Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENELITIAN SEJARAH

“ASAL USUL LAWANG SEWU”

Disusun Oleh:
1. Arliani Nur R (5)
2. Nasywa Huwaidah (24)
3. Putri Atha Khalisa (28)
4. Raya Ajeng Pertiwi (29)

KELAS X.4

SMA Negeri 3 Pekalongan


Tahun Pelajaran 2021-2022
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lawang Sewu adalah bangunan perkantoran yang terletak di
seberang Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia,
yang dibangun sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische
Spoorweg Maatschappij
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa makna dari Lawang Sewu
2. Siapa yang membangun Lawang Sewu?
3. Dimana Lawang Sewu didirikan?
4. Kapan Lawang Sewu didirkan?
5. Bagaimana latar belakang terciptanya Lawang Sewu?
6. Bagaimana sejarah Lawang Sewu?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui makna dari Lawang Sewu
2. Untuk mengetahui siapa pertama kali menciptakan Lawang Sewu
3. Untuk mengetahui sejarah-sejarah Lawang Sewu
4. Untuk mengetahui kapan Lawang Sewu di bangun
5. Untuk mengetahui latar belakang terciptanya Lawang Sewu

PEMBAHASAN
Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman
belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat
perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe
Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung tiga lantai bergaya art deco
(1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer
dan BJ Queendag. Lawang Sewu terletak di sisi timur Tugu Muda
Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut
Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut
memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak
sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar,
sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.
Bangunan utama Lawang Sewu berupa tiga lantai bangunan yang
memiliki dua sayap membentang ke bagian kanan dan kiri bagian. Jika
pengunjung memasukkan bangunan utama, mereka akan menemukan
tangga besar ke lantai dua. Di antara tangga ada kaca besar menunjukkan
gambar dua wanita muda Belanda yang terbuat dari gelas. Semua struktur
bangunan, pintu dan jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda.
Dengan segala keeksotisan dan keindahannya Lawang Sewu ini
merupakan salah satu tempat yang indah

KESIMPULAN
Lawang Sewu (bahasa Belanda: Het administratiegebouw van de
Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij, N.V. te Samarang) adalah bangunan
perkantoran yang terletak di seberang Tugu Muda, Kota Semarang, Jawa Tengah,
Indonesia, yang dibangun sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg
Maatschappij (NIS). Bangunan ini berstatus sebagai aset Kereta Api Indonesia (KAI)
karena merupakan buah dari perebutan NIS oleh Djawatan Kereta Api Republik
Indonesia (DKARI) pada masa Perang Kemerdekaan. Saat ini bangunan tersebut
dijadikan sebagai museum dan galeri sejarah perkeretaapian oleh Unit Pusat
Pelestarian dan Desain Arsitektur

SARAN

Perlindungan bangunan kuno / bersejarah berjalan efektif. Melalui perlindungan


hak cipta pada seni ciptaan bangunan khususnya
bangunan kuno/bersejarah sekaligus sebagai benda cagar budaya diharapkan agar
para pemilik bangunan kuno maupun semua pihak lainnya mau melindungi
bangunan-bangunan yang menjadi cagar budaya tersebut sehingga mampu
dipertahankan demi keutuhan sebagai warisan budaya bangsa. Diharapkan karya
ciptaan bangunan kuno/bersejarah tersebut bukan lagi hanya menjadi tanggun jawab
pemerintah tetapi dengan kesadaran dan talenta masing-masing warga masyarakat
hendaknya turut menyikapi dan memberikan kontribusi konkret pada aspek
perlindungan secara operasional maupun direksional sehingga mampu menjadi
sebuah gerakan (movement) masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/article/saran-kesimpulan-saran-perubahan-fungsi-bangunan-
lawang-semarang.oy87wnwz
https://heritage.kai.id/page/lawang-sewu#:~:text=Deskripsi,atas%20lahan%20seluas
%2018.232%20m2.
LAMPIRAN FOTO

Anda mungkin juga menyukai