Anda di halaman 1dari 19

BIOLOGI SEL

“Defenisi, Karakteristik, Mekanisme, Jalur Pesinyalan,


Regulasi dan Makna Biomedik”
(Nekrosis, Necroptosis, Autofagi)

Kelompok 2

Rezky Marwa Ulfa Samaruddin


Regina Andini M. Suleha
Afni J. Laisouw Nina Nisrina
Jusni Eka Sari Pelu Liya Sari
Muh. Anshar Yunita Arbain
NEKROSIS
DEFENISI
• Nekrosis merupakan kondisi cedera pada sel yang
mengakibatkan kematian dini sel-sel dan jaringan
hidup. Nekrosis disebabkan oleh faktor-faktor
eksternal seperti infeksi, racun, atau trauma yang
menyebabkan pencernaan komponen-komponen
sel menjadi tidak teratur.
KARAKTERISTIK
Nekrosis atau kematian sel dihubungkan dengan:
1. Sistem energi intasel yang menurun/berkurang
2. Pecahnya inti sel (tanda pertama kematian sel)
3. Organel sitoplasma (timbul organel-organel dalam
sitoplasma),menjadi keruh dan gelap serta tidak bisa menerima sinar
4. Membran plasma/sel rusak sehingga mengakibatkan sel pecah atau
lisis.
MEKANISME

Nekrosis terjadi karena struktur protein yang


menyusun cytoskeleton mengalami pemotongan
oleh peptidase yang dikenal sebagai caspase.
Caspase diaktivasi oleh mekanisme sel itu sendiri.
Kromatin mengalami degradasi awal dan
kondensasi.
JALUR PENSINYALAN
1. Nekrosis Koagulatif : kematian sel akibat kekurangan suplai
darah. Ex: infrak pada organ
2. Nekrosis Likuefaktif : banyak terjadi pada sel otak karena
cedera fatal pada neuron, menyebabkan lisosom terbuka
dan melakukan lisis pada sel sekitar
3. Nekrosis Kaseosa : terdapat pada hubungan dengan
tuberkulosis
REGULASI
Nekrosis :
1. Terjadi pada sel yang mengalami jejas/cedera
2. Ada 2 perubahan penting pada nekrosis yaitu:
- Pencernaan enzimatik
- Denaturasi protein
NECROPTOSIS
DEFENISI
Nekroptosis adalah bentuk nekrosis yang terprogram, atau
kematian sel inflamasi. Secara konvensional, nekrosis
dikaitkan dengan kematian sel yang tidak terprogram
akibat kerusakan sel atau infiltrasi oleh patogen, berbeda
dengan kematian sel terprogram dan terprogram melalui
apoptosis.
KARAKTERISTIK
Penemuan nekroptosis menunjukkan bahwa sel dapat
mengeksekusi nekrosis secara terperogram dan aspoptosis
tidak selalu merupakan bentuk kematian sel yang disukai.
Selain itu sifat imunogenik nekroptosis mendukung
partisipasinya seperti membantu pertahanan melawan
patogen oleh sistem kekebalan tubuh.
MEKANISME
Nekroptosis didefenisikan sebagai mekanisme pertahanan
memungkinkan sel untuk “bunuh diri seluler” dengan
cara caspase-independen dengan adanya inhibitor caspase
virus untuk membatasi replikasi virus. Selain respon
terhadap penyakit.
JALUR PENSINYALAN
Jalur pensinyalan yang bertanggung jawab melalukan
nekroptosis umumnya dipahami TNFα menyebabkan
stimulasi reseptornya TNFR1.
REGULASI
Stimulus ektrinsik melalui reseptor TNF oleh TNFα
menandakan perekrutan domain kematian terkait reseptor
TNF yang pada gilirannya merekrut RIPK. Dengan tidak
adanya caspase B aktif, RIPK, dan RIPK3 yang mengarah
pada pembentukan kompleks seperti mikrofilamen yang
disebut nekrosom.
AUTOFAGI
DEFENISI
Autofagi adalah mekanisme pembongkaran bagian-bagian
sel yang sudah tua (seperti organel-organel sel, protein,
dan membran sel) yang terjadi ketika tubuh tidak memiliki
cukup energi untuk mempertahankannya.
KARAKTERISTIK
Tiga jenis autofagi berdasarkan cara pengiriman ke
lisosom yaitu:
1. Macroautophagy
2. Microautophagy
3. CMA (chaperone-mediated autophagy)
MEKANISME
Pertama-tama, bagian dari retikulum endoplasma kasar
menyelubungi organel dan membentuk autofagosom.
Setelah itu autofagososm berfungsi dengan enzim
hidrolitik dari trans golgi dan berkembang menajadi
lisosom (atau endosom lanjut).
REGULASI
Dalam proses yang disebut autofagi, lisosom mencerna
organel yang tidak berfungsi dengan benar. Lisosom juga
berperan dalam fagositosis, proses yang dilakukan
sejumlah jenis sel untuk menelan bakteri atau fragmen sel
lain utnuk diuraikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai