BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang dijabarkan di atas, berikut
tujuan analisa pada Worm Screw Press LAJU P-15 ini :
1. Ingin mengetahui jam kerja pemeliharaan dan perbaikan
komponen Worm Screw Press LAJU P-15 pada PTPN Unit VII
Bekri.
4
1.4 Metodologi
Analisa dilaksanakan di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN VII
Unit Bekri, Desa Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah.
Pengambilan data berlangsung selama bulan Januari – Maret 2021. Di
PTPN VII Unit Bekri adalah pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas
15 Ton/ jam yang beroperasi 25 Januari s/d 25 maret 8 jam/hari dan 5
hari kerja/ minggu. Pada hari senin, aktivitas produksi pabrik PPKS.
Data yang digunakan dalam analisa ini adalah data primer yang
diperoleh secara langsung dari pabrik dan informasi dari staff/ karyawan
yang berwenang di PTPN VII Unit Bekri.
Metode yang digunakan pada analisa ini adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data spesifikasi Worm Screw Press yang
digunakan pada PTPN VII Unit Bekri.
2. Analisa jam kerja produksi dan kapasitas produksi pabrik
pengolahan kelapa sawit PPKS.
3. Analisa pemeliharaan dan perbaikan Worm Screw Press pada
PTPN VII Unit Bekri.
1.5 Manfaat
Keberhasilan untuk kuantitas minyak sawit yang diinginkan
terletak pada proses pengempaan ini sendiri, semakin baik kinerja dari
mesin Press atau semakin sedikitnya kerusakan yang terjadi pada
Worm Screw Press maka akan menghasilkan kuantitas minyak sesuai
dengan target kuantitas yang diinginkan per/ harinya.
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Selain itu Unit Bekri juga memiliki produk sampingan sebagai berikut:
Afd. I. Afd. VI 1. Sinder Tek/Rep Sinder SDM & Umum Sinder TUK
5. Sinder PPKS. II
6. Sinder PPIS
Mandor Besar Mandor Besar Mandor Besar Krani Ka. Krani Ka Krani Ka.
Ka.Labor Ka. Puskes Ka.Satpam Ka.Gudang Ka.Gud.Produksi
Umum SDM Bid.Pembukuan
WaKa
Krani/Mandor Krani Krani Krani Krani Krani Krani Krani Krani Krani
Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Satpam Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Kebun K. Sawit
Pengolahan di PPKS
LIMBAH
Minya Inti Inti Sawit
k Sawit Unit Seinduk
Limbah Cair
Digunakan untuk
Land Aplikasi Pengolahan di PPKS
CPO dikirim ke
Deliver
IPMG Panjang
y Order
MIS dan BIS dijual
(DO)
ke pembeli sesuai DO
Pabrik Biji
Inti / Kernel Press
Tandan
Kosong
2.8.2. Penyortiran
Setelah masuk pabrik pengolahan minyak kelapa sawit, proses
pembuatan CPO berikutnya adalah penyortiran atau pemilahan tandan
buah segar. Dimana buah kelapa sawit akan dipisahkan menurut
kematangannya.
Proses ini merupakan proses yang begitu penting karena
kematangan buah sawit akan mempengaruhi rendemen minyak, yang
antara lain adalah sebagai berikut ini rinciannya.
Tabel 2.1. Fraksi buah
Fraksi buah Kategori Jumlah brondolan
Fraksi 00 (F-00) Sangat mentah (afkir) Tidak ada
Fraksi 0 (F-0) Mentah 1-12,5% buah luar
Fraksi 1 kurang matang 12,5-25% buah luar
Fraksi 2 matang I 25-50% buah luar
Fraksi 3 matang II 50-75% buah luar
Fraksi 4 lewat matang 75-100% buah luar
Fraksi 5 terlalu matang buah dalam membrondol
2.8.5. Pengolahan
Tahap atau proses pengolahan Crude Palm Oil selanjutnya sudah
masuk dalam tahap inti yaitu pengolahan daging buah sawit, dimana
pengolah daging buah kelapa sawit ini terdiri dari dua tahap yaitu digester
dan screw press.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
fiber yang melekat pada nut, batu dan wet kernel. Nut dipanaskan dan
4 . Pre ss Si li n d e r
Press Silinder atau disebut juga Press Cage terdapat di
dalam Casing /Body Mesin Screw Press. Terbuat dari
plat baja yang diperkuat dengan tulangan plat Mild Steel
setebal 8 mm. Press silinder berbentuk kaca mata yang
bagian tengahnya terhubung. Press silinder dapat juga
disebut saringan, dimana Fiber/ serabut daging buah
sawit tidak terbawa ke cairan minyak yang telah
mengalami pengepresan.
5. Hydraulic Double Cone
Hydraulic Double Cone terdapat di depan Casing/ Body
Screw Press. Merupakan alat yang ditambahkan ke
sistem Screw press untuk memberikan tekanan lawan
terhadap daya dorong Double Screw di Fiber/serabut,
dengan ditekannya ampas kempa oleh Hydraulic Double
Cone maka minyak akan keluar dari massa yang ditekan
melalui Press Silinder.
6 . Ge a rb o x
Gearbox terdapat dibagian belakang Body Screw Press
yang di dalamnya terdapat Primary dan Secondary Screw
yang dihubungkan dengan Gear agar putaran Double
Screw saling berlawanan arah. Disisi Gearbox umumnya
dilengkapi dengan selang Sight Glass untuk melihat level
pelumas dari luar dan dilengkapi dengan lubang dibagian
atas untuk melihat kondisi bantalan.
7. Motor Listrik
Motor listrik terdapat di belakang Gearbox mesin Screw
Press sebagai sumber gerakan yang berfungsi untuk
menggerakan mesin Double Screw Press, dihidupkan
melalui panel kendali sekaligus sistem hidroliknya.
27
Perbaikan agar Screw Press ini tidak mengalami kerusakan yang cepat.
Screw Press ini berfungsi sebagai pemisah antara minyak dan daging
buah (biji buah). Mekanisme pengempaan pada worm screw press terbagi
atas tiga bagian, yaitu: seksi pengisian (feed scetion), seksi pemadatan
(ram scetion) dan seksi penyumbatan (plug section). Pada bagian plug
section akan mengalami proses penekan yang paling besar oleh karena
adanya tahanan lawan yang diberikan oleh konus.
b. Bantalan gelinding
Pada bantalan ini, terjadi gesekan gelinding antara bagian
yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti
bola (peluru), rol, rol jarum dan rol bulat.
Dalam suatu alat pasti terdapat umur pakai penggunaan alat tersebut
seperti halnya bearing. Namun terkadang dalam penggunaannya mampu
bertahan lebih lama maupun terjadi kerusakan yang tidak sesuai dengan
waktu diperkirakaan dari umur pakai alat tersebut.
Tabel 3.2. Umur Bearing
Umur Lᴺ 2000 – 4000 5000 – 15000 20000 – 30000 40000 – 60000
(Jam) (Jam ) (Jam) (Jam)
Beban Pemakaian Pemakaian Pemakaian Pemakaina
jarang sebentar – terus - menerus terus –
sebentar (tidak menerus
terus – dengan
menerus) keandalan yang
tinggi
Kerja halus Alat listrik Konveyor, Pompa, Poros Poros,
tanpa rumah tangga, Mesin transmisi, Transmisi
tumbukan Sepeda pengangkat, Separator, utama yang
Lift, Tangga Pengayak, memegang
berjalan Mesin peranan
perkakas, penting, Motor
Press putar, – motor listrik
Separator yang penting
Sentrifugal,
Sentrifus
pemurni gula,
Motor Listrik
Kerja Biasa Mesin Otomobil, Motor kecil, Pompa
pertanian, Mesin Jahit Roda meja, penguras,
Gerinda tangan Pemegang Mesin pabrik,
pinyon, Roda Kertas, Rol
gigi reduksi, kalender, Kipas
Rel Kereta angin, Kran,
Penggiling
bola, Motor
utama kereta
rel listrik
Kerja dengan Alat – alat Penggetar,
getaran atau besar, unit roda
40
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.2 Skema diagram pada stasiun press di PTPN VII Unit
Bekri.
Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam
jam
1/8 2/7
3/- 4/8 5/9 6/8 7/8 8/7 9/8
10/- 11/8 12/8 13/7 14/8 15/8 16/8
17/- 18/7 19/8 20/8 21/- 22/9 23/7
ganti
24/- 25/8 26/8 27/8 28/8 29/7 30/7
31/-
Terhitung dibulan januari telah terjadi pergantian pada hari kamis
21 januari 2021 dan selanjutnya terhitung jam kerja dari hari jumat
22 januari 2021. Total jam kerja : 195 jam kerja.
b. Februari 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Tgl/ Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/
jam jam
1/8 2/7 3/8 4/8 5/8 6/8
7/- 8/8 9/8 10/7 11/9 12/8 13/7
14/- 15/8 16/8 17/7 18/7 19/8 20/8
21/- 22/8 23/8 24/7 25/7 26/8 27/8
28/-
Total jam kerja mesin pada bulan Februari : 186 jam kerja.
c. Maret 2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Tgl/ Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/ jam Tgl/
jam jam
1/8 2/7 3/8 4/6 5/8 6/8
7/- 8/6 9/7 10/7 11/8 12/7 13/8
14/- 15/7 16/7 17/8 18/8 19/9 20/7
21/- 22/6 23/7 24/8 25/9 26/6 27/7
28/- 29/8 30/8 31/ganti
49
Total jam kerja mesin pada bulan maret : 202 jam kerja
Dari data diatas tersebut maka harus dilakukan pergantian minyak
pelumas mesin pada hari Rabu 31 Maret 2021 atau450 jam kerja.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pemeliharaan dan
perbaikan pada mesin Screw Press LAJU P-15 adalah sebagai berikut:
1. Pemeliharaan dapat di lakukan dengan Langkah korektif pada
Screw, dengan cara metode pengelasan yaitu menambah
ketebalan Worm Screw sampai memiliki nialai clereance 2-3 mm
pada permukaan Screw tergantung pada ketebalan standart
seperti Screw yang baru.
2. Material worm screw kapasitas 15 Ton tersebut adalah cast Iron,
sehingga memiliki komposisi kandungan karbon sebesar antara (C)
3-3,5 % dan Silikon (Si) 1,8-2,4 % dan memiliki titik lebur mencapai
1150°C-1200°.
3. Untuk penggantian Grease dan Pelumas dapat dilakukan sesuai
dengan perbaikan berkala yaitu selama 450 jam kerja, dan
menggunakan spesifikasi Pelumas jenis Shell SAE 20W50, API
SG/CD.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari pemeliharaan dan perbaikan pada
mesin Screw Press LAJU P-15 adalah sebagai berikut:
1. Pemberian tekanan ideal untuk pengolahan adalah kisaran 40-60
bar, untuk mendapatkan efesiensi yang baik untuk pengurangan Oil
Losses, Kernel Losses, dan keausan Worm Screw.
2. Sebaiknya sebelum dilakukanya pengelasanya dilakukan
pembersihan Worm Screw dan pemanasan daerah Worm Screw,
agar tidak adanya kegagalan ataupun permasalah yang
diakibatkan pengelasan tanpa pemanasan.
3. Setelah dilakukanya Recondisi pada Screw Press sebaiknya
dilakukan pengecekan ulang terhadap dimensi dari Screw Press itu
57
DAFTAR PUSTAKA
Taylor & Francis Group LLC. New York. Dhillon, B.S. 2006.