Dalam rangka mendorong pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang
berwawasan lingkungan di Kota Banda Aceh, maka kehadiran pembangunan Rumah Sakit Sehat
Selamat Sejahtera di Banda Aceh adalah sebagai salah satu solusi penyediaan dan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat sekitar Desa Pango Deah, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup No. 22 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup maka
setiap pemrakarsa rencana usaha dan atau kegiatan wajib menyusun dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Hal
tersebut di atas yang menjadi pedoman pemrakarsa dalam rangka peran aktif serta pro aktif
dalam melaksanakan dan menjalankan peraturan tentang pengelolaan lingkungan hidup.
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup (UPL) ini yang akan menjadi dasar nantinya dalam pergerakan pembangunan Rumah
Sakit Sehat Selamat Sejahtera mulai dari tahap survey awal, tahap konstruksi dan tahap
operasional Rumah Sakit. Dalam penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini tentunya masih terdapat
kekurangan, untuk itu pemrakarsa terbuka menerima kritikan atau saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) ini. Semoga Dokumen UKL-UPL ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan informasi yang berkaitan dengan pembangunan Rumah Sakit Sehat Selamat
Sejahtera ini.
4. Nomor Fax :-
5. Email : makmue.mandirioetama@gmail.com
7. Jabatan : Komisaris
Dalam Kehidupan manusia kita mengenal adanya bangunan komersial sebagai sarana untuk
melakukan berbagai kegiatan. Gedung sebagai salah satu bangunan komersial yang
berfungsi sebagai tempat bekerja dan tempat hunian. Di dalam bangunan gedung kita dapat
melakukan berbagai kegiatan seperti usaha, kegiatan sosial dan budaya, keagamaan, jasa
kesehatan atau kegiatan khusus lainnya. Ciri utama bangunan komersial biasanya
mempunyai gaya arsitektur modern dan berada dalam kota serta mempunyai lokasi yang
strategis.
Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 22 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup maka pemrakarsa
PT MAKMUE MANDIRI OETAMA ( Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera) menyusun
DPLH ini sesuai dengan peraturan di atas. Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera berada di
Kota Banda Aceh, tepatnya di Desa Pango Deah, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda
Aceh, berdiri di lahan seluas 2320 m2 dengan luas lahan dipakai untuk bangunan adalah 667
m2. Rumah Sakit tersebut terdiri dari 3 lantai dengan jumlah tempat tidur adalah 50 TT.
Rencana pembangunan rumah sakit ini, selain memiliki banyak dampak positif tetapi di sisi
lain pasti memiliki dampak negatif yang harus dikelola dengan benar, sehingga tidak
merusak lingkungan sekitar.
Peraturan Perundang-undangan yang menjadi rujukan dan dasar hukum dalam penyusunan
dokumen DPLH ini, adalah :
Nama rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dibahas dalam studi UKL dan UPL
ini adalah Pembangunan Rumah Sakit 3S (Sehat Selamat Sejahtera) Pembangunan
Sarana dan Prasarana.
Banda Aceh
Lokasi RS Sehat
Selamat Sejahtera
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Kota Banda Aceh, Lokasi rencana kegiatan
telah sesuai dengan arahan tata ruang. Berikut rinciannya :
A. Tahap Prakonstruksi
Dalam survey lapangan dan penetapan lahan menjadi lokasi rumah sakit
tidak terlalu sulit karena lokasi rencana usaha dan atau kegiatan
ini merupakan milik sendiri _dan sudah berdiri klinik kesehatan dan
sangat berkembang sehingga ditetapkan untuk dikembangkan menjadi
rumah sakit. Dan rnasyarakat sekitar rencana usaha dan atau kegiatan
sangat mernbutuhkan kehadiran fasilitas kesehatan yang lengkap
dengan harga yang terjangkau. Untuk itu pengarnatan langsung
dilapangan di lokasi rencana usaha dan atau kegiatan untuk rnelihat
apakah lokasi sesuai untuk didirikan rumah sakit atau tidak, dan untuk
mengetahui batas-batas lahan yang jelas. Dari hasil survey didapatkan
kesimpulan :
b. Pengurusan Izin
Pada tahap Prakonstruksi juga akan dilakukan proses pengurusan izin• izin
yang dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan rumah sakit umum swasta.
Tabel 2 1 Perizinan
NO JENIS IZIN YANG MILIKI INSTANSI
1. Sertifikat Tanah No. Kantor Pertanahan Kabupaten Kota Banda Aceh
2. Rekomendasi Mendirikan Rumah Sakit No. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh
3. Surat Izin Mendirikan Bangunan No. Kantor Pelayanan Terpadu Kota Banda Aceh
Sumber : Pemrakasa, 2014
c. Sosialisasi
B. Tahap Konstruksi
b. Persiapan Awal
TUKANG
HELPER
Gambar : 2.1
Struktur Organisasi Pekerja Konstruksi
Rumah Sakit
Kualifikasi Pendidikan
No Jabatan/Posisi Jlh(Org)
SMK D3 S-1
1 Kepala Proyek/Mandor 1 - √ -
2 Tenaga Ahli 1 - - √
3 Tata Usaha/Adm 1 - √ -
4 Humas/Personalia 1 - √ -
5 Kepala Tukang 3 √ - -
6 Tukang 5 √ - -
7 Helper 8 √ - -
Total 20 16 3 1
d. Pengangkutan Material dan Peralatan
Tabel 2.3 Jumlah dan Jabatan Tenaga Kerja pada Tahap Konstruksi
No. Material Kapasitas Unit Sumber Material
1 Semen 1200 sak Kota Banda Aceh
2 Paving Blok 5.000 bh Kabupaten Aceh Besar
3 Batu bata Mesin 40.000 bh Kabupaten Aceh Besar
Peralatan Konsruksi:
Jumlah
NO. Kendaraan Status
(Unit)
Milik
1 Dump Truck 2 (dua)
sendiri
Milik
2 Pick Up 1 (satu)
sendiri
Milik
3 Molen Cor/Pengaduk semen 1 (dua)
sendiri
Pada tahap awal rumah sakit akan dibangun 2 (dua) lantai dengan luas
mengalir secara gravitasi ke IPAL untuk air kotor dan ke Septic Tank untuk
air kotoran.
C. Tahap Operasi
Uraian kegiatan pada tahap operasional,Rumah Sakit Selamat Sejahtera
meliputi:
a. Perekrutan Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang akan di siapkan untuk menunjang kegiatan operasional
adalah sekitar 38 orang. Hal ini disesuaikan dengan kapasitas pelayanan rumah
DIREKTUR
Administrasi dan
keuangan
Pelayanan Pelayanan
rawat inap rawat jalan Rekam Medis
Staff medis
fungsional Perawatan
lingkungan
Bag. Farmasi
Instalasi Gizi
Gambar : 2
Berikut ini bagan alur yang di gunakan untuk proses operasional Rumah Sakit
Umum Selamat Sejahtera-Banda Aceh :
PASIEN
RECEPTIONIST
PASIEN KELUAR
Gambar : 2.3
PENCUCIAN
PERACIKAN
PENGOLAHAN
PENCUCIAN
PERALATAN MASAK
KHUSUS BIASA
DISTRIBUSI RUANGAN
VIP/KELAS/SAL
PENGUMPULAN PERALATAN
MAKAN PASIEN
PENCUCIAN
LIMBAH LIMBAH
CAIR PADAT
PENGERINGAN
PENYIMPAN PERALATAN
MAKANAN
Gambar : 2.4
KOTOR
KOTOR
(SEDANG) (SANGAT)
PENYIRAMAN
PENCUCIAN
(BRUSHING)
PENCUCIAN
(BRUSHING)
PENJEMURAN
PENYETRIKAAN
Gambar : 5
Bagan Alur Laundry/Pencucian Pakaian Rumah TPS
IPAL
Sakit
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup | Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera 27
3. Bagan neraca Air umtuk Kegiatan Operasional RS Sehat Selamat Sejahtera
SUMBER AIR
28.0 M3
DEFOAMING
IPAL 22,9 M3
RUANG PERAWAAN
MEDIS/B3 3 KG/HARI NON MEDIS 30KG/HARI
ORGANIC : 12KG/HARI
DAPUR
TAJAM 0,2 KG/HARI ORGANIK ; 7 KG/HARI
R. PERAWATAN 0,7 NON ORGANIK : 1 KG/HARI
KG/HARI
TDK TAJAM 0,5
KG/HARI
LABORATORIUM
TAJAM 0,2KG/HARI ORGANIK : 2,2 KG/HARI
R.OPERASI 0,6 KG/HARI
NON ORGANIK : 0,8 KG/HARI
TDK TAJAM 0,4 KG/HARI
APOTIK
TAJAM 0,3 KG/HARI ORGANIK : 4,5 KG/HARI
LABORATORIUM 1,5
NON ORGANIK : 0,5 KG/HARI
KG/HARI
TDK TAJAM 1,2 KG/HARI
LIMBAH PADAT
APOTIK 0,2 KG/HARI ORGANIK : 25,7KG/HARI
NON ORGANIK : 4,3 KG/HARI
DIMASUKKAN KE DALAM
LIMBAH PADAT 3 KANTUNG HITAM
KG/HARI
KEGIATAN OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
IGD
APOTIK
POLI.KLINIK
RUANG OPERASI
RUANG RAWAT INAP
LABORATORIUM
DAPUR
OPERASIONAL IPAL
Gambar : 2.8
Diagram Alir Pengolahan Sampah
Padat Rumah Sakit
Laboratorium PENGOLAHAN
FISIKA-KIMIA
RIOL KOTA
Gambar : 2.9
Diagram Alir Pengolahan Limbah Cair
Rumah Sakit
b. Pemasaran
Agara Rumah sakit Sehat Selamat Sejahtera ini diketahui dan dikenal orang,
baik tentang keberadaan rumah sakit, fasilitas, kualitas dan kapasitasnya
maka dibutuhkan program-program ataupun media – media informasi yang
mudah di baca dan di ketahui oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kesehatan terutama di masyarakat Deah pango kec. Ulee Kareng. Banda
Aceh. Adapun system pemasaran dan promosi tentang rumah sakit ini akan
ditangani oleh 1 (satu) orang dibawah SubBag. Keuangan dan program.
Dimana kegiatan tersebut akan membina hubungan dan program pelayanan
kesehatan dengan mitra rumah sakit seperti klinik – klinik
kesehatan/kebidanan yang ada di pedesaan ulee kareng. Dalam kondisi gawat
darurat Rumah sakit ini akan memberikan pelayanan Ambulance selama 24
Jam. Selain itu juga membuat Program promosi melalui Jejaringan sosial
seperti Website .
Tempat tidur khusus yang dirancang untuk penggunaan pada rumah sakit
(terutama rawat inap) dengan keterangan sebagai berikut :
Konstruksi : Steel Square Pipes & Sheet
Finishing : Powder Coating
Mattress Deck : Plastik Ringan dan Kuat
Dimension : 2000L x 900W x 1000H
Castor/Roda : 4” 2 l
Side Guard : Aluminium
Head & Foot panels : Plastik Kuat
Tinggi Bed : 60 Cm
Complement : Infusion Stand
Mobil Ambulance
Mobil Ambulance ini sangat berguna untuk menjemput pasien yang
gawat dari rumah untuk mendapatkan pelayanan pre-hospital oleh dokter
dan perawat yang kompeten. Didalam ambulance itu sendiri tersedia
peralatan yang lengkap untuk menopang kesehatan dan keselamatan
pasien.
Ultrasound/USG
Merupakan alat yang dapat mencitrakan gambaran bagian dalam tubuh
terutama perut dan payudara. Dibaca dengan menggunakan gel electrodes
yang disusapkan ke bagian yang ingin dilihat.
Umur ekonomis : 10 Tahun
Harga : Rp. 495.000.000
Jumlah : 1 Unit
Temperatur : 4 dimensi
Penyaring Udara
Penyaring udara yang akan di gunakan dengan 5 tingkatan, menangkap
partikel, mengurangi bau, membunuh kuman dan menyegarkan udara :
Umur ekonomis : 3 Tahun
Harga : Rp. 1.800.000
Jumlah : 1 Unit
Kapasitas : 5 lt/s
Kursi Roda
Kursi roda dengan kenyamanan bagi penggunanya. Sandara punggung dapat
diatur untuk menyesuaikan posisi yang diinginkan sampai dengan posisi tidur
horixontal. Tersedia sandaran kepala untuk kenyamanan maksimal pada posisi
tidur horizontal
Umur Ekonomis : 15 tahun
Harga : Rp. 1.400.000-,
Jumlah : 4 Unit
Tensimeter
Digunakan untuk megukur tekanan darah dengan model air raksa
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : Rp. 350.000-,
Jumlah : 4 Unit
Lampu Kepala
Merupakan lampu standar yang digunakan di kepala, untuk memudahka
dokter untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien dengan kebebasan
bergerak pada kedua tangan.
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : Rp. 150.000-,
Jumlah : 2 Unit
Obgyn Lito
Merupakan perlengkapan khusus berupa tempat tidur yang sangat penting
untuk kenyamanan pasien dan kemudahan pemeriksaan oleh dokter yng
bersangkutan
Umur Ekonomis : 10 tahun
Harga : Rp. 35.000.000-,
Jumlah : 1 Unit
Jenis-jenis peralatan medis dan non medis yag akan digunakan d Rumah Sakit
Sehat Selama Sejahtera dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Untuk itu sumber air bersih yang dibutuhkan akan diambila dari air PDAM, yang
mana telah umum dan aman dikonsumsi masyarakat. Dan telah memiliki jaringan
distribusi ke lokasi sekitar Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera tersebut. Dan 1 buah
sumur bor, apabila sumber air dari PDAM mengalami gangguan. Penggunaan air
untuk kegiatan Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Penggunaan Energy
Tabel 14. Sumber Energy yang tersedia pada RS Sehat Selamat Sejahtera
Tabel 16. Jenis dan Jumlah Limbah Padat Rumah Sakit Sehat Selamat Sejahtera
No Kegiatan Jenis Limbah Sifat Jumlah Rencana
Penghasil Limbah Penanganan
Limbah
1. Limbah Klinis B3 0,2 Ditampung
Tajam : Kg/Hari kantung
Jarum Suntik kuning
Pipet dalam
Kontainer
khusus untuk
di bakar
Perawatan :
dalam
a. Rawat Inap
incinerator
b. Rawat
2. Limbah Klinis Tdk B3 0,5 Ditampung
1 Jalan
Tajam : kg/hari kantung
c.
Plester kuning
Rehabilitasi
Pembalut dalam
Medik
Vial Kontainer
khusus untuk
di bakar
dalam
incinerator
3. Limbah Non Klinis Tidak b3 14 kg/hari Dimasukkan
Sisa makanan ke dalam
Jumlah Limbah padat yang dimasukkan dalam bak sampah limbah domestic adalah
30 kg/hari
4.1 Tahap Kegiatan yang menjadi Sumber Dampak dan Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang
dilakukan.
Tahap Kegiatan Pembagunan Rumah Sakit akan dimulai dari tahap Pra-
Konstruksi sepeti Pembahasa lahan dan perizinan dan selanjutnya Akan
dilakukan Konstrukai seperti Persiapan Lahan, Mobilisasi, Pengadaan Tenaga
Kerja dan Pembangunan sara dan prasarana Serta pada Tahap Operasional
seperti pengadaan Tenaga Kerja/Karyawan, Pemasaran dan Operasional. Untuk
itu, semua yang akan menjadi Sumber dampak dilakukan pengelolaaan dan dan
pemantauan lingkungan Hidup, sehingga dapat mengurangi atau menghilangka
dampak dari Kegiatan tersebut terhdap lingkungan yang Ditimbulkan; Upaya
pengelolaanLingkungan Hidup dan pemantauan Lingkungan hidup dapat dilihat
pada berikut;
Tahap Pra Konstruksi
a. Persepsi Masyarakat
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber dampak :
Survey lokasi dan pengkuran batas- batas lahan pembangunan
Menimbulkan kekhawatiran masyarakat yang berbatas dengan
Rumah sakit tersebut.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jenis dampak
Besaran Dampak
Besaran dampak sedang sepert peluang usaha bagi 1 (satu) panglong /pabrik
batu bata dimana besaran total biaya belanja untuk tahap Konstruksi adalah
2,03 m ( sipil, menikal dan Electrical).
c. Persiapan Lahan
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau
Kegiatan
Sumber dampak :
persiapan lahan meliputi pembersihan lahan dan pematangan lahan,
seperti proses penimbunan, yang dapat meningkatkan air larian yang
mempengaruhi kualitas air dan ceceran tanah timbun disepanjang jalan
yang dapat mencemari udara sekitar.
Jenis Dampak
Terjadinya pencemaran pada badan air penerima atau sumber air disekitar
rumah sakit jika tidak dikelola dengan baik.
Besaran Dampak
Setiap harinya Rumah Sakit diperkirakan akan menghasilkan Limbah cair
sekitar 27 mᵌ/hari
Sumber Dampak
Sumber Dampak
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Besaran Dampak sangat kecil karena hanya ada 1 (satu) genset dan akan
menggunakan model silent
Jenis Dampak
Besaran Dampak
- membuat ruangan khusus bagi masing – masing untuk setiap jenis penyakit
menular
-pasien dengan penyakit menular pada saat dibawa keluar dari ruangan
menggunakan peralatan khusus untuk pasien penyakit menular sehingga
mencegah penyebaran kuman
-membedakan linen dan troly untuk membawa linen kotor, linen bersih, linen
penyakit menular, linen penyakit tidak menular, linen bagi pasien kebidanan
dan lainnya.
-melakukan pemeliharaan saluran sanitasi air kotor dan air bersih sehingga
tidak menjadi sumber penyebaran kuman penyakit
-menyediakan fasilitas cuci tagan dan sabun anti septik di lokasi yang mudah
di jangkau
-makanan yang disajikan kepada pasien harus yang bergizi, baru dan telah
sesuai dengan ketentuan dan tidak mengandung zat pengawet
-makanan yang disajikan harus bersih dan sehat dan penyajian sedapt
mungkin menhindari segala jenis yang menjadi potensi pencemar. Seperti
kondisi pegawai yang sehat, menggunakan sarung tangan bersih,
menggunakan penutup makanan, pegawai dengan penutup rambut, troly yang
digunakan bersih
g. Vektor Penyakit
- secara rutin pemusnahan vector penyakit seperti tikus, kecoa, nyamuk dan
lain sebagainya.
Seluruh bagian rumah sakit yang berpotensi memiliki sumber dampak diatas
Seluruh bagian Rumah Sakit seperti : Ruang medis, Dapur, IPAL, Laundry, TPS dan
Sanitasi Rumah Sakit
a. Instansi Pelaksana
b. Instansi Pengawas
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan atau Kegiatan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Ket.
No. Sumber Dampak Jenis Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Waktu/periode Pengelolaan
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan dan
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Pemantauan
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup Lingkungan
Hidup
1. TAHAP PRA-KONSTRUKSI
Komponen Sosial Budaya dan Kesehatan Masyarakat
a. Survey lokasi dan pengukuran batas-batas Terjadinya Keluhan dari Melakukan Masyarakat Sekali Menumpulkan Masyarakat Pemantauan a. Instansi
lahan pembangunan menimbulkan kekhawatiran tetangga, baik sosialisasi dan sekitar yang selama informasi sekitar dapat dilakukan pelaksana
kekhawatiran masyarakat yang berbatasan dari secara pendekatan berbatasan proses tentang Rumah Sakit selama proses yaitu
dengan rumah sakit tersebut. masyarakat lisan/tulisan. kepada dengan kegiatan pra- pandangan dan Sehat kegiatan Pemrakarsa
sekitar Dimana masyarakat Rumah Sakit kontruksi masukan Selamat prakonstruksi rumah sakit
lahannya terdapat 6 KK sekitar Uum Sehat masyarakat Sejahtera b. Instansi
masuk yang berbatasan Menjalin Selamat sekitar Pengawas
kedalam dengan lokasi hubungan Sejahtera terhadap c. Instansi
lahan yang pembangunan silaturrahmi dan pembangunan Penerima
menjadi Rumah Sakit. komunikasi yang Rumah Sakit Laporan
pembangunan (sangat kecil) baik dengan Sehat Selamat
Rumah Sakit masyarakat Sejahtera
tersebut. tersebut.
Dengan
melakukan
wawancara dan
mengisi
quisioner
2. TAHAP KONSTRUKSI
a.. Rekrutmen Tenaga Kerja untuk pelaksanaan Jenis Besaran Memprioritaskan Bagian Pengelolaan Membuat Bagian Pemantauan a. Instansi
konstruksi Rumah Sakit yang akan menyerap Dampak dampak sangat tenaga yang Personalia terhadap data tenaga Personalia dapat dilakukan pelaksana
sebelum Pencemaran
Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Ket.
No. atau Kegiatan Pengelolaan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Waktu/periode dan
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Hidup Hidup Hidup Hidup Hidup
3. TAHAP OPERASIONAL
a. Rekkrutmen Tenaga Jenis Dampak adalah Besaran Memprioritaskan Bagian Pengelolaan Membuat data tenaga Bagian Pemantauan a. Instansi
Kerja untuk dampak positif yaitu dampak kecil tenaga kerja yang Personalia terhadap karyawan rumah sakit personalia dapat dilakukan pelaksana
pelaksanaan munculnya peluang kerja karena kerja dibutuhkan dri Rumah sakit. pengadaan secara lengkap tentang rumah sakit. setiap 3 (tiga) yaitu
konstruksi Rumah baru bagi penduduk untuk penduduk sekitar tenaga kerja keahlian dan lokasi teat bulan selama Pemrakarsa
Sakit yang akan seitar kegiatan dibangunnya akan tinggal. operasional rumah sakit
menyerap tenaga kerja operasional Rumah Sakit dilakukan Koodinasi dengan rumah sakit b. Instansi
(peluang kerja baru) rumah sakit tersebut. setiap 3 instansi terkait berlangsung Pengawas
sekitar 39 Melakukan (tiga) bulan c. Instansi
orang perekrutan dan selama Penerima
pengupahan operasional Laporan
pekerja sesuai rumah sakit
dengan peraturan berlangsung
yang berlaku
b. Pengadaan peralatan Jenis Dampak adalah Besaran Semaksimal mungkin Pada bagian Selama masa Mendata supplier yang dapat Pada bagian Selama masa a. Instansi
rumah sakit untuk peluang usaha bagi dampak pengadaan dari pangedaan operasional menyupali kebutuhan rumah pengadaan operasional pelaksana
operasional rumah masyarakat sekitar. sangat kecil supplier yang ada di rumah sakit. berlangsung sakit rumah sakit berlangsung yaitu
sakit seperti ATK, karena untuk daerah didirikannya Pemrakarsa
Cattering rumah sakit, alat-alat rumah sakit. rumah sakit
alat Kesehatan rumah kesehatan b. Instansi
sakit, hal ini akan dengan biaya Pengawas
memunculkan peluang anggaran c. Instansi
usaha baru. sekitar 2,5 M Penerima
hanya dapat Laporan
diperoleh dari
luar daerah.
Dan untuk
ATK,