Anda di halaman 1dari 10

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

Nama Sekolah : SDN SUMUR BANDUNG III


Nama Kepala Sekolah : PATMAWATI, S. Pd
Alamat Sekolah : Kp. Saradan Ds. Sumurbandung Kec. Jayanti
Kabupaten : Tangerang

NO KOMPONEN PENJELASAN Ya Tidak Saran Perbaikan

I 1 Cover/ Berisi judul, logo sekolah dan atau logo pemda,


tahun pelajaran, dan alamat sekolah
halaman
judul

2 Ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Ketua


Lembar Komite Sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan
Pengesahan Kabupaten/Kota/Provinsi atau pejabat yang
ditunjuk

3 Berisi pernyataan tim pengembang yang


menyatakan syukur kapada yang maha kuasa,
Kata
pernyataan alasan singkat tentang penyusunan, dan
Pengantar
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu, serta harapan dalam pelaksanaan

4 Mempunyai daftar isi sesuai dengan kerangka


kurikulum
Daftar isi
Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan
penulisan yang benar

BAB I Pendahulua
n

1 Berisi rasional tentang pengembangan/revisi


kurikulum sekolah, antara lain perubahan
kurikulum yang berlaku, hasil analisis konteks
Latar
Terkait dengantuntuan kecakapan abad 21, (PPK,
belakang
literasi, kompetensi berpikir tingkat tinggi
menggunakan higher order thinking skills dan
muatan-muatan lain sesuai karakteristik sekolah)

2. Landasan/ Rujukan Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang


Dasar KTSP
Hukum
Memuat landasan hukum pengembangan KTSP
sesuai dengan perubahan regulasi yang berlaku
pada setiap jenjang pendidikan dan memuat
tuntutan kecakapan abad 21.
Undang-undang No.20 Tahun 2003
PP No.13 Tahun 2015 perubahan
ketiga atas PP No.19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
Permendikbud No.61 Tahun 2014
tentang KTSP
Permendikbud No.62 Tahun 2014
tentang Ekstrakurikuler
Permendikbud No.63 Tahun 2014
tentang Kepramukaan
Permendikbud No.79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal
Permendikbud No.160 Tahun 2014
tentang pemberlakuan kurikulum 2006
dan kurikulum 2013
Permendikbud No.23 Tahun 2015
tentang Gerakan Literasi Sekolah
Permendikbud No.20 Tahun 2018
tentang PPK
Permendikbud No.6 Tahun 2019
tentang pedoman organisasi dan tata
kerja satuan pendidikan dasar dan
menengah
Permendikbud No.2 Tahun 2022
tentang Juknis BOS regular
Permendikbud No. 5 Tahun 2022
tentang Standar Kompetensi lulusan
Kelulusan
Permendikbud No.7 Tahun 2022
tentang Standar Isi
Permendikbud No.16 Tahun 2022
tentang Standar Proses
Permendikbud No.21 Tahun 2022
tentang Standar Penilaian
Surat edaran 4 Mentri Tahun 2022
tentang pelaksanaan kebijakan
pendidikan dalam penyelenggara an
PTM
Kep Kemendikbud No.56 tahun 2022
tentang kurikulum merdeka

3 Acuan Rujukan Permendikbu No. 61 tahun 2014 tentang


Konseptual
KTSP

Pengembang Menguraikan acuan konseptual pengembangan


an KTSP kurikulum

Dirumuskan dengan Bahasa yang baik dan benar

Rujukan Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang


KTSP

Prinsip Minimal berisi prinsip yang terdapat dalam


4 Pengembang panduan penyusunan kurikulum
an KTSP Terdapat uraian dari setiap prinsip tersebut

Prinsip dan uraiannya menggunakan Bahasa yang


baik dan benar

BAB II Tujuan Memuat seluruh komponen isi yang tersaji dalam


Pendidikan dokumen
Dasar, Visi,
Misi dan Acuan membuat Visi (Permendikbud No 61/2014,
Tujuan Perpres No. 87 tahun 2017, permendikbud nomor
Satuan 20 tahun 2016) untuk mewujudkan kecakapan abad
Pendidikan 21.

A Tujuan Sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan


Pendidikan dasar/menengah yang terdapat dalam peraturan
Dasar perundang-undangan

Rujukan Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang


KTSP

Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga


sekolah dan pihak yang berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di atasnya dan visi pendidikan
Visi Satuan nasional, serta diputuskan dalam rapat dewan
B
Pendidikan pendidik, mengacu pada Permendikbud No
61/2014, Perpres No. 87 tahun 2017)

Berisi cita-cita yang menggambarkan dan memberi


inspirasi, motivasi, dan mengarahkan semua warga
sekolah dalam menunaikan tanggung jawab dan
pekerjaanya untuk kepentingan masa mendatang

C Misi Satuan Rujukan Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang


Pendidikan KTSP

Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga


sekolah dan pihak yang berkepentingan, dan
diputuskan dalam rapat dewan pendidik  

Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah


sesuai dengan tujuan pendidikan nasional

Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun


waktu tertentu

Menjadi dasar program pokok sekola

Menekankan pada kualitas layanan peserta didik


dan peningkatan keunggulan mutu lulusan yang
sekolah harapkan.yang mengacu pada SKL satuan
pendidikan

Rujukan Permendikbud No.61 Tahun 2014 tentang


KTSP

Menggambarkan tingkat kualitas sasaran akhir


yang hendak dicapai dalam jangka menengah atau
jangka tahunan yang mengacu pada visi, misi, dan
tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan
Tujuan kebutuhan masyarakat 
D Satuan
Pendidikan Mengacu pada standar kompetensi lulusan (target
mutu) yang sudah ditetapkan oleh sekolah
dan/atauPemerintah

Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang


berkepentingan termasuk komite sekolah dan
diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala sekola

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN


PENDIDIKAN

Berisi Landasan Filosofis, Landasan Teoritis, dan


Kerangka
A Landasan Yuridis (Permendikbud Nomor 57 tahun
Dasar
2014

Struktur Memuat antara lain: 1) Pola dan susunan mata


Kurikulum pelajaran: Wajib A, Wajib B  2) Beban Belajar, 3)
B
Satuan Alokasi Waktu Pembelajaran (Permendikbud
Pendidikan Nomor 57 tahun 2021

Muatan Muatan KTSP terdiri dari muatan nasional dan


C
Kurikulum muatan lokal

1 Muatan Rujukan Permendikbud No.24 tahun 2016


Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas
kelompok mata pelajaran A, kelompok mata
pelajaran B, termasuk bimbingan konseling dan
ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan dan
memuat tuntutan kecakapan abad 21

Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah


daerah provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya dan/atau satuan pendidikan dapat
berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap
keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya
yang menjadi

bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau


mata pelajaran yang berdiri sendiri pada kelompok
B sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal
pengintegrasian tidak dapat dilakukan
Rujukan Permendikbud No.79 Tahun 2014 tentang
muatan lokal

Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah


daerah provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya dan /atau satuan pendidikan dapat
berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap
keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya

Muatan Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah


2
Lokal provinsi ditetapkan dengan peraturan Gubernur

Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah


kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan
Bupati/Walikota

Penerapan muatan lokal dapat dilakukan dengan


cara terintegrasi pada mata pelajaran kelompok B,
dan/atau mata pelajaran yang berdiri sendiri pada
kelompok B sebagai mata pelajaran muatan lokal

Bimbingan konseling dapat diselenggarakan


melalui tatap muka di kelas sebagai muatan
Psiko- kurikulum yang ditetapkan pada tingkat satuan
3
edukatif pendidikan (Permendikbud No. 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dam Menengah)

4 Pembiasaan Rujukan Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentang


Diri/Ekstraku kegiatan Ekskul pendidikan dasar dan menengah
rikuler

  Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab


kegiatan ekskul di satuan pendidikan

Tenaga pendidik,tenaga kependidikan dan


instruktur sebagai pengembang dan pembina
kegiatan ekskul

Komite sekolah sebagai mitra sekolah yang


mewakili orang tua

Kegiatan ekskul wajib : wajib dilaksanakan oleh


satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh semua
peserta didik

Kegiatan ekskul pilihan : dikembangkan oleh


sekolah dan diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan bakat dan minatnya

Bentuk kegiatan ekskul berupa :

Krida (Pramuka, UKS, Paskibra

Latihan olah bakat dan olah minat :


Olahraga,seni budaya

Keagamaan : BTQ, ceramah keagamaan

Beban Belajar Sistem Paket

Beban belajar pada sistem paket terdiri atas


Beban
5 pembelajaran tatap muka, penugasan
Belajar
terstruktur, dan kegiatan mandiri
Penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 40% untuk SD dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
6 Beban
Belajar
Tambahan Satuan pendidikan boleh menambah beban
belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan
akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan
dan/atau daerah
Rujukan Permendikbud No.53 tahun 2015,
Permendikbud No.23 tahun 2016 tentang penilaian
dan panduan penilaian

Satuan pendidikan dapat menentukan Kriteria


Ketuntasan Minimal (KKM)/Kriteria Ketuntasan
Belajar dengan mengacu kepada kompetensi dasar
mata pelajaran, dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik, karakteristik mata
Ketuntasan pelajaran dan kondisi satuan pelajaran
7 Belajar

  KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran dan


sekolah :

Telah merumuskan ketuntasan aspek


sikap (KI-1 dan KI-2)
Telah menetapkan ketuntasan belajar?
KKM KD dengan analisis aspek
kompleksitas, aspek sumber daya
pendukung dan aspek intake

Kelulusan

Kelulusan Sekolah menetapkan kriteria kelulusan bagi


dan peserta didik dan dirapatkan oleh dewan guru
8
Kenaikan Kenaikan Kelas
Kelas
Sekolah menetapkan kriteria kenaikan kelas bagi
peserta didik dan dirapatkan oleh dewan guru

Melakukan analisis konteks nilai-nilai


pendidikan karakter yang diprioritaskan oleh
sekolah

Melakukan komitmen bersama antara seluruh


Pendidikan
komponen sekolah, kepala
Karakter dan
9 sekolah,pendidik,tenaga kependidikan dan
Budaya
komite sekolah
Sekolah
Merancang jadwal acara harian,mingguan dan
bulanan dalam rangka pengembangan
pendidikan karakter sebagai budaya sekolah
Gerakan
10 Rujukan Permendikbud No.23 Tahun 2015
Literasi
tentang gerakan literasi sekolah
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Permulaan Waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


1 Tahun awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan
Pelajaran

Minggu efektif belajar untuk setiap tahun pelajaran


pada setiap satuan pendidikan,
Pengaturan
Waktu Waktu pembelajaran efektif setiap minggu yang
2 meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
Belajar
Efektif mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap
penting oleh satuan pendidika

Jeda tengah Sekolah dapat mentukan jeda tengah semester


3 semester maksimun 2 minggu/tahun, yaitu Satu minggu
setiap semester

Jeda Sekolah dapat mentukan jeda antar semester


4 antarsemest maksimun 2 minggu/tahun, yaitu antara
er semester I dan II

Libur akhir Sekolah dapat mentukan libur akhiri tahun


tahun maksimun 2 minggu/tahun, Digunakan untuk
5 pelajaran penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

Hari libur Sekolah dapat mentukan libur keagamaan 2-4


keagamaan minggu/tahun. Daerah khusus yang memerlukan
6 libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlahminggu efektif
belajar dan waktu/hari pembelajaran efektif

Hari libur Sekolah dapat mentukan hari libur umum/nasional


7 umum/nasion maksimun 2 minggu/tahun, Disesuaikan dengan
al Peraturan Pemerintah

Hari libur Sekolah dapat mentukan libur khusu sekolah


8 khusus maksimum 1 minggu/tahun.

9 Kegiatan Sekolah dapat mentukan kegiatan khusus


khusus sekolah/madrasah maksimun 3 minggu/tahun,
sekolah/madr Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan
asah secara khusus oleh sekolah/madrasah ( Persiapan
dan pelaksanaanperlombaan, PHBI dan PHBN,
Rapat Komite, dewan guru dll) tanpa mengurangi
jumlah hari dan minggu efektif belajar yang sudah
ditetapkan

BAB V Penutup Terdapat kesimpulan dan saran

SK Tim Pengembang Kurikulum


Rekomendasi/Verval Pengawas
Hasil penentuan KKM (satu mata pelajaran setiap
kelas)
LAMPIRAN
Raport Mutu sekolah 2021

Rekomendasi Tim Verivikasi dan Validasi untuk Dokumen I :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tangerang, Juli 2022

Verifikasi

_________________

Anda mungkin juga menyukai