Keterangan :
IF Max : Arus Maju (Forward Current) Maksimal
VL : Tegangan LED
VF Max : Tegangan Maju (Forward Voltage) maksimum
VR Max : Tegangan Terbalik (Reverse Voltage) maksimum
R = (VS – VL) / I
Dimana :
R = Nilai Resistor yang diperlukan (dalam Ohm (Ω))
VS = Tegangan Input (dalam Volt (V))
VL = Tegangan LED (dalam Volt (V))
I = Arus Maju LED (dalam Ampere (A))
Hal yang perlu diingat dalam perhitungan, Arus Maju LED (I) tidak boleh melebihi Arus Maju
Maksimal (IF Max) yang telah ditentukan seperti tertera di dalam tabel atas.
Resistor yang berfungsi sebagai pembatas arus ini dipasang secara seri dengan LED
seperti gambar rangkaian di bawah ini :
Contoh Kasus Menghitung Nilai Resistor untuk LED
Berikut ini beberapa contoh kasus perhitungan nilai resistor yang diperlukan untuk
Rangkaian Indikator LED.
Contoh Kasus 1
Jika tegangan Input adalah 12V dan LED yang digunakan adalah LED Hijau (V L = 2.2V),
Arus Maju (I) adalah 20mA (diganti menjadi Ampere menjadi 0.02A). Berapakah Nilai
Resistor yang diperlukan?
Penyelesaian :
Diketahui :
VS = 12V
VL = 2.2V
I = 0.02A
R = ?
Jawaban :
R = (VS – VL) / I
R = (12V – 2.2V) / 0.02A
R = 490Ω
Nilai Resistor Standar yang mudah didapatkan di pasaran adalah 510Ω (usahakan untuk
menggunakan nilai resistor standar terdekat yang nilai resistansinya lebih tinggi).
Soal
Jika tegangan Input adalah 9V dan LED yang digunakan adalah LED Biru (V L = 4.5V), Arus
Maju (I) adalah 25mA . Berapakah Nilai Resistor yang diperlukan?
Rangkaian Seri LED adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih LED yang
disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Untuk merangkai rangkaian seri LED, Output
Positif dari Pencatu Daya (power supply) atau Driver akan terhubung ke kaki terminal positif
(Anoda) dari LED pertama sedangkan kaki terminal Negatif (Katoda) dari LED pertama
tersebut akan dihubungkan ke kaki terminal positif (Anoda) pada LED kedua dan kaki
terminal negatif (Katoda) LED kedua tersebut dihubungkan kaki terminal positif (Anoda)
pada LED ketiga dan seterusnya hingga jumlah LED yang kita inginkan. Akhirnya, kaki
terminal negatif (Katoda) LED terakhir akan dihubungkan ke Negatif Pencatu daya (power
supply) atau driver. Untuk lebih jelas, silakan lihat rangkaian seri LED pada gambar
dibawah ini :
Berikut ini adalah beberapa poin penting pada rangkaian seri LED :
Dari sebuah rangkaian seri 3 LED sederhana yang ditunjukan pada gambar diatas, sebuah
resistor yang berfungsi sebagai pembatas dipasangkan secara seri diantara 3 LED yang
juga dihubungkan secara seri. Seperti yang disebutkan dalam poin penting diatas, total
tegangan pada rangkaian seri LED adalah jumlah tegangan di setiap LED. Dengan
demikian, Tegangan yang dibutuhkan oleh rangkaian seri LED akan sangat tergantung
pada jumlah banyak LED yang digunakan. Sebagai contoh, apabila kita menggunakan 1
LED yang membutuhkan tegangan 1,7V maka apabila kita merangkai 3 LED secara seri,
kita membutuhkan 3 kali lipat tegangan untuknya atau sekitar 5,1V (1,7V x 3).
Agar LED-LED tersebut dapat berfungsi dengan baik, maka diperlukan suatu perhitungan
untuk mencari resistor pembatas yang cocok untuk rangkaian seri LED tersebut. Rumus
perhitungannya juga berasal dari rumus Hukum Ohm. Berikut ini rumus untuk mencari
resistor untuk rangkaian seri LED.
Dimana :
Kita ingin merakit sebuah rangkaian dengan 3 buah LED merah secara seri, tegangan maju
(VF) pada LED merah adalah 1,7V sedangkan arus maju (IF) LED merah tersebut adalah
30mA. Tegangan INPUT yang akan kita berikan adalah 12V. Berapakah nilai Resistor yang
diperlukan?
Diketahui :
Vs = 12V
VLED1 = 1,7V
VLED2 = 1,7V
VLED3 = 1,7V
I = 30mA atau 0,03A
R=?
Penyelesaian :
Jadi, Resistor pembatas yang diperlukan adalah Resistor yang bernilai 230 Ohm.
Yang dimaksud dengan rangkaian Paralel LED adalah rangkaian yang terdiri dari 2 buah
atau lebih LED yang disusun secara berderet atau berbentuk paralel. Dalam rangkaian
Paralel LED ini, semua kaki terminal positif LED dihubungkan bersama ke output Positif-nya
tegangan sumber yaitu pencatu daya ataupun driver. Sedangkan kaki terminal negatif LED
dihubungkan bersama dan dikoneksi ke output Negatif-nya tegangan sumber (pencatu
daya atau driver). Untuk lebih jelas, silakan lihat rangkaian Paralel LED pada gambar
dibawah ini :
Berikut ini adalah beberapa poin penting pada rangkaian paralel LED :
Seperti yang dilihat pada rangkaian paralel LED diatas, terdapat 1 buah resistor pembatas
yang dihubungkan secara seri dengan 3 buah LED yang dipasangkan secara Paralel. Perlu
diketahui bahwa LED-LED yang disusun berdasarkan paralel tidak membutuhkan tegangan
yang berkali lipat, jika 1 buah LED membutuhkan 2,2V maka 10 buah LED yang
dihubungkan secara paralel juga hanya membutuhkan 2,2V saja. Hal ini akan berbeda
dengan Arus yang dibutuhkannya, arus yang dikonsumsinya akan menjadi berkali lipat
tergantung pada jumlah banyaknya LED yang digunakan.
Untuk mencari nilai resistor yang cocok untuk rangkaian tersebut, diperlukan perhitungan
yang juga berdasarkan rumus Hukum Ohm. Berikut ini rumus untuk mencari resistor untuk
rangkaian paralel LED.
Dimana :
Kita ingin merakit sebuah rangkaian dengan 3 buah LED hijau secara paralel, tegangan
maju (VF) pada LED hijau adalah 2,2V sedangkan arus maju (IF) LED merah tersebut
adalah 25mA. Tegangan INPUT yang akan kita berikan adalah 12V. Berapakah nilai
Resistor yang diperlukan?
Diketahui :
Vs = 12V
VLED1 = 2,2V
VLED2 = 2,2V
VLED3 = 2,2V
I = 25mA atau 0,025A
R=?
Penyelesaian :
Jadi, Resistor pembatas yang diperlukan dalam rangkaian paralel LED ini adalah Resistor
yang bernilai 130,6 Ohm.