Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM

MEKANIKATANAH

Oleh:

DENI MURDIYANTO
1710612014

Dosen Pembimbing:
LUTHFI AMRI WICAKSONO ,ST.,MT.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK


SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS M U H A M M A D I Y A H
JEMBER
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIKUM
MEKANIKA TANAH

Disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat guna menempuh


dan menyelesaikan matakuliah PRAKTIKUM MEKANIKA
TANAH pada Jurusan S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jember

Oleh:

DENI MURDIYANTO
1710612014

Mengetahui dan
Menyetujui,Dosen
Pembina Mata Kuliah

LUTHFI AMRI WICAKSONO,ST,MT.


MONITORING DAN EVALUASI
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
BAB Boring dan SPT

MataKuliah : PraktikumMekanikaTanah
Kode :
Kelas :Teknik Sipil Sore
Semester 10
Sub-BAB :-
NamaMahasiswa : Deni Murdiyanto
NIMMahasiswa : 1710612014
DosenPengampu : LUTHFI AMRI WICAKSONO,ST.,MT
ProgramStudi :S1Teknik Sipil
Fakultas :FakultasTeknik
Institusi :Universitas Muhammadiyah Jember

A. PokokPikiranVideoPembelajaran
 Metode Pemboran Tangan
Bor tangan mempergunakan berbagai macam auger pada ujung bagian bawah
dariserangkaian stang-stang bor. Bagian atas dari rangkaian stang bor ini
mempunyaitangkaiyang dipakaiuntuk memutar alat tersebut. Dalam beberapa hal
seringdipakai tripod dengan katrol dan tali yang dipakai untuk mencabut kembali stang-
stangdan augernyadarilubangbor tersebut.
Dengan tripod pemboran tangan mungkin dapat mencapai kedalaman sampai 15 meter.
Tanpa menggunakan tripod biasanya pemboran tangan hanya mencapai kedalaman 6 sampai 10
meter. Bor tangan hanya dapat dilakukan dalam bahan-bahan yang cukup lunak, terutama dalam
lempung lunak sampai teguh.
1. Alat dan Bahan :
a. Auger iwan
b. Stang Bor
c. Kepala Stang Bor
d. Tabung contoh tanah
e. Kepala pengambil contoh
f. Alat bantu
2. Prosedur
a. Pasang auger iwan pada stang bor
b. Pasang kepala stang bor
c. Letakkan pengeboran pada titik yang ditentukan
d. Angkut stang bor dan masukkan contoh tanah kedalam plastik kemudian beri
tanda
e. masukkan kembali auger kedalam lubang bor dan lakukan hal yang sama hingga
mencapai kedalaman tanah yang ditentukan untuk pengambilan contoh tidak
terganggu
f. sambung tabung contoh tanah dan kepala pengambil contoh tidak terganggu
g. masukkan tabung kedasar lubang bor kemudian pukul dengan mortil pada
lubang bor yang akan diambil contoh tanahnya putar stang bor untuk
memutuskan contoh tanah dalam tabung
h. angkut dan tandai tabung contoh
i. ulangi langkah-langkah tersebut pada kedalaman yang telah ditentukan

 Metode Pengujian Penetrasi dengan SPT


Standar penetration test atau lebih sering dikenal sebagai SPT
merupakansuatu cara yang dilakukan dilapangan atau lokasi pekeerjaan yang
bertujuan untukmengetahui atau mendapatkan daya dukung tanah secara langsung di
proyek.
Selain itu test ini juga bertujuan untuk mengetahui baik perlawanandinamik
tanah maupun pengambilan contoh tanah dengan teknik penumbukan. UjiSPT ini
merupakanpercobaan dinamis yang dilakukan dalam suatu lubang bordengan
memasukkan tabungsampel yang berdiameter dalam 35 mm sedalam 305mm dengan
menggunakan masapendorong (palu) seberat 63,5 kg yang jatuhbebas dari
ketinggian 760 mm. Banyaknyapukulan palu tersebut untukmemasukkan tabung
smapel sedalam 305 dinyatakan sebagai nilai N.

1. Alat dan Bahan


a. Mesin Bor lengkap dengan peralatannya
b. Mesin pompa lenggkap dengan peralatannya
c. Pengambil contoh tanah tabung belah
d. Hammer dengan berat ± 63,5 kg
e. Blok Penahan
f. Waterpass
g. Tali
2. Prosedur
a. Pasang Alat Pengambil contoh tanah tabung belah pada stangbor, kemudian
masukkan kedalam lubang bor.
b. Pasang blok penahan pada stang bor
c. Pasang hammer
d. Beri tanda pada ketinggian ± 75 cm pada stang bor yang berada diatas penahan (
titik jatuh hammer)
e. Kemudian beri tanda stang bor mulai dari muka tanah pilih ketinggian 15 cm, 30
cm, 45 cm
f. Tarik tali pengikut hammer sampai batas titik jatuh
g. Gunakan tali hanya untuk memastikan stang bor dalam posisi lurus terhadap lubang
bor
h. Kemudian jatuhkan, jatuhkan hammer mencapai penetrasi 15 cm, kemudian catat
jumlah pukulannya (N1)
i. Lakukan hal yang sama untuk mendapat jumlah pukulan pada penetrasi berikutnya
(N2&N3)
B. AnalisaHasilDataPraktikum
Dari hasil pengeboran yang disertai pengujian SPT maka kita akan memperoleh N SPT.
Selanjutnya nilai tersebut bisa kita koreksikan dengan berbagai macam parameter dan
disesuaikan dengan kepentingannya.
(m) A1
0 Silty clay 0
2 Clay 1
4 Clay 1
6 Silty clay 2
8 Silty clay 3
10 Silty clay 3
12 Silty clay 9
14 Clay 3
16 Silty clay 8
18 Clay 8
20 Clay 4
22 Clay 11
24 Silty clay 20
26 Silty clay 10
28 Silty clay 8
30 Clay 12
32 Clay 21

C. Kesimpulan
Pengeboran dilakukan hingga kedalam 30 cm. Praktikan tidak mengukur kedalaman
lubang karena tidak membawa mistar sehingga kedalaman lubang dihitung dengan menggunakan
perkiraan. Setelah kedalaman dikira sudah mencapai 30 cm, auger iwan diganti dengan socket
dan tabung. Tabung yang akan digunakan tidak lupa diolesi dengan oli untuk mempermudah
pengambilan sampel tanah dengan extrude. Setelah itu memasang hammer dengan cara diangkat
lalu dilepaskan kembali dengan bantuan gravitasi sehingga hammer akan memberi gaya ke alat
agar terjadi tekanan pada socket sehingga socket bisa masuk ke dalam tanah. Pengambilan tanah
yang dilakukan adalah pengambilan sampel tanah undisturbed. Pengeboran dengan socket dan
tabung dilakukan hingga kondisi tabung terisi penuh dengan sampel tanah.

Didapatkan karakteristik tanah secara visual dengan warna coklat kemerahan, ukuran butiran
bila dilihat dari tabel klasifikasi USCS yaitu tanah berbutir halus dan jenis tanah adalah tanah
lempung.

Anda mungkin juga menyukai