Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KOMISI KKI KAM

TAHUN 2020

“KELUARGA SEJAHTERA” adalah Fokus Pastoral Keuskupan Agung Medan 2020.


Tujuannya: Membangun Keluarga agar semakin Sejahtera baik secara rohani maupun jasmani.
Topik Keluarga Sejahtera adalah topik keempat yang ditetapkan sebagai fokus pastoral KAM untuk
mengimplementasikan hasil Sinode VI, Visi-Misi KAM dan dokumen Abu Dhabi. Menanggapi Fokus
Pastoral ini Komisi KKI KAM menawarkan beberapa Program dari kelima Indikator
Keberhasilan, yakni: IK 1, 100% Keluarga Katolik Memiliki Etos Kerja Kristiani yang Kuat: Tiga
Program: Temu Sekami atau Jambore Sekami Anak dan Remaja; Pengadaan Bahan Animasi Tentang
Etos Kerja Kristiani yang Kuat untuk Para Pendamping Anak dan Remaja; dan SOMA Lanjutan untuk
Pendamping Anak dan Remaja. IK 3 100% Keluarga Katolik Mampu Mengelola Keuangan:
Satu Program:Ayo Menabung Rp. 2.000/Minggu/Anak-Remja; dan IK 5 100% Keluarga
Katolik Hidup Rukun Dengan Pemeluk Agama Lain: Dua Program: Perayaan Hari Orang
Sakit Sedunia dan Kujungan Sekami Anak dan Remaja ke Rumah Sakit; Gerakan
Rp.2.000/anak-remaja untuk Teman yang sakit,menderita dari Agama Islam.

Adapun Jenis Kegiatan untuk mendukung Program ini ialah:

1. TEMU SEKAMI ATAU JAMBORE SEKAMI ANAK DAN REMAJA


IK1 100% Keluarga Katolik Memiliki Etos Kerja kristiani yang kuat. Temu Sekami atau Jambore
Sekami anak dan remaja adalah ajang yang dipergunakan untuk mempersatukan Sekami Anak dan
Remaja baik di tingkat Paroki, Vikariat maupun Keuskupan sebagai wujud kebersamaan untuk
menunjukkan identitas diri mereka sebagai anak dan remaja katolik yang memiliki sikap iman yang
tangguh, tanggap dan missioner. Di dalam ajang temu Sekami atau Jambore Sekami, anak, remaja
dan para pendamping akan dibekali melalui alur kegiatan, seperti selebrasi, edukasi, formasi dan
animasi missioner. Selebrasi missioner adalah kegiatan yang sifatnya perayaan bersama. Misalnya,
opening/closing ceremony, perayaan ekaristi, pentas seni, ibadat, doa-doa dalam kelompok dan
keluarga. Formasi/edukasi misoner merupakan moment saling belajar. Dalam proses ini, anak dan
remaja akan dibekali dengan etos kerja kristiani yang kuat untuk mendalami tiga nilai penting, yakni
Rajin, Jujur dan Kerja Keras. Untuk menjelaskan tiga nilai penting ini akan dicapai melalui:
Talkshow, Tanya jawab, sharing dari anak-anak yang berhasil dalam belajar (juara kelas, juara
olimpiade bidang studi tertentu), anak-anak yang mendapat penghargaan karena bakat atau talenta,
dan lain-lain. Animasi Missioner, dalam proses ini Sekami anak, remaja dan pendamping diberi
penyadaran aksi missioner sebagai wujud panggilan tugas dan perutusan sebagai anggota gereja. Bila
Ketiga nilai ini, ditanamkan dan dihayati sejak dini oleh seorang anak remaja katolik maka akan
tercipta satu generasi yang memiliki identitas kekatolikan yang tangguh, tanggap dan missioner.
Selain kegiatan Temu Sekami dan Jambore, ketiga Nilai Etos Kerja kristiani: Rajin, Jujur dan
Kerja Keras dapat dianimasi atau diberikan kepada anak dan remaja oleh para pendamping dalam
pertemuan-pertemuan minggu gembira di lingkungan, Stasi maupun paroki.
Untuk mencapai tujuan di atas, komisi KKI KAM menawarkan dan siap bekerjasama dengan
paroki-paroki dan Vikariat dalam merencanakan proses persiapan maupun kegiatan bersangkutan.
Program ini dapat dilaksanakan di tingkat Paroki, Vikariat atau Sekeuskupan pada Hari-hari Misi
seperti, Hari Minggu Anak dan Remaja Misioner (Pesta Penampakan Tuhan-Januari); Hari Minggu
Panggilan Seduani (Minggu Paskah IV), Hari Minggu Misi Sedunia (Minggu ke-3 Oktober) atau bisa
dilaksanakan kapan saja sesuai situasi dan keadaan masing-masing paroki dan vikariat, misalahnya
pada saat Pesta Pelindung Paroki atau liburan sekolah.

2. PENGADAAN BAHAN ANIMASI TENTANG ETOS KERJA KRISTIANI UNTUK PARA


PENDAMPING SEKAMI ANAK DAN REMAJA

Anak dan Remaja perlu memahami etos kerja yang dijiwai oleh nilai-nilai iman (Kristiani) dan
mempersiapkan masa depan hidupnya dengan etos kerja yang kuat. Untuk mencapai tujuan ini,
komisi mempersiapkan bahan pembinaan yang diperuntukan bagi para pendamping Sekami Anak
dan Remaja. Isi bahan pendampingan adalah tentang Tiga Nilai Penting dari Etos Kerja yakni:
Pertama: Rajin. Pada dasarnya Allah menghendaki supaya anak-anakNya selalu rajin,
tekun belajar dan berusaha. Itulah salah satu etos kerja yang harus senantiasa diwujudkan
oleh setiap anak Allah. Dengan rajin, tekun belajar dan berusaha maka Tuhan akan
mendatangkan berkat pada anak-remaja tersebut. Kedua: Jujur. Kita juga tahu bahwa
Tuhan menginginkan sikap jujur anak-anakNya dalam melaksanakan tugas mereka. Maka
anak dan remaja diharapkan untuk menjauhkan diri dari keinginan berbohong, dan selalu
jujur berbuat yang baik dan benar di mata Tuhan dan sesamanya. Ketiga: Kerja Keras.
Sifat bekerja keras juga merupakan salah satu etos kerja yang penting. Dengan kerja keras
Tuhan akan melihat segala jerih payah yang dikerjakan dan memberikan balasan atas hasil
kerjanya. Semakin besar seseorang bekerja keras semakin banyak pula berkat yang
diterimanya dari Tuhan.
Komisi KKI KAM menyediakan bahan pembinaan tentang pentingnya Etos Kerja yang
kuat untuk dipergunakan dalam Jambore, Temu Sekami dan dalam pertemuan-pertemuan
minggu gembira di Stasi, Lingkungan dan Paroki. Bahan ini tersedia di Komisi KKI KAM
pada awal Bulan Januari 2020.

3. SOMA LANJUTAN UNTUK PENDAMPING SEKAMI ANAK DAN REMAJA

Dalam menanggapi ajakan Sinode VI, pada topik kedua, Pendidikan Nilai dalam
Keluarga, Gereja hendaknya menyiapkan bahan-bahan pembinaan yang bermanfaat untuk
pendampingan iman anak dan remaja. Program yang ditawarkan oleh komisi KKI KAM
adalah SOMA untuk Pendamping Sekami Anak dan Remaja. SOMA (School Of
Missionary Animators) merupakan kegiatan pembinaan dan pembekalan untuk para
Animator-animatris Sekami Anak dan Remaja. Kegiatan yang ditawarkan adalah SOMA
Lanjutan (untuk animator-animatris yang lama). Dalam SOMA ini, para Animator-
Animatris akan dibekali dengan bahan: Tugas dan tanggungjawab Animator-animatris;
Motivasi animator-animatris; Kretivitas Pendampingan; Kitab Suci Sumber Iman Anak;
Gerak-Musik dan Lagu; Psikologi Perkembangan Anak; Alat Peraga dan Permainan Kreatif.
Dalam rangka menambah wawasan dan kreativitas animator-animatris Komisi KKI
menyediakan buku pegangan untuk animator-animatris (Bunga Rampai, harganya,
Rp.30.000), Buku Katekese 5 Menit tentang Ajaran Dasar Iman Katolik, dengan harga, Rp.
40.000 dan Lagu dan Gerak bernuasa KAM dapat di upload pada Youtube KKI KAM.

Komisi KKI KAM juga menyediakan bahan pembinaan dan pendampingan untuk SOMA
Dasar. Bahan-bahan untuk SOMA Dasar adalah Arah Dasar SOMA; Wawasan tentang
Misi (misi Allah, misi Yesus, misi Roh Kudus, dan misi Gereja); Urgensi Pastroal
Pendampingan; Dasar keterlibatan Awam; Spiritualitas Animator dan Animatris, dan Siapa
Animator-animatris Sekami Anak dan Remaja.

Proses atau dinamika kegiata SOMA ditempuh melalui tiga tahap: Pertama, Pendalaman
Materi: Presentasi, dialog dan Sering; Kedua: Pembatinan-Penghayatan: Ekaristi, Refleksi,
Sharing dan doa pribadi; Ketiga, Evaluasi dan rencana kerja. Proses kegiatan SOMA
berlangsung dalam periode waktu 2-3 Hari (bisa disesuaikan dengan situasi Paroki).

4. IK 3 100% Keluarga Katolik Mampu Mengelola Keuangan


Programnya adalah
AYO MENABUNG RP. 2.000/SEKAMI ANAK DAN REMAJA/MINGGU DARI UANG
JAJANNYA
Bertolak dari IK 3 100% Keluarga Katolik Mampu Mengelola Keuangan, komisi KKI KAM
mengajak Sekami Anak dan Remaja untuk membiasakan diri sejak dini mengatur atau mengelola
keuangannya dengan baik, yakni menabung. Tujuannya adalah agar nilai dari menabung itu
tertanam pada diri anak dan remaja. Maka gerakan menabung adalah salah satu hal yang amat
penting. Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara baik pribadi atau bersama sebagai anggota
keluarga. Semakin banyak anak dan remaja diajak untuk menyadari betapa pentingnya menabung
semakin terbuka pula peluang dalam peningkatan kesejahteraan pribadi dan bersama (bonum
commune).

Oleh karena itu, ajakan untuk mewujudkan nilai dari menabung ini, komisi KKI KAM
menghimbau Pastor paroki, orangtua dan para pendamping Sekami anak dan Remaja untuk
berpatisipasi dalam memberikan ajakan dan motivasi gerakan menabung Rp. 2.000/minggu/anak-
remaja. Bila gerakan Rp. 2.000 ini berhasil dilaksanakan oleh anak dan remaja katolik, maka
gereja dengan sendirinya menciptakan generasi yang tahu menghargai nilai pemberian dan akan
tercipta pula pola hidup hemat bagi anak dan remaja.

Komisi KKI KAM menyediakan bahan animasi tentang “Ayo Menabung”. Bahan ini
akan disediakan dan siap dipesan oleh Paroki-paroki pada bulan Februari 2020.

5. IK 5 100% Keluarga Katolik Hidup Rukun Dengan Pemeluk Agama Lain


Programnya adalah

a. PERAYAAN HARI ORANG SAKIT SEDUNIA, 11 FEBRUARI 2020 DAN


KUNJUNGAN SEKAMI ANAK DAN REMAJA KE RUMAH SAKIT
Dalam Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus pada Hari Orang Sakit Sedunia ke-27
tanggal 11 Februari 2019 dengan tema “Kamu telah memperoleh dengan Cuma-Cuma
karena itu berikanlah pula dengan Cuma-Cuma”. Paus mengajak semua umat beriman
khususnya anak dan remaja (Sekami) untuk memberikan perhatiaan kepada anak-anak
lainnya (teman-temannya) khususnya yang lemah dan sakit dari berbagai golongan, agama,
suku bahwa tindakan murah hati seperti orang Samaria yang tidak pandang bulu adalah
cara pewartaan Injil yang paling menyakinkan. Tindakan merawat orang sakit menuntut
sikap profesionalisme, kelemahlembutan, sikap terbuka dan sederhana yang diberikan
secara bebas, seperti sentuhan yang membuat orang merasa dicintai.
Ajakan untuk menyatakan rasa solidaritas dengan mereka yang sakit dan menderita mau
menunjukkan bahwa kita masing-masing juga adalah kaum miskin, kekurangan, sakit dan papa,
memacuh kita untuk tidak tinggal diam tetapi bersikap terbuka dan solider dengan mereka yang
menderita. Salah satu tindakan yang dilakukan oleh anak dan remaja dalam mengungkapkan rasa
solidaritasnya adalah Doa dan Derma. Kegiatan ini akan dilaksanakan di tingkat Paroki maupun
Vikariat. Waktu pelaksanaannya adalah 11 Februari 2020.

Komisi KKI KAM akan menyediakan Bahan Perayaan Ekaristis dan Pesan Paus
Fransiskus Pada Hari Orang Sakit Sedunia ke 28. Bahan ini akan dibagikan ke Paroki-paroki pada
pertengahan Januari 2020.

b. AKSI RP. 2.000/SEKAMI ANAK DAN REMAJA UNTUK MEMBANTU TEMANNYA


YANG SAKIT-BERKEKURANGAN (MUSLIM).
Dalam Deklarasi Abu Dabhi (DADh), No. 1). Keyakinan bahwa ajaran asli agama-
agama mendorong manusia untuk hidup bersama dengan damai, menghargai
kemanusiaan, dan menghidupkan kembali kebijaksanaan, keadilan, dan cinta kasih. 3).
Keadilan yang berlandaskan kasih adalah jalan untuk hidup yang bermartabat. 4).
Budaya toleransi, penerimaan terhadap kelompok lain, dan kehidupan bersama dengan
damai akan membantu mengatasi pelbagai masalah ekonomi, sosial, politik dan
lingkungan. Ketiga nomor dari Deklarasi ini dikaitkan dengan seruan Paus Fransiskus
dalam perayaan Hari Orang Sakit Sedunia ke-27 tahun 2019, ‘di tengah-tengah budaya
pemborosan dan ketidakpedulian zaman ini saya akan menunjukkan bahwa “karunia”
adalah kategori yang paling tepat untuk menggambarkan tantangan individualism dan
keretakan sosial yang terjadi dewasa ini, sementara di saat yang sama usaha untuk
mengembangkan hubungan baru dan cara-cara bekerjasama antar umat manusia dan
budaya.
Ungkapan gerakan Rp. 2.000/anak-remaja adalah karunia yang berarti lebih dari
sekedar memberi hadiah: karunia melibatkan pemberian diri sendiri dan bukan sekedar
menyalurkan kekayaan atau barang-barang. Namun, karunia memberi Rp. 2.000 kepada
orang yang menderita, sakit dan miskin dari berbagai golongan, agama adalah karunia
pengakuan keberadaan orang lain yang merupakan dasar panggilan hidup bersama.
Karunia pemberian ini adalah cerminan dari kasih Allah kepada manusia. Bila Anak dan
Remaja terlibat secara aktif maka Anak dan remaja dipacu untuk mengungkapkan diri
sebagai pribadi yang memiliki semangat berkurban dan memberi kesaksian.

Gerakan Rp. 2.000 ini akan ditawarkan kepada semua anak dan remaja se-
Keuskupan Agung Medan yang akan dikoordinir oleh semua pendamping Anak dan
Remaja di Stasi dan Paroki. Gerakan ini akan mulai dilaksanakan sejak 11 Februari
2020 dan dikumpulkan di setiap Paroki dan disalurkan kepada Anak dan Remaja
Muslim atau Panti-panti Asuhan yang dikelola Muslim di wilayah paroki atau di luar
paroki sesuai dengan yang di programkan Paroki bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai