(DISENTRI) Pembimbing :
Dr. Rurin dwi septiana, sp. a
PENDAHULUAN
Di Indonesia 5% dari 3. 848 orang
menderita diare berat menderita
disentri basiler.
Eddy Soewandojo. Amebiasis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Ed. 3.
FKUJ.Jakarta: 2010
EPIDEMIOLOGI
KISTA TROFOZOIT
Syaroni., Hoesadha Y., Disentri Basiler. Buku Ajar Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta: 2010.
ETIOLOGI
Penyebab non-infeksi :
1. Diare berdarah karena Invaginasi
2. Diare berdarah akibat Alergi
Syaroni., Hoesadha Y., Disentri Basiler. Buku Ajar Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta: 2010.
PATOFISIOLOGI DIARE
Syaroni., Hoesadha Y., Disentri Basiler. Buku Ajar Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta: 2010.
MANIFESTASI KLINIS
Darah
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Anamnesis
1. Disentri basiler : Nyeri perut bagian bawah,
diare mengandung darah dan lendir, demam,
tenesmus, dan nafsu makan berkurang.
2. Disentri amoeba : timbul penyakit perlahan,
perut kembung dan nyeri perut ringan. Timbul
diare ringan 4-5 kali sehari, berbau busuk dan
kadang bercampur darah dan lendir.
IDAI. Materi online Symposium: Meningkatkan Kualitas Hidup Anak. Ed.2.: Jakarta. 2014
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik :
1. Keadaan Umum : Tampak lemah/gelisah
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-Tanda Vitasl : TD (normal), Suhu (febris), Respirasi
(normal/meningkat), Nadi (normal/meningkat).
4. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
5. Mulut : sianosis
IDAI. Materi online Symposium: Meningkatkan Kualitas Hidup Anak. Ed.2.: Jakarta. 2014
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik :
6. Hidung : NCH (-/-), Sekret (-/-)
7. Thorax : Jantung dan paru DBN
8. Abdomen :
Inspeksi : datar/cembung
Auskultasi : BU (+) meningkat
Perkusi : Timpani
Palpasi : Nyeri Tekan
9. Ekstremitas : Akral dingin (+)
IDAI. Materi online Symposium: Meningkatkan Kualitas Hidup Anak. Ed.2.: Jakarta. 2014
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Disentri Amoeba
Komplikasi Intestinal
Komplikasi Ekstraintestinal
2. Disentri Basiler
Komplikasi Intestinal
Komplikasi Ekstraintestinal
Syaroni., Hoesadha Y., Disentri Basiler. Buku Ajar Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta: 2010.
PENCEGAHAN
1. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan
selama 2 tahun.
2. Memberikan makan pendamping ASI sesuai umur
3. Memberikan minum air yang sudah direbus dan
menggunakan air bersih yang cukup
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan
sesudah buang air besar
5. Buang air besar dijamban
6. Membuang tinja bayi dengan benar, Memberikan imunisasi
Syaroni., Hoesadha Y., Disentri Basiler. Buku Ajar Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta: 2010.
PENATALAKSANAAN
Atasi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Diet
Beri tablet zinc sebagaimana pada anak dengan diare cair tanpa
dehidrasi.
Pada bayi muda (umur < 2 bulan), jika ada penyebab lain seperti
invaginasi, rujuk anak ke spesialis bedah.
Syaroni., Hoesadha Y., Disentri Basiler. Buku Ajar Penyakit Dalam. FKUI. Jakarta: 2010.
TERIMAKASIH ^_^9