LAPORAN KEGIATAN
PELAKSANA :
Ns. Agrina, M.Kep.,Sp.Kom.,Ph.D NIP.197608102005012002
Aula Rahmawati NIM.1711123067
Lisna Sari NIM.1711110494
Endang Sri Winih NIM.1707111425
Maryam Khairunnisa NIM.1709123104
Puput Sundari NIM.1706122771
1. Judul Kegiatan : Upaya Pencegahan dan Pemutusan Mata Rantai Penularan Virus COVID-19 di
Kampung Belading Kecamatan Sabak Auh
2. Ketua pelaksana
a. Nama Ketua : Ns Agrina, M.Kep, Sp. Kom. PhD
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Alamat :
c. HP/Email : 085392137744/agrinas76@gmail.com
3. Anggota
No NIM NAMA FAKULTAS
1 1706122771 PUPUT SUNDARI FP
2 1707111425 ENDANG SRI WINIH FT
3 1709123104 MARYAM KHAIRUNNISA FH
4 1711110494 LISNASARI FKP
5 1711123067 AULA RAHMAWATI FKP
4. Jarak Lokasi : 46 Km
Dr. Besri Nasrul, SP, M.Si Ns Agrina, M.Kep, Sp. Kom. PhD
NIP. 197304101999031003 Menyetujui NIP. 197608102005012002
Ketua LPPM Universitas Riau
Kegiatan Relawan Desa Lawan Covid-19 ini di dasari dengan perkembangan wabah
Covid-19 yang mulai menyebar kewilayah pedesaan. Sebagai pencegahan dan penanganan
yang tepat pada Kampung Belading pemerintah Kampung membentuk tim satgas covid-19.
Mahasiswa yang tinggal disekitar Kampung Belading bergabung dengan tim untuk
membantu penanganan dan pencegahan covid-19. Kegiatan yang dilakukan tim pengabdian
mahasiswa UNRI bersama Satgas Covid-19 Kampung Belading berfokus dalam upaya
pencegahan dan pemutusan mata rantai virus covid-19 dengan memanfaatkan sumber daya di
sekitar Kampung. Kegiatan yang dilaksankan meliputi mendirikan posko tanggap covid-19,
memanfaatkan bahan yang tersedia di Kampung untuk pembuatan masker, menyediakan alat-
alat cuci tangan ditempat umum, Pemeriksaan kesehatan terhadap ODP, memberikan edukasi
kepada masyarakat, pembagian sembako dan lainnya.
ii
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN
Ketua Tim
Nama Lengkap : AULA RAHMAWATI
Tempat/Tanggal Lahir : Belading/ 14 Mei 2000
NIM : 1711123067
Fakultas/Jurusan : Keperawatan/Ilmu Keperawatan
Alamat : Belading Kec. Sabak Auh Kab. Siak
Anggota Tim
1. Nama Lengkap : LISNA SARI
Tempat/Tanggal Lahir : Rempak/ 20 Agustus 1999
NIM : 1711110494
Fakultas/Jurusan : Keperawatan/Ilmu Keperawatan
Alamat : Laksamana Kec. Sabak Auh Kab. Siak
2. Nama Lengkap : ENDANG SRI WINIH
Tempat/Tanggal Lahir : Rempak/ 7 Agustus 1999
NIM : 1707111425
Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Lingkungan
Alamat : Laksamana Kec. Sabak Auh Kab. Siak
3. Nama Lengkap : MARYAM KHAIRUNNISA
Tempat/Tanggal Lahir : Rempak/ 6 Maret 2000
NIM : 1709123104
Fakultas/Jurusan : Hukum/ Ilmu Hukum
Alamat : Laksamana Kec. Sabak Auh Kab. Siak
4. Nama Lengkap : PUPUT SUNDARI
Tempat/Tanggal Lahir : Sungai Tengah/ 10 Desember 1998
NIM : 1706122771
Fakultas/Jurusan : Pertanian/ Kehutanan
Alamat : Sungai Tengah Kec. Sabak Auh Kab. Siak
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan Laporan Kukerta Relawan Desa Lawan
Covid-19 di Kampung Belading Kecamatan Sabak Auh dengan tepat waktu. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga
yang bertanggung jawab dalam pelaksana kukerta.
2. Ibu Ns. Agrina, M.Kep,Sp.Kom,Ph.D selaku dosen pembimbimg lapangan (DPL)
yang telah membimbing kami dengan baik.
3. Kampung Belading sebagai lembaga tempat kami melaksanakan kukerta relawan
desa yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk dapat menjadi relawan
di Kampung Belading.
4. Serta pihak-pihak yang ikut terlibat dalam pelaksanaan kukerta ini yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun sehingga dapat menjadikan laporan ini lebih baik lagi.
Tim Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Untuk membantu pemerintah juga masyarakat dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan wabah Covid-19 diKampung Belading.
2. Untuk membantu pemerintah dalam Penyaluran bantuan logistik dan tunai kepada
masyarakat terdampak covid-19 diKampung Belading.
3. Untuk membantu pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan yang baik
bagi masyarakat Kampung Belading guna mencegah dan menanggulangi wabah
Covid-19.
1.4. Manfaat kegiatan
Manfaat dari kegiatan penerapan protokol kesehatan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat pada masa pandemi covid-19 di Kampung Belading ini adalah.
1.4.1. Bagi Masyarakat
Masyarakat mendapatkan edukasi baru mengenai pencegahan Covid-
19 dari program kerja yang dilaksanakan oleh tim KuKerTa Relawan Covid-
19 Kampung Belading. Masyarakat lebih sadar dan selalu memperhatikan
kesehatan baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
1.4.2. Bagi Pemerintah
Pemerintah memperoleh kemudahan saat akan melakukan beberapa
kegiatan yang berkaitan dengan Covid-19 dengan bantuan dari tim Covid-19
KuKerTa Relawan Covid-19 Kampung Belading
1.4.3. Bagi Tim KKN Relawan Covid-19 Kampung Belading
Tim KKN Relawan memperoleh ilmu, pengetahuan dan pengalaman
yang sangat berharga. Terutama pada bidang kesehatan seperti bagaimana cara
mencegah Covid-19 tidak lagi mewabah di daerah Kampung Belading.
1.5. Masyarakat sasaran
Masyarakat sasaran kegiatan tim relawan Covid-19 yaitu seluruh masyarakat di
Kampung Belading secara umum. Dengan dikhususkan kepada masyarakat penerima
Bantuan Langsung Tunai yang didistribusikan oleh pihak kampung dan dibantu oleh tim
KuKerTa, masyarakat yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah, serta
masyarakat yang menggunakan fasilitas tempat-tempat umum seperti masjid dan kantor
kampung Belading.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
karier asimtomatis, kasus-kasus terkait transmisi dari karier asimtomatis
umumnya memiliki riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19.
Covid-19 telah terbukti menginfeksi saluran cerna berdasarkan hasil biopsi
pada sel epitel gaster, duodenum, dan rektum. Virus dapat terdeteksi di feses,
bahkan ada 23% pasien yang dilaporkan virusnya tetap terdeteksi dalam feses
walaupun sudah tak terdeteksi pada sampel saluran napas. Kedua fakta ini
menguatkan dugaan kemungkinan transmisi secara fekal-oral.
2.1.4 Patogenesis
Pada manusia, Covid-19 terutama menginfeksi sel-sel pada saluran napas yang
melapisi alveoli. Covid-19 akan berikatan dengan reseptor-reseptor dan membuat
jalan masuk ke dalam sel. Glikoprotein yang terdapat pada envelope spikevirus
akan berikatan dengan reseptor selular berupa ACE2 pada Covid-19. Di dalam
sel, Covid-19 melakukan duplikasi materi genetik dan mensintesis protein-
protein yang dibutuhkan, kemudian membentuk virion baru yang muncul di
permukaan sel. Setelah virus masuk ke dalam sel, genom RNA virus akan
dikeluarkan ke sitoplasma sel dan ditranslasikan menjadi dua poliprotein dan
protein struktural. Selanjutnya, genom virus akan mulai untuk bereplikasi.
Glikoprotein pada selubung virus yang baru terbentuk masuk ke dalam membran
retikulum endoplasma atau Golgi sel. Terjadi pembentukan nukleokapsid yang
tersusun dari genom RNA dan protein nukleokapsid. Partikel virus akan tumbuh
ke dalam retikulum endoplasma dan Golgi sel. Pada tahap akhir, vesikel yang
mengandung partikel virus akan bergabung dengan membran plasma untuk
melepaskan komponen virus yang baru.
Respons Imun pada Pejamu pada COVID-19 dengan Klinis Ringan
Respons imun yang terjadi pada pasien dengan manifestasi Covid-19
yang tidak berat didapatkan peningkatan sel T CD38+HLA-DR+ (sel T
teraktivasi), terutama sel T CD8 pada hari ke 7-9. Selain itu didapatkan
peningkatan antibody secreting cells (ASCs) dan sel T helper folikuler di
darah pada hari ke-7, tiga hari sebelum resolusi gejala. Peningkatan
IgM/IgG Covid-19 secara progresif juga ditemukan dari hari ke-7 hingga
hari ke-20. Perubahan imunologi tersebut bertahan hingga 7 hari setelah
gejala beresolusi. Ditemukan pula penurunan monosit CD16+CD14+
dibandingkan kontrol sehat. Sel natural killer (NK) HLA-DR+CD3-
CD56+ yang teraktivasi dan monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1:
CCL2) juga ditemukan menurun, namun kadarnya sama dengan kontrol
sehat. Pada pasien dengan manifestasi Covid-19 yang tidak berat ini tidak
ditemukan peningkatan kemokin dan sitokin proinflamasi, meskipun pada
saat bergejala.
Respons Imun pada Pejamu pada Covid-19 dengan Klinis Berat
Pada kasus dengan klinis berat didapatkan limfosit yang lebih rendah,
leukosit dan rasio neutrofil-limfosit yang lebih tinggi, serta persentase
monosit, eosinofil, dan basofil yang lebih rendah. Sitokin proinflamasi
yaitu TNF-α, IL-1 dan IL-6 serta IL-8 dan penanda infeksi seperti
4
prokalsitonin, ferritin dan C-reactive protein juga didapatkan lebih tinggi,
sel T helper, T supresor, dan T regulator ditemukan menurun dan pasien
dengan ARDS juga menunjukkan penurunan limfosit T CD4 dan CD8.
2.1.5 Faktor Resiko
Penyakit komorbid hipertensi dan diabetes melitus, jenis kelamin laki-laki,
dan perokok aktif merupakan faktor risiko dari infeksi Covid-19. Distribusi jenis
kelamin yang lebih banyak pada laki-laki diduga terkait dengan prevalensi
perokok aktif yang lebih tinggi. Pada perokok, hipertensi, dan diabetes melitus,
diduga ada peningkatan ekspresi reseptor ACE2.
Pasien kanker dan penyakit hati kronik lebih rentan terhadap infeksi SARS-
CoV-2.45, 46 Kanker diasosiasikan dengan reaksi imunosupresif, sitokin yang
berlebihan, supresi induksi agen proinflamasi, dan gangguan maturasi sel
dendritik.47 Pasien dengan sirosis atau penyakit hati kronik juga mengalami
penurunan respons imun, sehingga lebih mudah terjangkit Covid-19, dan dapat
mengalami luaran yang lebih buruk.
Beberapa faktor risiko lain yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control
and Prevention (CDC) adalah kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan
pasien Covid-19 dan riwayat perjalanan ke area terjangkit. Berada dalam satu
lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai
risiko rendah.53Tenaga medis merupakan salah satu populasi yang berisiko tinggi
tertular.
2.1.6 Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pasien Covid-19 dimulai dari tanpa gejala (asimtomatik),
gejala ringan, pneumonia, pneumonia berat, ARDS, sepsis, hingga syok sepsis.
Gejala ringan didefinisikan sebagai pasien dengan infeksi akut saluran napas atas
tanpa komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue, batuk (dengan atau tanpa
sputum), anoreksia, malaise, nyeri tenggorokan, kongesti nasal, atau sakit kepala.
Pada beberapa kasus pasien juga mengeluhkan diare dan muntah. Pasien Covid-
19 dengan pneumonia berat ditandai dengan demam, ditambah salah satu dari
gejala:
1. frekuensi pernapasan > 30 x/menit
2. distres pernapasan berat, atau
3. saturasi oksigen 93% tanpa bantuan oksigen.
Pada pasien geriatri dapat muncul gejala-gejala yang atipikal. Perjalanan
penyakit dimulai dengan masa inkubasi yang lamanya sekitar 3-14 hari (median 5
hari). Pada masa ini leukosit dan limfosit masih normal atau sedikit menurun dan
pasien tidak bergejala. Pada fase berikutnya (gejala awal), virus menyebar
melalui aliran darah, diduga terutama pada jaringan yang mengekspresi ACE2
seperti paru-paru, saluran cerna dan jantung. Gejala pada fase ini umumnya
ringan. Serangan kedua terjadi empat hingga tujuh hari setelah timbul gejala
awal. Pada saat ini pasien masih demam dan mulai sesak, lesi di paru memburuk,
limfosit menurun. Penanda inflamasi mulai meningkat dan mulai terjadi
hiperkoagulasi. Jika tidak teratasi, fase selanjutnya inflamasi makin tak
5
terkontrol, terjadi badai sitokin yang mengakibatkan ARDS, sepsis, dan
komplikasi lainnya.
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium seperti hematologi rutin, hitung jenis, fungsi
ginjal, elektrolit, analisis gas darah, hemostasis, laktat, dan prokalsitonin,
trombositopenia.
b. Pencitraan
Modalitas pencitraan utama yang menjadi pilihan adalah foto toraks dan
Computed Tomography Scan (CT-scan) toraks. Pada foto toraks dapat
ditemukan gambaran seperti opasifikasi ground-glass, infiltrat, penebalan
peribronkial, konsolidasi fokal, efusi pleura, dan atelectasis.
c. Pemeriksaan Diagnostik Covid-19
- Pemeriksaan Antigen-Antibodi
- Pemeriksaan Virologi, Metode yang dianjurkan untuk deteksi virus adalah
amplifikasi asam nukleat dengan real-time reversetranscription polymerase
chain reaction (rRT-PCR) dan dengan sequencing
- Pengambilan Spesimen atau tes swab pada dua lokasi, yaitu dari saluran
napas atas (swab nasofaring atau orofaring) atau saluran napas bawah
[sputum, bronchoalveolar lavage (BAL), atau aspirat endotrakeal]
2.1.8 Diagnosis
a. Kasus probable didefinisikan sebagai PDP yang diperiksa untuk COVID-19
tetapi hasil inkonklusif atau seseorang dengan dengan hasil konfirmasi positif
pancoronavirus atau betacoronavirus. Kasus terkonfirmasi adalah bila hasil
pemeriksaan laboratorium positif COVID-19, apapun temuan klinisnya.
Selain itu, dikenal juga istilah orang tanpa gejala (OTG), yaitu orang yang
tidak memiliki gejala tetapi memiliki risiko tertular atau ada kontak erat
dengan pasien COVID-19.
b. Kontak erat didefinisikan sebagai individu dengan kontak langsung secara
fisik tanpa alat proteksi, berada dalam satu lingkungan (misalnya kantor,
kelas, atau rumah), atau berinteraksi dalam radius 1 meter dengan pasien
dalam pengawasan (kontak erat risiko rendah), probable atau konfirmasi
(kontak erat risiko tinggi).
2.1.9 Pencegahan
Kunci pencegahan meliputi pemutusan rantai penularan dengan isolasi, deteksi
dini, dan melakukan proteksi dasar.
a. Vaksin
Salah satu upaya yang sedang dikembangkan adalah pembuatan vaksin guna
membuat imunitas dan mencegah transmisi.
b. Higiene, Cuci Tangan, dan Disinfeksi
Rekomendasi WHO dalam menghadapi wabah COVID-19 adalah melakukan
proteksi dasar, yang terdiri dari cuci tangan secara rutin dengan alkohol atau
sabun dan air, menjaga jarak dengan seseorang yang memiliki gejala batuk
atau bersin, melakukan etika batuk atau bersin, dan berobat ketika memiliki
6
keluhan yang sesuai kategori suspek. Hindari menyentuh wajah terutama
bagian wajah, hidung atau mulut dengan permukaan tangan.
c. Alat Pelindung Diri
Covid-19 menular terutama melalui droplet. Alat pelindung diri (APD)
merupakan salah satu metode efektif pencegahan penularan selama
penggunannya rasional. Komponen APD terdiri atas sarung tangan, masker
wajah, kacamata pelindung atau face shield, dan gaun nonsteril lengan
panjang. Alat pelindung diri akan efektif jika didukung dengan kontrol
administratif dan kontrol lingkungan dan teknik.
d. Penanganan Jenazah
Penanganan jenazah dengan COVID-19 harus mematuhi prosedur
penggunaan APD baik ketika pemeriksaan luar atau autopsi. Seluruh
prosedur autopsi yang memiliki potensi membentuk aerosol harus dihindari.
e. Mempersiapkan Daya Tahan Tubuh
memperbaiki daya tahan tubuh terhadap infeksi saluran napas, dengan cara
berhenti merokok dan konsumsi alkohol, memperbaiki kualitas tidur, serta
konsumsi suplemen.
7
BAB III
METODE PENERAPAN
8
proses pemotongan bahannya. Setelah bahan dipotong selanjutnya kami minta
bantuan dari para penjahit yang ada di kampung tersebut untuk menjahit bahan
yang sudah kami potong. Kami memproduksi 110 buah masker kain yang
nantinya akan bagi bagikan kepada masyarakat di Kampung Belading. Proses
pembuatan masker ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu.
9
3. Pemeriksaan Status Kesehatan ODP Bersama Satgas Relawan Covid-19 Kampung
Belading
Sabtu, 16 Mei 2020 Tim pengabdian unri bersama satgas relawan covid-19
Kampung Belading melaksanakan kegiatan pemeriksaan status kesehatan ODP
sekaligus melakukan pendataan pada pasien ODP. Kegiatan yang dilakukan yaitu
pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah. Tidak hanya melakukan pemeriksaan
status kesehatan saja namun kami memberikan edukasi dan pemahaman kepada
ODP untuk melakukan karantina selama kurang lebih 14 hari di rumah. Pada hari
itu hanya 1 warga Kampung Belading yang dilakukan pemeriksaan kesehatan.
10
5. Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kepada Masyarakat Kampung
Belading
Selasa, 19 Mei 2020 pukul 09.00 WIB Tim pengabdian unri bersama satgas
relawan covid-19 Kampung Belading melakukan kegiatan penyaluran Bantuan
Langsung Tunai dana desa dari Pemerintah Kampung Belading. Metode
pembagiannya dilakukan secara door to door dan kami di bagi menjadi 3 tim,
dimana setiap tim akan membagikan BLT didusun masing-masing untuk
menghindari kerumunan massa.
11
keluarga di kampung. Sehingga perlu dilakukan pencegahan salah satunya dengan
pengecekan di posko checkpoint ini, dimana pengendara yang memiliki gejala
covid-19 kan dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan
kesehatan lebih lanjut.
Gambar 3.8 Pembuatan Alat Pendukung Hand Sanitizier Tanpa Sentuh Tangan
12
9. Pembuatan Dan Penyerahan Tempat Cuci Tangan Ke Masjid-Masjid di Kampung
Belading
Selasa 02 Juni 2020 tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan pembuatan
tempat cuci tangan dengan alat-alat yang sederhana dan mudah didapatkan.
Tempat cuci tangan ini akan diserahkan ke masjid-masjid yang ada di Kampung
Belading, dimana masyarakat yang akan melaksanakan ibadah di masjid dapat
mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam area masjid. Kami
menyerahkan 2 buah tempat cuci tangan.
13
11. Memberi Edukasi Kepada Masyarakat Dengan Pembagian Leaflet Secara Door To
Door
Kamis, 04 Juni 2020 Tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan pembagian
leaflet kepada masyarakat terkhusus ODP secara door to door. Pembagian leaflet
ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dala melakukan
prosedur karantina diri, dan langkah-langkah mencegah penyebaran covid-19.
Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat terkhusus ODP dapat melakukan
karantina diri sesuai anjuran dan bagi keluarga agar tetap menjaga kesehatan agar
tidak tertular.
12. Penjagaan Posko Checkpoint Kecamatan Sabak Auh dan Pembagian Masker
Donasi kepada Masyarakat
Minggu, 06 Juni 2020 tim pengabdian unri bersama satgas relawan covid 19
kecamatan sabak auh melaksanakan kegaitan penjagaan poso checkpoint serta
pembagian masker. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pembagian masker
hasil donasi berjumlah 35 masker, pengecekan penggunaan masker dan data-data
pengendara serta penempelan stiker untuk kendaraan yang telah melewati posko
checkpoint kecamatan Sabak Auh.
13. Penyerahan Alat Pendukung Hand Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan Ke Kantor
Kampung Belading
Senin, 07 Juni 2020 Tim pengabdian unri melakukan penyerahan alat
pendukung handsanitizer tanpa sentuh tangan kepada penghulu di kantor kampung
belading. kami memberikan 1 buah alat pendukung hand sanitizer ke kantor
14
kampung belading karena alat ini dapat membantu para staff pegawai dalam
menggunakan handsanitizer di tempat kerja. Kelebihan dari alat ini kita tidak
perlu menggunakan tangan untuk mengeluarkan hand sanitizernya, kita hanya
perlu menginjak pijakan pada alat sehingga hand sanitizer akan keluar dengan
sendirinya.
P
Gambar 3.13 Penyerahan Alat Pendukung Hand Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan
15
15. Pembagian Sembako Hasil Donasi Kepada Masyarakat yang Kurang Mampu di
Kampung Belading
Jum’at, 11 juni 2020 tim pengabdian unri menyalurkan bantuan berupa
sembako kepada masyarakat yang kurang mampu atau terdampak wabah covid-19
di kampung belading. kegiatan ini di dampingi oleh kepala dusun kampung
belading dan satgaas relawan covid-19 kampung belading. kegiatan ini adalah
bentuk kepedulian kami dan teman-teman terhadap masyarakat yang
membutuhkan. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat khususnya lansia yang
belum mendapatkan bantuan sosial dari lembaga manapun. Hal ini dilakukan
supaya masyarakat mendapatkan pemerataan bantuan sosial. Kami memberikan
paket sembako sebanyak 6 paket kepada lansia di kampung belading.
16
Pembagian masker kerumah Terlaksana
6 Rabu, 20 Mei 2020
penduduk Kampung Belading
Penjagaan Posko Checkpoint Jum’at, 29 Mei Terlaksana
7
Kecamatan Sabak Auh 2020
Pembuatan Alat Pendukung Hand Terlaksana
8 Sabtu, 30 Mei 2020
Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan
Pembuatan Dan Penyerahan Terlaksana
Selasa, 02 Juni
9 Tempat Cuci Tangan Ke Masjid-
2020
Masjid di Kampung Belading
Penempelan Pamflet tentang Terlaksana
10 Menjaga Kebersihan Masjid dari Rabu, 03 Juni 2020
Covid-19 di Kampung Belading
Memberi Edukasi Kepada Terlaksana
Kamis, 04 Juni
11 Masyarakat Dengan Pembagian
2020
Leaflet Secara Door To Door
Penjagaan Posko Checkpoint Terlaksana
Kecamatan Sabak Auh dan Minggu, 06 Juni
12
Pembagian Masker Donasi kepada 2020
Masyarakat
Penyerahan Alat Pendukung Hand Terlaksana
13 Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan Ke Senin, 07 Juni 2020
Kantor Kampung Belading
Penjagaan Posko Checkpoint Selasa, 08 Juni Terlaksana
14
Kecamatan Sabak Auh 2020
Pembagian Sembako Hasil Donasi Terlaksana
Jum’at, 11 Juni
15 Kepada Masyarakat Yang Kurang
2020
Mampu Di Kampung Belading
17
BAB IV
18
Untuk orbitasi antara Ibukota Kecamatan dengan Ibukota Kabupaten dan
Provinsi adalah sebagai berikut :
2. Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Kampung Belading cukup beragam namun
secara garis besar di dominasi oleh Pertanian dan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.2 Mata Pencaharian Masyarakat Kampung Belading, Kec. Sabak
Auh, Kab. Siak
No Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa)
1. Petani 800
2. Pedagang 10
3. PNS 10
4. Karyawan Swasta 20
5. Lainnya 456
Total 1.296
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan
19
3. Tingkat Pendidikan
Masyarakat Kampung Belading memiliki minat yang tinggi terhadap
pendidikan anak. Hal ini terlihat walaupun mayoritas penduduknya hanya
sebagai petani, namun jumlah penduduk yang menduduki jenjang
pendidikan 9 Tahun setara SMP sampai dengan 12 Tahun setara SMA dan
Perguruan tinggi.
Pendidikan juga sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi dan
juga pola pikir masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat
senantiasa harus memberikan perhatian besar pada perkembangan
pendidikan serta ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai pada
umumnya. Untuk melihat gambaran secara umum perkembangan
pendidikan di Kampung Belading akan di sajikan data tentang jumlah
sarana pendidikan yang meliputi TK, SD, SMP, SMA, Akademi D1-D3
dan Sarjana Strata 1.
Tabel 4.3 Tingkat pendidikan Masyarakat Kampung Belading Kec.
Sabak Auh. Kab. Siak
No Tingkat Pendidikan Jumlah Orang
1. TK/PAUD 150 Orang
2. Sekolah Dasar/ SD 450 Orang
3. Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) 110 Orang
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) 506 Orang
5. Akademi D1-D3 30 Orang
6. Sarjana/S1 50 Orang
Total 1.296
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan
20
Tabel 4.4 Agama yang dianut oleh Masyarakat Kampung Belading,
Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak
No Agama Jumlah (Jiwa)
1. Islam 1.286
2. Katolik -
3. Protestan 10
4. Budha -
Total 1.296
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan
21
Tabel 4.5 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program
No Program Kerja Waktu Pelaksanaan Tempat Keterangan
1. Pembuatan Masker
dengan memanfaatkan
bahan-bahan yang Kamis, 14/5/2020 Konveksi Penjahit Terealisasi
tersedia di Kampung
2. Pengecekan Orang Rumah Warga Dusun
Dalam Pemantauan Sabtu- Senin, 16- 1, 2 dan 3 ODP
(ODP) 18/5/2020 Kampung Belading Terealisasi
3. Pembagian Masker
kepada masyarakat Rumah warga
Kampung Belading Rabu, 20/5/2020 Dusun 1, 2 dan 3 Terealisasi
Kampung Belading
4. Menjaga Posko Kecamatan Sabak
Checkpoint Jum ‘at 29/5/2020 Auh Terealisasi
5. Pembuatan alat
pendukung Hand Rumah Tim Anggota
Sanitizer tanpa sentuh Sabtu, 30/5/2020 KUKERTA Dusun 1 Terealisasi
tangan Kampung Belading
yang ditujukan ke
Kantor Kampung
Belading
Rumah Tim Anggota
KUKERTA Dusun 1
6. Pembuatan Tempat cuci Selasa, 2/6 /2020 Kampung Belading
tangan dari drigen yang ditujukan untuk Terealisasi
Masjid-Masjid yang
ada di Dusun 1,2 dan
3 Kampung Belading
7. Pembagian Sembako
Kepada Masyarakat Jum’at, 11/6/2020 Rumah Warga Dusun
Kampung Belading 1, 2 dan 3 Kampung Terealisasi
Belading
22
dan Blog, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses melalui internet dari
rumah masing-masing.
Selain itu juga adanya Program Kerja dari Kukerta Relawan Kampung Lawan Covid-
19 Kampung Belading ini memberikan edukasi berupa pamflet, dan poster tentang
pencegahan virus Covid-19 yang diberikan ke Rumah-Rumah warga serta ditempelkan
pada Masjid-Masjid yang ada di Kampung Belading tujuannya untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, kebersihan dengan
memeperhatikan protokol kesehatan yang telah dicantumkan pada pamflet dan poster
tersebut atas anjuran atau standar dari Organisasi Kesehatan Dunia.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Penyebaran virus yang tak terkendali melumpuhkan hampir seluruh
sector kehidupan. Hal ini menjadi permasalahan seluruh masyarakat Indonesia.
Walaupun begitu masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti anjuran pemerintah
dan masih mengangap remeh terhadap adanya virus ini.
Kegiatan KKN yang di jalankan saat ini berfokus pada upaya pencegahan dan
pemutusan mata rantai virus Covid-19 di Desa Belading yang tergabung dalam tim
Satgas Relawan Desa lawan Covid-19. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Relawan Desa
Lawan Covid-19 tahun 2020 merupakan program yang disusun untuk mengupayakan
pemutusan mata rantai virus Covid 19 di Desa Belading.
Kegiatan tersebut meliputi seperti pembuatan masker kemdian di bagikan kepada
masyarakat. Pengecekan kesehatan ODP, pembuatan alat cuci tangan ditempat-tempat
umum, memasang poster bahaya covid-19, serta membantu kegiatan yang ada di desa
Belading. Tim KKN juga ikut menjaga posko check point yang ada di desa tersebut.
Pemberian edukasi dari rumah ke rumah juga dilakukan guna memberi pemahaman
kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjalankan hidup sehat.
Kegiatan yang disusun dilaksana dengan pemantauan Tim Relawan desa Belading.
Semua kegiatan dapat terselesaikan dengan baik. Setelah diselesaikannya kegaitan ini
kemudian akan dilakukan tahap evaluasi. Selama kegiatan berlangsung terdapat beberapa
hambatan tetapi dapat di tanggulangi dengan baik oleh tim. Tim berharap dengan adanya
program kerja ini dapat membantu pihak desa setempat dalam upaya pencegahan dan
pemutusan mata rantai dari virus Covid 19 di Desa Belading.
5.2 Rekomendasi
Setelah diselesaikannya kegiatan ini penulis berharap agar masyarakat lebih patuh
pada protocol kesehatan yang telah ditetapkan. Pemerintah juga dapat segera mengatasi
permasalahan dari Covid 19 ini sehingga seluruh masyarakat dapat beraktivitas seperti
sediakala. Selain itu, dengan adanya laporan yang telah dibuat oleh penulis ini dapat
membantu pembaca dalam melaksanakan KKN pengabdian kedepannya.
24
DAFTAR PUSTAKA
LPPM Universitas Riau. (2020). Panduan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Lppm. Pekanbaru:
Universitas Riau.
LPPM Universitas Riau. (2020). Panduan Kuliah Kerja Nyata KUKERTA Relawan Desa
lawan covid-19. Pekanbaru: Universitas Riau
Rokach, A., & Wanklyn, S. (2009). Motivation to volunteer: Helping empower sick children.
Psychology and Education: An. Interdisciplinary Journal.
Tim, C. I. (2020). Mengenal Social Distancing sebagai Cara Mencegah Corona. CNN
Indonesia.
Thoits, P.A., & Hewitt, L. N. (2001). Volunteer work and well-being. Journal of. Health and
Social Behavior, 42(6), 115-131
Tim Pelaksanan KKN Tematik. (2020). Buku pedoman Kuliah Kerja Nyata Tematik
Pencegahan Covid-19 Untuk mewujudkan Merdeka Belajar. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Aditya, Susilo, dkk. (2019). Corona Virus Disease. Jakarta: Universitas Indonesia.
25
LAMPIRAN
26
LAMPIRAN 2. Surat Kegiatan
27
28
LAMPIRAN 3. Daftar Hadir Kegiatan
29
LAMPIRAN 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Tugas Kerelawanan
30
31
32
33
34
LAMPIRAN 5. Logbook dalam Bentuk Blog
https://kknrelawancovidbelading20.blogspot.com/?m=1
35
LAMPIRAN 6. Luaran Kegiatan
1. Publikasi kegiatan di media massa elektronik
https://riaupos.jawapos.com/siak/18/05/2020/231756/kkn-relawan-covid19-unri-
sabak-auh-cek-kesehatan-hingga-edukasi-warga.html
36
https://www.suarakedaulatannews.com/pendidikan/apresiasi-besar-kepadatim-
mahasiswi-unri-yang-tergabung-dalam-pembagian-masker/
37
https://lancangkuning.com/post/21985/mahasiswa-unri-sabak-auh-buat-hand-
sanitizer-tanpa-sentuh-tangan.html
38
2. Youtube
https://youtu.be/1yWArrEoBmE
39
3. Instagram
Https://instagram.com/kkn_relawan_belading?igshid=18ynteevpw43u
40