Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN UMUM SOSIOANTROPOLOGI

Bahasan Sosioantropologi
Deskripsi Materi
Permasalahan kesehatan masyarakat telah dikaji dalam berbagai bidang ilmu.
Berbagai kasus dan kajian menganggap bahwa kesehatan hanya dapat dilihat melalui
bidang ilmu seperti biologi atau kedokteran. Persepsi yang muncul mengenai sehat, sakit,
dan sembuh hanya sebatas dari segi medis atau kondisi biologisnya saja.
Ilmu Sosioantropologi pada dasarnya merupakan ilmu yang mencari unsur unsur
yang sama di antara beragam masyarakat dan kebudayaan manusia. Ilmu tersebut
memiliki tujuan yang sama dengan ilmu sosiologi, yakni untuk mencapai pengertian
tentang asas hidup masyarakat dan kebudayaan manusia.
Pada pokok bahasan Sosioantropologi kesehatan ini akan mengkaji lebih dalam
mengenai budaya dan makna simbolis yang berkaitan dengan perilaku kesehatan seperti
Perilaku pemeliharaan kesehatan, Perilaku pecarian pengobatan, Penggunaan pelayanan
kesehatan, Perilaku ibu hamil, Tradisi terkait upacara kehamilan, kelahiran, atau setelah
melahirkan, dan kajian kasus lainnya.
A.Pengertian
Sosio antropologi berasal dari dua kata yaitu “sosio” yang berarti interaksi
antara satu individu dengan yang lainnya dan kata antropologi merupakan dua
suku kata yang mana dalam bahasa Yunani disebut dengan “Anthropos” dan
“Logos”.
Anthropos mempunyai arti manusia dan logo adalah ilmu. secara
harfiah maka antropologi mempunyai arti sebuah ilmu yang mempelajari
manusia dari sudut pandang keanekaragaman fisik dan kebudayaannya.
Antropologi bertujuan untuk membangun budaya di masyarakat dengan
mempelajari perilakunya, mempelajari bagaimana manusia dapat bersosial di
masyarakat luas termasuk di dalam suku bangsa maupun budaya, pemaduan
integratif antara biologi dan sosio-budaya dalam kehidupan manusia atau
masyarakat.
Antropologi kesehatan merupakan bagian dari antropologi sosial dan kebudayaan
yang mempelajari bagaimana kebudayaan dan masyarakat mempengaruhi masalah-
masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan dan masalah terkait lainnya

B.Individu, masyarakat & kebudayaan


1. Individu
 Individuum : yang tak terbagi
 Individu memiliki jasmani – rohani /fisik-psikis yang menyatu/utuh
 Memiliki keunikan tidak ada orang yang persis sama
2. Manusia sebagai makhluk social
 Tunduk pada aturan / norma social
 Menampilkan perilaku yang mengharapkan penilaian orang lain
 Memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
 Potensi akan berkembangan bl hidup di tengah manusia
3.Masyarakat
 Masyarakat:
suatu kelompok manusia di bawah tekanan kebutuhan dan pengaruh
kepercayaan, ideal dan tujuan, tersatukan dalam suatu rangkaian kesatuan
kehidupan Bersama
 Unsur dasar masyarakat :
- Interaksi anatar individu Tindakan yang saling berkaitan
- Hubungan antar-individu terbentuk dalam satu komunikasi yang saling
ketergantungan (interdepensi)
- Menempati wilayah ukuran kecil maupun sangat luas
- Adaptasi budaya daya/ kekuatan internal masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan social
- Memiliki identitas
- Kelompok perkumpulan secara formal
 Kategori tingkah laku :
- Social episode : bereaksi thd seseorang dalam hubungan dengan orang
lain
- Potentially social episode : tidak bereaksi walaupun hanya terhadapap
satu orang saja yang dihadapinya sikap tidak kooperatif
- Nonsocial episode : apatis, menyendiri atau egois
4.Masyarakat pedesaan
 Warga memiliki hubungan yang lebih erat
 System kehidupan berkelompok atas dasar kekeluargaan
 Umumnya hidup dari pertanian
 Golongan orang tua memegang peranan penting
 Dari sudut pemerintah, hubungan antara penguasa & rakyat bersifat
informal
 Perhatian masyarakat lebih pada keperluan utama kehidupan
 Kehidupan keagamaan lebih kental
Antropologi Kesehatan mengkaji masalah-masalah Kesehatan dan penyakit dari
dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub social budaya.
Pokok perhatian kutub social-budaya :
 System medis tradisional
 Tingkah laku sakit
 Hubungan antar dokter
Pokok perhatian kutub biologi :
 Pertumbuhan dan perkembangan manusia
 Peranan penyakit dalam evolusi manusia
 Paleopatologi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antropologi Kesehatan adalah disiplin
yang memberi perhatian pada aspek aspek biologis dan social-budaya dan tingkah laku
manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya disepanjang sejarah
kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehtan dan penyakit pada manusia
(foster/Anderson,1986;1-3)

Studi Kasus
Berikut ini adalah beberapa kasus yang berkaitan dengan sosio antropologi kesehatan
berdasarkan hasil penelitian ataupun hasil literature review :
Presepsi sehat dan sakit
1. Orang papua mempunyai persepsi tentang sehat dan sakit itu sendiri berdasarkan
pandangan dasar kebudayaan mereka masing-masing. Memang kepercayaan
tersebut bila dilihat sudah mulai berkurang terutama pada orang papua yang
berada didaerah-daerah perkotaan, sedangkan bagi mereka yang masih berada
didaerah pedesaan dan jauh dari jangkauan kesehatan modern, hal tersebut masih
Nampak jelak dalam kehidupan mereka sehari-sehari. Misal : orang marind-anim
yang berada diselatan papua juga mempunyai konsepsi tentang sehat dan sakit,
dimana apabila seseorang itu sakit berarti orang tersebut terkena guna-guna (black
magic). Mereka juga mempunyai pandangan bahwa penyakit itu akan dating
apabila sudah tidak ada lagi keseimbangan anatara lingkungan hidup dan
manusia.Lingkungan sudah tidak ada mendukung kehidupan manusia, karena
mulai banyak. Bila keseimbangan ini sudah terganggu maka aka nada banyak
orang sakit, dan biasanya menurut adat mereka, akan dating seorang kuat
(tikanem) yang melakukan pembunuhan terhadap warga dari masing – masing
kampus secara berurutan sebanyak lima orang, agar lingkungan dapat kembali
normal dan bisa mendukung kehidupan warganya.
2. Hal yang sama pula terdapat pada orang amungame, dimana bila terjadi terjadi
ketidak seimbangan antara lingkungan dengan manusia maka akan timbul
berbagai penyakit. Yang dimaksudkan dengan lingkungan di sini adalah yang
lebih berkaitan dengan tanah adalah “mama” yang memelihara, mendidik,
merawat, dan memberikan makan kepada mereka. Untuk itu bila orang
Amungame mau sehat, janganlah merusak alam(tanah), dan harus terus dipelihara
secara baik. Orang Moi dikepala burung Papua (sorong) percaya bahwa sakit itu
disebabkan oleh adanya kekuatan-kekuatan supernatural, seperti dewa-dewa,
kekuatan bukan manusia seperti roh halus dan kekuatan manusia dengan
menggunakan black magic. Disamping itu ada kepercayaan bahwa kalau orang
melanggar patangan-patangan secara adat maka akan menderita sakit.
3. Ibu hamil mengkonsumsi dan mengoleskan minyak bangsul ke perut minyak
bangsul adalah minyak yang dipercaya memudahkan dalam persalinan dan lancar
meluncur seperti minyak. Penggunaannya yaitu diminum sedikit setiap pagi saat
kehamilan sudah 7 bulan dan dioleskan ke perut. Ibu hamil yang mengkonsumsi
minyak kelapa selama trisemester ketiga kehamilan telah mengurangi angka
kematian janin. Mengkonsumsi minyak kelapa selama kehamilan mungkin
membantu melindungi anak dari efek stress sebelum melahirkan, yang diyakini
menyebabkan masalah perkembangan neurologis setelah lahir.
4. Orang hatam percaya bahwa bila ibu hamil sulit melahirkan, berarti ibu tersebut
terkena buatan orang dengan obat racun (rumuep) yaitu suanggi, atau penyakit
oleh orang lain yang disebut “priet”. Orang kaureh di kacamatan lereh percaya
bahwa seorang ibu yang mundul adalah hasil perbuatan orang lain yaitu dengan
black magic atau juga karena kutukan oleh keluarga yang tidak menerima bagian
harta maskawin.Hal yang serupa pula pada orang, atau terkena gangguan dewa-
dewa.Bila seorang ibu hamil meninggal tampat sakit terlebih dahulu, berarti
sakitnya dibuat orang dengan jampi-jampi (sinas), ada pula disebabkan oleh
manggar pantanga-pantangan secara adat baik berupa makanan yang dilarang, dan
perkawinan.
5. Orang moi, bagi ibu hamil dan suaminya itu harus berpantang terhadap beberapa
makanan, dan kegiatan, atau tidak boleh melewati tempat-tempat yang keramat
karena bisa terkena roh jahat dan akan sakit. Ini berarti untuk sehat, maka orang
moi tidak boleh makan makanan tertentu, seperti membunuh binatang besar, dan
sebagainya. Hal yang sama pula bagi orang Moi kalabra yang berada dihulu
sungaiberaur (sorong).Mereka percaya bahwah penyakit itu disebabkan oleh
adanya gangguan roh jahat, buatan orang serta melanggar pantangan pantangan
secara adat. Misalnya bila seorang ibu hamil mengalami keguguran atau
pendarahan selagi hamil itu berarti ibu tersebut terkena “hawa kurang baik”
(terkena black magic/ roh jahat).Mereka juga percaya kalau ibu itu tidak bisa
hamil/ tidak bisa meneruskan keturunan, berarti ibu tersebut telah dikunci karena
suami belum melunasi mas kawin.Kehamilan akan terjadi bila sang suami sudah
dapat melunasinya, maka pengunginya akan membuka black magic-nya itu.
Orang hatam yang berada didaerah manokwari percaya bahwa sakit itu
disebabkan oleh gangguan kekuatan supernatural seperti dewa, roh jahat, dan
buatan manusia.
Kesimpulan
Berdasarkan tulisan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Pola perilaku masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat secara luas maupun
pola prilaku manusia pada tiap tiap masyarakat berbeda
2. Dengan mengkaji kasus ataupun unsur budaya masyarakat yang berkaitan
dengan kesehatan masyarakat akan memperluas wawasan kita untuk
memecahkan masalah kesehatan melalui budaya suatu masyarakat
3. Dapat mengetahui berbagai macam masalah dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai