Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK


INSTALASI LISTRIK
RANGKAIAN SATU SAKLAR SATU LAMPU

Dosen Pengampu:
Torib Hamzah, S.Pd, M.Pd
NIP 19670910 200604 1 001

Disusun Oleh :
Hanif Husni Almuhaimin
P27838121013
1C1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemudahan pengoperasian suatu peralatan elektronik merupakan kebutuhan
bagi pengguna/konsumen. Pentingnya pengetahuan tentang materi satu saklar satu
lampu ini sangat penting untuk materi listrik dasar. Sehingga mahasiswa mengerti
dasar dari materi satu saklar satu lampu untuk bekal mahasiswa saat turun di dunia
kerja nanti. Misalnya nanti ada konsumen atau ingin membuat suatu rangkaian
listrik, tentang satu saklar satu lampu atau yang lainnya. Mahasiswa dapat
melaksanakan dengan baik. Diharapkan adanya praktikum ini dapat mempersiapkan
mahasiswa pada saat turun di dunia kerja nanti.

1.2 Batasan Masalah


Memahami tentang satu saklar satu lampu
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa fungsi satu saklar satu lampu?
2. Bagaimana cara merangkai satu saklar satu lampu?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian dengan satu sakelar dan satu
lampu.
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja rangkaian satu sakelar dan satu
lampu.
3. Mahasiswa mampu memahami fungsi, cara kerja, dan bebagai jenis sakelar.
4. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rangkaian dengan menggunakan
panel.

1.4.2 Tujuan Khusus


Mahasiswa mampu membuat rangkaian satu saklar dan satu lampu dengan rapi
dan benar.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mampu mengetahui apa keunggulan dan kelebihan satu saklar
satu lampu pada instalasi listrik
1.5.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu merangkai satu saklar satu lampu

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Satu saklar satu lampu


Saklar adalah salah satu perangkat atau alat elektronik yang berfungsi sebagai
pemutus dan penyambung rangkaian listrik. Saklar tidak haya di gunakan pada
rangkaian listrik tapi di dapat di gunakan pada listrik tegangan kecil ataupun besar.
Yang membedakan mana yang untuk tegangan tinggi dan tegangan besar biasanya
dapat di lihat dari bentuk fisiknya. Untuk yang tegangan tinggi cemderung lebih
besar dan yang tegangan rendah cenderung lebih kecil. Prinsip kerja saklar seperti
kran air dimana saklar diputus (off) maka tidak ada aliran yang mengalir dan di
namakan sebagai rangkaian terbuka, tapi saat saklar di buka maka arus listrik tetap
mengalir dan dapat di katakana rangkaian tertutup. Lampu adalah sebuah alat yang
memproduksi cahaya dan berfungsi sebagai penerang. Lampu pada umum nya
berbentuk seperti botol tapi ada banyak juga jenis jenis lampu pada saat ini. Seperti
lampu pijar, LED dan lainnya.

1.2 Jenis jenis saklar dan fungsinya


1.2.1 Saklar tunggal 
Saklar tunggal adalah sebuah saklar yang hanya memiliki satu buah
terminal in dan satu terminal out saja. Saklar tunggal hanya memiliki dua
kondisi, yaitu ON dan OFF. Saklar jenis ini sering kita pakai untuk
menyalakan dan mematikan lampu. 

Gambar 1.1 Saklar tunggal


( Sumber: https://images.app.goo.gl/29Bw6V2zTLXqmBX27)
1.2.1 Saklar seri

Saklar seri adalah sebuah saklar yang merupakan gabungan dari dua
saklar tunggal. Fungsi dari saklar seri adalah untuk melanyani dua lampu,
dimana kondisi lampu bisa beragam, misalnya satu lampu hidup dan yang
lain mati, ataupun kedua lampu hidup secara bersamaan juga bisa, karena
pada dasarnya saklar ini adalah gabungan dari saklar tunggal.

Gambar 1.2 Saklar seri


( Sumber: https://images.app.goo.gl/n68L8Z41oFyezvsp6)
         
1.2.2 Saklar tukar
Saklar tukar adalah sebuah saklar yang umumnya memiliki tiga
terminal, yaitu satu input dan dua output. Notasi saklar tukar biasanya 0 untuk
input listrik, 1 dan 3 untuk outputnya. Fungsi dari saklar jenis ini adalah untuk
menyalakan lampu secara bergantian. Misalnya kita ingin mengendalikan dua
lampu apabila yang lampu A nyala maka yang lampu B otomatis mati, dan
begitu pula sebaliknya.
Gambar 1.3 Saklar tukar
( Sumber: https://images.app.goo.gl/5iGSL5Bba2DhC8Sg6)

1.2.2 Saklar silang


Saklar silang merupakan saklar yang terdiri dari gabungan dua saklar
tukar yang bekerja dalam satu mekanisme. Artinya kedua saklar ini akan
bekerja kedua-duanya dalam satu waktu. Fungsi saklar ini adalah untuk
mengendalikan lampu dari dua atau tiga  tempat atau lebih, dengan cara
mengkolaborasikan dengan bantuan dua saklar tukar jika untuk tiga tempat
pengendalian.    

1.2.3 Saklar putar


Saklar putar adalah sebuah saklar yang cara mengoperasikannya
dengan cara memutar tuas saklar tersebut. Salah satu fungsi saklar ini adalah
untuk menghubungkan rangkaian dari satu jalur menuju jalur-jalur yang lain
yang berjumlah banyak. Kita sering menemui saklar jenis ini pada multi
meter, yang saklar ini digunakan untuk memilih opsi yang ada.

1.3 Jenis Jenis Lampu

1.3.1 Lampu Pijar


Lampu Incandecent atau yang biasa disebut lampu pijar adalah jenis
lampu yang cahayanya bersumber dari kawat pijar tipis yang dipanaskan.
Lampu ini adalah lampu pertama yang diciptakan manusia, yaitu Thomas Alva
Edison. Untuk menyalakan lampu pijar, dibutuhkan sumber energi yang bisa
memanaskan kawat pijar yang berada di pusat bagian dalam bohlam. Karena
mengandalkan panas, lampu pijar lebih cepat terbakar dan tidak bisa terpakai
lagi. Nyala lampu pijar berwarna kuning. Lampu jenis ini biasanya bertahan
hingga delapan bulan. Meskipun harganya terbilang murah, lampu pijar
terhitung kurang awet jika ingin hemat energi dan biaya

1.3.2 Lampu Neon


Jenis lampu selanjutnya adalah lampu neon. Tenaga elektrik guna
merangsang penguapan merkuri yang hasilkan gelombang UV dimanfaatkan
oleh lampu jenis ini. Dari proses tersebut, dihasilkan fosfor berpendar yang
memproduksi cahaya yang cukup menyilaukan indera penglihatan. Karena
pancaran cahayanya yang sangat silau, lampu neon kurang sesuai jika dipakai
sebagai penerangan untuk rumah tangga. Selain itu, kandungannya berupa
merkuri juga tidak sehat bagi mata dan kulit manusia.

1.3.3 Lampu Neon Kompak (Compact Fluorescent Ligths)

Istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Compact Fluorescent Ligths


(CFL). Lampu neon kompak memiliki ciri yang hampir sama dengan lampu
pijar, yaitu bentuk, ukuran, serta pancaran cahayanya. Berbeda dengan lampu
pijar yang memanfaatkan energi panas, lampu neon kompak membutuhkan
tenaga elektrik untuk menyalakannya. Selain itu, lampu jenis ini bisa bertahan
hingga tujuh kali lebih lama dari lampu pijar. Banyak yang menyebutkan
bahwa lampu neon kompak adalah versi kecil dari lampu neon. Lampu ini
dapat digunakan sebagai sumber cahaya untuk keperluan rumah tangga seperti
dapur, ruang makan, atau taman. Namun, lampu neon kompak mengandung
sedikit merkuri. Sehingga penggunaannya dihimbau agar tetap dibatasi.

1.4 Jenis Jenis Fitting

1.4.1 Fitting Tempel

Fitting tempel atau biasa disebut dengan fitting plafon merupakan jenis
fitting yang dipasang menempel pada plafon atau langit-langit ruangan. Agar
Fitting dapat menempel dengan kuat pada plafon maka gunakan sekrup pada
fitting. Untuk pemasangan sekrup pada fitting harus disertai dengan
pemasangan roset. Roset merupakan bahan berbahan kayu yang digunakan
sebagai landasan fitting agar sekrup pada fitting dapat terpasang dengan baik
pada plafon.

1.4.2 Fitting Gantung

Fitting gantung merupakan jenis fitting yang dipasang menggantung atau


tidak menempel pada suatu media. Agar beban dari fitting dan lampu dapat
tertahan maka digunakan jenis kabel yang kuat, seperti kabel NYM.
Penggunaan fitting gantung biasanya bertujuan untuk menambah kesan indah
pada suatu ruangan atau untuk menyorot bagian tertentu saja. 

1.4.2 Fitting Colok

Fitting colok merupakan jenis fitting yang dilengkapi dengan steker


(colokan). Fitting ini dapat digunakan dimanapun sebab hanya memasang
steker ke stop kontak dan On-kan saklar maka lampu akan menyala.
BAB IV
ANALISIS DAN KESIMPULAN

4.1 Analisis
Dalam melakukan instalasi listrik setidaknya kita mengenal rangkaian listrik.
Rangkaian listrik untuk praktikum ini yaitu rangkaian satu saklar dan satu lampu.
Rangkaian ini sangat sederhana dan sangat cocok untuk awal pembuatan rangkaian
listrik. Rangkaian satu saklar dan satu lampu bisa mudah dipahami jika kita dapat
mengetahui arus fasa dan nolnya. Jika sudah mengetahui atau menemukan jalur fasa
dan nol, maka kalian akan mudah melakukan praktikum ini. Pada praktikum ini
juga, kita diajari merangkai rangkaian yang benar dan tepat. Agar kita dapat terlatih
menjadi pribadi yang teliti dalam berbagai aspek kegiatan
4.2 Kesimpulan
Dalam praktikum ini kita dapat merangkai satu saklar dan satu lampu dengan
menggunakan teknik penyambungan kabel yang baik dan benar. Ketika sambungan
kabel di sambung dengan baik dan benar arus listrik tersalurkan secara maksimal,
dan apabila sambungan kabel kurang baik maka lampu tidak akan menyala.
4.3 Pertanyaan
1. Kerusakan apa saja yang sering terjadi dalam instalasi listrik sederhana ?
Jawab
Kerusakan yang sering terjadi yaitu konsleting, saklar instalasi listrik
bermasalah, kabel terputus, steker longgar, instalasi kabel di makan tikus, dan
lainnya

1. Bagaimana tindakan anda ketika menemui kerusakan kerusakan pada instalasi


listrik, jelaskan langkah-langkah yang kalian akan lakukan!
Jawab:

1. Segera cabut seluruh kabel listrik yang masih terhubung di stop kontak agar
aliran listrik terhenti dan korsleting tidak terjadi semakin parah.
2. Tekan tombol off pada lampu dan aliran listrik lainnya. Karena sifatnya
yang mengalir dan cepat menyebar, maka ketika terjadi korsleting listrik
diharuskan untuk segera mematikan aliran listrik termasuk stop kontak pada
lampu.
3. Jika keadaan telah tenang, Anda bisa mencoba untuk menyambungkan
kembali peralatan elektronik Anda satu per satu  dan melihat apakah
kemungkinan korsleting terjadi diakibatkan oleh salah satu alat elektronik
tersebut. Jika Anda menemukan korsleting terjadi akibat alat elektronik,
maka cabut kembali arus listriknya.
4. Jika semua alat elektronik sudah terpasang dan tidak ada tanda-tanda
korsleting, maka selanjutnya adalah nyalakan lampu satu per satu dan ikuti
sesuai aturan sebelumnya. Jika terjadi korsleting, maka matikan arus listrik
lampu tersebut dan ganti dengan bohlam/lampu lain.
5. Jika aliran listrik masih tidak stabil, kemungkinan penyebab korsleting
terjadi akibat fitting pada kabel dan atau pada instalasi listrik.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Papan Relay
2. Saklar tunggal
3. Lampu dop
4. Fitting lampu
5. Test pen
6. Obeng
7. Tang Kombinasi
8. Kabel NYA
9. Avometer
10. Relay
11. Panel

3.2 Langkah Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Sambungankan sakelar pada bagian fasa fitting dengan menggunakan kabel
NYA.
3. Bagian nol fitting sambung dengan kabel.
4. Pasang lampu dop pada fitting.
5. Gunakan avometer untuk memeriksa apakah rangkaian sudah benar
tersambung.
6. Sambungkan dengan sumber tegangan, bila sakelar ON maka lampu dop akan
menyala, sebaliknya bila sakelar OFF maka lampu dop akan mati.
7. Aplikasikan dalam panel dengan menggunakan pushbutton panel, lampu
indikator dan relay.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Uknown. “Saklar Ganda Dan Seri” 17 Februari 2017.


[Online]. Available: http://ngelistrik.com/2018/02/17/saklar-tunggal-dan-saklar-ganda-
seri/
[Accessed 26 Oktober 2021]
[2] Fathurrohman, M. N. “Rangkaian Satu Saklar untuk Satu Lampu” 7 Juni 2013.
[Online]. Available: https://cara-pasang-instalasi-listrik-rumah.blogspot.com/2013/12/ran
gkaian-satu-saklar-untuk-satu-lampu.html.
[Accessed 26 Oktober 2021]
[3] Mekanik, O. B. “Cara pasang satu saklar tunggal mengoprasikan satu lampu dan cara
pasang stop kontak instalasi rumah tinggal” 19 Mei 2020.
[Online]. Available: https://teknikmaintenance09.blogspot.com/2020/06/cara-pasang-satu-
saklar-tunggal.html. [Accessed 26 Oktober 2021]
[4] Ashar Arifin. “9 jenis fitting lampu beserta ukurannya” 1 Agustus 2021.
[Online]. Available: https://www.carailmu.com/2021/06/jenis-jenis-fitting-lampu.html.
[Accessed 26 Oktober 2021]
LAMPIRAN

Foto Praktikum
GAMBAR KETERANGAN

Rangkaian Pengunci pada MCB


dalam merangkai rangkaian
Rangkaian satu saklar satu lampu

Rangkaian satu saklar satu lampu

Rangkaian satu saklar satu lampu

Anda mungkin juga menyukai