Alfarikus hondo
Cornelia simanullang
Elia br Sihombing
Erika putri halawa
Ermas jelita situmorang
Iman Setia gea
Yasmin waruwu
Zora sahara
Program belajar PBL 5
Reproduksi protozoa:
1. Reproduksi secara aseksual pada garis besar ialah dengan melakukan sebuah
pembelahan biner. Dari satu menjadi 2 sel, dari dua menjadi empat sel begitu
seterusnya. Pembelahan biner ini diawali pada pembelahan inti disebut dengan
kariokinesis, dan setelah itu diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
2. Reproduksi secara seksual ialah dengan melakukan sebuah penyatuan gamet
yang berbeda-beda jenis sehingga akan dapat menghasilkan zigot atau secara
konjugasi (penyatuan inti vegetatif sel). Tetapi,terdapat juga protozoa yang tidak
melakukan reproduksi dengan secara seksual,contohnya amoeba sp
3.Jelaskan Morfologi protozoa?
Jwb:
Morfologi protozoa beberapa berbentuk lonjong atau membola, ada yang
memanjang ada pula yang polimorfik. (Mempunyai berbagai bentuk morfologi pada
tingkat-tingkat yang berbeda dan daur hidupnya). Beberapa protozoa berdiameter
sekecil 1 mikron, yang lain seperti amoeba proses berukuran 600um atau lebih
d. Filum Sporozoa
Filum ini berbeda dengan filum sebelumnya—anggota filum ini tidak mempunyai alat
gerak. Disebut Sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam hidupnya, dapat
membentuk sejenis spora. Biasanya hidup sebagai parasit pada tubuh hewan
maupun manusia. Contoh anggota Sporozoa adalah Plasmodium sp., penyebab
penyakit malaria. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles sp