Gaya Gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya ini
terjadi karena sentuhan benda dengan bidang lintasan akan membuat gesekan antara
keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak. Besarnya gaya ini
ditentukan berdasarkan kekasaran permukaan kedua bidang yang bersentuhan, jadi semakin
kasar permukaan suatu bidang maka nilai gaya geseknya akan semakin besar.
Besar GGS merupakan hasil perkalian antara koefisien gesek statis dengan gaya normal
benda. Koefisien gesek merupakan besaran yang bergantung pada kekasaran kedua
permukaan bidang yang bersentuhan. Koefisien gesekan statis dinotasikan dengan
persamaan:
Fs = s N
m
FS F
W
Perhatikan gambar diatas untuk melihat arah-arah gaya. Karena setiap benda yang diam
hingga tepat akan bergerak memiliki nilai GGS, maka benda tidak akan bergerak jika gaya
yang diberikan lebih kecil dari nilai GGS (karena arah gaya yang diberikan dengan arah
gaya gesek selalu berlawanan). Jadi, benda akan dapat bergerak jika gaya yang diberikan
lebih besar dari nilai GGS.
fk = k N
k < s
E. Langkah Kerja
1. Tempatkan papan luncur di atas meja dengan posisi mendatar.
Rata-rata
No.
Sisi balok Sudut kemiringan sudut
Percobaan
kemiringan
Permukaan
1
1
Permukaan
2
2
Permukaan
3
3
Rata-rata
No.
Sisi balok Sudut kemiringan sudut
Percobaan
kemiringan
Permukaan
1
1
Permukaan
2
2
Permukaan
3
3
Rata-rata
No.
Sisi balok Sudut kemiringan sudut
Percobaan
kemiringan
Permukaan
1
1
Permukaan
2
2
Permukaan
3
3
F. Analisa data
1. Gambarkan kedudukan balok pada papan luncur dengan kemiringan ,
kemudian lengkapi dengan gaya-gaya yang bekerja pada balok.
2. Dengan menggunakan gambar di atas turunkan suatu persamaan yang
menyatakan koefisien gesekan statis k bergantung pada sudut kemiringan
3. Tentukan koefisien gesekan statis masing-masing permukaan untuk balok 1,
balok 2 dan balok 3 dengan menggunakan persamaan tersebut.
G. Kesimpulan
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
H. Refleksi
Sebuah balok massanya 2 Kg dilepaskan dari ujung atas bidang miring yang
panjangnya 1,8 m dengan sudut kemiringan 53o terhadap bidang mendatar.
Tentukan: a). Percepatan balok meluncur bila koefisien gesekan kinetik antara
balok dan bidang miring 0,5, b) kecepatan balok tepat di titik terendah bidang
miring.
Kelompok .........
Anggota :
1. .................................
2. .................................
3. .................................
4. .................................