STOK KOSONG
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur,
STANDAR 17 September 2018 RSUD Lamaddukkelleng Kab.Wajo
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Andi Sari Dwi Kartini Witman, S.Ked.
NIP. 19840421 201001 2 019
Pengertian Semua proses penanganan ketidaktersediaan obat di instalasi
farmasi.
Tujuan 1. Memastikan semua obat yang dibutuhkan di rumah sakit dapat
terlayani.
2. Ada perjanjian kerjasama dengan pemasok.
Kebijakan Instalasi farmasi dapat mengadakan obat, BMHP dan sediaan
farmasi diluar perencanaan sesuai dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wajo Nomor :
820/2368.1/RSUD tentang Kebijakan Pedoman Pelayanan
Kefarmasian RSUD Lamaddukkelleng Kabupaten Wajo.
Prosedur 1. Petugas pelayanan melakukan pemeriksaan terhadap
kelengkapan administrasi resep.
2. Petugas memeriksa obat yang tertulis dalam resep di lingkup
instalasi farmasi (pelayanan dan gudang).
3. Apabila kosong maka petugas kembali memeriksa obat tersebut
di gudang farmasi, apabila obat juga tidak tersedia di gudang
farmasi maka petugas mengkonfirmasi hal tersebut kepada
Kepala Instalasi yang selanjutnya Kepala Instalasi berkonsultasi
dengan dokter penulis resep untuk memberitahukan bahwa obat
yang ditulis kosong dan memberikan opsi obat lain yang
merupakan golongan yang sama (yang tersedia) atau obat
golongan lain yang memiliki indikasi yang sama (yang tersedia).
PENANGANAN KETIDAKTERSEDIAAN OBAT ATAU
STOK KOSONG