jalan
 Mobilisasi tanah
timbun tidak pada
saat hujan
 Tidak melakukan
kegiatan
mobilisassi malam
hari
 Membersihkan
roda truck
sebelum
memasuki jalan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 88


raya
d. Operasional rumah Limbah Padat Medis Limbah Padat Limbah Padat Medis Disemua Pengelolaan  Observasi langsung di Di semua Pemantauan a. Instansi
sakit yang Non dan Non Medis medis (B3)  Mengumpulkan tempat yang terhadap lapangan temoat yang terhadap pelaksana
menghasilkan limbah Rumah Sakit yang limbah padat menjadi Limbah  Koordinasi dengan instansi menjadi Limbah padat yaitu
padat : dihasilkan medis seperti sumber Padat akan yang terkait sumber akan dilakukan Pemrakarsa
A. Limbah Padat diperkirakan : limbah padat limbah dilakukan limbah padat setiap hari rumah sakit
Medis : 3kg/hari dan radioaktif seperti dapur, setiap hari dan media selama masa b. Instansi
Limbah yang Limbah padat menggunakan Apotik, selama masa penampung operasional Pengawas
dihasilkan dari non medis kantung khusus Ruang operasional limbah padat berlangsung c. Instansi
tindakan diagnosis (Domestik) warna merah, emergency, berlangsung Penerima
dan tindakan medis yang limbah padat laboratorium, Limbah Laporan
terhadap pasien, dihasilkan kimia dan farmasi ruang rawat Medis atau
kegiatan medis di diperkirakan menggunakan inap, lokasi yang masuk
ruang poliklinik, 30 kg/hari kantung plastic rawat jalan kategori
perawatan, bedah, khusus warna yang padat Limbah
kebidanan, otopsi dan kunig dan limbah pengunjung padat B3
laboratorium. padat non medis disimpan di
Limbah Padat Medis dengan kantung TPS LB3
dibagi menjadi 3 yaitu plastic warna selama 90
: hitam hari
1. Limbah Medis  Limbah Medis
Seperti : atau yang masuk
Limbah medis yang kategori Limbah
dihasilkan dari ruang padat b3
poliklinik, ruang disimpan di TPS
perawatan ,ruang LB3 selama max
bedah atau ruang 90 hari
kebidanan seperti,  Obat Sisa dan
misalnya, perban, obat kadaluarsa
kasa, alat injeksi, di kembalikan ke
ampul, dan botol distributor
bekas obat injeksi,  Limbah padat
kateter, swab, plester, medis yang

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 89


masker, dan terdiri dari
sebagainya. sampah medis,
2. Limbah Patologis : sampah patologis
Limbah Patologis dan sampah
yang dihasilkan dari laboratorium dan
ruang poliklinik, yang bersumber
bedah, kebidanan, dari bhan kimia
atau ruang otopsi, berbahaya
misalnya : plasenta, lainnya di
jaringan organ, musnahkan di
anggota badan, dan incinerator
sebagainya.  Limbah padat
3. Sampah tajam di tamping
Laboratorium : dalam wadah
Sampah Laboratorium khusus yang anti
yang dihasilkan dari gores dan tahan
pemeriksaan benda tajam
laboratorium  Semua media
diagnostic atau yang digunakan
penelitian. Misalnya : untuk mengelola
Sampel untuk sediaan limbah padat
atau media uji di dilakukan
laboratorium pembersihan
B. Limbah Padat segera setelah
Non Medis : digunakan dan
Semua sampah padat dilakukan
diluar sampah padat desinfeksi
medis yang dihasilkan sehingga aman
dari berbagai kegiatan, digunakan
seperti berikut : kembali
Kantor atau Limbah Padat Non
administrasi, unit Medis
perlengkapan, ruang  Menyediakan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 90


tunggu, ruang ianp, Tempat
unit gizi atau dapur, Pembuangan
halaman parker dan Sampah (TPS) di
taman, unit pelayanan. lokasi yang mudah
Sampah yang di jangkau dengan
dihasilkan dapat pemisahan sampah
berupa kertas, karton, organic dan non
kaleng, botol, sisa organic
makanan, sisa  Setiap pagi dan sore
kemasan dan (2x sehari) sampah
sebagainya. diangkut ke TPS
dengan
menggunakan
peralatan khusus
melalui jalur yang
telah ditetapkan,
dan sampah di TPS
setiap hari diangkut
ke TPA,
bekerjasama dengan
Dinas Kebersihan
dan Pertamanan
Kabupaten Banda
Aceh
 Memberikan arahan
seperti reklame
kepada pengunjung
dan pasien agar
sampah di buang ke
TPS dengan
pemisahan sampah
organic dan non
organic

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 91


e. Pencahayaan dalam Tingkat Besaran  Mengatur Lokasi semua Pengelolaan Melakukan pengukuran Lokasi Pemantauan a. Instansi
ruangan rumah sakit Pencahayaan/Ilumination Dampak Pencahyaan semua ruangan terhadap langsung di ruangan di bawah semua dilaksanakan 3 pelaksana
tiap aktiivitas sedang ruangan sesuai medis dan tingkat cahaya lampu. Untuk ruangan bulan seakli yaitu
operasional rumah sakit akibatnya jika persyaratan yang panunjang pencahayaan mengukur tingkat Illumination medis dan selama masa Pemrakarsa
pencahayaan ditetapkan medis rumah akan dengan menggunakan alat penunjang operasional rumah sakit
yang tidak  Segera melakukan sakit dilakukan Luxmeter kemudian hasilnya medis berlangsung b. Instansi
sesuai dengan penggantian lampu setiap 1 dibandingkan dengan baku Pengawas
ketentuan jika sudah tidak (satu) bulan mutu. c. Instansi
memnuhi kebutuhan sekali selama (Tolak Ukur Dampak adalah Penerima
pencahayaan yang masa KepMenkes RI No. Laporan
diperlukan operasional 1204/MENKES/SK/X/2004
 Melakukan berlangsung tentang Persyaratan Kesehatan
pemeriksaan dengan Lingkungan Rumah Sakit)
luxemeter dan
perawatan secara
rutin instalasi listrik
dan lampu di rumah
sakit
 Mengatur
Pencahayaan secara
alami
f. Kendaraan karyawan, Peningkatnya Diperkirakan  Dibuat Lokasi  Observasi langsung di Lokasi Pemantauan a. Instansi
pengunjung dan kapasitas penambahan lalulintas lokasi parker lapangan dan rekap data parker dilaksanakan 3 pelaksana
pasien yang kendaraan adalah sekitar 40 roda parker yang kenderaan  Koordinasi dengan instansi kenderaan (tiga) bulan yaitu
berdatangan ke dari dan 2 dan 15 roda 4 dapat dan jalan terkait dan jalan sekali Pemrakarsa
Rumah Sakit tersebut menuju lokasi menampun didepan didepan rumah sakit
dan akan rumah sakit g kendaraan lokasi lokasi b. Instansi
menyebabkan pengunjung Rumah Sakit Rumah Sakit Pengawas
meningkatnya volume di dalam c. Instansi
lalulintas di depan lokasi Penerima
lokasi Rumah Laporan
Sakit
sehingga

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 92


tidak ada
kendaraan
pengunjung
yang parker
di bdan
jalan
 Membuat
jasa
pengaturan
kenderaan
dari dan
menuju
Rumah
Sakit.
g. Suara dar mesin Tingkat Kebisingan di Besaran  Membaut rumah Lokasi genset Pengelolaan Melakukan pengukuran Didalam dan Pemantauan a. Instansi
Generator Set lokasi Rumah Sakit Dampak genset terhadap langsung di lapangan untuk diluar dilaksanakan pelaksana
Sehat Selamat Sejahtera sangat kecil  Mengutamakan kebisingan mengukur tingkat Rumah Sakit minimal 6 yaitu
karena hanya sumber arus dari akan kebisingan dengan Sound Sehat (enam) bulan Pemrakarsa
ada 1 (satu) PLN dilakukan Level Meter kemudian Selamat sekali rumah sakit
genset dan  Genset yang setiap hari hasilnya dibandingkan Sejahtera b. Instansi
akan memiliki peredam selama masa dengan Baku Mutu. Pengawas
menggunakan suara/silent operasional (Tolak Ukur Dampak c. Instansi
model silent berlangsung adalah KepMenkes RI No. Penerima
1204/MENKES/SK/X/2004 Laporan
tentang persyaratan
Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit)
h.  Kegiatan pelayanan Kualitas udara dalam Sedang  Linen kotor di
edik dan non medic ruangan (indoor) akibatnya jika bungkus plastic
 Pasien penyakit tidak dikelola sehingga tidak
menular dengan baik menjadi sumber
 Pegawai dan pencemar udara
pengunjung yang  Melakukan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 93


berlalu lalang di pembersihan
Rumah Sakit ruangan dengan
 Kondisi sanitasi dipel memakai
bangunan desinfektant
 Sistem ventilasi  Ventilasi udara
bangunan atau exhaust fan
 Kegiatan yang sesuai
pengankutan Linen  Menggunakan
Kotor system pendingin
udara (AC) yang
sifatnya dapat
mengurangi
pencemaran udara
 Pemasangan tanda
“D l
M ”
 Memberlakukan
Jam berkunjung
i Sumber Dampak Kesehatan Masyarakat Keluhan Pasien penyakit Seluruh Setiap hari  membuat kotak Seluruh Pengamatan a. Instansi
adalah kegiatan gangguan kesehatan masyarakat menular rumah sakit bagian rumah selama saran/mengumpulkan bagian langsung pelaksana
pengumpulan dan pengunjung/ masyarakat akibat  Membuat ruangan sakit yang tahap informasi tentang tenggapan Rumah dilapangan yaitu
pengangutan linen sekitar jika sumber terganggunya khusus bagi berpotensi operasional dan sikap masyarakat sekitar Sakit setiap hari Pemrakarsa
kotor atau yang dampak tidak dikelola kesehatan masing-masing memiliki rumah sakit tentang pengelolaan Rumah seperti : selama rumah sakit
terkontaminasi, dengan baik masyarakat di untuk setiap jenis sumber berlangsung Sakit Ruang operasional b. Instansi
penyakit menular , sekitar lokasi penyakit menular dampak  melakukan pemeriksaan medis, berlangsung Pengawas
sanitari lingkungan kegiatan  Memberikan diatas kualitas udara ambient, Dapur, Untuk c. Instansi
rumah sakit, limbah indoktrinasi dan kualitas udara indoor dan air IPAL, pemantauan Penerima
cair Rumah Sakit, menyediakan di lingkungan Rumah Sakit Laundry, kualitas udara Laporan
tempat penampungan peralatan khusus  Melakukan pemeriksaan dan TPS dan ambient
sampah, tempat- pencegah pembersihan sanitasi, TPS Sanitari dilakukan setiap
tempat penampungan penularan bagi dan lingkungan rumah sakit Rumah 6 (enam) bulan
air bersih Rumah keluarga pasien dan supaya tidak menjadi tempat Sakit. Pemantauan
Sakit , IPAL pegawai pesien perkembangan vector kualitas air

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 94


penyakit menular penyakit dilakukan setiap
 Pasien dengan bulan
penyakit menular Pemantauan
pada saat dibawa keluaran air
keluar dari ruangan limbah setiap 3
menggunakan (tiga) bulan
peralatan khusus
untuk pasien
penyakit menular
sehingga mencegah
penyebaran kuman
 Melakukan
pembatasan jumlah
pengunjung bagi
setiap pasien
 Jalur khusus bagi
jenazah/pasien
yang meninggal.
Peralatan Medis dan
Non Medis
 Melakukan
sterilisasi dan
disinfeksi bagi
semua peraltan dan
ruangan pasien
 Melakukan
pengelolaan
kebersihan
(disinfeksi)
ruangan pasien 2
kali sehari
Pengelolaan Linen
 Memisahkan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 95


Pengelolaan linen
bagi pasien penyakit
menular dengan
pasien penyakit tidak
menular
 Membedakan linen
dan troly untuk
membawa linen
kotor, linen bersih,
linen penyakit
menular, linen
panyakit tidak
menular, linen bagi
pasien kebidanan dan
lainnya
 Linen diangkut
dengan troly khusus
dan terbungkus
plastic, sehingga
mencegah
penyebaran kuman
melalui udara
 Lokasi tempat
laundry ditempatkan
pada lokasi yang
mudah dijangkau
oleh unit kegiatan
dan hendaknya jauh
dari ruang pasien dan
tidak berada dijalan
lintas
 Petugas yang
mengelola linen

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 96


menggunakan
peralatan safty seperti
sarung tangan,
masker dan penutup
rambut
Sanitasi lingkungan
atau saluran air
bersih/kotor
 Melakukan
pemeliharaan
saluran sanitasi air
kotor dan air bersih
sehingga tidak
menjadi sumber
penyebaran kuman
penyakit
Makanan bagi pasien
 Makanan yang
disajikan kepada
pasien harus yang
bergizi, beru dan
telah sesuai ketentuan
dan tidak
mengandung zat
pengawet
 Semua bahan baku
makanan yang
sifatnya mudah
membusuk disimpan
dalam lemari
pendingin
 Makanan yang
disajikan herus bersih

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 97


dan sehat dan
penyajian sedapat
mungkin
menghindari segala
jenis yang menjadi
potensi pencemar.
Seperti kondisi
pegawwai yang sehat,
menggunkan sarung
tangan bersih,
menggunakan
penutup makanan,
pegawai dengan
penutup rambut, troly
yang di gunakan
bersih
 Peralatan makanan
di cuci dengan bersih
sesudah digunakan
dan di keringkan dan
disimpan tempat ang
kering/tidak lembab,
tertutup dan
terlindung
Tempat
penampungan
Sampah Sementara
 Membuat TPS yang
aman dari
resembesan air hujan,
sehingga tidak
menyebabkan air
larian dari TPS yang

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 98


terdapat tumpukan
sampah
 membuat TPS yang
mudah di buka dan
di tutup
 memisahkan sampah
organic dan non
organic
 secara berkala
melakukan disinfeksi
terhadap TPS
Vektor penyakit
 konstruksi rumah
sakit di design
sedemikian rupa
sehingga tidak
memungkinkan
berkembang biaknya
vector penyakit
 menjaga kebersihan
TPS sehingga tidak
terjadi penumpukan
sampah yang bisa
menjadi tempat
berkembang biaknya
vector penyakit
 secara rutin
pemusnahan vector
penyakit seperti tikus,
kecoa, nyamuk dll

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 99


Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 100

Anda mungkin juga menyukai