a. Komunikasi
secara responsif, membaca secara mandiri, berempati kepada orang lain, berbicara
b. Menyelesaikan masalah
yang memiliki tujuan, baik dalam situasi di mana masalah dan solusi yang
diinginkan jelas dan dalam situasi yang membutuhkan pemikiran kritis dan
pendekatan kreatif untuk mencapai suatu hasil. Selain itu dapat menunjukkan
1
di berbagai bidang, menguji asumsi yang mempertimbangkan konteks data dan
keadaan.
c. Kerja tim
Keterampilan untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain baik secara
satu lawan satu maupun dalam kelompok, termasuk bekerja di berbagai usia dan
terlepas dari jenis kelamin, ras, agama, atau keyakinan politik, mengetahui cara
mendefinisikan peran sebagai bagian dari tim, menerapkan kerja tim untuk
d. Manajemen diri
pengetahuan dan kepercayaan diri dalam ide dan visi sendiri, mengartikulasikan
termasuk memanfaatkan waktu dan sumber daya dengan baik, mengelola waktu
dan prioritas dengan menetapkan garis waktu, mengkoordinasikan tugas untuk diri
sendiri dan orang lain, memiliki banyak akal, dapat mengambil inisiatif dan
f. Teknologi
g. Belajar
belajar (mentoring, dukungan teman sebaya dan jaringan, IT, kursus), menerapkan
pembelajaran pada masalah 'teknis' (mis. Belajar tentang produk) dan masalah
'orang' (mis., Aspek kerja interpersonal dan budaya), memiliki antusiasme untuk
pembelajaran yang berkelanjutan, bersedia belajar dalam situasi apa pun - baik di
dalam maupun di luar pekerjaan, terbuka untuk ide dan teknik baru, bersiap untuk
3
panjang, menjadi orang yang kreatif, mengidentifikasi peluang baru dan
dapat menghasilkan berbagai opsi dalam sebuah tindakad, dan memulai solusi
tersebut menjadi sangat dominan bagi generasi muda (Buchholz et al., 2009).
jembatan yang lebih erat terkait tiga segmen rentang hidup/ ruang kehidupan yang
dan memutuskan tentang kemungkinan masa depan yang terkait dengan karir
(Savickas, 1997).
4
Menurut Guan et al (2014) bahwa keterampilan adaptasi karir berperan
penting dalam membantu siswa yang belum familiar dengan lapangan pekerjaan
yang mungkin akan dihadapi. Selain itu keterampilan adaptasi karir juga bisa
untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang sesuai dengan mereka (Savickas,
2005, hal. 45). Keterampilan adaptasi karir, sebagai seperangkat sumber daya
pribadi yang penting, dipercaya untuk memberikan dampak yang kuat pada karir
atau hasil yang terkait dengan pekerjaan, seperti keberhasilan ditempat kerja,
2008).
Hasil penelitian terdahulu dari Koen, Klehe, & Vianen (2012) juga
rendah, akan sulit bagi siswa untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai terutama
dalam kondisi ekonomi yang tidak jelas dan kemungkinan mengganggur yang
tinggi. Adaptasi karir yang tinggi meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk
bermanifestasi dalam bentuk hasil pencarian kerja yang positif (Guan et al, 2014).
Siswa yang memiliki keterampilan adaptasi yang tinggi lebih sukses dalam
5
jangka waktu yang lama dan membuat pilihan karir yang lebih baik (Creed, dkk.,
2003). Dari penjelasan tersebut dapat disimpulakan bahwa penting bagi siswa
pengendalian, rasa ingin tahu, dan kepercayaan diri. Definisilebih jelas tentang
6
Untuk penjelasan lebih jelas dari empat indikator keterampilan adaptasi
terhadap karir merupakan orientasi ke masa depan, merasa penting, dan terlibat
dalam persiapan masa depan (Savickas & Profeli, 2013). Kepedulian yang
dimiliki individu mengenai karirnya tentu saja dapat dibangun dengan memiliki
pandangan yang optimis dan memiliki perencanaan yang matang terhadap segala
hal yang akan terjadi dimasa depannya dengan melihat pengalaman yang pernah
didapat di masa lali dan keadaan saat ini. Kesadaran individu terhadap karirnya
akan mendorong timbulnya perhatian untuk menjadi sadar akan tugas kerja dan
dan lingkungan sekitar untuk menghadapi perubahan yang terjadi di masa depan
memiliki pengendalian meliputi sikap asertif dan tegas dalam memutuskan untuk
terikat dalam tugas perkembangan kerja dan mampu untuk menghindar dan
7
aktifitas dan pengalaman yang dapat meningkatkan ketegasan dalam mengambil
keputusan. Selain itu kurangnya pengendalian diri terhadap karir disebut dengan
depan. Rasa ingin tahu yang terjadi akan mendorong individu melakukan
eksplorasi yang terkait dengan penyesuaian diri dalam dunia kerja. Rasa ingin
tahu mendorong individu untuk menggambarkan dirinya pada berbagai situasi dan
peran (Savickas & Profeli, 2013). Hal ini dapat diketahui dari munculnya inisiatif
untuk mempelajari berbagai jenis pekerjaan yang ingin didapatkan dan mencari
pilihan yang terkait dengan pekerjaan. Selain itu, individu juga akan menunjukkan
memberanikan diri untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan karir atau
permasalahan karir. Hal ini ditunjukkan dengan sikap pantang menyerah, selalu
8
berjuang, dan tekun. Percaya diri dapat timbul melalui keberhasilan yang dicapai
diri dan perasaan menghargai diri sendiri. Selain itu, kepercayaan diri akan
(Savickas, 2012)
Dalam konteks global yang berubah dengan cepat, penting bahwa individu
karir dan tuntutan pekerjaan transisi karir seperti dari sekolah ke pekerjaan atau
dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain (Klehe et al., 2011) memicu keterampilan
dari empat indikator dengan masing-masing enam item dalam satu indikator. Skor
1. Penelitian ini dilakukan oleh Allan B. de Guzman & Kyoung Ok Choi (2013)
9
Mengetahui apakah ada hubungan yang patut diperhatikan antara seperangkat
dalam penelitian adalah siswa dan lulusan teknik di Papua Nugini yang
dibuat dengan mengutip dari bebagai sumber jurnal menjadi 30 item kuisioner
yang terdiri dari 24 item yang dibagi dari 4 subskala yang terdiri dari
skala Likert (1= aku tidak mempunyai keterampilan itu hingga 5= aku
2. Penelitian ini dilakukan oleh Norain Jaafar, S., Zakaria, N., & Abd Rasheid,
10
Vocational College Student”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan
dari employability sklills dan pemilihan carrer dari siswa Vocational College.
digunakan pada penelitian ini adalah 90 responden dari Batu Pahat Vocational
SCANS (2001), (4) kuesioner tentang pilihan career. Teknik analisis data
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) basic skills dan interpersonal
skills memiliki level yang tinggi, (2) Keterampilan kebekerjaan terlihat kuat
yang dimiliki siswa dapat berdampak pemilihan karir mereka, (3) siswa yang
lain, memiliki pemikiran yang kreatif dan lebih bertanggung jawab dalam
memilih karir
3. Penelitian ini dilakukan oleh Udayar, S., Fiori, M., Thalmayer, A.G., dan
Rossier, J. (2018) dengan judul “Investigating the link between trait emotional
11
keterampilan adaptasi karir”. Penelitian ini bertujuan untuk memahami alur
dimana emosi tentang persepsi diri mewakili aspek afektif dari kepribadian
yaitu kecerdasan emosi dapat mempengaruhi hasil yang terkait career, seperti
responden (46% wanita) dengan rentang umur dari 17 hingga 48 tahun dari
laporan pribadi dan menggunakan skala Likert (1 = sangat tidak setuju hingga
7= sangat setuju), (2) Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) yang terdiri dari
Questionnaire (CDDQ) terdiri dari 34 item namun dalam penelitian ini hanya
skala informasi yang tidak konsisten, menggunakan skala Likert (1= tidak
12
menggunakan keterampilan kognitif terutama untuk mengevaluasi kepandaian
ganda (total: 60 item) dan diberi durasi 20 menit dalam mengerjakan, (6) Brief
HEXACO Inventory (BHI) terdiri dari 24 item kuesioner yang terdiri dari 6
5=sangat setuju).
Hasil dalam penelitian ini diantaranya (1) individu yang mendapat skor
tinggi pada TEI, memperoleh skor yang lebih tinggi pada keterampilan
adaptasi karir, yang pada gilirannya memiliki dampak positif pada skor
dari lebih banyak disposisi emosional, khususnya kecerdasan emosi sifat, pada
keputusan terkait karir dengan demikian individu dengan TEI tinggi akan
13
Tabel 5. Penelitian yang relevan
No Penelitian Hasil
1. Allan B. de Guzman & Terdapat hubungan yang positif dan signifikan
Kyoung Ok Choi dari keterampilan adaptasi karir. Keterampilan
(2013) kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
Instrumen = kuisioner komunikasi, kerja tim, dan menyelesaikan
Career Adapt-Abilities masalah.
Scale (CAAS)
2. Norain Jaafar, S., Keterampilan kebekerjaan memiliki hubungan
Zakaria, N., & Abd yang positif yang di mana keterampilan
Rasheid, N. (2018) kebekerjaan yang dimiliki siswa dapat berdampak
Instrumen = kuisioner pemilihan karir mereka. Siswa yang mempunyai
keterampilan kebekerjaan yang tinggi dan bekerja
dengan orang lain, memiliki pemikiran yang
kreatif dan lebih bertanggung jawab dalam
memilih karir
3. Udayar, S., Fiori, M., Keterampilan adaptasi karir terbukti menjadi
Thalmayer, A.G., dan mediator hubungan antara kepribadian dan
Rossier, J. (2018) eksplorasi dan keterlibatan karir, keterampilan
Instrumen = kuisioner adaptasi karir juga dapat mengatur dampak dari
Career Adapt-Abilities kecerdasan emosi sifat, pada kesulitan
Scale (CAAS) pengambilan keputusan karier
Berdasarkan kajian yang relevan, beberapa aspek yang digunakan pada penelitian
ini adalah, 1) teknik pengumpulan data dengan kuisioner atau angket untuk
35