RS MITRA HUSADA
JL. KAMPUNG MELAYU BARAT NO. 11A
TELUK NAGA – TANGERANG
A. PENDAHULUAN
Kegiatan pendidikan dan pelatihan terdiri dari tiga hal pokok, yaitu
persiapan (perencanaan), pelaksanaan diklat, serta evaluasi paska diklat. Kunci
Suatu kegiatan berada pada tahap persiapan atau perencanaan. Kegiatan
kediklatan harus direncanakan dan dirancang sebaik mungkin. Slah satu kegiatan
yang menentukan keberhasilan pelaksanaan diklat adalah analisis kebutuhan
diklat (AKD)/Training Needs Analysis (TNA). AKD merupakan bagian dari
perencanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Hal ini akan menentukan tujuan
diselenggarakannya diklat, materi-materi diklat yang diperlukan oleh “pengguna
jasa diklat’, peserta diklat yang akan dipanggil untuk mengikuti diklat, durasi
waktu yang dibutuhkan, pengajar/widyaiswara yang akan menjadi pengajar
diklat, serta perlengkapan yang dibutuhkan.
AKD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan kegiatan
pendidikan dan pelatihan. Perencanaan merupakan aktifitas penentuan kegiatan
dan tujuan kediklatan yang akan dicapai. Dalam fungsi manajemen, perencanaan,
perencanaan kediklatan merupakan kegiatan pengambilan keputusan dari pilihan-
pilihan yang ada untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang. Kauffman
(Fattah, 2001:49) menyatakan bahwa “perencanaan adalah proses penentuan
tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan sumber yang diperlukan untuk
mencapai tujuan seefisien dan seefektif mungkin”.
Mutu diklat dari waktu ke waktu harus semakin meningkat. Peningkatan
mutu diklat ditentukan oleh banyak factor. Namun salah satu factor kunci
peningkatan mutu diklat adalah penyelenggaraan AKD walaupun kadang-kadang
kegiatan AKD masih belum dipentingkan. Ketika AKD telah dilaksanakan, maka
penyelenggara diklat akan mengetahui kebutuhan-kebutuhan berkaitan dengan
materi diklat yang dibutuhkan oleh pengguna. Selanjutnya akan dapat disusun
rancangan kegiatan diklat yang bisa dilaksanakan pada tahun anggaran yang
berlaku. Dengan penyelenggaraan diklat berdasarkan pada hasil AKD, maka
pihak penyelenggara bisa membuat suatu keputusan terkait siapa calon peserta
yang akan dipanggil, berapa anggaran yang disediakan, siapa penyaji materi yang
kompeten, kapan diklat akan dilaksanakan serta hal-hal lain yang terkait. Dengan
pelaksanaan diklat berdasarkan AKD yang telah diadakan, maka sudah barang
tentu bahwa diklat yang diselenggarakan adalah diklat yang mempunyai mutu
sesuai dengan harapan.
B. BENTUK KEGIATAN
Sesuai dengan kebutuhan rumah sakit, kegiatan akan diadakan berupa
seminar untuk tenaga medis dan paramedic, serta seminar untuk awam di RS
Mitra Husada, adapun kegiatannya dibagi menjadi bebrapa kegiatan :
1. SEMINAR DAN PELATIHAN K3
2. SEMINAR DAN PELATIHAN RETENSIO URINE
3. SEMINAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN
NEONATAL
4. SEMINAR AWAM RONGGA MULUT GERBANG SEHATMU
C. TUJUAN KEGIATAN
1. SEMINAR DAN PELATIHAN K3
Mampu merencanakan dan melakukan perbaikan terkait dengan
sarana dan prasarana safety di rumah sakit sekaligus mengefektifkan
kegunaannya semaksimal mungkin dalam menangani sekaligus
mencegah timbulnya kecelakaan kerjadi rumah sakit.
2. SEMINAR DAN PELATIHAN RETENSIO URINE
D. DETAIL KEGIATAN
1. SEMINAR DAN PELATIHAM K3
Waktu : Jumat, 5 Agustus 2022
Tempat : Aula RS Mitra Husada
Narasumber : dr. Venancius Herry, SpOT
Tema : “Perencanaan dan Perbaikan sarana prasarana
Rumah Sakit untuk mencegah timbulnya kecelakaan kerja”.
Moderator : dr Ika Septi
MC : dr Meylin
Peserta : 35 Tenaga Medis dan Paramedis RS
Mitra Husada
E. ANGGARAN BIAYA
1. SEMINAR DAN PELATIHAM K3
G. PANITIA
H. PENUTUP
Demikian proposal ini kami ajukan. Semoga dengan terselenggaranya Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan di RS Mitra Husada Tangerang ini dapat meningkatkan
kualitas kinerja karyawan di perusahaan dan meningkatkan kerjasama yang lebih
optimal dalam pelayanan Kesehatan.