Anda di halaman 1dari 5

Nama : Zahra Putri Nabilah

Kelas : 2F

Fakultas/Prodi : FKIP/PGSD

Mata Kuliah : Pembelajaran Bahasa Kelas Rendah

Dosen : Depi Pujiyanti, M.Pd.

Tema : Hidup Bersih dan Sehat

Kelas : 2 SD

Pendekatan : Pendekatan Psikologi

Pendekatan psikologi bahasa berkaitan dengan ilmu yang menelaah


bagaimana peserta didik belajar sebagai individu yang kompleks. Premis dan
asumsi dimanfaatkan dalam pendekatan ini, terutama dalam penyusunan strategi
mengajar. Adapun asumsi atau teorinya terdiri dari; a) Teori Behavioristik, b)
Teori Gestalt, dan c) Teori Kognitif.

Strategi : Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual teaching and learning (CTL)


adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari.

Metode : Metode Kontekstual

Pembelajaran kontekstual adalah konsepsi pembelajaran yang membantu


pengajar menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata serta
pembelajaran yang memotivasi peserta didik agar menghubungkan pengetahuan
dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.
Teknik : Teknik Penyajian Eksperimen

Teknik pembelajaran ini mengaktifkan peserta didik untuk melakukan


percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya, serta membuat laporannya.

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan
lingkungan sehat menggunakan bahasa lisan (dapat dibantu dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman) secara tepat.
2. Melalui penugasan, siswa dapat membaca teks pendek yang berkaitan dengan lingkungan
sehat menggunakan lafal dan intonasi yang tepat.
3. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan
lingkungan tidak sehat menggunakan bahasa lisan (dapat dibantu dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu pemahaman) secara tepat.
4. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan isi teks yang dibacakan berkaitan dengan
cara menjaga kesehatan lingkungan menggunakan bahasa lisan (dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman) secara tepat.
5. Melalui penugasan, siswa dapat melakukan pengamatan sederhana tentang cara menjaga
kesehatan lingkungan menggunakan pedoman isi teks yang telah dibaca secara teliti.

Rancangan Membaca dan Menulis Permulaan :


• Rancangan Pembelajaran Membaca
Pembelajaran Membaca Permulaan tanpa Buku
1) Menceritakan gambar
Guru menceritakan gambar yang ada di buku paket atau guru bisa inisiatif sendiri
dengan print gambar tentang ligkungan yang bersih dan sehat dengan memberi nama
terhadap peran-peran yang terdapat di dalam gambar tersebut. Untuk penamaan tokoh
hendaknya menggunakan nama yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau
yang mudah dilafalkan oleh siswa.
2) Membaca tulisan bergambar
Metode yang akan saya gunakan adalah dengan mengambil beberapa siswa untuk ikut
peran dalam tulisan bergambar tersebut. Metode yang digunakan untuk siswa tersebut
membaca adalah dengan membaca nyaring. Agar siswa terbiasa untuk membaca dan agar
guru bisa mengetahui sampai mana muridnya sudah bisa membaca. Sudah lancarkah atau
masih ada kendala, dan itu bisa menjadi bahan evaluasi baru untuk guru.
3) Membaca tulisan tanpa gambar
Setelah proses ini dilalui, selanjutnya guru secara perlahan-lahan dapat
menyingkirkan gambar-gambar tadi, dan siswa diupayakan untuk melihat bentuk
tulisannya saja. Agar dibiasakan membaca tanpa adanya gambar, agar siswa bisa lanjut
membaca ke tahap selanjutnya. Guru akan memberikan suatu teks atau wacana yang
cukup dikit kepada siswa minimal 4 bait untuk proses pembelajaran membaca tulisan
tanpa gambar tersebut.

Pembelajaran Membaca Permulaan dengan Buku


Membaca buku pelajaran (buku paket)
✓ Siswa diberi buku (paket), kemudian diajak untuk memusatkan perhatian pada salah
satu teks/bacaan yang terdapat pada halaman tertentu.
✓ Jika bacaan itu disertai gambar, guru akan lebih dulu menceritakan gambar tersebut
kepada murid.
✓ Selanjutnya, barulah pembelajaran membaca dimulai. Guru bisa melakukannya
dengan mengambil beberapa siswa untuk ikut andil dalam pembelajaran dengan
menunjuk beberapa siswa untuk membaca teks atau bisa melakukannya dengan
bergiliran dari barisan depan ke belakang.

Rancangan Pembelajaran Menulis


Pembelajaran Menulis Permulaan
1) Latihan menyalin, baik dari buku pelajaran maupun dari tulisan guru pada papan tulis.
Latihan ini hendaknya diberikan setelah dipastikan bahwa semua anak telah mengenal
huruf dengan baik. Bila ada murid yang belum terlalu mengenal huruf, walaupun
mungkin hanya satu atau dua murid, ada baiknya guru mengulang atau mengenalkan
kembali bentuk-bentuk huruf kepada murid.
Ada beragam model variasi latihan menyalin, di antaranya menyalin tulisan apa adanya
sesuai dengan sumber yang ada, menyalin tulisan dengan cara berbeda, misalnya dari
huruf cetak ke huruf tegak sambung (ini dilakukan agar murid juga terbiasa untuk
menulis huruf tegak bersambung), atau sebaliknya dari huruf bersambung ke huruf cetak.
2) Latihan menulis halus/indah. Latihan dapat dilakukan dengan menggunakan buku
bergaris untuk latihan menulis.
3) Latihan dikte/imla. Latihan ini dimaksudkan untuk melatih siswa dalam
mengoordinasikan ucapan, pendengaran, ingatan, dan jari-jarinya (ketika menulis),
sehingga ucapan seseorang itu dapat didengar, diingat, dan dipindahkan ke dalam wujud
tulisan yang benar. Guru bisa melakukannya dengan mendikte salah satu teks yang ada di
buku paket. Agar saat sudah selesai mendikte dan murid selesai menyalin apa yang
gurunya dikte bisa langsung meihat di buku paketnya. Apakah yang disalinnya tadi benar
atau tidak.
4) Latihan melengkapi tulisan (melengkapi huruf, suku kata, atau kata) yang secara sengaja
dihilangkan. Hal ini bisa dilakukan guru pada latihan soal yang mungkin ada di buku
paket mereka. Bila tidak ada guru bisa inisiatif dengan membuat soal sendiri mengenai
lingkungan yang bersih dan sehat.
5) Mengarang sederhana dengan bantuan gambar, guru bisa melakukan ini untuk tugas
murid agar dibiasakan menulis dan dibiasakan mengenal huruf atau kata yang masih
asing buat mereka.

Lampiran teks bacaan :


1. Menceritakan gambar
Hidup Bersih dan Sehat di Rumah

Rumah Dayu bersih dan sehat.


Dayu dan keluarga selalu menjaganya.
Hidup bersih dan sehat di rumah itu
penting.
Rumah tertata rapi dan indah.
Rumah juga terasa nyaman.

2. Membaca tulisan bergambar Untuk apa Agar rumah


kamu bersih dan
Apa yang sedang
Aku sedang bersihkan? sehat.
kamu lakukan
semut? membersihkan
rumahku!
Terima kasih
Mengapa rumah Rumah akan rapi Ya, samasama.
semut. Aku juga
perlu bersih dan dan terhindar dari Menjaga kebersihan
mau hidup bersih
sehat? penyakit. rumah tanggung
dan sehat.
jawab kita bersama.

3. Membaca tulisan tanpa gambar


Rumah yang Bersih Menyehatkan
Rumah Dayu bersih. Rumah yang bersih banyak manfaatnya. Rumah Dayu
terlihat rapi, indah, dan nyaman. Dayu dan keluarga juga terhindar dari penyakit. Itulah
sebabnya Dayu membiasakan hidup bersih dan sehat di rumah. Rumah yang bersih
menyehatkan.
Rumah yang bersih ada ciri-cirinya. Rumah Dayu tidak ada sampah berserakan.
Debu-debu selalu dibersihkan. Peralatan rumah tangga juga tersusun rapi. Rumah Dayu
juga dicat dengan warna yang menarik. Rumah Dayu terasa aman dan nyaman.

Lampiran soal menulis :

Coba tuliskan hasil pengamatanmu tentang


rumah yang bersih!

Tuliskan pada kolom di bawah ini!

Rumah yang Bersih


................................................................................
................................................................................
.................................................................................
................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Anda mungkin juga menyukai