Anda di halaman 1dari 16

MORALITAS

 Moral, dari kata Latin, moralis, artinya: cara bertindak. Bagi


manusia, moral berhubungan dengan penggunaan kehendak
bebas untuk melakukan suatu tindakannya.
 Gereja Katolik mengajarkan bahwa iman tidak terpisah dari
tindakan atau perbuatan agar dapat menyelamatkan (lih. Yak
2:14-26).
 Moralitas tidak terpisahkan dalam kehidupan kita sebagai umat
beriman
 Moralitas ada salah satu pilar dalam pengajaran iman:
 Pengetahuan akan apa yang kita imani (Credo/ Syahadat)
 Bagaimana kita merayakan iman kita (Liturgi dan Sakramen)
 Bagaimana melaksanakan iman kita (Moralitas);
 Bagaimana menghidupi iman kita (Doa)
Ajaran-ajaran Gereja Katolik tentang moralitas
bertumpu pada prinsip-prinsip ini:
 manusia diciptakan oleh Allah menurut citra Allah dan dipanggil
untuk melakukan perbuatan baik (Ef 2:10) dan kelak hidup
berbahagia selamanya di dalam Kerajaan Surga
 Karena berdosa, manusia sering gagal dalam perjuangan menuju
kepada tujuan akhir ini
 Dalam kasih-Nya, Allah mengutus Kristus untuk menebus dosa
kita
 Diperlukan kehendak bebas manusia untuk dapat bekerjasama
dengan rahmat Allah sehingga manusia dapat sampai pada tujuan
akhir yang membahagiakan
 Agar panggilan Tuhan dapat didengar oleh seluruh dunia, Kristus
mengutus para rasul untuk mewartakan Injil dan mengajarkan
segala perintah-Nya
 Perintah-perintah Tuhan diketahui oleh manusia melalui akal
budinya, oleh suara hati/ hati nuraninya.
MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK"
 Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah
jawaban atas pertanyaan :"Guru,
perbuatan baik apakah yang harus
kuperbuat untuk memperoleh hidup
yang kekal?" (Matius 19:16; bdk Markus
10:17).
 Perbuatan baik yang dimaksud adalah
perbuatan berlandaskan pada iman yang
hidup dan bukan iman yang mati.
 Iman yang hidup adalah iman yang mewujud dalam
perbuatan (Yak 2:26, bdk Yak 2:17 - Jika iman itu
tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada
hakekatnya adalah mati).
 "Untuk memperoleh hidup yang kekal" artinya hidup
dalam persatuan dengan Allah. Ini berarti hidup
dalam kehendak Allah, berlandaskan pewahyuan
Allah.
 Jadi Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah refleksi
orang beriman (pada Yesus Kristus) dalam menjawab
permasalahan hidup, berdasarkan pewahyuan Allah.
TINGKATAN REFLEKSI DAN MACAM MORAL
KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK".

 Refleksi orang beriman (sebagai gereja)


sebagaimana dapat ditemukan dalam : Perjanjian
Lama, Perjanjian Baru, Ajaran Para Rasul, Ajaran
Gereja Perdana hingga kini.
 Refleksi orang beriman (secara personal) atas
sapaan Allah dalam peristiwa hidup dan di dalam
hatinya. Refleksi pada level ini tetap dalam
persatuan dengan refleksi gereja.
 Ada moral dasar, moral perkawinan, moral sosial,
moral hidup, moral lingkungan, dsb.
MORAL DALAM PERJANJIAN LAMA
"DEKALOG - 10 PERINTAH ALLAH"
MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK"
DALAM PERJANJIAN BARU "SABDA
BAHAGIA" LUKAS 6:21-28)

• Dalam Perjanjian Baru, pewahyuan Allah mempribadi dalam diri Yesus Kristus.
Ini berarti ajaran moral Yesus Kristus dapat ditemukan di dalam sabda dan
karyaNya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup". Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku (Yoh 14:6). Misi-Nya:
mewartakan dan menghadirkan Kerajaan Allah. Isi tuntutannya :
• Lukas 6:21. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu
akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena
kamu akan tertawa.
• Lukas 6:22. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci
kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak
namamu sebagai sesuatu yang jahat.
• Lukas 6:23. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab
sesungguhnya, upahmu besar di sorga, karena secara demikian juga nenek
moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
Lukas 6:24. Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam
kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
Lukas 6:25. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu
akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu
akan berdukacita dan menangis.
Lukas 6:26. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu, karena
secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan
nabi-nabi palsu.
Lukas 6:27. Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata :
Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci
kamu;
Lukas 6:28. mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah
bagi orang yang mencaci kamu.
MORAL SOSIAL :
MORAL KASIH VS MORAL KEBENCIAN

 Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah moral


kasih: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan
segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri".
 Kasih tersebut dalam kesatuannya dengan
iman dan harapan: iman, pengharapan dan
kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah
kasih (1 Korintus 13:13).
 Sekalipun akun mempunyai karunia untuk bernubuat
dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki
seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki
iman yang sempurna untuk memindahkan gunung,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama
sekali tidak berguna (1 Korintus 13:2).
 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu
yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku
untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku (1 Korintus
13:3).
SIKAP MORAL KRISTIANI "KRISTEN KATOLIK"
MENGHADAPI KEBENCIAN

 Kebencian merupakan tantangan bagi perwujudan moral


kasih di jaman ini. Untuk menghadapi tantangan ini, Yesus
Kristus bersabda:
 Lukas 6:22. Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia
orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu,
dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu
yang jahat.
 Lukas 6:27. Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada
orang yang membenci kamu;
 Lukas 6:28. mintalah berkat bagi orang yang mengutuk
kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
MORAL PEMBERIAN DIRI VS
TRANSAKSI

 Moral Kristiani "Kristen Katolik" adalah moral pemberian diri


demi keselamatan umat manusia. "Dan ketika mereka sedang
makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-
mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya
dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku" (Matius
26:26).
 "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu: perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku!" (1 Korintus 11:24).
 Di jaman ini Moral Kristiani "Kristen Katolik" mendapatkan
tantangan serius dari kekuatan mental transaksional.
 Mental transaksional ini kuat karena ada "dalang" nya
(kaum neo-liberalisme) yang mengglobal (mendunia).
 Filsafat neo-liberalisme: memiliki landasan ontologis,
epistomologis, dan aksiologis satu, yaitu uang. Adanya,
relasinya, dan manfaat seseorang dilihat dan diukur dari
uang yang dimilikinya.
 Untuk mencapai tujuan itu, manusia perlu difokuskan pada:
jati dirinya sebagai homo economicus, tanggungjawab
pribadi, pemberian keistimewaan.
 Lalu melahirkan sikap individualistik, konsumeristik,
hedonistik, pragmatis (instant).
MORAL HIDUP VS KEMATIAN
1. Seluruh perjuangan hidup Yesus Kristus bertujuan agar
manusia memperoleh hidup kekal: "Sesungguhnya Aku
berkata kepadamu: ... siapa saja yang makan daging-Ku dan
minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku
akan membangkitkan dia pada akhir zaman" (Yoh 6:51-58).
2. Bahkan Ia tak akan membiarkan seorangpun diantara kita
binasa: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku,
tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa".
3. Oleh karena itu Moral Kristiani "Kristen Katolik" juga
merupakan moral hidup, yang memperjuangkan hidup
manusia dalam setiap tahapannya.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai