Anda di halaman 1dari 4

2

1. Tujuan
 Menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan bandul fisis
 Menentukan momen inersia pada batang homogen

2. Pendahuluan
Momen inersia merupakan besaran yang menyatakan ukuran kecenderungan
benda untuk tetap mempertahankan keadaan gerak rotasinya.

3. Teori
Bandul fisis adalah alat yang paling sederhana untuk menentukan percepatan
gravitasi. Pada bandul fisis percepatan gravitasi dapat dinyatakan :

(1)

Cara mendapatkan nilai periode pada Pers.1 digunakan rumus :

(2)

Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat
pengaruh gaya atau momen gaya. Sebenarnya benda hanyalah suatu model idealisasi,
karena pada dasarnya semua benda akan mengalami perubahan bentuk apabila
dipengaruhi oleh suatu gaya atau momen gaya. Akan tetapi karena perubahannya sangat
kecil, maka penngaruhnya terhadap keseimbangan statik dapat diabaikan.

Bila dua benda atau lebih gaya sejajar bekerja pada suatu benda, maka gaya
tersebut dapat diganti oleh sebuah gaya tunggal yang ekuivalen dengan jumlah gaya-gaya
itu dan dikerjakan pada sebuah titik sehingga torsi yang dihasilkan gaya ekuivalen
tunggal sama dengan torsi yang dihasilkan oleh gaya-gaya semula. Hal ini menunjukkan
bahwa gaya gravitasi yang bekerja pada berbagai bagian benda dapat diganti oleh gaya
tunggal, berat total gaya yang bekerja pada sebuah titik dinamakan dengan pusat massa.

Setiap benda terdiri atas beberapa partikel yang masing–masing memiliki gaya
berat. Semua gaya berat ini dapat dianggap sejajar satu sama lain. Berdasarkan cara
penentuan koordinat titik berat. Titik berat benda dapat ditentukan dengan:
∑ ∑
dan (2)
∑ ∑
Mengingat gaya berat sedangkan nilai bergantung pada posisi tempat
benda dalam medan gravitasi, maka sebenarnya titik berat benda tidak sama dengan pusat
massa. Akan tetapi, hampir semua persoalan mekanika hanya menyangkut benda – benda
berukuran kecil dibandingkan dengan jarak yang dapat memberikan perubahan nilai
yang signifikan. Maka nilai dapat dianggap seragam atau sama pada seluruh bagian
benda. Oleh karena itu, titik berat atau titik pusat massa dapat dianggap sebagai satu titik
yang sama. Dengan demikian, koordinat titik pusat massa ( , ) dapat kita turunkan
dari koordinat titik berat benda sebagai berikut:
∑ ∑
dan (3)
∑ ∑

Percepatan gravitasi suatu benda dengan pusat massa yang digantung pada
suatu poros yang terletak pada ujung suatu benda, maka benda tersebut akan diam dalam
posisi stabil. Jika benda disimpangkan dengan sudut kecil, maka benda akan berosilasi
dengan periode seperti persamaan berikut:

√ (4)

dimana merupakan momen inersia, merupakan kecepatan gravitasi, merupakan


massa benda dan merupakan panjang dari poros ke posisi silinder pejal.
Dari Persamaan 4 dapat kita cari nilai dari momen inersia total pada suatu sistem
dengan menggunakan ayunan fisis.

4. Eksperimen
4.1. Peralatan
 Batang homogen berlubang-lubang dengan dua keping logam berbentuk silinder
yang dapat disekrup ke batang logam
 Beban
 Mistar
 Poros penggantung
 Stopwatch
 Busur derajat
 Benang

4.2. Prosedur

4.2.1. Bandul Fisis


1) Siapkan beban benda dengan massa 100 gram.
2) Siapkan tali dengan panjang 100 !
3) Simpangkan ayunan dengan sudut simpangan kemudian lepaskan!
4) Catat waktu untuk minimal 10 kali ayunan, dengan mulai menghidupkan
stopwatch ketika benda melalui titik setimbangnya dan mematikannya!

4.2.2. Momen Inersia


a) Timbang massa keping silinder.
b) Pasang bandul (keping silinder) pada batang dengan posisi yang
divariasikan.
c) Gantung benda pada poros tertentu.
d) Beri simpangan lalu melepaskannya.
e) Catat waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan.
f) Ulangi langkah b – f untuk variasi posisi poros – poros yang lain.

4.3. Hasil Pengukuran


4.3.1. Bandul Fisis
Massa benda ( ) = 100 gram
Panjang tali ( ) = 100
Simpangan =
Banyak ayunan = 10
Waktu ( ) =
Perioda ( ) =

4.3.2. Momen Inersia


Massa batang homogen =
Panjang batang Homogen =
Massa Silinder pejal =
( ), ( )
Tabel 1. Hasil pengukuran perioda

No ̅
1 2 3
1
2
3
4
5
4.4. Pengolahan Data
4.4.1 Bandul Matematis

4.4.2 Momen Inersia


a. Momen Inersia

4.5. Hasil
4.5.1 Bandul Matematis
2
No
1 100 100

4.5.2 Momen Inersia

No ̅ (kgm2)
1 2 3
1
2
3
4
5

5. Analisis
1. Buatlah grafik hubungan antara dan . Analisis pengaruh perubahan terhadap
!
2. Buatlah grafik hubungan antara dan . Analisis pengaruh perubahan
terhadap !
3. Bandingkan nilai momen inersia yang didapatkan secara praktikum dengan
momen inersia secara perhitungan, hitung perambatan kesalahan!

6. Tugas Pendahuluan
1. Buktikan persamaan sehingga didapatkan √ dan berikan
keterangan!
2. Jelaskan secara singkat bentuk-bentuk momen inesia!
3. Bagaimana pengaruh dan terhadap nilai momen inersia?
4. Aplikasi Momen Inersia dalam kehidupan sehari-hari!

Anda mungkin juga menyukai