DISUSUN OLEH :
LISA APRILIA
Bahan :
1. Daun Serai
CARA / PROSES PEMBUATAN MINYAK SERAI
Penyulingan merupakan cara paling tepat untuk memproduksi minyak serai. Proses
penyulingan dimulai dengan memasukkan air ke dalam alat suling dalam jumlah yang
diperlukan.
Ketersediaan air ini penting untuk memperlancar proses kondensasi selama penyulingan.
Setelah itu, daun dimasukkan ke dalam ketel suling.
Sebaiknya ketel penyulingan diberi isolasi untuk mencegah kehilangan panas. Hal ini
juga berfungsi untuk mencegah kebocoran yang berakibat terbuangnya uap atsiri.
Apabila seluruh pemasangan alat sesuai dan proses penyulingan dimulai, perlahan
minyak atsiri akan terlihat pada tabung pemisah. Lamanya proses penyulingan
bergantung pada jumlah bahan baku yang dimasukkan dalam sekali proses.
Untuk ketel penyuling kapasitas 1 ton daun, biasanya memakan waktu selama 5 jam
dengan kecepatan penyulingan 120 kg uap/jam. Rendaman minyak yang dihasilkan
sekitar 0,7–0,9%.
Produk yang di hasilkan
Daun Serai
SARAN
Lahan pembudidayaan serai wangi akan sangat memengaruhi pertumbuhannya, terutama
pertumbuhan daunnya
Serai wangi akan tumbuh baik bila dibudidayakan di dataran rendah maupun tinggi pada
iklim lembab dengan curah hujan rata-rata 1.000–1.500 mm per tahun.
Keadaan seperti ini akan membuat produksi daun serai menurun tapi rendemen dan mutu
minyak meningkat. Proses pemupukan juga sangat memengaruhi peningkatan hasil minyak
serai wangi.