Anda di halaman 1dari 53

INTRODUCTION TO ECONOMICS

Kuliah

9
Pengukuran
Pendapatan Nasional
dan Biaya Hidup

Disarikan oleh :

Muhammad Afdi Nizar

D-III PKN – STAN


INTRODUCTION TO ECONOMICS

Pengukuran Pendapatan
9a
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Nasional
Outline
Pengantar
dan Biaya Hidup

Pengukuran PDB

Komponen PDB

D-III PKN – STAN


PENGANTAR
 Ekonomi Mikro (Microeconomics) :
− Studi tentang bagaimana rumah tangga
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

dan perusahaan membuat keputusan dan


berinteraksi di pasar
 Ekonomi Makro (Macroeconomics):
dan Biaya Hidup

− Studi tentang fenomena seluruh pereko-


nomian. Tujuannya adalah menjelaskan
perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak rumahtangga, perusahaan, dan
pasar sekaligus.
• inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan
ekonomi
D-III PKN – STAN
Ekonomi Makro (Macroeconomics)
 Ekonomi makro menjawab pertanyaan be
rikut :
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– Mengapa rata2 pendapatan tinggi di sejum


lah negara dan rendah di negara lain?
– Mengapa harga naik dengan cepat dalam
dan Biaya Hidup

periode tertentu, sementara di waktu lain


stabil?
– Mengapa produksi dan lapangan kerja ber
ekspansi dalam beberapa tahun dan kon-
traksi di tahun-tahun lain?

D-III PKN – STAN


Income & Expenditure
Pendapatan dan Pengeluaran

 Ketika menilai apakah perekonomian berja-


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

lan “baik” atau “buruk”, yang dilihat secara


alamiah adalah total pendapatan yang
diperoleh setiap orang dalam perekonomian.
dan Biaya Hidup

 Untuk perekonomian secara keseluruhan


pendapatan harus sama dengan
pengeluaran, karena :
− Setiap transaksi memiliki pembeli dan penjual.
− Setiap Rupiah yang dibelanjakan konsumen
(pembeli) adalah pendapatan Rupiah yang
diterima penjual.
D-III PKN – STAN
PENGUKURAN PDB

 Produk Domestik Bruto (PDB) atau


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Gross Domestic Product (GDP) : suatu


ukuran pendapatan dan pengeluaran sua
tu perekonomian.
dan Biaya Hidup

– PDB merupakan total nilai pasar dari selu


ruh barang2 dan jasa2 akhir yang dihasil-
kan dalam suatu negara pada periode
waktu tertentu.
 Kesamaan pendapatan & pengeluaran
dapat dilihat dalam circular flow diagram
D-III PKN – STAN
Circular-Flow Diagram
• Circular-Flow Diagram
– Penggambaran sederhana ekonomi makro
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– Menggambarkan PDB sebagai pengeluaran,


pendapatan, pembayaran faktor, dan penda-
patan
dan Biaya Hidup

• Pengenalan
– Faktor2 produksi : input, seperti tenaga ker-
ja, tanah, modal, dan sumber daya alam
– Pembayaran faktor : pembayaran untuk fak-
tor2 produksi (spt. upah, sewa).

D-III PKN – STAN


Circular-Flow Diagram

Rumah tangga :
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

 Memiliki faktor2 produksi, menjual/


menyewakannya kepada perusahaan &
memperoleh pendapatan
 Membeli dan mengkonsumsi barang &
dan Biaya Hidup

jasa
Perusahaan Rumah tangga

Perusahaan :
 Membeli/menyewa faktor2 produksi,
menggunakan untuk memproduksi
barang & jasa
 Menjual barang & jasa
D-III PKN – STAN
Circular-Flow Diagram
Penerimaan (= GDP) Belanja (= GDP)
Pasar
Barang dan
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Barang Barang
& jasa Jasa & jasa
dijual dibeli
dan Biaya Hidup

Perusahaan Rumah tangga

Faktor2 Tenaga kerja,


produksi Pasar tanah, modal
Faktor2
upah, sewa, profit Produksi Pendapatan (=GDP)
(= GDP)
D-III PKN – STAN 9
Yang diabaikan Diagram CF
 Pemerintah
− Mengumpulkan pajak, membeli barang
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

dan jasa
 Sistem keuangan
− Menyeimbangkan penawaran dana
dan Biaya Hidup

penabung dengan permintaan pinjaman


peminjam.
 Sektor luar negeri
− memperdagangkan barang dan jasa,
asset keuangan, dan mata uang
dengan penduduk suatu negara
D-III PKN – STAN
Pengukuran PDB
 “PDB adalah nilai pasar (market value)...”
– Output dinilai pada harga pasar (market prices)
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

 “. . . dari seluruh nilai akhir (final) . . .”


– PDB hanya mencatat nilai barang2 akhir, bukan
barang2 antara (intermediate goods)  diguna-
dan Biaya Hidup

kan sebagai komponen/elemen dalam produksi


barang2 lain. Nilainya hanya dihitung sekali.
 “… barang-barang dan jasa-jasa …“
– Meliputi barang2 berwujud (tangible goods), se
perti DVD, makanan, pakaian dan jasa2 tak ber
wujud (intangible services), seperti tukang cu-
kur, kunjungan dokter
D-III PKN – STAN
Pengukuran PDB

 “. . . Dihasilkan (diproduksi). . .”
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– meliputi barang2 dan jasa yang dihasilkan sa-


at ini, bukan transaksi yang meliputi barang2
yang dihasilkan di masa lalu.
 “ . . . Dalam suatu Negara . . .”
dan Biaya Hidup

– Mengukur nilai produksi dalam batas2 geogra


fis suatu negara.
 “. . Dalam suatu Periode Waktu Tertentu.”
– Mengukur nilai produksi yang berlangsung da
lam interval waktu tertentu, biasanya satu ta-
hun atau satu kuartal (3 bulan).
D-III PKN – STAN
KOMPONEN PDB

 PDB meliputi segala sesuatu yang di-


hasilkan dalam suatu perekonomian
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

dan dijual secara legal di pasar.


 Apa yang tidak dihitung dalam PDB?
dan Biaya Hidup

– PDB mengecualikan items yang dipro-


duksi dan dikonsumsi di rumah dan yang
tidak pernah masuk pasar.
– PDB mengecualikan items yang dipro-
duksi & dijual secara ilegal seperti obat2
an, narkotika.

D-III PKN – STAN


Komponen GDP

• GDP adalah belanja total (total spending).


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

• Empat komponen:
– Konsumsi (C)
– Investasi (I)
dan Biaya Hidup

– Pembelian (belanja) pemerintah (G)


– Ekspor Neto (NX)
• Komponen2 tersebut ditambahkan hingga
menjadi PDB (dilambangkan Y):
Y = C + I + G + NX
D-III PKN – STAN
Consumption (C)

• Konsumsi, C
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– Belanja total oleh rumah tangga atas barang2


dan jasa2
• Catatan tentang biaya perumahan :
– Bagi penyewa, C termasuk pembayaran se-
dan Biaya Hidup

wa
– Bagi pemilik rumah, C termasuk nilai sewa
rumah yg diperhitungkan, tetapi bukan harga
pembelian atau pembayaran hipotek
• Tidak termasuk dalam C: pembelian pe-
rumahan baru
D-III PKN – STAN
Investment (I)
 Investasi
– Total belanja atas barang2 yang akan di-
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

gunakan dimasa yg akan datang untuk


memproduksi barang2 lebih banyak
• Modal usaha : struktur bisnis, peralatan, dan
dan Biaya Hidup

produk2 kekayaan intelektual


• Modal residensial : gedung apartmen; resi-
den perorangan
• Akumulasi persediaan : barang2 yang dipro
duksi tapi belum dijual
“Investasi” bukan berarti pembelian aset
finansial seperti saham dan obligasi.
D-III PKN – STAN
Government Purchases (G)

 Belanja Pemerintah
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– Seluruh belanja atas barang2 dan jasa2


yang dibeli oleh pemerintah
• pada tingkat pusat dan daerah
dan Biaya Hidup

– Mengecualikan pembayaran transfer


(transfer payments)
• Misal : Jaminan Sosial atau tunjangan asuran
si pengangguran (unemployment insurance
benefits).
• Transfer bukan pembelian barang2 dan jasa2

D-III PKN – STAN


Net Exports (NX)

 Ekspor Neto, NX = ekspor – impor


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– Ekspor: belanja luar negeri pada barang


dan jasa suatu perekonomian
– Impor: merupakan porsi dari C, I, dan G
dan Biaya Hidup

yang dibelanjakan pada barang dan jasa


yang diproduksi di luar negeri
 Dengan menjumlahkan komponen PDB
diperoleh :
Y = C + I + G + NX

D-III PKN – STAN


PDB Indonesia dan Komponennya

Triliun % of GDP Per kapita


(juta)
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Y Rp14,837 100.0 Rp58,415

C 8,451 57.0 33,270


dan Biaya Hidup

I 5,129 34.6 20,194

G 1,333 9.0 5,246

NX -161 -1.1 -637

D-III PKN – STAN


Real GDP vs Nominal GDP
 PDB Nominal (Nominal GDP) : nilai pro-
duksi barang2 dan jasa2 pada harga berla
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

ku (current prices)
− Tidak dikoreksi terhadap inflasi
 PDB Riil (Real GDP) : nilai produksi ba-
dan Biaya Hidup

rang2 dan jasa2 pada harga konstan (con-


stant prices) atau harga tahun dasar
(base year)
− Dikoreksi terhadap inflasi
 Untuk tahun dasar
Nominal GDP = Real GDP
D-III PKN – STAN
Real GDP vs Nominal GDP
Pizza Latte
year P Q P Q
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

2016 $10 400 $2.00 1000


2017 $11 500 $2.50 1100
2018 $12 600 $3.00 1200
dan Biaya Hidup

Contoh penghitungan PDB nominal :


Increase:
2016: $10 x 400 + $2 x 1000 = $6,000
37.5%
2017: $11 x 500 + $2.50 x 1100 = $8,250
30.9%
2018: $12 x 600 + $3 x 1200 = $10,800

D-III PKN – STAN


Real GDP vs Nominal GDP
Penghitungan PDB riil, tahun 2016 sebagai ta-
hun dasar (base year):
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Pizza $10 Latte $2.00


year P Q P Q
2016 $10 400 $2.00 1000
dan Biaya Hidup

2017 $11 500 $2.50 1100


2018 $12 600 $3.00 1200

Increase:
2016: $10 x 400 + $2 x 1000 = $6,000
20.0%
2017: $10 x 500 + $2 x 1100 = $7,200
16.7%
2018: $10 x 600 + $2 x 1200 = $8,400
D-III PKN – STAN 2
Contoh
Nominal Real
year GDP GDP
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

2016 $6000 $6000


2017 $8250 $7200
2018 $10,800 $8400
dan Biaya Hidup

Pada masing-masing tahun,


• PDB nominal diukur dengan menggunakan
harga berlaku.
• PDB riil GDP diukur dengan menggunakan
harga konstan dari tahun dasar (2016 dlm
contoh ini).
D-III PKN – STAN
Contoh
• Perubahan PDB nominal merefleksikan
harga dan kuantitas.
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Nominal Real
year GDP GDP
2016 $6000 $6000
dan Biaya Hidup

2017 $8250 $7200


2018 $10,800 $8400

• Perubahan PDB riil adalah jumlah dimana


PDB akan berubah jika harga konstan
(i.e., jika inflasi nol).
• Maka, PDB riil dikoreksi untuk inflasi.
D-III PKN – STAN
GDP Deflator

 GDP deflator adalah ukuran tingkat har-


ga yang dihitung sebagai rasio dari PDB
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

nominal terhadap PDB riil dikali 100.


 Ini menjelaskan tentang kenaikan PDB
dan Biaya Hidup

nominal yang disebabkan oleh kenaikan


harga dibandingkan kenaikan kuantitas
output yang dihasilkan.

Nominal GDP
GDP deflator =  100
Real GDP
D-III PKN – STAN
GDP Deflator

 Mengkonversikan PDB Nominal terha


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

dap PDB Riil


– PDB Nominal dikonversikan menjadi
PDB Riil dengan formula berikut :
dan Biaya Hidup

Nominal GDP20XX
Real GDP20XX  100
GDP deflator20XX

D-III PKN – STAN


GDP Deflator
• Hitung GDP deflator setiap tahun:
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Nominal Real GDP


year GDP GDP Deflator
2016 $6000 $6000
2017 $8250 $7200
dan Biaya Hidup

2018 $10,800 $8400

2016: 100 x (6000/6000) = 100


2017: 100 x (8250/7200) = 114.6
2018: 100 x (10,800/8400) = 128.6
D-III PKN – STAN
GDP Deflator
• Hitung GDP deflator setiap tahun:
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Nominal Real GDP


year GDP GDP Deflator
2016 $6000 $6000 100.0
14.6%
2017 $8250 $7200 114.6
dan Biaya Hidup

2018 $10,800 $8400 128.6 12.2%

 Laju Inflasi
2016: 100 x (6000/6000) = 100
2017: 100 x (8250/7200) = 114.6
2018: 100 x (10,800/8400) = 128.6
D-III PKN – STAN
PDB & KESEJAHTERAAN EKONOMI

• PDB adalah ukuran tunggal terbaik dari


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

kesejahteraan ekonomi masyarakat.


• PDB per orang menjelaskan pendapatan
dan pengeluaran rata-rata orang dalam
dan Biaya Hidup

perekonomian
• PDB per orang yang lebih tinggi menun-
jukkan taraf hidup yang lebih tinggi.
• Tapi PDB bukan ukuran sempurna dari
kebahagiaan atau kualitas hidup.

D-III PKN – STAN


PDB & Kesejahteraan Ekonomi

 Sejumlah hal yang berkontribusi


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

terhadap kesejahteraan (well-being)


yang tidak dimasukkan dalam PDB.
− Nilai liburan (leisure).
dan Biaya Hidup

− Nilai lingkungan yang bersih.


− Nilai hampir semua aktivitas yang
dilakukan di luar pasar, seperti nilai
waktu yang dihabiskan orang tua
dengan anak2nya dan nilai kerja
sukarela
D-III PKN – STAN
INTRODUCTION TO ECONOMICS

Pengukuran Biaya Hidup


9b
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

Outline
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Bagaimana menghitungnya?
dan Biaya Hidup

Untuk apa kegunaannya


Masalah IHK

Beda IHK dan GDP Deflator,

Pengunaan IHK

Suku Bunga dan Inflasi

D-III PKN – STAN


CONSUMER PRICE INDEX (CPI)
Indeks Harga Konsumen (IHK)
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

• Mengukur biaya hidup (cost of living)


konsumen tertentu
• menjadi dasar penyesuian biaya hidup
dan Biaya Hidup

(cost of living adjustments, COLAs) da


lam banyak kontrak dan dalam jamin-
an sosial

D-III PKN – STAN


Bagaimana menghitung CPI
1. menetapkan keranjang (fix the “basket”)
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sur
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

vei konsumen utk menentukan keranjang


belanja (shopping basket) konsumen.
2. menemukan harga (find the prices)
BPS mengoleksi data tentang harga-harga
dan Biaya Hidup

semua barang dalam keranjang itu.


3. menghitung biaya keranjang (compute
the basket’s cost)
menggunakan harga-harga untuk menghi-
tung biaya total dari keranjang itu.

D-III PKN – STAN


Bagaimana menghitung CPI
4. memilih tahun dasar (base year) & meng
hitung CPI.
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

CPI dalam tahun tertentu =


biaya keranjang dalam tahun berjalan
100 x
biaya keranjang dalam tahun dasar
dan Biaya Hidup

5. menghitung laju inflasi (inflation rate)


Persentase perubahan dalam CPI dari
periode sebelumnya.

Inflation CPI tahun ini – CPI tahun lalu


= x 100%
rate CPI tahun lalu

D-III PKN – STAN


CONTOH keranjang : {4 pizzas, 10 lattes}

harga harga
tahun biaya keranjang
pizza latte
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

2016 $10 $2.00 $10 x 4 + $2 x 10 = $60


2017 $11 $2.50 $11 x 4 + $2.5 x 10 = $69
2018 $12 $3.00 $12 x 4 + $3 x 10 = $78
dan Biaya Hidup

Hitung CPI setiap tahun Gunakan tahun dasar 2016 :


Inflation rate:
2016: 100 x ($60/$60) = 100 115 – 100
15% = x 100%
100
2017: 100 x ($69/$60) = 115
130 – 115
2018: 100 x ($78/$60) = 130 13% = x 100%
115
D-III PKN – STAN
MASALAH CPI

 Bias substitusi (substitution bias)


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

− Dari waktu ke waktu, sejumlah harga naik le-


bih cepat dibanding harga yang lain.
− Konsumen melakukan substitusi ke barang
dan Biaya Hidup

yang relatif lebih murah, memitigasi efek ke-


naikan harga.
− CPI mengabaikan substitusi ini karena meng
gunakan sekeranjang barang yang tetap.
− Dengan demikian, CPI melebih-lebihkan pe-
ningkatan biaya hidup.

D-III PKN – STAN


MASALAH CPI

 Pengenalan Barang-barang Baru


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

− Pengenalan barang-barang baru menambah


varitas, memungkinkan konsumen menemu-
kan produk-produk yang lebih dekat untuk
memenuhi kebutuhan mereka.
dan Biaya Hidup

− Efeknya, rupiah menjadi lebih bernilai.


− CPI mengabaikan pengaruh ini karena CPI
menggunakan keranjang barang yang tetap.
− Jadi, CPI melebih-lebihkan peningkatan bia-
ya hidup.

D-III PKN – STAN


MASALAH CPI

• Perubahan Kualitas Tak Terukur


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

− Perbaikan kualitas barang2 dalam keran-


jang meningkatkan nilai rupiah untuk seti-
ap barang.
dan Biaya Hidup

− BPS mencoba memperhitungkan perubah


an kualitas, namun kehilangan ukuran kua
litas lain, karena kualitas sulit diukur.
− Jadi, CPI melebih-lebihkan peningkatan bi
aya hidup.

D-III PKN – STAN


% perubahan per tahun

0
200
400
600
800
1000

-200
1961 1200
Indonesia

1964
1967
1970
1973
1976
1979
1982
1985

GDP deflator
1988
1991
1994
1997
2000
CPI

2003
2006
2009
Dua Ukuran Inflasi, 1961–2018

2012
2015
2018
Perbandingan CPI dan GDP Deflator
 Barang konsumen yang diimpor:
 dimasukkan dalam CPI
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

 dikecualikan dari GDP deflator


 Barang-barang modal:
 dikecualikan dari CPI
dan Biaya Hidup

 dimasukkan dalam GDP deflator (jika diproduksi


di dalam negeri)
 Keranjang:
 CPI menggunakan keranjang tetap (fixed basket)
 GDP deflator menggunakan sekeranjang barang
& jasa yang saat ini diproduksi
 Ini penting jika harga yang berbeda berubah dgn
jumlah yang berbeda.
D-III PKN – STAN
Mengoreksi Variabel terhadap Inflasi
Bandingkan angka Dollar dari waktu yang berbeda
• Inflasi membuat lebih sulit membandingkan
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

jumlah dollar dari waktu yang berbeda.


• Contoh : upah minimum
– Desember 1963 : $1.25
dan Biaya Hidup

– Desember 2013 : $7.25


• Apakah upah minimum memiliki daya beli (pur
chasing power) yang lebih besar pada Desem
ber 1963 atau Desember 2013?
• Untuk membandingkan, gunakan CPI dengan
mengkonversikan angka tahun 1963 ke dalam
“dollar 2013”…
D-III PKN – STAN
Mengoreksi Variabel terhadap Inflasi
Bandingkan angka Dollar dari waktu yang berbeda
Jumlah Jumlah Tingkat harga sekarang
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

dolar = dolar x
sekarang tahun T Tingkat harga tahun T

• Dalam contoh,
dan Biaya Hidup

– “tahun T ” = 12/1963, “sekarang” = 12/2013


– Upah minimum = $1.25 pada tahun T
– CPI pada tahun T = 30.9 , CPI sekarang = 234.6

Upah minimum tahun


1963 = $9.49 x 234.6
dalam dolar tahun
$9.49 = $1.25
30.9
2013.
D-III PKN – STAN
Mengoreksi Variabel terhadap Inflasi
Bandingkan angka Dollar dari waktu yang berbeda

 peneliti, analis bisnis, dan penentu kebijak-


Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

an seringkali menggunakan teknik ini untuk


mengubah angka time series dolar saat ini
(nominal) menjadi angka dolar yg konstan
dan Biaya Hidup

(riil) .
 kemudian mereka dapat melihat bagaimana
suatu variabel berubah dari waktu ke waktu
setelah dikoreksi terhadap inflasi.
 Contoh: upah minimum ...

D-III PKN – STAN


Mengoreksi Variabel terhadap Inflasi
 Indeksasi
− Jumlah Rupiah diindeks (indexed) terhadap
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

inflasi jika secara otomatis dikoreksi terhadap


inflasi oleh aturan atau dalam suatu kontrak.
 Peningkatan CPI secara otomatis menen-
dan Biaya Hidup

tukan :
– Penyesuaian biaya hidup (cost of living adjus
tments, COLA) dalam kontrak-kontrak tenaga
kerja multi-year.
– Penyesuaian pembayaran jaminan sosial (so
cial security) & golongan pajak penghasilan.

D-III PKN – STAN


Mengoreksi Variabel terhadap Inflasi
Real vs. Nominal Interest Rates
 Suku Bunga Nominal :
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– Suku bunga tidak dikoreksi terhadap inflasi


– Laju pertumbuhan dalam nilai dollar deposi
to atau utang
dan Biaya Hidup

 Suku Bunga Riil:


– dikoreksi terhadap inflasi
– laju pertumbuhan dalam daya beli (purcha
sing power) deposito atau utang
Real interest rate
= (nominal interest rate) – (inflation rate)
D-III PKN – STAN
Mengoreksi Variabel terhadap Inflasi
Real vs. Nominal Interest Rates
Contoh :
Kuliah 9 :Pengukuran Pendapatan Nasional

– Deposito $1,000 selama 1 tahun.


– Suku bunga nominal = 9%.
dan Biaya Hidup

– Selama tahun itu, inflasi = 3.5%.


– Suku bunga riil
= Suku bunga nominal– Inflasi
= 9.0% – 3.5% = 5.5%
– Daya beli (purchasing power) dari deposito
$1000 tumbuh sekitar 5.5%.
D-III PKN – STAN
Suku Bunga Riil & Nominal U.S., 1960–2015
Interest rate (percent per year)

Real
Nominal
TUGAS 1
ACTIVE LEARNING 1
PDB dan Komponennya
Dalam masing2 kasus berikut, tentukan berapa besar PDB
dan masing2 komponennya yang terpengaruh (jika ada)
A. Debbie membelanjakan $200 untuk membeli makan ma-
lamnya di restoran terbaik di Boston.
B. Sarah membelanjakan $1800 pada laptop baru untuk di-
gunakan dalam bisnis penerbitannya. Laptop difabrikasi
di China.
C. Jane membelanjakan $1200 pada komputer untuk digu-
nakan dalam bisnis editing-nya. Dia mendapatkan model
tahun lalu yang dijual dengan harga menarik dari produ-
sen lokal.
D. General Motors membuat mobil senilai $ 500 juta, tetapi
konsumen hanya membeli mobil seharga $470 juta.
ACTIVE LEARNING 2
Penghitungan PDB

2016 (base year) 2017 2018


P Q P Q P Q
Good A $30 900 $31 1000 $36 1050
Good B $100 192 $102 200 $100 205
Gunakan data di atas untuk menyelesaikan mas
alah berikut :
A. Hitung PDB nominal tahun 2016.
B. Hitung PDB riil tahun 2017.
C. Hitung GDP deflator tahun 2018.
ACTIVE LEARNING 3
CPI

CPI basket: price price of


{10 lbs beef, of beef chicken
20 lbs chicken} 2016 $4 $4
Biaya keranjang 2017 $5 $5
CPI $120 dalam 2016
2018 $9 $6
(tahun dasar).

A. Hitung CPI tahun 2017.

B. Berapa laju inflasi CPI dari 2017–2018?


ACTIVE LEARNING 4
Substitution bias
CPI basket:
cost of CPI
{10 lbs beef, beef chicken
basket
20 lbs chicken}
2016 $4 $4 $120
Tahun 2016 & 2017,
rumah tangga mem- 2017 $5 $5 $150

beli keranjang CPI.


2018 $9 $6 $210

Tahun 2018, rumah tangga membeli {5 beef, 25 chicken}.

A. Hitung biaya keranjang rumah tangga tahun 2018.


B. Hitung % kenaikan biaya keranjang rumah tangga
selama 2017–18, bandingkan laju inflasi CPI.
ACTIVE LEARNING 5
CPI vs. GDP deflator
Dalam masing2 skenario, tentukan efeknya pada
CPI dan GDP deflator.
A. Starbucks menaikkan harga Frappuccinos.
B. Caterpillar menaikkan harga traktor industri yg
difabrikasi di pabriknya di Illinois.
C. Armani menaikkan harga jeans Italia yang di-
jual di U.S.

Anda mungkin juga menyukai