Anda di halaman 1dari 67

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1. AZAS KEBIJAKAN ……………………………………………………………………. 1


1. PERAN STRATEGIS PERGURUAN TINGGI …………………………………………… 1
2. NILAI DASAR DAN KEYAKINAN DASAR ………………………………………………. 2
2.1. Nilai Dasar …………………………………………………………………………. 2
2.2. Keyakinan Dasar ………………………………………………………………….. 3
3. VISI dan MISI ………………………………………………………………………………. 4
4. TUJUAN …………………………………………………………………………………….. 5

BAB 2. PERUMUSAN TUJUAN STRATEGIS …………………………………………….... 7


1. ARAH PENGEMBANGAN MENUJU 2032 ……………………………………………… 7
2. TANTANGAN dan HAMBATAN ………………………………………………………….. 9
2.1. Eksternal …………………………………………………………………………… 9
2.2. Internal ……………………………………………………………………………... 11
a. Akademik …………………………………………………………………………… 11
b. Kinerja Kelembagaan ……………………………………………………………... 12
c. Sumber Daya Keuangan ………………………………………………………….. 14
d. Sumber Daya Manusia ……………………………………………………………. 15
3. FAKTOR PENDUKUNG …………………………………………………………………… 15
4. TUJUAN STRATEGIS ……………………………………………………………………… 16
1) Pengembangan Kualitas Akademik ………………………………………………… 16
2) Penguatan dan Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan ………… 17
3) Pengembangan Jejaring ……………………………………………………………... 17

BAB 3. SASARAN dan PROGRAM KERJA …………………………………………….. 18


1. STRATEGI PENGEMBANGAN …………………………………………………………. 18
2. SASARAN STRATEGIK DAN PROGRAM KERJA ……………………………………. 24

BAB 4. PENUTUP ……………………………. …………………………………………….. 18


Bab AZAS KEBIJAKAN
AZAS KEBIJAKAN
1

1. Peran Strategis Institut Agama Islam Negeri Ambon

Menyadari keberadaan IAIN Ambon di antara kekuatan-kekuatan bangsa

Indonesia, di samping menyadari pula atas aset dan potensi yang dipunyainya

sebagai perguruan tinggi, maka IAIN Ambon perlu menetapkan perannya yang

lebih tepat untuk mengisi sebagian kebutuhan bangsa Indonesia yang belum

dapat dipenuhi oleh kekuatan lain bangsa kita.

Dalam hal ini IAIN Ambon ikut bertanggung jawab menyelesaikan berbagai

permasalahan bangsa ini dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban.

IAIN Ambon juga bertanggung jawab kepada bangsa ini atas ketertinggalan

kualitas SDM sebagai tumpuan kekuatan daya saing bangsa Indonesia. Sebagai

perguruan tinggi Islam negeri, selayaknya IAIN Ambon mempunyai arah

pengembangan jangka panjang yaitu Grand Strategy sebagai dasar untuk

menetapkan kebijakan dan program pngembangan dan pembangunan jangka

pendek dan menengah, sekaligus yang dapat digunakan untuk mengukur

prestasi ketercapaiannya. Hal ini juga merupakan tanggung jawab IAIN Ambon

dalam mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi yang terdepan.

Hingga saat ini pengakuan masyarakat luas atas IAIN Ambon telah

menempatkan sebagian lulusan IAIN Ambon pada posisi-posisi strategis yang

sangat menentukan arah serta kemajuan Maluku khususnnya dan Indonesia

umumnya. Dengan demikian, tanggung jawab IAIN Ambon dalam pendidikan,

bukan hanya sampai pada penghasilan lulusan yang cerdas, namun hingga

menyentuh kontribusi lulusannya pada pembangunan budaya bangsa Indonesia

yang lebih luas untuk terwujudnya daya saing serta martabat bangsa Indonesia

1 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


pada dunia internasional. Sosok lulusan IAIN Ambon yang menjadi sasaran

adalah dicirikan oleh nilai dasar IAIN Ambon, yaitu keunggulan, kepeloporan,

kejuangan, dan pengabdian, yang secara utuh menjadi wujud kontribusi yang

bermanfaat sangat tinggi bagi lingkungannya.

Oleh karena itu menyadari betapa besarnya tanggung jawab IAIN Ambon dalam

menentukan serta keberhasilan pembangunan bangsa adalah sangat penting

bagi institution building IAIN Ambon ke depan. Dengan demikian, maka rentang

pandang IAIN Ambon dalam menjalankan misi mewujudkan visinya haruslah

seluas dan sejauh memandang kepentingan pembangunan bangsa Indonesia

ke depan.

2. Nilai Dasar Dan Keyakinan Dasar

Renstra tidak akan dapat dilakukan tanpa pemahaman yang baik mengenai nilai

dasar dan keyakinan dasar yang dianut oleh sivitas akademika IAIN Ambon.

nilai dasar dan keyakinan dasar yang memuat landasan dasar pijakan untuk

berpikir, bersikap dan aktivitas strategi yang akan dilakukan. Selain itu juga, nilai

dasar dan keyakinan dasar ini memuat petunjuk dasar untuk mengembangkan

interaksi baik yang bersifat internal (di dalam lingkungan IAIN Ambon) atau

dengan pihak-pihak luar yang terkait dengan IAIN Ambon. Dan IAIN Ambon

akan dikembangkan dengan mengikuti nilai dasar dan keyakinan dasar.

2.1. Nilai Dasar

Nilai dasar yang dikembangkan IAIN Ambon adalah:

- Demokratis

- Kemandirian

- Profesional

- Ukhuwah

- Religius

2 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Demokratis: Setiap pengambilan keputusan dilakukan dengan cara

mengedepankan atau bersifat demokrasi; berciri demokrasi

Kemandirian: keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pd orang lain:

Profesional: bersangkutan dengan profesi memerlukan kepandaian khusus

untuk menjalankan suatu pekerjaan.

Ukhuwah: persaudaraan dalam Islam

Religius: bersifat religi/keagamaan yang berarti percaya akan adanya kekuatan

adikodrati di atas manusia

2.2. Keyakinan Dasar

Keyakinan dasar yang dianut oleh civitas akademika IAIN Ambon adalah:
“Bekerja Secara Profesional, Kompetitif, Produktif Dilandasi Dengan Nilai-Nilai

Religius”

Keyakinan ini terkait dengan filosofi IAIN Ambon yang mengedepankan

pentingnya lembaga bergerak berdasar pada prinsip kebersamaan, cerdas, dan

berbudi sesuai dengan nilai-nilai religius.

Ketiga keyakinan di atas akan mendorong terwujudnya kemampuan yang

menghadirkan “best talents” yang mempunyai makna sebagai perwujudan IAIN

Ambon sebagai perguruan tinggi dengan daya tawar yang tinggi. Hal ini

ditunjukkan, bukan saja selektivitas yang sangat tinggi pada mahasiswa yang

masuk IAIN Ambon, IAIN Ambon juga mempunyai daya tarik akademik yang

sangat tinggi bagi para akademisi nasional dan kelas dunia untuk datang dan

bergabung dengan komunitas IAIN Ambon untuk menghasilkan karya bermutu

yang diakui dunia. Kemampuan mempertahankan keberadaan “best talents”

mempunyai makna terdapatnya suasana akademik yang menantang,

mengispiriasi dan mencerahkan bagi siapapun yang ada di dalamnya, sehingga

membuat nyaman untuk tetap tinggal dan berkarya bermutu.

3 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


3. Visi Dan Misi

Visi IAIN Ambon

Profesional dalam mengintegrasikan keislaman, keilmuan, kebudayaan, dan

teknologi dalam bingkai multikultural di Kawasan Asean pada 2032

Perwujudan Visi IAIN Ambon adalah sosok IAIN Ambon yang menunjukkan

akhlakul karimah dalam bidang kehidupan sosial dan karya ilmiah yang bermutu

unggul dalam bidang akademik yang tidak dapat dilepaskan dari komitmennya

pada fungsi, serta tanggung jawab dalam keilmuan yang menjadi identitasnya:

intergarasi keislaman, keilmuan, teknologi, kemanusiaan dan keindonesiaan.

Untuk obyektif pada kemanfaatan karya akademik IAIN Ambon, maka setiap

butir keilmuan yang disintesakan selalu diwujudkan dengan memperhatikan

sangat kuat semua aspek serta nilai-nilai religius, sosial dan kemanusiaan,

menjunjung tinggi nilai-nilai luhur adat Orang Basudara dan nilai-nilai luhur

bangsa Indonesia umumnya.

Misi IAIN

1. Menyelenggarakan pendidikan secara profesional dalam pengintegrasian

keislaman, keilmuan, seni, budaya dan teknologi sehingga menghasilkan karya-

karya yang bermanfaat bagi peradaban

2. Mengembangkan ilmu keislaman, budaya dan teknologi yang integral dalam

konteks multikultur

4 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


3. Menyelenggarakan penelitian secara profesional dalam pengembangan

keilmuan Islam, budaya dan teknologi

4. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis multikultural

5. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga baik perguruan tinggi maupun

non perguruan tinggi di level lokal, nasional dan internasional.

4. Tujuan

a. Pengembangan Kualitas Akademik,

Aktivitas akademik dikembangkan untuk menghasilkan output yang:

Pendidikan

1. Mampu mengintegrasikan Keislaman, keilmuan, seni, budaya, dan teknologi

2. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas kemahasiswaan yang

inovatif dan dinamis

3. Mampu meningkatkan kompetensi, komitmen dan kontribusi SDM bagi

kemaslahatan masyarakat

4. Mampu mengembangkan kurikulum yang progresif sesuai kebutuhan


masyarakat

5. Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang progresif

6. Penciptaan suasana akademik yang nyaman dan egaliter

Penelitian dan pengabdian masyarakat

7. Peningkatan kualitas penelitian unggulan dan di semua level dan publikasi di

level nasional dan internasional

8. Pengembangan pengabdian masyarakat yang berorientasi khoiru ummah/

kemanusiaan

5 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


b. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan,

bertujuan untuk melaksanakan:

1. Transformasi kelembagaan

2. Pembinaan kapasitas kewirausahaan dan manajerial

3. Pengembangan Tata Pamong yang menjamin terlaksananya prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, dan adil.

4. Sistem Pengelolaan berbasis kinerja

5. Kepemimpinan yang transformasional di semua level

6. Pengembangan dan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu

7. Pengembangan Sarana dan Prasarana

8. Pengelolaan pendanaan yang transparan, akuntabel, responsibel, mandiri,


dan adil.

9. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi Informasi dan komunikasi.

c. Pengembangan Jejaring bertujuan untuk melakukan kerjasama melalui:

1. Pembinaan kapasitas social yang responsif terhadap masalah sosial dan

kemanusiaan

2. Peningkatan partisipasi Alumni dalam turut serta memajukan IAIN Ambon

3. Pengembangan kerjasama multi stakeholders di level lokal, nasional dan

internasional.

6 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Bab PERUMUSAN TUJUAN
2 STRATEGIS

1. Arah Pengembangan Menuju Iain Ambon 2032

Arah pengembangan jangka panjang IAIN Ambon adalah dasar bagi

ditetapkannya rumusan pengembangan jangka menengah (10 Tahunan)

maupun untuk menetapkan rencana strategis (5 tahunan). Kuatnya dinamika

dari persoalan yang dihadapi IAIN Ambon jauh ke depan akan menghadirkan
berbagai kendala dalam menetapkan rancangan pengembangan jangka

panjang. Mengantisipasi kehadiran kendala tersebut, maka pada arah

pengembangan jangka panjang IAIN Ambon terutama memberikan rambu-

rambu dalam bentuk sasaran pengembangan untuk terwujudnya kultur dan

tradisi IAIN Ambon ke depan yang unggul sebagai kekuatan bangsa Indonesia.

Hakikat budaya akademik sebuah perguruan tinggi adalah merupakan “ values”

yang menggambarkan sosok serta makna kehadiran perguruan tinggi yang

bersangkutan bagi lingkungannya. Hakikat budaya akademik sebuah perguruan

tinggi bermakna :

 Kultur, suasana, dan kualitas tata kehidupan serta tradisi akademik yang

universal;

 Berpengaruh sangat kuat dalam melahirkan dan menumbuhkembangkan

kepribadian, karakter, norma, potensi serta kemampuan akademik yang

unggul dan berkualitas dari para anggota masyarakatnya;

 Berpengaruh sangat kuat dalam melahirkan serta membangun prestasi

pada kontribusi perguruan tinggi kepada lingkungannya;

 Merupakan nilai jual dari keberadaan perguruan tinggi bagi stakeholders

maupun lingkungan sekitarnya.

7 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Arah pengembangan jangka panjang IAIN Ambon. Tiga pilar strategis yang

ditetapkan menjadi perhatian: Pilar Pengembangan Kualitas Akademik, Pilar

Penguatan dan Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan, dan Pilar

Pengembangan Jejaring. Pengembangan institusi IAIN Ambon meliputi

organisasi, manajemen, pengembangan sumber daya dan komunitas di dalam

institusi IAIN Ambon. Sedangkan arah pengembangan IAIN Ambon diwujudkan

dalam lingkup kewajiban dasar perguruan tinggi Islam Indonesia, yaitu

melaksanakan pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

Memperhatikan betapa sukarnya memperkirakan keadaan jauh ke depan, dalam


pembangunan ke depan, IAIN Ambon tidak ingin terjebak dalam jalur yang tidak

lincah terhadap setiap tantangan yang hadir di kemudian hari. Untuk itu arah

pengembangan jangka panjang IAIN Ambon tidak didasarkan pada indikator-

indikator yang kaku, tetapi didasarkan pada ketercapaian cita-cita bangsa

Indonesia secara berkelanjutan atas kultur serta tradisi yang harus berkembang

di lingkungan IAIN Ambon.

Arah pengembangan jangka panjang IAIN Ambon 2032 disusun dengan terlebih

dahulu melihat latar belakang yang menjawab pentingnya IAIN Ambon

mempunyai suatu skenario pengembangan jauh ke depan. Yaitu, yang dapat

menjelaskan bagaimana seharusnya IAIN Ambon berperan, bagaimana IAIN

Ambon menjalankan perannya, dan bagaimana IAIN Ambon harus

dikembangkan jauh ke depan. Menyadari peran yang sangat penting dari ilmu

pengetahuan dan peradaban dalam pembangunan bangsa-bangsa di dunia ke

depan, maka dua hal penting berikutnya yang perlu menjadi perhatian dalam

menyusun arahan untuk terwujudnya visi IAIN Ambon 2032, yaitu: melihat

tantangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi global serta tantangan

IAIN Ambon membangun bangsa Indonesia.

8 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


2. Tantangan dan Hambatan

2.1. Eksternal

Realitas masyarakat Maluku yang multikultur di satu sisi menjadi modal sosial

(social capital), tetapi di sisi lain menyimpan potensi konflik yang cukup tinggi,
baik dalam hubungan antaragama, antaretnis, antar suku, maupun antar

golongan. Data kemajemukan masyarakat Maluku terdiri dari kurang lebih 50

kelompok suku bangsa dan suku, Hal tersebut dapat dilihat pada begitu

beragamnya bahasa atau dialek serta suku dan sub-suku di Maluku. Hasil

penelitian Summer Institute of Linguistik (SIL) menyebutkan bahwa bahasa di

Maluku kurang lebih terdiri dari 117 buah. Adapun sub suku dan sub-suku

bangsa lebih dari 100 yang mendiami pulau-pulau kecil di kepulauan Maluku,
yang terbentang dari utara sampai ke selatan. Itulah sebabnya di samping ada

identifikasi diri sebagai suku bangsa di Maluku seperti orang Bugis, Makassar,

Buton, atau Jawa dan sebagainya, juga terdapat orang Ambon, orang Seram,

orang Kei, orang Buru, orang Lease, dan lain-lain.

Menghadapi realitas masyarakat Maluku yang multikultur ini, meniscayakan IAIN

Ambon untuk mengembangkan pendidikan multikulturalisme, melalui upaya

revitalisasi dan transformasi nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam

rangka menjadikan IAIN Ambon sebagai pusat kajian pendidikan

multikulturalisme di Indonesia Timur.

Tantangan geografis Maluku sebagai provinsi kepulauan memiliki dampak

rentang kendali yang cukup kompleks, antara lain: a). Lambatnya distribusi dan

pemarataan ekonomi dan high cost economy, b). Perekrutan mahasiswa yang

masih terbatas pada wilayah-wilayah yang berdekatan dengan kota c). Rasio

tenaga pendidik yang tidak merata, masih masih menumpuk perkotaan, d).

Kesempatan berkembang belum memadai, karena regulasi pemerintah,

khususnya Kementerian Agama RI masih menggunakan paradigma daratan

(continental), padahal Indonesia adalah negara kepulauan (archipelago),


terutama Maluku.

9 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Luas keseluruhan Provinsi Maluku adalah 581.376 km², terdiri dari luas lautan

527.191 km² dan luas daratan 54.185 km², hal ini berarti sekitar 95 % wilayah

Provinsi Maluku adalah lautan. Letak astronomis Provinsi Maluku adalah 2˚ 30-

9˚ lintang selatan dan 120˚-136˚ Bujur Timur, dan dibatasi oleh laut Seram di

sebelah utara, Laut Indonesia dan Arafura di sebelah selatan, Pulau Papua di

sebelah timur, serta Laut dan Pulau Sulawesi di sebelah barat. Karena itu,

sebagai daerah kepulauan, Maluku memiliki wilayah yang sangat luas jika dilihat

dari luas daratan dan lautan dari utara sampai ke selatan. Jumlah pulau di

Maluku kurang lebih 1.412 buah, dua buah di antaranya yang besar adalah

pulau Seram dan Pulau Buru.

Untuk menjawab tantangan Maluku sebagai provinsi kepulauan, IAIN Ambon


perlu mengembangkan kurikulum yang lebih berorientasi ke laut serta membuat

akselerasi perekrutan mahasiswa melalui pengadaan beasiswa mahasiswa

berprestasi, serta pengadaan kampus berbasis kepulauan.

Pengembangan IAIN Ambon dalam rangka pembangunan masyarakat Maluku

tidak bisa dipisahkan dari kondisi sosial masyarakat pascakonflik 1999-2004

maupun sesudahnya serta pelbagai dinamika sosial muncul dewasa ini. Salah

satu tantangan yang sangat serius ialah adanya fakta segregasi sosial antara

masyarakat Muslim dan Kristen di Maluku. Bukan hanya segregasi pemukiman

tetapi juga segregasi pemikiran—serta diikuti dengan pelbagai stigma-kolektif

serta stereotif yang mengitari kehidupan antarumat beragama di Maluku.

Segregrasi sosial Islam dan Kristen akibat konflik yang pernah terjadi menjadi

tantangan bagi IAIN Ambon untuk mengembangkan studi lintas agama dan

budaya. Kontribusi IAIN dalam konteks ini dituntut memberikan kontribusi untuk

pembangunan perdamaian yang berkelanjutan di Maluku serta mewujudkan

Maluku sebagai laboratorium perdamaian dunia.

Letak IAIN Ambon berada pada komunitas Islam serta penerimaan mahasiswa

yang masih terbatas pada komunitas Islam, mempengaruhi jangkaunya.

Akibatnya civitas akademika IAIN Ambon, khususnya dosen dan mahasiswa

10 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


kurang memiliki pengalaman dialog dan perjumpaan secara informal dalam

kehidupan sehari-hari dengan komunitas agama lain. Kondisi ini menghendaki

IAIN Ambon untuk membangun jejaring sosial secara luas dan membuka

peluang untuk komunitas agama lain melanjutkan studi atau mengikuti program-

program pendidikan dan pelatihan di IAIN Ambon. Hal ini dimaksudkan agar

civitas akademika, khususnya dosen dan mahasiswa memiliki pengalaman

interpersonal yang memadai. Selain itu sebagai kontribusi IAIN Ambon dalam

membangun persaudaraan sejati di Maluku.

Dukungan masyarakat terhadap pengembangan IAIN masih sangat minim.

Faktor-faktor penyebabnya antara lain: a). Masih adanya imej IAIN Ambon

sebagai kampus pinggiran dan kampus pelarian, b). Masih adanya imej bahwa
alumni IAIN Ambon susah mendapatkan pekerjaan, atau alumninya hanya

punya kemampuan menjadi khatib, imam dan baca doa, c). Masih lemahnya

sosialisasi tentang perkembangan IAIN Ambon ke masyarakat. Karena itu IAIN

Ambon perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk dalam rangka

peningkatan dukungan masyarakat, antara lain melalui pengembangan jejaring

sosial, peningkatan publikasi tentang pengembangan IAIN Ambon serta success

stories para alumni

2.2. Internal IAIN Ambon

a. Akademik

- Kondisi sarana dan prasarana IAIN Ambon saat ini masih sangat terbatas

sehingga belum mampu secara maksimal mendukung pengembangan ilmu

pengetahuan keislaman. Keterbatasan sarana dan prasarana ini menjadi

tantangan tersendiri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan keislaman.

- Menurunnya animo calon mahasiwa

- Rendahnya daya saing

- Keberadaan perguruan tinggi lain di Maluku

11 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


- Masih kurangnya kontribusi pemikiran IAIN Ambon terhadap diskursus

pemikiran Islam dan sosial budaya.

b. Kinerja Kelembagaan

1. Transformasi kelembagaan

Pada 2016, akan terjadi alih status IAIN ke UIN, penambahan prodi dan

penambahan fakultas. Indikator keberhasilannya adalah peningkatan nilai

akreditasi, berdirinya UIN Ambon, Jumlah prodi bertambah, Jumlah

fakultas bertambah.

2. Pembinaan kapasitas kewirausahaan dan manajerial

IAIN Ambon 2016 adalah IAIN yang tumbuh dan berkembangnya kapasitas

kewirausahaan dan manajerial sehingga unggul di kawasan Maluku,

Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Hal ini dapat dilihat dari

penambahan mata kuliah kewirausahaan dan manajerial di kurikulum,

mengaktifkan kegiatan-kegiatan usaha di dalam kampus, terselenggaranya

praktikum kewirausahaan

3. Pengembangan Tata Pamong

IAIN Ambon memiliki tata pamong yang transparan, akuntabel, responsibel,

independen, dan adil sehingga IAIN Ambon unggul di kawasan Maluku,

Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Indikatornya adalah tersedianya

job deskripsi pada masing-masing unit, tersedianya SOP, tersedianya

pedoman penyelenggaraan kegiatan masing-masing unit, tersedianya

mekanisme monitoring dan kontrol.

4. Sistem Pengelolaan berbasis kinerja

12 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Sistem pengelolaan berbasis kinerja IAIN Ambon adalah insititusi yang

unggul di kawasan Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat pada

2016. Indikatornya adalah tersusunnya sistem perencanaan berbasis

kinerja, terlaksananya audit kinerja dan terlaksananya pengisian dan

evaluasi Beban Kinerja Dosen

5. Kepemimpinan yang transformasional di semua level

Pada 2016, tumbuh dan berkembangnya kepemimpinan transformasional

di semua level sehingga IAIN Ambon unggul di kawasan Maluku, Maluku

Utara, Papua dan Papua Barat. Indikatornya adalah menginspirasi

tumbuhnya model kepemimpinan transformasional yang mampu

mendorong pemecahan dengan cara atau pendekatan baru atas masalah-

masalah di semua level, terjalinnya komunikasi yang efektif antar atasan-

bawahan, kepedulian pada bawahan dalam bentuk reward

6. Pengembangan dan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu

Pada 2016, IAIN Ambon yang tumbuh dan berkembangnya sistem

penjaminan mutu sehingga IAIN Ambon unggul di kawasan Maluku,

Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Tolok ukurnya adalah sosialisasi

sistem penjaminan mutu, terselenggaranya audit mutu internal, Pelatihan

SDM untuk penjaminan mutu, pendampingan penyiapan akreditasi prodi

dan institusi, terlaksananya siklus penjaminan mutu, terbentuknya gugus

kendali mutu

7. Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pada 2016, tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung IAIN

Ambon unggul di kawasan Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Indikatornya adalah tersedianya gedung perkuliahan yang representatif,

tersedianya laboratorium yang memenuhi kualifikasi, tersedianya

13 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


perpustakaan yang memadai, tersedianya prasarana olahraga dan seni,

tersedianya student center, tersedianya business center, tersedianya guest

house, tersedianya klinik kesehatan, tersedianya auditorium,tersedianya

green house untuk praktikum,tersedianya madrasah lab, tersedianya

praktikum ibadah, terselenggaranya radio audio visual (laboratorium

komunikasi massal), Pengelolaan pendanaan yang transparan, akuntabel,

responsibel, mandiri, dan adil, Pengelolaan pendanaan yang transparan,

akuntabel, responsibel, mandiri, dan adil; Sistem perencanaan yang

otonom dan bottom-up; Sistem pengelolaan dana yang

transpara;tersedianya LAKIP; Terlaksananya sistem administrasi

keuangan, aset secara terpadu menggunakan teknologi informasi

8. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi Informasi dan komunikasi.

Pada 2016, tersedianya teknologi informasi dan komunikasi yang

mendukung IAIN Ambon unggul di kawasan Maluku, Maluku Utara, Papua

dan Papua Barat. Indikator keberhasilannya adalah tersedianya jaringan

wi-fi untuk semua aktivitas, tersedianya sistem informasi manajemen,

tersedianya kapasitas bandwith yang memadai,tersedianya jaringan

intranet dan internet di seluruh unit, Tersedianya teknologi informasi untuk

pembelajaran (e-learning), Tersedianya teknologi informasi untuk

pembelajaran antar kelas (distance learning)

c. Sumber Daya Keuangan

Sebagai perguruan tinggi negeri, sumber daya keuangan IAIN Ambon

bertumpu pada APBN dan PNBP yang harus ditopang oleh sistem

manajemen keuangan yang terintegrasi. Pintalan langkah integrasi

manajemen keuangan tersebut berada di bawah kendali Wakil Rektor Bidang

Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan.

Langkah integrasi keuangan ini membutuhkan daya dukung berupa kesiapan

penataan sumber daya manusia (SDM). Dengan demikian diharapkan

14 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


langkah integrasi semakin mantap. Langkah integrasi harus sejalan dengan

kepastian bahwa setiap lini operasi siap dengan berbagai SOP yang baku

sehingga pelayanan di bidang administrasi keuangan pada seluruh pemangku

kepentingan

dapat berjalan secara optimal.

d. Sumber Daya Manusia

Persoalan klasik yang senantiasa membayangi keberhasilan peningkatan

keunggulan kompetitif setiap organisasi adalah daya dukung sumber daya

manusia.

Secara kualitas maupun kuantitas, sumber daya manusia di IAIN Ambon saat
ini masih sangat rendah baik dari segi tenaga pendidik maupun dari segi

tenaga kependidikan. Kondisi ril IAIN Ambon saat ini (2013), tenaga pendidik

yang bergelar professor baru 1 orang, yang bergelar doktor baru sekitar 20

orang sementara tuntutan akademik mengharuskan tenaga pendidik harus

lebih banyak yang berkualifikasi akademik doktor dan professor.

Untuk mengatasi masalah ini, IAIN Ambon perlu membuat aturan yang agak

longgar yang memberi kesempatan kepada para dosen untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang strata tiga agar SDM IAIN Ambon mampu menjawab

berbagai persoalan yang lahir sebagai akibat dari kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Kemudian, program-program yang dipilih juga

harus sesuai dengan kebutuhan bukan asal ikut program doctor. Disamping

itu, karena masih minimnya tenaga Dosen maka perlu pengusulan

penambahan tenaga dosen untuk memenuhi rasio jumlah mahasiswa dengan

jumlah dosen.

3. FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN

a. Kapabilitas, komitmen dan integritas SDM yang tinggi

15 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


b. Sistem penjaminan mutu yang mendukung peningkatan kualitas akademik

berkelanjutan

c. Sistem informasi berbasis ITC (information, Technology and Comunication)

d. Sarana dan prasarana yang memadai

e. Program studi di IAIN Ambon terakreditasi unggul

f. Pemberdayaan program studi melalui otonomi pengelolaan akademik

g. Budaya organisasi yang kuat

h. Kebanggaan dan rasa memiliki almamater

i. Networking yang luas dan kuat

j. Strategi pemasaran yang tepat

k. Koordinasi penelitian unggulan dan pemanfaatan terpadu sumber daya


institut.

4. TUJUAN STRATEGIS

Tujuan strategis digunakan sebagai kerangka konseptual untuk mencapai

visi. Tujuan tersebut adalah :

- Pengembangan Kualitas Akademik,

- Penguatan dan Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan,

- Pengembangan Jejaring

(1) Pengembangan Kualitas Akademik

- Pengintegrasian Keislaman, keilmuan, Teknologi, Kemanusiaan dan

Keindonesiaan

- Peningkatan kapasitas kemahasiswaan yang inovatif dan dinamis

- Peningkatan kompetensi, komitmen dan kontribusi SDM

- Pengembangan kurikulum yang progresif sesuai kebutuhan

masyarakat

- Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang progresif

- Penciptaan suasana akademik yang nyaman dan egaliter

16 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


- Peningkatan kualitas penelitian unggulan dan di semua level dan

publikasi di level nasional dan internasional

- Pengembangan pengabdian masyarakat yang berorientasi khoiru

ummah/ kemanusiaan

(2) Penguatan dan Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan

- Transformasi kelembagaan

- Pembinaan kapasitas kewirausahaan dan manajerial

- Pengembangan Tata Pamong

- Sistem Pengelolaan berbasis kinerja

- Kepemimpinan yang transformasional di semua level

- Pengembangan dan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu


- Pengembangan Sarana dan Prasarana

- Pengelolaan pendanaan yang transparan, akuntabel, responsibel,

mandiri, dan adil

- Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi Informasi dan

komunikasi.

(3) Pengembangan Jejaring

- Pembinaan kapasitas sosial

- Peningkatan partisipasi Alumni

- Pengembangan kerjasama multi stakeholders di level lokal, nasional

dan internasional.

Tiga Tujuan tersebut diharapkan terjadi melalui pentahapan lima periode yang

dipisahkan menjadi kelahiran kembali, pertumbuhan, kedewasaan, kebangkitan

kembali, dan sustainabel.

17 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Bab PROGRAM DAN SASARAN
3

1. Strategi Pengembangan

Sebagai salah satu kekuatan bangsa, IAIN Ambon perlu menetapkan arah

pengembangan jangka panjang dengan memperhatikan goal serta sasaran

yang dicita-citakan pembangunan bangsa Indonesia untuk terwujudnya daya

saing dan martabat bangsa. Demikian pula, sesuai dengan hakekat keberadaan

IAIN Ambon sebagai bagian dari unsur kekuatan bangsa, dan dengan

memperhatikan pula beban dan kendala sistem kepemerintahan yang dihadapi

oleh bangsa Indonesa dalam mendukung kemajuan pendidikan tinggi dewasa

ini, bersama-sama unsur kekuatan bangsa yang lainnya. IAIN Ambon perlu

mengambil peran aktif tanpa menunggu kemampuan pemerintah dalam

mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas IAIN Ambon.

Untuk itu IAIN Ambon ke depan harus mampu menetapkan dan kemudian

mengembangkan perannya secara berkelanjutan untuk saling mengisi dan

mendukung fungsi serta tugas berbagai unsur kekuatan bangsa yang lainnya.

Tiga pilar pengembangan IAIN Ambon adalah:

(1) Pengembangan Kualitas Akademik,

(2) Penguatan dan Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan,

(3) Pengembangan Jejaring

Pilar 1: Pengembangan Kualitas Akademik

1. Pengintegrasian Keislaman, keilmuan, Teknologi, Kemanusiaan dan


Keindonesiaan

2. Peningkatan kapasitas kemahasiswaan yang inovatif dan dinamis

18 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


3. Peningkatan kompetensi, komitmen dan kontribusi SDM

4. Pengembangan kurikulum yang progresif sesuai kebutuhan masyarakat

5. Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang progresif

6. Penciptaan suasana akademik yang nyaman dan egaliter

7. Peningkatan kualitas penelitian unggulan dan di semua level dan publikasi di level
nasional dan internasional

8. Pengembangan pengabdian masyarakat yang berorientasi khoiru ummah/


kemanusiaan

Pilar 2: Penguatan dan Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan

1. Transformasi kelembagaan

2. Pembinaan kapasitas kewirausahaan dan manajerial

3. Pengembangan Tata Pamong

4. Sistem Pengelolaan berbasis kinerja

5. Kepemimpinan yang transformasional di semua level

6. Pengembangan dan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu

7. Pengembangan Sarana dan Prasarana

8. Pengelolaan pendanaan yang transparan, akuntabel, responsibel, mandiri, dan adil.

9. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi Informasi dan komunikasi.

Pilar 3: Pengembangan Jejaring

18. Pembinaan kapasitas sosial

19. Peningkatan partisipasi Alumni

20. Pengembangan kerjasama multi stakeholders di level lokal, nasional dan

19 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


internasional.

Tiga pilar tersebut diharapkan terjadi melalui pentahapan lima periode yang

dipisahkan menjadi kelahiran kembali, pertumbuhan, kedewasaan, kebangkitan

kembali, dan sustainabel.

Pengintegrasian Keislaman, keilmuan, Teknologi, Kemanusiaan dan

Keindonesiaan direalisasikan dengan menyiapkan pada dosen yang kompeten

dalam bidangnya, menyusun kurikulum yang selalu di update setiap 4 tahun

dengan berbasis keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan pada setiap prodi.

Diciptakan iklim yang kondusif yang mendukung peningkatan kapasitas

kemahasiswaan yang inovatif dan dinamis melalui pembentukan himpunan

mahasiswa jurusan, mengikut sertakan mahasiswa dalam lomba karya ilmiah

mahasiswa, pembuatan majalah mahasiswa yang menampung hasil kreativitas

dan inovasi mahasiswa, serta memberi kesempatan mahasiswa untuk

menyelenggarakan seminar/stadium generale/ lokakarya yang relevan dengan

bidang ilmunya.

Peningkatan kompetensi dicapai dengan memberikan kesempatan belajar S2 &

S3 bagi dosen dan tenaga kependidikan, mendorong motivasi, penghargaan

dan imbalan hingga tercipta komitmen yang tinggi pada IAIN Ambon dan

dengan komitmen yang tinggi SDM akan tergugah untuk memberikan

kontribusinya pada lembaga tempatnya bekerja.

Pengembangan kurikulum yang progresif diperoleh dengan mengadakan studi

banding pada perguruan tinggi yang mempunyai kesamaan prodi dan

dipandang lebih maju untuk melakukan benchmark, sehingga dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat. Peningkatan kualitas dilaksanakan melalui proses

20 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


pembelajaran yang progresif berwujud penggunaan beragam multimedia,

pemagangani, studi banding ke luar negeri, media teleconference.

Penciptaan suasana akademik yang nyaman dan egaliter direalisasikan dalam

bentuk penyediaan ruang kuliah dan ruang belajar mahasiswa yang kondusif,

penyediaan computer pada ruang tertentu yang terhubung dengan wi-fi, serta

setiap mahasiswa dapat mengakses dan mendapat pelayanan yang memadai.

Peningkatan kualitas penelitian unggulan dan di semua level dan publikasi di

level nasional dan internasional dapat dilakukan dengan mengadakan loka

karya metodologi penelitian dengan menghadir peneliti senior yang


berpengalaman dan berlangganan jurnal serta penyediaan dana peneltian yang

menarik.

Pengembangan pengabdian masyarakat yang berorientasi khoiru ummah/

kemanusiaan dijalankan untuk memberikan kontribusi civitas akademica pada

masyarakat yang pada akhirnya membawa kemaslahan bagi kedua belah pihak.

Peningkatan kualitas dan relevansi penelitian diarahkan pada kebutuhan

masyarakat dengan memanfaatkan hasil penelitian terapan.

Pembinaan kapasitas kewirausahaan dan manajerial dilaksanakan dengan

memasukkan mata kuliah kewirausahaan dan kepemimpinan manajerial,

menyediakan toko koperasi untuk praktikum mahasiswa.

Pengembangan Tata Pamong diwujudkan dalam kepemimpinan prodi yang

efektif, memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi,

melaksanakan misi,mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang

dikembangkan.

21 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Sistem pengelolaan harus secara efektif dan efesien melaksanakan fungsi-

fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan

pengawasan berbasis kinerja, Kepemimpinan yang transformasional yang

mampu mempengaruhi bawahan dengan memberikan keteladanan ( idealized

influence)/uswatun hasanah, memotivasi bawahan melakukan transformasi


(motivational inspiration) di semua level, menginspirasi bawahan saat

menghadai masalah dengan pemecahan masalah yang menggunakan

pendekatan baru (Intellectual Stimulation) serta memberikan kepedulian pada

bawahan secara individual (individual consideration) penghargaan, dan pujian

pada saat bawahan berprestasi. Sistem pengelolaan juga harus meningkatkan

efisiensi dan efektivitas manajemen dalam pengelolaan institut, fakultas dan


prodi.

Pengembangan dan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu dengan mendukung

terlaksananya program-program Lembaga Penjaminan Mutu, terbentuknya

gugus kendali mutu (GKM), serta audit mutu.Pengembangan Sarana dan

Prasarana merealisasikan rencana pengadaan sarana dan penyediaan

anggaran yang memadai.

Pengelolaan pendanaan yang transparan, akuntabel, responsibel, mandiri, dan

adil dengan menjalankan system pengendalian manajemen yang benar

(Shidiq).

Peningkatan kualitas dan pemanfaatan teknologi Informasi dan komunikasi

dengan selalu mengikuti trend yang mutakhir.

Pengembangan jejaring meliputi:

a. Pembinaan kapasitas sosial

b. Peningkatan partisipasi Alumni

22 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


c. Pengembangan kerjasama multi stakeholders di level lokal, nasional dan

internasional.

Sesuai dengan rancangan RIP IAIN Ambon, target pencapaian adalah minimal 50%
dari keseluruhan program kerja yang ada.

23 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


2. Sasaran Strategik dan Program Kerja

SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA


1. Pengintegrasian IAIN AMBON Kurikulum berbasis integrasi tersedianya kurikulum dan Workshop, Implementasi dan monitoring
Keislaman, keilmuan, keislaman, keilmuan, teknologi pedoman yang integrasi keislaman, keilmuan, teknologi
Teknologi mengintegrasikan keislaman, dalam kurikulum IAIN Ambon
keilmuan, teknologi

2. Seleksi Mahasiswa 12,13,5 EMI Pencapaian prestasi mahasiswa >5% mahasiswa meraih pengiriman mahasiswa pada lomba
Baru, Kualitas BSNP di tingkat propinsi/ wilayah, prestasi di tingkat tingkat nasional dan internasional
Pelayanan dan nasional, dan internasional internasional.
Prestasi Mahasiswa

Upaya institusi untuk Adanya upaya dalam bentuk Program bimbingan peningkatan
meningkatkan prestasi bimbingan peningkatan prestasi, pemberian bantuan dana,
mahasiswa dalam bidang prestasi, pemberian bantuan pemberian kesempatan untuk
akademik dan non-akademik. dana, pemberian kesempatan berpartisipasi dilakukan secara
untuk berpartisipasi dilakukan terprogram yang keberlanjutan.
secara terprogram yang
keberlanjutan.

24 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Sistem penerimaan mahasiswa Sistem penerimaan Sistem penerimaan mahasiswa baru
baru yang menerapkan prinsip- mahasiswa baru memberikan yang memberikan kesempatan yang
prinsip ekuitas kesempatan yang sama pada sama pada seluruh lapisan masyarakat
seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan atas dasar apa pun
tanpa membedakan atas juga.
dasar apa pun juga.

Sistem penerimaan mahasiswa Sistem penerimaan Sistem penerimaan mahasiswa baru


baru yang menerapkan prinsip mahasiswa baru memberikan memberikan kesempatan yang sama
pemerataan wilayah asal kesempatan yang sama pada pada seluruh lapisan masyarakat dari
mahasiswa seluruh lapisan masyarakat mana pun asalnya.
dari mana pun asalnya.

Tata kelola sistem penerimaan Sistem penerimaan Pedoman sistem penerimaan


mahasiswa baru yang mencakup mahasiswa baru yang mahasiswa baru yang mencakup
kebijakan, kriteria, prosedur, mencakup kebijakan, kriteria, kebijakan, kriteria, prosedur, instrumen,
instrumen, sistem pengambilan prosedur, instrumen, sistem sistem pengambilan keputusan
keputusan dan konsistensi pengambilan keputusan dan
pelaksanaannya. konsistensi pelaksanaannya.

25 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Kelengkapan sistem penerimaan Lebih dari 20% mahasiswa Program pembedayaan calon mahasiswa
mahasiswa baru yang yang memiliki potensi baru
memberikan peluang dan akademik namun kurang
menerima mahasiswa yang mampu secara ekonomi
memiliki potensi akademik dan/atau berkebutuhan
namun kurang mampu secara khusus dan lulus seleksi dapat
ekonomi dan/atau mengikuti program tanpa
berkebutuhan khusus. membayar finansial dan
semua mendapat beasiswa.

Rasio jumlah mahasiswa yang Kurang 10 % pendaftar Program dan kebijakan seleksi
diterima terhadap jumlah diterima sebagai mahasiswa mahasiswa baru
mahasiswa yang ikut seleksi baru.

Rasio jumlah mahasiswa yang Rasio jumlah mahasiswa yang Program dan kebijakan seleksi
mendaftar ulang terhadap mendaftar ulang terhadap mahasiswa baru
jumlah mahasiswa yang lulus jumlah mahasiswa yang lulus
seleksi seleksi >95%.

Rasio jumlah mahasiswa baru Kurang 10% mahasiswa Program dan kebijakan seleksi
transfer terhadap jumlah merupakan mahasiswa mahasiswa baru
mahasiswa baru bukan transfer transfer dari perguruan tinggi
lain.

26 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Kejelasan instrumen dan tata Instrumen pengukuran Survei kepuasan mahasiswa
cara pengukuran kepuasan kepuasan mahasiswa
mahasiswa terhadap layanan terhadap layanan
kemahasiswaan kemahasiswaan yang sahih,
andal, dan mudah diterapkan
untuk (1) proses perkuliahan;
(2) perpustakaan; (3) olah
raga/beladiri; (4) seni; (5)
kesehatan; (6) lainnya, yang
dilaksanakan secara berkala
setiap semester untuk butir
(1) dan tahunan untuk (2) –
(6).

Hasil pelaksanaan survei Laporan tentang hasil survei Evaluasi hasil survei kepuasan
kepuasan mahasiswa terhadap kepuasan mahasiswa mahasiswa
layanan kegiatan terhadap layanan kegiatan
kemahasiswaan, dan tindak kemahasiswaan yang
lanjutnya komprehensif, dianalisis
dengan metode yang tepat,
disimpulkan dengan baik,
digunakan untuk perbaikan
sistem manajemen layanan
kegiatan kemahasiswaan dan
mudah diakses oleh
pemangku kepentingan.

27 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Ketersediaan layanan kepada Ketersediaan layanan kepada Penyediaan layanan bimbingan dan
mahasiswa dalam bidang mahasiswa dalam aspek (1) konseling, minat dan bakat, softskill,
bimbingan dan konseling, minat bimbingan dan konseling, (2) beasiswa dan kesehatan
dan bakat, pembinaan soft skills, minat dan bakat, (3)
beasiswa, dan kesehatan pembinaan soft skills, (4)
beasiswa dan (5) kesehatan.

Ketersediaan program layanan PT memiliki dokumen Pendirian Career center


bimbingan karier dan informasi kebijakan dan program
kerja bagi mahasiswa dan terjadual tentang pemberian
lulusan layanan bimbingan karier dan
informasi kerja bagi
mahasiswa serta lulusan, yang
mencakup: (1) penyebaran
informasi kerja, (2)
penyelenggaraan bursa kerja,
(3) perencanaan karier, (4)
pelatihan melamar kerja, dan
(5) layanan penempatan kerja.

3. Peningkatan Standar 6 Ketersediaan tenaga pendidik 1:<31 (eksakta) atau 1:<100 Perekrutan tenaga pendidikan sesuai
kompetensi, BSNP yang memenuhi perundangan (sosial). dengan rasio
komitmen dan
kontribusi SDM Ketersediaan tenaga Rasio tenaga kependidikan Perekrutan tenaga kependidikan yang
kependidikan. dan mahasiswa 1:<100. sesuai rasio

28 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Ketersediaan sistem PT memiliki 7 pedoman Penyusunan 7 pedoman tertulis
pengelolaan pendidik dan tertulis yang lengkap; dan ada
tenaga kependidikan. bukti dilaksanakan secara
konsisten pada standar
perencanaan, rekrutmen,
seleksi, pemberhentian,
orientasi dan penempatan,
pengembangan karier dan
pendidikan lanjut, remunerasi,
penghargaan, dan sanksi.

Ketersediaan pedoman dan PT memiliki 3 pedoman


dokumen implementasi tentang tertulis yang lengkap; dan ada
sistem monitoring dan evaluasi, bukti dilaksanakan secara
serta rekam jejak kinerja konsisten tentang kinerja
pendidik dan tenaga dosen di bidang (1)
kependidikan pendidikan (2) penelitian (3)
pelayanan/ pengabdian
kepada masyarakat yang
terdokumentasi dengan baik.

29 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
4. Pengembangan kurikulum Standar 1 Kejelasan dan kelengkapan Ada dokumen yang mencakup Pembuatan dokumen kurikulum yang
yang progresif sesuai BSNP dokumen kebijakan tentang kebijakan, peraturan, dan sesuai dengan IPTEKS dan kebutuhan
kebutuhan masyarakat penyusunan dan pengembangan pedoman yang memfasilitasi masyarakat
kurikulum. program studi untuk
melakukan perencanaan,
pengembangan, dan
pemutakhiran kurikulum
secara berkala kurang atau
setiap 4 tahun.

Pelibatan stake-holders (dosen, Penyusunan kurikulum Workshop kurikulum yang melibatkan


alumni, mahasiswa, dan dilakukan oleh pimpinan pemangku kepentingan
pengguna) dalam penyusunan perguruan tinggi dan ketua
kurikulum. program studi dengan
melibatkan dosen, mahasiswa,
alumni, pengguna, dan
pemerintah serta hasil
benchmark di berbagai
institusi lain.

Kejelasan pedoman serta Ada pedoman yang Pedoman dan monitoring evaluasi
dokumen implementasi diperbaharui secara berkala, pengembangan kurikulum
monitoring dan keberkalaan disertai dokumen analisis dan
evaluasi pengembangan evaluasi pengembangan
kurikulum. kurikulum program studi yang
ditindaklanjuti untuk
penjaminan mutu secara
berkelanjutan.

30 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Kesesuaian kurikulum dengan Ada dokumen tentang Workshop redesain kurikulum
visi dan misi kesesuaian antara kurikulum,
kompetensi termasuk soft
skills, visi, dan misi yang
lengkap serta rencana
implementasi kurikulum yang
sistematis.

Kesesuaian kurikulum dengan Ada dokumen lengkap yang Workshop redesain kurikulum dengan
perkembangan IPTEKS dan menyatakan bahwa kurikulum IPTEKS
kebutuhan masyarakat. sesuai dengan perkembangan
IPTEKS dan kebutuhan
masyarakat serta mekanisme
penyesuaian kurikulum secara
berkala.

5. Evaluasi Hasil Belajar Standar 16 Kesesuaian sistem evaluasi hasil Sistem evaluasi hasil belajar Pedoman dan evaluasi hasil belajar
BSNP belajar dengan ranah yang diterapkan sesuai
kompetensi lulusan yang dengan ranah kompetensi
ditetapkan. lulusan, selalu ditinjau secara
berkala, dan telah diverifikasi
oleh stakeholder.

31 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Kesesuaian sistem evaluasi hasil PT telah menerapkan sistem Evaluasi kesesuaian sistem evaluasi hasil
belajar dengan model evaluasi hasil belajar dengan belajar
pengukuran yang tepat. model pengukuran yang tepat
dan selalu disesuaikan dengan
perkembangan kebutuhan
secara periodik setiap empat
tahun dan dilaksanakan
dengan melibatkan
stakeholder.

Kesesuaian butir-butir soal Butir-butir soal dikembangkan Evaluasi kesesuaian sistem evaluasi hasil
dengan luaran pembelajaran melalui pengembangan kisi- belajar
yang ditetapkan dalam kisi sesuai dengan luaran
pembelajaran dan silabus. pembelajaran (learning
outcome) sesuai dengan
silabus dan selalu ditinjau
secara periodik setiap tahun.

Intensitas review soal ujian baik Intensitas review soal ujian Evaluasi kesesuaian sistem evaluasi hasil
UTS (Ujian Tengah Semester) baik UTS (Ujian Tengah belajar
maupun UAS (Ujian Akhir Semester) maupun UAS (Ujian
Semester) oleh komisi ujian/ Akhir Semester) dilakukan
pejabat yang bertanggung oleh komisi ujian dengan
jawab. validasi dari peer reviewer
secara berkala setiap tahun.

32 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Ketersediaan PT memiliki pedoman yang Evaluasi kesesuaian sistem evaluasi hasil
mekanisme/pedoman perbaikan jelas tentang mekanisme dan belajar
nilai. pedoman perbaikan nilai dan
review oleh tim secara berkala
setiap empat tahun.

Tingkat kejelasan mekanisme PT memiliki pedoman yang Pedoman dan pelaksanaan pedoman
dan pedoman ujian TA (Tugas jelas tentang mekanisme dan ujian
Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi). pedoman ujian TA (Tugas
Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi)
yang direview oleh tim secara
berkala setiap tiga tahun.

6. Penciptaan suasana Standar 3 Kejelasan dokumen kebijakan Ada dokumen kebijakan Pembuatan dan implementasi kebijakan
akademik yang nyaman dan BSNP formal tentang kebebasan formal yang lengkap formal tentang otonomi keilmuan,
egaliter akademik, kebebasan mimbar mencakup informasi tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi otonomi keilmuan, kebebasan akademik
keilmuan, serta konsistensi akademik, kebebasan mimbar
pelaksanaannya.. akademik yang dilaksanakan
secara konsisten di seluruh
unit.

33 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Kejelasan sistem pengembangan Ada sistem pengembangan Evaluasi rutin implementasi sistem
suasana akademik yang kondusif suasana akademik dalam pengembangan suasana akademik
bagi mahasiswa untuk meraih bentuk kebijakan dan strategi,
prestasi akademik yang program implementasi yang
maksimal. terjadwal, pengerahan
sumber daya, monitoring dan
evaluasi serta ada tindak
lanjut untuk langkah
perbaikan secara
berkelanjutan di sebagian
besar unit.

Upaya PT mengembangkan PT mempunyai pusat olah Pengadaan sarana, prasarana dan


kegiatan kemahasiswaan, pusat raga, seni dan budaya bagi dukungan dana pengembangan kegiatan
olah raga, seni dan budaya bagi mahasiswa yang aktif dengan kemahasiswaan, pusat olahraga, seni
mahasiswa. aktivitas rutin dan ada dan budaya bagi mahasiswa
reputasi di level nasional dan
internasional.

34 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
7. Peningkatan kualitas Standar 17 Kejelasan dan kelengkapan Ada pedoman yang jelas dan Pedoman pengelolaan penelitian
penelitian unggulan dan di BSNP pedoman pengelolaan lengkap tentang kebijakan
semua level dan publikasi di penelitian. dasar implementasi,
level nasional dan monitoring, dan evaluasi
internasional penelitian, penanganan
plagiasi dan paten (HKI),
perencanaan dan pelaksanaan
penelitian, dokumentasi
proposal penelitian dan hasil
penelitian yang mudah
diakses oleh semua pihak (4
aspek).

Persentase dosen yang Persentase dosen yang penyediaan dana penelitian


menjalankan penelitian pada menjalankan penelitian pada
tingkat internasional, nasional tingkat internasional sebanyak
dan internal tiga tahun terakhir. >40%.

Besaran dan proporsi dana Besaran dan proporsi dana penyediaan dana penelitian
penelitian/ funding yang penelitian/ funding yang
diperoleh dari institusi diperoleh dari dana institusi
internasional, nasional dan lokal internasional sebanyak >25%
tiga tahun terakhir. dari total dana penelitian.

Persentase publikasi artikel Persentase publikasi artikel Insentif publikasi artikel ilmiah
ilmiah dan jumlah artikel yang ilmiah pada jurnal internasional
tersitasi tiga tahun terakhir. internasional >25%.

35 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase publikasi buku tiga Persentase publikasi buku insentif publikasi buku
tahun terakhir. >25% diterbitkan oleh
penerbit internasional

Jumlah paten. Jumlah paten yang telah insentif paten


dikabulkan/granted > 50, dan
ada yang telah
dikomersialisasikan.
Jumlah prototipe/ karya seni/ Rasio prototipe/ karya seni/ insentif penemuan metode
model dan modul model dan modul pembelajaran
pembelajaran/ teknologi tepat pembelajaran/ teknologi tepat
guna yang diterapkan. guna yang diterapkan di
tingkat internasional sebanyak
> 25%.

Persentase dosen yang berperan Persentase dosen yang insentif invited speaker
sebagai invited speaker tiga berperan sebagai invited
tahun terakhir. speaker pada pertemuan
ilmiah internasional >10%.

Persentase dosen yang berperan Persentase dosen yang pengiriman dosen dalam pertemuan
sebagai penyaji dalam berperan sebagai: penyaji ilmiah sebagai dosen
pertemuan ilmiah tiga tahun (oral/poster) pada pertemuan
terakhir. ilmiah internasional >25%.

36 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase dosen yang berperan Persentase dosen yang pengiriman dosen dalam pertemuan
sebagai peserta pada berperan sebagai sebagai ilmiah sebagai peserta
pertemuan ilmiah tiga tahun peserta pada pertemuan
terakhir. ilmiah internasional >50%.

Jumlah pertemuan ilmiah yang Jumlah pertemuan ilmiah Pertemuan ilmiah internasional
diselenggarakan institusi per internasional sebanyak >10.
tahun.

Persentase dosen yang Persentase dosen yang insentif penghargaan ilmiah dosen
memperoleh penghargaan memperoleh penghargaan
ilmiah taraf ilmiah internasional >10%.
internasional/regional ,
nasional, dan internal tiga tahun
terakhir.

8. Transformasi Kelembagaan Alih status, jumlah prodi/ - UIN Ambon Alih status
IAIN Ambon fakultas, nilai akreditasi

- Jumlah prodi bertambah Jumlah prodi bertambah

- Jumlah fakultas Jumlah prodi bertambah


bertambah
- Nilai akreditasi Nilai akreditasi prodi meningkat
meningkat

37 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
9. Penciptaan suasana akademik Standar 3 Kejelasan dokumen kebijakan Ada dokumen kebijakan (1) Pembuatan dokumen kebijakan
yang nyaman dan egaliter BSNP formal tentang kebebasan formal yang lengkap formal yang lengkap mencakup informasi
akademik, kebebasan mimbar mencakup informasi tentang tentang otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan otonomi otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik;
keilmuan, serta konsistensi akademik, kebebasan mimbar (2) Penyusunan sistem kordinasi
pelaksanaannya.. akademik yang dilaksanakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
secara konsisten di seluruh akademik, dan otonomi keilmuanyang di
unit. seluruh unit.

Kejelasan sistem pengembangan Ada sistem pengembangan (1) Penyusunan sistem pengembangan
suasana akademik yang kondusif suasana akademik dalam suasana akademik dalam bentuk
bagi mahasiswa untuk meraih bentuk kebijakan dan strategi, dokumen kebijakan dan strategi; (2)
prestasi akademik yang program implementasi yang Penyusunan program implementasi
maksimal. terjadwal, pengerahan pengembangan suasana akademik yang
sumber daya, monitoring dan kondusif bagi mahasiswa yang terjadwal;
evaluasi serta ada tindak (3) Pengerahan sumber daya, monitoring
lanjut untuk langkah dan evaluasi serta ada tindak lanjut
perbaikan secara untuk langkah perbaikan secara
berkelanjutan di sebagian berkelanjutan di sebagian besar unit.
besar unit.

Upayamengembangkan Mempunyai pusat olah raga, (1) Pembangunan, Rehabilitasi dan


kegiatan kemahasiswaan, pusat seni dan budaya bagi Pengoptimalan Fungsi pusat olah raga,
olah raga, seni dan budaya bagi mahasiswa yang aktif dengan seni dan budaya bagi mahasiswa; (2)
mahasiswa. aktivitas rutin dan ada Mendorong dan menfasilitasi aktivitas
reputasi di level nasional dan rutin olah raga, seni dan budaya bagi
internasional. mahasiswa; (3) Penerapan sistem
'Apreasiasi Institusi" bagi prestasi
reputasi di level nasional dan
internasional.

38 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
10. Peningkatan kualitas Standar 17 Kejelasan dan kelengkapan Ada pedoman yang jelas dan (1) Pembuatan Pedoman kebijakan dasar
penelitian unggulan dan di BSNP pedoman pengelolaan lengkap tentang kebijakan implementasi, monitoring, dan evaluasi
semua level dan publikasi di penelitian. dasar implementasi, penelitian, penanganan plagiasi dan
level nasional dan internasional monitoring, dan evaluasi paten (HKI); (2) Pembuatan dokumen
penelitian, penanganan perencanaan dan pelaksanaan
plagiasi dan paten (HKI), penelitian; (3) Pendokumentasian
perencanaan dan pelaksanaan proposal penelitian; dan (4) Penerbitan
penelitian, dokumentasi hasil penelitian pada Jurnal dan Publikasi
proposal penelitian dan hasil Ilmiah lainnya.
penelitian yang mudah
diakses oleh semua pihak.

Persentase dosen yang Persentase dosen yang (1) Mendorong dan menfasilitasi dosen
menjalankan penelitian pada menjalankan penelitian pada untuk melakukan penelitian pada tingkat
tingkat internasional, nasional tingkat internasional sebanyak internasional; (2) Penyusunan Dokumen
dan internal tiga tahun terakhir. >40%. Peta Jalan (road map) menuju penelitian
IAIN Ambon yang go-internasional

Besaran dan proporsi dana Besaran dan proporsi dana Pencarian dan pembuatan kerjasama
penelitian/ funding yang penelitian/ funding yang dengan institusi internasional penyedia
diperoleh dari institusi diperoleh dari dana institusi dana penelitian.
internasional, nasional dan lokal internasional sebanyak >25%
tiga tahun terakhir. dari total dana penelitian.

Persentase publikasi artikel Persentase publikasi artikel (1) Mendorong dan menfasilitasi dosen
ilmiah dan jumlah artikel yang ilmiah pada jurnal untuk menulis pada jurnal-jurnal
tersitasi tiga tahun terakhir. internasional >25%. internasional; (2) Melakukan pelatihan
teknik publikasi artikel ilmiah pada jurnal
internasional; (3) Pembentukan Lembaga
Kerja Sama Internasional.

39 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase publikasi buku tiga Persentase publikasi buku Melakukan pelatihan teknik publikasi
tahun terakhir. >25% diterbitkan oleh artikel ilmiah untuk publikasi berlevel
penerbit internasional internasional bagi seluruh Dosen IAIN
Ambon
Jumlah paten. Jumlah paten yang telah (1) Mendorong dan menfasilitasi dosen
dikabulkan/granted > 50, dan untuk menulis pada jurnal-jurnal
ada yang telah internasional; (2) Melakukan pelatihan
dikomersialisasikan. teknik publikasi artikel ilmiah pada jurnal
internasional; (3) Pembentukan Lembaga
Kerja Sama Internasional.

Jumlah prototipe/ karya seni/ Rasio prototipe/ karya seni/ Mendorong dan menfasilitasi dosen
model dan modul model dan modul untuk menghasilkan karya prototipe/
pembelajaran/ teknologi tepat pembelajaran/ teknologi tepat karya seni/ model dan modul
guna yang diterapkan. guna yang diterapkan di pembelajaran/ teknologi tepat guna
tingkat internasional sebanyak yang diterapkan.
> 25%.

Persentase dosen yang berperan Persentase dosen yang (1) Mendorong dan menfasilitasi dosen
sebagai invited speaker tiga berperan sebagai invited untuk menulis pada jurnal-jurnal
tahun terakhir. speaker pada pertemuan internasional; (2) Melakukan pelatihan
ilmiah internasional >10%. teknik publikasi artikel ilmiah pada jurnal
internasional; (3) Pembentukan Lembaga
Kerja Sama Internasional.

40 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase dosen yang berperan Persentase dosen yang (1) Mendorong dan menfasilitasi dosen
sebagai penyaji dalam berperan sebagai: penyaji untuk menulis pada jurnal-jurnal
pertemuan ilmiah tiga tahun (oral/poster) pada pertemuan internasional; (2) Melakukan pelatihan
terakhir. ilmiah internasional >25%. teknik publikasi artikel ilmiah pada jurnal
internasional; (3) Pembentukan Lembaga
Kerja Sama Internasional.

Persentase dosen yang berperan Persentase dosen yang (1) Mendorong dan menfasilitasi dosen
sebagai peserta pada berperan sebagai sebagai untuk menulis pada jurnal-jurnal
pertemuan ilmiah tiga tahun peserta pada pertemuan internasional; (2) Melakukan pelatihan
terakhir. ilmiah internasional >50%. teknik publikasi artikel ilmiah pada jurnal
internasional; (3) Pembentukan Lembaga
Kerja Sama Internasional.

Jumlah pertemuan ilmiah yang Jumlah pertemuan ilmiah Mendorong dan menfasilitasi lembaga-
diselenggarakan institusi per internasional sebanyak >10. lembaga internal untuk
tahun. menyelenggarakan pertemuan ilmiah
internasional, minimal sekali per
semester.

Persentase dosen yang Persentase dosen yang Mendorong dan menfasilitasi dosen
memperoleh penghargaan memperoleh penghargaan untuk melakukan penelitian dan
ilmiah taraf ilmiah internasional >10%. menghasilkan karya prototipe/ karya
internasional/regional , seni/ model dan modul pembelajaran/
nasional, dan internal tiga tahun teknologi tepat guna yang diterapkan.
terakhir.

41 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
11. Pengembangan pengabdian Standar 18 Kejelasan kebijakan dasar Adanya dokumen kebijakan Pembuatan dokumen kebijakan dasar
masyarakat yang berorientasi BSNP pengabdian kepada masyarakat. dasar pengabdian kepada pengabdian kepada masyarakat yang
khoiru ummah/ kemanusiaan masyarakat yang berbasis berbasis penelitian; Pendistribusian
penelitian, dilaksanakan di dokumen kepada seluruh unit kerja
seluruh unit kerja secara secara konsisten; Pengawasan dan
konsisten. Evaluasi pelaksanaan pengabdian kepada
Masyarakat secara konsisten

Kejelasan pedoman pengelolaan Adanya pedoman pengelolaan Pembuatan dokumen pedoman


pengabdian kepada masyarakat. pengabdian kepada pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat yang baku dan masyarakat yang berbasis penelitian;
dilaksanakan oleh semua unit Pendistribusian dokumen kepada
kerja secara konsisten. seluruh unit kerja secara konsisten;
Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada Masyarakat secara
konsisten

Persentase dosen yang >50% dosen menjalankan Pembuatan dokumen pedoman


menjalankan pengabdian pengabdian kepada pengelolaan pengabdian kepada
kepada masyarakat tiga tahun masyarakat. masyarakat yang berbasis penelitian;
terakhir. Pendistribusian dokumen kepada
seluruh unit kerja secara konsisten;
Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada Masyarakat secara
konsisten

42 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase pengabdian kepada Persentase pengabdian Pembuatan dokumen pedoman
masyarakat berbasis penelitian kepada masyarakat berbasis pengelolaan pengabdian kepada
tiga tahun terakhir. penelitian >50% dari seluruh masyarakat yang berbasis penelitian;
kegiatan pengabdian kepada Pendistribusian dokumen kepada
masyarakat. seluruh unit kerja secara konsisten;
Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada Masyarakat secara
konsisten
Persentase dana yang diperoleh Persentase dana yang Pembuatan dokumen pedoman
untuk pengabdian kepada dipergunakan untuk pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat tiga tahun terakhir. pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian;
masyarakat >30%. Pendistribusian dokumen kepada
seluruh unit kerja secara konsisten;
Pengawasan dan Evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada Masyarakat secara
konsisten

Jumlah penghargaan yang Institusi memiliki >10 Pemberian apreasiasi (dan insentif) oleh
diperoleh terkait pengabdian penghargaan terkait institusi kepada civitas akademika yang
kepada masyarakat. pengabdian kepada memperoleh penghargaan yang
masyarakat di tingkat diperoleh terkait pengabdian kepada
internasional. masyarakat.

43 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
12. Pembinaan kapasitas IAIN Ambon Tumbuh dan berkembangnya Ada mata kuliah (1) Penambahan mata kuliah
kewirausahaan dan manajerial kapasitas kewirausahaan dan kewirausahaan dan manajerial kewirausahaan dan manajerial di
manajerial IAIN Ambon sehingga di kurikulum, kegiatan- kurikulum; (2) Mengaktifkan kegiatan-
unggul. kegiatan usaha di dalam kegiatan entepreurship di dalam
kampus aktif, praktikum kampus; (3) Penyelenggaraan praktikum
kewirausahaan terselenggara kewirausahaan secara berkala dan
dengan baik. konsisten yang melibatkan sebagian
besar mahasiswa; (4) Pendirian dan
revitalisasi koperasi Pegawai dan
koperasi mahasiswa dengan sistem
pengelolaan yang profesional.

44 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
13. Pengembangan Tata Pamong Standar 9 Kelengkapan dan kejelasan tata PT memiliki kelengkapan dan PT memiliki kelengkapan dan
BSNP organisasi yang memungkinkan keefektifan, serta keefektifan, serta dokumentasi struktur
implementasi secara konsisten. dokumentasi struktur organisasi yang meliputi 8 dari 9 organ
organisasi yang meliputi 8 dari dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis
9 organ dan dilengkapi yang jelas tentang tugas, fungsi,
dengan deskripsi tertulis yang wewenang, dan tanggung jawab yang
jelas tentang tugas, fungsi, menyangkut (1) struktur organisasi, (2)
wewenang, dan tanggung pimpinan institusi (3) senat perguruan
jawab yang menyangkut (1) tinggi/senat akademik, (4) satuan
struktur organisasi, (2) pengawasan, (5) dewan pertimbangan,
pimpinan institusi (3) senat (6) pelaksana kegiatan akademik, (7)
perguruan tinggi/senat pelaksana administrasi, pelayanan dan
akademik, (4) satuan pendukung, (8) pelaksana penjaminan
pengawasan, (5) dewan mutu, (9) unit perencana dan
pertimbangan, (6) pelaksana pengembangan Tri Dharma.
kegiatan akademik, (7)
pelaksana administrasi,
pelayanan dan pendukung, (8)
pelaksana penjaminan mutu,
(9) unit perencana dan
pengembangan Tri Dharma.

45 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
14. Kepemimpinan yang Standar 10 Karakteristik kepemimpinan Kepemimpinan yang memiliki (1) Pembuatan pedoman kepemimpinan
transformasional di semua level BSNP yang efektif tiga karakteristik berikut, yang mencakup karakteristik
yaitu (1) kepemimpinan kepemimpinan operasional,
operasional, (2) kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan organisasi, (3) kepemimpinan publik; (2) Monitoring
kepemimpinan publik dan dan evaluasi efektivitas kepemimpinan;
memiliki pedoman, serta ada (2) Pendidikan dan latihan serta studi
bukti efektivitas banding unsur pimpinan secara rutin dan
kepemimpinan. konsisten dalam iklim kebersamaan,
keterwakilan dan peningkatanan
kapabilitas pimpinan pada semua level.

Kejelasan sistem pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional (1) Penyusunan dokumen sistem
fungsional dan operasional. dan operasional mencakup pengelolaan fungsional dan operasional
lima fungsi pengelolaan mencakup lima fungsi pengelolaan
(planning, organizing, staffing, (planning, organizing, staffing, leading,
leading, dan controlling) yang dan controlling) dilengkapi dengan
dilaksanakan secara efektif, pedoman pengelolaan dan bukti berupa
dilengkapi dengan pedoman dokumen pengelolaan.
pengelolaan dan bukti berupa
dokumen pengelolaan.

46 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
15. Pengembangan dan Standar 14 Keberadaan sistem penjaminan Memiliki Komitmen Penyusunan dokumen komitmen
Penguatan Sistem BSNP mutu internal yang lengkap pengembangan Mutu yang pengembangan Mutu yang lengkap
Penjaminan Mutu dengan kriteria dan instrumen lengkap meliputi: (1) meliputi Pernyataan Mutu , Kebijakan
penilaian serta pemakaiannya Pernyataan Mutu , (2) Mutu, Unit Pelaksana, Standar Mutu,
untuk mengukur kinerja setiap Kebijakan Mutu, (3) Unit Prosedur Mutu, Instruksi Kerja, dan
unit kerja, serta diseminasi Pelaksana, (4) Standar Mutu, Pentahapan Sasaran Mutu; (2)
hasilnya (5) Prosedur Mutu, (6) Monitoring dan evaluasi secara berkala
Instruksi Kerja, (7) Pentahapan kinerja penjaminan mutu pada setiap
Sasaran Mutu, yang unit kerja.
terintegrasi dalam suatu
sistem dokumen, dan ada
bukti dokumen
pelaksanaannya.

Penerapan sistem penjaminan Memiliki Komitmen (1) Pengoptimalan fungsi Lembaga


mutu dan pelaksanaannya pengembangan Mutu yang Penjamin Mutu yang terintegrasi dalam
lengkap meliputi: (1) suatu sistem dokumen, dan ada bukti
Pernyataan Mutu , (2) dokumen pelaksanaannya; (2)
Kebijakan Mutu, (3) Unit Mengitegrasikan fungsi LPM dengan
Pelaksana, (4) Standar Mutu, kegiatan-kegiatan akademik khususnya
(5) Prosedur Mutu, (6) pada tingkat program studi
Instruksi Kerja, (7) Pentahapan
Sasaran Mutu, yang
terintegrasi dalam suatu
sistem dokumen, dan ada
bukti dokumen
pelaksanaannya.

47 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Keberadaan sistem audit mutu Memiliki kriteria dan (1) Penyusunan dokumen kriteria dan
internal yang lengkap dengan instrumen penilaian, instrumen penilaian yang menjadi
kriteria dan instrumen penilaian menggunakannya untuk pedoman untuk mengukur kinerja setiap
serta pemakaiannya untuk mengukur kinerja setiap unit, unit; (2) Monitoring dan evaluasi secara
mengukur kinerja PT dan hasil pengukurannya berkala kinerja penjaminan mutu pada
digunakan serta setiap unit kerja; (3)diseminasi hasil
didiseminasikan kepada monitoring dan evaluasi kepada semua
semua stakeholders. stakeholders.

Sistem monitoring dan evaluasi Ada sistem monitoring dan (1) Pembuatan dokumen tentang sistem
implementasi penjaminan mutu evaluasi pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
serta tindak lanjutnya. pencapaian sasaran dan pencapaian sasaran penjaminan
penjaminan mutu di bidang mutu di bidang pendidikan, penelitian ,
(1) pendidikan, (2) penelitian , pengabdian kepada masyarakat, sarana
(3) pengabdian kepada prasarana, keuangan, manajemen yang
masyarakat, (4) sarana terdokumentasi dan disosialisasikan
prasarana, (5) keuangan, (6) dengan baik serta ditindaklanjuti; (2)
manajemen yang monitoring dan evaluasi implementasi
terdokumentasi dan penjaminan mutu serta tindak
disosialisasikan dengan baik lanjutnyaPelaksanaan
serta ditindaklanjuti.

48 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
16. Pengembangan Sarana Standar 7 Kecukupan koleksi Tersedia koleksi (1) Penyediaan koleksi perpustakaan,
dan Prasarana BSNP perpustakaan, aksesibilitas perpustakaan, aksesibilitas mencakup e-library untuk setiap bahan
termasuk ketersediaan dan mencakup e-library untuk pustaka berikut: (A) Buku teks dan
kemudahan akses e-library setiap bahan pustaka berikut: perlengkapannya, (B) Skripsi, tesis,
untuk setiap bahan pustaka (A) Buku teks dan disertrasi, (C) Jurnal nasional belum
yang meliputi buku teks, jurnal perlengkapannya, (B) Skripsi, terakreditasi, (D) Jurnal nasional
internasional, jurnal nasional tesis, disertrasi, (C) Jurnal terakreditasi, (E) Prosiding
terakreditasi, dan prosiding nasional belum terakreditasi, nasional/internasional (F) Jurnal
(D) Jurnal nasional international dengan sangat memadai
terakreditasi, (E) Prosiding untuk semua program studi; (2)
nasional/internasional (F) Melakukan digitalisasi perpustakaan
Jurnal international dengan untuk memudahkan akses e-library
sangat memadai untuk semua
program studi.

Angka efisiensi dan Ketersediaan sarana dan (1) Pengadaan sarana dan prasarana
ketersediaan, akses, dan prasarana yang dibutuhkan yang dibutuhkan dalam proses
pendayagunaan sarana dalam proses pembelajaran pembelajaran yang memadai yang
prasarana yang dibutuhkan dan akses penggunaan sarana mencakup: A. Tempat praktikum, B.
dalam proses pembelajaran dan prasarana “sangat Bengkel/Studio, C. Ruang simulasi,
seperti tempat praktikum, memadai” (>75%) mencakup: D.Rumah Sakit/balai
bengkel/studio, ruang simulasi, A. Tempat praktikum, B. kesehatan/poliklinik, dan E. Green house
rumah sakit, puskesmas/balai Bengkel/Studio, C. Ruang dan sejenisnya.; (2) menjamin akses
kesehatan, green house, lahan simulasi, D.Rumah Sakit/balai penggunaan sarana dan prasarana
untuk pertanian, dan sejenisnya. kesehatan/poliklinik, dan E. secara adil dan bertanggungjawab.
Green house dan sejenisnya.

49 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Ketersediaan sarana dan Ketersediaan fasilitas sarana Pembangunan fasilitas sarana dan
prasarana penunjang berupa dan prasarana mencakup: (1) prasarana mencakup: (1) ruang serba
ruang serba guna, tempat olah ruang serba guna, (2) tempat guna, (2) tempat olah raga, (3) ruang
raga, ruang himpunan olah raga, (3) ruang himpunan himpunan mahasiswa, (4) poliklinik, (5)
mahasiswa, poliklinik, ruang mahasiswa, (4) poliklinik, (5) ruang ibadah/doa, (6) green area, (7)
ibadah/doa, green area, fasilitas ruang ibadah/doa, (6) green fasilitas difable, (8) ruang bimbingan dan
difable dan ruang bimbingan area, (7) fasilitas difable, (8) konseling, dan (9) lainnya.
dan konseling. ruang bimbingan dan
konseling, dan (9) lainnya.

17. Pengelolaan Standar 15 Kejelasan dan kelengkapan Ada dokumen: (1) kebijakan Pembuatan dokumen yang jelas dan
pendanaan yang BSNP dokumen kebijakan pengelolaan pengelolaan dana, (2) standar lengkap di seluruh unit kerja tentang
transparan, akuntabel, dana prosedur operasional kebijakan pengelolaan dana, standar
responsibel, mandiri, dan pengelolaan keuangan, dan prosedur operasional pengelolaan
(3) lelang pekerjaan barang keuangan, dan lelang pekerjaan barang
adil.
atau jasa yang jelas dan atau jasa: (2) Penyusunan mekanisme
lengkap, dan telah pengawasan pengelolaan pendanaan
dilaksanakan, dievaluasi, dan yang transparan, akuntabel, responsibel,
dikembangkan secara mandiri, dan adil
konsisten di seluruh unit kerja.

50 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase sumber biaya yang Persentase sumber biaya yang Pembuatan dokumen yang jelas dan
diperoleh dari hibah, business diperoleh dari hibah, business lengkap di seluruh unit kerja tentang
unit (unit bisnis/ usaha/ unit, hasil kerjasama kebijakan pengelolaan dana, standar
ventura), hasil kerjasama akademik, alumni, masyarakat prosedur operasional pengelolaan
akademik, alumni, masyarakat dan sebagainya >20% dari keuangan, dan lelang pekerjaan barang
dan sebagainya per tahun total pembiayaan pendidikan. atau jasa: (2) Penyusunan mekanisme
pengawasan pengelolaan pendanaan
yang transparan, akuntabel, responsibel,
mandiri, dan adil

Kejelasan pedoman Ada pedoman Pembuatan dokumen yang jelas dan


pertanggungjawaban pertanggungjawaban lengkap di seluruh unit kerja tentang
penggunaan dana sesuai dengan penggunaan dana sesuai kebijakan pengelolaan dana, standar
peraturan yang berlaku peraturan yang dilakukan prosedur operasional pengelolaan
secara transparan dan keuangan, dan lelang pekerjaan barang
akuntabel dengan melibatkan atau jasa: (2) Penyusunan mekanisme
unsur pimpinan, dosen, dan pengawasan pengelolaan pendanaan
pemangku kepentingan yang transparan, akuntabel, responsibel,
lainnya mandiri, dan adil

51 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
penetapan biaya pendidikan Ada pedoman mekanisme (1) Pembuatan dokumen yang jelas dan
mahasiswa yang jelas dalam penetapan lengkap tentang penetapan biaya
biaya pendidikan mahasiswa pendidikan mahasiswa; (2) Mekanisme
yang melibatkan semua unsur tertulis tentang keterlibatan semua
pimpinan, dosen, dan unsur pimpinan, dosen, dan pemangku
pemangku kepentingan kepentingan lainnya dalam penetapan
lainnya biaya pendidikan mahasiswa.

Persentase dana PT yang berasal Persentase dana PT yang (1) Pembuatan dokumen yang jelas dan
dari mahasiswa untuk berasal dari mahasiswa untuk lengkap tentang penetapan biaya
mendukung keseluruhan mendukung keseluruhan pendidikan mahasiswa; (2) Mekanisme
pembiayaan pendidikan pembiayaan pendidikan <50%. tertulis tentang keterlibatan semua
unsur pimpinan, dosen, dan pemangku
kepentingan lainnya dalam penetapan
biaya pendidikan mahasiswa.

52 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Kejelasan kebijakan dan Ada pedoman mekanisme dan (1) Pembuatan dokumen yang jelas dan
mekanisme pembiayaan kejelasan kebijakan lengkap tentang penetapan biaya
mahasiswa. pembiayaan mahasiswa , ada pendidikan mahasiswa; (2) Mekanisme
mekanisme rapat yang tertulis tentang keterlibatan semua
transparan, melibatkan semua unsur pimpinan, dosen, dan pemangku
unsur pimpinan, dosen, dan kepentingan lainnya dalam penetapan
pemangku kepentingan biaya pendidikan mahasiswa.
lainnya

Persentase penggunaan dana Persentase penggunaan dana (1) Pembuatan dokumen yang jelas dan
operasional pendidikan, operasional pendidikan, lengkap tentang penetapan biaya
penelitian, pengabdian pada penelitian, pengabdian pada pendidikan mahasiswa; (2) Mekanisme
masyarakat masyarakat sebesar 75%-90% tertulis tentang keterlibatan semua
dari total anggaran dana unsur pimpinan, dosen, dan pemangku
dengan pertanggung jawaban kepentingan lainnya dalam penetapan
keuangan yang transparan biaya pendidikan mahasiswa.
dan akuntabel.

53 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Kejelasan sistem monitoring dan Ada (1) standar prosedur (1) Pembuatan dokumen yang jelas dan
evaluasi pendanaan internal. operasional sistem monitoring lengkap tentang penetapan biaya
pendanaan internal, (2) pendidikan mahasiswa; (2) Mekanisme
standar prosedur operasional tertulis tentang keterlibatan semua
evaluasi pendanaan internal, unsur pimpinan, dosen, dan pemangku
(3) bukti pelaksanaan kepentingan lainnya dalam penetapan
monitoring dan (4) bukti biaya pendidikan mahasiswa.
pelaksanaan evaluasi
keuangan internal yang
lengkap.

Laporan keuangan yang Ada laporan keuangan yang (1) Pembuatan dokumen yang jelas dan
transparan dan dapat diakses transparan, ada audit internal, lengkap tentang penetapan biaya
oleh semua pemangku ada audit eksternal (akuntan pendidikan mahasiswa; (2) Mekanisme
kepentingan. publik) dan dapat diakses oleh tertulis tentang keterlibatan semua
semua pemangku unsur pimpinan, dosen, dan pemangku
kepentingan kepentingan lainnya dalam penetapan
biaya pendidikan mahasiswa.

54 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
18. Peningkatan kualitas Standar 8 Ketersediaan sistem informasi Ketersediaan TIK mencakup: (1) Menyediakan infrastruktur,
dan pemanfaatan BSNP dan fasilitas TIK yang digunakan 1. bandwidth dan hardware, suprastruktur dan SDM yang terampil
teknologi Informasi dan dalam proses pembelajaran 2. software, 3. e-learning, 4. e- mendukung Penyediaan TIK; (2)
komunikasi dalam bentuk band width, library dengan pemeliharaan Mendorong seluruh Civitas Akademika
hardware, software, e-learning, dan pemanfaatan yang jelas untuk menggunakan fasilitas TIK dengan
dan on-line journal/library, dari keempat fasilitas TIK yang aktif, benar, dan bertanggungjawab.
dengan pemeliharaan dan dimaksudkan.
pemanfaatan yang jelas.

Penggunaan dan Penggunaan dan (1) Menyediakan infrastruktur,


pengembangan sistem informasi pengembangan sistem suprastruktur dan SDM yang terampil
dalam administrasi akademik informasi dalam administrasi mendukung Penyediaan TIK yang
dan non-akademik yang untuk: 1. Proses Perkuliahan, mendukung administrasi; (2) Mendorong
mencakup hardware dan 2. Administrasi Akademik , 3. seluruh Civitas Akademika untuk
software Administrasi Umum, 4. menggunakan fasilitas TIK dengan aktif,
Administrasi keuangan , 5. benar, dan bertanggungjawab.
Pengelolaan Sarana dan
prasarana, dan 6. Kerjasama.

55 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Ketersediaan kapasitas internet Kapasitas internet dengan (1) Menyediakan infrastruktur,
dengan rasio bandwidth per rasio bandwidth > 25 kbps per suprastruktur dan SDM yang terampil
mahasiswa yang memadai mahasiswa mendukung Penyediaan TIK yang
mendukung administrasi; (2) Mendorong
seluruh Civitas Akademika untuk
menggunakan fasilitas TIK dengan aktif,
benar, dan bertanggungjawab.

Aksesibilitas data dalam sistem Data dikelola dengan (1) Menyediakan infrastruktur,
informasi. komputer yang sangat suprastruktur dan SDM yang terampil
terintegrasi, serta dapat mendukung Penyediaan TIK secara
diakses melalui jaringan online; (2) Mendorong seluruh Civitas
internet. Akademika untuk menggunakan fasilitas
TIK dengan aktif, benar, dan
bertanggungjawab.

56 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Blue print pengembangan, Blue print pengembangan, (1) Pembuatan Blue print
pengelolaan, pemanfaatan, dan pengelolaan, dan pengembangan, pengelolaan, dan
pengamanan sistem informasi pemanfaatan, dan pemanfaatan, dan pengamanan sistem
yang lengkap. pengamanan sistem informasi informasi sangat lengkap,
sangat lengkap, mengimplementasikan perkembangan
mengimplementasikan teknologi dan kebutuhan akan akses
perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat; (2)
kebutuhan akan akses Menjamin dukungan pendanaan yang
informasi yang sangat cepat sangat memadai.
didukung pendanaan yang
sangat memadai.

19. Pengelolaan Berbasis Standar 11 Kejelasan analisis jabatan, Memiliki dokumen: (1) analisis Penyusunan dan pembaharuan secara
Kinerja BSNP deskripsi tugas, program jabatan, (2) uraian tugas, (3) berkala dokumen analisis jabatan, uraian
peningkatan kompetensi prosedur kerja, (4) program tugas, prosedur kerja, program
manajerial. peningkatan kompetensi peningkatan kompetensi manajerial yang
manajerial yang sistematis sistematis dan dokumen proses
dan (5) dokumen proses pengelolaan.
pengelolaan untuk pengelola
unit kerja yang
menggambarkan keefektifan
dan efisiensi manajemen
operasi di setiap unit kerja.

57 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Diseminasi hasil kinerja sebagai Perguruan tinggi secara Penerbitan Media Kampus, (terbit secara
akuntabilitas publik, serta bertanggung jawab berkala dan konsisten minimal
keberkalaannya menyebarluaskan hasil persemester) untuk mendiseminasi hasil
kinerjanya secara berkala kinerja kepada setiap stakeholders.
kepada semua stakeholders,
minimal setiap tahun.

1. Pembinaan IAIN Ambon Tumbuh dan berkembangnya Terjalinnya kerjasama dengan (1) Pembentukan lembaga-lembaga
kapasitas sosial kapasitas sosial IAIN Ambon lembaga-lembaga bisnis dan otonom baik di tingkat dosen maupun
dengan berbasis kepada nilai- lembaga kemasyarakatan mahasiswa dalam rangka menggali
nilai kearifan lokal sehingga lainnya potensi-potensi kearifan dan kompetensi
memiliki keunggulan kompetitif lokal; (2) Pelaksanaan kegiatan-kegiatan
pada tingkat nasional maupun yang menggali, menumbuhkan dan
internasional. memelihara nilai-nilai kearifan dan
kompetensi lokal; (3)

58 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
2. Kelulusan Standar 4 Persentase mahasiswa DO atau Persentase mahasiswa DO (1) Melakukan evaluasi secara berkala
Mahasiswa BSNP mengundurkan diri untuk semua atau mengundurkan diri untuk dan konsisten pada setiap Unit
program studi. semua program studi <5%. Pelaksana, khususnya pada Tingkat PS
dan Fakultas; (2) Menyediakan
mekanisme 'Punish and Reward' pada
Level Institut dalam menjamin
keberlanjutan sistem evaluasi

Persentase kelulusan tepat Persentase kelulusan tepat (1) Melakukan evaluasi secara berkala
waktu untuk semua program waktu untuk semua program dan konsisten pada setiap Unit
studi. studi >50%. Pelaksana, khususnya pada Tingkat PS
dan Fakultas; (2) Menyediakan
mekanisme 'Punish and Reward' pada
Level Institut dalam menjamin
keberlanjutan sistem evaluasi

59 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Rata-rata lama studi lulusan Rata-rata lama studi lulusan (1) Melakukan evaluasi secara berkala
dalam tiga tahun terakhir dalam tiga tahun terakhir 4 dan konsisten pada setiap Unit
tahun (S1) atau 3 tahun Pelaksana, khususnya pada Tingkat PS
(D3). dan Fakultas; (2) Menyediakan
mekanisme 'Punish and Reward' pada
Level Institut dalam menjamin
keberlanjutan sistem evaluasi

60 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Sistem evaluasi kelulusan yang Sistem evaluasi kelulusan yang (1) Melakukan evaluasi secara berkala
tepat waktu dan memenuhi tepat waktu dan memenuhi dan konsisten pada setiap Unit
kompetensi, mencakup kompetensi mencakup Pelaksana, khususnya pada Tingkat PS
kebijakan dan strategi, kebijakan dan strategi dan dan Fakultas; (2) Menyediakan
keberadaan instrumen, komitmen institusi untuk mekanisme 'Punish and Reward' pada
monitoring dan evaluasi, serta mendorong seluruh program Level Institut dalam menjamin
tindak lanjutnya. studi melakukan proses keberlanjutan sistem evaluasi
pelacakan dan evaluasi
lulusan, instrumen yang sahih
dan andal disesuaikan dengan
kondisi perguruan tinggi,
monitoring dan evaluasi
keefektifan proses pelacakan
dan pemberdayaan lulusan,
tindak lanjut untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan.

61 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
3. Pengembangan Standar 19 Kebijakan, pengelolaan, dan Adanya dokumen kebijakan, (1) Pembentukan Lembaga Kerjasama
kerjasama multi BSNP monev dalam kegiatan pengelolaan, dan monev Internasional (IAIN Collaboratiion Office);
stakeholders di level kerjasama. terkait mutu kegiatan (2) Pembuatan dokumen kebijakan,
lokal, nasional dan kerjasama, relevansi kegiatan pengelolaan, dan monev.
internasional.
kerjasama, produktivitas
kegiatan kerjasama, dan
keberlanjutan kegiatan
kerjasama yang lengkap dan
jelas serta dilaksanakan di
seluruh unit kerja secara
konsisten.

Jumlah kerjasama/MoU tiga Jumlah kerjasama dengan Pendirian Lembaga Kerjasama


tahun terakhir. institusi internasional dan Internasional yang Terintegrasi dengan
nasional mencapai >100, dan Lembaga lain, terutama bagian
>80% di antaranya Akademik
ditindaklanjuti secara efektif
dengan aktivitas kerjasama
akademik.

62 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase dosen yang menjadi Persentase dosen yang Mendorong dan menfasilitasi dosen
anggota organisasi profesi atau menjadi anggota organisasi untuk berpartisipasi pada organisasi
organisasi keilmuan tiga tahun profesi atau organisasi profesi atau organisasi keilmuan
terakhir. keilmuan internasional >30%. internasional; menyediakan layanan
informasi tentang program kerja sama
internasional

Persentase dosen yang Paktivitas pertukaran dalam Mendorong dan menfasilitasi dosen
mengikuti aktivitas pertukaran kegiatan Tri Dharma > 30%, untuk mengikuti program-program
dalam kegiatan Tri Dharma tiga baik di tingkat internasional pertukaran dosen baik di tingkat
tahun terakhir. maupun nasional. internasional maupun nasional;
menyediakan layanan informasi tentang
program kerja sama internasional

63 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


SASARAN STRATEGIK REFERENSI INDIKATOR ALAT UKUR PROGRAM KERJA
Persentase pertukaran Persentase mahasiswa yang Mendorong dan menfasilitasi mahasiswa
mahasiswa dalam kegiatan Tri mengikuti aktivitas pertukaran untuk mengikuti program-program
Dharma tiga tahun terakhir. dalam kegiatan Tri Dharma pertukaran baik di tingkat internasional
>20%, baik di tingkat maupun nasional; menyediakan layanan
internasional maupun informasi tentang program kerja sama
nasional. internasional

Akses ke perpustakaan dengan Akses kerjasama Mengadakan kerjasama dengan


pihak luar melalui skema perpustakaan dengan perpustakaan dari luar negeri
kerjasama. berbagai pihak, di dalam dan
luar negeri yang dilaksanakan
secara berkelanjutan.

Jumlah mahasiswa internasional > 5% Mengadakan pertukaran mahasiswa


dari total mahasiswa internasional

64 Renstra IAIN Ambon 2013-2020


Bab PENUTUP
4

Rencana Strategis IAIN Ambon tahun 2013-2020 merupakan dasar pengembangan

Rencana Kegiatan dan Anggaran serta Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran

Tahunan. Rencana Strategis ini selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana

Operasional (Renop) sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap tahun dan

dilengkapi dengan indikator kinerja sebagai dasar untuk mengevaluasi keberhasilan

dan/atau ketidakberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahunnya.

Rencana Operasional dimaksud disajikan dalam lampiran yang tidak terpisahkan

dari Rencana Strategis Bisnis ini.

Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis yang tidak terduga, sehingga

kebijakan dan program yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis

menghadapi kendala untuk dilaksanakan, maka pimpinan dan senat IAIN Ambon

dapat melakukan perubahan dengan berkooordinasi ke semua unit.

Berhasilnya implementasi Rencana Strategis ini sangat tergantung pada

pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap

unsur dalam lingkungan IAIN Ambon, serta dukungan dari Perguruan Tinggi dan

masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini juga menjadi harapan nyata bagi

pembangunan pendidikan dan pembangunan masa depan generasi bangsa. Bagi

segenap civitas akademika IAIN Ambon hanya tersedia satu jalan lurus untuk

mencapai cita-cita luhur yang digariskan dalam Renstra Bisnis ini, yaitu bekerja

keras dan sungguh-sungguh seraya berdoa kepada Allah SWT. Semoga

keberhasilan dan kebarokahan dapat kita capai bersama. Amin.

65 Renstra IAIN Ambon 2013-2020

Anda mungkin juga menyukai