Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabila Putri Agustin

Nim : 126303213040

Kelas : TP 2A

UAS PSIKOLOGI AGAMA

Judul artikel Terapi Ruqyah dalam Penyembuhan Korban


Hipnotis:Studi Takhrij dan Syarah Hadis
Jurnal Jurnal Studi Keislaman
Volume & Halaman Volume 2
Tahun 13 Januari 2022
Penulis Hoirul Anam Zaelani, Hidayatul Fikra, Muhtar Gojali
Reviewer Nabila Putri Agustin (126303213040)
Tanggal 17 Juni 2022
Tujuan Penulisan Artikel Penulis bertujuan untuk menganalisis hadis riwayat
Imam Bukhari tentang ruqyah yang menjadi salah
satu cara untuk penyembuhan hipnotis
Teori Hadis tentang Hipnotis, takhrij hadis penyembuhan
korban hipnotis dengan ruqyah, kualitas hadis
peneyembuhan hipnotis dengan ruqyah, Syarah
hadis penyembuhan korban hipnotis menggunakan
ruqyah.
Subyek Penelitian
Metode Penelitian Metode kualitatif
Teknik Pengumpulan Data Studi pustaka melalui metode takhrij dan syarah
hadis
Hasil Penelitian Dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa hadis
dapat dijadikan rujukan dalam melaksanakan
ruqyah sebagai upaya penyembuhan terhadap
korban hipnotis. Temuan penelitian ini adalah hadis
tentang peneyembuhan korban hipnotis dengan
ruqyah berkualitas shahih berdasarkan tinjauan
takhrij.adapaun syarah hadis tenetang ruqyah
menunjukan bahwa jika ada seseorang yang
terkena sorotan mata jahat atau di zaman modern
ini berupa hipnotis, maka Rasullulah
memerintahkan agara orang yang terkena hipnotis
itu diruqyah.
Review:
Dalam syarah hadis penyembuhan korban hipnotis menggunakan ruqyah ada penjelasan bahwa
dalam hadis jenis qauliyah redaksi sorotan mata jahat disebutkan zaman sekarang disamakan dengan
hipnotis. Sebelum datangnya islam,penyembuhan orang sakit dilakukan dengan memberikan mantra
atau jampi-jampi, tetapi rasulullah mengganti kalimat tersebut dengan ayat al-quran, asma allah dan
doa tertentu.
Keunggulan dari artikel ini bagi pembaca adalah dapat memberikan manfaat bagi khalayak agar
berhati-hati dengan tindakan kejahatan dengan metode hipnotis dan bisa menjadi bahan rujukan
dalam mengamalkan ruqyah untuk menyembuhkan korban hipnotis. Penelitian ini juga memiliki
keterbatasan atau kekurangan terutama dalam kajian hadis yang menjelaskan tentang ruqyah
terhadap korban hipnotis.

http://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/download/568/375/829

Artikel 2

Judul Artikel Urgensi Ilmu Psikologi dalam Perkembangan


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap
Motivasi Ibadah Siswa.
Jurnal Jurnal studi keislaman dan pendidikan
Volume & Halaman Volume 9, nomor 2
Tahun Juli-Desember 2020
Penulis Siti Habibah, Maemunah Sa’diyah
Reviewer Nabila Putri Agustin (126303213040)
Tanggal 17 Juni 2022
Tujuan Penulisan Artikel Untuk menjelaskan urgensi pengembangan
pemebelajaran pendidikan agama islam pada materi
ajar dalam perspektif ilmu psikologi terhadap
motivasi ibadah siswa.
Teori Konsep ilmu psikologi, konsep tentang puasa,
motivasi ibadah, kesehatan mental,puasa dan
ketenangan jiwa, puasa dan pengendalian diri, nilai
sosial,
Subyek penelitian Para siswa
Metode penelitian Metode kualitatif studi pustaka
Teknik pengumpulan data Dapat diperoleh dari studi pustaka
Hasil penelitian Dapat disimpulkan bahwa pentingnya ilmu psikologi
dalam pengembangan pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada materi puasa, karena materi puasa
bukan hanya berisi tentang pengertian, macam-
macam, syarat dan rukun, tetapi perlu adanya kajian
puasa dalam aspek psikologi. Puasa dalam perspektif
psikologi diantaranya dengan berpuasa dapat
meningkatkan kesehatan mental,ketenangan jiwa,
mengendalikan diri dari hawa nafsu dan bisa
menciptakan nilai-nilai sosial yang tinggi.
Adapun keterkaitannya yaitu manusia dituntut untuk
dapat mengendalikan diri dari tindakan yang dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain.
Maka, agar siswa termotivasi dalam melaksanakan
ibadah puasa, maka diberikan perhatian ekstra dan
memberikan pemahaman tentang materi puasa
dalam perspektif psikologi.Jadi, jika sesorang sudah
mempunyai motivasi ibadah puasa yang tinggi maka
akan tumbuh kecintaanya terhadap pelaksanaan
ibadah puasa dan akan merasakan hikmahnya.
Review:
Menurut saya, Kelebihan artikel ini dapat memberikan pemahaman bagi pembaca bahwa pentingnya
ilmu psikologi dalam dalam pengembangan pendidikan agama Islam pada materi puasa, karena juga
perlu adanya kajian puasa dalam aspek psikologi. Puasa dalam psikologi memberikan manfaat yaitu
dengan berpuasa dapat meningkatkan kesehatan mental jika dilihat dari hasil penelitian pelaksanaan
ibadah puasa dapat dijadikan atau dipakai sarana terapi untuk penyembuhan penyakit mental. Karena
dengan berpuasa akan membuat tubuh seseorang beristirahat dari seluruh penderitaan yang
dirasakanya sehingga dapat membangkitkan energy mental seseorang dan orang tersebut akan lenih
bersemangat, percaya diri dan optimis.
Dengan berpuasa juga bisa membuat ketenangan jiwa, dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah
luput dari bermacam tekanan yang membuat pikiran menjadi rumit.ketenangan jiwa akan kita miliki
jika kita dekat dan selalu mengingat Allah.William james, mengatakan bahwa terapi yang terbaik bagi
keresahan jiwa adalah keimanan kepada tuhan.
Dengan berpuasa juga dapat mengendaikan diri dari hawa nafsu dan menciptakan nilai sosial yang
tinggi, pengendalian diri dapat dicapai dengan mencurahkan seluruh usaha, kekuatan serta keahlian
dalam menahan dan melindungi dirii yang terdapat pada diri manusia disebabkan oleh hawa nafsu.
Puasa juga dapat menciptakan solidaritas dan ukhuwah, sebab puasa dapat mendidik individu bahwa
kehidupan di dunia ini tidak selamanya sejahtera. Oleh karena itu,imdividu yang selalu berpuasa akan
melatih dirinya merasakan hidup sebagai seorang kurang mampu dan bisa menempatkan diri ke posisi
orang lain.

https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/Inspiratif-Pendidikan/article/view/16508

Anda mungkin juga menyukai