Penutup
Penutup
of Common Illness. 6th Ed. 2009, Blackwell Science Ltd.Ciesla WP, Guerrant RL.
Infectious Diarrhea. In: Wilson WR, Drew WL, Henry NK,et al editors.
Current Diagnosis and Treatment in Infectious Disease. NewYork: Lange Medical Books,
2003. 225 – 68.
Guerrant RL, Gilder TV, Steiner TS, et al. Practice Guidelines for the Management of
Lesmana LA, dkk, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisiketiga. Jakarta:
Pusat Informasi dan Penerbit Bagian Ilmu Penyakit DalamFKUI ;1996. 451-57.
Rani HAA. Masalah Dalam Penatalaksanaan Diare Akut pada Orang Dewasa. Dalam:Setiati S,
Alwi I, Kasjmir YI, dkk, Editor. Current Diagnosis and Treatmentin Internal Medicine 2002.
Jakarta: Pusat Informasi Penerbitan BagianPenyakit Dalam FK UI, 2002. 49-56.Soewondo ES.
Penatalaksanaan diare akut akibat infeksi (Infectious Diarrhoea).Dalam : Suharto, Hadi U,
Nasronudin, editor. Seri Penyakit Tropik Infeksi
Facts. San Francisco: Facts and ComparisonThielman NM, Guerrant RL. Acute Infectious
Diarrhea. N Engl J Med 2004;350:1:38-47
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkandapat berupa air
saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali ataulebih) dalam satu hari yang dapat
disebabkan oleh transportasi air dan elektrolityang abnormal dalam usus. Diare juga
didefinisikan sebagai inflamasi padamembran mukosa lambung dan usus halus yang ditandai
dengan diare,muntahmuntah yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yangmenimbulkan
dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.
Secara patofisiologi, diare akut dapat dibagi menjadi diare inflamasi dannoninflamasi. Diare
akibat gangguan pada usus besar frekuensinya lebih sering,lebih teratur, dengan volume yang
kecil, dan sering disertai pergerakan usus yangnyeri. Demam dan feses berdarah/mucoid juga
sering terjadi.
a.Absorpsi
b.Gangguan sekresi
b.Diare kronik yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi non infeksi
c.Diare persisten yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan etiologi infeksi.
Secara umum diare disebabkan dua hal yaitu gangguan pada proses absorpsi atau sekresi.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian ASI dan makananpendamping ASI pada bayi,
menggunakan air bersih yang cukup, rajin mencucitangan, menggunakan jamban yang baik,
memberi imunisasi campak pada anak,serta melakukan pengelolaan sampah yang baik
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga diharapkan para pembaca dapat
melengkapi makalah ini dengan sumber-sumber infromasi yang terpercayadan dapat di
pertanggungjawabkan