Anda di halaman 1dari 2

Tugas : Mata Kuliah Pancasia

Gina nur apriliani PAI B

PANCASILA DIUJI DENGAN TEKANAN RADIKALISME

Kupang (AntaraNews NTT) - Putri Presiden Soekarno, Sukmawati, dalam sebuah pertemuan di Menteng,
Jakarta pada 18 Januari 2017, pernah mengatakan bahwa sedang ada upaya terselubung dari kelompok
tertentu untuk mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi negara Islam.

"Dari berbagai rententan kejadian di Tanah Air yang saya alami, jelaslah bahwa upaya itu ada. Sama juga
ketika saya masih kecil. Di sini, saya mau tegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara Islam. Kader-kader
pengawal ideologi Pancasila masih ada, dan mereka siap melawan segala bentuk upaya penggantian
ideologi Pancasila dengan ideologi lain," katanya menegaskan.

Sukmawati Soekarnoputri menyadari bahwa ketika Indonesia dipimpin oleh kaum nasionalis, masih ada
kelompok yang terus menolak. Ada pihak-pihak yang berusaha memasukkan ideologi Islam hingga
menjadikan Indonesia sebagai negara Islam.

Kemudian bagaimana untuk melawan pemaksaan itu? Dihadapan Pengurus Pusat Perhimpunan
Mahasiswa Katolik RI (PMKRI), Sukmawati mengatakan langkah yang harus ditempuh adalah
memperkuat pemahaman ideologi Pancasila kepada masyarakat.

"Indonesia bukan Islamic State," katanya yang langsung disambut Ketua Presidium Pengurus Pusat
PMKRI Angelo Wake Kako bahwa pihak-pihak yang berusaha menggulingkan Pancasila adalah dari
kalangan intoleran.

"Saya optimistis Indonesia mampu meredam kelompok yang berusaha mendirikan negara Islam. Saya
mengajak seluruh lapisan masyarakat meyakini bahwa kelompok intoleran hanyalah kelompok kecil, dan
pemerintahan Presiden Joko Widodo harus tegas melawan organisasi-organisasi intoleran yang tumbuh
di belahan negeri ini," tegasnya.

Namun, sebagai rakyat, siapa pun patut memberi apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada
Presiden Jokowi yang telah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan dinyatakan
sebagai hari libur nasional. Keputusan tersebut ditetapkan di Bandung pada 1 Juni 2016, bertetapan
dengan peringatan pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945.

https://kupang.antaranews.com/berita/6960/artikel--pancasila-diuji-dalam-tekanan-radikalisme

komentar saya :

Adanya perpecahan d indonesia ini karena korupsi, pembunuhan, bullying dan terorisme dan inilah
salah satu adanya radikalisme dengan terorisme.

Ideologi pancasila itu di gunakan untuk pemersatu bangsa dan kebersamaan karena pancasila memiliki
keberagaman diantaranya : suku, budaya, agama, bahasa, ribuan pulau dan keanekaragaman lain.

seharusnya kita sebagai generasi milenial untuk memereangi radikalisme yaitu dengan :

1.mengajak orang lain memanusiakan manusia

2.Jadikan nilai agama menjadi bermanfaat

3.membumikan pancasila dalam masyarakat

4.menjungjung tinggi nilai pancasila dan mengamalkan pancasila

4.Tanamkan sifat nasional

Karena agama dan nasionalisme saling menguatkan,karena Pancasila adalah pemersatu bangsa.
Terutama di era globalisasi ini nilai-nilai pancasila bergeser salah satunya karena tindakan radikalisme
yang mengatasnamakan agama.

Kita harus menjadi umat beragama dalam konteks masing-masing agama dan mengamalkan pancasila
dengan baik untuk menangkal paham Radikalisme.

Anda mungkin juga menyukai