Anda di halaman 1dari 47

KUKERTA RELAWAN

DESA LAWAN COVID-19

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMUTUSAN MATA RANTAI


PENULARAN VIRUS COVID-19 DI KAMPUNG BELADING
KECAMATAN SABAK AUH

PELAKSANA :
Ns. Agrina, M.Kep.,Sp.Kom.,Ph.D NIP.197608102005012002
Aula Rahmawati NIM.1711123067
Lisna Sari NIM.1711110494
Endang Sri Winih NIM.1707111425
Maryam Khairunnisa NIM.1709123104
Puput Sundari NIM.1706122771

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU, JUNI 2020
HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN

1. Judul Kegiatan : Upaya Pencegahan dan Pemutusan Mata Rantai Penularan Virus COVID-19 di
Kampung Belading Kecamatan Sabak Auh
2. Ketua pelaksana
a. Nama Ketua : Ns Agrina, M.Kep, Sp. Kom. PhD
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Alamat :
c. HP/Email : 085392137744/agrinas76@gmail.com
3. Anggota
No NIM NAMA FAKULTAS
1 1706122771 PUPUT SUNDARI FP
2 1707111425 ENDANG SRI WINIH FT
3 1709123104 MARYAM KHAIRUNNISA FH
4 1711110494 LISNASARI FKP
5 1711123067 AULA RAHMAWATI FKP
4. Jarak Lokasi : 46 Km

Pekanbaru, 31 Agustus 2020 ,


Mengetahui
Koordinator Pusat Layanan Kukerta Ketua Pelaksana

Dr. Besri Nasrul, SP, M.Si Ns Agrina, M.Kep, Sp. Kom. PhD
NIP. 197304101999031003 Menyetujui NIP. 197608102005012002
Ketua LPPM Universitas Riau

Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE, MP


NIP. 19600822 199002 1002

Dokumen ini ditanda tangani secara secara digital


Silakan scan Qr code untuk kelakukan verifikasi keaslian
RINGKASAN KEGIATAN PENGABDIAN

Kegiatan Relawan Desa Lawan Covid-19 ini di dasari dengan perkembangan wabah
Covid-19 yang mulai menyebar kewilayah pedesaan. Sebagai pencegahan dan penanganan
yang tepat pada Kampung Belading pemerintah Kampung membentuk tim satgas covid-19.
Mahasiswa yang tinggal disekitar Kampung Belading bergabung dengan tim untuk
membantu penanganan dan pencegahan covid-19. Kegiatan yang dilakukan tim pengabdian
mahasiswa UNRI bersama Satgas Covid-19 Kampung Belading berfokus dalam upaya
pencegahan dan pemutusan mata rantai virus covid-19 dengan memanfaatkan sumber daya di
sekitar Kampung. Kegiatan yang dilaksankan meliputi mendirikan posko tanggap covid-19,
memanfaatkan bahan yang tersedia di Kampung untuk pembuatan masker, menyediakan alat-
alat cuci tangan ditempat umum, Pemeriksaan kesehatan terhadap ODP, memberikan edukasi
kepada masyarakat, pembagian sembako dan lainnya.

ii
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN

Ketua Tim
Nama Lengkap : AULA RAHMAWATI
Tempat/Tanggal Lahir : Belading/ 14 Mei 2000
NIM : 1711123067
Fakultas/Jurusan : Keperawatan/Ilmu Keperawatan
Alamat : Belading Kec. Sabak Auh Kab. Siak
Anggota Tim
1. Nama Lengkap : LISNA SARI
Tempat/Tanggal Lahir : Rempak/ 20 Agustus 1999
NIM : 1711110494
Fakultas/Jurusan : Keperawatan/Ilmu Keperawatan
Alamat : Laksamana Kec. Sabak Auh Kab. Siak
2. Nama Lengkap : ENDANG SRI WINIH
Tempat/Tanggal Lahir : Rempak/ 7 Agustus 1999
NIM : 1707111425
Fakultas/Jurusan : Teknik/ Teknik Lingkungan
Alamat : Laksamana Kec. Sabak Auh Kab. Siak
3. Nama Lengkap : MARYAM KHAIRUNNISA
Tempat/Tanggal Lahir : Rempak/ 6 Maret 2000
NIM : 1709123104
Fakultas/Jurusan : Hukum/ Ilmu Hukum
Alamat : Laksamana Kec. Sabak Auh Kab. Siak
4. Nama Lengkap : PUPUT SUNDARI
Tempat/Tanggal Lahir : Sungai Tengah/ 10 Desember 1998
NIM : 1706122771
Fakultas/Jurusan : Pertanian/ Kehutanan
Alamat : Sungai Tengah Kec. Sabak Auh Kab. Siak

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan Laporan Kukerta Relawan Desa Lawan
Covid-19 di Kampung Belading Kecamatan Sabak Auh dengan tepat waktu. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai lembaga
yang bertanggung jawab dalam pelaksana kukerta.
2. Ibu Ns. Agrina, M.Kep,Sp.Kom,Ph.D selaku dosen pembimbimg lapangan (DPL)
yang telah membimbing kami dengan baik.
3. Kampung Belading sebagai lembaga tempat kami melaksanakan kukerta relawan
desa yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk dapat menjadi relawan
di Kampung Belading.
4. Serta pihak-pihak yang ikut terlibat dalam pelaksanaan kukerta ini yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun sehingga dapat menjadikan laporan ini lebih baik lagi.

Sabak Auh, 30 Juni 2020

Tim Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN KEGIATAN PENGABDIAN i


RINGKASAN KEGIATAN PENGABDIAN ii
IDENTITAS ANGGOTA KEGIATAN PENGABDIAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Analisis Situasi 1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Kegiatan Pengabdian 1
1.4 Manfaat Kegiatan 2
1.5 Masyarakat Sasaran 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Tinjauan Teoritis 3
2.2 Kerangka Pemikiran Kegiatan 7
BAB III. METODE PENERAPAN 8
3.1 Langkah-langkah Kegiatan 8
3.2 Pelaksanaan dan Indikator Ketercapaian Kegiatan 8
3.3 Indikator Ketercapaian Kegiatan 16
BAB IV. HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN 18
4.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran 18
4.2 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program 21
4.3 Evaluasi Pengembangan Masyarakat 22
BAB V. PENUTUP 24
5.1 Kesimpulan 24
5.2 Rekomendasi 24
DAFTAR PUSTAKA 25
LAMPIRAN 26

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Menjadi Relawan 26


Lampiran 2 Surat Kegiatan 27
Lampiran 3 Daftar Hadir Kegiatan 29
Lampiran 4 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Tugas Kerelawanan 30
Lampiran 5 logbook dalam Bentuk Blog 35
Lampiran 6 Luaran Kegiatan 36

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis situasi


Kuliah Kerja Nyata (KuKerTa) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa
pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai
wahana penerapan dan pembembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar
kampus dalam waktu mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu.
Saat ini masyarakat sedang menghadapi wabah Virus Corona (Covid-19) yang sangat
spesifik namun mempunyai efek kompleksitas yang tinggi, bahkan luar biasa, karena
ekspektasinya tidak hanya di dunia kesehatan saja namun merambah semua sendi
kehidupan manusia, tidak saja di Indonesia tetapi seluruh dunia merasakan. Karena
hampir semua sendi kehidupan manusia mengalami kelumpuhan baik itu dunia
kesehatan, dunia pendidikan, dunia kerja, perekonomian, industri, transportasi,
kehidupan sosial-budaya, wisata dan sebagainya. Oleh sebab itu, pihak Universitas
mengubah proses jalannya KKN yang biasanya dilaksanakan didaerah yang tersebar
diseluruh provinsi, kini berfokus pada pencegahan masyarakat sekitar kampung masing-
masing dari bahaya wabah Virus Corona (Covid-19) ini yang tergabung dalam tim
Satgas Relawan Desa lawan Covid-19. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Relawan Desa
Lawan Covid-19 tahun 2020 merupakan program yang disusun untuk memfasilitasi
konversi kegiatan mahasiswa yang tergabung dalam Satgas Rekalawan Desa Lawan
Covid-19 sebagai kegiatan Kukerta.
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona
adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang
siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi,
termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
1.2. Identifikasi dan perumusan masalah
Rumusan masalah yang dapat ditarik dari analisis situasi yang terjadi di Indonesia
sekarang ini yaitu:
1. Bagaiman respon keadaan masyarakat Kampung Belading dalam menyikapi
pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini?
2. Bagaimana upaya aparat kampung dan pemerintah dalam menjaga masyarakat
dari pandemi Covid-19 ini dikampung Belading?
3. Apa saja program kerja yang direncanakan oleh tim KuKerTa Relawan Desa
Lawan Covid-19 tahun 2020 di Kampung Belading ini?
1.3. Tujuan kegiatan pengabdian
Tujuan dari kegiatan KKN Relawan Desa Lawan Covid-19 adalah sebagai berikut :

1
1. Untuk membantu pemerintah juga masyarakat dalam upaya pencegahan dan
penanggulangan wabah Covid-19 diKampung Belading.
2. Untuk membantu pemerintah dalam Penyaluran bantuan logistik dan tunai kepada
masyarakat terdampak covid-19 diKampung Belading.
3. Untuk membantu pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan yang baik
bagi masyarakat Kampung Belading guna mencegah dan menanggulangi wabah
Covid-19.
1.4. Manfaat kegiatan
Manfaat dari kegiatan penerapan protokol kesehatan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat pada masa pandemi covid-19 di Kampung Belading ini adalah.
1.4.1. Bagi Masyarakat
Masyarakat mendapatkan edukasi baru mengenai pencegahan Covid-
19 dari program kerja yang dilaksanakan oleh tim KuKerTa Relawan Covid-
19 Kampung Belading. Masyarakat lebih sadar dan selalu memperhatikan
kesehatan baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
1.4.2. Bagi Pemerintah
Pemerintah memperoleh kemudahan saat akan melakukan beberapa
kegiatan yang berkaitan dengan Covid-19 dengan bantuan dari tim Covid-19
KuKerTa Relawan Covid-19 Kampung Belading
1.4.3. Bagi Tim KKN Relawan Covid-19 Kampung Belading
Tim KKN Relawan memperoleh ilmu, pengetahuan dan pengalaman
yang sangat berharga. Terutama pada bidang kesehatan seperti bagaimana cara
mencegah Covid-19 tidak lagi mewabah di daerah Kampung Belading.
1.5. Masyarakat sasaran
Masyarakat sasaran kegiatan tim relawan Covid-19 yaitu seluruh masyarakat di
Kampung Belading secara umum. Dengan dikhususkan kepada masyarakat penerima
Bantuan Langsung Tunai yang didistribusikan oleh pihak kampung dan dibantu oleh tim
KuKerTa, masyarakat yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah, serta
masyarakat yang menggunakan fasilitas tempat-tempat umum seperti masjid dan kantor
kampung Belading.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Umum
Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di
Wuhan, Provinsi Hubei. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti,
tetapi kasus pertama dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan. Tanggal 18
Desember hingga 29 Desember 2019, terdapat lima pasien yang dirawat dengan
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Sejak 31 Desember 2019 hingga
3 Januari 2020 kasus ini meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya
sebanyak 44 kasus. Tidak sampai satu bulan, penyakit ini telah menyebar di
berbagai provinsi lain di China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan.
Sampel yang diteliti menunjukkan etiologi coronavirus baru. Awalnya,
penyakit ini dinamakan sementara sebagai 2019 novel coronavirus (2019-nCoV),
kemudian WHO mengumumkan nama baru pada 11 Februari 2020 yaitu
Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2).
Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara
luas di China dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Pada 12 Maret 2020,
WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemik. Hingga tanggal 29 Maret
2020, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 jumlah kematian di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia sudah ditetapkan 1.528 kasus dengan positif COVID-19
dan 136 kasus kematian.
2.1.2 Virologi
Coronavirus adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus ini
utamanya menginfeksi hewan, termasuk di antaranya adalah kelelawar dan unta.
Sebelum terjadinya wabah COVID-19, ada 6 jenis coronavirus yang dapat
menginfeksi manusia, yaitu alphacoronavirus229E, alphacoronavirus NL63,
betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1, Severe Acute Respiratory Illness
Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus
(MERS-CoV). Coronavirus yang menjadi etiologi COVID-19 termasuk dalam
genus betacoronavirus. Hasil analisis filogenetik menunjukkan bahwa virus ini
masuk dalam subgenus yang sama dengan coronavirus yang menyebabkan wabah
Severe Acute Respiratory Illness (SARS) pada 2002-2004 silam, yaitu
Sarbecovirus.
2.1.3 Transmisi
Penyebaran Covid-19 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi
utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. Transmisi Covid-19 dari
pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin.
Selain itu, telah diteliti bahwa Covid-19 dapat viabel pada aerosol) selama
setidaknya 3 jam. Beberapa laporan kasus menunjukkan dugaan penularan dari

3
karier asimtomatis, kasus-kasus terkait transmisi dari karier asimtomatis
umumnya memiliki riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19.
Covid-19 telah terbukti menginfeksi saluran cerna berdasarkan hasil biopsi
pada sel epitel gaster, duodenum, dan rektum. Virus dapat terdeteksi di feses,
bahkan ada 23% pasien yang dilaporkan virusnya tetap terdeteksi dalam feses
walaupun sudah tak terdeteksi pada sampel saluran napas. Kedua fakta ini
menguatkan dugaan kemungkinan transmisi secara fekal-oral.
2.1.4 Patogenesis
Pada manusia, Covid-19 terutama menginfeksi sel-sel pada saluran napas yang
melapisi alveoli. Covid-19 akan berikatan dengan reseptor-reseptor dan membuat
jalan masuk ke dalam sel. Glikoprotein yang terdapat pada envelope spikevirus
akan berikatan dengan reseptor selular berupa ACE2 pada Covid-19. Di dalam
sel, Covid-19 melakukan duplikasi materi genetik dan mensintesis protein-
protein yang dibutuhkan, kemudian membentuk virion baru yang muncul di
permukaan sel. Setelah virus masuk ke dalam sel, genom RNA virus akan
dikeluarkan ke sitoplasma sel dan ditranslasikan menjadi dua poliprotein dan
protein struktural. Selanjutnya, genom virus akan mulai untuk bereplikasi.
Glikoprotein pada selubung virus yang baru terbentuk masuk ke dalam membran
retikulum endoplasma atau Golgi sel. Terjadi pembentukan nukleokapsid yang
tersusun dari genom RNA dan protein nukleokapsid. Partikel virus akan tumbuh
ke dalam retikulum endoplasma dan Golgi sel. Pada tahap akhir, vesikel yang
mengandung partikel virus akan bergabung dengan membran plasma untuk
melepaskan komponen virus yang baru.
 Respons Imun pada Pejamu pada COVID-19 dengan Klinis Ringan
Respons imun yang terjadi pada pasien dengan manifestasi Covid-19
yang tidak berat didapatkan peningkatan sel T CD38+HLA-DR+ (sel T
teraktivasi), terutama sel T CD8 pada hari ke 7-9. Selain itu didapatkan
peningkatan antibody secreting cells (ASCs) dan sel T helper folikuler di
darah pada hari ke-7, tiga hari sebelum resolusi gejala. Peningkatan
IgM/IgG Covid-19 secara progresif juga ditemukan dari hari ke-7 hingga
hari ke-20. Perubahan imunologi tersebut bertahan hingga 7 hari setelah
gejala beresolusi. Ditemukan pula penurunan monosit CD16+CD14+
dibandingkan kontrol sehat. Sel natural killer (NK) HLA-DR+CD3-
CD56+ yang teraktivasi dan monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1:
CCL2) juga ditemukan menurun, namun kadarnya sama dengan kontrol
sehat. Pada pasien dengan manifestasi Covid-19 yang tidak berat ini tidak
ditemukan peningkatan kemokin dan sitokin proinflamasi, meskipun pada
saat bergejala.
 Respons Imun pada Pejamu pada Covid-19 dengan Klinis Berat
Pada kasus dengan klinis berat didapatkan limfosit yang lebih rendah,
leukosit dan rasio neutrofil-limfosit yang lebih tinggi, serta persentase
monosit, eosinofil, dan basofil yang lebih rendah. Sitokin proinflamasi
yaitu TNF-α, IL-1 dan IL-6 serta IL-8 dan penanda infeksi seperti

4
prokalsitonin, ferritin dan C-reactive protein juga didapatkan lebih tinggi,
sel T helper, T supresor, dan T regulator ditemukan menurun dan pasien
dengan ARDS juga menunjukkan penurunan limfosit T CD4 dan CD8.
2.1.5 Faktor Resiko
Penyakit komorbid hipertensi dan diabetes melitus, jenis kelamin laki-laki,
dan perokok aktif merupakan faktor risiko dari infeksi Covid-19. Distribusi jenis
kelamin yang lebih banyak pada laki-laki diduga terkait dengan prevalensi
perokok aktif yang lebih tinggi. Pada perokok, hipertensi, dan diabetes melitus,
diduga ada peningkatan ekspresi reseptor ACE2.
Pasien kanker dan penyakit hati kronik lebih rentan terhadap infeksi SARS-
CoV-2.45, 46 Kanker diasosiasikan dengan reaksi imunosupresif, sitokin yang
berlebihan, supresi induksi agen proinflamasi, dan gangguan maturasi sel
dendritik.47 Pasien dengan sirosis atau penyakit hati kronik juga mengalami
penurunan respons imun, sehingga lebih mudah terjangkit Covid-19, dan dapat
mengalami luaran yang lebih buruk.
Beberapa faktor risiko lain yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control
and Prevention (CDC) adalah kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan
pasien Covid-19 dan riwayat perjalanan ke area terjangkit. Berada dalam satu
lingkungan namun tidak kontak dekat (dalam radius 2 meter) dianggap sebagai
risiko rendah.53Tenaga medis merupakan salah satu populasi yang berisiko tinggi
tertular.
2.1.6 Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pasien Covid-19 dimulai dari tanpa gejala (asimtomatik),
gejala ringan, pneumonia, pneumonia berat, ARDS, sepsis, hingga syok sepsis.
Gejala ringan didefinisikan sebagai pasien dengan infeksi akut saluran napas atas
tanpa komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue, batuk (dengan atau tanpa
sputum), anoreksia, malaise, nyeri tenggorokan, kongesti nasal, atau sakit kepala.
Pada beberapa kasus pasien juga mengeluhkan diare dan muntah. Pasien Covid-
19 dengan pneumonia berat ditandai dengan demam, ditambah salah satu dari
gejala:
1. frekuensi pernapasan > 30 x/menit
2. distres pernapasan berat, atau
3. saturasi oksigen 93% tanpa bantuan oksigen.
Pada pasien geriatri dapat muncul gejala-gejala yang atipikal. Perjalanan
penyakit dimulai dengan masa inkubasi yang lamanya sekitar 3-14 hari (median 5
hari). Pada masa ini leukosit dan limfosit masih normal atau sedikit menurun dan
pasien tidak bergejala. Pada fase berikutnya (gejala awal), virus menyebar
melalui aliran darah, diduga terutama pada jaringan yang mengekspresi ACE2
seperti paru-paru, saluran cerna dan jantung. Gejala pada fase ini umumnya
ringan. Serangan kedua terjadi empat hingga tujuh hari setelah timbul gejala
awal. Pada saat ini pasien masih demam dan mulai sesak, lesi di paru memburuk,
limfosit menurun. Penanda inflamasi mulai meningkat dan mulai terjadi
hiperkoagulasi. Jika tidak teratasi, fase selanjutnya inflamasi makin tak

5
terkontrol, terjadi badai sitokin yang mengakibatkan ARDS, sepsis, dan
komplikasi lainnya.
2.1.7 Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium seperti hematologi rutin, hitung jenis, fungsi
ginjal, elektrolit, analisis gas darah, hemostasis, laktat, dan prokalsitonin,
trombositopenia.
b. Pencitraan
Modalitas pencitraan utama yang menjadi pilihan adalah foto toraks dan
Computed Tomography Scan (CT-scan) toraks. Pada foto toraks dapat
ditemukan gambaran seperti opasifikasi ground-glass, infiltrat, penebalan
peribronkial, konsolidasi fokal, efusi pleura, dan atelectasis.
c. Pemeriksaan Diagnostik Covid-19
- Pemeriksaan Antigen-Antibodi
- Pemeriksaan Virologi, Metode yang dianjurkan untuk deteksi virus adalah
amplifikasi asam nukleat dengan real-time reversetranscription polymerase
chain reaction (rRT-PCR) dan dengan sequencing
- Pengambilan Spesimen atau tes swab pada dua lokasi, yaitu dari saluran
napas atas (swab nasofaring atau orofaring) atau saluran napas bawah
[sputum, bronchoalveolar lavage (BAL), atau aspirat endotrakeal]
2.1.8 Diagnosis
a. Kasus probable didefinisikan sebagai PDP yang diperiksa untuk COVID-19
tetapi hasil inkonklusif atau seseorang dengan dengan hasil konfirmasi positif
pancoronavirus atau betacoronavirus. Kasus terkonfirmasi adalah bila hasil
pemeriksaan laboratorium positif COVID-19, apapun temuan klinisnya.
Selain itu, dikenal juga istilah orang tanpa gejala (OTG), yaitu orang yang
tidak memiliki gejala tetapi memiliki risiko tertular atau ada kontak erat
dengan pasien COVID-19.
b. Kontak erat didefinisikan sebagai individu dengan kontak langsung secara
fisik tanpa alat proteksi, berada dalam satu lingkungan (misalnya kantor,
kelas, atau rumah), atau berinteraksi dalam radius 1 meter dengan pasien
dalam pengawasan (kontak erat risiko rendah), probable atau konfirmasi
(kontak erat risiko tinggi).
2.1.9 Pencegahan
Kunci pencegahan meliputi pemutusan rantai penularan dengan isolasi, deteksi
dini, dan melakukan proteksi dasar.
a. Vaksin
Salah satu upaya yang sedang dikembangkan adalah pembuatan vaksin guna
membuat imunitas dan mencegah transmisi.
b. Higiene, Cuci Tangan, dan Disinfeksi
Rekomendasi WHO dalam menghadapi wabah COVID-19 adalah melakukan
proteksi dasar, yang terdiri dari cuci tangan secara rutin dengan alkohol atau
sabun dan air, menjaga jarak dengan seseorang yang memiliki gejala batuk
atau bersin, melakukan etika batuk atau bersin, dan berobat ketika memiliki

6
keluhan yang sesuai kategori suspek. Hindari menyentuh wajah terutama
bagian wajah, hidung atau mulut dengan permukaan tangan.
c. Alat Pelindung Diri
Covid-19 menular terutama melalui droplet. Alat pelindung diri (APD)
merupakan salah satu metode efektif pencegahan penularan selama
penggunannya rasional. Komponen APD terdiri atas sarung tangan, masker
wajah, kacamata pelindung atau face shield, dan gaun nonsteril lengan
panjang. Alat pelindung diri akan efektif jika didukung dengan kontrol
administratif dan kontrol lingkungan dan teknik.
d. Penanganan Jenazah
Penanganan jenazah dengan COVID-19 harus mematuhi prosedur
penggunaan APD baik ketika pemeriksaan luar atau autopsi. Seluruh
prosedur autopsi yang memiliki potensi membentuk aerosol harus dihindari.
e. Mempersiapkan Daya Tahan Tubuh
memperbaiki daya tahan tubuh terhadap infeksi saluran napas, dengan cara
berhenti merokok dan konsumsi alkohol, memperbaiki kualitas tidur, serta
konsumsi suplemen.

2.2 Kerangka Pemikiran Kegiatan

Munculnya kasus Kurangnya pengetahuan Meningkatanya


Covid-19 di dan kesadaran masyarakat kasus Covid-19 di
Indonesia terhadap bahaya Covid-19 Indonesia

Pembuatan dan Program relawan Pencegahan


pengumpulan laporan Covid-19 munculnya kasus
kegiatan kerelawanan Covid-19 di
(edukasi & bantuan) masyarakat

7
BAB III

METODE PENERAPAN

3.1 Langkah-Langkah Kegiatan


Langkah atau tahap kegiatan yang dilakukan dalam kukerta relawan desa lawan
covid-19 ini ada beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:
1. Tim kukerta relawan melakukan survei lokasi kegiatan, yaitu di Kampung
Belading Kecamatan Sabak Auh Kabupaten Siak Sri Inderapura.
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Kampung Belading bahwa akan
melaksanakan kegiatan kukerta relawan desa lawan covid-19 di Kampung
Belading serta menyerakan surat permohonan untuk dapat bergabung bersama
satgas penanggulangan Covid-19 di Kampung Belading.
3. Melakukan diskusi terkait program kerja yang relevan dengan Kepala Kampung
Belading.
4. Satgas penanggulangan covid-19 Kampung Belading mengeluarkan surat tugas
relawan kepada mahasiswa bersedia menjadi relawan.
5. Melakukan pendaftaran kukerta oleh ketua Tim dan mengunggah file surat tugas
relawan dari desa melalui link pendaftaran kukerta relawan desa lawan covid-19
bit.ly/kukertarelawandesa.
6. Melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan (berdasarkan kesepakatan
dengan perangkat Kecamatan/gugus tugas).
7. Kegiatan kukerta dilakukan bersama gugus tugas Kampung Belading.
8. Mengikuti pembekalan dengan bimbingan dari DPL.
9. Membuat akun kukerta yang dilakukan oleh masing-masing mahasiswa dan
melakukan pendaftaran kukerta oleh ketua tim melalui portal kukerta LPPM
Universitas Riau.
10. Membuat logbook dalam bentuk blog.
11. Membuat luaran kegiatan : publikasi kegiatan di media massa dan publikasi di
youtube.
12. Membuat laporan kegiatan kukerta relawan

3.2 Pelaksanaan Kegiatan


1. Pembuatan Masker dari Bahan Baku Kain yang Tersedia di Kampung Belading
Kamis, 14 Mei 2020 Tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan pertama
yaitu dengan membuat alat pelindung diri (APD) berupa masker dari bahan baku
kain yang tersedia di Kampung Belading. Adapun kegiatan ini dilakukan untuk
membantu masyarakat untuk bisa memiliki masker. Seperti yang kita ketahui
bahwasannya tidak semua masyarakat memiliki masker dan sulit untuk
mendapatkan masker disaat pandemi covid-19. Jadi tim pengabdian unri
berinisiatif untuk membuat masker dari bahan kain, dikarenakan kita bisa
memanfaatkan kain perca yang tidak digunakan di Kampung Belading.
Kegiatan ini dimulai dari proses pencarian bahan baku kain ke tempat-tempat
penjahit setelah mendapatkan bahan baku tersebut kami langsung meakukan

8
proses pemotongan bahannya. Setelah bahan dipotong selanjutnya kami minta
bantuan dari para penjahit yang ada di kampung tersebut untuk menjahit bahan
yang sudah kami potong. Kami memproduksi 110 buah masker kain yang
nantinya akan bagi bagikan kepada masyarakat di Kampung Belading. Proses
pembuatan masker ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 minggu.

Gambar 3.1 Pembuatan Masker dari Bahan Baku Kain

2. Membantu Penyaluran Bantuan Sembako dari Pemerintah Daerah Kabupaten Siak


kepada Masyarakat Kampung Belading
Jum’at, 15 Mei 2020 Tim pengabdian unri membantu dalam penyaluran
bantuan berupa paket sembako dari Pemerintah Daerah Kabupaten Siak kepada
masyarakat yang terdampak wabah covid-19 di Kampung Belading. Masyarakat
yang mendapatkan sembako ini adalah masyarakat yang terdampak wabah covid-
19 dan belum mendapat bantuan sosial dari pihak manapun. Sehingga masyarakat
mendapatkan pemerataan bantuan sosial serta dapat membantu masyarakat dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bantuan sembako yang diberikan berjumlah 14
paket.

Gambar 3.2 Penyaluran Bantuan Sembako dari Pemerintah Daerah Kabupaten


Siak

9
3. Pemeriksaan Status Kesehatan ODP Bersama Satgas Relawan Covid-19 Kampung
Belading
Sabtu, 16 Mei 2020 Tim pengabdian unri bersama satgas relawan covid-19
Kampung Belading melaksanakan kegiatan pemeriksaan status kesehatan ODP
sekaligus melakukan pendataan pada pasien ODP. Kegiatan yang dilakukan yaitu
pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah. Tidak hanya melakukan pemeriksaan
status kesehatan saja namun kami memberikan edukasi dan pemahaman kepada
ODP untuk melakukan karantina selama kurang lebih 14 hari di rumah. Pada hari
itu hanya 1 warga Kampung Belading yang dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Gambar 3.3 Pemeriksaan Status Kesehatan ODP Dusun 3

4. Pemeriksaan Status Kesehatan ODP di bersama satgas relawan covid-19


Kampung Belading
Senin, 18 Mei 2020 pukul 09.00 WIB Tim pengabdian unri bersama Penghulu
Kampung Belading dan RW setempat kembali melakukan pemeriksaan status
kesehatan ODP. Setelah mendapatkan laporan bahwasannya ada masyarakat yang
baru saja pulang dari zona merah kami langsung melakukan pemeriksaan
kesehatan. Kegiatan yang dilakukan yaitu pengukuran suhu tubuh dan tekanan
darah. Tim pengabdian unri bersama satgas relawan covid-19 Kampung Belading
akan tetap melakukan pemantauan kepada seluruh ODP.

Gambar 3.4 Pemeriksaan Status Kesehatan ODP Dusun 2

10
5. Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kepada Masyarakat Kampung
Belading
Selasa, 19 Mei 2020 pukul 09.00 WIB Tim pengabdian unri bersama satgas
relawan covid-19 Kampung Belading melakukan kegiatan penyaluran Bantuan
Langsung Tunai dana desa dari Pemerintah Kampung Belading. Metode
pembagiannya dilakukan secara door to door dan kami di bagi menjadi 3 tim,
dimana setiap tim akan membagikan BLT didusun masing-masing untuk
menghindari kerumunan massa.

Gambar 3.5 Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT)

6. Pembagian Masker Kerumah Penduduk Kampung Belading


Rabu, 20 Mei 2020 tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan pembagian
masker yang telah dibuat pada kegiatan pertama kepada masyarakat Kampung
Belading. Pembagian masker dilakukan secara door to door. Masker yang
diberikan kurang lebih 110 buah. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat
mendapatkan masker tanpa harus membeli.

Gambar 3.6 Pembagian Masker Kerumah Penduduk Kampung Belading

7. Penjagaan Posko Checkpoint Kecamatan Sabak Auh


Jum’at, 29 Mei 2020 tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan penjagaan
posko checkpoint Kecamatan Sabak Auh yang kebetulan lokasinya di Kampung
Belading. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu pengecekan data-data
pengendara dan pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan suhu. Banyaknya
pemudik dari kota yang berada dalam zona merah ke kampung dalam rangka hari
raya idul fitri akan menimbulkan resiko terjadinya penularan covid-19 kepada

11
keluarga di kampung. Sehingga perlu dilakukan pencegahan salah satunya dengan
pengecekan di posko checkpoint ini, dimana pengendara yang memiliki gejala
covid-19 kan dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan
kesehatan lebih lanjut.

Gambar 3.7 Penjagaan Posko Checkpoint Kecamatan Sabak Auh

8. Pembuatan Alat Pendukung Hand Sanitizier Tanpa Sentuh Tangan


Sabtu, 30 Mei 2020 tim pengabdian unri membuat alat pendukung
handsanitiizer tanpa sentuh tangan. Kegiatan ini dimulai dari proses membeli
material yang diperlukan dan proses pembuatan alat itu sendiri. Alat pendukung
hand sainitizier ini dibuat dengan bahan pipa paralon sehingga mudah ditemukan.
Alat pendukung hand sanitizier ini dapat menjadi solusi dalam menggunakan hand
sanitizier. Karena alat ini didesain supaya orang yang akan menggunakan hand
sanitizier lebih mudah hanya dengan menginjak alat ini tanpa harus menyentuh
tabung hand sanitizier. Alat ini akan diserahkan di kantor kampung belading.

Gambar 3.8 Pembuatan Alat Pendukung Hand Sanitizier Tanpa Sentuh Tangan

12
9. Pembuatan Dan Penyerahan Tempat Cuci Tangan Ke Masjid-Masjid di Kampung
Belading
Selasa 02 Juni 2020 tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan pembuatan
tempat cuci tangan dengan alat-alat yang sederhana dan mudah didapatkan.
Tempat cuci tangan ini akan diserahkan ke masjid-masjid yang ada di Kampung
Belading, dimana masyarakat yang akan melaksanakan ibadah di masjid dapat
mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam area masjid. Kami
menyerahkan 2 buah tempat cuci tangan.

Gambar 3.9 Pembuatan Dan Penyerahan Tempat Cuci Tangan Ke Masjid-Masjid


di Kampung Belading

10. Penempelan Pamflet tentang Menjaga Kebersihan Masjid dari Covid-19 di


Kampung Belading
Rabu, 03 Juni 2020 tim pengabdian unri melaksanakan kegaitan penempelan
pamflet ke masjid-masjid yang ada di Kampung Belading. Pamflet yang di tempel
berisi tentang menjaga kebersihan masjid, baik lantai masjid, karpet, toilet, dan
tempat wudhu serta himbauan kepada masyarakat untuk membawa sajadah sendiri
dan meminta jamaah yang sedang sakit untuk tidak melakukan ibadah di masjid.

Gambar 3.10 Penempelan Pamflet tentang Menjaga Kebersihan Masjid dari


Covid-19 di Kampung Belading

13
11. Memberi Edukasi Kepada Masyarakat Dengan Pembagian Leaflet Secara Door To
Door
Kamis, 04 Juni 2020 Tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan pembagian
leaflet kepada masyarakat terkhusus ODP secara door to door. Pembagian leaflet
ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dala melakukan
prosedur karantina diri, dan langkah-langkah mencegah penyebaran covid-19.
Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat terkhusus ODP dapat melakukan
karantina diri sesuai anjuran dan bagi keluarga agar tetap menjaga kesehatan agar
tidak tertular.

Gambar 3.11 Memberi Edukasi Kepada Masyarakat Dengan Pembagian Leaflet


Secara Door To Door

12. Penjagaan Posko Checkpoint Kecamatan Sabak Auh dan Pembagian Masker
Donasi kepada Masyarakat
Minggu, 06 Juni 2020 tim pengabdian unri bersama satgas relawan covid 19
kecamatan sabak auh melaksanakan kegaitan penjagaan poso checkpoint serta
pembagian masker. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pembagian masker
hasil donasi berjumlah 35 masker, pengecekan penggunaan masker dan data-data
pengendara serta penempelan stiker untuk kendaraan yang telah melewati posko
checkpoint kecamatan Sabak Auh.

Gambar 3.12 Penjagaan Posko Checkpoint Kecamatan Sabak Auh


dan Pembagian Masker

13. Penyerahan Alat Pendukung Hand Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan Ke Kantor
Kampung Belading
Senin, 07 Juni 2020 Tim pengabdian unri melakukan penyerahan alat
pendukung handsanitizer tanpa sentuh tangan kepada penghulu di kantor kampung
belading. kami memberikan 1 buah alat pendukung hand sanitizer ke kantor

14
kampung belading karena alat ini dapat membantu para staff pegawai dalam
menggunakan handsanitizer di tempat kerja. Kelebihan dari alat ini kita tidak
perlu menggunakan tangan untuk mengeluarkan hand sanitizernya, kita hanya
perlu menginjak pijakan pada alat sehingga hand sanitizer akan keluar dengan
sendirinya.

P
Gambar 3.13 Penyerahan Alat Pendukung Hand Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan

14. Penjagaan Posko Checkpoint Kecamatan Sabak Auh


Selasa, 08 juni 2020 tim pengabdian unri melaksanakan kegiatan penjagaan
posko check point kecamatan sabak auh. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
pengecekan data-data pengendara serta pengecekan suhu dan pengecekan
pengendara yang tidak menggunakan masker.

Gambar 3.14 Penjagaan Posko Checkpoint Kecamatan Sabak Auh

15
15. Pembagian Sembako Hasil Donasi Kepada Masyarakat yang Kurang Mampu di
Kampung Belading
Jum’at, 11 juni 2020 tim pengabdian unri menyalurkan bantuan berupa
sembako kepada masyarakat yang kurang mampu atau terdampak wabah covid-19
di kampung belading. kegiatan ini di dampingi oleh kepala dusun kampung
belading dan satgaas relawan covid-19 kampung belading. kegiatan ini adalah
bentuk kepedulian kami dan teman-teman terhadap masyarakat yang
membutuhkan. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat khususnya lansia yang
belum mendapatkan bantuan sosial dari lembaga manapun. Hal ini dilakukan
supaya masyarakat mendapatkan pemerataan bantuan sosial. Kami memberikan
paket sembako sebanyak 6 paket kepada lansia di kampung belading.

Gambar 3.15 Pembagian Sembako Hasil Donasi Kepada Masyarakat Yang


Kurang Mampu

3.3 Indikator Ketercapaian Kegiatan


Tabel 3.1 Tabel indikator ketercapaian kegiatan
Indikator
No Program Kerja Waktu Kegiatan
Ketercapaian
Pembuatan Masker dari Bahan Terlaksana
Kamis, 14 Mei
1 Baku Kain yang Tersedia di
2020
Kampung Belading
Membantu Penyaluran Bantuan Terlaksana
Sembako dari Pemerintah Daerah Jum’at, 15 Mei
2
Kabupaten Siak kepada 2020
Masyarakat Kampung Belading
Pemeriksaan Status Kesehatan Terlaksana
3 ODP Bersama Satgas Relawan Sabtu, 16 Mei 2020
Covid-19 Kampung Belading
Pemeriksaan Status Kesehatan Terlaksana
4 ODP di bersama satgas relawan Senin, 18 Mei 2020
covid-19 Kampung Belading
Pembagian Bantuan Langsung Terlaksana
Selasa, 19 Mei
5 Tunai (BLT) Kepada Masyarakat
2020
Kampung Belading

16
Pembagian masker kerumah Terlaksana
6 Rabu, 20 Mei 2020
penduduk Kampung Belading
Penjagaan Posko Checkpoint Jum’at, 29 Mei Terlaksana
7
Kecamatan Sabak Auh 2020
Pembuatan Alat Pendukung Hand Terlaksana
8 Sabtu, 30 Mei 2020
Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan
Pembuatan Dan Penyerahan Terlaksana
Selasa, 02 Juni
9 Tempat Cuci Tangan Ke Masjid-
2020
Masjid di Kampung Belading
Penempelan Pamflet tentang Terlaksana
10 Menjaga Kebersihan Masjid dari Rabu, 03 Juni 2020
Covid-19 di Kampung Belading
Memberi Edukasi Kepada Terlaksana
Kamis, 04 Juni
11 Masyarakat Dengan Pembagian
2020
Leaflet Secara Door To Door
Penjagaan Posko Checkpoint Terlaksana
Kecamatan Sabak Auh dan Minggu, 06 Juni
12
Pembagian Masker Donasi kepada 2020
Masyarakat
Penyerahan Alat Pendukung Hand Terlaksana
13 Sanitizer Tanpa Sentuh Tangan Ke Senin, 07 Juni 2020
Kantor Kampung Belading
Penjagaan Posko Checkpoint Selasa, 08 Juni Terlaksana
14
Kecamatan Sabak Auh 2020
Pembagian Sembako Hasil Donasi Terlaksana
Jum’at, 11 Juni
15 Kepada Masyarakat Yang Kurang
2020
Mampu Di Kampung Belading

17
BAB IV

HASIL DAN KETERCAPAIAN SASARAN

4.1 Gambaran Umum Masyarakat Sasaran


4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Kukerta

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Siak

4.1.2 Kondisi Geografis


Kampung Belading merupakan salah satu Kampung yang berada di Wilayah
Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang memiliki Luas
Wilayah 1.500 Ha. Dengan pembagian 50% daratan yang dimanfaatkan sebagai
lahan pertanian, persawahan, sawit dan karet dan 50% untuk pemukiman.
Kampung Belading mempunyai 2 jenis iklim yaitu iklim penghujan dan
kemarau.
Kampung Belading merupakan dataran rendah dengan kemiringan 5º.
Kebanyakan jenis tanah yang terdapat di wilayah ini adalah jenis aluval (entisol),
gleyhumik (inseptol), dan organosol (histosol). Jenis aluval dan gleyhumik
merupakan hasil dari tanah endapan sungai Siak dengan tingkat kesuburan cukup
tinggi. Adapun perbatasan Kampung Belading antara lain :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Laksanama, Kabupaten Siak
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Bandar Pedada, Kabupaten
Siak
 Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Apit, Kabupaten Siak
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Langkat, Kabupaten
Bengkalis

18
Untuk orbitasi antara Ibukota Kecamatan dengan Ibukota Kabupaten dan
Provinsi adalah sebagai berikut :

 Jarak ke Kecamatan (Sabak Auh) : ± 10 KM


 Jarak ke Kabupaten (Siak) : ± 46 KM
 Jarak Ke Provinsi Riau (Pekanbaru) : ± 170 KM
4.1.3 Kondisi Demografis Kampung Belading
Kampung Belading dibagi menjadi 3 (Tiga) Dusun. Pada setiap dusun masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Adapun pusat pemerintah
Kampung Belading berada di Dusun 2. Kepala kampung saat ini bernama Bpk
Muhammad Idris dan Kerani atau Sekertaris Desa Bpk Edi Putra, S.Ip
Adapun dari seluruh Kampung Belading terdiri dari 8 RT (Rukun Tetangga)
dan 6 RW ( Rukun Warga ). Selanjutnya Penduduk di Kampung Belading terdiri
dari berbagai etnis suku, agama, budaya dan sosial kemasyarakatan.
1. Jumlah Penduduk
Penduduk merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu wilayah.
Oleh karena itu, dalam proses pembangunan, penduduk merupakan modal
dasar bagi suatu pembangunan suatu bangsa. Dengan demikian, tingkat
perkembangan penduduk sangat penting untuk diketahui dalam
menentukan langkah pembangunan. Jumlah Penduduk Kampung Belading
tercatat sebanyak 1.296 Jiwa dengan 345 KK (Kartu Keluarga) dan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kampung Belading, Kecamatan Sabak Auh,
Kabupaten Siak
Jumlah KK Laki-laki Perempuan Total
345 660 Jiwa 636 Jiwa 1.296
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan

2. Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Kampung Belading cukup beragam namun
secara garis besar di dominasi oleh Pertanian dan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.2 Mata Pencaharian Masyarakat Kampung Belading, Kec. Sabak
Auh, Kab. Siak
No Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa)
1. Petani 800
2. Pedagang 10
3. PNS 10
4. Karyawan Swasta 20
5. Lainnya 456
Total 1.296
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan

19
3. Tingkat Pendidikan
Masyarakat Kampung Belading memiliki minat yang tinggi terhadap
pendidikan anak. Hal ini terlihat walaupun mayoritas penduduknya hanya
sebagai petani, namun jumlah penduduk yang menduduki jenjang
pendidikan 9 Tahun setara SMP sampai dengan 12 Tahun setara SMA dan
Perguruan tinggi.
Pendidikan juga sangat berpengaruh pada perkembangan ekonomi dan
juga pola pikir masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat
senantiasa harus memberikan perhatian besar pada perkembangan
pendidikan serta ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai pada
umumnya. Untuk melihat gambaran secara umum perkembangan
pendidikan di Kampung Belading akan di sajikan data tentang jumlah
sarana pendidikan yang meliputi TK, SD, SMP, SMA, Akademi D1-D3
dan Sarjana Strata 1.
Tabel 4.3 Tingkat pendidikan Masyarakat Kampung Belading Kec.
Sabak Auh. Kab. Siak
No Tingkat Pendidikan Jumlah Orang
1. TK/PAUD 150 Orang
2. Sekolah Dasar/ SD 450 Orang
3. Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) 110 Orang
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) 506 Orang
5. Akademi D1-D3 30 Orang
6. Sarjana/S1 50 Orang
Total 1.296
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan

4. Agama yang dianut Masyarakat Kampung Belading, Kecamatan Sabak


Auh, Kab. Siak
Memeluk agama merupakan Hak Asasi Manusia, kebebasan beragama
di Negara Republik Indonesia di jamin dalam batang tubuh UUD 1945
dalam pasal 29, sikap yang perlu dikembangkan dari dalam pasal 29 UUD
1945 adalah toleransi antar umat beragama, kerukunan untuk beragama,
tidak mencampur adukkan kepercayaan. Mayoritas masyarakat yang ada
di Kampung Belading adalah Islam. Walaupun islam sebagai agama
mayoritas namun tidak ada penekanan serta pemaksaan dari agama yang
minoritas ke agama mayoritas.
Hal ini membuktikan telah menetapnya toleransi antar umat beragama,
kerukunan antar umat beragama serta kesadaran untuk mengamalkan
Pancasila. Namun, untuk mengetahui lebih jelas dari agama yang dianut
oleh warga di Kampung Belading untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

20
Tabel 4.4 Agama yang dianut oleh Masyarakat Kampung Belading,
Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak
No Agama Jumlah (Jiwa)
1. Islam 1.286
2. Katolik -
3. Protestan 10
4. Budha -
Total 1.296
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan

5. Sarana dan Prasarana yang terdapat pada Kampung Belading Kecamatan


Sabak Auh, Kabupaten Siak.
Sarana dan prasarana yang terdapat di Kampung Belading, Kecamatan
Sabak Auh, Kabupaten Siak sangat berpengaruh bagi masyarakat dalam
melaksanakan berbagai kegiatan masyarakat. Berkenaan dengan hal
tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Table 4.5 sarana dan prasarana Kampung Belading
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1. Kantor Kampung 1 Unit
2. Gedung pertemuan 1 Unit
3. Posyandu/Polindes 2 Unit
4. Perpustakaan 1 Unit
5. Masjid 3 Unit
6. Musholla 2 Unit
7. Gedung TK/PAUD 2 Unit
8. Gedung SD 1 Unit
9. Gedung SMA 1 Unit
10. Gedung MDA 2 Unit
11. Lapangan Voli 1 Unit
Total 17 Unit
Sumber : Pelayanan administrasi terpadu kecamatan
4.2 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program
Ketercapaian sasaran Program diukur melalui penyebaran informasi dengan media
elektronik dan media sosial. Dengan adanya pemberian materi di media tersebut
diharapkan masyarakat lebih mengetahui edukasi mengenai Covid-19 dan lebih mengerti
mengenai pencegahan Covid-19.
Berikut Program Kegiatan KUKERTA Relawan Kampung Lawan Covid-19
Kampung Belading, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak Sri Indrapura.

21
Tabel 4.5 Tingkat Ketercapaian Sasaran Program
No Program Kerja Waktu Pelaksanaan Tempat Keterangan
1. Pembuatan Masker
dengan memanfaatkan
bahan-bahan yang Kamis, 14/5/2020 Konveksi Penjahit Terealisasi
tersedia di Kampung
2. Pengecekan Orang Rumah Warga Dusun
Dalam Pemantauan Sabtu- Senin, 16- 1, 2 dan 3 ODP
(ODP) 18/5/2020 Kampung Belading Terealisasi
3. Pembagian Masker
kepada masyarakat Rumah warga
Kampung Belading Rabu, 20/5/2020 Dusun 1, 2 dan 3 Terealisasi
Kampung Belading
4. Menjaga Posko Kecamatan Sabak
Checkpoint Jum ‘at 29/5/2020 Auh Terealisasi
5. Pembuatan alat
pendukung Hand Rumah Tim Anggota
Sanitizer tanpa sentuh Sabtu, 30/5/2020 KUKERTA Dusun 1 Terealisasi
tangan Kampung Belading
yang ditujukan ke
Kantor Kampung
Belading
Rumah Tim Anggota
KUKERTA Dusun 1
6. Pembuatan Tempat cuci Selasa, 2/6 /2020 Kampung Belading
tangan dari drigen yang ditujukan untuk Terealisasi
Masjid-Masjid yang
ada di Dusun 1,2 dan
3 Kampung Belading
7. Pembagian Sembako
Kepada Masyarakat Jum’at, 11/6/2020 Rumah Warga Dusun
Kampung Belading 1, 2 dan 3 Kampung Terealisasi
Belading

4.3 Solusi Pengembangan Masyarakat


Pada kondisi pandemi Covid-19 saat ini terjadi pembatasan bahkan melakukan
berbagai kegiatan harus dilakukan di rumah, dengan begitu pemanfaatan media sosial
maupun media digital dapat menjadi solusi utama dalam upaya pencegahan Covid-19.
Semakin maraknya penyebaran Covid-19 menyebabkan pemanfaatan sarana media
sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat sehingga diharapkan mampu
mengurangi penyebaran virus. Dalam pelaksanaanya, kami telah membagikan video dan
tulisan mengenai edukasi Pencegahan Covid-19 masing-masing di sosial media, youtube

22
dan Blog, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses melalui internet dari
rumah masing-masing.
Selain itu juga adanya Program Kerja dari Kukerta Relawan Kampung Lawan Covid-
19 Kampung Belading ini memberikan edukasi berupa pamflet, dan poster tentang
pencegahan virus Covid-19 yang diberikan ke Rumah-Rumah warga serta ditempelkan
pada Masjid-Masjid yang ada di Kampung Belading tujuannya untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, kebersihan dengan
memeperhatikan protokol kesehatan yang telah dicantumkan pada pamflet dan poster
tersebut atas anjuran atau standar dari Organisasi Kesehatan Dunia.

23
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Penyebaran virus yang tak terkendali melumpuhkan hampir seluruh
sector kehidupan. Hal ini menjadi permasalahan seluruh masyarakat Indonesia.
Walaupun begitu masih banyak masyarakat yang tidak mengikuti anjuran pemerintah
dan masih mengangap remeh terhadap adanya virus ini.
Kegiatan KKN yang di jalankan saat ini berfokus pada upaya pencegahan dan
pemutusan mata rantai virus Covid-19 di Desa Belading yang tergabung dalam tim
Satgas Relawan Desa lawan Covid-19. Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Relawan Desa
Lawan Covid-19 tahun 2020 merupakan program yang disusun untuk mengupayakan
pemutusan mata rantai virus Covid 19 di Desa Belading.
Kegiatan tersebut meliputi seperti pembuatan masker kemdian di bagikan kepada
masyarakat. Pengecekan kesehatan ODP, pembuatan alat cuci tangan ditempat-tempat
umum, memasang poster bahaya covid-19, serta membantu kegiatan yang ada di desa
Belading. Tim KKN juga ikut menjaga posko check point yang ada di desa tersebut.
Pemberian edukasi dari rumah ke rumah juga dilakukan guna memberi pemahaman
kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjalankan hidup sehat.
Kegiatan yang disusun dilaksana dengan pemantauan Tim Relawan desa Belading.
Semua kegiatan dapat terselesaikan dengan baik. Setelah diselesaikannya kegaitan ini
kemudian akan dilakukan tahap evaluasi. Selama kegiatan berlangsung terdapat beberapa
hambatan tetapi dapat di tanggulangi dengan baik oleh tim. Tim berharap dengan adanya
program kerja ini dapat membantu pihak desa setempat dalam upaya pencegahan dan
pemutusan mata rantai dari virus Covid 19 di Desa Belading.

5.2 Rekomendasi
Setelah diselesaikannya kegiatan ini penulis berharap agar masyarakat lebih patuh
pada protocol kesehatan yang telah ditetapkan. Pemerintah juga dapat segera mengatasi
permasalahan dari Covid 19 ini sehingga seluruh masyarakat dapat beraktivitas seperti
sediakala. Selain itu, dengan adanya laporan yang telah dibuat oleh penulis ini dapat
membantu pembaca dalam melaksanakan KKN pengabdian kedepannya.

24
DAFTAR PUSTAKA

LPPM Universitas Riau. (2020). Panduan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Lppm. Pekanbaru:
Universitas Riau.

LPPM Universitas Riau. (2020). Panduan Kuliah Kerja Nyata KUKERTA Relawan Desa
lawan covid-19. Pekanbaru: Universitas Riau

Rokach, A., & Wanklyn, S. (2009). Motivation to volunteer: Helping empower sick children.
Psychology and Education: An. Interdisciplinary Journal.

Asshiddiqie, Jimly. (2011). Perihal Undang-Undang. Jakarta: Rajawali Pers

Tim, C. I. (2020). Mengenal Social Distancing sebagai Cara Mencegah Corona. CNN
Indonesia.

Thoits, P.A., & Hewitt, L. N. (2001). Volunteer work and well-being. Journal of. Health and
Social Behavior, 42(6), 115-131

Tim Pelaksanan KKN Tematik. (2020). Buku pedoman Kuliah Kerja Nyata Tematik
Pencegahan Covid-19 Untuk mewujudkan Merdeka Belajar. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.

Aditya, Susilo, dkk. (2019). Corona Virus Disease. Jakarta: Universitas Indonesia.

25
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Surat Permohonan Menjadi Relawan

26
LAMPIRAN 2. Surat Kegiatan

27
28
LAMPIRAN 3. Daftar Hadir Kegiatan

29
LAMPIRAN 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Tugas Kerelawanan

30
31
32
33
34
LAMPIRAN 5. Logbook dalam Bentuk Blog
https://kknrelawancovidbelading20.blogspot.com/?m=1

35
LAMPIRAN 6. Luaran Kegiatan
1. Publikasi kegiatan di media massa elektronik
https://riaupos.jawapos.com/siak/18/05/2020/231756/kkn-relawan-covid19-unri-
sabak-auh-cek-kesehatan-hingga-edukasi-warga.html

36
https://www.suarakedaulatannews.com/pendidikan/apresiasi-besar-kepadatim-
mahasiswi-unri-yang-tergabung-dalam-pembagian-masker/

37
https://lancangkuning.com/post/21985/mahasiswa-unri-sabak-auh-buat-hand-
sanitizer-tanpa-sentuh-tangan.html

38
2. Youtube
https://youtu.be/1yWArrEoBmE

39
3. Instagram
Https://instagram.com/kkn_relawan_belading?igshid=18ynteevpw43u

40

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai