Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

EDUKASI DAN OPTIMALISASI DALAM MENERAPKAN


PROTOKOL KESEHATAN DI KELURAHAN KOTA BARU PADA
ERA NEW NORMAL

PELAKSANA

Astrid Faradisty, SE., M.Ak., CA., BKP

NIDN: 0001117401

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU, SEPTEMBER 2021


HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABIAN

1. Judul Kegiatan : Edukasi Dan Optimalisasi Dalam Menerapkan Protokol


Kesehatan Di kelurahan Kota Baru Pada Era New Normal

2. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Astrid Faradisty, SE., M.Ak., CA., BKP
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIP dan NIDN : 199004102018032001/0010049003
d. Jabatan Struktural : -
e. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
f. Fakultas/ Jurusan : FEB/Akuntansi
g. Alamat Kantor : Kampus bina widya UNRI
h. Telepon/ Fax Kantor : (0761) 5888156
i. Alamat Rumah : Jl. Rambutan, Jl. EKlurahan, Perumahan Kemilau
Residence, Sidomulyo Timur, Pekanbaru
j. HP/ Telp/ Fax/ E-mail : : 085250366236 / astrid.faradisty@lecturer.unri.ac.id

A. Anggota (Nama Mahasiswa) :

No Nama NIM Fakultas


1. Syabbul Huda 1901113655 FISIPOL
2. Khadilla Septiani 1902112864 FEB
3. Mela Habmalia Putri 1902124503 FEB
4. Hendro Syafrianto 1902124544 FEB
5. Khairani Amardi Putri 1902124766 FEB
6. Suci Ramadhani 1902155277 FEB
7. Widiastika Cahyati 1906111613 FAPERTA
8. Sahla Aludra 1906112121 FAPERTA

ii
9. Salwa Alifia Razak 1907155146 FT
10. Ellian Fadly Hapsi 1909156189 FH

1. Jarak Lokasi Kegiatan : 15 Km

2. Pembiayaan

Dana diusulkan/disetujui : Rp3.403.500,-

Sunber Dana : Mahasiswa Pribadi

Mengetahui: Pekanbaru, 30 Agustus 2021


Koordinator Pusat Layanan Kukerta Ketua Peneliti,

Dr. Besri Nasrul, SP, M.Si Astrid Faradisty. SE.,M.Ak.,


CA., BKP
NIP. 197304101999031003 NIP.199004102018032001

Menyetujui: Ketua LPPM


Universitas Riau

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP


iii
NIP. 19600822 199002 1002
RINGKASAN RENCANA KEGIATAN PENGABDIAN

Pengabdian masyarakat di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota


Pekanbaru telah berhasil dilaksanakan oleh tim Kukerta Balik Kampung Kelurahan Kota Baru
Unri Tahun 2021. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada gelombang III,
terhitung sejak tanggal 5 juli 2021 hingga 31 agustus 2021. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang
dimaksud sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang merupakan salah satu
Tri Darma Perguruan Tinggi. Dalam kegiatan ini yang menjadi sasaran ialah Kelurahan Kota
Baru, Kecamatan Pekanbaru. Melalui kegiatan ini mahasiswa mendapat pengalaman belajar dan
pengalaman sosial dengan masyarakat dalam kegiatan meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap pencegahan covid-19 dan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Terdapat 3 tema untuk kegiatan kukerta, diantaranya tema new normal, literasi dan
unggulan. Didalam tema new normal terdapat 3 proker utama yaitu senam, pembagian
handsanitizer dan masker, serta penempelan poster new normal. Dan juga 1 proker tambahan
yaitu penyemprotan disinfektan. Lalu didalam tema literasi terdapat 4 proker utama
pembelajaran mengenai covid 19, pembelajaran bahasa asing (inggris), pembelajaran mengaji
serta pembuatan vidio mengenai cara penggunaan aplikasi zoom. Terdapat pula 1 tema tambahan
yaitu kegiatan menggambar. Dan tema yang terakhir ialah unggulan, terdapat 4 proker utama
yaitu peningkatan logo brand UMKM di daerah sekitar, pembuatan tempat sampah untuk daerah
sekitar, membuat tanaman hidroponik dan menanam tanaman apotek hidup. Kemudia terdapat 3
proker tambahan, diantaranya pendataan KK warga setempat, pembagian sembako untuk bayi
stunting dan penyampaian himbauan PPKM di masjid-masjid sekitar

Dalam kegiatan ini mahasiswa berperan sebagai penggerak di dalam masyarakat dengan
memberikan edukasi-edukasi seputar covid-19 dan edukasi yang dapat bermanfaat lainnya bagi
masyarakat. Diharapkan dari semua program kerja yang telah disusun dan dilaksanakan oleh
mahasiswa kukerta dapat memberikan kontribusi serta manfaat bagi masyarakat dalam
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat terlebih lagi dalam pencegahan penularan Covid-19.

iv
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN

1. Ketua
Nama : Syabbul Huda
NIM : 1901113655
Fakultas : FISIPOL
Jurusan : Hubungan Internasional
Angkatan : 2019

2. Sekretaris
Nama : Mela Habmalia Putri
NIM : 1902124503
Fakultas : FEB
Jurusan : Manajemen
Angkatan : 2019

3. Bendahara
Nama : Salwa Alifia Razak
NIM : 1907155146
Fakultas : FT
Jurusan : Arsitektur
Angkatan : 2019

4. Korlap
Nama : Hendro Syafrianto
NIM : 1902124544
Fakultas : FEB
Jurusan : Manajemen
Angkatan : 2019

v
5. Humas I
Nama : Khadilla Septiani
NIM : 1902112864
Fakultas : FEB
Jurusan : Akuntansi
Angkatan : 2019

6. Humas II
Nama : Widiastika Cahyati
NIM : 1906111613
Fakultas : FAPERTA
Jurusan : Agribisnis
Angkatan : 2019

7. Infokom I
Nama : Suci Ramadhani
NIM : 1902155277
Fakultas : FEB
Jurusan : Akuntansi
Angkatan : 2019

8. Infokom II
Nama : Khairani Amardi Putri
NIM : 1902124766
Fakultas : FEB
Jurusan : Akuntansi
Angkatan : 2019

vi
9. Perlengkapan
Nama : Ellian Fadly Hapsi
NIM : 1909156189
Fakultas : FH
Jurusan : Hukum
Angkatan : 2019
10. Dokumentasi
Nama : Sahla Aludra
NIM : 1906112121
Fakultas : FAPERTA
Jurusan : Agribisnis
Angkatan : 2019

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) tepat pada
waktunya.
Penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata ini tak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai
pihak. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Astrid Faradisty, SE., M.Ak., CA., BKP selaku dosen pembimbing lapangan kukerta
yang telah membimbing dan menasehati penulis selama kegiatan kukerta berlangsung
hingga penyelesaian luaran kegitan pengabdian.
2. Bapak lurah, Bapak Edo Bagus Juniananta, S,STP
3. Bapak Babinsa, Bapak Bhabinkantibmas, para ketua RW, RT, dan masyarakat
Kelurahan Kampung Tengah yang telah menerima, mendukung , dan membantu dengan
baik saat proses kegiatan berlangsung hingga laporan ini selesai.
4. Rekan-rekan anggota tim kukerta yang telah melakukan kerjasama yang baik selama
kegiatan berlangsung

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dalam laporan Kuliah Kerja masih banyak
terdapat kekurangan baik dari tata bahasa, isi maupun sistematika penulisannya. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang
sifatnya membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca
pada umumnya.

Pekanbaru, September 2021

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABIAN.......................................................ii


RINGKASAN RENCANA KEGIATAN PENGABDIAN........................................................iv
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN...........................................................v
KATA PENGANTAR................................................................................................................viii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................11
1.1 Analisis Situasi................................................................................................................11
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah..............................................................................12
1.3 Tujuan Kegiatan Pengabdian..........................................................................................13
1.4 Manfaat Kegiatan............................................................................................................13
1.5 Masyarakat Sasaran.........................................................................................................14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................15
2.1 Tinjauan Teoritis.............................................................................................................15
2.2 Kerangka Pikiran Kegiatan.............................................................................................26
BAB III METODE PENERAPAN.............................................................................................28
3.1 Rancangan Program........................................................................................................28
3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan.......................................................................................31
3.3 Masyarakat Sasaran.........................................................................................................39
3.4 Teknik Penyelesaian Masalah.........................................................................................40
BAB IVHASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN..............................................................43
4.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran...........................................................................43
4.2 Potensi pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat.....................................................44
4.3 Solusi pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat.......................................................45
4.4 Tingkat ketercapaian.......................................................................................................45
BAB V PENUTUP.......................................................................................................................47
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................47
5.2 Rekomendasi...................................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................49

ix
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN
A. SURAT KETERANGAN BERMITRA
B. LUARAN
C. ABSENSI KEHADIRAN
D. BERITA HASIL LOKA KARYA
E. DOKUMENTASI KEGIATAN KUKERTA

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) merupakan sebuah kegiatan yang berbentuk
pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat dengan melalui
pendekatan keilmuan dan sektoral di daerah-daerah tertentu. Daerah tempat
dilaksanakannya Kukerta biasanya dilakukan di daerah yang setara dengan desa. Kukerta
termasuk kedalam bentuk kegiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tri Dharma
Perguruan Tinggi itu sendiri adalah Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat. Dan Kukerta termasuk kedalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kukerta merupakan sebuah ajang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu-
ilmu yang didapatkannya selama kuliah kepada masyarakat, membantu masyarakat,
membuka pola pikir masyarakat dengan konteks-konteks keilmuan. Dan juga kukerta
dapat menjadikan mahasiswa untuk lebih kritis tentang masalah yang ada di suatu
masyarakat dan membantu masyarakat memecahkan masalah tersebut.
Kukerta biasanya dilakukan di desa-desa terbelakang guna untuk memajukan desa
di tempat dilaksanakannya kukerta tersebut. Namun, berbicara tentang kondisi dunia saat
ini, khususnya Indonesia yang saat ini masih dilanda dengan pandemi COVID-19.
Tentunya dengan adanya pandemi COVID-19 ini berdampak kepada seluruh aspek, baik
itu ekonomi, sosial, politik termasuk juga kedalam dunia pendidikan. Dampaknya
terhadap dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi adalah tidak bisa
dilaksanakannya perkuliahan secara luring. Tak hanya itu, kondisi ini juga menyebabkan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki perubahan akibat dari pandemi COVID-19 itu
sendiri.
Pandemi yang terus melanda menyebabkan kesulitan dalam masyarakat untuk
melakukan aktivitas, berpergian keluar daerah, dan aktivitas lain yang menjadi aspek
penularan COVID-19. Oleh karena itu tim LPPM Universitas Riau mensiasati kondisi ini
dengan mengeluarkan kebijakan baru bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat dapat

11
mengikuti Kukerta secara daring maupun langsung terjun kelapangan yang diberi nama
Kukerta Balek Kampung. Bagi mahasiswa yang melakukan Kukerta di lapangan tetap
memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan Kukerta Balek Kampung ini berlangsung
pada bulan Juli hingga Agustus yang terhitung genap 40 hari kerja. Kukerta ini
dilaksanakan pada libur semester genap, sehingga mahasiswa yang mengikuti Kukerta
dapat melaksanakan program kerjanya dengan produktif dan tidak mengganggu
perkuliahan secara daring.
Untuk melaksanakan kukerta, tentu perlu ada wadah agar kukerta dapat
terlaksana. Oleh karena itu perlu diperhatikan daerah mana yang akan dipilih untuk
dijadikan sebagai lokasi dilaksanakannya kukerta. Lokasi yang dipilih apakah sesuai
dengan program kerja yang akan dikerjakan, dan juga memperhatikan bagaimana latar
belakang, adat istiadat dan hal-hal yang berhubungan dengan daerah yang akan menjadi
tempat dilaksanakannya kukerta. Pada kesempatan ini, mahasiswa Universitas Riau
melaksanakan kukerta di Kelurahan Kotabaru dan membantu masyarakat dalam kehidupn
sehari-hari sesuai dengan program kerja yang sudah ditetapkan.
Mahasiswa kukerta memilih untuk melaksanakan kukerta di daerah Kelurahan
Kotabaru, karena daerah Kelurahan Kotabaru yang masih kurang memperhatikan
protocol kesehatan dimana mereka memiliki wilayah yang padat penduduk. Sehingga
keadaan ini menjadi rencana program kerja utama dari mahasiswa. Dengan
mendukungnya situasi lokasi sasaran yang akan menjadi tempat melaksanakan Kukerta
Balek Kampung 2021 menjadi alasan mendasar agar program dapat terlaksanakan
dengan hasil yang maksimal.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Setelah mahasiswa melakukan riset dan observasi, berdiskusi dengan


masyarakat setempat dan mendengarkan penjelasan dari pihak Kelurahan,
mahasiswa menarik kesimpulan bahwasannya ada beberapa hal yang harus
dibenahi dan diperbaiki di wilayah Kotabaru tersebut antaralain, masyarakat

12
sekitar belum maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan
penularan COVID-19. Selain itu, masyarakat sekitar juga tidak memanfaatkan
lahan-lahan kecil yang ada di daerah sekitar untuk melakukan cocok tanam serta
UMKM yang mereka miliki masih menggunakan pengemasan biasa.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, rumusan masalah yang dipecahkan


melalui program kerja Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung Kelurahan
Kotabaru, yaitu:

1. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan


protokol kesehatan untuk pencegahan penularan COVID-19?

2. Bagaimana cara menciptakan lahan hijau di daerah padat penduduk dengan sisa
lahan kosong yang kecil?

3. Bagaimana rancangan strategi dalam meningkatkan produk UMKM


masyarakat sekitar?

1.3 Tujuan Kegiatan Pengabdian

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan kukerta ini adalah memberikan edukasi


kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatab agar dapat
mencegah penularan COVID-19. Dan dapat membantu masyarakat menggunakan lahan
sempit agar bisa dimanfaatkan dengan baik. Serta membantu masyarakat bagaimana
mengemas produk agar menarik dilihat dan dibeli oleh konsumen.

1.4 Manfaat Kegiatan


Adapun manfaat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata, yaitu :
a. Manfaat yang diterima masyarakat
1) Memperoleh kesadaran akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

13
2) Membuat lingkungan menjadi asri dan dapat memanfaatkan hasilnya sebagai
ketahanan pangan.
3) Memperoleh pengetahuan tentang cara penggunaan aplikasi pembelajaran
online.
4) Memperoleh gambaran pengetahuan tentang cara pencegahan stunting.
5) Memperoleh pemahaman terkait profil kelurahan seperti visi dan misi
kelurahan, data kependudukan, struktur organisasi kelurahan, serta inovasi
baru yang dapat diciptakan.

b. Manfaat yang diperoleh mahasiswa


1) Memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang pentingnya mematuhi
protokol kesehatan dalam mengatasi penyebaran virus corona.
2) Memperoleh pengalaman tentang bagaimana cara bercocok tanaman dengan
menggunakan polybag.
3) Memperoleh pengalaman dan kepercayan diri dalam melakukan sosialisasi
kepada guru dan siswa.
4) Menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang timbul di
masyarakat dan bagaimana cara penyelesainnya.
5) Mempelajari adanya hubungan ketergantungan dan keterkaitan kerjasama
antar sektor.

1.5 Masyarakat Sasaran

Adapun masyarakat sasaran dari kegiatan ini adalah:

1. Masyarakat Kelurahan Kotabaru

2. Ibu-ibu kader Kelurahan Kotabaru

14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1
2

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Corona Virus Diseases (COVID-19)

Penyakit virus corona (COVID-19) merupakan penyakit menular yang


disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. COVID-19 pertama kali muncul di
Wuhan China akhir 2019 lalu, dan mulai menyebar ke berbagai negara salah
satunya Indonesia. COVID-19 masuk ke Indonesia 2 Maret 2020. COVID-19
sangat mengancam aspek-aspek kehidupan secara tidak langsung. Virus ini
dapat menyebar melalui interaksi langsung dan tidak langsung. Virus dapat
menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan
kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas.
Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan
hingga aerosol yang lebih kecil. Anda dapat tertular saat menghirup udara
yang mengandung virus jika berada di dekat orang yang sudah terinfeksi
COVID-19. Anda juga dapat tertular jika menyentuh mata, hidung, atau mulut
setelah menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi. Virus lebih mudah
menyebar di dalam ruangan dan di tempat ramai. Virus ini menyerang sistem
pernapasan manusia, sehingga orang yang terjangkit virus ini akan mengalami
gangguan pernapasan.

Pada saat ini kasus terpapar COVID-19 di Indonesia semakin tinggi,


sehingga pemerintah menerapkan kebijakan PPKM (Penerapan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat). Kebijakan ini diharapkan dapat menurunkan dan
mengurangi angka terpapar COVID-19 di Indonesia. Selain menerapkan
PPKM pemerintah juga mengeluarkan kebijakan prokes selama masa

15
pandemi. Prokes yang dikeluarkan oleh pemerintah meliputi 5M, yaitu

1) Mencuci tangan atau menggunakan Handsanitizer

Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir


merupakan salah satu kebijakan protokol kesehatan yang sangat
dianjurkan untuk selalu dilaksakan selama pandemi COVID-19
berlangsung. Untuk hasil yang maksimal, disarakan untuk mencuci tangan
setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari, terutama saat

 Sebelum memasak atau makan

 Setelah mengguanakan kamar mandi

 Setelah menutup mulut saat batuk atau bersin


Gunakan handsanitizer jika sedang berada diluar dan tidak ada air
mengalir.

2) Memakai Masker

WHO telah mengeluarkan kebijakan penggunaan masker ketika


beraktivitas di luar rumah, baik yang sehat maupun yang sakit. Kebijakan
ini juga sempat ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo. Di Amerika
Serikat (AS), Centers for Disease Control and prevemtion (CDC),
mengeluarkan imbauan baru terkait pengguanaan masker. CDC
mengimbau masyarakat AS perlu menggunakan masker meski berada di
dalam rumah ketika :

 Terdapat anggota keluarga yang berpotensi terkena COVID-19


karena aktivitas di luar rumah

 Merasa terjangkit atau mengalami gejala COVID-19

 Tidak bisa menjaga jarak minimal dua meter

3) Menjaga Jarak

Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk

16
menghindari terkena droplets dari oranf yang berbicara, batuk atau
bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian dan berdesakan.
Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan jaga jarak, maka dapat
dilakukan rekayasa administrasi dan teknis lainnya.

Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang,


pengaturann jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis antara
lain dapat berupa pembuatan partisi atau pembatasan, mengatur jalur
masuk dan keluar, dan sebagainya.

4) Menjauhi Kerumunan

Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat


diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Semakin
banyak dan sering kita bertemu dengan orang, maka semakin tinggi
kemungkinan terjangkit virus COVID-19. Oleh karena itu, hindari tempat
keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia lanjut. Menurut riset,
lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi
terserang virus COVID-19

5) Mengurangi Mobilitas

Apabila tidak memiliki kepentingan dan keperluan yang mendesak,


tetaplah berada di rumah. Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada
gejala penyakit, belum tentu ketika kembali kerumah dengan keadaan
yang masih sama. Pasalnya virus COVID-19 dapat menyebar dan
menginfeksi seseorang dengan cepat.

2.1.2 Menciptakan lingkungan hijau serta bersih dimasa pandemi.

Pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan berita penyebaran virus
COVID-19 yang menyebar dan menjangkit banyak orang dengan kurun waktu

17
yang singkat. Virus ini mewabah dan memaksa semua orang untuk menjaga
diri dan kesehatan diri masing-masing, menerapkan pola hidup sehat dan
bersih, meningkatkan daya imunitas tubuh, menjaga jarak dalam bersosialisasi
dan berkegiatan. Mengingat penyebaran virus COVID-19 yang tinggi di
indonesia mewajibkan masyarakat sekitar untuk selalu menjalani hidup sehat.

Salah satu cara melakukan hidup sehat ialah, mengkonsumsi buah, sayur
serta vitamin. Dan juga selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan
lahan yang sempit dan padatnya penduduk mengakibatkan masyarakat
bergerak maju untuk memanfaatkan lahan sempit agar tetap bisa ditanami
tanaman. Diantara sistem pertanian lahan sempit yang saat ini banyak
diterapkan adalah sistem tanaman dengan hidroponik.

Hidroponik merupakan sebuah konsep budidaya tanaman yang


memanfaatkan air tanpa membutuhkan tanah untuk media tanam. Pada
hidroponik ini mementingkan pemenuhan nutrisi tanaman, agar tanaman dapat
hidup dan tumbuh. Dengan menggunakan metode hidroponik, akan
menghasilkan buah lebih cepat, dikarenakan mementingkan pemenuhan
nutrisi tanaman, agar tanaman dapat hidup dan tumbuh.

Dalam berbagai literatur, metodologi hidroponik telah dimulai ribuan


tahun yang lalu. Ada taman gantung di Babilon dan taman terapung di Cina
yang merupakan inspirasi dari hidroponik. Di Mesir, India, dan Cina, juga
ditemukan Metode yang serupa. Manusia purba sudah kerap menggunakan
larutan pupuk organik untuk memupuk semangka, mentimun, dan sayuran
lainnya dalam bedengan pasir di tepi sungai. Cara bertanam seperti ini
kemudian disebut river bed cultivation. Sejak itu, hidroponik digunakan untuk
menyebut segala aktivitas bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai
tempat tumbuhnya. Hidroponik tidak lagi cuma ada di laboratorium, sekarang
hidroponik menjadi teknik yang sederhana dan dapat diterapkan oleh siapa
saja termasuk ibu rumah tangga.

Budidaya sayur di pekarangan memiliki peranan strategis untuk


meningkatkan keanekaragaman pola konsumsi pangan dan peningkatan gizi

18
masyarakat, serta diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sayuran pada
tingkat rumah tangga sekaligus memperlihatkan nilai estetika yang tinggi.
Seberapa pun sempitnya pekarangan, apabila dikelola dengan baik akan
menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Terkait dengan pemanfaatan
pekarangan untuk ketahanan pangan, masalahnya tidak semua
masyarakat perkotaan memiliki lahan yang cukup untuk bercocok tanam.

Ada banyak keuntungan dan fungsi yang di dapat dari pemanfaatan


pekarangan. Lahan di halaman atau pekarangan rumah dapat berfungsi
sebagai lumbung hidup, apotek hidup, warung hidup, pagar hidup, dan
taman. Sebetulnya tidak terlalu sulit untuk mengoptimalkan setiap jengkal
lahan pekarangan, sebab banyak jenis tanaman yang dapat ditanam di
pekarangan, tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi.

Dalam proses penataan halaman atau pekarangan, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan bila ingin berkebun, halaman atau pekarangan menjadi
lebih asri antara lain adalah mengenali tanaman, lokasi tapak, iklim, jenis
tanah, kondisi tapak dan fungsi yang diinginkan, serta beberapa
pertimbangan lainnya. Terkait hal tersebut maka dalam penyuluhan penataan
halaman atau pekarangan pada lahan terbatas di perkotaan ini dibuatkan
contoh dalam bentuk disain sederhana dan gambaran pelaksanaan di
lapangan.

2.1.3 Penggunaan Zoom dimasa Pandemi

Zoom adalah aplikasi komunikasi menggunakan video dan dapat


digunakan dalam berbagai perangkat baik seluler maupun desktop. Aplikasi
ini biasanya digunakan untuk melakukan tatap muka secara jarak jauh dengan
jumlah peserta yang cukup banyak.

Zoom mempermudah banyak kegiatan belajar mengajar selama masa


pandemi covid. Melalui zoom para peserta didik dan juga para pengajar tetap
dapat melakukan pembelajaran tatap muka. Aplikasi zoom dapat di unduh di

19
Smartphone dapat diunduh melalui Appstore atau Playstore.

Adaberbagai fitur yang telah disediakan didalam Zoom untuk para


penggunanya. Diantaranya ialah :

1. Mode presentasi

Pengguna dapat memainkan presentasi PowerPoint atau Keynote sebagai


layar belakang virtual. Ini akan menjadi mode picture-in-picture (PiP).
Anda dapat memindahkan video ke bagian manapun dari slide. Ini adalah
fitur penting jika ingin memberikan presentasi selama panggilan Zoom.

2. Reaksi dalam video

Pengguna akan dapat mengirim emoji sebagai reaksi langsung, seperti


merayakan, tertawa, atau hati selama percakapan video berlangsung. Anda
dapat melakukannya hanya dengan mengklik tombol reaksi.

3. Noise cancellation

Fitur ini dapat menghilangkan suara bising yang tidak diinginkan di latar
belakang video, seperti suara kipas angin, hujan, hewan peliharaan, anak-
anak, dan yang lainnya.

4. Ganti Background

Latar belakang video seringkali menjadi concern utama kamu dalam


mengikuti sebuah konferensi virtual. Caranya adalah dengan masuk ke
"Pengaturan>Latar Belakang Virtual", kemudian kamu hanya perlu
memilih gambar latar belakang yang tersedia, atau dengan menggunakan
gambar yang kamu miliki di perangkat kamu.

5. Gunakan pena yang bisa menghilang

Fitur ini dianggap sangat penting terlebih lagi untuk kamu yang kesulitan
menjelaskan sesuatu secara lisan. Fitur pena menghilang atau "Vanishing
Pen" ini memungkinkan kamu untuk menggambar di layar, sehingga
perhatian audiens pun tertuju pada teks atau objek. Seperti namanya, fitur
ini akan membuat gambar menjadi cepat menghilang, sehingga kamu tak

20
perlu menghapus gambar tersebut. Langkah utama yang harus kamu
lakukan adalah dengan bagikan layar kamu ke audiens, lalu klik Anotasi.
Pada menu yang muncul, klik fitur bertuliskan "Vanishing Pen".

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan apabila menggunakan aplikasi ini


diantaranya:

1. Mudah diatur

Pada saat menggunakan zoom untuk pembelajaran, dapat menampilkan


PPT/Makalah/Materi yang telah disiapkan oleh pengajar, dan pengajar
dapat menjelaskan secara langsung kepada siswanya.

2. Meningkatkan komunikasi

Pengajar bisa melakukan diskusi atau tanya jawab kapan saja dan dapat
dilakukan secara tatap muka. Murid bisa membagikan sumber jawaban.

3. Terjangkau dan aman

Google Classroom tidak menampilkan iklan dan gratis.

2.1.4 Peningkataan Logo UMKM masyarakat sekitar

UMKM adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk


kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan
usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20
tahun 2008. UMKM artinya bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga,
atau badan usaha ukuran kecil. Atau yang lebih dikenal dengan Usaha Mikro
Kecil Menengah.

Usaha Mikro Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008, yang dimaksud


dengan usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagai mana
diatur dalam undang-undang. Maksimal omzet dari usaha mikro yakni sebesar
Rp 300 juta dengan jumlah aset bisnis Rp 50 juta (di luar tanah dan
bangunan). Dari pengelolaan keuangannya, tak sedikit keuangan usaha mikro

21
menyatu dengan keuangan pribadi perintisnya. Artinya, usaha mikro belum
menerapkan sistem profesional.

Usaha Kecil Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang. Kekayaan bersih usaha kecil
berkisar antara Rp 50 juta sampai Rp 500 juta dengan penjualan per tahun
antara Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar. Perbedaan antara usaha mikro dan
kecil bisa dilihat dari pengelolaan keuangannya. Untuk usaha kecil,
pengelolaan keuangan sudah lebih terorganisir dan dilakukan secara lebih
profesional. Adapun contoh usaha kecil, yaitu restoran kecil, katering, binatu,
usaha fotokopi, bengkel motor, dan sebagainya.

Usaha Menengah Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang


berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang
bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan
usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Kriteria usaha
menengah, yakni memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai
dengan paling banyak Rp 10  miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha). Selain itu, usaha menengah juga memiliki hasil penjualan
tahunan lebih dari Rp 2,5 miliar sampai dengan paling banyak Rp 50 miliar.
Ciri-ciri usaha menengah bisa dilihat dari pengelolaan keuangan yang lebih
profesional dan telah memiliki legalitas. Adapun contoh usaha menengah, di
antaranya restoran besar, perusahaan pembuat roti, hingga toko bangunan.

2.1.5 Profil Kelurahan Kotabaru

Kelurahan Kotabaru merupakan salah satu kelurahan di wilayah

22
Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru yang terletak di Jalan Ahmad Yani
Nomor 37/07 Pekanbaru, Riau. Kelurahan Kampung Tengah keadaannya datar
dengan struktur tanah pada umumnya yang terdiri dari jenis aluvial dengan pasir
yang berupa tanah kering seluas 1,02 Ha dan berupa bangunan atau perkarangan
seluas 53,98 Ha.

Kelurahan Kotabaru pada umumnya beriklim teropis dengan suhu udara


maksimum 32.40C – 33.80C dan minimum berkisaran antara 23.00C – 24.20C
dengann curah hujan antara 66,3 – 392,4 mm pertahun dengan hari dan bulan
curah hujan tinggi jatuh pada bulan November. Sementara itu kelembapan rata-
rata berkisaran antara 68% - 83%.

Batas wilayah Kelurahan Kampung Tengah :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Jadirejo.

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Marpoyan Damai.

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kampung Melayu

 Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Jadirejo.

Visi Kelurahan Kota Baru :

"Menjadikan Kelurahan Kota baru sebagai penunjang terwujudnya dan


terciptanya Kota Pekanbaru sebagai Kota Smart City yang Madani”.

Adapun Misi kelurahan Kota Baru :

 Mewujudkan Kelurahan Siaga Sebagai Kemandirian Dalam Peningkatan


Ekonomi Masyarakat

 Mengoptimalkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat yang Efektif, Efisien


dan Transparan.

 Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Beriman dan


Berketerampilan.

23
Data Monografi Kelurahan Kampung Tegah

Jumlah Jumlah JumlahK Jumlah penduduk menurut jenis Jumlah


No Kelurahan Luas wilayah
RW RT K Laki-laki Perempuan Jiwa

1 Kotabaru 19 Ha 6 21 823 1.518 1.564 3.082

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Kelurahan Tidak/ Tidak tamat Tamat SLTP/SD SLTA/ Diploma Akademi/ Jumlah
Belum SD/Sederajat SD/Sederajat Sederajat Sederajat I/II Strata I jiwa
Sekolah
1 Kotabaru 527 126 817 411 982 21 198 3.082

24
2.2 Kerangka Pikiran Kegiatan

PENGABDIAN KUKERTA BALEK KAMPUNG


KELURAHAN KOTABARU

NEW LITERASI
NORMAL

Supporting kesehatan Strategi pembelajaran


masyarakat daring

Peningkatan Imun tubuh Penerapan aplikasi zoom


dalam pembelajaran daring

Penyebaran Poster Prokes


Pemberian bekal seputar
covid-19

Pemberian handsanitizer
dan masker Pengadaan rumah belajar
untuk anak-anak

26
Penyemprotan disinferktan
UNGGULAN

Peningkatan kebersihan Peningkatan logo Penghijauan lahan


lingkungan
UMKM sempit

Pembuatan tempat Pembuatan logo Penanaman sawi dan


selada dengan hidroponik
sampah UMKM

Penyebaran tempat Pembuatan nama brand Penanaman tanaman


hidroponik menggunakan
Sampah UMKM
polybag

Meningkatkan kemasan
Produk

27
BAB III
METODE PENERAPAN

3.1 Rancangan Program

Tabel Borang Rencana Program Kerja Kukerta Balek Kampung


Kelurahan Kotabaru 2021 Berdasarkan Pengelompokan Tema

Tema Program Kegiatan Mitra Sasaran Indikator Ketercapaian

1) Supporting 1) Pelaksanaan senam guna Masyarakat 1) Memberikan sosialisasi dan


keselamatan meningkatkan imun tubuh penyuluhan terkait pencegahan virus
masyarakat 2) Penyebaran poster prokes corona
Tema New 3) Pemberian Handsanitizer dan 2) Sebagai alternatif untuk mencuci
Normal masker tangan selain menggunakan sabun
4) Penyemprotan disinfektan dan air, serta
pencegahan penularan virus corona
3) sebagai langkah mensterilkan
lingkungan masyarakat terdampak

1. Sosialialisasi penerapan 1) Siswa SD 1) Untuk memberikan kemudahan


Tema Literasi 1) Strategi belajar daring
aplikasi zoom dalam disekitaran terkait penggunaan aplikasi zoom
dan pembekalan seputar
pembelajaran daring RW 05 saat daring
covid-19
2. Pengadaan rumah belajar Kelurahan 2) Untuk dapat meningkatkan minat
untuk anak-anak sekitar Kotabaru belajar dan menambah pengetahuan

28
bersama kelompok KKN bagi siswa
3. Pemberian bekal seputar 3) Menambah pengetahuan anak-anak
covid-19 sekitar tentang bahaya nya covid dan
pentingnya mematuhi prokes

1) Pembuatan tempat sampah Masyarakat 1) Meningkatkan kebersihan


1) Peningkatan kebersihan
2) Penempatan tempat sampah lingkungan sekitar dengan
lingkungan sekitar
dibeberapa titik di daerah RW membuang sampah pada tempatnya
05 Kelurahan Kotabaru 2) Menjaga kebersihan lingkungan
sekitar

2) Peningkatan logo 1. Pembuatan logo bagi pelaku 1) Masyarakat


UMKM UMKM yang 1) Usaha UMKM yang dimiliki
2. Pembuatan Nama brand memiliki menjadi memiliki nama dan logo
Tema pelaku UMKM UMKM 2) Kemasan semakin baik dan
Unggulan 3. Meningkatkan kemasan menningkat

3) Pemanfaatan lahan 1) Penanaman sawi dan selada di


Masyarakat 1) Menyalurkan bantuan kepada
sempit sebagai tempat tempat hidroponik sederhana
penyandang disabilitas
2) Penanaman tanaman apotek
penghijauan 2) Menyalurkan BST dari pemerintah
hidup
kepada masyarakat

29
3.2 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

1) Gotong royong awal dan acara pembukaan Kukerta

Tahap pelaksanaan :

Kegiatan ini dilakukan setelah acara pembukaan Kukerta. Kami bersama-sama


membersihkan posko di kelurahan. Pembukaan kegiatan Kukerta dilakukan pada tanggal
05 Juli 2021. Setelah kami melakukan pembersihan dan pembukaan di kantor lurah, kami
menemui ketua RW 05 dan ketua RT 03. Pertemuan itu didampingi oleh DPL serta ketua
Lurah Kelurahan Kotabaru dengan tujuan menyampaikan proker kepada piham RW dan
RT serta masyarakat dan melakukan survei lokasi yang akan digunakan sebagai posko di
Gg. Israr.

Lokasi : Kantor Lurah Kelurahan Kotabaru dan Gg. Israr

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-1

2) Pembenahan posko RW 05 dan mendesain serta mencetak spanduk kukerta

Tahap Pelaksanaan :

Kegiatan ini dimulai dengan membersihkan posko di wilayah RW 05 yang mana


akan kami gunakan sebagai tempat kami melaksanakan berbagai program kerja yang
telah kami susun sebelumnya. Setelah selesai membersihkan posko yang akan digunakan
kami mendesain poster dan mencetaknya

Lokasi : Posko RW 05, Gg. Israr

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-2

3) Prokes Kit 1

Tahap Pelaksanaan :

Kegiatan ini dimulai dengan pemasangan spanduk kukerta di posko RW 05. Setelah
melakukan pemasangan kami mulai mencari bahan-bahan untuk membuat handsanitizer

30
yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Lokasi : Jl. Pangeran Hidayat, Gg. Israr, RW 05 Kelurahan kota baru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-3

4) Kamis sehat

Tahap Pelaksanaan :

Kegiatan hari ini adalah pelaksanaan senam pagi bersama warga sekitar dan
perangkat kelurahan Kotabaru. Sebelum pelaksanaan senam pagi dilakukan, kami
terlebih dahulu membersihkan dan merapikan lapangan yang akan digunakan untuk
pelaksanaan senam pagi. Setelah kegiatan senam pagi selesai kami melaksanakan sarapan
pagi bersama yang telah disiapkan oleh anggota Kukerta. Setelah selesai melakukan
kegiatan senam pagi dan sarapan bersama, kami kembali ke posko untuk membuat
handsanitize. Selain itu kami juga mendesain dan mencetak stiker logo yang akan
ditempelkan dibotol handsanitizer

Lokasi : Jl. Pangeran Hidayat, Gg. Israr, RW 05 Kelurahan kota baru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-4

5) Prokes Kit 2

Tahap Pelaksanaan :

Setelah sebelumnya kami telah mendesain dan mencetak stiker logo, kami
menempelkannya dibotol yang telah disediakan. Setelah itu kami melakukan pengemasan
handsanitizer. Handsanitizer yang telah diproduksi dihari sebelumnya dimasukkan
kedalam botol yang telah kami tempelkan stiker. Setelah selesai melakukan pengemasan
kami langsung membagikannya kepada warga sekitar. Tidak hanya handsanitizer kami
juga membagikan masker

Lokasi : Kelurahan Kotabaru dan sekitarnya

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-5

31
6) Evaluasi mingguan

Tahap Pelaksanaan :

Evaluasi mingguan dilakukan guna membahas hal-hal yang dikira kurang


dilakukan pada saat seminggu pertama pelaksanaan kukerta. Serta melakukan
pembahasan mengenai proker yang akan dilaksanakan kedepannya dan target pencapaian
seminggu kedepannya

Lokasi : Google meet

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-6

7) Literasi kepada anak-anak sekitar

Tahap Pelaksanaan :

Mempersiapkan materi tentang covid-19, bahasa inggris dasar dan persiapan


snack sertab buah tangan setelah pelaksanaan literasi selesai dilakukan

Lokasi : Posko Kelurahan dan posko RW 05

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-7, 8, dan 9

8) Pembangunan posko kampung tanggung bebas narkoba

Tahap Pelaksanaan :

Melakukan diskusi bersama pihak kepolisian mengenai lokasi pembangunan


posko tersebut. Membantu membersihkan tempat yang akan dijadikan sebagai lokasi
pembangunan posko bebas narkoba.

Lokasi : Jl. Pangeran Hidayat, Gg. Israr RW 05

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-10

9) Pemberian bantuan sembako dan disinfektan

32
Tahap Pelaksanaan :

Pemberian sembako ditujukan kepada warga Kelurahan Kotabaru yang memiliki


bayi stunting. Sembako tersebut pemberian dari RAPP serta Ibu Lurah Kelurahan
Kotabaru. Setelah melakukan pemberian sembako, dilanjutkan dengan penyemprotan
disinfektan diwilayah RW 04 dan RW 06

Lokasi : Wilayah Kelurahan Kotabaru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-11

10) Senam sehat

Tahap Pelaksanaan :

Kegiatan senam bersama warga sekitar kembali dilakukan. Kegiatan ini diikuti
oleh warga sekitar dan perangkat desa. Sebelum melakukan senam pagi, terlebih dahulu
kami membersihkan lapangan yang akandigunakan sebagai tempat melaksakan senam.
Setelah melakukan senam pagi kami membagikan snack.

Lokasi : Gg. Israr, RW 05 Kelurahan Kotabaru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-12

11) Prokes Kit 3

Tahap Pelaksanaan :

Kegiatan ini diawali dengan mendesain dan mencetak poster prokes. Setelahnya
kami berdiskusi kepada perangkat desa mengenai titik-titik yang akan menjadi tempat
pemasangan poster prokes tersebut. Setelah selesai berdiskusi, kami langsung
melaksanakan kegiatan pemasanagn poster prokes. Setelah selesai melakukan
pemasangan poster prokes, tim kukerta, pek lurah, dan perangkat desa melakukan
diisfektan sekitaran wilayah RW 05 Kelurahan Kotabaru yang dibantu oleh BPBD

Lokasi : Gg. Israr, RW 05 Kelurahan Kotabaru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-13

33
12) Literasi

Tahap Pelaksanaan :

Tim kukerta menyiapkan snack dan hadiah yang akan dibagikan kepada anak-
anak sekitar. Lliterasi pertama berupa kegiatan mengaji, literasi kedua berupa kegiatan
lomba mewarnai.

Lokasi : Masjid Al-israr dan posko RW 05

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-14 dan 15

13) Evaluasi

Tahap Pelaksanaan :

Evaluasi mingguan dilakukan guna membahas hal-hal yang dikira kurang


dilakukan pada saat seminggu pertama pelaksanaan kukerta. Serta melakukan
pembahasan mengenai proker yang akan dilaksanakan kedepannya dan target pencapaian
seminggu kedepannya

Lokasi : Google meet

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-16

14) UMKM warga

Tahap Pelaksanaan :

Kegiatan ini diawali dengan pertemuan bersama perangkat desa guna mengetahui
jumlah UMKM yang tersedia di RW 05 Kelurahan Kotabaru. Setelah menjumpai
perangkat desa kami mulai mendata pelaku UMKM di RW 05. Setelah melakukan
pendataan dasar, kami kembali mendangi para pelaku UMKM guna melihat proses
pembuatan produk mereka. Setelah melihat proses pembuatan produk, kami memilih
beberapa pelaku yang akan di bantu pembuatan nama serta logo. Tentu saja hal itu
dengan persetujuan para pelaku usaha. Setelah mendapat persetujuan kami mulau
mendesain logo. Setelah desain logo selesai, kami kembali menjumpai pelaku usaha

34
UMKM dan memberikan desain logo tersebut guna untuk dipilih yang akan mereka guna.
Setelah menentukan pilihannya kami pun mencetak logo tersebut. Setelahnya kami
membantu pengemasan produk dan membantu penjualan secara online.

Lokasi : Jl. Pangeran Hidayat, Gg. Israr RW 05 Kelurahan Kotabaru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-17, 18, 19, 20 dan 21

15) Membantu pihak kelurahan dalam melaksanakan pendataan warga untuk aplikasi lapor
RT RW serta sosialisasi prokes

Tahap Pelaksanaan :

Melakukan pendataan dari rumah kerumah guna memasukkan data kedalam


aplikasi lapor RT RW. Pendataan ini merupakan pendataan KK warga setempat. Setelah
selesai melakukan pendataan kami kembali memasang poster prokes tambahan di
sekitaran RW 05

Lokasi : RW 05 dan RW 06 Kelurahan Kotabaru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-22

16) Pembuatan dan penyerahan tempat sampah serta pendataan warga

Tahap Pelaksanaan :

Mencari dan memmbeli tempat sampah serta bahan-bahan lainnya yang akan
digunakan. Membuat desain tulisan yang akan digunakan di tempat sampah yang telah
dibeli sebelumnya. Setelah membuat desain, tempat sampah kemudia di cat. Setelah
tempat sampah selesai di cat, tempat sampah tersebut di serahkan kepada perangkat desa.
Setelah selesai melakukan penyerahan tempat sampah, kami kembali melakukan
pendataan terhadap warfa RT 02 RW 05

Lokasi : Posko Keluraham dan RW 05

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-23, 24, dan 25

35
17) Tanaman Hidroponik

Tahap Pelaksanaan :

kegiatan ini diawali dengan pembelian bibit hidroponik. Setelah membeli bibit
hidroponik, kami mempersiapkan bahan dan alat untuk pembuatan tanaman hidroponik
sederhana. Setelah bahan dan alat sudah siap, selanjutnya kami mulai membuat media
tenam tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik sederhana ini dibuat menggunakan
botol bekas. Setelah media tanam selesai, kemudian kami menyiapkan tempat peletakan
tanaman hidroponik tersebut. Namun ada beberapa kendala yang terjadi selama kegiatan
berlangsung sehingga kami harus melakukan perubahan pada tempat peletakan tanaman
hidroponik serta kembali membeli bibit tanaman hidroponik yang baru. Setelah kembali
membelinya, kami kembali memasukkannya kedalam media tanam yang telah kami
sediakan. Setelah semuanya dipindahkan kemedia tanam yang telah kami siapkan,
kemudia kami pun meletakkannya ketempat yang telah kami sediakan.

Lokasi : Posko RW 05

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-26, 27, 28, 29, 30 dan 31

18) Apotek hidup

Tahap Pelaksanaan :

kegiatan apotek hidup diawali dengan survey harga tanaman hidroponik serta alat-
alat yang akan digunakan nantinya, seperti polybag dan tanah. Setelah menemukan
tanaman apotek hidup yang dicari, kami pun membelinya. Selain membeli tanaman
apotek hidup kami juga membeli media tanamnya, tanah, pupuk dan polybag. Setelah
membelinya kami kembali ke posko guna memindahkannya kepolybag yang telah kami
beli. Setelahnya kami melakukan pembersihan tempat peletakan tanaman apotek hidup.
Setelah tempat peletakan bersih, kami meletakkan tanaman apotek hidup tersebut

Lokasi : Pasar palapa dan RW 05

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-32, 33 dan 34

36
19) Perawatan tanaman

Tahap Pelaksanaan :

Setelah tanaman hidroponik serta tanaman apotek hidup diletakkan di RW 05


kami melakukan penambahan air pada tanaman hidroponik serta menyitam tanaman
apotek hidup

Lokasi : RW 05

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-35

20) Literasi Kelas Online

Tahap Pelaksanaan :

Kami melakukan perekaman Video tutorial menggunakan aplikasi zoom meet.


Setelah melakukan rekaman video tutorial kami melakukan pengisian voice over untuk
video tersebut. Setelah dilakukan pengisian voice over, video tersebut diedit agar lebih
menarik. Video ini nantinya akan ditujukan kepada anak-anak yang melaksanakan
sekolah secara online

Lokasi : Posko kelurahan

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-36 dan 37

21) Pengisian blog serta mengikuti rapat di Kelurahan Kotabaru

Tahap Pelaksanaan :

kegiatan diawali dengan pengisian blog Kukerta. Setelah melakukan pengisian


blog, kami mengikuti rapat bersama Lurah, Ketua RT dan RW Kelurahan Kotabaru dam
Dinas lingkungan hidup dan kebersihan Kota Pekanbaru. Kegiatan ini dilakukan dengan
pembahasan pengangkutan sampah di wilayah Kelurahan Kotabaru

Lokasi : Kantor Lurah Kelurahan Kotabaru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-38

37
22) Persiapan dan pelaksanaan Lokakarya

Tahap Pelaksanaan :

Kami melakukan persiapan kegiatan Lokakarya dengan membuat lokakarya dan


melaksanakan gladi bersih kegiatan lokakarya dan penutupan kegiatan. Setelah selesai
melakukan persiapan, kemudian kami melaksanakan kegiatan lokakarya sekaligus
penutupan kegiatan Kukerta Balek Kampung Unri 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh
Lurah, perangkat Lurah serta perangkat Desa

Lokasi : Kantor Lurah Kelurahan Kotabaru

Waktu Pelaksanaan : Hari ke-39 dan 40

3.3 Masyarakat Sasaran

Adapun masyarakat saaran dalam pelaksanaan kegiatan program kerja kukerta yaitu :

1) Gotong royong awal dan acara pembukaan KKN

Masyarakat sasaran : Lingkungan kelurahan kotabaru

2) Pembenahan posko RW 05 dan desain spanduk

Masyarakat sasaran : Lingkungan RW 05

3) Pemberian handsanitizer dan masker

Masyarakat sasaran : Masyarakat Kelurahan Kotabaru dan sekitarnya

4) Pembuatan Poster prokes

Masyarakat sasaran : Masyarakat RW 05

5) Kamis sehat

Masyarakat sasaran : Masyarakat RW 05

6) Literasi covid dan bahasa asing

Masyarakat sasaran : anak-anak SD wilayah RW 05

38
7) Literasi pembelajaran online, megaji dan mewarnai
Masyarakat sasaran : Anak-anak SD wilayah RW 05
8) Pembangunan posko kampung tanggung bebas narkoba
Masyarakat sasaran : masyarakat RW 05
9) Pemberian bantuan sembako
Masyarakat sasaran : Masyarakat Kelurahan Kotabaru yang memiliki bayi stunting
10) Disinfektan
Masyrakat sasaran : Beberapa rumah warga di lingkungan RW 04 dan RW 06
11) Senam sehat
Masyarakat sasaran : Masyarakat RW 05
12) UMKM
Masyarakat sasaran : Masyarakat RW 05 yang memiliki usaha
13) Pendataan KK warga
Masyarakat sasaran : Masyarakat Kelurahan Kotabaru
14) Disinfektan BPBD
Masyarakat sasaran : Lingkungan RW 05, Gg. Israr
15) Pembuatan tempat sampah
Masyarakat sasaran : Masyarakat RW 05
16) Tanaman Hidroponik
Masyarakat sasaran : Masyarakat RW 05
17) Tanaman Apotek Hidup
Masyarakat sasaran : Masyarakat RW 05

3.4 Teknik Penyelesaian Masalah

Menurut Robert L. Solso (Mawaddah, 2015), “pemecahan masalah adalah suatu


pemikiran yang terarah secara langsung untuk menentukan solusi atau jalan keluar untuk
suatu masalah yang spesifik”. Menurut Polya (Indarwati : 2014) “pemecahan masalah
merupakan suatu usaha untuk menemukan jalan keluar dari suatu kesulitan dan mencapai
tujuan yang tidak dapat dicapai dengan segera”. Menurut Gunantara (2014) “kemampuan

39
pemecahan masalah merupakan kecapakan atau potensi yang dimiliki siswa dalam
menyelesaikan permasalahan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari”. Menurut
Kesumawati (Mawaddah, 2015), menyatakan “kemampuan pemecahan masalah matematis
adalah kemampuan mengidentifikasi unsur – unsur yang diketahui, ditanya, dan kecukupan
unsur yang diperlukan, mampu membuat atau menyusun model matematika, dapat memilih
dan mengembangkan strategi pemecahan, mampu menjelaskan dan memeriksa kebenaran
jawaban yang diperoleh”.

Teknik penyelesaian masalah yang dilakukan oleh Tim Kukerta Kotabaru ialah melalui
kegiatan sosialisasi. Kegiatan ilmiah untuk memasyarakatkan sesuatu pengetahuan dan/atau
kebijakan agar menjadi lebih dikenal, dipahami, dihayati  atau Kegiatan sosialisasi adalah
suatu makna dimana setiap individu berupaya menyelaraskan hidupnya di tengah-tengah
masyarakat. Dengan tujuan agar setiap anggota masyarakat mengetahui nilai-nilai dan norma
yang ada pada suatu kelompok masyarakat. Abdul Syani (2007) bahwa sosialisasi adalah
proses belajar yang dilakukan oleh individu untuk berbuat atau bertingkah laku berdasarkan
patokan yang terdapat dan diakui dalam masyarakat disekitarnya. Dalam sosialisasi,
seseorang dituntut agar dapat menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku orang-orang
disekitarnya

Teknik sosialisasi ini digunakan dalam beberapa masalah yang terjadi di lingkungan
Kelurahan Kotabaru, yaitu kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai
pencegahan virus corona terutama di masa pandemi saat ini, serta kurangnya kesadaran
masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, dan
mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan.

Teknik penyelesaian masalah untuk membantu kendala yang dihadapi masyarakat adalah
1) Kendala mengenai banyak masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan
dalam mencegah penularan virus corona. Sehingga Kukerta Kampung Tengah
memberikan edukasi dan sosialisai secara langsung kepada masyarakat di beberapa
tempat umum seperti di mesjid dan secara tidak langsung di pemukiman-pemukiman
masyarakat dengan memasang poster prokes. Kukerta Kotabaru juga memberikan
masker dan handsanitizer kepada masyarakat sebagai bentuk perlindungan diri dalam
penularan virus corona.

40
2) Kendala mengenai banyak tempat makan yang masih berjualan secara bebas tanpa
mematuhi surat edaran PPKM level IV yang berlaku di Kota Pekanbaru. Sehingga
Kukerta kampung Tengah memberikan imbauan didampingi dengan aparat pemeintah
seperti Lurah, Babinsa, dan Bhabinkantibmas ke beberapa tempat ibadah yang
bertujuan agar mematuhi surat edaran yang berlaku.
3) Kendala terkait permasahan stunting yang sering diabaikan oleh orangtua.
Permasalahan stunting bukanlah hal yang sepele untuk diabaikan, stunting bisa
membuat kehidupan seorang anak menjadi kurang baik dalam masa pertumbuhan.
Untuk itu Kukerta Kotabaru bersama dengan Kader Posyandu melalakukan
pembagian sembako bagi anak-anak stunting seperti susu dan vitamin
4) Kendala terkait masyarakat yang kurang dalam menjaga kebersihan dilingkungannya.
Mahasiswa Kukerta Kotabaru telah menyediakan tempat sampah yang diletakkan di
berbagai titik yang sering menjadi tempat masyarakat sekitar menumpuk sampah
rumah mereka.
5) Kendala terkain masyarakat yang kurang memanfaatkan lahan sempit agar menjadi
hijau. Tim Kukerta Kotabaru membersihkan lahan sempit dan membuat tanaman
hidroponik dan apotek hidup. Adapun tanaman hidroponik yang disediakan ialah
daun selada dan bayam brazil. Lalu tanaman apotek hidup yang disiapkan ialah jahe
merah, lidah buaya, dan lengkuas

41
BAB IV
HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN

4.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran


4.1.1 Lokasi
Lokasi yang menjadi tempat Kukerta Balek Kampung Universitas Riau tahun
2021 yaitu Kelurahan Kotabaru yang merupakan salah satu kelurahan di
wilayah Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Kelurahan Kotabaru
terdiri atas 6 RW dan 21 RT dengan luas wilayah 19 Ha. Kelurahan Kotabaru
beralamat di jalan Ahmad Yani Nomor 37/07 Pekanbaru, Riau.

Batas wilayah Kelurahan Kampung Tengah :


 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Jadirejo.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Marpoyan Damai.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kampung Melayu
 Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Jadirejo.

Gambar Peta Lingkungan Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Pekanbaru Kota

42
4.1.2 Penduduk

Kelurahan Kota Baru terdiri dari 6 RW dengan 21 RT. Dengan jumlah penduduk
sampai dengan Februari 2019 sebanyak : 3.082 Jiwa.
Dengan komposisi penduduk menurut jenis kelamin :
 Laki-laki berjumlah : ± 1.518 Jiwa
 Perempuan berjumlah : ± 1.564 Jiwa
 Dengan jumlah KK (Kepala Keluarga) : ± 823 Kepala Keluarga.

Gambar Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan

4.2 Potensi pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya membangun masyarakat untuk


memiliki inisiatif melakukan aktivitas sosial sehingga dapat membenahi situasi dan
kondisi masyarakat tersebut. Pemberdayaan mengarah kepada suatu keadaan atau capaian
yang ingin dihasilkan kearah perubahan masyarakat yang berdaya guna dan memiliki
kemampuan dalam memenuhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat dengan
mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki akan
berdampak pada perubahan kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat sehingga akan
menjadi lebih baik.

Potensi pengembangan (pemberdayaan) masyarakat yang terdapat di Kelurahan


Kotabaru adalah berkaitan dengan peningkatan UMKM masyarakat sekita yang
diperkirakan dapat membantu ekonomi masyarakat sekitar. Apabila UMKM yang
dimiliki lebih menarik mulai dari produk itu sendiri hingga kemasan dan cara

43
pemasarannya, akan dapat menghasilkan profit yang dapat dikatakan cukup untuk sebuah
UMKM dimasyarakat.

4.3 Solusi pengembangan (Pemberdayaan) Masyarakat

Solusi pengembangan (pemberdayaan) masyarakat yang ada di Kelurahan Kotabaru


adalah Tim Kukerta Kampung Tengah sudah melakukan program kerja yang
bersangkutan dengan hal tersebut. Solusi pengembangan (pemberdayaan) masyarakat
terkait kegiatan peningkatan UMKM masyarakat sekitar dengan menambahkan nama
danlogo pada kemasan produk. Selain itu pengemasan pun ditingkatkan juga. Yang pada
awalnya hanya menggunakan tempat yang memiliki tutup dan diletakkan saja di kedai
atau tempat makan, menjadi menggunakan plastic kemasan dan memiliki logo.

4.4 Tingkat ketercapaian

Tingkat ketercapaian digunakan untuk memperoleh informasi yang akurat dan


objektif dari program kerja yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kukerta Kampung
Tengah. Informasi yang dapat dijadikan tingkat ketercapaian berupa proses pelaksanaan
program, hasil yang dicapai, dan pemanfaatan hasil pengabdian. Tingkat ketercapaian
merupakan hal yang menjadi acuan berhasilnya suatu kegiatan mencapai tujuan yang
diharapkan. Kegiatan yang telah dilakukan dikatakan berhasil jika terpenuhi sebuah
target-target pencapaian berikut ini yaitu:

1. Berhasil melaksanakan sosialisasi prokes kepada masyarakat tentang pencegahan


virus corona.
2. Berhasil melaksanakan kegiatan senam guna meningkatkan imun tubuh
3. Berhasil membuat poster prokes sebanyak 20 lembar untuk kelurahan Kotabaru.
4. Berhasil memberikan masker dan handsanitizer kepada masyarakat sekitar Kelurahan
Kotabaru
5. Berhasil melakukan penyemprotan disinfektan di area pemukiman yang turut dibantu
oleh pihak BPBD

44
6. Berhasil menyampaikan surat edaran PPKM level IV di beberapa tempat ibadah
seperti mesjid.
7. Berhasil membuat tanaman hidroponik sederhana di lingkunagn RW 05 Kelurahan
Kotabaru
8. Berhasil meletakkan beberapa tanaman Apotek Hidup di lingkunagn RW 05
Kelurahan Kotabaru
9. Berhasil melakukan sosialisasi bahaya covid-19 kepada anak-anak sekitar
10. Brerhasil melakukan sistem belajar terbuka bersama anak-anak sekitar.
11. Berhasil mendampingi posyandu dan kelurahan dalam melakukan pembagian
sembako untuk bayi stunting di wiliyah Kelurahan Kotabaru
12. Berhasil membantu meningkatkan UMKM daerah sekitar dalam hal kemasan dan
pemasaran produk
13. Berhasil membuat dan meletakkan tempat sampah di titik-titik yang sering terdapat
tumpukan sampah rumah.
14. Berhasil membantu Kelurahan dalam melaksanakan pendataan KK Lapor RT RW

45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan Kukerta Balek


Kampung Universitas Riau 2021 di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Pekanbaru Kota,
Pekanbaru, Riau yang berlangsung dari tanggal 5 Juli 2020 sampai 31 Agustus 2020.
Setelah lebih 1 bulan menjalankan kegiatan kukerta ini, kami dapat menyimpulkan
bahwa pelaksanaan program yang telah terlaksana berjalan sesuai dengan program yang
dirancang meskipun pada saat pelaksanaan terdapat perubahan dan penambahan
kegiatan.
Adapun kesimpulan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian
Kukerta Kotabaru adalah :
1. Dalam pelaksanaan mematuhi Protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini dapat
meminimalisir penyebaran virus Covid-19, karena jika tidak menerapkan dan mematuhi
protokol kesehatan tersebut virus Covid-19 dapat menyebar secara cepat dan kita dapat
terjangkiti. Tim Kukerta melakukan kegiatan pencegahan Covid-19 dilingkungan
masyarakat dengan membuat poster prokes 5M, pentingnya vaksin dan bahayanya virus
Covid-19, membagikan masker, membagikan handsainitizer, menyemprot disinfektan,
ikut turun patroli PPKM, mensosialisasikan protokol kesehatan, ikut turun memberitahu
surat edaran PPKM level 4 ketempat tempat umum seperti di mesjid.
2. Pada saat pandemi covid-19 ini proses belajar dan mengarajar harus dilaksanakan
dengan metode daring tidak tatap muka seperti biasanya. Dengan belajar daring sangat
bamyak keluhan yang di rasakan oleh para siswa dan orang tua. Untuk itu tim Kukerta
Kelurahan Kampung Tengah membuat pembelajaran tentang tatacara penggunaan
aplikasi zoom meeting
3. Dimasa pandemi Covid-19 ini imun yang tinggi sangat dibutuhkan guna melawan
Virus Covid-19. Oleh karena itu Tim Kukerta melakukan kegiatan senam pagi bersama
masyarakat sekitar

46
4. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang antara lain disebabkan gizi buruk, anak
dikatakan stunting ketika pertumbuhan tinggi badannya tak sesuai grafik pertumbuhan
standar dunia. Untuk pengentasan Stunting tim kukerta ikut membantu kader posyandu
serta Lurah membagikan sembako untuk bayi stunting di sekitaran wilayah Kelurahan
Kotabaru.
5. Pemanfaatan lahan sempit di kawasan padat penduduk menjadi lahan tanaman
hidroponik serta Apotek hidup

5.2 Rekomendasi

Beberapa kegiatan dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh Tim Kukerta
masih membutuhkan tindakan lebih lanjut, contohnya kegiatan pemanfaatan lahan
sempit di kawasan padat penduduk menjadi lahan Hidroponik dan Apotek Hidup ,
diharapkan terus berlanjut dilaksanakan oleh masyarakat. Serta ketaatan prokes dan
menjaga kesehatan tubuh serrta menjaga kebersihan lingkungan terus terlaksana guna
mencegah terjangkit dari virus Covid-19.

47
DAFTAR PUSTAKA

Rifa’i., Irwansyah F.S., Dkk. 2020. Dampak Dan Pencegahan Wabah Covid-19: Perspektif
Sains Dan Islam: Junal Penelitian Dan Pengabdian Masyarkat (LP2M)

https://tirto.id/teknik-cara-menanam-hidroponik-jenis-tanaman-yang-cocok- ( di akses pada


september 2021 )

http://eprints.umpo.ac.id/4299/3/BAB%20II.pdf ( di akses pada september 2021)

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11521/BAB%202.pdf?
sequence=7&isAllowed=y (di akses pada september 2021

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Baru,_Pekanbaru_Kota,_Pekanbaru ( di akses pada er


2021 )

48
LAMPIRAN

A. SURAT KETERANGAN BERMITRA

49
B. LUARAN
1. Buku

2. Media Elektorik

a. Berita

50
https://riaupos.jawapos.com/citizen-jurnalis/15/08/2021/255694/berbagi-masker-
dan-hand-sanitizer-door-to-door-di-kelurahan-kota-baru.html

b. Youtube

https://youtube.com/channel/UCbGfGSh5O4jrmh6ww4Sealw

c. Instagram

51
https://instagram.com/kukertakotabaru2021?utm_medium=copy_link

52
C. ABSENSI KEHADIRAN

53
54
D. BERITA HASIL LOKA KARYA

55
E. DOKUMENTASI KEGIATAN KUKERTA

Penyem
protan Disinfektan bersama BPBD

Pembagian handsanitizer dan masker

Penempelan poster protokol kesehatan

56
Pelaksanaan senam pagi

Pembuatan tempat sampah

pembuatan Tanaman hidroponik


57
Pe
nanaman Tanaman apotek hidup

Kegiatan Literasi

Membantu
UMKM setempat
58
Pembagian sembako

Pendataan warga

P
enutupan kegiatan KUKERTA

59
60

Anda mungkin juga menyukai