Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA LANSIA

“Mencegah Hipertensi dengan Bahan Alami (Herbal)”

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Nama :
1. Frisca damayanti (SKP.20.02.081P)
2. Ira khoirinza (SKP.20.02.083P)
3. Latifa (SKP.20.02.084P)
4. Liza (SKP.20.02.085P)
5. M. syarifuddin (SKP.20.02.086P)
Dosen Pembimbing :
Ns.Lisda Maria M.Kep,Sp.Kep.M
Ns.Ani Syafriati, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

PALEMBANG TAHUN 2022


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Judul : Hipertensi pada lansia


Topik  : Mencegah hipertensi dengan bahan alami (herbal)
Sasaran  : Masyarakat Rt.32 
Hari/Tanggal  : Sabtu, 13 Agustus 2022
Jam  : 10.00 s.d Selesai
Waktu  : 40 menit
Tempat  : Mushola Rt 32

I. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia dapat memahami arti dari
hipertensi, penyebab hipertensi, cara mengatasi hipertensi dengan bahan alami
dan proses pembuatannya.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat:
1. Menyebutkan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan kategori hipertensi
3. Menyebutkan penyebab hipertensi
4. Mengetahui cara mencegah hipertensi dengan bahan alami dan
mempraktekannya dirumah

III. MATERI
Terlampir 
IV. MEDIA
1. Materi SAP
2. Booklet

V. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

VI. KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta
1. 3 menit Pembukaan : Menjawab salam
Memberi salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Menyebutkan materi/pokok memperhatikan
bahasanyang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
Pengertian hipertensi
Kategori hipertensi
Penyebab hipertensi
Cara mencegah hipertensi dengan
bahan alami dan
mendemontrasikannya

3. 10 menit Evaluasi
Memberi kesempatan kepada Merespon
peserta untuk bertanya. dan bertanya
Memberi kesempatan kepada Merespon dengan
untukmenjawab pertanyaan yang menjawab pertanyaan
dilontarkan

4. 3 menit Penutup :
Menyimpulkan materi yang telah Menyimak  Menjawab
disampaikan. salam
Menyampaikan terima kasih
atas perhatian dan waktu yang tela
hdiberikan oleh peserta.
Mengucapkan salam penutup

VII. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal  : 3 soal
 
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Hipertensi
Hypertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada
sistem peredaran darah yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih di
mana terjadi peningkatan dari tekanan sistolik di atas standard dihubungkan
dengan usia dan merupakan penyebab utama jantung koroner, cidera cerebro
vaskuler.
Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi merupakan suatu
keadaan dimana peningkatan darah sistolik berada diatas batas normal yaitu lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Kondisi ini
menyebabkan pembuluh darah terus meningkatkan tekanan. Tekanan darah
normal sendiri berada pada nilai 120 mmHg sistolik yaitu pada saat jantung
berdetak dan 80 mmHg diastolik yaitu pada saat jantung berelaksasi. Jika nilai
tekanan melewati batas itu, maka bi dikatakan bahwa tekanan darah seseorang
tinggi.

B. Klasifikasi Hipertensi
Klasifikasi hipertensi menurut JNC - VII 2003 adalah sebagai berikut:

Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)

Normal < 120 dan < 80

Pra-hipertensi 120 - 139 atau 80 – 89

Hipertensi
tingkat 1 140 - 159 atau 90 – 99

Hipertensi
tingkat 2 > 160 atau > 100

Hipertensi Sistolik Terisolasi      > 140   dan        <  90

C. Penyebab hipertensi
1. Faktor genetik atau keturunan
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan.
Itu artinya, ada mutasi gen atau kelainan genetik yang diwarisi orangtua
sehingga membuat Anda, secara genetik, mengalami hipertensi.
2. Perubahan fisik
Perubahan fisik yang semakin menua juga bisa menjadi penyebab hipertensi.
Jika Anda mengalami perubahan fungsi ginjal karena penuaan, maka
keseimbangan garam dan cairan alami tubuh akan terganggu. Alhasil,
tekanan darah tubuh ikut meningkat.
3. Pola hidup tidak sehat
Pilihan pola hidup yang dijalani merupakan penyebab hipertensi yang paling
sering terjadi. Sebagai contoh, kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi
makanan asin, terlalu banyak konsumsi makanan manis, serta kurangnya
aktivitas fisik. Hal-hal tersebut yang dapat menyebabkan kelebihan berat
badan (obesitas) sehingga bisa meningkatkan faktor risiko hipertensi.
4. Adanya kondisi medis tertentu

 Penyakit ginjal

 Obstructive sleep apnea

 Cacat jantung bawaan

 Masalah tiroid

 Efek samping konsumsi obat

 Penggunaan obat-obatan terlarang

 Penyalahgunaan alkohol

 Masalah kelenjar adrenal

 Tumor endokrin tertentu

D. Cara mengatasi hipertensi dengan bahan alami


1. Pisang
Pisang kaya akan kalium, vitamin B6, vitamin C, serat, mangan,
antioksidan, dan magnesium. Buah ini bisa membantu menjaga
tekanan darah tetap stabil. Jika kamu sedang menjaga kadar gula
darah, pilihlah pisang yang belum terlalu matang, karena memiliki
kandungan gula yang lebih rendah dan serat yang lebih tinggi.
2. Jeruk
Selain baik untuk daya tahan tubuh karena tinggi vitamin C, jeruk juga
bisa membantu meredakan tekanan darah tinggi. Sebab, jeruk tidak
hanya kaya vitamin C, tetapi juga mengandung banyak kalium,
vitamin A, folat, antioksidan, dan thiamin, yang sangat berperan dalam
kesehatan pembuluh darah.
3. Semangka
Mengonsumsi buah semangka tidak hanya menyegarkan tetapi juga
mampu membantu mengatur tekanan darah. Buah ini juga tinggi
kalium serta mengandung senyawa magnesium, vitamin A, dan
vitamin C. semangka mengandung L-citrulline dan inilah zat yang
membantu menurunkan tekanan darah, dengan cara membuat
pembuluh darah rileks. Caranya cukup mudah cukup blender buah
semangka campurkan dengan sedikit air kemudian blender hingga
lembut. Jus semangka siap untuk diminum.
4. Daun Salam (Eugenia polyantha)
Daun salam mengandung senyawa tanin, saponin, dan vitamin C.
Tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus sehingga
menghambat penyerapan lemak. Sedangkan saponin berfungsi
mengikat kolesterol dengan asam empedu sehingga menurunkan kadar
kolesterol. Kandungan vitamin C di dalamnya membantu reaksi
hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu, akibat reaksi itu
meningkatkan ekskresi kolesterol. Mengkonsumsi 15 lembar daun
salam dengan cara di rebus dalam 2 gelas sampai tersisa satu gelas.
Angkat, lalu saring. Minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas
dinilai dapat menurunkan tekanan darah. (Setiawan, 2009)
5. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit memiliki zat aktif berupa curcumin. Kandungan curcumin
dalam kunyit dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh dan dapat
menurunkan tekanan darah. Kurkumin memiliki kemampuan dalam
mencegah pengumpalan darah, mencegah oksidasi kolesterol LDL,
serta mampu menghambat pembentukan plak didalam pembuluh
darah. Mengkonsumsi kunyit 100 mg/kg BB/perhari dapat
menurunkan kadar kolesterol didalam tubuh. (Maryam &
Shanin,2011)
6. Ketumbar (Coriandrum sativum) Kandungan flavanoid di dalam
ketumbar terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Flavanoid beraktivitas sebagai antioksidan dengan melepaskan atau
menyumbangkan ion hidrogen kepada radikal bebas peroksi agar
menjadi lebih stabil. Aktivitas tersebut menghalangi reaksi oksidasi
kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan darah mengental, sehingga
mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah
Mengkonsumsi ketumbar sebanyak 500 mg/ kg BB/hari selama 4
bulan berturut-turut dapat menurunkan kadar kolesterol didalam tubuh.
(Suresh, Et al, 2012)
7. Jeruk sitrun (Citrus limon) Jeruk sitrun mengandung pektin jauh lebih
banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya. Satu jus jeruk sitrun
mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Setiap 15 gram pektin dapat
menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Pektin berperan menurunkan
kadar kolesterol jahat atau LDL yang dapat menyumbat pembuluh
darah. Mengkonsumsi jus jeruk sitrun sebanyak 1ml/kg BB/day
selama 4 minggu dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh. Sehingga
mengkonsumsi jus jeruk sitrun setiap hari dapat menghindari dari
penyakit hipertensi. (Yasmin, Et al,
8. Kumis kucing
Secara empiris, kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai diuretik dan
peluruh batu ginjal. Tanaman ini memiliki efek sebagai diuretik alami
karena mengandung kalium pada bagian daun. Keberadaan inositol
serta flavonoid sinensetin juga berkontribusi terhadap efek kumis
kucing sebagai diuretic
9. Seledri
Selama ini banyak orang menyangka seledri hanyalah tanaman
pelengkap atau pemanis sajian masakan. Namun ternyata, seledri dapat
berkhasiat sebagai tanaman herbal untuk menurunkan darah tinggi.
Melansir Buku Jamu Saintifik: Suatu Lompatan Ilmiah Pengembangan
Jamu (2017) oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes, Kemenkes,
secara empiris, seledri dapat dimanfaatkan sebagai peluruh air seni dan
penurun tekanan darah. Baca juga: 4 Jenis Tanaman Herbal untuk
Alternatif Atasi Perut Buncit Apigenin dalam herba seledri berfungsi
sebagai beta bloker yang dapat memperlambat detak jantung dan
menurunkan kekuatan konstraksi jantung sehingga aliran darah yang
terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menjadi berkurang.
Sementara, apiin, senyawa glikosida dari apigenin, bersifat diuretik,
yaitu membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari
dalam tubuh sehingga berkurangnya cairan dalam darah akan
menurunkan tekanan darah.
10. Pegagan
Secara empiris, pegagan digunakan untuk membantu memperlancar
aliran darah. Data Ristoja (2015) menunjukkan bahwa penggunaan
pegagan oleh penyehat tradisional di Jawa Barat (Jabar) dan Banten
sebagai obat penurun tekanan darah dan mengobati sakit kepala.
Kandungan zat aktif yang berperan dalam aktivitas sebagai pelancar
aliran pembuluh darah adalah asiatikosid, yaotu senyawa gloingan
glikosida triterpenoid. Senyawa tersebut terbukti dapat meningkatkan
mikrosirkulasi, menurunkan permeabilitas kapiler, dan memproteksi
memburuknya proses mikrosirkulasi.
11. Temulawak
curcumin, senyawa yang terkandung dalam jahe, kunyit, temulawak,
dan sereh.(SHUTTERSTOCK/kwanchai.c) Temulawak adalah
tanaman asli Indonesia yang secara tradisional digunakan untuk
mengobati bermacam penyakit, termasuk hipertensi. Temulawak
terbukti mengandung flavonoid yang memiliki fungsi melindungi
endotel vascular. Hasil penelitian menunjukkan pemberian temulawak
dalam kombinasi dengan kumis kucing, selederi, pegagan, kunyit dan
meniran dosis 72 mg/kg bb memberikan efek penurunan tekanan darah
pada tikus Wistar hipertensi yang didinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb
dan NACl 2 persen.
12. Meniran
herba meniran digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Secara empiris, herba meniran digunakan untuk pengobatan tekanan
darah tinggi dan peluruh air seni. Berdasarkan penelitian, meniran
mengandung kalium yang bermanfaat untuk meningkatkan cairan
intraseluler dengan menarik cairan esktraseluler, sehingga terjadi
perubahan kesimbangan pompa natrium-kalium yang akan
meyebabkan penurunan tekanan darah tinggi.
13. Daun basil
adalah salah satu daun bumbu yang mempunyai aroma nyaris sama
dengan daun kemangi. Tak hanya bisa bikin masalah lebih sedap, duan
basil dilaporkan dapat bermanfaat pula untuk membantu menurunkan
tekanan darah. Melansir Health Line, bahan kimia eugenol yang
ditemukan dalam daun basil dapat menghalangi zat tertentu yang bisa
menyempitkan pembuluh darah. Maka dari itu, daun basil dianggap
dapat mengatasi tekanan darah tinggi.
14. Bawang putih
Bawang putih bukan hanya dapat memberi rasa nikmat pada makanan.
Bawang putih mungkin juga memiliki kemampuan untuk menurunkan
tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat dalam tubuh, yakni
oksida nitrat yang dapat menyebabkan pembuluh darah rileks dan
melebar. Kondisi ini memungkinkan aliran darah lebih leluasa dan
mengurangi tekanan darah.
15. Jahe
Mengonsumsi jahe dapat menjadi cara menurunkan darah tinggi atau
mengontrol tekanan darah. Dalam penelitian pada hewan, jahe telah
terbukti meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot di
sekitar pembuluh darah, hingga menurunkan tekanan darah. Namun,
studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat manfaat jahe dapat
menurunkan darah tinggi pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai