Anda di halaman 1dari 17

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

MODEL PENYUSUNAN NASKAH WAYANG BEBER LAKON “JOKO KEMBANG


KUNING” GARAP KONTEMPORER SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN
DAN PENGEMBANGAN SENI TRADISI
  Suratno
Program Studi Seni Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Seni Indonesia Surakarta

ABSTRACT

The writting aims at describing the model consept of script writting on wayang beber‘s performance on
contemporary approach as the way to do preservation and cultivation of the tradisional performing art which
is nowday almost extinct. This model consept of script writting will be clarified through how to treat the charac-
ter of Panji Asmarabangun and Sekartaji as the main characters in the story of “Joko Kembang Kuning”. The
clarification will be answering the questions on: (1) how is the synopsis; (2) how is the structure of scenes; (3)
How is the course of story and the progress of dramatics; and (4) how is the characteristic of each character
on the story.

Key words: wayang beber, joko kembang kuning, contemporary approach.

PENDAHULUAN dituturkan satu demi satu oleh seorang dalang.


Penuturan dalang diiringi dengan music gamelan.
A. Latar Belakang Sebelum masa Islam, cerita yang ditampilkan
Wayang beber adalah pertunjukan wayang bersumber dari Mahabharata dan Ramayana. Pada
dengan mengandalkan tutur. Dalang hanya bercerita masa Islam, cerita yg ditampilkan, yaitu siklus Panji
dengan menunjuk pada gambar pada bagian-bagian (Ardus M Sawega, 2003: 2)
tertentu, sebagaimana yang sedang diceritakan. Iringan musik gamelan wayang Beber yaitu
Wayang Beber dilukis seindah mungkin dan memiliki seperangkat gamelan slendro yang tidak lengkap.
ciri khusus. Visualisasi wayang beber digambarkan Terdiri atas: rebab, kendhang, kethuk raras jangga (2),
pada kertas atau kain dengan teknik sungging yang kempul raras lima, nem, barang. Kenong raras lima,
bagus, cermat, dan teliti. Mempunyai gaya yang nem, barang, gong suwukan raras jangga. Gamelan
spesifik dan gambar-gambar tersebut menerangkan hanya memakai satu lagon (wirama) yang terdengar
skenerio dari suatu certia melalui adegan demi adegan monoton, lebih bersifat pengulangan. Hanya irama
(Bagyo Suharyono, 1996 : 41). Wayang Beber pada rebab yang yang terdengar sebagai instrument yang
awalnya menggunakan cerita yang bersumber dari dominan dan terasa dinamis, Iringan rebab banyak
wayang purwa, yaitu epos mahabharata. Namun dalam memakai nada agak sumbang (blero) karena sering
perkembangannya, wayang Beber menggunakan memakai nada miring (barang-miring).
epos-epos dari cerita Panji. Perubahan sosial budaya akan mempengaruhi
W ayang Beber m er upakan salah satu kehidupan masyarakatnya. Perubahan sosial terjadi
jeniswayang yang unik. Wayang Beber adalah jenis karena adanya faktor internal, yang timbul dari dalam
pertunjukan wayang dengan gambar-gambar sebagai masyarakatnya sendiri dan eksternal yang datang
sebagai objek pertunjukan. Gambar-gambar tersebut dari luar lingkungan (Bagyo Suharyono, 2005: 3).
dilukiskan pada selembar kertas atau kain, gambar Upaya penyusunannaskah pertunjukan
dibuat dari satu adegan menyusul adegan lain, wayangBeber inididasarkan pada pertimbangan-
berurutan sesuai dengan narasi cerita. Kertas atau pertimbangan: (1) Secara konvensional pertunjukan
kain berukuran lebar 1 meter, panjang 4 meter. wayang Beber terikat aturansecara tradisi turun-
Biasanya terdiriatas 4 adegan, 4 adegan itu digulung temurunyang pantang untuk dilanggar. Oleh karena
dalam satu gulung, dan apabila dipertunjukkan gambar- itu, daya kreatifitas terkesan mandeg, dan dalam
gamabar itu dibentangkan dari gulungannya. Gambar- kenyataaannya daya imaginasi untuk membuat
gam bar yang melukiskan cerita itu, narasinya alternatif (pilihan) lain sangat terbatas; (2) Sangat

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 199


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

langkanya dalang yang memepergelarkan wayang naskah yang disusun i ni dihar apkan dapat
beber, dari sisi dalangnya terkesan tidak ada memperkaya khasanah versi lakon, serta sebagai
keinginan berupaya untuk meningkatkan kemampuan masukan materi untuk mata kuliah Penulisan Lakon
dalam meningkatkan kompetensi; (3) Dari sisi pada perguruan tinggi seni pertunjukan khususnya
penggarapan  
cerita, pergelaran Wayang Beber pada jurusan pedalangan.
konvensional terikat cerita secara tradisi apa adanya
sebelumnya. Jadi, kurang ada usaha untuk menggarap Tinjauan Sumber
tokoh, motivasi tokoh bertindak di dasarkan apa.
Cerita tentang lakon “Joko Kembang Kuning”
Bagaimana alasan Dewi Sekartaji sehingga ia
sekurang-kurangnya ada dua macam yaitu:
memutuskan untuk meninggalkan kerajaan Kediri,
(1) lakon yang bersumber dari daerah Pacitan yakni
demikian pula bagaimana alasan Panji Asmarabangun
lakon “Joko Kembang Kuning” konvensional;
pergi dari Jenggala; (4) Tokoh Panji Asmarabangun
(2) lakon “Joko Kembang Kuning” karya Anom
dalam pergelaran konvensional terkesan bukan tokoh
Sukatno.
yang bulat.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itu,
Kedua sumber lakon ini akan diuraikan guna
maka penyusun berkeinginan menyusun “Model
dikaji untuk menunjukkan kekurangannya.
Penyusunan Naskah Wayang Beber Lakon “Joko
Kembang Kuning” Garap Kontemporer sebagai Upaya
A. Lakon “Joko Kembang Kuning” konvensional
Pelestarian dan Pengembangan Seni Tradisi”. Upaya
ini disertai harapan agar dalam menampilkan garap Lakon “Joko Kembang Kuning” konvensional
“baru’ lebih bersifat terbuka, kreatif, mengikuti arus pernah ditulis oleh Marsudi (199:51-57), menceritakan
perkembangan masyarakat, agar menarik ditonton, Prabu Brawijaya bersedih hati karena kepergian puteri
dan ti dak akan ditinggalkan oleh masyarakat kesayangannya Dewi Sekartaji tanpa diketahui oleh
pendukungnya. siapapun. Kemudian datanglah seorang pemuda yang
bernama Joko Kembang Kuning yang menawarkan
B. Rumusan Masalah diri untuk mencarinya hingga ketemu, hal itu disetujui
oleh raja. Kem udian datangl ahPr abu Kl ana
Konsep modelpenyusunannaskah ini akan
Gendingpita dari Surateleng melamar Dewi Sekartaji,
diungkapkan melalui penggarapan tokoh Panji
namun oleh Prabu lembu Amijaya ia diminta menanti
Asmarabangun dan Dewi Sekartaji sebagai pelaku
sampai Dewi Sekartaji kembali ke Kediri, untuk
utama dalam lakon. Untuk penjabarannya akan
sementara ia diminta menunggu di Pasanggrahan
menjawab permasalahan antara lain: (1) bagaimana
Terate Bang.
ringkasan ceritanya; (2) bagaimana susunan adegan-
Di Hargalawu Joko Kembang Kuning bersama
adegannya; dan (3) bagaimana alur cerita, dramatiknya,
abdinya Tawangalun dan Naladerma, dalam perjalanan
dan karakteristik tokoh-tokohnya. Hasil tulisan ini
mereka mencari Dewi Sekartaji bertemu dengan tiga
adalah naskah wayang beber lakon Jaka kembang
kesatria yaitu Ganggawercita, Jaladara, dan
Kuning dan rancangan pergelarannya.
Gendrayuda. Ketiganya, minta kepada Joko Kembang
Kuning agar diterima sebagai abdinya. Namun, demi
C. Tujuan dan Manfaat Naskah
diketahui bahwa ketiganya adalah pengikut Prabu
Tujuan utama tulisan ini adalah membuat Klana yang ditugasi memata-matai perjalanan Joko
model naskah per tunj ukan wayang Beber kembang Kuning, maka permintaan mereka ditolak
kont emporer yangdiharapkandapat menjawab dan disarankan untuk mengabdi ke salah satu putera
permasalahan-permasalahan dalam lakon yakni: (1) Prabu Brawijaya, Raden Gandarepa. Mereka
bagaimana ringkasan ceritanya; (2) bagaimana struktur menerima saran itu dan masing-masing melanjutkan
adegan-adegannya; dan (3) bagaimana alur cerita, perjalanan.
dramatiknya, dan karakteristik tokoh-tokohnya. Di K atem enggungan Palohamba,
Produk naskah ini diharapkan bermanfaat Tumenggung Conaconi membeberkan mimpinya pada
untuk menyampaikan pesan mengenai nilai-nilai isterinya, bahwa ia kejatuhan bulan. Ia kedatangan
budaya Jawa guna memperkuat karakter generasi seorang gadis dan diambil sebagai anak pungut, yang
muda. Pertunjukan wayang beber kontemporer dapat sejatinya gadis itu adalah penyamaran dari Dewi
dijadikan sarana apresiasi dan edukasi secara Sekartaji . Gadis tersebut memi nta ij in pada
langsung kepada generasi muda. Demikian pula T um enggung untuk berbel anja ke pasar

200 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Katemenggungan. Gadis itu dijinkan oleh orang tua Klana untuk melawan Tawang alun sebagai syarat
pungutnya, setelah Tumenggung dan isterinya memberi agar ia berhasil menikah dengan Sekartaji.
nasihat kepadanya. Di Kademangan Kuning Joko Kembang Kuning
Di pasar Katemenggungan, Joko Kembang memohon pamit untuk menyusul Tawang Alun ke
Kuning beserta 
abdi-abdinya mengadakan pertunjukan Kediri. Permohonan itu diijinkan oleh Demang Kuning.
terbangan. Disela-sela kerumunan orang di pasar, Berangkatlah ia ke Kediri.
Joko kembang Kuning melihat kehadiran Dewi Di Tamansari Kediri Dewi Sekartaji menerima
Sekartaji di tempat itu, demikian pula Dewi Sekartaji kedatangan adiknya Raden Gandarepa, namun
ketika melihat Joko kembang Kuning, ia seketika sebenarnya samaran dari dari Prabu Klana, yang
mengenalinya bahwa Joko Kembang Kuning yang tidak datang minta untuk dilayani sebagai saudara. Disusul
lain kekasihnya Raden Panji Asmarabangun. Demi kedatangan Raden Gandarepa asli dan berhasil
melihat sang kekasih, Dewi Sekartaji kemudian mengusir pergi Raden Gandarepa tiruan dari
seketika jatuh pingsan. Oleh beberapa rekan-rekannya Tamansari.
ia dibawa pulang ke Katemenggungan Palohamba. Di Alun-alun Prabu Klana yang menghindarkan
Sementara itu, Joko kembang Kuning kembali ke diri dari pengejaran Raden Gandarepa menemui
Kademangan Kuning. prajuritnya. Sementara itu Tawang Alun telah siap
Ki Demang Kuning menerima laporan Joko untuk melakukan pertarungan melawan Prabu Klana
Kembang Kuning dan para abdi membahas tentang beserta pengikutnya. Akhirnya, Prabu Klana terbunuh
keberadaan Dewi Sekartaji. Menanggapi hal tersebut daalam pertarungan dengan Tawang Alun dengan keris
Ki Dem ang menyuruh abdi Tawang Alun untuk pasopati, sedangkan Retna Mindaka dan para tawanan
bergegas melaporkan kabar tersebut kepada Prabu pengikut Prabu Klana oleh Naladerma dibawa
Brawijaya di Kediri. Ia memerintahkan abdi yang lain, menghadap Raja Brawijaya.
Naladerma untuk menyampaikan kendhaga kepada Di Kediri prabu Brawijaya menerima para
Dewi Sekartaji. tawanan, dan menerima laporan tentang hilangnya
Di Terate Bang, Raden Gandarepa dan Patih Dewi Sekartaji, serta terbunuhnya Prabu Klana. Lalu,
Kediri menerima kedatangan Tawang Alun yang Raja Brawijaya memutuskan untuk menikahkan Joko
menyampaikan pesan Demang Kuning kepada Raja Kembang Kuning dengan Dewi Sekartaji.
Kediri. Segera keduanya mengantar Tawang alun
menghadap Raja Kediri. B. Lakon “Joko Kembang Kuning” karya Anom
Di Kediri Pr abu Br awij aya mener im a Sukatno
kedatangan Prabu Klana yang mendesak agar segera
Di Kerajaan Kediri Prabu Lembu Amijaya
dinikahkan dengan Dewi Sekartaji. Pertemuan terhenti
dihadap Patih Janabadra, Senopati Tawang Alun dan
karena kedatangan Tawang Alun yang menghadap
para prajurit antara lain Gangga Wersita, Jaladara, dan
diantar oleh putrera mahkota dan patih Kediri. Tawang
Gengrajuya. Raja bersedih hati karena menerima
Alun menyampaikan pesan Demang Kuning kepada
lamaran Prabu Klana yang ingin memepersunting Dewi
Prabu Brawijaya, bahwa mereka berhasil menemukan
Sekartaji, pada hal saat iniDewi Sekartaji sedang pergi
Dewi Sekartaji. Kemudian Prabu Brawijaya memberi
dari Kediri tanpa sepengetahuan siapapun. Lalu
keputusan,Prabu Klana akan dinikahkan dengan Dewi
datanglah seorang pemuda yang bernama Joko
Sekartaji jika ia mampu mengalahkan Tawang Alun
kembang Kuning yang menawarkan diri untuk
dalam perang tanding. Hal ini disetujui oleh Prabu
mencarinya hingga ketemu, hal itu disetujui oleh raja.
Klana.
Kemudian disusul kedatangan utusan Prabu Klana,
Di Pasanggrahan Prabu Klana dengan Patih
yakni Patih Kebolorodan yang meyakinkan kembali
Kebolorodan sedang membahas tentang keputusan
tentang permintaan Prabu Klana, yang ingin segera
Raja Kediri untuk mengalahkan Tawang alun, sebagai
dinikahkan dengan Dewi Sekartaji. Prabu Lembu
syarat untuk mempersunting Dewi Sekartaji. Disusul
Amijaya mengingatkan pada utusan tersebut agar tahu
kedatangan Retno Tenggaron yang melaporkan bahwa
diri, dengan menakut-nakuti bahwa jika ia tidak sopan
ia dipermalukan oleh Retna Mindaka di Kediri, dan
tentu akan berhadapan dengan Senopati Tawang Alun.
telah dengan tegas mengembalikan semua barang
Karena kesombongan utusan Prabu Klana memicu
syarat lamaran Prabu Klana.Prabu Klana sangat
terjadinya adu mulut antara Patih Kebolorodan dan
marah berjanji akan menuntut balas atas sakit hati
Tawang Alun yang kemudian dilerai oleh Prabu
adiknya. Patih Kebolorodan diperintahkan oleh Prabu
Brawijaya. Mereka dinasihati oleh Raja, bahwa tidak

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 201


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

santun bila melakukan pertengkaran pada saat Di Kerajaan Kadiri, Prabu Lembu Amijaya
pertemuan resmi di Kerajaan. Patih Kebolorodan untuk menerima laporan bahwa Dewi Sekartaji telah berhasil
sementara waktu diminta pergi, dan pertemuan diajak kembali oleh seorang pemuda yang bernama
kerajaan dinyatakan bubar. Joko kembang Kuning, yang dibantu kedua abdinya.
Diceritakan
 
perjalanan Joko Kembang Kuning Dan dilaporkan oleh Patih Jana Badra kepada Raja
dalam mencari kepergian Dewi Sekartaji ia diikuti kedua Brawijaya, bahwa menurut laporan mata-mata
abdinya Naladerma dan Nayantaka. Mereka kerajaan kediri, sebenarnya Joko Kembang Kuning
melakukan pencarian dengan cara mengamen dengan adalah putera Raja Lembu Amiluhur di Jenggala yang
menabuh ricikan terbang menuju ke Pasar Kembang sedang menyamar, yang tidak lain keponakannya
Sore. sendiri Raden Panji Asmarabangun. Kemudian Raja
Pada saat yang pagi buta, di pasar itu seorang memutuskan untuk menikahkan Panji Asmarabangun
wanita cantik yang kesehariannya menjual srabi, dengan Dewi Sekartaji.
sedang mempersiapkan perapian untuk memasak Di Pasanggrahan, Prabu Klanasewandana
serabi. Disusul kedatangan seorang pemuda lajang memanggil Patih kebolorodan untuk meyakinkan
yang sudah bersia agak lanjut. (Adegan ini putus tidak apakah bila terjadi peperangan, antara Bantarangin
berlanjut). dengan Kediri, Patih kebolorodan tetap setia
Kembali diceritakan keadaan Pasar Kembang dipihaknya. Ia menjawab bahwa ia bersedia mati demi
Sore pada saat pagi menjelang siang, bersamaan Prabu Klana. Prabu Klana terlalu percaya diri akan
keadaan riuhnya situasi pasar itu, Joko Kembang kesaktian pusakanya, cambuk Samandim an,
Kuning dengan diikuti para abdi berjalan memasuki sehingga ia terlalu meremehkan kesaktian Senopati
pasar tersebut. Karena kehebatan permainan terbang Kadhiri. Adik Prabu Klana yang bernama Retna Sigaron
Joko kembang Kuning, telah terdengar sampai ke mengingatkan agar Sang Kakak supaya tidak terlalu
telinga isteri seorang Demang, sehingga ia dengan percaya diri yang mengakibatkan terlena. kemudian
diikuti para abdinya datang untuk menemui Joko ketiganya berangkat ke Kadiri.
Kembang Kuning. Nyi Demang menemui Joko dalam perjalanan menuju pendapa Kerajaan
Kembang Kuning, ia berkehendak mengundang Prabu Klana dihadang oleh Raden Gandarepa,
permainan terbang untuk keperluan meruat anak terjadilah peparangan antar keduanya, berkat bantuan
gadisnya. Senapati Tawang Alun Prabu klana dapat dibinasakan.
Di Kademangan Nyi Demang menerima Adegan di bangunan Sm arakakata,
kedatangan Joko Kembang kuning dan para abdi. bersamaan saat memperingati hari Midodareni di
Dalam pembicaraan itu ia menanyakan macam- tempat itu dibanjiri tamu-tamu handai taulan dan
macam sesajian yang harus dipenuhi bi la ia utusan dari Kerajaan Jenggala. Semua bersama-sama
menyelenggarakan acara ruatan, lalu oleh Naladerma berdoa dan berjaga menyambut turunnya wahyu yang
kemudian diterangkan satu persatu macam-macam akan memberkati kedua pasangan kekasih yang akan
sesajian yang harus disediakan. Setelah mereka saling mengikat tali pernikahan. Dewi Kilisuci dihadap kedua
mengenalkan diri, Nyi Demang menjelaskan bahwa calon mempelai dan para abdinya mermalkan
anak gadi snya yang akan diruat bernam a keberuntungan mereka dengan membaca hari
Sekartaji.Demi mendengar nama itu seketika Joko kelahiran mereka.
Kembang Kuning segera menerangkan kepadanya, Pada upacara perkawinan di Kerajaan Kadiri,
bahwa sebenaranya ia seorang puteri raja Kadiri yang Prabu Brawijaya mengat akan pada Panji
pergi tanpa berpamitan keluarganya. Setelah usai Asmarabangun, bahwa yang memprakarsai pesta
upacara ruatan Joko Kembang Kuning mengajaknya pernikahan ini adalah atas keinginannya. Hal ini
kembali ke Kadiri. dijawab oleh Panji Asmarabangun, bahwa ada sedikit
Diceritakan demi diketahui bahwa anak gadis permasal ahan yaitu i a lupa m emohon rest u
Nyi Demang adalah ternyata Dewi Sekartaji yang telah Ayahandanya di Jenggala. Untuk menenteramkan hati
lama pergi dari kerajaan, maka keadaan hiruk-pikuk Panji Asmarabagun, prabu Brawijaya berpesan, nanti
di pasar semakin menjadi-jadi, akibat ulah orang- seandainya hal ini menyebabkan murka Prabu Lembu
orang yang ada di pasar yang ingin menyaksikan Amiluhur ia yang akan bertanggung jawab.
sendiri kecantikan Dewi Sekartaj i, dan ingin Dari lakon “Joko Kembang Kuning” versi
menghormati gadis puteri raja mereka. Mereka konvensional dan sanggit Anom Sukatno, keduanya
mengelu-elukan dan mengantar perjalanan Dewi terdapat kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
Sekartaji sampai di batas kota Kediri.

202 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

a. Tokoh Panji Asmarabangun bukan merupakan cerita, alur dramatik, penokohan, dan motivasi
tokoh yang bulat, dalam arti ia sama sekali tidak tokoh-tokohnya.
memiliki kekuatan untuk mengalahkan Prabu
Klana. Dalam versi konvensional justru yang Adapun sanggit lakon yangdisusun i ni
memiliki   kesaktian adalah Tawang Alun salah diupayakan dapat menutup kelemahan-kelemahan
seorang abdi Panji Asmarabangun. Sedangkan yang terdapat kedua versi sebelumnya. Hal iniakan
dalam versi Anom Sukatno yang bisa mengalahkan tercermin pada:
Prabu Klana nama yang sama yaitu Tawang Alun, a. Bangunan hubungan antara panji Asmarabangun
namun dalam versi itu ia bukan seorang abdi dengan Dewi Sekartaji
melainkan Senopati di kerajaan Kadiri. b. Kejelasan motivasi tokoh PanjiAsmara dan Dewi
b. Alasan kepergian Dewi Sekartaji kurang ada Sekartaji yang pergi dari kerajaannya masing-
kejelasan, apakah ia pergi karena tidak mau masing dengan cara menyamar
menerima lamaran Prabu Klana atau karena ia c. Tokoh Panji dibangun sebagai tokoh utama yang
menantikan Panji Asmarabangun yang tidak segera bulat, karena kesaktiannya ia mampu mengalahkan
datang melamarnya. prabu Klana
c. Kejadian yang berkaitan dengan tokoh utama dirasa d. Hadirnya beberapa tokoh fiktif dalam rangka
ada yang kurang masuk akal, misalnya tokoh menguatkan tokoh utama dalam cerita.
Panjiyang digambarkan dengan segera telah e. Antara adegan yang satu dengan adegan berikutnya
mengetahuikepergian Dewi Sekartaji. Oleh karena diupayakan sinkron dan saling terkait.
itu, ia serta merta menghadap Prabu Brawijaya
dengan menyamar sebagai pemuda yang bernama UPAYA PENCIPTAAN
Joko Kembang Kuning, lalu ia menyanggupkan
Penyusunan naskah ini berbekal pada
diri untuk mencari Dewi Sekartaji hingga ketemu.
pengalaman, ketrampilan, dan pemahaman tentang
d. Motivasi Panji menyamar menjadi Joko Kembang
unsur-unsur garap pedalangan. Pengalaman pribadi
Kuning kur ang j elas alasannya. A pakah
penyusun berupa penghayatan kehidupan, akan
tindakannya agar tidak diketahui oleh rivalnya
menjadi inspirasi untuk menentukan alternatif pilihan
Prabu Klana, atau ia menggunakan satu cara
teknik sangat mendasari dalam menyusun catur yang
untuk memudahkan dalam misi pencarian Dewi
krasa dan mantep, menentukan iringan, dan memberi
Sekartaji, atau ada alasan yang lain.
petunjuk sabet dan jelas. Untuk mencapai tingkat itu
e. Hubungan antara Panji Asmarabangun dengan
dituntut penghayatan terhadap pakeliran, baik
Dewi Sekartaji tidak dibangun dari awal. Sehingga
menyaksikan pakeliran hidup, mendengarkan rekaman
seolah-olah semua penonton dianggap telah
pedalangan, maupun membaca tulisan-tulisan naskah.
mengerti ceritanya, bahwa keduanya adalah
Selain itu juga diperlukan pemahaman terhadap
sepasang kekasih yang setiap pasangannya pergi
bahasa dan sastra pedalangan, vokabuler lakon, dan
pasangan yang lain akan pergi mencarinya.
konvensi-konvensi yang berlaku di dalam pedalangan
f. Beberapa adegan dalam versi konvensional itu
pada umumnya.
terdapat hal-hal yang tidak relevan dengan isi
cerita. Misalnya adegan Palohamba, yang intinya
A. Ide Penyusunan
utusan Prabu Klana yang ingin memata-matai
kepergian Joko Kembang Kuning dalam mencari Penciptaan naskah wayang beber ini
Dewi Sekartaji tidak dikembangkanpada adegan- didasarkan pada konsep-konsep garap pertunjukan
adegan berikutnya. Adegan Demang Kuning wayang, yakni: (1) mengingat sajian pakeliran pada
bahkan dua kali, adegan Terate Bang, adegan hakekatnya merupakan sarana seniman untuk
Pasanggrahan dan adegan Tamansari kesemuanya mengungkapkan gagasan-gagasan, cita-cita, harapan-
tidak ada kaitan erat dengan cerita. Demikian pula harapan maupun sebuah permasalahan dalam
pada versi Anom Sukatno, adegan penjual srabi di kehidupan, maka sebagai pijakan awal dalam
pasar terkesan putus tidak berkelanjutan. Selain penyusunan sebuah naskah adalah menentukan
itu, Adegan Smarakata tampak hanya sebagai gagasan pokok. Dari gagasan pokok tersebut akan
pelengkap, tidak berkaitan langsung dengan isi dimanifestasikan lewat garapan lakon “Joko Kembang
cerita. Adegan-adegan yang tidak relevan dari Kuning, dengan harapan akan dapat mengundang
kedua versi itumenyebabkan kekurang jelasan alur perenungan (2) lakon yang disajikan tetap kisah Panji

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 203


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Asmarabangun tetapi permasalahan disesuaikan hal ini akan menimbulkan masalah, karena ia merasa
dengan fenomena-fenomena di dalam masyarakat era hak pribadinya terugikan. Terlebih-lebih dalam situasi
modern. Dari gagasan lakon itu baik secara tersirat demikian muncul pria lain yang juga ingin memiliki Si
maupun tersurat akan menimbulkan permasalahan- wanita tersebut, sehingga menambah rumitnya
permasalahan  
dalam proses penyusunan naskah; (3) permasalahan. Setelah antarpasangan terjadi saling
bahasa yang dipergunakan yakni dwibahasa yaitu pengertian dan saling percaya, permasalahan-
bahasa Jawa dan Indonesia.Hal ini dilakukanagar perm asalahan yang m uncul akhirnya dapat
mampu diterima generasi muda di seluruh Indonesia; diselesaikan.
(4) agar hasilnya lebih mantap diadakan penjelajahan-
penjelajahan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan D. Sinopsis
penghilangan adegan yang tidak relevan, penggarapan
Panji Asmara bangun dan Dewi Sekartaji telah
tokoh, alur, tema, dan amanat; (5) musik dirancang
lama menjalin kasih, keinginannya untuk segera
dengan aransemen yang menarik menggunakan
menjadi pasangan suami-isteri terpaksa harus
beberapa ricikan yang dipilih untuk mendukung
dikesampingkan, karena ia mempunyai panggilan
suasana, tidak serius, segar, komunikatif.
tugas sebagai calon raja . Sebagai calon raja, Panji
Asmarabangun harus mempersiapkan diri untuk
A. Langkah-Langkah Penyusunan
menimba pengetahuan-pengetahuan di berbagai
Proses penciptaan dilakukan dengan pertama- bidang. Selain itu, ia harus mampu mengakomodasi
tama menentukan lakon yang akan dipentaskan. keinginan rakyat demi untuk mmensejahterakan
Langkah berikut dalam proses penciptaan adalah mereka. Dalam rangka mencapai harapannya tersebut
observasi terhadap lakon-lakon yang dipilih yaitu “Joko ia memutuskan untuk pergi dengan menyamar sebagai
Kembang Kuning”. Data-data didapatkan dengan cara pemuda desa, bernama Joko Kembang Kuning.
melakukan wancara narasumber yang dipilih. Dari Kepergian Panji Asmarabangun membuat perasaan
data-data tersebut diev al uasi kel emahan- galau Dewi Sekartaji yang sekian lama telah
kelem ahannya untuk di jadikan dasar acuan menunggu namun tidak mendapatkan kepastian dari
penciptaan. Dari data-data itulah disusun sebuah Sang kekasih. Situasi gundah Dewi Sekartaji ini
gagasan pokok, sinopsis, dan struktur adegan semakin memburuk, ketika datang surat dari Prabu
menurut konsep at au pandangan penyusun. Klana Gendhingpita yang menyatakan ingin meminang
Selanjutnya dari struktur adegan yang telah dianggap sebagai isteri. Oleh karena tidak tahan dalam
mantab oleh penyusun disusunlah dalam sebuah menghadapi situasi yang sulit itu, maka Dewi Sekartaji
naskah model pertunjukan kontemporer. Naskah ini mem ut uskan untuk per gi dar i Kadi ri t anpa
selalu didiskusikan dengan rekan anggota peneliti sepengetahuan Ayahandanya, dan kerabatnya. Ketika
secara intensif, sehingga terwujud suatu naskah yang Joko Kembang Kuning menolong beberapa gadis
seseuai harapan penyusun. tetangga yang diganggu oleh prajurit Prabu Klana, ia
Sumber cerita yang telah dikemukakan itu mendapatkan kabar bahwa pujaan hatinya telah lama
kemudian dijadikan dasar menentukan sanggit. Dalam pergi meninggalkan Kadiri, dan oleh Prabu Brawijaya
menentukan sanggit, diusahakan menghindari kepergiannya dibuat sayembara: siapa saja yang
kelemahan-kelemahan yang telah dikemukakan. dapat membawa pulang Dewi Sekartaji dalam keadaan
Dengan selalu mengacu pada gagasan pokok, segar bugar, dialah yang berhak menjadi suaminya.
disusunlah ringkasan cerita seperti berikut. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya, Jaka
Kembang Kuning memutuskan untuk mencari Dewi
C. Gagasan Pokok Sekartaji dengan cara mengadakan pertunjukan sulap.
Di suatu hari saat ia mengadakan pertunjukan
Setiap pasangan kekasih akan mendambakan
dilihatnya seorang gadis, ia sangat mengenal gadis
perasaan cinta mereka berlanjut pada suatu ikatan
itu yang diyakini bahwa dia permata hatinya yang
perkawinan, dan berharap terwujudnya rumah tangga
hilang. Disisi lain, ketika Dewi Sekartaji melihat
yang bahagia secara mulus tanpa mengalami
pemuda pemain sulap, ia segera mengenalinya bahwa
permasalahan. Namun hal ini menjadi sebuah dilema
pemuda itu adalah kekasihnya Panji Asmarabangun.
bagi pasangan pria yang terpanggil untuk mengabdi
Dengan segera Dewi Sekartaji berlari menjauhkan diri.
pada kepentingan orang banyak, sehingga mau tidak
Panji Asmarabangun merasa yang dicari ada di
mau ia terpaksa mengorbankan kepenti ngan
dekatnya segera ia menyusul mengejar. Terjadilah
pribadinya. Di sisi yang lain, bagi pasangan wanita

204 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

kejar-mengejar tak terelakkan. Setelah keduanya Kekasih dengan cara sebagai pemain sulap.
ber temu,dengan kearifan disertai rasa saling 4. Adegan Kademangan
pengertianakhirnya, mereka mampu menyelesaikan Tokoh: Conaconi, isteri, dan Rara primpen
permasalahan-permasalahan diantara mereka. Isi adegan
 
Ki Demang dan isterinya membahas semenjak ia
E. Sruktur Adegan mendapatkan anak pungut seorang gadis rejekinya
semakin melimpah ruah. Oleh Nyi Demang Rara
1. Adegan Prolog
Primpen diminta untuk ke pasar keperluan menagih
Tokoh: Panji Asmarabangun dengan Dewi Sekartaji
setoran dari para langganan yang mereka rata-
Isi adegan
rata adalah rekan berjualan. Rara Primpen
Keduanya sedang memadu kasih dan berjanji akan
menyanggupi dan berpamitan.
sehidup-semati dalam keadaan apapun.
5. Adegan Pasar
2. Adegan di Kerajaan Kadiri
Tokoh: Jaka Kembang Kuning, Nayantaka,
Tokoh: Lembu Amijaya, Jaya Badra, Gandarepa,
Naladerma, Rara Primpen
Kebolorodan
Isi adegan
Isi adegan
Sewak tu J aka Kembang Kuning dan para
Lembu Amijaya bersedih hati atas kepergian
abdinyasedang mengadakan pertunjukan sulap
puterinya, dan memanggil petinggi kerajaan dan
datanglah Rara Primpen di tempat itu. Demi
anak laki-lakinya untuk membahas masalah
Dilihatnya yang bermain sulap adalah kekasihnya,
tersebut. Kemudian disusul kedatangan utusan raja
maka Rara Primpen segera pergi dari tempat itu.
Surateleng yang memepertanyakan kembali
Hal yang sama ketika Jaka Kembang Kuning
tentang lam aran rajanya. Ter jadi lah
melihat seorang gadis yang memasuki pasar
kesalahpahaman antara utusan Surateleng dengan
dengan segera diketahui bahwa ia adalah orang
Gandarepa yang berujung pada adu kekuatan.
dicari selama ini. Lalu ia mengejar Rara primpen.
Peperangan berhasil dilerai Lembu Amijaya,
Dan setelah mereka bertemu saling mengutarakan
disampaikanlah persyaratan bagai siapapun
isi hatinya masing-masing. Karenaadanya saling
termasuk raja Surateleng: bagi yang bisa membawa
pengertian saling percaya diantara mereka
kembali Dewi Sekartaji dialah yang akan menjadi
akhirnya merka rukun kembali. Selanjutnya Dewi
suaminya. Kemudian utusan raja Surateleng
Sekartaji bersedia diajak pulang kembali bersama-
berpamit, dan usailah pertemuan itu.
sama ke Kadiri. Tancep kayon.
3. Adegan Hutan
Tokoh: P anj i A sm ar abangun, Nayantaka,
HASIL YANG DICAPAI DESKRIPSI SAJIAN
Naladerm a, Rancangkapti , Raraswangi ,
NASKAH WAYANG BEBER LAKON JOKO
Sepetmadu, dan Suradilaga.
KEMBANG KUNING
Isi adegan
Para abdi sedang menanyakan alasan kepergian Prolog pertemuan antara R. P. Asmarabangun
Panji Asmarabangun dari Kerajaan, bahkan dengan Dewi Sekartaji : Keduanya mengucapkan janji
menyamar sebagai pemuda desa, dan sampai bahwa mereka sepakat untuk menjadi suami isteri
mengacuhkan pacarnya Dewi Sekartaji. Dijawab (dengan gerak sabet dan iringan yang disesuaikan).
oleh Panji bahwa hal itu dilakukan karena ia ingin Dilanjutkan Kayon kanan kiri bergerak ketengah
belajar berbagai pengetahuan untuk persiapan bila menyatu pertanda berganti adegan Jejer, menampilkan
pada suatu saat ia harus menggantikan Raden Gandarepa dan Patih Jayabadra di gawang kiri
Ayahandanya sebagai raja.Disusul kedatangan bawah menghadap kekanan, iringan sirep dilanjutkan
para gadis yang meminta tolong karena diganggu janturan.
oleh prajurit Surateleng. Atas bantuan Panji yang
menyamar Jaka Kembang Kuning, prajurit itu dapat Janturan:
dilumpuhkan. Atas pemberitaan prajurit itu Hong Illaheng awigena mastunams siddhi,
diketahui bahwa kekasihnya sudah lama pergi nalikane denira nukil serat Kalimasada pan katedhak
meninggalkan Kadiri, sehingga oelh Prabu ing dalancang dadya Ringgit Beber. Dangu pantareng
Brawijaya kepulangan Dewi Sekartaji dijadikan lami anut gumingsiring wanci jantraning mangsa nulya
sebuah sayembara. Akhirnya, Jaka Kembang katedhak ing wacucal, salin wanguning ringgit awasta
Kuning terpanggil untuk mencari kepergian Sang Ringgit Gedhog. Duk ing kuna jalma samya

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 205


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

hanggedhog, handongeng, miwah hanopeng, amet segala duka yang bergelora.


lelampahan cariyosing Dyan Asmara Bangun myang Jayabadra : Ampun beribu ampun sang raja. Paduka
Dyah Sekartaji. adalah Raja dari kerajaan Kediri yang
Bukan tentang kisah Romeo dan Juliet yang menguasai sepertiga tanah Jawa.
rela mati demi  
cinta.... bukan pula kisah Spider Man Paduka adalah pemimpin yang menjadi
dan Mary Jane yang menjalin cinta diatas jaring laba- kiblat jutaan rakyat, menjadi teladan
laba... Ini juga bukan tentang Galih dan Ratna, yang dan panutan. Ibarat obor, paduka adalah
katanya menjalin asmara sejak SMA..... Tapi tentang api yang menerangi, dan memberi
Cinta Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji, yang cahaya bagi seluruh negri....
bukan hanya rela mati, tapi rela hi dup demi Brawijaya : H.h.h.h. Api? Lantas.... Apalah arti
membuktikan cinta. Bukan hanya sekedar bercinta sebuah api jika ia kehilangan panasnya.
diatas jaring laba-laba.... Seluas dunia mereka Negeri ini telah kehilangan sinarnya.
sebrangi, sedalam samudra mereka salami, setinggi Gemilang cahaya itu telah meredup oleh
langit mereka gapai bersama.... sebab kepergian putriku Dewi Sekartaji.
Panji Asmarabangun dan Sekartaji adalah dua Keper gianya yang t anpa pami t,
insan yang saling melengkapi. Asmarabangun adalah membuat hatiku bersedih. Dan lagi, saat
lelaki lembut nan romantis, sedangkan Dewi Sekartaji kesedihan itu belum terobati, beberapa
adalah wanita yang gemar berpetualang. Malam itu, hari yang lalu aku menerima surat dari
saat Rembulan Purnama penuh bertahta di antariksa, negara Suratheleng. Raja negeri itu yang
saat malam ditaburi oleh jutaan bintang.... Terucaplah bernama Prabu Klana Gendhingpita
Janji manis Asmara Bangun”Sekartaji Jika lautan melamar putriku Sekartaji. Bahkan....
bisa terpisah dari gelombangnya. Jika Mentari raja biadab itu mengancam, jika aku tak
bisa terlepas dari cahayanya. Ragaku tak mampu mem beri kan put ri ku, ia akan
berpisah dari ragamu.... Aku berjanji akan mengempur negara ini dari segala arah.
menjalani suka dan duka bersamamu” Apa yang harus aku lakukan? Diriku
serba salah. Jika aku menerima lamaran
Iringan udhar, Patih Jayabadra, dan Raden itu, putriku kini pergi entah kemana....
Gandarepa berjalan keluar ke gawang kanan, Jika aku menolaknya, negri ini akan
kemudian keluar tancep seperti posisi sebelumnya. diserang habis-habisan. Peperangan
Iringan berubah (atau sesegan inggah) keluarnya raja akan terjadi, dan rakyat akan menjadi
dengan para parekan tancep di gawang kanan, iringan korban sia-sia.
suwuk, pathetan lima ngelik, dilanjutkan dialog. Gandarepa: Mohon maaf Ayahanda Prabu. Ijinkan
putra paduka berbicara....
Jayabadra : Dhuh sesembahan hamba, mohon Brawijaya : Iya anakku Raden Gandarepa. Aku
ampun jika hamba memulai berbicara. sangat menanti kata-katamu...
Sebab, telah lama kami seluruh menteri Gandarepa: Yayi Sekartaji adalah putri yang memiliki
dan punggawa menghadap. Namun kepekaan batin. Sasmitanya sangat
Sang Raja Brawijaya bel um pul a peka dan m ampu m embi si kkan
berkenan memberi sabda. Apakah kepadanya hal yang belum terjadi
gerangan yang membuat hati paduka sekalipun... Hamba rasa, Sekartaji
berduka? sudah mengira sebelumnya, bahwa akan
ada lamaran dari Prabu Klana Gendhing
Sulukan pathet Lima Jugag, dilanjutkan dialog Pita. Sehingga dia memutuskan untuk
pergi entah kemana.Selain itu... Menurut
Brawijaya : Hemm, arum-arum ganda arum gunung
hamba, lamaran Prabu Klana tersebut
guntur lumebur ing sagara madu.
sungguh tidak sopan. Melamar dengan
Kakang Patih, Kakang Patih . . . Di
menyertakan ancaman. Belum menjadi
dunia ini tak ada yang mampu mengerti
suami saja sudah mengancam... apalagi
isi hatiku, kecuali engkau kakang Patih
kelak jika sudah menjadi suami....
Jayabadra. Raut kesedihan ini tak
sungguh tidak terbayangkan.....
mempu kusembunyikan lagi, seakan
Jadi hamba mohon jangan terlalu
hati ini tak lagi mampu menampung

206 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

memikirkan kepergian dinda Sekartaji Kediri sebagai calon mertuanya...


Romo.. Hamba juga menghaturkan 185 kothak
Brawijaya : Tidak bisa ngger.... Sebagai seorang kayu berisi perhiasan. Emas, perak,
ayah, aku tak bi sa mendustai mutu manikam, berlian dan intan... Guna
 
kekhawatiran itu. Adikmu itu adalah mengghiasi kecantikan dewi Sekartaji...
seorang gadis. Tak elok seorang gadis Selain itu juga 135 kothak berisi kain
beli a pergi m eninggalkan rum ah sutra dari China guna menjadi bahan
sendirian. Bagaimana ia akan bertahan pakaian sang putri. Tak lupa, kami juga
diluar sana... Sebab dunia luar itu jahat m enghaturkan 1624 dayang...
ngger. semuanya cantik-cantik, berusia 18-23
Gandarepa : Dhuh Ramanda. Kita akan mencari cara tahun.
untuk menemukan Sekartaji.... Namun Gandarepa: Dasar utusan yang tidak sopan. Tanpa
keselamatan negara juga tidak kalah tata susila menghadap raja yang lebih
penting. Saya sangat tersinggung tua. Berbicara sambil tertawa, suaranya
dengan sikap Raja Suratheleng yang kasar m emekakkan telinga, nafas
semena-mena. Gertakan itu harus kita terengah-engah, ludah muncrat kemana-
kalahkan. Kita harus menunjukkan mana....
seberapa kuat angkatan perang kita. Kebolorodan : Hahaha... .. Adapun yang kedua
Kehormatan dan Kejayaan ini harus adalah... Ham ba diutus untuk
dipertahankan. menanyakan perihal lamaran. Apakah
Brawijaya : Anakku... segala yang kau sampaikan Anda Prabu B rawij aya m enerim a
adalah benar adanya. Namun, semua lamaran Raja Kami? Bagaimana sang
harus kita lakukan dengan penuh Raja? Apakah anda menerima?
perhitungan. Supaya tidak banyak Brawijaya : Kebo Lorodan? Bagaimana aku harus
korban tak bersalah yang berjatuhan... menjawabmu? Sedangkan putriku
ibarat menangkap ikan, Tangkaplah hingga hari ini pergi tanpa pamit....
ikannya, namun jangan sampai keruh maka, bersabarlah sebentar, hingga
airnya... anakku pulang. Jika Sekartaji sudah
pulang, maka aku akan menanyakan
Ada-ada greget saut pelog lima kepadanya perihal lamaran rajamu...
Kebolorodan : B huahahahaha.. ... P rabu
T iba-tiba... Sebelum pem bicaraan it u
Brawijaya... Apakah kau anggap kami
berlanjut. Suara derap kuda menggaung memenuhi
ini orang bodoh..kamu sengaj a
Pendhapa kerajaan. Ternyata, itulah suara pasukan
mengarang cerita kepergian putrimu...
Suratheleng, utusan dari Prabu Klana Gendhingpita.
supaya kami terperdaya. Sebenarnya
kau berniat menolak lamaran kami. Ingat!
Ir ingan jeni s ladr ang untuk iri ngan
kedatanganku disertai oleh puluhan ribu
menghadapnya Kebo Lorodan ke hadapan lembu
prajurit yang bersenjata lengkap. Kami
Amijaya, suwuk gropak , ada-ada dilanjutkan dialog
telah mengepung negaramu ini dari barat,
timur, utara dan selatan. Sekali aku
Brawijaya : Mohon maaf kisanak. Baru kali ini aku
memberikan tanda.... Makan seluruh
melihat anda. Siapakah anda? Dan ada
prajuritkuakan menyerang..... Jadi....
perlu apa datang ke kerajaan Kediri ini?
Bagaimana sang Prabu?
Kebo Lorodan : Amit pasang kaliman t abik
sinuwun,hamba adalah utusan dari
Ada-ada
negar a Suratheleng. Abdi yang
dipercayai oleh Prabu Klana Gendhing Gandarepa: Hei Ki sanak. .. . Panas kupingku
Pi ta. Julukan hamba adal ah mendengar ucapanmu!!
Tum enggung Kebo Lorodan.... Kebolorodan : Siapa engkau berkacak pinggang di
Kedatangan hamba kesini adalah untuk depan Patih Kebo Lorodan ?
menyampaikan salam hormat dari Prabu Gandarepa: Perkenalkan.. Hei Kamu Lorodan Kebo
Klana gendhing pita, kepada anda Raja ....

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 207


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Kebolorodan : Hus.... Lorodan Kebo.. Hua ha ha. yang mampu membawa pulang Putriku
Namaku Kebo Lorodan, siapa kamu? Sekartaji. Jika wanita akan aku jadikan
Gandarepa: Aku adalah Gandarepa. Putra sulung saudaranya. Namun jika laki-laki akan
ramanda Prabu Brawijaya. Bau mulut aku nikahkan dengan putriku. Ketentuan
 
yang keluar bersama dengan kata- ini berlaku bagi semua orang, tidak
katamu yang kasar melambangkan memandang pangkat dan golongan.
betapa busuknya nalarmu. Sebuah Jadi, jika rajamu bersikukuh melamar
lamaran yang disertai ancaman dapat anakku, maka ia harus membawa
diartikan sebagai ancaman. Kau berani kembali putriku. Mengerti?
mengancam Ayahanda raja.. Artinya kau Kebolorodan : Hamba sudah menangkap segala
telah merendahkan martabat kerajaan sabda paduka. Hamba mohon diri untuk
kami. menyampaikan keada raja hamba.
Kau pikir bisa membeli martabat kami Lembu Amijaya : Bai klah. .. pergi dan.
dengan ratusan kotak perhiasan? ? Kami Laksanakanlah.
tak sepicik bangsamu!! Bawalah kembali
sem ua hartamu,kar ena kami tak Iringan Sampak pelog sirep, menjadi srepegan
memerlukanya... untuk iringan dialog.
Dengarkanlah sum pah Raden
Gandarepa. Kau boleh memboyong Lembu Amijaya : Kakang Patih Jayabadra. Umumkan
adikku Sekartaji dengan satu syarat... Sayembara ini sampai ke pelosok negri.
Kebolorodan : Apa syarat itu... Supaya setiap pemuda di negri ini
Gandarepa: Langkahilah mayatku... mencari persembunyian dewi Sekartaji,
Kebolorodan : Hahahaha. Baiklah Raden. Jika itu dan mengembalikanya kepadaku.
maumu. Ayo kita buktikan dengan Jayabadra : Daulat Tuanku.
bahasa ksatria. Biarlah senjata kita yang Lembu Amijaya : Anakku Gandarepa. Perketatlah
berbicara... Hahaha. penjagaan di sem ua perbatasan.
Supaya kita bisa menghalau hal-hal
Iringan Kumuda pelog lima , Keboloradan yang tidak diinginkan.
dicabut dibalik keluar ke kiri, diikuti Gandarepa. Gandarepa: Hamba melaksanakan daulat ayahanda
Dilanjutkan Lembu di alun-alun papagan antara prabu.
Kebolorodaan dan Gandarepa. Iringan kemuda
pelog lima perang antara Gandarepa, melawan Udhar kembali menjadi Sampak, Patih Janabara
kebolorodan, masing –masing menunjukkan menyembah kemu dian d ibalik b erjalan ke
keberanian dan kesaktian mereka, akhirnya gawang kiri, diikuti oleh Raden Gandarepa,
cengkah kemudian datang Prabu Lembu Amijaya kemudian Lembu Amijayamengawasi mereka
dan patih Jaya badra melerai mereka, iringan sejenak terus dibalik berj alan masu k ke
suwuk diteruskan dialog. kanan.Kayon dicabut ditancapkan ditengah
Pat hetan S ang a Wantah, aba-ab a iringan
Kebolorodan : Jangan anda yang melerai kami Sang gending unruk mengiringi tampilnya Panji
Raja. Senjata ini akan membuktikan, asmara ban gu n yan g di iku ti kedu a
siapa yang paling unggul diantara kami.. panakawannya, iringan suwuk dilanjutkan dia-
Gandarepa: Dhuh Rama Prabu... Belum puas kami log.
menghajar bangsat ini... Dia harus diajari
cara bagaimana mengharhai orang lain... Nayantaka : “E, lae Gus mbok ya berhenti dulu...
Brawijaya : Sudahlah anakku... Sia-sia kalian Jalan kok ya berhari-hari t anpa
berperang satu sama lain. Kesaktian istirahat... Padahal raga ini punya batas.
kalian sangat imbang. Kekerasan tak Lihat gussss bengkakku ini sudah
akan mampu menyelesaikan persoalan. kaki.....
Kebolorodan : Lantas.... bagaimana kebijakan anda Naladerma : Woo itu namanya kebalik Pak . . . yang
sang Raja? bener itu, kakiku sudah bengkak,,,,
Brawijaya : Baiklah. Aku m emutuskan untuk Nayantaka : Goodt hole..ternyata kam u tidak
membuat Sayembara. Barangsiapa ngantuk...

208 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Naladerma : “Sing arep ngantuk ae kepiye wong menyamar menjadi rakyat jelata di
wetengku wit wingi wis Sragenan woyo- Dhukuh Gadhing K em uning i ni,
woyo . .mlaku ya mlaku ning nek liwat sesungguhnya ingi n m erasakan
warung mbok ya mandheg, ngono. penderitaan rakyat. Bagaimana mungkin
 
Wong, Energi tubuh itu ada di makanan. kelak aku mengerti kebutuhan rakyatku,
Angger liwat warung nek wis klewat lagi jika aku terus terusan merasakan
takon: warunge ngendi Wa, trus ngko mewahnya kehidupan kerajaan. Dari
angger wis cedhak warung malah sare. hidup di pedesaan ini, aku jadi tahu
Nayantaka : Ituu namanya laku prihatin thole.... betapa beratnya kehidupan. Aku belajar
Naladerma : Priatin kok terus menerus... Jaman bahwa untuk mewujudkan keinginan,
serba online kok prihatin pak... Ini kita memerlukan pengorbanan... Dan
ngomong-ngomong perutku sinyalnya segala sesuat unya perl u
sudah kemana-mana, asam lambungku diperjuangkan...
trus kumat. Nayantaka : O begitu. Jadi sekarang kami tahu ngger.
P. Asmarabangun : Paman berdua. Aku mohon Naladerma : Lantas. Oleh ayah angkatmu disini. Ki
maaf , ol eh karena kacaunya Demang Kuning, anda diperintahkan
perasaanku, aku sudah mengacuhkan untuk?
kalian berdua. P. Asmarabangun : Aku diperintahkan untuk menolong
Naladerma : Mohon maaf kok baru sekarang..... siapa saj a yang m em but uhkan
Mohon maaf itu tadi,pas lewat pasar pertolongan.
gedhe, banyak makanan, terus mampir Nayantaka : Betul gus... Saya setuju. Memiliki
warung... Lha ini sudah masuk ke tengah tingkat kerohanian tinggi namun tidak
hutan, mohon maaf.... Ya mung maaf didasari perbuatan kasih itu namanya
thok kosong. Tak berarti.... Iman tanpa
Nayantaka : Diam dulu.... Jangan menggerutu. perbuatan itu bagaikan sayur tanpa
Supaya tidak mengacaukan logikamu... garam..
Naladerma : Otomatis kalau logistic kacau, logikapun Naladerma : Bagai motor tanpa bensin....
kacau pak,,, Nayantaka : Bagai smartphone tanpa kuota.....
Nayantaka : Bolehkah hamba bertanya raden? Naladerma : Bagai Dangdut tanpa goyang...
P. Asmarabangun : Bertanyalah paman... Nayantaka : Bagai goyang tanpa.... H.h.h.h,h
Nayantaka : “Kula niki nggumun setahun njembleng Naladerma : Saya titip satu hal gus. Kalau jenengan
sak rendheng, Gus. Anda adalah putera sudah berhasil menolong orang, jangan
mahkota yang kelak akan menjadi raja. pula lalu merasa jumawa. Merasa bahwa
Semua sudah serba berkecukupan, semua bisa terjadi oleh karena kuat dan
bahkan berlebih. Lantas apa yang anda kegagahan kita.... Tapi ingat. Ada Tuhan,
cari guuus... Keluar masuk hutan. Naik Penci pta Jagad yang senantiasa
gunung, turun lembah.... Cari apa den? memampukan kita untuk berbuat baik...
Naladerma : Iya guss. Kami berdua sampai gagal Sebab, pada dasarnya manusia itu
paham. Iki arep neng ngendi, arep hanya punya niat.... Selebihnya Tuhan
ngapa, trus tanjane kanggo apa. Sabab lah yang memampukan.
mengke nek enten napa-napa kula kalih Nayantaka : Eh.... Kok tumben kata-katamu ini indah
bapak niki sing tanggung jawab. Kalau dan bermakna..
sampai ada pertanyaan dari ayahanda Naladerma : Lho..... lha wong jelek-jelek saya ini title
jenengan, Raja Jenggala. Kami harus nya S.Ag kok pak...
jawab apa? Nayantaka : Sarjana Agama?
Nayantaka : Betul ngger. Semua itu harus memiliki Naladerma : Sarjana Alam gaib....
tujuan yang jelas.
P. Asmarabangun : Iya paman. Semua perkataanmu Ada-ada dilanjutkan pocapan.
benar. Sebagai abdi sekaligus sahabat,
Pocapan
kalianlah yang harusnya paling mengerti
“Nginanga durung abang idua dereng asat ing bantala
segala alasan dari kepergianku. Aku
.....
pergi meninggalkan kerajaan, dan

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 209


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

tiba-tiba terdengarlah jeritan yang merupakan suara segera tolonglah mereka tanpa ragu-
para wanita yang dikejar-kejar oleh para prajurit ragu. Yen wani aja wedi-wedi, yen wedi
Suratheleng. Para gadis desa itu berhamburan, aja wani-wani.
berlarian berusaha menghindari kejaran para prajurit” P.Asmarabangun : Mbakyu-mbakyu sekalian.
 
Teruskanlah berjal an menuju
P. Asm arabangun : W ahai m bakyu-m bakyu Padhukuhan. Sedangkan para prajurit
sekalian.... siapakah Anda? dan apa itu, akulah yang akan menghadapi.
gerangan yang membuat anda sekalian Kenya I : Terimakasih Gus... Ayo kita pergi yu....
berlari dan penuh ketakutan.....
Nayantaka : Eh.... Tak kusangka. Di siang yang tidak Iringan Srepeg para gadis berjalan ke gawang
begitu bolong ini, ada banyak gadis- kanan, terus datangnya prajurit Suratheleng
gadis yang sedang olahraga lari... berhadapan dengan Jaka Kembang Kuning dan
Naladerma : Mereka itu lari karena ketakutan. Kok panakawan, suwuk dialog.
Olahraga. Kelihatanya cantik-cantik
sih.... Tapi Dicheck dulu lho pak... Maka terjadilah peperangan sengit antara Joko
teksturnya Asli atau buatan? kembang Kuning melawan para prajurit Suratheleng.
Kenya I : Dhuh kisanak. Kami bertiga adalah
warga Dhukuh Gadhing Kemuning, Perang antara prajurit Suratheleng, akhirnya
nama saya Rancang Kapti, ini teman yang menjadi pimpinan prajurit kalah kemudian
saya Raras Wangi, dan juga adik saya takluk, suwuk dialog.
Sepet Madu....
Kenya I : Kami semua bekerja sebagai pedagang Wadya : Adhuh Gus.... Saya sudah tobat. Saya
di pasar Gadhing Kemuning. Tapi siang mengaku kalah, dan anak-anak saya
ini, sepulang kerja, perjalanan kami masih kecil, mohon saya jangan dibunuh
dihadang oleh para prajurit Prabu gus.....
Kl anagendhingpit a, dari negara P.Asmarabangun : Siapa Namamu? dan apa tujuanmu
Suratheleng. mengejar dan menangkap para gadis
P.Asmarabangun : Perkenalkan, saya adalah Joko desa itu?
Kembang Kuning, putera ki Demang Wadya : Iya gus... Nama saya Sura Dilaga. Abdi
Gandhing kemuning. Lantas, apa yang kepercayaan prabu Klana Gendhing Pita
membuat para prajurit itu mengejar dari Suratheleng. Saya diperintahkan
kalian? untuk m encari keberadaan dewi
Kenya I : Kami tidak tahu gus.... Yang jelas, dari Sekartaji. Sebab, Kini dewi Sekartaji
ketidaksopanan mereka, kami tahu pergi dari kerajaan. dan Prabu Brawijaya
bahwa mereka memiliki niat yang jahat.. membuat sayembara. Siapapun lelaki
Sehi ngga kam i berlar i m em int a yang m am pu mem boyong dewi
perlindungan di tempat ini. Sekartaji, akan dinikahkan dengan Sang
P.Asmarabangun : Paman. Kasihan para gadis ini. Dewi tanpa memandang derajat dan
Kita harus menolong mereka.... pangkat. Saya mendapat perintah untuk
Naladerma : Hati-hati lho gus... Sekarang ini banyak mencari dewi Sekartaji. Padahal saya
modus penipuan. Kelihatanya minta belum pernah melihat wajah dewi
tolong. Eh.... ujung-ujungnya malah kita Sekartaji.... Jadi, saya menempuh
yang jadi korban.... cara... menangkap seluruh wanita
Nayantaka : Terus bagaimana baiknya thole... cantik di pelosok desa, barangkali Dewi
Naladerma : Begini... biar ndara Jaka Kembang Sekartaji ada diantara mereka.
Kuning yang menghadapi prajurit prajurit P.Asmarabangun : Baiklah. Hari ini kau kulepaskan.
itu... Romo mencari pertolongan ke Nam un jika kau m engulangi
Dhusun... Lha.... Saya mengamankan perbuatanmu, mengganggu orang yang
gadis-gadis ini.... Supaya tidak terjadi tak berdosa... . Maka aku akan
hal-hal yang tidak diinginkan.... membunuhmu.....
Nayantaka : E,,,, dhengkulmu mlocot. Gus..Jika Wadya I : Baiklah Raden... Hamba Berjanji....
m em anghendak menol ong, maka

210 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Iringan Sampak wadya Suratheleng berpamit, Naladerma : Ma.... Ada istilah. Ada gula ada semut.
iringan suwuk tanpa pathet Jaka kembng kuning Ada tontonan, ada keramaian. Kita buat
berunding dengan abdinya. tontonan yang menggemparkan, maka
orang-orang akan datang.
P. Asmarabangun
 
: Paman Nayantaka dan Paman Nayantaka : Tontonan apa thole. ... Wayang,
Naladerma. Tentu kau sudah mendengar Karawitan, Tari atau Kethoprak...
perkataan prajurit itu. Jika saat ini, Naladerma : Itu tontonan yang sudah lazim mo. Kita
Sekartaji satu-satunya gadis yang Harus buat yang belum pernah ada, dan
menghiasi hidupku telah pergi dari tidak membutuhkan banyak orang,
Kerajaan Kediri. Tak ada kabar kemana biayanya ngirit. Itu namanya efisiensi...
ia pergi. Kini Paman Prabu Brawijaya Nayantaka : Apa Thole
telah membuat sayembara. Apa yang Naladerma : Ya kita buat tontonan misalnya..Ada
harus aku perbuat.... anak membakar bapaknya hidup-hidup.
Nayantaka : Sampeyan itu kan sedang mengerjakan Terus kamu aku bakar di tengah alun-
tugas... Menolong siapapun yang alun... Pasti banyak yang nonton.
mem but uhkan to gus? Lha it u Nayantaka : Husssss......Sembrono. Yang unik ning
Pakdhemu Prabu Lem bu Amijaya ya aja sampai membawa korban gitu to
sedang membutuhkan pertolongan. thole...
Carilah dimana keberadaan Dewi Naladerma : Sulap ma. . sulap. Belum pernah ada di
Sekartaji. sini....
P.Asmarabangun : Lal u bagaim ana jika Nayantaka : “O, cocog kuwi Le. E, gusss. Ini sudah
kepergianya itu oleh karena ada lelaki ketemu konsepnya. Kita bermain sulap
lain yang ia cintai... Artinya, sia-sialah di pasar-pasar. Maka semua orang akan
pencarianku paman... datang. Disitu, mungkin akanada Dewi
Naladerma : Gussss... Ibarat papaya.. Ndoro Putri Sekartaji Gussss....
Sekartaji itu kini sudah matang.... P.Asmarabangun : Apa aku bisa paman... Aku belum
Segeralah bertindak tanpa pikir panjang. pernah melakukanya.
Nanti kalau pepayanya keduluan Nayantaka : Segala sesuatu itu bisa dipelajari ngger.
codhot... Wadhoow.... Semua ada tutorialnya......
P.Asmarabangun : Baiklah. Ayo kita cari ke Naladerma : Gampang itu den. Nanti saya ajari...
seluruh negeri... Saya itu biasa menyulap apa saja. Mulai
Nayantaka : Sebentar gus... Kalau kita mencari dari dari m enyulap proyek... Menyulap
desa ke desa, akan membutuhkan Anggaran.... dan lain sebagainya.
waktu yang lama gus. Gimana Thole? Nayantaka : Sekarang kit a bagi tugas Gus. ...
Naladerma : Ya kalau dewi Sekartaji itu di kerajaan Sampean yang Bermain Sulap. Anak
Kediri, kalau keluar negri gimana Gus.. saya yang menjadi marketing sekaligus
Misalnya ke Negri tetangga Laos atau manager....
Kamboja, atau berada di negri Singapura, Naladerma : Lha kamu ngapain?
Atau di negri Malingsio.... Atau Di Negri Nayantaka : Aku bagian terima uang
Thai.... Naladerm : “Wah golek penake dhewe . . . Bapak.”
P.Asmarabangun : Lalu bagaimana caranya paman? Nayantaka : Ayo Gus kita bergegas,kita persiapkan
Naladerma : Kita tidak usah capek-capek keluar semuanya....
masuk kampung dan mengunjungi Jaka kembang : Ayo paman.
rumah ke rumah. Tapi Kita cukup
mengumpulkan saja orang banyak itu di Jaka kembang ku ni ng berang kat iringan
pasar, baru kita lihat apa Dewi Sekartaji terserah , yan g agak gecul. Ganti iringan
ada disitu. Ketawang, suwuk tanpa mjanturan trusm ginem.
Nayantaka : Apa mudah thole cara mengumpulan
orang. Kamu pikir.... Kamu cukup Demang Cona-coni : Nyai.... Mumpung hari ini
bengok-bengok “Ngumpul-Ngumpul” kamu libur tidak jualan batik di pasar.
terus orang-orang mau berkerumun Bagaimana? Telah tiga bulan ini kita
begitu. Susah thole... mengangkat Rara Primpen sebagai anak

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 211


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

kita. Seorang gadis yang entah datang lah... Yang mau nonton tv lah... Pinjem
dar imana, dan bagaim ana asal- sepeda lah.... Terakhir mosok alasanya
usulnya... tapi karena dia meminta pinjam sendok, kok 3 jam ga pulang-
perlindungan, maka kita mengangkatnya pulang.
 
menjadi anak dan memberinya nama Ni Demang : Yang penting semua bisa jaga diri Kyai.
Rara Primpen. Deman : Ngomong-ngomong. Dimana anak Kita
Nyi Demang : Kyai, Setelah kita mengangkat Rara Nyai... Coba kamu lihat dulu... Kalau
Primpen sebagai anak. Entah mengapa tidak sering kamu chek, bahaya....
seakan rezeki kita berlipat ganda, dan jangan-jangan dibonceng pakai Ninja
semuanya terasa berbeda. lagi...
Demang : Perbedaan apa yang kau rasakan? Nyi Demang : Coba saya panggil nggih Kyai... Ndhuk
Nyai Demang : Dulu kita bekerja banting tulang Kyai. . . . Primpen.
Saya pagi-pagi buta sudah ke pasar.
Berangkat pagi pulang malam. Itu pun Pathetan atau lagon macapat Primpen datang
dagangan tak selalu laku, terkadang diteruskan dialog
habis untuk ongkos di jalan. Kini, setelah
mengangkat anak Rara Primpen... Dia Primpen : Biyung ada apa memanggil saya?.
membantu saya di pasar. Selalu saja ada Nyi Demang : Ndhuk,,,, Hari ini biyung tidak kepasar
pembeli yang memborong dagangan sebab harus mencelup beberapa
dan bahkan kita sampai kewalahan bathikan.... Tolong kamu yang pergi ke
menerima pesanan. Kebutuhan kita pasar yang dekat alun-alun itu.... Kamu
tercukupi bahkan ada sisa yang bisa datang ke kiosnya Yu Santa, Budhe
dikumpulkan Kyai. Beja, dan Mbok Darmo. Menagih uang
Demang Cona-coni : Iya Nyai. Namun... Walau kini bathik seperti biasanya.....
kita hidup berlebih, jangan terlena, Kyai Demang : Memangnya itu kemarin waktu beli
sebab hidup itu Cakra Manggilingan. apa tidak segera dibayar, kok ndadak
Terkadang diatas, terkadang dibawah. ditagih...
Aku yakin suatu saat gadis itu akan Nyai demang: Sekarang itu jamannya beli barang bisa
meninggalkan kita. Seper ti saat i a dibayar 16x bunga 0% kok Kyai...
datang.... kita pun tak pernah tahu Primpen : Iya biyung... kalau begitu aku mohon
kapan gadis itu akan pergi, pamit...
Nyi Demang : Aku pun curiga pada anak kita itu Kyai. Nyi Demang : Nanti pulangnya jangan lupa beli wortel
Ia mengaku anak yang lari dari desa 3 kilo sama gula jawa ya nduk.... Biyung
sebelah karena hendak dijodohkan oleh mau buat Jus....
ayahnya. Tapi aku tak begitu saja Primpen : Baiklah. Bapa, biyung aku mohon
percaya.. pamit.....
Demang : Sebab? Demang : Ya... Hati-hati ndhuk...
Nyi Demang : Sebab auranya berbeda.... Bukan aura
gadis biasa.... Primpen berangkat ke pasar iringan terserah,
Demang : Sudahlah Nyai. Kita hanya berbuat baik. d il anj utkan p ocap an/jan turan pasar
Gusti pasti sudah Maha Tahu. Aku katemenggungan.
percaya jika niat kita baik, maka
kebaikan pula yang akan melingkupi Maka Rara Primpen yang merupakan samaran Dewi
kita. Tapi ngomong-omong punya anak Sekartaji itu pun pergi ke Pasar. Ditengah pasar, Jaka
cantik, ada sedihnya juga.. kembang Kuning dan kedua abdinya Nayantaka dan
Nyi Demang : Sedih bagaimana Kyai? Naladerma tengah mempersiapkan pertunjukkan...
Demang : Lha piye.... Sejak kita punya anak Rara
Primpen. Rumah kita itu jadi sering Adegan Jaka Kemban g Kuning d an kedua
banyak tamu. Terutama perjaka-perjaka abdinya, dialog
desa yang selalu saja ada alasan untuk
datang kerumah. Yang mau beli batik Nayantaka : Eah... Thole... ternyata pasar itu seramai
ini. Semua orang berkumpul menjadi

212 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

satu. Bukan hanya orang desa... Orang bengkring .... Ya iki sing bisa nyulap
kota pun berkumpul dan tumpah ruah di serbet dadi Kucing...
tempat ini....
Naladerma : Sejak dulu yang namanya pasar itu ramai Jaka kembang (menembangkan lagu pocung),
 
ma... Kalau ingin nyepi ya jangan ke “Sedulurku,
pasar.... Ke Kuburan saja... Tunggal guru aja nganggu
Nayantaka : E h.. .. gek dagangan segi ni Sun arsa anyulap,
banyaknya.... Semua serba ada.... Serbet pan dadia kucing,
Pakaian ada, Makanan ada, Barang bim salabim kaidenan mring Hyang Sukma.
mentah ada, Barang jadi ada.....
Naladerma : Dan semua sibuk sendiri-sendiri... Ada Ada-ada, dilanjutkan pocapan
yang sedang tawar menawar, ada yang
sedang menata dagangan, ada yang Maka Joko Kembang K uning segera
sedang masak, ada yang sedang menunjukkan kebolehanya.... Seluruh penghuni pasar
membongkar muatan... hehehe. dari or- takjub dibuatnya. melihat kain hitam berubah menjadi
ang segini banyak kok ndak ada yang berwarna. Melihat lembaran dedaunan menjadi uang.
menyambut kita ya? Kipas yang telah terkoyak mampu disatukan kembali.
Nayantaka : Menyambut denggelmu amoh. Apa Dan yang terakhir, mengubah serbet menjadi kucing....
kamu pernah lihat orang disambut di Semua orang terpesona dengan ketampanan
pasar. Orang datang dan pergi itu ya Joko Kembang Kuning. Seluruh penghuni pasar
sesuai kebutuhanya sendiri-sendiri. merapat ke area sulap dan lupa pada daganganya.
Naladerma : Lha kita ini kan artis,,,, Pesulap.... Keramaian itu membuat Rara Primpen yang baru tiba
Nayantaka : Gini thole.. Orang-orang ini kan belum semakin penasaran. Ia ingin melihat bagaimana rupa
pernah lihat yang namanya sulap. Jadi pesulap bersuar a m er du yang kat a orang
mereka belum tahu... Yang harus kita ketampananya bagaikan dewa.
lakukan adalah memperkenalkan, baru Tiba-tiba raut muka pesulap itu pun terlihat.
orang akan menyukai, lalu mereka akan Rona W aj ah Jaka kembang Kuni ng yang
nanggap... Begitu thole... sesungguhnya jelmaan Raden Panji Asmarabangun,
Naladerma : Begitu ya pak... tak asing lagi dimata Rara Primpen... Bagai disambar
Nayantaka : Sekarang coba kamu tabuh kendhangmu petir, seketika Rara Primpen tak mampu berucap. Saat
itu supaya menarik perhatian orang. itu pula ia memalingkan dari dan lari menjauh dari
Setelah mereka memperhatikan, maka kerumunan. Gelagat Rara Primpen tak luput dari mata
ndara Kembang Kuning akan melakukan tajam Joko Kembang Kuning. Ia meyakini bahwa gadis
sulap. yang ia lihat sekilas itu adalah Dewi Sekartaji. Joko
Naladerma : “Okey Pak, beres. Dhet-dhet tong, Kembang kuning pun meninggalkan pertunjukkanya,
thung-thungtong, dhet-dhet tong, thung- dan mengejar Sekartaji..
thungtong . . . tok dlong. tok dlong, . tok
dlong, ndang gentung-gentung . . Jos, Sampak rara primpen lari menyusup diantara
Jos, kok belum ada yang memperhatikan kerumunan banyak orang, disusul Jaka Kembang
ya pak.” Kuning mengejar Rara primpen.
Nayantaka : Coba lagi dengan lebih keras thole
(Interaksi penonton) JokoKembang K. : Walau engkau berubah wujud
Naladerma : “Dhet-dhet tong, thung-thungtong, dhet- seribu kali sehari... mata ini tak akan
dhet tong, thung-thungtong . . . tok dlong. samar bahwa engkau adalah Mbakyu
tok dlong, . tok dlong, ndang gentung- Sekartaji.
gentung . . Jos, Jos. Dhet-dhet tong, Rara primpen : Dasar lelaki. Kau tempuh berbagai cara
thung-thungtong, dhet-dhet tong, thung- guna memamerkan ketampananmu.
thungtong . . . tok dlong. tok dlong, . tok Kau tebar pesonamu di keramaian pasar,
dlong, ndang gentung-gentung . . Jos, demi mendapatkan pujian dari para gadis
Jos.” itu...
Nayantaka : Sulap saka Kuning, sing nyulap bagus Joko Kembang K. : Ibarat aku ini Sang malam....
kuning, sing ndherekke siji mblegug siji Para gadis di pasar itu hanya bintang

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 213


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

yang bertaburan... Hamparan langit SIMPULAN


boleh bertaburan ribuan bintang. Namun,
Naskah lakon ini merupakan salah satu ujud
cukup satu rembulan yang bertahta di
usaha untuk meningkatkan kemampuan menyusun
hatiku. Dan rembulan itu adalah engkau
naskah serta wawasan tentang sanggit lakon. Upaya
 
Mbakyu Sekartaji
penyusunan naskah ini dim aksudkan untuk
Rara prtimpen: Mulutmu lelaki memang manis...
menyampaikan pesan mengenai nilai-nilai budaya
Nam un mengandung racun yang
Jawa guna memperkuat karakter generasi muda.
mematikan....
Pertunjukan wayang beber kontemporer dapat
Joko Kembang K. : Kau tentu bisa menilai, segala
dijadikan sarana apresiasi dan edukasi secara
upaya i ni kul akukan demi bisa
langsung kepada generasi muda.Selain itu, semoga
menemukanmu...
dapat memotivasi rekan-rekan pengajar dan para
Rara Primpen : Lelaki memang pandai membela diri.
mahasiswa yang akan memilih jalur kekaryaan, agar
Membuat alasan demi pembenaran.
menjelajahi sumber-sumber lakon lain selain
Jangan Tanya mengapa aku pergi dari
bersumber wayang Purwa.
kerajaan.... Sebab Sekartaji tak mampu
Penelitian penciptaan seni wayang beber
hidup hanya dengan sekedar janji
dengan lakon Jaka Kembang Kuning ini berlanjut
manis.... Wanita memang suka pada pria
dengan latihan-latihan untuk mencocokkan adegan
m ani s yang perkataanya m am pu
dengan iringan atau karawitan pakelirannya. Latihan
menenangkan jiwa. Tapi... Wanita lebih
diadakan beberapa kali untuk kemudian dipentaskan
suka pada kepastian....
dalam acara “Hari Wayang Dunia” pada bulan Novem-
Joko Kembang K. : Maafkan aku kangmbok. Walau
ber 2017 di ISI Surakarta.Agar hasilnya lebih mantap
raga ini tak mampu berpisah darimu,
diadakan penjelajahan-penjelajahan berdasarkan
namun kewajiban sebagai Ksatria harus
pertimbangan-pertimbangan penghilangan adegan
aku selesaikan sebagai wujud baktiku
yang tidak relevan, penggarapan tokoh, alur, tema,
pada negri. A ku salah tak
dan amanat.
mengabarimu... Dan kini sayembara itu
Salah sat u ham bat an belum
sudah diumumkan di seluruh negri. Kini
memasyarakatnya pertunjukan wayang beber adalah
aku telah menemukanmu, mari kita
kurang tersedianya naskah. Hal ini dapat dipahami,
kem bali ke Kediri , dan aku akan
mengingat pada umumnya di kalangan dalang dalam
memenangkan sayembara itu..lalu kita
pembelajarannya mengikuti tradisi lesan, tidak
akan hidup bahagia bersama...
memiliki budaya menulis naskah. Selain itu, tradisi
Rara Primpen : Apakah kau menjamin jika kita hidup
pertunjukan wayang beber tidakdiajarkan kepada or-
bersama nanti kita akan bahagia??
ang lain selain kepada keturunan laki-laki dari dalang
Bagaimana jika aku tak mau pulang
wayang beber tersebut.
denganmu?
Sekarang ini mulai dirasakan kebutuhan
Joko Kembang K. : Maka aku akan mati.... Sekartaji.
tersedianya naskah terutama bagi para dalang
Jika cinta ini benar-benar mampu
pemula. Dengan demikian kehadiran sebuah naskah
membunuhku... Maka sudah berkali-kali
memiliki arti penting di dalam mengembangkan
aku mati olehnya.
khussusnya di bidang naskah pedalangan.Namun
demikian penyusun menyadari bahwa tulisan ini masih
Irinng an Sen du.. .. Kedu anya sali ng
banyak kekurangan, oleh karena itu pendapat,
bercengkrama
komentar, kritik, dan saran demi perbaikkan sangat
Narasi
diharapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para
Maka usai sudah penyamaran keduanya.
pembaca.
Yang dicari telah ditemukan. Yang dikejar telah
kembali. Maka Sekartaji dan Panji Asmara bangun
DAFTAR PUSTAKA
kembali ke Kediri. Para demang yang pernah
mengangkat anak keduanya pun dimuliakan hidupnya. Anom Sukatno, 2015. “Joko Kembang Kuning”
Pasukan Prabu Prabu Klana Gendhing Pita pun bisa Naskah Pakeliran WayangBeber Padat Hari
ditumpas. Sekartaji dan Asmara bangun menapaki Wayang Dunia Surakarta: Institut Seni
kebahagiaan cinta bersama. Indonesia.

214 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017


Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Ardus M Sawega, 2013. Wayang beber antara Narasumber


inspirasi dan transformasi. Surakarta:
Misran, 78 tahun, Pacitan, Pengrawit Wayang Beber,
Bentar a Budaya Balai Soedjatmoko
19 September 2017
Surakarta.
Sumardi, 74 tahun, Pacitan, Dalang Wayang Beber,
Bagyo Suharyono,
 
1990. “Wayang Beber Wonosari
21September 2017
1900-1990”. Thesis Yogyakarta: UGM
Slamet Haryadi, 67 tahun, Gunungkidul, Dalang
______________. 2005. Wayang Beber Wonosari.
Wayang Beber 15 Oktober 2017
Wonogiri: Bina Citra Pustaka.
Purnawan, 69 tahun, Gunungkidul, Pengrawit Wayang
Marsudi, 1999. “Kemunduran Wayang Beber Karang
Beber 16 Oktober 2017
Talun Desa Gedompol Kecamatan Donorojo
Kabupaten Pacitan”. Skripsi S-1 Surakarta:
Sekolah Tinggi Seni Indonesia.

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 215

Anda mungkin juga menyukai