Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

CARA PENGUJIAN SERVER VOIP DAN PERAWATAN SISTEM


KOMUNIKASI VOIP

DISUSUN OLEH :
HASBY AIMAN
SMK PERGURUAN CIKINI 1

1
Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi

1. Pesan atau Informasi


Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari
individu/perangkat satu ke perangkat lain.
2. Pesan dikonversi ke dalam bentuk biner atau bit
Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi kedalam bentuk biner atau bit yang
selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada
perangkat encoder.
3. Pesan dikirimkan/dipancarkan
Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah
dipilih.
4. Media Transmisi
Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama
disaluran dapat dikurangi.
5. Stasiun Penerima Pesan
Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
6. Decode Pesan
Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang selanjutnya diubah kedalam
pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar oleh perangkat penerima.

Prosedur Pengamatan Kerja Sistem Telekomunikasi Menggunakan VoIP


1. Transmission Control Protocol (TCP)
Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga reliabilitas
hubungan komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan
menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram
internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk
menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman
data suara karena pada komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami
keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

2
2. User Datagram Protocol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih
sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak
mementingkan mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio
streaming yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman
data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai
50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data streaming
dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena
tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP pengiriman data
banyak dilakukan pada private network.

3. Internet Protocol (IP)


Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi
komputer pada jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di
identifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-
masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer
data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum
protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk
komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu
addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi
adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.

Jenis - Jenis Perawatan Sistem Komunikasi VoIP


A. Perawatan Pasif
Perawatan ini meliputi langkah-langkah yang biasa kita gunakan untuk melakukan proteksi
sistem terhadap lingkungan yang normal, baik secara fisik danelektrikal. Hal fisik meliputi
temperatur yang baik, thermal stress dari power, kontaminasi debu atau asap dan gangguan
lain seperti getaran atau guncangan. Hal elektrikal meliputi ESD (electro-static
discharge)/listrik statis, kebisingan power dangangguan frekwensi radio. Perawatan pasif
ialah perawatan dari luar yang menjaga komputer dari sisi komponen bukan dari sisi
programming.

3
B. Perawatan aktif
Intensitas melakukan perawatan aktif sangatlah tergantung dari lingkungan dan kualitas
komponen komputer. Bila lingkungan kita kotor dan berdebu, kita harus membersihkan
komputer paling tidak tiga kali dalam sebulan. Namun untuk lingkungan kantor normal,
pembersihan komputer dapat dilakukan beberapa bulan sekali dalam setahun. Namun jika
kita membuka komputer setelah satu tahun ternyata di dalamnya telah penuh debu, ada
baiknya kita memperpendek interval pembersihan. Perawatan aktif ialah perawatan dari
dalam yang menjaga komputer dari sisi programming bukan dari sisi komponen.

Alat Kerja Perawatan Sistem Komunikasi VoIP


a. Obeng
b. Penjepit
c. Senter
d. Wadah komponen
e. Tang berujung runcing
f. Botol semprot
g. Peranti gelang antistatik
h. Pengencang mur dan tool khusus lain

Langkah-langkah perawatan sistem komunikasi VoIP


A. Memeriksa Kinerja Piranti Sesuai Fungsi Pada Manual.
Memeriksa kinerja piranti sesuai fungsi pada manual sudah menjadi kewajiban setiap para
pengguna dantidak boleh dilupakan untuk selalu merawat komputer mereka dengan baik agar
komputer tidak rusak danhang. Dalam memeriksa kinerja piranti tersebut supaya tidak lemot
atau mengalami masalah, Ada dua sisiyang harus kita periksa yaitu dari sisi hardware dan sisi
software.
Berikut hal yang harus kita periksa supaya kinerja piranti menjadi baik :
● Dari Sisi Hardware :
a. Konsentrasi debu pada peralatan/piranti yang menempel di dalam CPU atau di luar
CPU khususnya pada komputer (PC). Bersihkan setiap satu minggu sekali secara
rutin.

4
b. Pemasangan peripheral, apakah benar kokoh atau tidak.
c. Pemasangan socket yang benar pas atau tidak.
d. Kondisi Power Supply, apakah masih baik atau tidak serta daya listriknya stabil atau
tidak.
e. Listrik, apakah stabil atau tidak. Sering kali listrik drop/mati sehingga komputer mati
mendadak tanpa di shutdown. Gunakan Stavolt/Stabilizer atau UPS.
● Dari Sisi Software :
a. Sistem Operasi, apakah sudah memenuhi spesifikasi dari PC.
b. Lengkapi antivirus untuk memproteksi PC dari serangan virus-virus. Lakukan Scan
secara rutin tiap satu minggu sekali.
c. Uninstall software yang tidak perlu.
d. Defrag Harddisk. Lakukan setiap satu minggu sekali rutin.
e. Instal/Update Driver Piranti.
f. Hapus File Recycle Bin.
g. Mengahpus semua file folder prefetch.
h. Menghapus tumpukan log. Biasanya menggunakan aplikasi CCleaner.

B. Membersihkan dan Menyimpan Log Kerja Peralatan.


Untuk memonitor kinerja komputer secara keseluruhan, dalam Windows dapat dilakukan
dengan cara : Klik Start > Search ketik RUN > Ketik Perfmon /report > Enter / OK. Nanti
akan muncul laporan/report setelah scanning selesai.
Windows 7 Performance Monitor berisi banyak informasi yang tidak akan berguna bagi
pengguna komputer dengan tingkat pengetahuan rata-rata. Karena ini merupakan kelompok
laporan yang logis yang disajikan secara bersama-sama yang mengekspos masalah dan
informasi rinci tentang PC yang mungkin Anda tidak tahu, seperti kemacetan di hardware
yang mungkin mempengaruhi kinerja dalam kategori Resource Overview atau masalah
dengan perlindungan malware di kategori Security.
● Untuk membuka Log Viewer, caranya : Klik Start Button > Search > Ketik Events
Viewer > Enter.
● Untuk menyimpan Log Events caranya : Klik kanan pada sub menu application > Save all
events. Nanti akan muncuk kotak dialog save ke folder yang anda inginkan.
● Untuk membersihkan Log Events, caranya : Klik Kanan pada sub menu application >
Clear Log.

5
C. Melakukan Back up.
1. Buka Aplikasi. Klik Start > Komputer, Pilih Drive C: lalu Klik Kanan. Pilih
Properties > Tools. KlikBack up Now.
2. Tentukan Lokasi. Pilih Create a System Image. Nanti Windows akan mencari lokasi
dimana backup image ini akan ditetapkan. Ada dua pilihan, yaitu disimpan di folder
baru atau burn ke DVD.
3. Konfirmasi Back Up. Setelah memilih lokasi tersebut, klik Next. Aplikasi akan
mengkonfirmasi sistem yang akan di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya
(beri tanda centang jika ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak).
Klik Next, dan proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari
kapasitas sistem Windows yang ada.
4. Membuat Cd/DVD Recovery. Hasil backup tersebut nantinya berupa file yang hanya
bisa dijalankan saat hendak melakukan recovery sistem operasi. Untuk menjalankan
proses recovery, kamu mesti membuat CD/DVD recovery yang akan membantu
proses restore nantinya.
5. Untuk itu kembali ke proses Backup and Restore, pilih Create a system repair disc,
masukkan keping CD/DVD kosong ke optical drive. Klik Next, dan proses burn
dimulai. Saat proses selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar
CD/DVD recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.

D. Melakukan Pengembalian Konfigurasi/Restore Hasil Back Up.


Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada optical drive, restart komputer.
Sebelumnya posisikan boot agar dimulai dari CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS.
Nantinya akan terbuka jendela System Recovery Options, pilih Restore your computer using
a system image that you created, klik Next. Jelajah ke posisi dimana file backup tadi dibuat.
Secara otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup yang
telah kita lakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem akan kembali
kesedia kala.

Anda mungkin juga menyukai