Anda di halaman 1dari 20

Tindakan

No Identitas Diagnosis Data penatalaksanaan Ringkasan penyakit


Medis
1 Ny.RP; 32thn; Tumor mamae Sinistra - Pro op eksisi – Elektif Pasien mengatakan ada benjolan
67kg 163cm Pemeriksaan FNAB pada payudara kiri sudah 1 tahun,
Benign neoplasm of breast Hasil : Awalnya kecil kemudian
25 november Apusan tampak hiperselular terdiri dari membesar sejak 1 bulan ini, nyeri
2019 kelompok – kelompok sel epitel ductal pada benjolan payudara dirasakan
dengan inti uniform yang membentuk hilang timbul.
susunan sheet, juga tampak beberapa
kelompok sel ductaldengan inti Pemeriksaan Fisik
anisokariosis, juga tampak sel sel bipolar Inspeksi :
dan stroma jaringan ikat, latar belakang sel Kulit sekitar payudara dalam batas
– sel eritrosit normal, Simetris kanan dan kiri,
Kesimpulan : tidak ada retraksi, tidak ada
Nodul Mamae Sinistra, FNA : Fibroadenoma perubahan putting susu ataupun
mamae with focal Atypical ductal cell discharge
proliferation
Palpasi :
Pemeriksaan USG Mamae sinistra : Pada payudara kanan terdapat
- Jaringan fibroglandular mammae kiri baik massa, konsistensi padat lunak
- Jaringan lemak retromammae dan
subkutan kiri baik Auskultasi :
- Jaringan cutis dan lemak Dalam batas normal
subkutis/retromamae normal
- Tak tampak penebalan kulit maupun Perkusi :
retraksi papilla Dalam batas normal
- Tampak lesi lsi solid heterogen hypoechoic
dengan microcalsifikasi, bentuk bulat, Diagnosis :
batas tegas, tepi licin pada quadran upper Tumor mamae Sinistra
lateral (area jam 1) mammae kirijarak dari
areolla -/+ 1- 2 cm dengan ukuran -/+ 2.39
x 2.00 x 2.49 cm, tampak peningkatan
vaskuler pada CDUS
- Axila kiri tak tampak pembesaran KGB
Kesan :
Lesi solid heterogendengan microcalsifikasi
di dalamnya pada mammae kiri

Pemeriksaan Darah Lengkap


Dalam Batas Normal

Pemeriksaan Urin Lengkap


Dalam Batas Normal

KIE
Tumor payudara terjadi karena
perkembangan sel – sel pada payudara
dengan cepat dan bisa disebabkan karena
ketidakseimbangan hormonal, infeksi,
neoplasma, dan kelainan kongenital. Dan
dilakukan oprasi jika benjolan mengganggu
aktifitas.

2 Ny.NK; 46thn; Multiple Nodul thyroid - Rawat Luka post op thyroidectomy total Pasien control post op
155kg; 149kg Paracetamol 3x500 mg thyroidectomy total pada tgl 20 –
Benign Of Neoplasma Thyroid 11 - 2019, pasien masih mengeluh
26 november Bahan dan Alat nyeri pada luka post op.
2019 Nacl 0,9% Look : Tampak luka terawat,
Povidone iodine swelling (-), Discharge (-)
Bengkok steril Feel : nyeri (+)
Kasa Move : Aktive ROM
Hypafix
Hecting set Diagnosis
Post op thyroidectomy total e.c.
KIE: Multiple Nodul thyroid
Kontrol 5 hari lagi untuk melihat
perkembangan luka, rawat luka agar tetap
kering.
3 Tn. IWS; 70thn; Ilius obstruksi total e.c tumor - Rawat Luka Post Op Laparatomy + Biopsi + Pasien control post op Laparatomy
150kg; 170cm rectum Colostomy + Biopsi + Colostomy pada tgl 12 –
10 -19, pasien masih mengeluh
27 november Carcinoma in situ of Bahan dan Alat nyeri pada luka post op.
2019 other specified digestive organs Nacl 0,9% Look : Tampak swelling (+),
Bengkok steril discharge (-), Stoma colostomy (+)
Kasa Feel : nyeri (+)
Hypafix Move : rom aktif
Hecting set
Colostomy bag Diagnosis :
Post Op Laparatomy + Biopsi +
KIE Colostomy e.c. Ilius obstruksi total
Kontrol 3 hari lagi untuk melihat e.c tumor rectum
perkembangan luka, rawat luka agar tetap
kering dan bersih. Harus sering mengganti
colostomy bag dengan yang baru.
4 Tn.MM; 56thn; Follicular lymphoma - Pemeriksaan FNAB Benjolan pada leher kiri dirasakan
70kg; 167cm Hasil : Apusan tampak hipercelluler terdiri sejak 2 minggu, awalnya benjolan
follicular non-hodgkin's dari sel – sel limfoid dari berbagai ragam kecil dan kemudian membesar,
27 november lymphoma populasi yaitu dari cel blast sampai dengan benjolan tidak nyeri, pasien tidak
2019 sel limfosit dewasa, diantaranya tampak sel- merasa sesak dan tidak ada
sel dengan inti besar dan sel dengan inti demam. Nyeri dirasakan hilang
ganda, juga tampak beberapa sel tangible timbul. Pasien mengatakan
bodies makrofag dan beberapa bangunan sebelumnya tidak pernah infeksi
granulomatosa. telinga atau mulut, suara tidak
Kesimpulan: Nodul Sub mandibular sinistra. serak karena benjolan dan tidak
FNA : Atypical lymphoid hyperplasia ada gangguan menelan.
DD: Follicular lymphoma
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan Darah lengkap Inspeksi
Dalam batas normal Mata : simetris, dbn
Leher: simetris ka/ki, trakea
KIE : ditengah
Tampak massa
Follicular lymphoma merupakan tumor Palpasi :
getah bening dan akan dilakukan rencana Mata : simetris, dbn
oprasi dan biopsi Leher: simetris ka/ki, trakea
ditengah
Tampak massa ukuran 3x2,5 cm,
Nyeri tekan (
Perkusi :
Dalam batas normal
Auskultasi
Dalam batas normal

Diagnosis :
Follicular lymphoma
5 Sdra.T; 15thn; Klavus Eksisi Asistensi Bedah minor dengan SPV Nyeri pada telapak kaki kiri, nyeri
50kg; 167cm (dr. Sumantri Sp.B) sejak 3 minggu, saat ditekan terasa
Corns and callosities nyeri, dan nyeri semakin
28 november Alat dan bahan memberat saat berjalan. Nyeri
2019 Nacl 0,9% menetap pada telapak kaki
Lidocaine 1 amp kiri,nyeri tidak menjalar.
Povidone iodin
Hecting set Status lokalis Regio pedis sinistra
Kasa Look: tampak kulit hyperkeratosis
Hypafix (+), Inti sentral (+), warna
Bengkok steril kekuningan (+), ulkus (-)
Benang nylon 2.0 dan 3.0 Feel : Nyeri tekan (+)
Surgical blade no 10 Move : Ractive rom

Teknik Diagnosis : Klavus


1. Lakukan tindakan aseptic
2. Dreping dengan duk bolong
3. Lakukan anastesi
local(block/infiltrasi) dengan
lidocaine HCL 2%
4. Lakukan insisi tangensial sampai
terlihat inti sentral dari klavus
5. Eksisi bagian dasar klavus sampai
subkutis
6. Pegang ujung insisi dengan klem lalu
diangkat
7. Lakukan diseksi tajam dengan
gunting menelusuri masa ke
sekelilingnya
8. Jika massa sudah terangkat,
potonglah dibawahnya
9. Perdarahan dirawat
10. Jahit luka operasi dengan nylon 2.0
atau 3.0
11. Bersihkan jahitan dengan nacl dan
povidone iodine
12. Tutup luka dengan kasa dan hypafix

Tx :
Cefixime 2x100 mg
Paracetamol 3x500mg

KIE :
Klavus terjadi karena gesekan atau tekanan
yang berlangsung terus – menerus. Dan
menyebabkan rasa sakit oleh karena
tekanan pada saraf sensoris di lapisan
bawahnya.
Hindari terjadinya gesekan atau tekanan
pada daerah kaki yang sakit, dan menjaga
sepatu agar tetap kering.

6. Sdri.IG; 20thn; Apendisitis akut - Rawat Luka post appendectomy e.c. Kontrol luka post op
55kg; 156kg apendisisitis akut. appendectomy tgl 25- 11 – 2019.
Acute Appendicitis pasien masih mengeluh nyeri pada
29 november Bahan dan Alat luka post op.
2019 Nacl 0,9% Look : Tampak luka terawat, luka
Povidone iodine jahitan (+), swelling (-), Discharge
Bengkok steril (-)
Kasa Feel : nyeri (+)
Hypafix Move : Aktive ROM
Hecting set

KIE: Diagnose:
Kontrol 3 hari lagi untuk melihat Post op appendectomy e.c.
perkembangan luka post op, rawat luka agar appendicitis akute
tetap kering. Obat diminum teratur sesuai
anjuran
7 Tn.ND; 50thn; Giant Lipoma - Pro op eksisi – Elektif Benjolan pada punggung kanan
65kg; 175cm Pemeriksaan FNAB sejak 1 tahun ini. Benjolan awal
Benign lipomatous neoplasm Hasil : timbul seperti kelereng namun
29 november Apusan terdiri dari sel – sel lemak dewasa diketahui membesar sejak 2 bualn
2019 jinak, diantaranya tampak globul – globul ini. Benjolan dirasakan nyeri hilang
lemak, latar belakang sel – sel eritrosit, tidak timbul.
tampak sel – sel ganas pada sediaan ini
Kesimpulan : Pemeriksaan fisik
Nodul region panggung, FNAB : Lipoma Inspeksi:
Kulit dbn, Massa (+), swelling (-)
Pemeriksaan foto thorak Palpasi :
Dalam batas normal Massa berukuran 5x5 cm,
Konsistensi padat kenyal, batas
Pemeriksaan Darah Lengkap tegas, lesi mudah digerakkan,
Dalam batas normal Auskultasi :
Dalam batas normal
KIE : Perkusi:
Lipoma merupakan sel – sel lemak yang Dalam batas normal
mengalami hyperplasi dan hypertrofi.
Diagnosis:
Dan bisa menimbulkan rasa nyeri bila Giant Lipoma
menekan saraf dibawahnya.
Dan akan dilakukan oprasi eksisi untuk
mengangkat benjolan.

8 Ny.AA; 47thn; Lipoma - Pemeriksaan FNAB Benjolan pada pelipis kanan sudah
55kg; 163cm Hasil : 1 tahun, nyeri dirasakan hilang
Benign lipomatous neoplasm Apusan didominasi olehsebaran sel eritrosit. timbul. Benjolan dirasakan
30 november Diantara eritrosit terlihat latarglobul – besarnya tetap.
2019 globullemak dan bahan amorf eosinofilik.
Tidak tampak sel – sel ganas pada sediaan Pemeriksaan fisik
ini. Inspeksi:
Kesimpulan : Kulit dbn, Massa (+), swelling (-)
Nodul frontal dekstra, FNA : Hematoma Palpasi :
DD:Angiolipoma Massa berukuran 1x0,5cm,
Konsistensi padat kenyal, batas
Tx : tegas, lesi mudah digerakkan,
Propranolol 2x10 mg berdenyut (+)
Auskultasi :
KIE : Dalam batas normal
Lipoma merupakan sel – sel lemak yang Perkusi:
mengalami hyperplasi dan hypertrofi. Dalam batas normal
Oberservasi benjolan, bila ada keluhan
control lagi Diagnosis :
Angiolipoma
9. An.W; 2thn; Phymosis Sirkumsisi Asistensi Bedah minor dengan SPV Bengkak pada ujung penis sejak 2
12kg; 110cm (dr. Tattwa Sp.BU) hari, sulit buang air kecil. Nyeri
Redundant Prepuce And Hari kamis jam 08.00 sudah hadir di ruang saat buang air kecil,anak slalu
28 NOVEMBER Phimosis OK bawah, lapor dr tattwa Sp.BU ikut menangis kesakitan.
2019 sirkumsisi
Alat dan Bahan Pemeriksaan fisik
1. Bed tindakan Inspeksi :
2. Lampu
3. Handscoon steril no 7, masker, topi, Tampak odema (+) hiperemis (+)
baju OK pada distal prepotium
4. Instrumen tray dengan duk steril Palpasi :
5. Minor set yang berisi : dissecting Prupitium tidak bisa di tarik ke
forceps, artery forceps (2 lurus, 2 arah proksimal
bengkok), gunting kasa dan gunting Auskultasi
jaringan, needle holder, pinset, -
blade dan blade holder Perkusi
6. Larutan antiseptic -
7. Kasa
8. Benang jahit 5.0 atau 4.0 chromic
catgut atau vicryl
9. Jarum jahit mounted atau round
bodied 2,4,6
Posisi pasien
Pasien diposisikan berbaring terlentang di
bed tindakan

Persiapan operator
1. Menggunakan topi, masker, dan
pakaian khusus OK
2. Mencuci tangan sampai
lengandengan sabun selama 5
menit
3. Bilas dengan air mengalir lalu
keringkan dengan handuk steril
4. Menggenakan sarung tangan
5. Posisi operator berada di kanan
pasien
Tehnik sirkumsisi metode Dorsal Slit :
1. Pasien dilakukan General anasthesi
2. Setelah membuat marker, klem
pruputium di arah jam 12 dan tahan
selama 1 menit untuk membantu
hemostasis.
3. Kemudian buka klem dan pindahkan
forsep arteri pada arah jam 11 dan
jam 1.
4. Potong prtengahan kulit pada jam
12 dengan gunting, yang dilanjutkan
sesuai marker.
5. Pantau perdarahan dan lakukan
elektro cauter untuk penghentian
perdarahan
6. Setelah selesai merawat perdarahan
langkah selanjutnya menjahit kulit
dengan mukosa (lapisan dalam
preputium) menggunakan benang
plain catgut 3.0.
7. Penjahitan awal dilakukan pada
arah jam 6 dan jam 12, lalu jam 3
dan 9 dan boleh diantaranya jika
memang masih perlu jahitan.
8. Luka dapat ditutup (kasa steril)

KIE:
Phymosis merupakan kondisi dimana kulup
tidak bisa ditarik kembali. Dan harus segera
dilakukan oprasi sirkumsisi untuk mencegah
terjadinya sumbatan pada saluran kencing.
Sedangkan Sirkumsisi merupakan
memotong preputium atau ujung kulit
dengan membuat irisan melingkar

10. Tn.ST; 35thn; Vulnus appertum region patella Rawat luka e.c Vulnus appertum region Pasien control post jatuh dari
170cm; 80kg + region digiti I dan digiti IV patella + region digiti I dan digiti IV pedis sepeda motor
pedis dekstra dekstra
Look : Tampak luka jahitan
Open wound of lower leg Bahan dan alat terawatt (+), swelling (-), Discharge
Nacl 0,9 % (+), bleeding (-)
Kasa steril Feel : nyeri (+)
Hecting set Move : Aktive ROM
Hypafix
Povidone iodine Diagnose :
Handscone Vulnus appertum region patella +
region digiti I dan digiti IV pedis
Tehnik : dekstra
- Mencuci tangan, menegeringkan
tangan dan memakai sarung tangan
- Mengambil kasa yang sudah berisi
cairan normal salin
- Membilas area penjahitan dengan
normal salin
- Memberi antibiotic pada area
penjahitan dan tutup dengan kasa
fiksasi dengan plaster
- Memberi antibiotic oral jika ada
indikasi
- Lalu lepas hadscone, mencuci
tangan, keringkan.

Terapi :
Cefixime 2x200 mg
Paracetamol 3x500mg
Control 2 hari lagi

KIE :
Mengganti perban waktu control. Dan
pelepasan jahitan 7-10 hari tergantung
lokasi dan kedalaman luka.
Dan apabila dalam waktu 24 jam ada
komplikasi infeksi segera control kembali
11 Ny.RM; 37thn; Abses mamae dekstra Pemeriksaan FNAB Payudara kanan membengkak
155cm, 152kg Hasil : sudah sejak 1 minggu yang lalu,
Other disorder of breast Apusan didominasi oleh sebaran sel – sel Awalnya ada benjolan kecil dan
radang cukup padat terdiri dari netrofil dan semakin hari benjolan semakin
limfosit. Terlihat pula cyst makrofag dan membesar disertai gatal – gatal,
ephiteloid histiocyt. Terlihat epitel ductal dan sempat dikompres air hangat.
agak atipikal dan squamous metaplasia Terdapat luka dan payudara
cenderung karena reaktif. Tidak terlihat menjadi berwarna kemerahan
jelas sel ganas pada sediaan ini. Latar
belakang banyak bahan amorf, sel sel Pemeriksaan fisik
degenerated dan sedikit eritrosit Regio mamae dekstra
Inspeksi :
Kesimpulan : Tampak hiperemis (+), Oedema
Nodul mammae dekstra dekat aerola: FNAB (+), Ulkus (+), massa (+), discharge
: Sub aerolar abscess with granulomatous paila mamae (-), Bleeding (-), batas
reaction tidak tegas

Terapi : Palpasi :
Ciprofloxacin 2x500mg Massa (+) ukuran 2x2 cm, kulit
Asam mefenamat 3x500mg teraba hangat (+), nyeri tekan (+),
Rawat luka Oedema (+), discharge papilla
mamae(-), bleeding (-), ulkus
Alat dan bahan dengan discharge berwarna
Bahan dan alat kekuningan (+), batas tidak tegas,
Nacl 0,9 % fluktuasi (+)
Kasa steril
Hecting set Perkusi :
Hypafix Dalam batas normal
Povidone iodine
Handscone Aukultasi
Dalam batas normal
Tehnik :
- Mencuci tangan, menegeringkan Diagnose :
tangan dan memakai sarung tangan Abses mamae dekstra
- Mengambil kasa yang sudah berisi
cairan normal salin
- Membilas area luka dengan normal
salin
- Keluarkan nanah dari benjolan
dengan sedikit tekanan
- Memberi antibiotic pada area luka
dan tutup dengan kasa fiksasi
dengan plaster
- Memberi antibiotic oral jika ada
indikasi
- Lalu lepas hadscone, mencuci
tangan, keringkan.

KIE:
Abses payudara adalah suatu penimbunan
nanah, biasaya disebabkan oleh suatu
infeksi bakteri.
Harus Control yang rajin agar bisa
memantau perkembangan luka, dan obat
antibiotic harus diminum sampai habis
12 Ny.DKH; 42 thn; Graves disease Pemeriksaan FNAB Benjolan muncul sudah ± 1 tahun,
156cm; 67 kg Hasil : tidak ada gangguan menelan, tidak
Thyrotoxicosis Apusan hiperseluler. Tampak kelompok – sesak, Benjolan tidak terasa nyeri
(hyperthyroidism kelompok dan sebaran sel – sel folikel namun sering timbul keringat
membentuk asini. Terlihat gambaran fire dingin.
flares. Tidak terlihat groove dan intra
nuclear inclution. Latar belakang sedikit Pemeriksaan fisik :
bahan koloid dan sel radang limfosit. Inspeksi :
Kesimpulan : KGB tidak ada pembesaran, JVP
Nodul thyroid dekstra dalam batas normal, Trakea di
FNAB : Graves disease
tengah simetris, massa (+),
Pemeriksaan swelling (-), permukaan licin
T3 3,76 ↑ (0,64- 1,52)
FT4 2,64 ↑ (0,70- 1,48) Palpasi :
TsHs < 0,01 ↓ (0,35-4,94) Peningkatan JVP (-), KGB dalam
batas normal, massa (+) single
Konsul ke bagian Penyakit dalam nodul, uk 5x5 cm, konsistensi
padat lunak, nyeri tekan (-)
KIE:
Hipertiroidisme merupakan penyakit Perkusi
gangguan krena peningkatan hormone Dalam batas normal
tiroid secara berlebihan oleh kelenjar tiroid.
Dan dari hasil lab terdapat peningkatan Auskultasi
hormon tiroid yang berarti harus diobati Dalam batas normal
dahulu di poli penyakit dalam, setelah
hormone tiroid stabil, makan akan dilakukan Diagnose:
pengangkatan pada benjolan. graves disease

13 Ny.WS; 59thn; Malignant neoplasm of breast Pemeriksaan FNAB Benjolan pada payudara kiri sudah
166cm; 169kg Hasil: sejak ± 1 thn yang lalu, nyeri terasa
Apusan hiperseluler terlihat kelompok – hilang timbul. Benjolan Awalnya
kelompok dan sebaran sel – sel epitel ductal kecil, dan semakin membesar 3
anaplastic dengan inti unisokaryosis N/C bulan ini.
rasio meningkat, kromatin kasar dan
beberapa ank inti prominen. Tidak terlihat Pemeriksaan fisik
sel – sel bipolar. Latar belakang globul lemk, Inspeksi :
stroma jaringan ikat, jaringan nekrosis dan KGB tidak ada pembesaran, massa
eritrosit. (+), swelling (-), permukaan licin,
Kesimpulan : discharge (-)
Nodul mamma sinistra quadrant lateral
atas. Palpasi :
FNAB : Infiltrating ductal carcinoma (IDC) KGB dalam batas normal, massa
with comedo necrosis (+) single nodul, uk 4x4cm,
konsistensi padat keras, nyeri
Penatalaksanaan: tekan (-), discharge (-)
Rujuk RS tipe A
Perkusi
KIE : Dalam batas normal
Kangker payudara merupakan tumor ganas
pada payudara yang harus dilakukan Auskultasi
pemeriksaan lebih lanjut pada rumah sakit Dalam batas normal
yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
Diagnosis :
Ca Mamae

14. Tn.BS; 50 tn; Secondary malignant neoplasm Pemeriksaan FNAB Benjolan pada leher sudah ± 6
170cm; 89kg of other site Apusan hiperseluler terlihat kelompok – bulanan, Awalnya kecil namun
kelompok dan sebaran sel – sel anaplastic semakin membesar dan timbul
dengn N/C rasio meningkat, kromatin kasar pada leher kanan kiri. Benjolan
dan anak inti prominen. Beberapa sel nyeri saat ditekan.
dengan sitoplasma luas. Terlihat pula
jaringan limfoid matur. Latar belakang Pemeriksaan fisik
eritrosit. Inspeksi :
Kesimpulan: KGB tidak ada pembesaran, massa
Nodul colli dekstra et sinistra, FNA : (+), swelling (-), permukaan licin,
metastasis carcinoma, cenderung aquamous discharge (-)
cell carcinoma
DD: Thymic carcinoma, Anaplastik Palpasi :
lymphoma KGB dalam batas normal, massa
(+) multiple nodul, uk 6x4cm dan
Penatalaksanaan: 3x3cm, konsistensi padat keras,
Rujuk RS tipe A nyeri tekan (+), discharge (-)

KIE : Perkusi
Benjolan merupakan tumor ganas yang Dalam batas normal
berada di leher dicurigai menyebar dari
tempat yang lain. Dan harus dilakukan Auskultasi
pemeriksaan lebih lanjut pada rumah sakit Dalam batas normal
yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
Diagnosis :
Ca colli

15 Ny.PD; 30thn Tumor mamae Sinistra - Pro op eksisi – Elektif Pasien mengatakan ada benjolan
Pemeriksaan FNAB pada payudara kiri sudah 2 tahun,
Benign neoplasm of breast Hasil : Awalnya kecil kemudian
Apusan tampak hiperselular terdiri dari membesar sejak 6 bulan ini, nyeri
kelompok – kelompok sel epitel ductal pada benjolan payudara dirasakan
dengan inti uniform yang membentuk hilang timbul.
susunan sheet, juga tampak beberapa
kelompok sel ductaldengan inti Pemeriksaan Fisik
anisokariosis, juga tampak sel sel bipolar Inspeksi :
dan stroma jaringan ikat, latar belakang sel Kulit sekitar payudara dalam batas
– sel eritrosit normal, Simetris kanan dan kiri,
Kesimpulan : tidak ada retraksi, tidak ada
Nodul Mamae Sinistra, FNA : Fibroadenoma perubahan putting susu ataupun
mamae with focal Atypical ductal cell discharge
proliferation
Palpasi :
Pemeriksaan USG Mamae sinistra : Pada payudara kanan terdapat
- Jaringan fibroglandular mammae kiri baik massa, konsistensi padat lunak
- Jaringan lemak retromammae dan
subkutan kiri baik Auskultasi :
- Jaringan cutis dan lemak Dalam batas normal
subkutis/retromamae normal
- Tak tampak penebalan kulit maupun Perkusi :
retraksi papilla Dalam batas normal
- Tampak lesi lsi solid heterogen hypoechoic
dengan microcalsifikasi, bentuk bulat, Diagnosis :
batas tegas, tepi licin pada quadran upper Tumor mamae Sinistra
lateral (area jam 1) mammae kirijarak dari
areolla -/+ 1- 2 cm dengan ukuran -/+ 2.39
x 2.00 x 2.49 cm, tampak peningkatan
vaskuler pada CDUS
- Axila kiri tak tampak pembesaran KGB
Kesan :
Lesi solid heterogendengan microcalsifikasi
di dalamnya pada mammae kiri

Pemeriksaan Darah Lengkap


Dalam Batas Normal

Pemeriksaan Urin Lengkap


Dalam Batas Normal

KIE
Tumor payudara terjadi karena
perkembangan sel – sel pada payudara
dengan cepat dan bisa disebabkan karena
ketidakseimbangan hormonal, infeksi,
neoplasma, dan kelainan kongenital. Dan
dilakukan oprasi jika benjolan mengganggu
aktifitas.

16. Tn. F 20 thn Apendisitis akut - Rawat Luka post appendectomy e.c. Kontrol luka post op
apendisisitis akut. appendectomy tgl 10/4/2020.
Acute Appendicitis pasien masih mengeluh nyeri pada
Bahan dan Alat luka post op.
Nacl 0,9% Look : Tampak luka terawat, luka
Povidone iodine jahitan (+), swelling (-), Discharge
Bengkok steril (-)
Kasa Feel : nyeri (+)
Hypafix Move : Aktive ROM
Hecting set
KIE: Diagnose:
Kontrol 3 hari lagi untuk melihat Post op appendectomy e.c.
perkembangan luka post op, rawat luka agar appendicitis akute
tetap kering. Obat diminum teratur sesuai
anjuran
17 TN. MN , P/ Giant Lipoma - Pro op eksisi – Elektif Benjolan pada punggung kanan
51th Pemeriksaan FNAB sejak 3 tahun ini. Benjolan awal
Benign lipomatous neoplasm Hasil : timbul seperti kelereng namun
Apusan terdiri dari sel – sel lemak dewasa diketahui membesar dengan cepat
jinak, diantaranya tampak globul – globul sejak 4 bulan ini. Benjolan
lemak, latar belakang sel – sel eritrosit, tidak dirasakan nyeri. Keluar nanah dari
tampak sel – sel ganas pada sediaan ini benjolan (-)
Kesimpulan :
Nodul region panggung, FNAB : Lipoma Pemeriksaan fisik
Inspeksi:
Pemeriksaan foto thorak Kulit dbn, Massa (+), swelling (-)
Dalam batas normal Palpasi :
Massa berukuran 5x5 cm,
Pemeriksaan Darah Lengkap Konsistensi padat kenyal, batas
Dalam batas normal tegas, lesi mudah digerakkan,
Auskultasi :
KIE : Dalam batas normal
Lipoma merupakan sel – sel lemak yang Perkusi:
mengalami hyperplasi dan hypertrofi. Dalam batas normal
Dan bisa menimbulkan rasa nyeri bila
menekan saraf dibawahnya. Diagnosis:
Dan akan dilakukan oprasi eksisi untuk Giant Lipoma
mengangkat benjolan.

18 ARF, 56th Graves disease Pemeriksaan FNAB Benjolan muncul sudah ± 1,5
Hasil : tahun, tidak ada gangguan
Thyrotoxicosis Apusan hiperseluler. Tampak kelompok – menelan, tidak sesak, Benjolan
(hyperthyroidism kelompok dan sebaran sel – sel folikel
membentuk asini. Terlihat gambaran fire tidak terasa nyeri namun sering
flares. Tidak terlihat groove dan intra timbul keringat dingin.
nuclear inclution. Latar belakang sedikit
bahan koloid dan sel radang limfosit. Pemeriksaan fisik :
Kesimpulan : Inspeksi :
Nodul thyroid dekstra KGB tidak ada pembesaran, JVP
FNAB : Graves disease dalam batas normal, Trakea di
tengah simetris, massa (+),
Pemeriksaan swelling (-), permukaan licin
T3 4,76 ↑ (0,64- 1,52)
FT4 2,30 ↑ (0,70- 1,48) Palpasi :
TsHs < 0,01 ↓ (0,35-4,94) Peningkatan JVP (-), KGB dalam
batas normal, massa (+) single
Konsul ke bagian Penyakit dalam nodul, uk 5x5 cm, konsistensi
padat lunak, nyeri tekan (-)
KIE:
Hipertiroidisme merupakan penyakit Perkusi
gangguan krena peningkatan hormone Dalam batas normal
tiroid secara berlebihan oleh kelenjar tiroid.
Dan dari hasil lab terdapat peningkatan Auskultasi
hormon tiroid yang berarti harus diobati Dalam batas normal
dahulu di poli penyakit dalam, setelah
hormone tiroid stabil, makan akan dilakukan Diagnose:
pengangkatan pada benjolan. graves disease

Ny.D; 60thn; Malignant neoplasm of breast Pemeriksaan FNAB Benjolan pada payudara kiri sudah
Hasil: sejak ± 6 bulan yang lalu, nyeri
Apusan hiperseluler terlihat kelompok – terasa hilang timbul. Benjolan
kelompok dan sebaran sel – sel epitel ductal Awalnya kecil, dan semakin
anaplastic dengan inti unisokaryosis N/C membesar 3 bulan ini. Keluar
rasio meningkat, kromatin kasar dan cairan pada payudara (-),
beberapa ank inti prominen. Tidak terlihat bertambah nyeri saat haid (-)
sel – sel bipolar. Latar belakang globul lemk,
stroma jaringan ikat, jaringan nekrosis dan Pemeriksaan fisik
eritrosit. Inspeksi :
Kesimpulan : KGB tidak ada pembesaran, massa
Nodul mamma sinistra quadrant lateral (+), swelling (-), permukaan licin,
atas. discharge (-)
FNAB : Infiltrating ductal carcinoma (IDC)
Palpasi :
Penatalaksanaan: KGB dalam batas normal, massa
Rujuk RS tipe A (+) single nodul, uk 5x5cm,
konsistensi padat keras, nyeri
KIE : tekan (-), discharge (-)
Kangker payudara merupakan tumor ganas
pada payudara yang harus dilakukan Perkusi
pemeriksaan lebih lanjut pada rumah sakit Dalam batas normal
yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
Auskultasi
Dalam batas normal

Diagnosis :
Ca Mamae

20. Tn GW Vulnus appertum region cruris Rawat luka e.c Vulnus appertum region Pasien control post jatuh dari
dekstra cruris dekstra sepeda motor
Look : Tampak luka jahitan
Open wound of lower leg Bahan dan alat terawatt (+), swelling (-), Discharge
Nacl 0,9 % (+), bleeding (-)
Kasa steril Feel : nyeri (+)
Hecting set Move : Aktive ROM
Hypafix
Povidone iodine Diagnose :
Handscone Vulnus appertum region cruris
dekstra
Tekhnik :
- Mencuci tangan, menegeringkan
tangan dan memakai sarung tangan
- Mengambil kasa yang sudah berisi
cairan normal salin
- Membilas area penjahitan dengan
normal salin
- Memberi antibiotic pada area
penjahitan dan tutup dengan kasa
fiksasi dengan plaster
- Memberi antibiotic oral jika ada
indikasi
- Lalu lepas hadscone, mencuci
tangan, keringkan.

Terapi :
Cefixime 2x200 mg
Paracetamol 3x500mg
Control 2 hari lagi

KIE :
Mengganti perban waktu control. Dan
pelepasan jahitan 7-10 hari tergantung
lokasi dan kedalaman luka.
Dan apabila dalam waktu 24 jam ada
komplikasi infeksi segera control kembali

Anda mungkin juga menyukai