Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Tabernakel Dalam Gereja Katolik


A.Asal Mula Tabernaker
Tabernakel merupakan salah satu Perintah Tuhan yang berwujud didalam
Perjanjian lama. Tabernakel dalam Kitab keluaran memang dibuat oleh Musa
berdasarkan perintah dari Tuhan. Dalam Keluaran 25 : 8-9, Ketika Allah berkata,
“Buatlah bagi-Ku tempat kudus supaya Aku tinggal di antara bangsa Israel”, apa
maknanya? Allah tidak ingin bangsa Israel melihat Dia sebagai Allah Maha besar
yang menakutkan, mengejutkan,sehingga bangsa Israel tidak berani mendekat.
Kerinduan Allah yaitu ingin dekat dengan umat-Nya. Jika kita
mempelajari Tabernakel, maka kita harus sampai pada pengertian bahwa begitu
dekatnya Allah dengan umat-Nya. Allah selalu rindu untuk dekat dengan
umatNya.Sejak sebelum Allah mengusir Adam dan Hawa dari Taman Eden, Allah
selalu merindukan dekat dengan manusia. Tahap demi tahap kita melihat
kebesaran Allah sampai munculnya perintah untuk membuat Tabernakel,
kebesaran Allah yang imanen di tengah bangsa Israel. Itulah hati Allah
TriTunggal, walaupun manusia telah jauh, bukti Allah sangat mengasihi umatNya.
Oleh karena itu,tidaklah berlebihan kalau penyusun menyimpulkan bahwa
Pengajaran Tabernakel adalah doktrin Alkitabiah seutuhnya berdasarkan pola
Kerajaan Surga (Ibr. 8:5), yakni Pola Keselamatan dari Allah.Melalui Pola yang
Alkitabiah ini yang kemudian disebut Pengajaran Tabernakel, manusia secara
tepat dan pasti dibimbing untuk menemukan dan menerima keselamatan kekal
dari Allah melalui satu-satunya jalan yaitu Tuhan Yesus Kristus.
B. Arti Tabernakael dalam Gereja Katolik
1. Pengertian Secara Etimologi
 Tabernakel dalam bahasa Inggris "tabernacle" berasal dari bahasa Latin
tabernaculum yang berarti "tenda, pondok, rumah
penginapan. Tabernaculum dalam bentuk sederhana taberna, yang berarti
"rumah penginapan".Tabernakel dalam bahasa Ibrani adalah Mishkan
( "tempat Tuhan berdiam di tengah umat-Nya").

1
 Tabernakel adalah tempat yang menjadi pusat penyembahan orang Israel
sejak mereka keluar dari Mesir sampai mereka menduduki tanah
Kanaan.Tabernakel dalam bahasa Yunani adalah σκηνόω skenoo {skay-
no'-o} yang berarti bertempat tinggal,mendiami.
2. Istilah-istilah Tabernakel dalam Perjanjian Lama.
a) “OHEL” (rumah, kemah, atau tempat tinggal),
b) Ayub 5:24 “MISYKAN”(kemah suci,tempat berdiam),
c) "SUKÂH", (gubuk, pondok),
d) "OHEL MÔ'ÊD" (kemah)
3.Istilah Tabernakel dalam Perjanjian Baru
 Σκην όω "skeno" ( kemah, diam diantara kita).
 Tabernakel secara fisik terdiri dari 3 bagian, yaitu: Pelataran (Halaman),
Tempat Kudus, dan RuangMaha Kudus. Luas pelataran tabernakel adalah
100x50 hasta. Pada masing-masing bagian ada alat-alat tabernakel.
 Arti Tabernakel
Dalam Keluaran 25:8 disebutkan bahwa Tabernakel itu adalah “tempat
kudus, tempat Allah berdiam ditengah-tengah umat Israel. Kehadiran
Allah ditengah umat-Nya merupakan suatu jaminan kemerdekaan, berkat
pemeliharaan, perlindungan, dsb
(Im 26:9-13).
 Tabernakel sebagai Pola Keselamatan adalah Gambar Bayang Tuhan
Yesus. Yesus Kristus adalahTabernakel rohani, Dia adalah penggenapan
setiap alat dalam Tabernakel. Misalnya Dia adalah Pintu Gerbang
Keselamatan ( Yoh 10:7,9,10) Gereja sebagai Tubuh Kristus adalah
Tabernakel atau Bait Suci yang hidup. Setiap orang percaya merupakan
bangunan Tabernakel Rohani (1 Korintus 3:16-17). Bangunan rohani yang
dibangun dengan Tuhan Yesus sebagai batu penjuru/ pondasinya (1
Petrus 2:4-6).

2
BAB II
Pantang Dan Puasa dalam Gereja Katolik
1.Arti dan Makna Puasa dan Pantang
Pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi
para Uskup hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, kecuali hari
Jumat itu kebetulan jatuh pada salah satu hari yang terhitung hari raya; sedangkan
pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumat
Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita Yesus Kristus. Peraturan
pantang mengikat mereka yang telah berumur genap empat belas tahun;
sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal
tahun ke enampuluh; namun para gembala jiwa dan orangtua hendaknya berusaha
agar juga mereka, yang karena usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan
pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.(KHK 1251-1252)

Jadi sebagai orang Katolik wajib berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat
Agung. Jadi, selama masa Prapaskah, kewajiban puasa hanya dua hari saja. Yang
wajib berpuasa adalah semua orang beriman yang berumur antara delapan belas
(18) tahun sampai awal enam puluh (60) tahun.

a) PUASA berarti:
makan kenyang hanya satu kali dalam sehari.
Untuk yang biasa makan tiga kali sehari, dapat memilih:

 Kenyang, tak kenyang, tak kenyang, atau


 Tak kenyang, kenyang, tak kenyang, atau
 Tak kenyang, tak kenyang, kenyang

Orang Katolik wajib berpantang pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat
sampai Jumat Suci. Jadi hanya 7 hari selama masa PraPaskah.
Yang wajib berpantang adalah semua orang katolik yang berusia empat belas (14)
tahun ke atas.

3
b) PANTANG berarti:

 Pantang daging, dan atau


 Pantang rokok, dan atau
 Pantang garam, dan atau
 Pantang gula dan semua manisan seperti permen, dan atau
 Pantang hiburan seperti radio, televisi, bioskop, film.

Karena begitu ringannya, kewajiban berpuasa dan berpantang,sesuai


dengan semangat tobat yang hendak dibangun, umat beriman, baik secara pribadi,
keluarga, atau pun kelompok,dianjurkan untuk menetapkan cara berpuasa dan
berpantang yang lebih berat. Penetapan yang dilakukan diluar kewajiban dari
Gereja, tidak mengikat dengan sangsi dosa. Dalam rangka masa tobat, maka
pelaksanaan perkawinan juga disesuaikan. Perkawinan tidak boleh dirayakan
secara meriah.

Puasa adalah tindakan sukarela tidak makan atau tidak minum


seluruhnya, yang berarti sama sekali tidak makan atau minum apapun atau
sebagian, yang berarti mengurangi makan atau minum.

 Secara kejiwaan, Berpuasa memurnikan hati orang dan mempermudah


pemusatan perhatian waktu bersemadi dan berdoa.
 Puasa juga dapat merupakan korban atau persembahan.
 Puasa pantas disebut doa dengan tubuh, karena dengan berpuasa orang
menata hidup dan tingkah laku rohaninya.
 Dengan berpuasa, orang mengungkapkan rasa lapar akan Tuhan dan
kehendakNya. Ia mengorbankan kesenangan dan keuntungan sesaat,
dengan penuh syukur atas kelimpahan karunia Tuhan. Demikian, orang
mengurangi keserakahan dan mewujudkan penyesalan atas dosa-
dosanya di masa lampau.
 Dengan berpuasa, orang menemukan diri yang sebenarnya untuk
membangun pribadi yang selaras. Puasa membebaskan diri dari
ketergantungan jasmani dan ketidakseimbangan emosi. Puasa

4
membantu orang untuk mengarahkan diri kepada sesama dan kepada
Tuhan.

Itulah sebabnya, puasa Katolik selalu terlaksana bersamaan


dengan doa dan derma, yang terwujud dalam Aksi Puasa
Pembangunan.Semangat yang sama berlaku pula untuk laku
PANTANG. Yang bukan semangat puasa dan pantang Katolik adalah:

 Berpuasa dan berpantang sekedar untuk kesehatan: diet, mengurangi


makan dan minum atau makanan dan minuman tertentu untuk
mencegah atau mengatasi penyakit tertentu.
 Berpuasa dan berpantang untuk memperoleh kesaktian baik itu tubuh
maupun rohani.

BAB III
KESIMPULAN

Tabernakel adalah sebuah bukti sekaligus tanda kasih Tuhan kepada umatNya
Israel bahwa Tuhan selalu menyertai mereka. Tabernakel ini menyatakan maksud
Allah yang hendak bersekutu dengan umatNya (Kel. 25:8) yakni untuk
mengampuni dosa-dosa mereka melalui korban-korban (Imamat 4 & 5),
menyatakan kemuliaanNya (Keluaran 40:34-38), Memimpin perjalanan hidup
mereka (Bilangan 9:15-23). Tabernakel juga menggambarkan kehidupan Kristus
dan karyaNya yang melalui itu manusia dapat bersekutu dengan Allah (Yoh 14:6;
Ibrani 4:14-16; 7:25). Dengan Tabernakel Allah telah memaparkan rencana Allah
bagi Gereja (Ef 2:19-22).Dan kemudian sebagai orang Katolik kita
juga wajib berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Jadi,selama masa
Prapaskah,kewajiban puasa hanya dua hari saja. Yang wajib berpuasa adalah
semua orang beriman yang berumur antara delapan belas (18) tahun sampai awal
enam puluh (60) tahun. Orang Katolik wajib berpantang pada hari Rabu
Abu dan setiap hari Jumat sampai Jumat Suci. Jadi hanya 7 hari selama masa
PraPaskah. Yang wajib berpantang adalah semua orang katolik yang berusia
empat belas (14) tahun ke atas.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. "Makalah Tabernakel"
(https://www.academia.edu/37124289/Makalah_tabernakel)
2. "Puasa dan Pantang" (https://www.imankatolik.or.id/pantang-dan-
puasa.html)
3. "Apakah Tabernakel itu?
(http://www.pustakakristen.com/2016/04/apakah-tabernakel-itu.html)

Anda mungkin juga menyukai