Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN KE 11

OLEH :
TRIYONO, SS. MM.
STTNAS YOGYAKARTA
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

LATAR BELAKANG

 Korupsi adalah kejahatan luar biasa (extra


ordinary crime) yang berdampak sangat luar
biasa
 Berdampak buruk pada seluruh sendi
kehidupan manusia
 Merupakan salah satu faktor penyebab utama
tidak tercapainya keadilan dan kemakmuran
suatu bangsa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

LATAR BELAKANG

 Berdampak buruk pada sistem perekonomian,


 sistem demokrasi, sistem politik, sistem
hukum, sistem pemerintahan, dan tatanan
sosial kemasyarakatan
 Dapat merendahkan martabat suatu bangsa
dalam tata pergaulan internasional
 Korupsi sebagai musuh bersama (common
enemy) yang harus kita perangi bersama-
sama dengan sungguh-sungguh
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 4
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

A. GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Korupsi di Indonesia sudah berlangsung lama.


Berbagai upaya pemberantasan korupsipun
sudah dilakukan sejak tahun-tahun awal
setelah kemerdekaan
• Dimulai dari Tim Pemberantasan Korupsi pada
tahun 1967 sampai dengan pendirian KPK
pada tahun 2003

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 5
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Berdasarkan UU No.30 tahun 2002,


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dirumuskan sebagai serangkaian tindakan
untuk mencegah dan memberantas tindak
pidana korupsi - melalui upaya koordinasi,
supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, dan pemeriksaan di sidang
pengadilan - dengan peran serta masyarakat
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 6
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Upaya pemberantasan korupsi tidak akan pernah


berhasil tanpa melibatkan peran serta masyarakat.
• Dengan demikian dalam strategi pemberantasan
korupsi terdapat 3 (tiga) unsur utama, yaitu:
pencegahan, penindakan, dan peran serta
masyarakat.
• Salah satu upaya pemberantasan korupsi adalah
dengan sadar melakukan suatu Gerakan Anti-
korupsi di masyarakat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 7
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI

• Korupsi itu terjadi jika ada pertemuan antara tiga


faktor utama, yaitu: niat, kesempatan dan
kewenangan.
• Niat adalah unsur setiap tindak pidana yang lebih
terkait dengan individu manusia, misalnya perilaku
dan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang.
• Kesempatan lebih terkait dengan sistem yang ada.
• Kewenangan yang dimiliki seseorang akan secara
langsung memperkuat kesempatan yang tersedia.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 8
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

GERAKAN ANTI-KORUPSI
• Meskipun muncul niat dan terbuka kesempatan
tetapi tidak diikuti oleh kewenangan, maka korupsi
tidak akan terjadi.
• Dengan demikian, korupsi tidak akan terjadi jika
niat,
ketiga faktor tersebut, yaitu

kesempatan, dan kewenangan


tidak ada dan tidak bertemu.
• Upaya memerangi korupsi pada dasarnya adalah
upaya untuk menghilangkan atau setidaknya
meminimalkan ketiga faktor tersebut.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 9
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

B. PERAN MAHASISWA
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia tercatat bahwa
mahasiswa mempunyai peranan yang sangat penting.

• Kebangkitan Nasional tahun 1908


• Sumpah Pemuda tahun 1928
• Proklamasi Kemerdekaan NKRI tahun 1945
• Lahirnya Orde Baru tahun 1966
• Reformasi tahun 1998.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa besar


tersebut mahasiswa tampil di depan sebagai motor penggerak
dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme yang
mereka miliki.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 11
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

B. PERAN MAHASISWA

Mahasiswa memiliki karakteristik:


intelektualitas, jiwa muda, dan idealisme
Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa
muda yang penuh semangat, dan idealisme yang
murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu
mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan
bangsa ini.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 12
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

B. PERAN MAHASISWA
Mahasiswa didukung oleh modal dasar yang
mereka miliki, yaitu:
intelegensia, kemampuan berpikir kritis, dan
keberanian untuk menyatakan kebenaran.
Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut
mahasiswa diharapkan mampu menjadi agen
perubahan, mampu menyuarakan kepentingan rakyat,
mampu mengkritisi kebijakan-kebijakan yang koruptif,
dan mampu menjadi watch dog lembaga-lembaga
negara dan penegak hukum.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 13
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

Tantangan pemuda
masa lalu adalah
perjuangan
kemerdekaan
Indonesia dengan
memerangi
penjajah..,
..tantangan
generasi muda
Indonesia saat ini
adalah memerangi
korupsi!

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 14
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI

C. KETERLIBATAN MAHASISWA

Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan


anti korupsi pada dasarnya dapat
dibedakan menjadi empat wilayah, yaitu:

• Lingkungan keluarga
• Lingkungan kampus
• Masyarakat sekitar
• Tingkat lokal/nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Peran Mahasiswa dalam Gerakan Anti-korupsi


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 16

Anda mungkin juga menyukai