Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TEORI BELAJAR CTL


(Contextual Teaching and Learning)

Disusun Oleh:

Fikri Aula Rizki 1900005214


M. Sadid Mizfar 1900005237

Kelas: 6E

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2O22

I
KATA PENGANTER

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat, hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pengembangan dan Praktik
Pembelajaran Matematika SD yang berjudul “Teori Belajar CTL dalam Pembelajaran
Matematika” dapat selesai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa
makalah yang dibuat ini ada kekurangan baik dari kalimat atau tatanan bahasanya. Oleh
karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca. Demikian yang dapat kami
sampaikan, semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan informasi tentang Teori
Belajar CTL dalam Pembelajaran Matematika.

Yogyakarta, 12 Mei 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................I

KATA PENGANTER ............................................................................II

DAFTAR ISI .......................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................3

1. Definisi CTL ..............................................................................3


2. Karakteristik CTL ......................................................................3
3. Kelebihan dan Kekurangan CTL ................................................3
4. Langkah – Langakah CTL ..........................................................4
5. Conto Penerapan Pemebelajaran CTL .......................................4

BAB III PENUTUP ................................................................................5

Kesimpulan .............................................................................................5

DAFTAR PUSTKA ...............................................................................5

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia.


Penyelenggaraan pendidikan baik secara formal maupun informal harus disesuaikan dengan
perkembangan dan tuntutan pembangunan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian serta
peningkatan mutunya sesuai dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi. Dalam
penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari tujuan pendidikan yang telah hendak dicapai,
karena tujuan pendidikan merupakan tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.

Dalam pembelajaran yang berpusat kepada siswa, guru diharapkan dapat berperan
sebagai fasilitator yang akan memfasilitasi siswa dalam belajar. Siswa sendiri harus aktif
belajar dari berbagai sumber belajar. Untuk itu, guru perlu menemukan cara terbaik
bagaimana menyampaikan berbagai konsep yang diajarkannya sehingga semua siswa dapat
menggunakan dan mengingatnya konsep tersebut lebih lama. Seorang guru harus dapat
berkomunikasi secara efektif dengan siswanya. Guru juga harus dapat membuka wawasan
berpikir yang beragam dari siswa sehingga siswa dapat mempelajari berbagai konsep dan
mampu mengkaitkannya dengan kehidupan nyata.
Kualitas dan produktivitas pembelajaran akan tampak pada seberapa jauh siswa
mencapai tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. Sementara itu, untuk membuat siswa
mencapai tujuan pembelajaran yang telah diterapkan tersebut terkait erat dengan efektifitas
strategi pembelajaran yang disusun oleh guru. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mencapai
kualitas dan produktivitas pembelajaran yang tinggi, penyampaian materi pelajaran harus
dikelola dan diorganisir melalui strategi pembelajaran yang tepat dan penyampaian yang
tepat pula kepada siswa. Untuk itu, salah satu tugas guru adalah bagaimana
menyelenggarakan pembelajaran efektif.

Apabila dicermati apa yang dikemukakan paradigm baru pendidikan, terobosan yang
telah dilakukan pemerintah, dan terselenggaranya pendidikan yang efektif, menunjukkan
bahwa peran aktif siswa dalam pembelajaran merupakan suatu keharusan. Salah satu strategi
pembelajaran yang dikembangkan dengan tujuan agar pembelajaran berjalan dengan
produktif dan bermakna bagi siswa adalah pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching
and Learning) yang selanjutnya disebut CTL. Strategi CTL focus pada siswa sebagai

IV
pembelajar yang aktif, dan memberikan rentang yang luas tentang peluang-peluang belajar
bagi mereka yang menggunakan kemampuan- kemampuan akademik mereka untuk
memecahkan masalah-masalah kehidupan nyata yang kompleks.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Teori Pembelajaran CTL?
2. Bagaimana Karakter Teori Pembelajaran CTL?
3. Apa saja kekurangan dan kelebihan Teori Pembelajaran CTL?
4. Bagaimana Langkah-langkah Teori Pembelajaran CTL?
5. Bagaimana penerapan teori Pembelajaran CTL dalam pembelajaran matematika?

C. Tujuan
1. Untuk memberi informasi tentang pengertian pembelajaran CTL
2. Untuk mengtahui karakter pembelajaran CTL
3. Untuk mengetahi kekurangan dan kelebihan teori pembelajaran CTL
4. Untuk mengetahui Langkah-langkah Teori Pembelajaran CTL
5. Untuk mengetahui penerapan teori Pembelajaran CTL dalam pembelajaran
matematika

V
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Teori CTL (Contextual Teaching and Learning)

Contextual Teaching and Learning terdiri dari tiga kata. Context artinya berhububgan dengan
suasana atau keadaan. Teaching artinya mengajar. Learning artinya Pengetahuan. Menurut
bahasa berasl dari bahasa latin yang artinya mengikuti keadaan, situasi dan kejadian. Adapun
pengertian CTL menurut Depdiknas adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan perencanaan dalam kehidupan
mereka sehari- hari.

Dengan demikian Contextual teaching and Learning adalah system belajar dan mengajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan
pekerjaan.

2. Karakteristik Teori CTL

Priyatni (2013: 2) menyatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan dengan CTL memiliki
karakteristik sebagai berikut (Suriani: 2019):

 Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks yang autentik, artinya pembelajaran


diarahkan agar siswa memiliki ketrampilan dalam memecahkan masalah dalam
konteks nyata atau pembelajaran diupayakan dilaksanakan dalam lingkungan yang
alamiah.
 Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas– tugas
yang bermakna.
 Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa
melalui proses mengalami.
 Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, dan saling
mengoreksi.
 Kebersamaan, kerja sama saling memahami dengan yang lain secara mendalam
merupakan aspek penting untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

3. Kelebihan dan Kelemahan Teori CTL


Menurut Dzaki (2009: 119) dalam (Suriani: 2019) kelebihan dan kekurangan
pendekatan CTL.
1. kelebihannya yaitu:
a Pembelajaran lebih bermakna.
b. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan.

VI
c. Menumbuhkan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat tentang materi
yang dipelajari.
d. Menumbuhkan kemampuan dalam bekerja sama dengan teman yang lain untuk
memecahkan masalah yang ada.
e. Siswa dapat membuat kesimpulan sendiri dari kegiatan pembelajaran.
Adapun beberapa kelemahan pendekatan CTL adalah sebagai berikut:
2. Kelemahannya yaitu:
a. Bagi siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran, tidak mendapat
pengetahuan dan pengalaman yang sama dengan teman.
b. Perasaan khawatir pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik siswa.
c. Banyak siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang
lainnya, karena siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain
dalam kelompoknya.

4. Langkah-Langkah Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning)


Menurut (Priyatni, 2013: 5) dalam (Suriani: 2019) adapun langkah- langkahnya
adalah sebagai berikut:
a) Mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, menemukan sendiri.

b) Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua topik

c) Mengembangkan sifat- sifat ingin tahu siswa dengan bertanya

d) Menciptakan masyarakat belajar

e) Menghadirkan model yang bisa ditiru sebagai contoh pembelajaran

f) Melakukan refleksi di akhir pertemuan g) Melakukan penilaian yang sebenarnya


dengan berbagai cara

5. Contoh Penerapan Pemebelaja Matemtika Teori CTL

Link: https://youtu.be/PYP7iYJBjHE

VII
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning, CTL)


adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan mengambil, mensimulasikan,
menceritakan, berdialog, bertanya jawab atau berdiskusi pada kejadian dunia nyata
kehidupan sehari-hari yang dialami siswa, kemudian diangkat kedalam konsep yang akan
dipelajari dan dibahas

Daftar Pustaka

Suriani, S. (2019). PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND


LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS VI SD NEGERI PADANG PANYANG KABUPATEN NAGAN RAYA. Bina
Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(1).

VIII

Anda mungkin juga menyukai