Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Perkembangan Estetika

Dosen Pengampu :
Dr Ramalis Hakim M.Pd
Asra Ilal Khairi S.Pd, M.Pd

Oleh :

M Ibrar Aldino (19020084)


Rahmad Al Mutaqqim (19020011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, sebagai tugas mata
kuliah estetika dengan judul “Sejarah Perkembangan Estetika.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, Maret
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
A. PERIODE ESTETIKA
B. SEJARAH PERKEMBANGAN ESTETIKA

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
.

Periodisasi adalah suatu pembabakan dalam sejarah. Pada umumnya periodisasi sejarah
ini didasarkan pada suatu kejadian yang memiliki sifat aktual atau pada momen-momen
tertentu.

Periodisasi merupakan suatu pembabakan waktu yang dipergunakan untuk segala macam
peristiwa. Kompleksnya peristiwa atau kejadian yang terjadi didalam kehidupan manusia
pada tiap-tiap masa itu membutuhkan suatu pengklasifikasian dengan berdasarkan bentuk
serta jenis kejadian atau peristiwa tersebut. Peristiwa-peristiwa yang sudah atau telah
diklasifikasikan tersebut disusun dengan secara kronologis dengan berdasarkan urutan waktu
kejadiannya.

Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika


merupakan ilmu yang membahas keindahan bisa terbentuk dan dapat merasakannya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-
nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika
merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.

B. Rumusan Masalah

Memahami tentang periodisasi dan perkembangan estetika.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Periode Estetika
Estetika Barat dan Timur merupakan hasil pemikiran spekulatif –logis terhadap
keindahan maupun keindahan seni yang konsep maupun kajiannya senantiasa berkembang
dari masa kemasa. Estetika barat dan timur ini juga berkaitan dengan peradaban dunia yang
terbagi menjadi dua kebudayaan yaitu kebudayaan barat dan timur.
Kebudayaan barat tumbuh di benua Eropa, Amerika, serta wilayah lain seperti Australia
dan Selandia Baru. Kebudayaan barat mencerminkan pemikiran yang rasional, logis dan
bersifat individual.tradisi berfikir barat berakar dari tradisi yunani, romawi, tradisi kristen
sampai terbentuknya manusia modern.
Berbeda dengan kebudayaan barat, kebudayaan timur berkembang dinegara yang
umumnya berada diwilayah benua asia tradisi berfikir kebudayaan timur cenderung kolektif
yang memandang pribadi mnusia dalam kebersamaan, berfikir secara sintetis dan merasa
bahwa dirinya menyatu dengan alam serta merasa dirinya adalah bagian dari alam.

B. Sejarah Perkembangan Estetika


Sejarah perkembangan estetika didasarkan pada sejarah perkembangan estetika di Barat
yang dimulai dari filsafat Yunani Kuno. Hal ini dikarenakan estetika telah dibahas secara
terperinci berabad-abad lamanya dan dikembangkan dalam lingkungan Filsafat Barat. Hal ini
bukan berarti di Timur tidak ada pemikiran estetika.

A.    Periode Klasik (Dogmatik)


Dalam periode ini para folosof yang membahas estetika diantaranya adalah Socrates,
Plato dan Aristoteles. Dari ketiga filosof ini dapat dikatakan bahwa Socrates sebagai perintis,
Plato yang meletakkan dasar-dasar estetika dan Aristoteles yang meneruskan ajaran-ajaran
Plato.
Dalam periode ini ada beberapa ciri mengenai pandangan estetikanya, yaitu :
1.      Bersifat metafisik
Keindahan adalah ide, identik dengan ide kebenaran dan ide kebaikan. Keindahan itu
mempunyai tingkatan kualitas, dan yang tertinggi adalah keindahan Tuhan.
2.      Bersifat objektifistik
Setiap benda yang memiliki keindahan sesungguhnya berad dalam keindahan Tuhan.
Alam menjadi indah karena mengambil peranannya atau berpartisipasi dalam keindahan
Tuhan.
3.      Bersifat fungsional
Pandangan tentang seni dan keindahan haruslah berkaitan dengan kesusilaan (moral),
kesenangan, kebenaran dan keadilan.

B.     Periode Skolastik
Dalam sejarah Filsafat Barat abad pertengahan adalah masa timbulnya filsafat baru. Hal
ini dikarenakan kefilsafatan itu dilakukan oleh bangsa Eropa Barat dengan para filosofnya
yang umumnya pemimpin gereja atau penganut Kristiani yang taat. Filsafat abad pertengahan
ini dikenal dengan sebutan Filsafat Skolastik.
Dalam abad pertengahan ini masalah theologia mendapat perhatian utama dari para
filosof. Masalah estetika dikemukakan oleh Thomas Aquinas: 1225-1274.  Filsuf ini adalah
pengagum Aristoteles. Menurut Thomas Aquinas keindahan itu terdapat dalam 3 kondisi,
yaitu :
a.       Integrity or perfection  (keutuhan atau kesempurnaan)
b.      Proportion or harmony  (perimbangan atau keserasian)
c.       Brightness or clarity  (kecermelangan atau kejelasan)

C.     Periode Renaissance
Kata Renaissance berarti kelahiran kembali, yaitu membagun kembali semangat
kehidupan klasik Yunani dan Romawi dalam bidang ilmu pengetahuan dan seni. Gerakan
pembaharuan ini dilakukan terutama oleh para humauis Italia yang dimulai kurang lebih abad
ke XIV. Gerakan ini hampir disegala bidang ilmu pengetahuan, kesenian dan filsafat. Tetapi
yang paling semarak gerakan ini adalah pada bidang seni.
Pada periode ini masalah seni menjadi titik perhatian. Uraian mengenaai estetika secara
luas ditulis oleh Massilimo Visimo, sedangkan penulis-penulis lainnya banyak mengulas
teori-teori seni. Leon Batista dan Albert Durer dalam bidang seni rupa,Giosefe Zarlino dan
Wincenzo Galilei dalam bidang musik,serta Lodovia Castelvetro dalam bidang puisi.

D.    Periode Aufklarung
Pencerahan merupakan gerakan lanjutan dari Renaissance. Dalam periode ini masih
terlihat pengaruh rationalisme Descartes dan Empirisme Bacon dalam pembahasan Estetika.
Baumgarten (Alexander Gotlieb Baumgarten), dia seorang filsuf Jerman yang hidup
tahun 1714-1762. dialah orang pertama yang memperkenalkan istilah ”estetika” sebagai ilmu
tentang seni dan keindahan.
Baumgarten membedakan pengetahuan itu menjadi 2 macam:
1)      Pengetahuan intelektual (intellectual knowledge)
2)      Pengetahuan indrawi (sension knowledge)

E.     Periode Idealis
Sejalan dengan perkembangan filsafat, idealisme  mempengaruhi pendangan estetika di
Jerman. Immanuel Kant merupakan filsuf pertama yang mengemukakan teori estetika dari
pandangan objektif. Maka penyelidikan estetika berubah, dari penelaahan ontologis beralih
ke bidang ilmu jiwa, yang sebelumnya telah dirintis oleh rationalime dan empirisme.

F.      Periode Romantik
Aliran romantik merupakan reaksi terhadap rasionalisme yang mendewakan rasio. Kini
perasaan menjadi dominan. Kalai sebelumnya sang seniman tunduk pada kaidah-kaidah yang
ketat, kini sang seniman berdaulat dengan merdeka, asal meluapkan secara spontan dan
otomatis emosi-emosinya.
Aliran inidirintis oleh J.J Rousseau yang hidup pada pertengahan abad ke-XVIII.
Rousseau bertitik tolak pada suatu pandangan dasar, yaitu bahwa alam murni itu baik dan
ndah sehingga segala sesuatu yang dekat pada alam murni juga baik dan indah (Dick
Hartoko, 1984).

G.    Periode Positifistik.
Dalam periode ini estetika dipelajari secara empiris dan ilmiah yang berdasarkan
pengalaman-pengalaman riil yang nyata dalam kehudupan sehari-hari. Estetika dibahas dalam
hubungannya dengan ilmu lain,misalnya psikilogi dan matematika.Para filsuf yang
membahas estetika diantaranya Fehner,George Birkhof, A.Moles dan Edward Bullough.

H.    Periode Kontemporer.
Dalam periode ini, muncul sejumlah pandangan estetika dalam waktu yang relatif
bersamaandan sampai kini masih banyak pengikutnya.Pandangan estetika yang banyak ini
(multi isme), tumbuh pada awal abad ke 19 dan menjadi lebih semarak lagi pada abad ke 20.
berikut ini tujuh pandangan yang menonjol dalam periode ini.
1. Seni untuk seni (lárt pour l'art)
2. Realisme
3. Sosialisme
4. Ekspresionisme
5. Naturalisme
6. Marxisme
7. Ekstensialisme
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Periode estetika terbagi menjadi dua kebudayaan yaitu kebudayan barat dan kebudayaan
timur. Sejarah perkembangan estetika didasarkan pada sejarah perkembangan estetika di
Barat yang dimulai dari filsafat Yunani Kuno. Hal ini dikarenakan estetika telah dibahas
secara terperinci berabad-abad lamanya dan dikembangkan dalam lingkungan Filsafat
Barat. Hal ini bukan berarti di Timur tidak ada pemikiran estetika . Terbagi menjadi :
.    Periode Klasik (Dogmatik), Periode Skolastik, Periode Renaissance, Periode Aufklarung,
Periode Idealis, Periode Romantik, Periode Positifistik,  Periode Kontemporer.

DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno, Mudji & Christ Verhaak. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Kanisius: Yogyakarta.
___ Djelantik, A.A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Masyarakat Seni Perrtunjukan
Indonesia: Bandung.
_Teww, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Pustaka Jaya: Jakarta
___ http//www.ndreh.2itb.com/contact
___ http://farah-nur.blogspot.co.id/2011/11/sejarah-perkembangan
___ estetika.htmlhttp://aldiruvianto.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-perkembangan
___ estetika.htmlhttps://ulax.wordpress.com/2009/04/30/sejarah-estetika/

Anda mungkin juga menyukai