Alasan MRS
Pasien masuk di IGD dengan nyeri dada kiri,nyeri seperti ditindih benda berat dan sudah dialami sejak 2 hari yang lalu.keluhan
dirasakan secara tiba-tiba.keluhan disertai badan lemas,sesak nafas, batuk, secret (+ ) dan kedua kaki bengkak.
Sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya dan rutin minum obat nitrocaf ,digoxin,spirolonacton,ISDN, Aspilet dan
CPG.
1
Menurun • suara jantung,
Pola napas : Catat adanya suara tambahan
( v )Sesak napas Gangguan pertukaran gas
2
Circulation (Sirkulasi): •
( v ) actual
( ) resiko
Penurunan Curah Jntung
b.d
Perubahan kontraktilitas
miocardial
3
Nadi Karotis : • Observasi suhu tubuh, warna kulit /
( )• Lemah mukosa
( ) Negatif • • Ukur pengeluaran urine
( ) Pucat Palpasi nadi perifer:frekuensi,
( v ) Aritmia • kekuatan, dan kelenturan
( v ) Kaki tangan dingin Atur posisi klien sesuai dengan
( ) Mimisan/epitaksis • daerah yang mengalami gangguan
Tekanan darah : perfusi Kolaborasi: IVFD,
89/69 mmHg pemeriksaan laboratorium,
•
pemberian obat-obatan Palpasi nadi
Edema
karotis: frekuensi, kekuatan, dan
( ) Muka • • keteraturan Observasi adanya
( ) Tangan • sianosis
( v ) Kedua kaki • Observasi daerah ekstremitas
( ) Anasarka Observasi adanya edema
( ) Gemeteran Kolaborasi:IVFD, pemeriksaan
( ) Kesemutan laboratorium, pemberian obat-obatan
( ) Nyeri dada
CRT:
( ) 2-3 detik•
( v ) > 3 detik
Eliminasi dan Fluid ( ) actual • Monitor tanda-tanda vital tiap jam
(cairan dan elektrolit) ( ) resiko
4
Turgor : Gangguan • Observasi tanda-tanda kelebihan dan
( ) Baik keseimbangan cairan kekurangan cairan
( v ) Sedang dan elektrolit Kurang • Observasi intake dan output cairan
( ) Kurang lebih b.d Kolaborasi : IVFD, pemeriksaan
………………………… •
Mukosa Mulut: laboratorium, pemberian obat-obatan
( v ) Kering ……………….
( ) Lembab
BAB : •
( v ) Lembek
( ) Padat
( ) Hitam
BAK:
( ) Sering
( ) Kurang
( v ) Terpasang DC
Intoksikasi: ( ) Actual •• Mengkaji jenis racun
( ) Makanan ( ) Resiko • Observasi tanda-tanda vital
( ) Gigitan binatang Resiko penyebaran toksin Kolaborasi: pemberian anti dotum,
( ) Zat kimia keseluruh tubuh b.d analgetika atau antibiotika,
( ) Narkotik …………………… ATS/toksoid,debridement
•Atur posisi miring (bagian gigitan
binatang lebih rendah)
GCS : ( ) Actual • • Kaji perubahan tingkat Kesadaran
( )3 - 8 ( ) Resiko • Atur posisi tidur
( ) 9 - 12 Penurunan tingkat Kolaborasi : pemberian oksigen,
( v ) 13 - 15 kesadaran b.d pemeriksaan laboratorium, dan
………………………… • obatobatan
……………………. Berikan pengaman tempat tidur
• Observasi respon perilaku
5
Neurosensorik/ ( ) actual • Pasang pengaman tempat Tidur
Muskuloskeletal ( ) resiko • • Istirahatkan klien selama fase akut
( ) Spasme otot Resiko tinggi trauma b.d • Cegah perluasan kerusakan
( ) Parastesia ( ………………………… • jaringan dan kemungkinan
) Perubahan …………………………. • terjadinya infeksi rawat luka dengan
pergerakan tehnik aseptik
( ) Kerusakan jaringan , • Kolaborasi : pemberian obat dilantin,
( ) Vulnus :........... diazepam, valium
( ) Krepitasi • Perawatan luka secara aseptik
( ) Fraktura • Monitor intake dan out put
( ) Dislokasi • Kolaborasi : pemberian oksigen, IVFD,
obat-obatan, pemeriksaan laboratorium •
Integumen ( ) actual
( ) Luka bakar ( ) resiko
gangguan integritas kulit
b.d
………………………
……………………….
Nyeri : • ( v ) actual • Catat durasi, intensitas, penyebaran
Provoking: penyebab ( ) resiko nyeri
nyeri yang di rasakan Gangguan rasa nyaman : • Catat adanya penurunan Tekanan
Darah / Nadi
klien di karenakan pola Nyeri berhubungan
dengan iskemik jaringan • Kaji penyebab nyeri
hidup yang tidak sehat
terhadap sumbatan arteri • Bantu klien mengurangi nyeri
Quality : Nyeri seperti
• Kolaborasi: Pemberian Analgesic
tertindih benda berat
Regio : Nyeri pada dada
kiri.
Skala : 5
Time : : nyeri datang
secara tiba tiba, lama
nyei datang yaitu
selama 30 detik saat
6
beraktifitas dan sudah
dirasakan sejak 2 hari
yang lalu.
Psikososial : ( ) Actual • Ciptakan hubungan saling percaya
( ) Ketegangan ( ) Resiko • • Anjurkan klien melakukan tehnik
( ) meningkat Cemas atau takut ……… relaksasi
( ) Fokus pada diri • Berikan kesempatan untuk
sendiri mengungkapkan perasaan
( ) Kurang pengatahuan • Kaji penyebab kecemasan
7
LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA
A. IDENTITAS KLIEN
Umur : 64 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
B. ALASAN MASUK
Pasien masuk di IGD dengan nyeri dada kiri,nyeri seperti ditindih benda berat
dan sudah dialami sejak 2 hari yang lalu.keluhan dirasakan secara tiba-
tiba.keluhan disertai badan lemas,sesak nafas, batuk, secret (+) ,dan kedua kaki
bengkak.
Sudah memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya dan rutin minum obat
nitrocaf ,digoxin,spirolonacton,ISDN, Aspilet dan CPG.
Pasien diantar ke IGD oleh istrinya dan membawa kendaraan sendiri
8
C. PENGKAJIAN
1) Primary Survey
a. Airway (A)
klien tampak sesak, klien mengalami batuk dan ada sekret pada jalan
napas, klien tidak ada trauma pada jalan napas klien.
b. Breathing (B)
Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan bahwa :
Look: Klien terlihat sesak, RR: 28x/menit, Sp O2 : 95 x/menit
Listeen: Nafas pasien tidak ada terdengar wheezing ataupun gurgling
Feel : Hembusan nafas pasien berat dan Pasien terpasang O 2 4 liter/jam
dengan menggunakan nasal canula
c. Circulation
Tidak terdapat perdarahan pada Tn. S, denyut nadi klien teraba kuat,
akral dingin, turgor kulit normal, tampak udem pada kedua kaki derajat
1 denga pitting udem > 3 detik. TD: 89/67 mmHg, N: 81x/menit,
S:36,5C, RR :28x/menit, Saturasi: 95x/i, Klien terpasang IVFD NaCl
500 ml 10 tpm, klien terpasang foley chateter dan urine sebanyak 700 cc
d. Disability
Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan bahwa tingkat kesadaran
klien compos mentis dengan GCS 15 (E 4M6V5) reaksi cahaya terhadap
pupil ada.
2) Secondary Survey
9
c. Riwayat Penyakit Keluarga
3) Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Kepala klien bulat, rambut klien hitam dan ada sedikit uban, rambut
tidak mudah di cabut, tidak ada tampak pembengkakan pada klien,
dan tidak tampak pendarahan pada kepala klien.
2) Mata
Mata tampak simetris kiri dan kanan, sclera putih, conjungtiva
normal, reaksi pupil positif, reflek cahaya ada, gerakana bola mata
positif, pergerakan bola mata baik ke segala arah, penutupan bola
mata baik, penglihatan jelas, tidak ada nyeri tekan atau lepas pada
mata, klien tidak ada memiliki alat bantu apapun.
3) Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, tida ada tampak serumen,
fungsi pendengaran normal tidak ada masalah, dan tidak ada
menggunakan alat bantu pendengaran.
4) Hidung
Hidung tampak simetris, warna mukosa merah muda, reaksi alergi
tidak ada, secret tidak ada, tidak ada tampak pendarahan, klien tidak
ada keluhan pada daerah hidung, klien terpasang O2 nasal 4L
10
bersih, bibir sedikit pucat, mulut berbau, kemampuan bicara klien
baik.
6) Thoraks
Inspeksi: Dada tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, tidak
ada menggunakan otot bantu pernafasan, dan tidak ada bekas luka
Palpasi: Vocal fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi :bunyi sonor seluruh lapang paru.
Auskultasi:suara nafas veaikuler pada kedua lapang paru,trakea
7) Sirkulasi
Frekuensi nadi : 81x/menit
Tekanan darah : 89/57 mmHg
SPO2: 95x/menit
Suhu: 36.5°C
8) Jantung
Inspeksi :ictus cordis tidak tampak, saat di
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS ke 5
Perkusi : terengar bunyi pekak
Auskultasi:Bunyi jantung mur mur, dan tidak ada terdengar suara
tambahan.
9) Abdomen
Inspeksi:bentuk perut buncit,tidak ada luka
Auskultasi:bising usus 12x/menitP
Palpasi:Tidak ada masa, pembengkakan, hepar dan limpa tidak
teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi:suara timpani,tidak ada acites
4) Pemeriksaan Penunjang
11
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Kesan :
COR : Cardiomegaly [ventrikel – atrium kiri membesar ]
Elongatio – aortasklerosis
PULMO : Edema pulmonum interstitial
12
Besok rencana Echocardiografi
DATA FOKUS
I. Data subjektif :
a) Klien berkata nyeri di daerah dada sebelah kiri seperti tertindih
benda berat dengan skala nyeri 5
b) Klien berkata nafasnya terasa sesak
c) Klien berkata nafas sesak saat beraktifitas
d) Klien berkata batuk
e) Klien berkata batuk nya berdahak
f) Klien berkata badanya terasa lemas
g) Klien berkata kedua kaki bengkak
a) Skala nyeri 5
b) RR 28x/menit
c) TD : 89/67 mmHg
d) N : 81 x/menit
e) S : 36,5 derajat celcius
f) SpO2 : 95 %
g) Terpasang DC sejak tanggal 8-02-2022
h) Terpasang O2 nasal canula 4 l/menit
i) Klien batuk berdahak
j) Posisis pasien semi fowler
k) Klien aktifitas terlihat di bantu oleh perawat dan keluarga
seperti mandy makan, dll.
l) Kaki klien bengkak/ udem tipe derajat 1 dengan pitting udem
>3 detik
m)Klien terpasang infus NaCl 10tpm pada tangan sebelah kiri
D. ANALISA DATA
13
RR 28 x/menit
Klien terpasang O2 4 liter
Klien terlihat batuk
Batuk klien berdahak
TD : 89/67 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,5 °c
Rr : 28 x/menit
SPO2 : 95%
4 Ds : Intoleransi Ketidakseimb
Klien berkata badanya terasa aktivitas angan antara
lemas,
14
suplay dan
Do : kebutuhan
Klien terlihat lemas oksigen
Klien terlihat terbaring di tempat
tidur Klien aktifitas tampak di
bantu oleh perawat
Klien terpasang infus NaCl 10 tpm
Klien terpasang kateter DC
Kedua kaki tampak bengkak
TD : 89/67 mmHg
Nadi : 81 x/menit
Suhu : 36,5 °c
Rr : 28 x/menit
SPO2 : 95%
15
16
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Adanya secret pada jalan nafas
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan Perubahan kntraktilitas miokardial
3. Nyeri akut berhubungan dengan Iskemia jaringan terhadap sumbatan arteri
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplay dan kebutuhan oksigen
INTERVENSI
Analgesic Administration
PELAKSANAAN
12:35 WIB Memberikan posisi semi fowler DS : Pasien bersedia di beri posisi kepala Indah
agak di tinggikan
DO: posis tampak i semi fowler
Pasien tampak lebih rilex
12:45 WIB Memasang infus pada tangan kiri dan mengambil DS: Pasien mengatakan bersesia di pasang
sampel darah laborat. infus dan di ambil sample darah nya
DO : Infus nacl 10 tpm terpasang pada
tangan kiri
22
2 08-02-2022
12:50 WIB Mengevaluasi skala nyeri dada (intensitas,lokasi, DS : Indah
durasi) dan memantau status pernapasan Klien berkata nyeri di daerah dada
seperti tertindih benda berat sudah
mulai berkurang
Klien berkata nafas tidak sesak lagi
saat beraktifitas
Klien berkata bengkak dikaki sudah
mulai berkurang
DO :
Klien tampak kesakitan
RR : 28 x/menit
SpO2 : 95 %
2 12:55 WIB Indah
Melakukan EKG DS : Pasien mengatakan bersedia
dilakukan EKG
DO :
Pasien tampak kooperatif
Hasil bacaan EKG : AF
DO :
Klien tampak memegang dada sebelah
kiri
Skala nyeri 5 Indah
13:15 WIB - Memberikan injeksi ketorolac 1 ampul. DS : Pasien mengatakan nyeri dada sebelah
- Mengajarkan klien teknik rileksasi dengan mengambil kiri berkurang
nafas dalam melalui hidung dan mengeluarkan melalui DO : Pasien tampak lebih rileks dan tenang
mulut.
08-02-2022
4 13:20 WIB - Membantu pemenuhan ADL pasien DS : Indah
- Memasang Foley Cathteter Klien mengatakan badanya terasa
lemas
DO :
Pasien tampak terbaring lemas di
tempat tidur
ADL pasien dibantu oleh perawat dan
keluarga
Kedua kaki tampak oedem
13:25 WIB Memonitor ulang TTV DS : Pasein mengatakan nyeri dada dan sesak Indah
nafas sudah berkurang
24
DO :
KU : Pasien tampak tenang
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4M6V5
TD : 102/62 mmHg
N : 82 x/menit
Rr : 24 x/menit
SaO2 : 98 mg/dl
Skala nyeri 4
Akral hangat
13:30 WIB Mengantar pasien untuk foto thorak dan mengantar ke Ds: pasien mau dilakukan tindakan rontgen Indah
ruang rawat inap DO:
Pasien di lakukan tindakan rontgen thorax
:
EVALUASI
25
- Pasien terpasang o2 nasal canul 4 l /mnt
- RR : 24 X/mnt
- SaO2 : 98 %
- Sekret keluar berwarna jernih
Assesment :
Bersihan jalan nafas belum teratasi
Planning :
Lanjutkan Intervensi :
- Pemberian Oksigenasi
- Berikan posisi semifowler
- Ajarkan batuk efektif
- Anjurkan klien untuk minum air hangat
KESIMPULAN
Pasien dipindahkan ke ruang rawat inap betesdha pada tanggal 08-02-2022, pukul 13:30 WIB dengan alasan untuk pemberian terapi
dan perawatan lebih lanjut.
Mendapat teraphy lanjutan dari DPJP sebagai berikut :
Diviti 1x1
Nitricaf 2x1
28
Digoxin 1x1/2
Spironolacton 25 mg 1x1
Aspilet 1x1
CPG 1x1
Injeksi Ranitidine 2x1 amp
Arcerin mr 2x1
Sringe pump Dobutamin 5 mikro/kgbb/menit
Besok rencana Echocardiografi
29