RS.ISLAM AT-TAQWA GUMAWANG Tanggal terbit: Ditetapkan direktur RS.Islam AT-Taqwa STANDAR Gumawang PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Fahrizal Asesmen informasi pasien rawat inap adalah suatu proses yang dilakukan secara sengaja, sistematis dan terencana untuk mendapatkan informasi dari seseorang individu yang datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan medis dengan tujuan PENGERTIAN untuk memperoleh pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan kesehatan lainnya dimana keseluruhan proses ini membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga pasien harus tinggal untuk jangka waktu tertentu di ruangan dalam rumah sakit. Sebagai acuan untuk mendapatkan informasi dari pasien rawat inap TUJUAN sehingga pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat dapat diberikan kepada pasien secara optimal 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang No. ................tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit. 2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang No. ................ tentang Kebijakan Pelayanan Rawat KEBIJAKAN Inap. 3. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang No. ................ tentang Kebijakan Unit Rekam Medis. 4. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang No. ................tentang Panduan Asesmen. 1. Konfirmasi identitas pasien. 2. Lakukan asesmen. 3. Berikan pengobatan atau tindakan sesuai dengan hasil asesmen yang diperoleh. 4. Rencanakan pelayanan selanjutnya. 5. Lakukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan. 6. Jelaskan keadaan penyakit, pegobatan yang diberikan, PROSEDUR pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang dilakukan, rencana pelayanan dan tindakan selanjutnya, perkiraan lama rawatan dan rencana pemulangan (discharge plan) kepada pasien dan keluarganya atau penanggung jawab pasien. 7. Lakukan konsultasi atau perawatan bersama dengan spesialisasi lainnya jika diperlukan. 8. Lakukan asesmen dan asesmen ulang setiap hari dengan melakukan visite. ASESMEN PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
RS ISLAM AT-TAQWA GUMAWANG
1. Lakukan asesmen nyeri dan resiko jatuh serta asesmen
psikologis. 2. Kaji ulang kondisi pasien sesuai dengan perubahan yang terjadi. 3. Minta persetujuan tindakan medis (informed consent) untuk semua tindakan medis yang akan dilakukan. PROSEDUR 4. Dokumentasikan semua informasi yang diperoleh dari hasil asesmen sepanjang perawatan dalam rekam medis yang terintegrasi. 5. Buat resume medis pada saat pemulangan pasien. 6. Tambahkan odontogram untuk pelayanan kesehatan gigi.