JUDUL PERCOBAAN
Percepatan Gravitasi Bumi pada Gaya Berat
Dalam pengukuran gaya berat yang diukur bukan gaya gravitasi F, melainkan
percepatan gravitasi . Hubungan antara keduanya dijelaskan oleh hukum Newton II yang
menyatakan bahwa sebuah gaya adalah hasil perkalian dari massa dengan percepatan.
Hukum Newton mengenai gerak Newton, yaitu:
= (1)
Gaya berat sebuah benda merupakan gaya sentral yang arahnya selalu menuju gaya
yang bekerja pada benda tersebut, yakni gaya gravitasi bumi yang arahnya menuju pusat
massa bumi.
1
pengukuran, dan hal lain yang dapat memberikan kontribusi nilai gravitasi, misalnya
bangunan.
Untuk mencari besar percepatan gravitasi bumi dapat dilakukan dengan berbagai
metode mekanik, salah satunya adalah dengan mengukur gaya berat yang bekerja pada suatu
benda. Selanjutnya menganalisis untuk mencari besar percepatan gravitasi bumi. Gaya berat
benda yang terletak pada bidang miring bisa digunakan sebagai metode untuk mencari besar
percepatan gravitasi bumi.
Gambar 1.
Balok terletak pada bidang miring yang licin dikerjakan gaya gravitasi bumi. Adapun
komponen gaya berat W pada sumbu y adalah:
= cos
= cos
= = cos (2)
2
Sementara itu, komponen gaya berat (W) pada sumbu-x adalah:
= sin
= sin (3)
= sin (4)
Mengacu pada persamaan (4), dengan menghitung resultan gaya yang bekerja pada
sumbu-x secara langsung dan dengan membuat sistem tanpa gesekan maka dapat dihitung besar
percepatan gravitasi bumi yang bekerja pada benda.
(5)
=
sin
3
4.2. Bahan
Tabel 3. Bahan
No Nama Bahan Jumlah Fungsi
1 Papan kayu Secukupnya Sebagai bahan dasar bidang miring dan
penampang
2 Balok kayu Secukupnya Sebagai bahan membuat beban
3 Engsel 1 buah Sebagai sumbu bidang miring
4 Baut 4 buah Untuk memasang engsel
5 Roda dan As 2 pasang Dipasang pada beban sehingga beban dan
bidang minim gesekan.
6 Paku Secukupnya Untuk memasang tempat neraca dan
membuat menyangga
7 Kawat Secukupnya Untuk membuat kaitan di beban
8 Pernis Secukupnya Untuk melapisi alat
V. DESAIN ALAT
4
VI. CARA MEMBUAT ALAT
Adapun Cara membuat alat praktikum ini adalah sebagai berikut.
6.1 Membuat Bidang Miring
Untuk membuat bidang miring, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Potong papan kayu menggunakan gergaji dengan ukuran 60 cm sebagai bidang
miring dan 50 cm sebagai alasnya.
2) Satukan kedua papan menggunakan engsel dengan menggunakan baut ulir.
3) Pasang busur derajat pada sambungan, di mana pusar busur adalah pusat engsel
dan titik 0 adalah sejajar dan berhimpit bidang alas.
4) Buat penyangga neraca pegas sebanyak dua buah, lalu pasang pada bagian atas
bidang miring seperti pada gambar di desain
5
6) Membaca besar gaya berat yang terukur ada neraca pegas, lalu mencatat data yang
diperoleh.
7) Mengulangi langkah 5 dan 6 sampai variasi sudut sebanyak 10 kali.
8) Mencatat semua data yang diperoleh dalam tabel pengamatan.
( )2
= (8)
1
6
(9)
Dengan KR: =
11.1. Mencari Nilai Percepatan Gravitasi Bumi pada Masing-masing Nomor Percobaan
1) Analisis Data Percobaan ke-1
Massa Beban : 0,25 kg
Sudut Kemiringan Bidang: 25
Gaya Berat Searah Bidang : 1,05 N
7
1
1 =
sin 1
1,05
1 =
0,25 sin 25
1,05
1 =
0,25 0,422618
1,05
1 =
0,105655
1 = 9,938047 / 2
1 = 9,938 / 2
2
2 =
sin 2
1,25
2 =
0,25 sin 30
1,25
2 =
0,25 0,50
1,25
2 =
0,125
2 = 10,000 / 2
8
3) Analisis Data Percobaan ke-3
Massa Beban : 0,25 kg
Sudut Kemiringan Bidang: 35
Gaya Berat Searah Bidang : 1,40 N
3
3 =
sin 3
1,40
3 =
0,25 sin 35
1,40
3 =
0,25 0,573576
1,40
3 =
0,114715
3 = 9,763320 / 2
3 = 9,763 / 2
4
4 =
sin 4
1,55
4 =
0,25 sin 40
1,55
4 =
0,25 0,642788
1,55
4 =
0,160697
4 = 9,645482 / 2
4 = 9,645 / 2
9
5) Analisis Data Percobaan ke-5
Massa Beban : 0,25 kg
Sudut Kemiringan Bidang: 45
Gaya Berat Searah Bidang : 1,75 N
5
5 =
sin 5
1,75
5 =
0,25 sin 45
1,75
5 =
0,25 0,77107
1,75
5 =
0,176777
5 = 9,899495 / 2
5 = 9,899 / 2
6
6 =
sin 6
1,90
6 =
0,25 sin 50
1,90
6 =
0,25 0,766044
1,90
6 =
0,191511
6 = 9,921095 / 2
6 = 9,921 / 2
10
7) Analisis Data Percobaan ke-7
Massa Beban : 0,25 kg
Sudut Kemiringan Bidang: 55
Gaya Berat Searah Bidang : 2,00 N
7
7 =
sin 7
2,00
7 =
0,25 sin 55
2,00
7 =
0,25 0,819152
2,00
7 =
0,204788
7 = 9,766197 / 2
7 = 9,766 / 2
8
8 =
sin 8
2,15
8 =
0,25 sin 60
2,15
8 =
0,25 0,866025
2,15
8 =
0,216506
8 = 9,930425 / 2
8 = 9,930 / 2
11
9) Analisis Data Percobaan ke- 9
Massa Beban : 0,25 kg
Sudut Kemiringan Bidang: 65
Gaya Berat Searah Bidang : 2,25 N
9
9 =
sin 9
2,25
9 =
0,25 sin 65
2,25
9 =
0,25 0,906308
2,25
9 =
0,226577
9 = 9,930401 / 2
9 = 9,930 / 2
10
10 =
sin 10
2,35
10 =
0,25 sin 70
2,35
10 =
0,25 0,939693
2,35
10 =
0,234923
10 = 10,003271 / 2
10 = 10,003 / 2
12
11.2. Mencari Nilai Rata-rata Percepatan Gravitasi Bumi.
Berdasarkan nilai percepatan gravitasi bumi yang diperoleh pada masing-masing
nomor percobaan, maka dapat dicari rata-rata percepatan gravitasi bumi sebagai berikut.
Tabel 6. Nilai pada Masing-masing Nomor Percobaan
No ( 2 )
1 9,938
2 10,000
3 9,763
4 9,957
5 9,899
6 9,921
7 9,766
8 9,930
9 9,930
10 10,003
99,107
Maka rata-rata percepatan gravitasi bumi yang diperoleh dalam percobaan ini adalah:
=
99,107 2
=
10
= 9,9107 2
= 9,911 2
13
No. ( 2 ) ( 2 ) ( )2 2 4
4 9,957 0,046 0,00214
5 9,899 -0,012 0,00014
6 9,921 0,010 0,00011
7 9,766 -0,145 0,02094
8 9,930 0,019 0,00037
9 9,930 0,019 0,00037
10 10,003 0,092 0,00852
99,107 0,000 0,06312
( )2
=
1
0,06312 2 4
=
10 1
= 0,007014 2 4
= 0,083748 2
= 0,084 2
11.4. Analisis Kesalahan Relatif Pengukuran
Adapun nilai kesalahan relatif pengukuran dalam percobaan ini adalah:
= | | 100%
0,084 2
= | | 100%
9,911 2
= 0,847543%
= 0,85%
14
XII. HASIL DAN PEMBAHASAN
12.1. Hasil
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil analisis data
sebagai berikut.
Besar percepatan gravitasi bumi dalam percobaan ini adalah:
=
= (9,911 0,084) 2
Dengan kesalahan relatif pengukuran sebesar:
= 0,85%
12.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh maka dapat dibahas hal-hal
sebagai berikut.
Berdasarkan analisis data untuk mencari besar percepatan gravitasi bumi pada
masing-masing nomor percobaan diperoleh hasil yang berbeda-beda untuk masing-
masing nomor percobaan. Hasil yang diperoleh dari kesepuluh nomor percobaan hanya
ada dua nomor percobaan yang memperoleh nilai percepatan gravitasi bumi yang
serupa. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh dalam percobaan ini
masih beragam. Pada umumnya pada titik yang sama di atas permukaan bumi memiliki
nilai percepatan gravitasi tunggal, artinya tidak mungkin di satu titik di permukaan
bumi percepatan gravitasi bumi berubah-ubah. Sedangkan hasil analisis yang diperoleh
dalam percobaan ini berubah-ubah. Hasil ini menunjukkan bahwa alat praktikum yang
dibuat dalam percobaan ini masih belum sempurna. Alat praktikum ini masih
mengandung unsur-unsur kesalahan dalam perolehan data. Untuk itu masih perlu
dilakukan perbaikan-perbaikan.
Adapun nilai kesalahan relatif pengukuran (KR) yang diperoleh adalah 0,85%
masih dalam batas toleransi. Sebab KR yang diperoleh masih di bawah 10%. Namun,
walaupun masih dalam batas toleransi, adanya nilai KR dalam percobaan ini
menunjukkan bahwa percobaan ini masih memiliki unsur kesalahan-kesalahan.
15
Adapun kendala-kendala yang dialami selama melakukan praktikum ini adalah
sebagai berikut.
1) Neraca pegas yang digunakan sangat sensitif sehingga jika ada gangguan luar
dapat menyebabkan perbedaan perolehan data. Cara mengatasinya adalah
dengan ketelitian dalam melakukan percobaan.
2) Posisi neraca pegas dan beban harus sejajar dengan bidang miring, terkadang
karena menggeser penampang menyebabkan neraca pegas sedikit berubah
posisinya sehingga tidak sejajar bidang. Cara mengatasinya adalah sebelum
membaca hasil pengukuran gaya berat, memastikan dahulu neraca pegas tidak
mengalami gangguan.
13.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah bagi mahasiswa diharapkan
dapat merancang dan membuat alat praktikum laboratorium fisika, sehingga nantinya
dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh ke dalam proses pembelajaran di sekolah
sehingga dapat mengatasi keterbatasan fasilitas praktikum di sekolah.
16